Halaman

Selasa, 08 Oktober 2013

Negara Bangkrut, Salah Siapa?


Dunia kini tengah dihebohkan dengan berita tentang "bangkrut"-nya pemerintah Amerika yang tidak memiliki dana untuk menjalankan pemerintahan setelah rencana anggaran yang diajukan pemerintah ditolak para legislator. Dengan berpura-pura bodoh atau memang benar-benar bodoh, media-media massa pun ramai-ramai menyebutkan program jaminan sosial "Obamacare" sebagai penyebab kebangkrutan tersebut. Mereka tidak pernah menyebut bahwa pemerintah Amerika memiliki hutang sebesar $16 triliun dan separohnya lebih "dihasilkan" oleh Presiden Obama, dan untuk membayar bunganya saja pemerintah harus mengeluarkan ratusan miliar dollar per-tahun. Ini belum termasuk "perang melawan terorisme" yang menguras ratusan miliar dolar Amerika dana publik Amerika setiap tahun. Itulah yang mengakibatkan Amerika bangkrut, bukan "Obamacare".

Namun hanya sedikit orang yang memahani ekonomi negara. Bahkan saya berani menjamin hanya sedikit sekali orang yang telah belajar Ekonomi Makro yang memahami tentang bagaimana perekonomian sebuah negara dijalankan.

Tuhan telah menganugerahkan bumi dengan kekayaan dan sumber daya yang tidak terkira. Hukum alam telah mengatur mahluk hidup untuk berkembang biak. Sebulir padi yang bisa menghasilkan ribuan butir padi dan sepasang ayam yang bisa menghasilkan ratusan ayam dan ribuan telor. Dikombinasikan dengan otak manusia yang luar biasa cerdas yang bisa merekayasa tanaman pangan untuk tumbuh di atas tanah gersang, plus peradaban manusia yang telah berkembang ribuan tahun, semestinya dunia ini dilimpahi dengan kemakmuran.

Namun mengapa banyak negara bisa hancur ekonominya dan umat manusia pun dilanda kelaparan dan kemiskinan? Bagaimana mungkin sebuah negara yang pemerintahnya memiliki sumber pendapatan mencapai Rp 40.000 triliun per-tahun seperti Amerika, bisa bangkrut? Tidak lain karena negara tersebut telah diatur dengan cara yang salah. Namun kesalahan ini tragisnya bukan karena "kebodohan", melainkan karena "kejahatan sistematis".

0 komentar:

Posting Komentar