tag:blogger.com,1999:blog-48211733845420648312024-03-13T06:21:50.522-07:00kututsanjaya78ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.comBlogger199125tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-9807891524776227532015-12-06T21:14:00.001-08:002015-12-06T21:14:03.722-08:00The Time Traveler : John Titor <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<header class="entry-header" style="background-color: white; border-left-color: rgb(73, 124, 167); border-left-style: solid; border-left-width: 6px; color: #4a4a49; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin: 0px 0px 47px 54px; padding: 0px 30px 0px 24px;"><h1 class="entry-title" style="border: 0px; clear: both; color: #0b0e18; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: normal; font-weight: 300; margin: 0px 0px 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
<span style="color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Seseorang yang mengaku dari tahun 2036 datang ke tahun 2000 untuk memposting di forum internet, mengaku sebagai prajurit amerika di tahun 2036 mengemban misi ke tahun 1975 untuk mengambil komputer portable pertama di dunia yaitu IBM 5100, dan mampir di tahun 2000-2001 untuk melihat keluarganya.</span></h1>
</header><div class="entry-content" style="background-color: white; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 30px 0px 84px; vertical-align: baseline; width: 474px;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
adapun pro dan kontra terhadap orang ini di forum menjadi topik hangat saat itu, karena dia dapat membuktikan hal-hal yang akan terjadi di masa dpn, dia juga mengupload foto mesin waktu nya, cara kerjanya, dan juga menyebarkan formula ilmiah mesin waktu tersebut di forum.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beberapa orang di forum mulai memberondong John Titor dgn beragam pertanyaan, kesimpulan yang di dapat bahwa John Titor adalah orang yg cerdas dan mempunya ilmu pengetahuan science yg mendalam, meski John mengaku spesialisasi di History bukan di bidang komputer maupun science.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="aligncenter" height="287" src="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/time.jpg?w=400&h=287" style="clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 6px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; text-align: justify;" width="400" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Gambar mesin waktunya”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Siapa John Titor ? Dia mengaku lahir tahun 1998 di florida, dia mengemban tugas dari tahun 2036 untuk ke tahun 1975 tuk mengambil PC IBM 5100, yg menurut dia dimana pc itu terdapat bahasa unix yg dpt memecahkan beragam bahasa unix. menurut dia teknologi di pc itu hanya seglintir org ibm saja yg tahu dan teknologi itu tidak pernah lagi di pasang di pc generasi selanjut nya hingga 2036.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Menurut dia semua sistem unix akan menghadapi time error di tahun 2036, oleh sebab itu IBM 5100 sangat penting.</span></div>
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini langsung di akui oleh pihak IBM , dan mereka kaget, karena hanya 5 org yg mengetahui hal itu, dan itu pun terjadi pada tahun 1975.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Konsep mesin waktu, John mengaku mesin waktu yg di pakai dia adalah C204 yg dpt memuat sampai 3 org mesin ini dimiliki oleh militer amerika di tahun 2036, dan mesin waktu bukan barang yg aneh di masa dia, ada lagi yg tipe lebih besar yaitu C206 yg di buat oleh GE (General Electric) dapat sampai 7 orang. Mesin ini hanya mampu membawa mereka maksium 60tahun ke masa silam dgn kecepatan 10tahun per jam.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Teori mesin waktu menurut John Titor,</strong></div>
<ol style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px 0px 22px 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Apapun yg saya lakukan dgn pergi ke masa silam tidak akan merubah masa depan saya, karena kita hidup di dimensi yg berbeda. Jadi menurut dia bahwa masa depan adalah keputusan. apa pun keputusan yg dibuat, di masa depan sudah ada jawaban nya.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mesin waktu sangat berat bentuk nya panjang seperti box amunisi dengan beban mencapai 500kg, dia harus menaruh alat itu di dalam mobil dgn suspensi yg kuat, dan jika di nyalakan akan terbentu suatu black hole kecil yg mirip dgn donut. dan disaat itu lah semua akan terhisap kedalam black hole itu termasuk mobil nya menuju ketempat tujuan dalam proses perjalanan akan sangat panas, sulit untuk bernafas, dan jika tujuan anda nanti ternyata ada benda atau tembok yg menghalangi kehadiran anda di titik point yg sama maka otomatis mesin waktu akan switch off. jadi anda tidak pindah dari 1 titik ke titik yg lain, tapi anda pindah ke dimensi yg lain.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Hukum fisika Kuantum Everett-Wheeler adalah teori yg benar untuk mesin waktu, model ini juga bisa disebut “Many-Worlds Interpretation” atau dgn kata lain banyak hasil kemungkinan yang akan terjadi di masa depan berdasarkan keputusan saat ini, contoh nya, jika saya kembali ke tahun 1975 untuk membunuh kakek saya, lalu saya kembali ke 2036, saya akan tetap eksis, begitupun orang tua saya. tetapi di dimensi tahun 1975 dan masa depan nya saya dan orangtua saya tidak eksis. ini lah yg disebut many worlds interpretation.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">PREDIKSI</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
John tidak pernah akan memberikan prediksi untuk menyangkut sport tips, atau untuk memperkaya diri</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
John tidak pernah akan memberikan prediksi kepada org untuk menghindari kematian, kecelakaan,tragedi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
John tidak akan pernah menunjuk/menyebutkan nama lengkap seseorang yg akan berpengaruh nantinya di masa depan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ok John dalam posting nya tidak pernah memberi prediksi secara langsung, hasil prediksi berikut merupakan rangkuman dariapa yg telah menjadi bahan diskusi John selama 5 bulan dari november 2000 – maret 2001.</div>
<ol style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px 0px 22px 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">John menyebutkan initial Tipler dan Kerr ,ilmuwan yang akan berpengaruh dgn mesin waktu. Nama kedua orang ini di lacak kebenerannya dan ternyata mereka eksis dan mereka adalah profesor fisika.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Konsep dasar mesin waktu akan di kemukakan oleh CERN di tahun 2001, kenyataanya di tahun 2000-2001 blom banyak yg tahu tentang organisasi CERN, dan ternyata bener pd tahun 2001 CERN menyatakan menemukan konsep black hole, dimana ini akan menjadi dasar mesin waktu.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">John Titor memberikan rincian mesin waktu yang dia pakai kpd kita,yg berisi Magnetic housing units for dual microsignularities, Electron injection manifold to alter mass and gravity of microsingularities, Cooling and x-ray venting system, Gravity sensors (VGL system), Main clocks (4 cesium units), Main computer units (3). Para ilmuwan skrg menyatakan dgn mesin dan cara operasional yg disampaikan John memungkinkan untuk melakukan timetravel.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Prediksi cepat JOhn ttg amerika bahwah, mulai tahun 2004 USA akan mulai terjadi perang saudara, dimana antara tahun 2004-2008 terjadi demonstrasi dan pergolakan di dalam USA, tahun 2008-2015 puncak dari perang saudara itu.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Perang dunia 3 akan di mulai tahun 2015, dia menyatakan Rusia akan menyerang amerika dgn nuklir di tahun 2015, otomatis perang saudara di amerika berhenti dan mereka bersatu melawan russia dan nantinya amerika hanya akan terbentuk menjadi 5 negara bagian dengan presiden setiap negara bagian masing2 dengan ibukota berpindah ke nebraska. Menurut dia kota2 besar di amerika akan hancur begitun di eropa,CINA, timur tengah. Sedangkan negara2 yg tidak terlibat perang dunia ke 3 adalah amerika selatan dan australia, NZ. Perang ini akan menghilangkan 3 milyar populasi dunia.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Penyakit sapi gila akan mewabah dan makin parah di tahun 2036, karena penyakit ini dapat berdiam dalam tubuh manusia selama 30tahun lebih dan mulai beraksi saat kita menjelang tua, penyakit AIDS belum ada obatnya, penyakit kanker sudah bisa di atasi dgn menggunakan virus melawan kanker itu sendiri (teori kanker ini sudah terbukti di jaman kita).</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Makanan dan air bersih sangat sukar di dapatkan akibat radiasi nuklir, di tahun 2036 setiap orang akan sangat berhati2 dengan makanan/minuman yg akan di konsumsinya, John menyatakan dia sangat ketakutan di tahun 2000-2001 dimana melihat orang dpt memesan makanan sesuka hatinya spt di fastfood tanpa mengecek kesehatan makanan tersebut.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Dimasa depan kehidupan bertani akan kembali,religi akan menjadi sangat kuat, banyak orang yg menyesalkan PD3 hanya karena permainan politik.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">John pernah menyatakan di NY akan ada gedung pencakar langit yang akan hilang dalam waktu dekat (9/11) dan tidak ditemukan nya Senjata pemusnah massal di timur tengah (irak) tetap membuat politik amerika untuk berperang.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Perkembangan IT akan sangat berkembang, dia menyatakan bahwa bakal banyak org akan membuat video mereka sendiri dan di upload ke internet (youtube) lalu sistem internet nanti akan independen dgn hanya menggunakan alat kecil dgn tenaga matahari dapat memancarkan signal sejauh 60mil (wi-max)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Di tahun 2036 energi hydrogen dan energi panas matahari berperan sangat penting dan lebih efisien</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Anda-anda sekarang barusan melewati bencana yg menakutkan, coba andi pikiran kembali apa yg ditakuti 1- 1,5 tahun yg lalu (taon 1999), menurut milis di forum yg di maksud adalah bencana y2k, mereka menyatakan bahwa John telah kembali ke tahun 1975 untuk memberitahu para imuwan ttg bencana y2k.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menurut John, kehidupan sosial masyarakat sekarang adalah sangat parah, karena kita semua sangat malas, egois, individualis, acuh untuk bersosialisasi seperti domba dan banyak org yg menghabiskan waktu untuk hal2 yg tak berguna. Coba lah tuk bangun dan melihat keadaan disekeliling kita, kondisi alam makin rusak, bumi ini lagi sekarat.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Di tahun 2036 tidak ada organisasi kesehatan yang akan melindungi mu, jadi jika anda sakit parah, siap2 gali lubang kubur sendiri.(klo saat ini ada jaminan kesehatan tuk seluruh penduduk amrik)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Temperatur dan suhu di dunia akan menjadi lebih dingin.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Saya tahu tentang prediksi bangsa maya ttg tahun 2012, yah memang sesuatu hal yg unik akan terjadi, kira2 seperti cerita ttg laut merah dan org mesir. tapi itu tidak membuat dunia ini kiamat.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Yahoo and microsoft is no longer exist in 2036.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">MARS AND UFO, sampai tahun 2036 kita masih tidak menemukan apa2 di mars, begitu pun ttg ufo masih menjadi misteri, walaupun para ilmuwan di tahun 2036 pernah menyatakan bahwa ufo/alien juga adalah timetraveler dari masa depan dan alien adalah bangsa manusia yg telah berevolusi akibat perubahan alam/radiasi/perang, mereka para alien memiliki struktur tubuh dan organ2 internal yg sama dengan manusia.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
John Titor last post tgl 21 maret 2001 mengatakan selamat tinggal, dan dia kembali ke tahun 2036.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="aligncenter" height="524" src="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/john.jpg?w=365&h=524" style="clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 6px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; text-align: justify;" width="365" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Penampakan john di tahun 50an”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
John Titor pernah meminta ayahnya untuk merekam proses time machine saat dia pakai untuk kembali ke tahun 2036 dan di upload ke internet melalui pengacara keluarganya Larry Harber, tapi entah kenapa rekaman video itu tidak jadi di upload, ada yg bilang rekaman itu telah di ambil oleh pihak intelijen <span class="skimlinks-unlinked" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">amerika.Saat</span> john kembali ke 2036, tak lama keluarga titor pindah ke nebraska, seminggu sesudahnya terjadi badai topan ganas melanda florida dan menghancurkan tempat tinggal titor di florida.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat ini keluarga Titor dirahasiakan keberadaannya, dan bagi public yg ingin melakukan kontak dgn keluarganya dapat melalui pengacaranya Larry Harber.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Beberapa hal di sarankan John kepada kita,</strong></div>
<ul style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px 0px 22px 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Jangan makan atau menggunakan produk dari binatang yg di beri makan atau makan bangkai sesamanya.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Jgn cium atau berhubungan intim dgn org yang anda tidak kenal (maksudnya klo sungkem ga perlu cium pipi kiri kanan spt kebiasan org amrik)</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Belajar lah dasar sanitasi dan penjernihan air</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Biasakan lah menggunakan senjata api, belajar menembak dan membersihkan senjata api.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Selalu sediakan kotak p3k dan belajarlah tuk menggunakannya</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Cari lah 5 org kawan yg anda percaya dalam radius 100mil dan selalu berkontak.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ambilah salinan Undang-undang US dan baca lah</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kurangin makan</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Carilah sepeda dan 2 set ban cadangan, bersepedalah 10 mil tiap minggu</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Pikirkanlah apa yg mesti kamu bawa jika kamu harus meninggalkan rumah dalam waktu 10 menit dan tak akan pernah kembali lagi.</li>
</ul>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-35259238310623362542015-12-06T21:10:00.001-08:002015-12-06T21:10:12.211-08:00Mengenal Teori Hollow Earth<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<header class="entry-header" style="background-color: white; border-left-color: rgb(73, 124, 167); border-left-style: solid; border-left-width: 6px; color: #4a4a49; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin: 0px 0px 47px 54px; padding: 0px 30px 0px 24px;"><h1 class="entry-title" style="border: 0px; clear: both; color: #0b0e18; font-family: Ubuntu, sans-serif; font-size: 22px; font-stretch: normal; font-weight: 300; margin: 0px 0px 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 0px; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">
<span style="color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; text-align: justify;">Pernahkah anda mendengar teori yang menyatakan bahwa bumi memiliki rongga dan ada dunia lain di bawah bumi yang kita diami. Pada masa Sumeria kuno, dunia bawah tanah sudah pernah disinggung dalam Epic of Gilgamesh. Di Babylonia, ada kisah mengenai turunnya Ishtar ke dunia bawah tanah. Dalam buku Mesir Kuno “Egyptian book of the Dead”, dunia di bawah tanah juga disinggung berkali-kali.</span></h1>
</header><div class="entry-content" style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 30px 0px 84px; vertical-align: baseline; width: 474px;">
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam legenda suku Indian Hopi, bahkan ada panduan bagi kita untuk bisa masuk ke dalam perut bumi yang berongga. Menurut suku ini, dunia yang kita diami adalah dunia keempat. Tiga dunia lainnya berada di dalam perut bumi dan salah satu pintunya berada di antara ngarai-ngarai raksasa Colorado.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mungkin yang paling menarik dari semuanya adalah legenda Tibet mengenai Agharta yang secara harfiah berarti “Kerajaan bawah tanah di pusat bumi dimana raja dunia memerintah”.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menarik, karena masyarakat Tibet menggambarkannya dengan cukup lengkap. Bahkan menurut mereka, kerajaan Shambhala yang misterius juga berada di dalam perut bumi.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pantas, tidak ada yang bisa menemukannya.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setelah cukup lama dikenal di dalam legenda-legenda kuno masyarakat dunia, ide bahwa bumi ini memiliki rongga mulai mendapat tempat di dunia sains modern.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hollow Earth dalam Sains</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Plato memang telah menyinggung adanya lorong-lorong bawah tanah yang membentuk struktur bumi. Namun, pandangan ini baru mendapatkan perhatian ketika dicetuskan oleh ilmuwan ternama bernama Edmund Halley.</span></div>
<br />
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/halley.jpg" style="border: 0px; color: #497ca7; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" class="aligncenter" height="320" src="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/halley.jpg?w=263&h=320" style="border: 0px none; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 6px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; text-align: justify;" width="263" /></a></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Edmund Halley (1656-1742) adalah seorang astronom Inggris yang secara tepat berhasil mengkalkulasi orbit komet yang melewati bumi setiap 76 tahun. Kita mengenalnya sebagai komet Halley.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia mencetuskan ide mengenai hollow earth pada tahun 1692. Menurutnya, di bawah kerak bumi yang setebal 500 kaki, ada ruang berongga yang di dalamnya memiliki atmosfer yang mendukung kehidupan.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagi kita yang mendengarnya, mungkin mengira Halley terjebak ke dalam pseudo science yang mendasarkan teorinya pada legenda semata. Namun, ternyata ia punya alasan sains yang cukup masuk akal.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bahkan ia menuangkannya ke dalam sebuah paper yang memiliki judul cukup panjang, yaitu: “An account of the cause of the change of the variation of the magnetical needle with an hypothesis of the structure of the internal parts of the earth: as it was proposed to the Royal Society in one of their later meetings”.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Teori ini diambil oleh Halley karena ia menemukan adanya variasi-variasi di dalam medan magnet bumi. Salah satunya, menurutnya, adalah medan magnet yang berasal dari bola di dalam perut bumi. Ini membuatnya berkesimpulan kalau ada empat bola konsentris berongga di dalam perut bumi. Bola-bola berongga ini memiliki atmosfer yang bisa mendukung kehidupan.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/holl1.gif" style="border: 0px; color: #497ca7; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" class="aligncenter" height="250" src="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/holl1.gif?w=280&h=250" style="border: 0px none; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 6px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; text-align: justify;" width="280" /></a></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurutnya, Aurora borealis yang sering terlihat di kutub sebenarnya adalah gas bercahaya di dalam perut bumi yang berhasil lolos dari lapisan tipis kerak bumi di wilayah kutub.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Teori yang diajukan oleh Halley kemudian diadopsi oleh ilmuwan ternama lainnya, seorang ahli matematika bernama Leonhard Euler (1707-1783) dan John Leslie (1766-1832).</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bedanya, Euler menolak ide adanya beberapa bola konsentris seperti yang diajukan Halley dan menggantikannya dengan satu bola berongga yang memiliki matahari berdiameter 600 mil yang menyediakan cahaya dan panas untuk peradaban luar biasa yang hidup disana.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/holl2.gif" style="border: 0px; color: #497ca7; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" class="aligncenter" height="250" src="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/holl2.gif?w=280&h=250" style="border: 0px none; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 6px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; text-align: justify;" width="280" /></a></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di lain pihak, John Leslie memang memiliki pendapat yang mirip dengan Euler. Bedanya, ia percaya kalau matahari yang ada di dalam bola berongga itu ada dua, bukan satu. Ia memberi keduanya nama Pluto dan Proserpine.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lalu, teori hollow earth kembali diadopsi oleh John Cleves Symmes (1780) yang sampai akhir hayatnya memperjuangkan teori ini tanpa kenal lelah.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Symmes adalah mantan tentara dan pengusaha. Ia juga percaya kalau bumi ini memiliki rongga dan jalan masuk menuju rongga itu berada di kutub utara dan selatan. Ia memperkirakan jalan masuk ini memiliki lebar 4.000 mil dan 6.000 mil.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/inner-earth1.jpg" style="border: 0px; color: #497ca7; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" class="aligncenter" height="400" src="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/inner-earth1.jpg?w=379&h=400" style="border: 0px none; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 6px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; text-align: justify;" width="379" /></a></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perjuangan Symmes bahkan sampai membuatnya berhasil melobi kongres Amerika sehingga presiden Amerika saat, John Quincy Adams, menyetujui pendanaan ekspedisi menuju Antartika. Namun, sebelum sempat dikucurkan, presiden berikutnya, Andrew Jackson, membekukan pendanaan itu.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ekspedisi mencari pintu Hollow Earth</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Setelah kematian Symmes, salah seorang pengikutnya yang bernama Jeremiah Reynolds, berhasil meyakinkan pemerintah Amerika untuk melakukan ekspedisi ke Antartika pada tahun 1838.</span></div>
<br />
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Memang para penjelajah tidak menemukan lubang raksasa disana, namun mereka menemukan bukti kalau Antartika bukan cuma sekedar wilayah es, melainkan benua bumi yang ke-7.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Teori Hollow Earth kembali mendapat perhatian pada tahun 1846 karena adanya penemuan bangkai utuh seekor Mammoth di Siberia.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam tubuh mammoth itu ditemukan tanaman yang belum tercerna. Ini menunjukkan kalau hewan ini mati dengan tiba-tiba ketika sedang makan. Beberapa orang percaya kalau makhluk itu awalnya hidup di wilayah hangat di dalam hollow earth. Lalu, tanpa sengaja tersesat keluar lewat lubang di kutub utara. Ketika bertemu dengan wilayah dingin, hewan ini mati seketika.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tentu saja, ini cuma teori yang tidak bisa dibuktikan. Tapi paling tidak penemuan ini membuat antusiasme mengenai Hollow earth terus berkembang hingga menarik perhatian Jules Verne, seorang penulis fiksi sains.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada tahun 1864, ia menerbitkan buku berjudul Journey to the Center of the Earth yang menceritakan mengenai sebuah lubang di Islandia yang menuju ke dalam perut bumi.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada tahun 1869, teori Hollow earth mulai berkembang menjadi semakin mengada-ngada.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cyrus Teed dan Hollow Earth</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Cyrus Reed Teed, seorang herbalis dan alkemis, mengaku kalau ia mendapatkan penglihatan mengenai seorang wanita yang memberitahukan kepadanya kalau ia berasal dari dalam rongga di dalam perut bumi.</span></div>
<br />
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penglihatan ini cukup mempengaruhi hidup Teed. Empat puluh tahun berikutnya, ia mempromosikan ide ini ke seluruh dunia. Bahkan ia mendirikan sebuah sekte bernama Koreshans yang pengajarannya berkisar kepada dunia Hollow Earth.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tidak sampai disitu, Teed kemudian memperkenalkan modifikasi baru dari teori hollow earth yang sering disebut Concave Sphere. Menurutnya, KITA-lah yang sedang hidup di dalam rongga bumi. Jadi, ada manusia lain yang hidup di dunia atas.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/holl3.gif" style="border: 0px; color: #497ca7; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" class="aligncenter" height="250" src="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/holl3.gif?w=280&h=250" style="border: 0px none; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 6px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; text-align: justify;" width="280" /></a></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tidak ada Lubang di Kutub</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Pada awal abad ke-20, transportasi sangat minim. Wilayah kutub belum terjelajahi dengan sepenuhnya. Karena itu, tentu saja teori Hollow Earth akan menjadi sangat susah dibantah.</span></div>
<br />
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi, semuanya berubah ketika penerbang Richard E.Byrd (1888-1957) berhasil melakukan penerbangan melintasi kutub utara dan selatan. Ia tidak menemukan adanya lubang raksasa seperti yang dipercaya para penganut teori Hollow earth.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada abad 20. kutub utara dan selatan bukan lagi wilayah yang misterius. Transportasi yang lebih maju dan satelit yang secara teratur menghasilkan citra bumi dari luar angkasa sebenarnya sudah bisa menjelaskan kalau di kutub utara dan selatan, tidak terdapat lubang menuju Hollow Earth.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hollow Earth dan UFO</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Walaupun begitu, teori ini masih saja menarik perhatian banyak orang. Bahkan, mereka mulai mengaitkannya dengan fenomena UFO. Contohnya Ernst Zundel yang menulis buku berjudul UFOs – Nazi Secret Weapons?.</span></div>
<br />
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia mengklaim kalau Hitler dan batalyon terakhirnya berhasil lari ke Argentina dengan sebuah kapal selam, lalu mendirikan sebuah markas untuk piring terbang di sebuah lubang di kutub selatan yang mengarah ke dalam perut bumi. Zundel juga percaya kalau Nazi berasal dari ras terpisah yang berasal dari dalam perut bumi. Sepertinya Zundel memiliki pandangan yang sama dengan Hitler.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pandangan ini mungkin muncul karena pada tahun 1940an, Hitler yang menjadi sangat tertarik dengan ide mengenai Hollow Earth disebut pernah mengirim ekspedisi menuju Rugen, salah satu pulau di Baltic, walaupun tidak membawa hasil.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ray Palmer adalah penulis lain yang mengkaitkan antara Hollow earth dengan piring terbang. Pada tahun 1940an, bersama Richard Shaver, ia berspekulasi: ‘Karena UFO sering terlihat di langit bumi sepanjang sejarah, maka pastilah UFO-UFO tersebut berasal dari bumi’.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jadi, menurut mereka, UFO tersebut sebenarnya berasal dari dalam perut bumi yang berongga. Shaver bahkan mengaku pernah tinggal bersama orang-orang dari dalam perut bumi. Pandangan ini membuat keduanya dikenal sebagai bapak gerakan ufology modern. Tentu saja teori ini akan sangat sulit dibuktikan. Tetapi, tetap saja banyak orang lain yang masih percaya adanya rongga di dalam perut bumi.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beberapa bahkan mengaku pernah masuk kedalamnya. Ada yang bilang kalau mereka mencapai rongga di dalam perut bumi lewat gua-gua purba atau lubang pertambangan kuno. Ada lagi yang berteori kalau segitiga bermuda adalah jalan masuk menuju rongga di dalam perut bumi.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebagian percaya kalau pintu masuk yang sebenarnya bukan di wilayah kutub, melainkan di wilayah lainnya di dunia seperti Gunung Shasta di California, Gua Mammoth di Kentucky atau pegunungan Himalaya di Tibet.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/shasta05_aerial_mount_shasta_shastina_from_west_12-10-05_med.jpg" rel="nofollow"" style="border: 0px; color: #497ca7; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" class="aligncenter" height="216" src="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/shasta05_aerial_mount_shasta_shastina_from_west_12-10-05_med.jpg?w=400&h=216" style="border: 0px none; clear: both; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: justify;" width="400" /></a></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Gunung Shasta</strong></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada tahun 1993, Katharina Wilson menulis sebuah buku berjudul The Alien Jigsaw. Dalam bukunya, ia menceritakan mengenai pengalamannya diculik oleh alien dan dibawa ke dunia bawah tanah. Buku serupa juga pernah ditulis tahun 1995 oleh Timothy Good yang menceritakan pengalamannya dibawa ke markas UFO di dalam tanah.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ketika Halley dan Euler merumuskan teori Hollow Earth, tidak ada yang menganggapnya mengada-ngada. Soalnya, para ilmuwan itu hidup di abad ke-17 dimana ilmu pengetahuan mengenai struktur bumi belum sempurna. Lagipula, banyak wilayah bumi yang belum terjelajahi. Tapi, ketika sains modern mulai berkembang, kitapun tahu kalau bumi ini tidak berongga.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Struktur Bumi yang Sebenarnya</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Bagaimana kita bisa yakin kalau bumi ini tidak berongga?</span></div>
<br />
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada beberapa argumen, misalnya, walaupun kita tidak pernah melihat isi perut bumi, namun kita bisa “melihatnya” dengan menggunakan vibrasi (umumnya lewat gempa bumi) yang bergerak dari ujung bumi yang satu ke yang lain. Dengan menggunakan metode ini, para geologis bisa menggambarkan kondisi struktur bumi yang sebenarnya. Dari sini kita tahu kalau bumi ini memiliki inti dan kerak bumi, tanpa rongga tentu saja.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/earth_structure.jpg" rel="nofollow"" style="border: 0px; color: #497ca7; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" border="0" class="aligncenter" height="276" src="https://icenugraha.files.wordpress.com/2012/04/earth_structure.jpg?w=400&h=276" style="border: 0px none; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 6px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; text-align: justify;" width="400" /></a></div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #497ca7; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px;"><br /></span></div>
<span style="color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Jika bumi ini berongga, maka ia akan memberikan hasil yang berbeda dalam pengamatan seismik.</span></div>
</span><br />
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lalu, kita juga tahu kalau di bawah kerak bumi, terdapat batu-batuan panas cair yang bernama magma. Ini bisa terjadi karena suhu akan menjadi semakin tinggi sesuai dengan kedalaman. Pada kedalaman sekitar 100 kilometer, suhu di dalam perut bumi diperkirakan sebesar 1.200 derajat celcius.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Magma ini bisa keluar menuju permukaan bumi lewat gunung-gunung api di seluruh dunia. Magma yang keluar dari perut bumi disebut dengan Lava. Kalau ada rongga di dalam perut bumi, Bagaimana menjelaskan pengaruh suhu yang tinggi ini terhadap rongga tersebut?</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Struktur bumi yang kita kenal sekarang juga terlihat ketika manusia membuat lubang ke dalam perut bumi. Lubang terdalam yang dibuat oleh manusia saat ini adalah lubang yang terdapat di Sovyet. Dalamnya 12,3 kilometer. Sampai sejauh ini apa yang diamati dari pengeboran itu masih sesuai dengan ilmu geologi yang dikenal saat ini.</div>
<div style="border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jadi, kita tidak pernah menemukan lubang raksasa di kutub. Kita juga tidak punya bukti kalau bumi ini berongga dan ada matahari yang menyertainya. Sekarang, bahkan dengan mudah kita dapat mengakses google earth dan melihat sendiri kondisi di kutub atau tempat-tempat lain di dunia.</div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-78415086795478810182015-12-06T21:06:00.000-08:002015-12-06T21:06:48.558-08:00Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda Tidak Pernah Bermusuhan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="title" style="border: none; color: #204359; font-family: Ruthie, cursive; font-size: 50px; letter-spacing: 1px; margin: 0px; padding: 15px 0px 20px; text-transform: lowercase;">
<img alt="perang-bubat-mustafidwong.jpg" src="http://blackfiles.mywapblog.com/files/perang-bubat-mustafidwong.jpg" height="320" style="color: #333333; font-family: georgia, serif; font-size: 18px; font-weight: normal; line-height: 1.4em; text-align: justify;" width="640" /></h1>
<div class="entry" style="color: #292929; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 0px 20px; text-align: justify;">
<br />
<br />
<div class="post-body">
<div>
Suatu proses pencarian yang teramat sulit juga untuk mencari sumber yang mampu mengatakan bahwa Kerajaan Sunda dan Kerajaan Majapahit adalah dua kerajaan yang bersahabat dan rukun.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berulangkali <em>searching</em> dengan menggunakan <em>keywords</em> bermacam-macam seperti: persahabatan kerajaan Majapahit dan Sunda, Persahabatan kerajaan Sunda dan Majapahit masa Gajah Mada dan Hayam Wuruk, Persahabatan raja Majapahit Hayam Wuruk dengan raja Sunda Lingga Buana dan lain sebagainya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kenyataannya semua hasil mengatakan hal yang sama, dengan kata lain “tidak bersahabat”, terjadi perselisishan alias permusuhan.</div>
<h5>
</h5>
<div>
Tetapi kalau dimasukan keywords seperti: Perang Bubat, Perang antara Majapahit dan Sunda, dan lain sebagainya yang mengarah ke perang Bubat, hasilnya hampir serentak semua link url atau situs web mengatakan hal sama yaitu ada perang Bubat, ada perselisihan dan permusuhan dengan berbagai versinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sumber-sumber utama yaitu kitab Pararaton dan kitab Kidung Sunda yang mengarah kepada kisah Ken Arok, terjadinya peristiwa perang Bubat dan Sumpah Palapa, secara sendirinya adalah sumber-sumber yang sudah tidak bisa dipercaya lagi sebagai sumber sejarah, dengan kata lain sumber-sumber itu adalah sumber yang direkayasa demi suatu kepentingan, yang akhirnya terjadi pembelokan arah sejarah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Lantas pola hubungan seperti apa yang diterapkan antara dua kerajaan tersebut yaitu Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda, yang masa pemerintahan untuk kerajaan Majapahit dipimpin oleh Sri Rajasanagara (Hayam Wuruk versi kitab Pararaton) dengan Maha Patih Gajah Mada? Inilah pertanyaan yang harus ada jawaban sebagai korelasinya dan jawaban itu harus ada, kalau tidak pernyataan “kebohongan sejarah” itu tetap tidak kuat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Penyidikan suatu perkara hukum, selalu dalam langkah awalnya adalah mencari barang bukti, yang kemudian dipelajari, dianalisa dan dikembangkan. Berdasarkan barang bukti itulah penyidikan lebih lanjut dapat dilakukan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bukti sejarah yang ada adalah untuk perkara ini tiada lain adalah berupa prasasti-prasasti dan beberapa kitab yang tingkat kepercayaannya akan kebenarannya masih tinggi, atau sumber sejarah yang masih relevan. Prasasti-prasati yang ditemukan, hampir semuanya tidak bisa memberikan informasi tentang hal itu. Bukti sejarah berikutnya adalah dicoba dengan mempelajari lagi satu kitab yaitu kitab Negara Kertagama. Kitab Negara Kertagama inilah yang menjadi harapan satu-satunya bagi penulis untuk dapat memberikan informasi walaupun tidak gamblang.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah dipelajari seksama dari hasil terjemahan kitab Negara Kertagama, akhirnya didapat petikan sebagai berikut :</div>
<div>
“Negara-negara di Nusantara dengan Daha bagai pemuka. Tunduk menengadah, berlindung di bawah kuasa Wilwatikta. Kemudian akan diperinci demi pulau negara bawahan, paling dulu Melayu: Jambi, Palembang, Toba dan Darmasraya.Pun ikut juga disebut Daerah Kandis, Kahwas, Minangkabau, Siak, Rokan, Kampar dan Pane Kampe, Haru serta Mandailing, Tamihang, negara Perlak dan Padang Lawas dengan Samudra serta Lamuri, Batan, Lampung dan juga Barus.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Itulah terutama negara-negara Melayu yang telah tunduk. Negara-negara di pulau Tanjungnegara : Kapuas-Katingan, Sampit, Kota Ungga, Kota Waringin, Sambas, Lawai ikut tersebut. Kadandangan, Landa, Samadang dan Tirem tak terlupakan. Sedu, Barune, Kalka, Saludung, Solot dan juga Pasir Barito, Sawaku, Tabalung, ikut juga Tanjung Kutei. Malano tetap yang terpenting di pulau Tanjungpura.</div>
<div>
Di Hujung Medini, Pahang yang disebut paling dahulu. Berikut Langkasuka, Saimwang, Kelantan serta Trengganu Johor, Paka, Muar, Dungun, Tumasik, Kelang serta Kedah Jerai, Kanjapiniran, semua sudah lama terhimpun.</div>
<div>
Di sebelah timur Jawa seperti yang berikut: Bali dengan negara yang penting Badahulu dan Lo Gajah. Gurun serta Sukun, Taliwang, pulau Sapi dan Dompo Sang Hyang Api, Bima. Seram, Hutan Kendali sekaligus. Pulau Gurun, yang juga biasa disebut Lombok Merah.</div>
<div>
Dengan daerah makmur Sasak diperintah seluruhnya. Bantayan di wilayah Bantayan beserta kota Luwuk. Sampai Udamakatraya dan pulau lain-lainnya tunduk. Tersebut pula pulau-pulau Makasar, Buton, Banggawi, Kunir, Galian serta Salayar, Sumba, Solot, Muar. Lagi pula anda(n), Ambon atau pulau Maluku, Wanin, Seran, Timor dan beberapa lagi pulau-pulau lain.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berikutnya inilah nama negara asing yang mempunyai hubungan Siam dengan Ayodyapura, begitu pun Darmanagari Marutma. Rajapura begitu juga Singasagari Campa, Kamboja dan Yawana ialah negara sahabat. Pulau Madura tidak dipandang negara asing. Karena sejak dahulu menjadi satu dengan Jawa. Konon dahulu Jawa dan Madura terpisah meskipun tidak sangat jauh. Semenjak nusantara menadah perintah Sri Paduka, tiap musim tertentu mempersembahkan pajak upeti. Terdorong keinginan akan menambah kebahagiaan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pujangga dan pegawai diperintah menarik upeti. Pujangga-pujangga yang lama berkunjung di nusantara.</div>
<div>
Dilarang mengabaikan urusan negara dan mengejar untung. Seyogyanya, jika mengemban perintah ke mana juga, harus menegakkan agama Siwa, menolak ajaran sesat. Konon kabarnya para pendeta penganut Sang Sugata dalam perjalanan mengemban perintah Sri Baginda, dilarang menginjak tanah sebelah barat pulau Jawa. Karena penghuninya bukan penganut ajaran Buda.”</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Petikan diatas memberkan informasi lengkap tentang negara-negara yang berada dibawah kekuasaan kerajaan Majapahit yang memang mewakili istilah nusantara yang didengung-dengukan itu, tidak seperti Sumpah Palapa yang tidak mewakili aspek keseluruhan yang dikatakan nusantara. Bisa jadi Sumpah Palapa itu sendiri adalah bentuk pengkerdilan istilah Nusantara itu sendiri, bisa jadi juga ini lemparan wacana ke publik dengan tujuan pro kontra mengenai istilah nusantara dengan hanya memakai simbolisasi Sumpah Palapa, yang akhirnya diharapkan terjadi keraguan terhadap kebesaran istilah nusantara tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Petikan diatas juga, memberikan informasi yang penuh diharapkan sebagai pernyataan yang mencurigakan, diberikan tanda cetakan tebal supaya lebih fokus yaitu:</div>
<div>
“Yawana ialah negara sahabat. Pulau Madura tidak dipandang negara asing. Karena sejak dahulu menjadi satu dengan Jawa. Konon dahulu Jawa dan Madura terpisah meskipun tidak sangat jauh.”</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Merujuk pada keterangan kitab Negara Kertagama itu bahwa banyak negara-negara atau kerajaan-kerajaan lain yang secara otomatis takluk dan berinduk ke kerajaan Majapahit, tidak harus melalui proses peperangan besar.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dalam catatan sejarah resmi, untuk kerajaan Majapahit, hanya teridentifikasi melakukan beberapa kali peperangan, perang terbesar adalah dengan kerajaan di Pulau Bali, kemudian perang menumpas pemberontakan kerajaan Sadeng dan Keta. Tiga kerajaan ini nota bene adalah kerajaan-kerajaan yang secara historis atau sejarah pendiriannya mulai kerajaan Tumapel masa pemerintahan Sri Rajasa Sang Amurwabhumi alias Ken Arok (versi kitab Pararaton sampai ke Sri Kertanegara, kemudian dilanjutkan pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit mulai dari Raden Wijaya sampai Sri Rajasanagara alias Hayam Wuruk (versi kitab Pararaton) adalah masih termasuk kerajaan-kerajaan bawahan.</div>
<div>
Wajar dan memang seharusnya kalau peperangan itu dilakukan, untuk menjaga keutuhan, kewibawaan, persatuan dan kesatuan serta nama baik kerajaan, setidaknya ada alasan perang yang mendasar dan sah secara hukum kenegaraan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tetapi negara-negara lain, bisa secepat itu takluk, menginduk dan mengakui kerajaan Majapahit yang memegang kontrol atas mereka. Hal ini dikarenakan, apa yang dilakukan oleh Kerajaan Majapahit adalah sebagai pencetus atau pelopor ide penggabungan kekuatan, dengan membentuk aliasi dengan negara-negra lainya, tujuannya dalam rangka menjaga apabila suatu saat ada invasi dari kekaisaran Mongol untuk kedua kalinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Percobaan invasi pertama, ketika kerajaan Singhasari atau Tumapel dibawah kendali Jayakatwang yang merebut kekuasaan secara paksa dari penguasa sah Sri Kertanegara. Tentara Mongol sempat menguasai ibu kota kerajaan, tapi tidak lama berselang bisa diusir kembali oleh pasukan tentara yang dipimpin Raden Wijaya, raja pertama Majapahit menantu dari Sri Kertanegara.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mengapa pula dengan skala waktu yang tidak terlalu lama nusantara bisa terbentuk? Jawabanya adalah teori musuh bersama. Umpan nilai psikologis inilah yang merupakan senjata ampuh dalam propaganda ide aliansi yang dimotori oleh kerajaan Majapahit, jadi tidak lagi harus bersusah-susah melakukan perang. Ketika negara-negara dalam aliansi itu sudah terbentuk, katakanlah dengan beberapa negara besar yang sudah bergabung, untuk mengembangkannya lebih mudah ke arah pemekaran yang lebih luas.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ide aliansi inilah yang merupakan cikal bakal terbentuknya nusantara, dan ini ide sangatlah brilian, terlebih didukung oleh situasi yang ada, yaitu ada musuh bersama yang nyata didepan mata. Musuh bersama itu tiada lain adalah pasukan besar kekaisaran Mongol.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Secara fakta pertahan, sebuah aliansi harus ada negara pengontrol, pemimpin bagi yang lainya dan kerajaan Majapahit-lah yang cocok dan memenuhi syarat. Majapahit adalah negara adidaya di nusantara selain Kerajaan Sunda pada masa itu. Karena Kerajaan Sriwijaya tidak lagi termasuk negara adidaya dengan alasan keberadaannya sudah melemah, yang sebelumnya mengalami masa-masa penjajahan dari kerajaan Chola, India.</div>
<div>
Penyidikan dilanjutkan lagi. Sekarang pertanyaan yang timbul adalah Yawana itu kerajaan mana? Tidak dijelaskan identitasnya dalam kitab Negara Kertagama, artinya nama itu sudah populer tidak perlu lagi penjelasan pada waktu itu, tetapi bukan negara bawahan karena tidak disebut demikian, yang ada adalah negara sahabat. Negara sahabat artinya kerajaan itu dianggap sejajar kedudukanya dengan kerajaan Majapahit, dan mempunyai kedudukan yang sangat dihormati karena statusnya adalah negara sahabat. Hubungan yang terjalin pun atas dasar persahabatan, bukan permusuhan atau yang satu menjadi bawahan atas yang lainnya.</div>
<div>
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;">Pembuktian Kebohongan Sejarah ttg Persetruan Kerajaan Majapahit Vs Sunda</span></div>
<div class="post-body">
<strong><br /></strong></div>
<div class="post-body">
<div class="post-body">
<strong>Analisa Data </strong></div>
<div class="post-body">
Nama Yawana yang ada, dinyatakan bahwa salah satu negara yang statusnya bersahabat dengan kerajaan Majapahit. Kalau Yawana itu ditujukan untuk nama kerajaan di India barat, tidaklah berdasar karena istilah nusantara tidak menjangkau ke wilayah tersebut.</div>
<div class="post-body">
Istilah nusantara sendiri sering diartikan sebagai gabungan antara negera-negara taklukan atau kerajaan bawahan dengan negara-negara "asing" yang statusnya sebagai negara sahabat kerajaan Majapahit. Sekali lagi istilah negara asing atau negara sahabat bukan didasarkan oleh letak jauh tapi atas dasar setatusnya yang bukan negara taklukan atau bawahan kerajaan Majapahit.</div>
<div class="post-body">
Yawana dalam hal ini adalah diduga sebuah nama negara sebutan yang terdiri dari beberapa kerajaan yang masih dalam kawasan yang dekat, tentunya dengan kerajaan Majapahit, dilihat dari nafas kalimat petikan tersebut, dikuatkan tidak adanya nama-nama kerajaan dipulau Jawa yang disebut satu pun, di petikan pupuh kitab Negara Kertagama sebelumnya.</div>
<div class="post-body">
“.......Yawana ialah negara sahabat. </div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Pulau Madura tidak dipandang negara asing. Karena sejak dahulu menjadi satu dengan Jawa. Konon dahulu Jawa dan Madura terpisah meskipun tidak sangat jauh.”,</div>
<div class="post-body">
Pernyataan yang diimbangi secara adil dan rata, adanya hubungan bolak balik antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya, dan dengan ada pernyataan lanjutan tentang keberadaan serta status pulau Madura, juga seirama dengan pertanyaan umum mengenai keberadaan nama kerajaan-kerajaan di tatar Sunda yang tidak ada di daftar negara-negara yang berada dibawah kekuasaan Majapahit menurut keterangan dari isi kitab Negara Kertagama.</div>
<div class="post-body">
Si pembuat atau pengarang kitab Negara Kertagama adalah sudah barang tentu seorang satrawan mumpuni yang luas wawasannya, menjangkau pengetahuan sejarah masa lampau menurut ukurannya, dan untuk menyebutkan nama kerajaan-kerajaan ditatar Sunda atau kerajaan-kerajaan Jawa secara keseluruhan, dan dengan ada hubungan emosional kedekatan serta persaudaraan dari rangkaian sejarah sjauh sebelumnya, tentunya panggilan atau sebutan bagi kerajaan-kerajaan ditatar Sunda dan Jawa haruslah memakai istilah tersirat.</div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Hal yang sama kalau dimisalkan penyebutan nama keluarga, atau teman atau orang yang sudah mempunyai hubungan kedekatan dengan meminjam biasanya meminjam nama anaknya seperti : bapak si Pulan, Ibu si Siti, atau sebutan seorang anak kepada babaknya ketika dia juga sudah punya anak "kakek si Badu, Nenenk si Intan" dan lain sebagainya, istilah lain untuk menghindari pernyataan nama langsung sebagai tanda penghormatan.</div>
<div class="post-body">
Bukti sastrawan ini mempunyai pengetahuan dimasa lampau dengan adanya petikan kitab Negara Kertagama ".......Karena sejak dahulu dengan Jawa menjadi satu, Konon tahun Saka lautan menantang bumi, itu saat, Jawa dan Madura terpisah meskipun tidak sangat jauh." , kalau saja pengarang buku atlanstis tahu kalimat itu dari kitab Negara Kertagama, bisa jadi kitab ini dijadikan rujukan, soalnya ada penanggalan waktu disitu "tahun Saka lautan menantang bumi" yang secara harfiah bisa diartikan ketika permukaan air laut naik mengenangi daratan. Ini sangat sejalan dengan penelitian, analisa dan teori-teori buku Atlantis karya Prof. Santos (nama panggilan pengarang buku Atlantis). Mohon maaf penulis belum bisa mengartikan arti "lautan menantang bumi" sebagai angka tahun kisaran untuk sekala perhitungan saka.</div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Hal ini juga sama dengan sebutan untuk nama Yawana, dipakai untuk menerangkan kerajaan-kerajaan di tatar Sunda, tapi meminjam istilah asal usul orang masyarakat Sunda dan Jawa secara keseluruhan karena merasa ada kesamaan jalur keturunan, terdapat rasa persaudaraan yang kental. Karena secara sejarah, masyarakat Sunda lebih awal mulai terdeteksi sebagai asal usul keturunan pertama, dilhat dari historis kerajaan-kerjaan di tatar Sunda dan Jawa bagian timur tentunya.</div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Nama Yawana, menurut penulis arahnya ini merujuk untuk sebuah nama lain, diduga yaitu kerajaan-kerajaan Sunda. Sumber terakhir yang menerangkan secara linguistik bahwa Java atau Jawa dan erat kaitannya dengan bahasa Javana atau Yavana atau Yawana yang berasal dari negeri India, lebih jauh dalam buku Atlantis ini istilah Yawana yang dimaksud adalah langsung menunjuk pulau Jawa (Pulau putih tempat asalnya bangsa atau ras berkulit putih), dan bukan dimaksudkan untuk nama asli sebutan kumpulan suku gabungan Yunani-India.</div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Dengan demikian, Yawana dalam kitab Negara Kertagama sebenarnya menunjukan untuk negara-negara atau kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa secara keseluruhan bukan hanya kerajaan-kerajaan Sunda, artinya semua kerajaan yang termasuk dalam kelompok dan berada di Pulau Jawa itu adalah kerajaan sahabat, terkecuali memang daerah bawahan yang dari semula yang sudah menjadi negara bagian dari Kerajaan Majapahit.</div>
<div class="post-body">
Dilihat dari maksudnya, Yawana lebih kearah kerajaan-kerajaan ditatar Sunda, dilihat dari pengecualian tentang kerajaan-kerajaan dipulau Jawa yang sudah termasuk secara fakta teritorial ke wilayah kerajaan Majapahit. Dengan demikian Yawana sudah barang tentu secara cakupan dan khusus untuk kasus ini, dapat diambil kesimpulan atas dasar analisa-analisa diatas bahwa Yawana merujuk terhadap kerajaan-kerajaan di tatar Sunda, dan yang mewakili kerjaaan gabungan di tatar Sunda pada waktu itu adalah kerajaan Sunda Galuh.</div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Kecuali ada bukti lain yang menerangkan identitas tentang kerajaan Yawana yang sebenarnya. Maka dengan demikian pernyataan tentang negara Yawana yang disebutkan dalam kitab Negara Kertagama adalah nama untuk sebutan kerajaan-kerajaan di tatar Sunda, alasan-alasan sudah dijelaskan diatas, bisa jadi mendekati atau mirip arah arahnya untuk kerajaan Sunda Galuh yang dimaksud itu, kerajaan yang merupakan gabungan kerajaan-kerajaan di tatar Sunda, setelah melihat dari beberapa sumber yang korelasinya sama.</div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
<div class="post-body">
<span style="font-weight: bold;">Akhir dan Kesimpulan</span></div>
<div class="post-body">
Bahwa telah terjadi persetruan antara kerajaan Sunda dan kerajaan Majapahit adalah diduga merupakan sejarah yang tidak benar, tentu dengan sendirinya bahwa perkara yang dijadikan pembuktian penyidikan tentang peristiwa perang Bubat sebagai dasar pola hubungan antara 2 kerajaan sebelumnya yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan Majapahit adalah bahwa telah terjadi persetruan itu, secara otomastis tidak benar, bahkan mereka mempunyai hubungan persahabatan, lebih jauhnya lagi bisa jadi saling kerja sama antar negara. </div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Perang Bubat sering dijadikan alat propaganda perseteruan dan dengan kenyataannya yang bedasarkan bukti-bukti atas sumber-sumber yang didapat, itu tidak mungkin terjadi, karena dugaan akhir menyangkut pola hubungan antar kedua negara tersebut adalah sebagai 2 kerajaan yang bersahabat, sejajar, bisa jadi dikatakan saling kerjasama. Dengan sendirinya bahwa peristiwa Perang Bubat itu tidak berdasar sama sekali, peristiwa yang tidak pernah terjadi, dan itu batal demi hukum.</div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Kecuali ada bukti-bukti sejarah yang bisa mengungkapkan fakta dan mengatakan sebaliknya, maka kesimpulan ini akan dikaji ulang lagi.</div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Perang Bubat dengan kisahnya yang menyayat hati itu adalah buatan dari pihak yang punya kepentingan atas ketidakbersatuan komponen-komponen utama pembentuk pondasi persatuan nusantara. </div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Pihak itu, penjajah Belanda, kalau bisa dan boleh penulis mencaci maki, maka akan dicaci sampai 1000 kali cacian dengan nada serupa, saking keselnya karena sejarah nusantara tercinta diacak-acak, dicabik-cabik sedemikian rupa, dan dibikin sembrawut tak tentu arah (sangenah na wae, sa penae udele dewe), itu pendapat penulis.</div>
<div class="post-body">
<br /></div>
<div class="post-body">
Adakah alasan lain yang tetap (keukeuh peuteukeuh, ceuk urang Sunda mah) berasumsi dan mempertahankan bahwa persetruan kesukuan antara suku Sunda dan suku Jawa adalah kisah persetruan abadi, yang kalau bisa sampai akhir jaman? </div>
<div class="post-body">
Masih tetapkah berpaling dan membutakan diri dari kenyataan yang sudah nampak jelas didepan mata? Masih relakah menjadi budak-budak kebohongan sejarah? Silakan pilihan itu ada di pembaca yang budiman.</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-2514148748091000222015-12-06T20:58:00.001-08:002015-12-06T20:58:10.359-08:00Bulan Buatan Manusia Prasejarah?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="entry-content" style="background-color: white; border: 0px; color: #4a4a49; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 44px !important; padding-right: 30px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline; width: 474px;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span class="f21wImg f21wPF f21wPF-flipped" f21w="1" style="-webkit-user-select: none; background-color: rgba(0, 0, 0, 0); border: 0px; box-sizing: content-box; direction: ltr; display: block; float: none; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 320px; margin: 0px 77px 6px; outline: 0px; padding: 0px; position: static; text-align: left; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 320px;"><span class="f21wImg-container" style="-webkit-user-select: none; border: 0px; box-sizing: content-box; direction: ltr; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 320px; margin: 0px !important; outline: 0px; padding: 0px !important; position: relative; vertical-align: bottom; visibility: visible; width: 320px;"><img alt="" border="0" class="aligncenter" height="320" src="https://i1.wp.com/www.scientificamerican.com/media/inline/lunacy-and-the-full-moon_1.jpg" style="backface-visibility: hidden; border: 0px none; clear: both; display: inline-block; height: auto; left: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; position: absolute; text-align: center !important; top: 0px; transform-style: preserve-3d; transform: perspective(1000px) rotateY(180deg); transition: 600ms; vertical-align: bottom; width: 320px; z-index: 90;" width="320" /><span class="f21wImg-ad" style="-webkit-user-select: none; border: 0px; box-sizing: content-box; direction: ltr; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: 320px; left: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 16px 0px 0px; position: absolute; top: 0px; vertical-align: baseline; visibility: visible; width: 320px;"><span class="f21wImg-ad-content" style="-webkit-user-select: none; backface-visibility: hidden; border: 0px; box-sizing: content-box; direction: ltr; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; transform-style: preserve-3d; transform: perspective(1000px) rotateY(0deg); transition: 600ms; vertical-align: baseline; visibility: visible; z-index: 100;"><span class="f21wImg-ad-container" style="-webkit-user-select: none; border: 0px; box-sizing: content-box; direction: ltr; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; visibility: visible;"><img src="https://i1.wp.com/www.scientificamerican.com/media/inline/lunacy-and-the-full-moon_1.jpg" style="background-color: rgba(0, 0, 0, 0); font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;" /><span style="background-color: transparent; color: #aaaaaa; font-family: 'Arial Narrow', Arial, sans-serif; font-size: 9px; font-style: inherit; font-weight: inherit; letter-spacing: 0px; line-height: 10px; white-space: nowrap;">Powered By Capricornus</span></span></span> <span class="f21wImg-ad-heighter" style="-webkit-user-select: none; border: 0px; box-sizing: content-box; direction: ltr; display: inline-block; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; visibility: visible;"></span></span></span></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dari sejumlah temuan baru setelah pendaratan ke bulan, terutama dari bahan pembentuknya, kemungkinan besar bulan itu diciptakan oleh mahluk di zaman prasejarah. Begitu kita melepaskan diri dari teori evolusi terhadap belenggu kearifan kita, maka kita akan dapat melihat sejumlah besar keadaan yang tidak terbayangkan oleh kita, seperti misalnya dugaan bahwa bulan adalah ciptaan alien. Di bawah berikut ini adalah keadaan sebenarnya yang ingin kami beritahukan kepada Anda, yaitu membuka belenggu kearifan kita.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" src="http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:zvZmpjZIuZMmiM:http://www.keithlaney.net/ApolloOrbitalimages/AS12/as12-51-7485.jpg" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Planet Bulan?</strong></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Sejak Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, rasa misterius orang-orang terhadap bulan seakan-akan menurun. Dahulu, orang-orang berkumpul bersama di rumah saat hari raya pertengahan musim gugur, dan saat makan kue bulan, begitu menengadahkan kepala melihat rembulan di atas langit, dalam hati pasti merasa penasaran dan bingung. Penasarannya adalah dari mana sebenarnya bulan ini berasal? Dan bingung apa yang sebenarnya ada di atas bulan itu?</span></div>
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sastrawan pada masa Dinasti Song yaitu Su Dong Po dalam Sui Tiao Ge Tou paling bisa hanya menyuarakan rasa penasaran dan kerinduan bangsa China terhadap rembulan: Kapan adanya terang bulan? Dengan arak bertanya pada langit cerah. Tidak tahu di istana langit atas sana, hari ini tahun berapakah saat ini?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setelah antariksawan mendarat di bulan, orang-orang tahu bahwa permukaan bulan adalah sebidang padang pasir tandus, diselimuti debu angkasa tak terhingga banyaknya, kosong melompong. Tetapi, tahukan Anda? Setelah mendarat di bulan, beberapa temuan baru yang didapatkan, malah membuat ilmuwan semakin bingung terhadap asal-usul bulan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat ini pemahaman ilmuwan terhadap bulan telah melampaui imajinasi sebelum pendaratan di bulan pada waktu itu, bukti–bukti temuan ini bisa membuat pemikiran baru orang-orang terbuka, mengenal dan merenungkan kembali asal mula diri sendiri dan kehidupan, serta alam semesta.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Studi Awal</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Sejak zaman dahulu, astronom setiap bangsa di dunia telah mengadakan pengamatan yang panjang terhadap bulan. Penampakan bulan yang mengembang bulat dan menyusut berbentuk sabit, selain menjadi obyek inspirasi penyair, lebih menjadi pedoman kerja penanaman sawah petani; penanggalan tradisional Tionghoa merupakan penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan, berperiode 28 hari sebagai patokan. Pada masa lampau, orang-orang menemukan sebuah fakta yang sangat menarik, bulan selalu mengarah pada kita dengan satu permukaan yang sama.</span></div>
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:M7ohLA2NlbqLoM:http://www.pixdaus.com/pics/12353573348neHRIm.jpg" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kenapa? Melalui pengamatan yang panjang, orang-orang mendapati bulan bisa berputar sendiri, dan periode perputarannya sendiri persis sama dengan periode perputarannya mengelilingi bumi. Maka, biar di mana pun posisi bulan berada, bulan yang kita lihat dari atas bumi pasti merupakan satu permukaan yang sama, bayang-bayang di atas bulan selalu sejenis yang serupa.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Orang-orang memperhatikan, ukuran bulan kelihatannya sama besar dengan matahari. Matahari dan bulan dirasakan sama besarnya, namun pada kenyataannya apakah sama besarnya? Bahkan Alkitab sudah mengatakan ada penerang yang lebih besar dan lebih kecil. Bagaimana orang zaman dulu bisa mengetahui bulan lebih kecil dari matahari dan menuliskannya ke dalam Alkitab?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Orang dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena alam yang aneh, mereka menyebutnya dengan istilah “dewa anjing menelan matahari”, di saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup total matahari, langit siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita, dipenuhi dengan kelap-kelip bintang, yaitu “gerhana matahari total” yang dikenal oleh ilmuwan sekarang ini. Pada saat gerhana matahari total, benda langit hitam yang kita lihat adalah bulan, ukuran bulan persis bisa menutupi matahari, artinya jika dilihat dari bumi, bulan dan matahari sama besarnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Belakangan astronom mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395 kali diameter bulan, maka dilihat dari bumi, bulan persis sama besarnya dengan matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter bulan 3.467 km, dan diameter bulan adalah 27%-nya diameter bumi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Benda langit yang berputar mengelilingi planet, oleh ilmuwan disebut sebagai satelit. Sembilan planet besar pada sistem tata surya semuanya memiliki satelitnya sendiri. Di antara 9 planet besar tersebut ada beberapa planet yang sangat besar, seperti misalnya planet Jupiter, planet Saturnus dan lain sebagainya, mereka juga memiliki satelit yang mengedarinya, diameter satelit mereka sangat kecil dibanding planet itu sendiri. Maka, satelit yang besarnya seperti bulan, sangat unik di dalam sistem tata surya kita. Data-data yang kebetulan ini menyebabkan beberapa astronom mulai memikirkan sebuah masalah, yaitu apakah bulan terbentuk secara alami?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bebatuan Bulan yang Lebih Tua</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Setelah pesawat antariksa Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, dan mengambil contoh batuan dari atas permukaan bulan, melakukan berbagai pengujian, didapatkan data yang bisa dijadikan bahan analisa lebih mendalam terhadap struktur bulan.</span></div>
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pertama-tama dibuat analisa usia terhadap bebatuan yang terkumpul, didapati bahwa usia bebatuan bulan sangat kuno, ada sejumlah besar usia bebatuan itu melampaui bebatuan yang paling kuno di atas bumi. Menurut statistik 99% usia bebatuan bulan melampaui 90% bebatuan kuno di atas bumi, usia yang berhasil dihitung adalah sebelum 4,3-4,6 miliar tahun. Ketika membuat analisa terhadap tanah permukaan bulan, didapati masa mereka lebih kuno lagi, ada beberapa yang bahkan lebih awal 1 miliar tahun dibanding usia bebatuan bulan, melampaui lebih dari 5 miliar tahun. Saat ini waktu yang diprediksi ilmuwan atas terbentuknya sistem tata surya kurang lebih 5 miliar tahun lebih, mengapa bebatuan dan tanah di permukaan bulan sejarahnya bisa begitu panjang? Para ahli juga berpendapat bahwa sulit untuk menjelaskan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Apakah berarti bulan adalah suatu “benda bekas” yang dimanfaatkan oleh Pencipta untuk menerangi bumi di malam hari?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<img alt="" border="0" src="https://i0.wp.com/www.bible.ca/islam/islam-egyptian-moon.gif" /></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rongga pada Bulan</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Pembuktian kabut bulan mungkin bisa menjelaskan struktur bulan. Astronot yang mendarat di bulan, ketika akan kembali ke bumi, meninggalkan permukaan bulan dengan mengendarai pesawat pendarat kembali ke kabin antariksa, setelah menyatu dengan pesawat antariksa, pesawat pendarat itu dibuang kembali ke permukaan bulan. Alat pengamat gempa yang dipasang pada jarak 72 km mencatat getaran pada permukaan bulan, getaran ini terus berlangsung lebih dari 15 menit, sama seperti martil memukul lonceng besar dengan sepenuh tenaga, getaran berlangsung dalam waktu yang lama baru hilang secara perlahan-lahan.</span></div>
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ambil sebuah contoh misalnya, ketika kita memukul sebuah besi berongga dengan sekuat tenaga, akan mengeluarkan getaran ung… ung… yang terus bergema, sedangkan ketika memukul besi padat, getaran hanya akan bertahan singkat, akan berhenti pada waktu yang tidak lama. Gejala getaran yang terus berlangsung ini membuat ilmuwan mulai membayangkan apakah bulan itu berongga?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ketika sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua macam gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan satunya lagi adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur” adalah suatu gelombang tembusan, bisa menembus suatu benda, dari satu sisi permukaan melalui pusat benda dan disalurkan ke sisi lainnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan “gelombang permukaan”, sama seperti namanya, hanya bisa menyampaikan pada permukaan yang sangat dangkal. Namun, instrumen kabut bulan yang dipasang di atas bulan, melalui catatan waktu yang panjang, sama sekali tidak berhasil mencatat atau merekam gelombang bujur, semuanya berupa gelombang permukaan. Dari gejala yang menakjubkan ini, ilmuwan membuktikan bahwa bulan itu berongga!</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berlapiskan Unsur Logam</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Tidak tahu, apakah Anda memperhatikan, bila mengamati bulan pasti akan terlihat potongan bayangan yang hitam-hitam, dan itulah area bayangan hitam yang disebutkan oleh ilmuwan. Saat antariksawan mengambil bor listrik akan membuat sebuah lubang di sana, mereka mendapati bahwa itu adalah pekerjaan yang melelahkan, mengebor dalam waktu yang sangat lama, namun hanya bisa membuat lubang sedikit saja.</span></div>
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan ini aneh rasanya, permukaan bulan bukankah semestinya terbentuk dari tanah dan bebatuan? Meskipun agak keras, namun tidak semestinya sampai tidak bisa masuk! Ketika dengan cermat dan teliti menganalisa struktur bentuk permukaan bulan pada area itu, ditemukan bahwa sebagian besar adalah suatu komposisi unsur logam yang sangat keras, yaitu unsur logam titanium yang digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Pantas saja bisa demikian kerasnya. Maka, komposisi keseluruhan bulan dapat dikatakan bagaikan sebuah bola logam yang berongga.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam lubang kawah bulan terdapat lava dalam jumlah besar, ini tidak aneh, yang aneh adalah lava-lava ini mengandung sejumlah besar unsur logam yang sangat langka di bumi, misalnya titanium, kromium, itrium dll. Logam-logam ini semuanya sangat keras, tahan panas, anti-oksidasi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ilmuwan menaksirkan, jika hendak melebur unsur-unsur logam ini, paling tidak suhunya harus di atas 2-3 ribu derajat, namun bulan adalah sebuah “planet dingin yang mati kesepian” di langit, paling tidak selama 3 miliar tahun tidak ada aktivitas gunung berapi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lalu bagaimana bulan bisa menghasilkan begitu banyak unsur logam yang membutuhkan suhu yang tinggi? Lagi pula, setelah ilmuwan menganalisa contoh tanah bulan seberat 380 kg yang dibawa oleh antariksawan, didapati ternyata mengandung besi dan titanium murni, ini adalah golongan tambang logam murni yang tidak akan ada secara alamiah. Ini menunjukkan bahwa logam-logam ini bukan terbentuk secara alamiah, melainkan hasil leburan manusia.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penemuan ini sekaligus menjawab pertanyaan yang sejak lama membuat bingung para ahli. Jumlah lubang kawah di atas permukaan bulan sangat banyak, namun anehnya, lubang-lubang ini sangat dangkal.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ilmuwan memperhitungkan, jika sebuah planet kecil yang berdiameter 16 km dengan kecepatan 50.000 km/jam terbentur dan hancur di atas bumi, maka akan mengakibatkan sebuah lubang besar dengan kedalaman berdiameter 4-5 kali lipatnya, artinya kedalamannya bisa mencapai 64-80 km. Dan sebuah lubang Kawah Gagrin yang merupakan kawah terdalam pada permukaan bulan, diameternya 300 km, namun kedalamannya hanya 6,4 km.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bila hitungan ilmuwan tidak ada kesalahan, bebatuan yang mengakibatkan lubang ini jika bertabrakan di atas bumi, akan mengakibatkan lubang besar yang paling tidak kedalamannya 1.200 km!</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Mengapa di atas bulan hanya bisa menimbulkan lubang bebatuan yang demikian dangkal? Satu-satunya penjelasan yang mungkin dapat diberikan adalah lapisan kulit luar bulan sangat keras. Jika demikian, komposisi logam keras di permukaan bulan yang ditemukan sebelumnya cukup untuk menjelaskan gejala semacam ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;"> </span></div>
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bulan Diciptakan oleh Manusia Prasejarah?</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit;">Dua ilmuwan eks Uni Soviet dengan berani mengemukakan hipotesanya, menganggap bahwa bulan adalah sebuah kapal ruang angkasa yang telah mengalami perombakan. Dengan demikian, baru bisa secara sempurna menjelaskan dan menjawab berbagai macam gejala aneh yang ditinggalkan bulan untuk kita.</span></div>
<br />
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hipotesa ini sangat berani, dan juga cukup banyak menimbulkan perdebatan, saat ini sebagian besar ilmuwan masih belum berani mengakui teori ini. Namun, kenyataan yang tidak diperdebatkan adalah, bahwa bulan memang benar-benar bukan terbentuk secara alami.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bulan bagaikan mesin yang sangat akurat, setiap hari menghadap bumi dengan segi yang sama, juga persis sama besarnya dengan matahari kalau dilihat sepintas. Permukaan luar adalah sebuah lapisan paduan kulit logam yang tinggi tingkat kekerasannya, bisa menahan serangan bebatuan yang kepadatannya tinggi dalam jangka waktu yang panjang, dan tetap sempurna seperti bentuk semula. Jika merupakan sebuah benda langit alamiah, tidak seharusnya memiliki begitu banyak ciri khas yang dibuat manusia.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diperkuat dengan bukti bulan seperti planet logam titanium berongga yang diciptakan manusia, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa bulan seyogianya dipasang dan diletakkan di atas oleh “manusia”, segala ciri khasnya sekaligus menunjukkan, bahwa bulan diciptkan manusia bumi pada waktu itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika demikian, sebelum adanya bulan, langit malam hari di atas bumi seharusnya sangat gelap gulita. Jika waktu itu di atas bumi ada manusia, lalu pada malam hari dan di atas permukaan bumi yang luas, mereka sangat sulit melakukan aktivitas apa pun, maka pantas saja dirancang sebuah cermin yaitu bulan, untuk ditempatkan di atas langit.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka wajah atau pemandangan bulan yang paling asli adalah sebuah bola metal, yang tingkat keterangan cahaya pada zaman dahulu pasti lebih terang dibanding sekarang, seiring dengan perjalanan waktu yang panjang, di bawah kondisi tidak adanya lapisan atmosfer, dan ditutupi sejumlah besar bebatuan kosmos serta debu sehingga menjadi seperti sekarang ini. Dan bila saat ini kita menganalisa permukaan bebatuan dan tanah bulan, tentu saja mendapati usianya lebih lama dari pada bumi, membuat adanya perasaan sedikit fantastis.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat ini terhadap masalah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak berani diakui ilmuwan, bila kita melepaskan bingkai-bingkai pemikiran yang sempit, menganalisa secara rasional akan menemukan banyak sekali fenomena yang sulit untuk dijelaskan namun sebenarnya sangat mudah dipahami.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berdasarkan sejumlah besar bukti yang ditemukan ilmuwan sejak awal sudah bisa dipastikan bahwa bulan adalah ciptaan manusia, merupakan ciptaan manusia prasejarah, lalu mengapa tidak bisa mengambil kesimpulan terakhir? Sebab eksistensi manusia prasejarah, dapat dikatakan adalah merupakan pantangan ilmuwan, sebagian besar ilmuwan biar pun meneliti begitu banyak bukti dan teori yang tepat, namun saat menemui pandangan yang bertentangan dengan teori evolusi, maka siapa pun tidak berani mengemukakannya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Padahal eksistensi manusia prasejarah yang memiliki peradaban yang sangat tinggi sudah ditunjukkan dalam penemuan-penemuan arkeologis belakangan ini. Sebagai contoh, penemuan tambang reaktor nuklir yang diperkirakan berusia 2 miliar tahun yang lalu di Republik Gabon, Afrika, yang lebih canggih dari pertambangan reaktor nuklir zaman sekarang.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 22px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Semangat yang menuntut “kebenaran” seyogianya merupakan prinsip tertinggi dalam penelitian ilmuwan, apabila kita telah melompat keluar dari bingkai-bingkai pemikiran pendahulu, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa di antara sejumlah besar penelitian ilmiah, akan terdapat sebuah lompatan yang sangat cepat.</div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-30188772622453292312015-07-23T10:47:00.000-07:002015-07-23T10:47:57.738-07:00Inti Bumi Ternyata Berongga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="head-section-content" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5a5a5a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">
<h2 style="box-sizing: border-box; color: #3a3a3a; font-family: Bitter, serif; font-size: 30px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 15px; text-rendering: auto;">
<br /></h2>
</div>
<figure class="head-section" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5a5a5a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px;"><img alt="Mengungkap Rahasia Inti Bumi: Bumi Berongga?" original="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Misteri-peradaban/Teori1_bumi_berongga_.jpg" src="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Misteri-peradaban/Teori1_bumi_berongga_.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle; width: 3337px;" /></figure><div span6="" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5a5a5a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; font-style: italic; line-height: 13.1999998092651px; margin-bottom: 66.734375px; margin-top: -100.109375px;">
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px;">
Teori bumi berongga</div>
</div>
<div class="content" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5a5a5a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<span style="text-align: left;"><br /></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Seberapa dalam pemahaman anda terhadap bumi, tempat hunian anda ini? Selain kehidupan di permukaan bumi, apakah ada kehidupan di daerah lain yang gelap, misalnya di pusat atau inti bumi?. Setelah dikalkulasi, bobot bumi sekarang sekitar 6 triliun ton, jika beberapa bagian dari dalam bumi itu tidak hampa, maka beratnya lebih dari itu.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Teori Bumi berongga pertama kali dikemukakan oleh astronom Inggris Edmund Halley (Komet Halley adalah penemuannya) pada tahun 1692. Dia percaya bahwa bumi itu tidak seperti yang diyakini selama ini oleh kebanyakan orang adalah padat, tapi dibentuk oleh beberapa bola berongga.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Di setiap celah antar bumi, sebenarnya merupakan sebuah lingkungan yang mirip bumi kita, di sana tanamannya subur, dengan iklim yang menyenangkan. Di permukaan bumi, ada beberapa terowongan misterius yang terhubung dengan inti Bumi, asalkan dapat menemukan terowongan itu, maka Anda akan dapat masuk ke dunia inti bumi yang misterius...</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Koridor Agartha</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Dalam buku India kuno pernah tercatat, bahwa di dalam perut bumi terdapat sebuah koridor bawah tanah “Agartha”, yang artinya “dunia bawah tanah” dalam bahasa Sansekerta. Menurut legenda ada banyak goa-goa di bawah tanah, terowongan dan tikungan berliku-liku saling memotong membentuk jaringan koridor bawah tanah, di bawah tanah terkubur rahasia peradaban kuno dan harta yang tak berujung.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Menurut pengamatan ekspedisi dan catatan dokumentasi, koridor Agartha kemungkinan besar adalah sebuah koridor bawah tanah yang melintasi dasar Atlantik dan menghubungkan Eropa, Asia, Amerika, Afrika dan benua lainnya, selama bertahun-tahun, ia telah menarik banyak ilmuwan dan penjelajah untuk melakukan ekspedisi.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada Maret 1942 silam, pasangan David dipanggil ke Gedung Putih untuk melaporkan hasil pengalaman tim ekspedisi kepada Presiden Roosevelt. Menurut beberapa ingatan David bahwa ketika mereka melintasi hutan lebat setempat, bertemu dengan suku Indian berkulit putih kebiru-biruan penjaga bawah tanah pintu masuk koridor, dan menemukan petunjuk ke pintu rahasia.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Orang-orang Indian itu segera mengepung tim ekspedisi dalam hutan lebat tersebut, dan dengan isyarat serius menyuruh tim ekspedisi segera pergi. Orang Indian berbicara dengan mereka, dan baru mengetahui bahwa mereka adalah keturunan Suku Maya, mereka adalah salah satu bagian dari suku Indian, yang disebut suku Lacandon.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Masyarakat Lacandon tinggal di dalam hutan lebat, selama beberapa generasi mereka menjaga tempat suci di kedalaman hutan lebat itu, dan di sanalah pintu masuk ke koridor bawah tanah. Mereka tidak mengizinkan siapa pun untuk memasuki area terlarang tersebut.Meskipun David dan isterinya mengklaim tim ekspedisi mereka menemukan pintu masuk koroidor bawah tanah, namun, mereka tidak bisa memasuki terowongan bawah tanah yang dijaga orang Lacandon.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<img alt="dunia_bawah_tanah" original="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Misteri-peradaban/dunia_bawah_tanah.jpg" src="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Misteri-peradaban/dunia_bawah_tanah.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Panjang koridor bawah tanah Pegunungan Andes</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada Juli 1960, tim ekspedisi Peru pernah menemukan sebuah koridor bawah tanah di pegunungan Andes 600 km sebelah timur Lima, Peru. Panjang koridor bawah tanah tersebut sekitar 1.000 km, yang menembus ke Chili dan Kolombia.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Demi melindungi bekas peradaban kuno itu, dan dengan pertimbangan tingkat teknologi saat ini yang belum mampu melakukan eksploitasi, pemerintah Peru lalu kembali menutup pintu masuk ke terowongan bawah tanah tersebut dan dijaga ketat. Dan oleh UNESCO, tempat itu dijadikan sebagai Situs Warisan Dunia.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Manusia misterius di kawah gunung berapi Shasta</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada April 1972, tiga mahasiswa dari Berkeley University, AS, mendaki puncak Gunung Shasta yang tingginya 4.318 meter. Itu adalah gunung berapi yang telah bertahun-tahun mati, tiga mahasiswa melihat dari dekat, ada beberapa benda berbentuk piring terbang masuk dan keluar dari kawah gunung berapi. Hal lebih mengejutkan adalah mereka juga melihat lima “orang berkulit putih tinggi” muncul di kawah. “orang-orang berkulit putih tinggi” itu diam sesaat di kawah, lalu dalam waktu yang sangat singkat, mereka kemudian menghilang di balik batu di kawah.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Kota di dalam goa Myanmar</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Selama Perang Dunia II, Heber, seorang tentara Angkatan Darat AS terpisah dengan rekannya dalam pertempuran dengan Jepang saat invasi ke Myanmar, dan ditinggalkan dalam hutan di Burma (Myanmar). Suatu hari, tanpa sengaja ia menemukan sebuah goa yang dihalangi oleh batu raksasa. Heber mengambil risiko masuk ke dalam goa, dan di luar dugaan, di dalam goa yang terangnya bak siang hari yang disinari oleh cahaya buatan itu, ia melihat sesuatu yang seolah-olah adalah sebuah kota bawah tanah yang besar.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Heber yang tengah terpaku saat itu tiba-tiba ditangkap, dan disekap selama empat tahun, belakangan ia mencari kesempatan untuk melarikan diri. Menurut dia, terowongan yang mengarah ke kerajaan bawah tanah ini ada tujuh, ada pintu masuk rahasia yang masing-masing tersebar di beberapa bagian lain di dunia.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<img alt="bumi_berongga_2" original="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Misteri-peradaban/bumi_berongga_2.jpg" src="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Misteri-peradaban/bumi_berongga_2.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Koridor bawah tanah Guatemala</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Antonie Verglas orang Spanyol ketika melakukan survei di Pegunungan Andes dekat Guatemala, ia menemukan koridor bawah tanah dengan panjang 50 km. Koridor panjang ini memiliki lengkungan tajam, dan dari bawah tanah bisa menembus ke Meksiko. Tim ekspedisi Inggris juga menemukan sebuah koridor bawah tanah di Pegunungan Madre Meksiko, yang menuju ke Guatemala. Setiap fajar, dapat mendengar suara drum yang bergema dari koridor bawah tanah.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Lubang tak berujung di Namibia</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada tahun 1992, Asosiasi Goa Afrika Selatan dan komunitas peneliti goa Swiss menemukan sebuah lubang tak berujung yang misterius di Namibia, Afrika, lubang tersebut berada di bawah kaki gunung di semak rimbun utara tengah gurun pasir Namibia.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Di sini airnya meluap dan jernih, sehamparan air luas, tim penyelidik menyelam ke kedalaman hampir 100 meter di bawah air, tapi tidak mencapai dasarnya. Karena tekanan terlalu kuat, sehingga terpaksa naik lagi ke permukaan. Seberapa dalam lubang itu sebenarnya, apakah mungkin itu adalah ujung dari sebuah lubang di bawah Bumi, namun, sejauh ini masih menjadi misteri.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Lubang tak berujung di Perairan Mediterania</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Di timur Mediterania, di lautan Ionian dekat Pelabuhan Argostoli, Pulau Kefalonia, Yunani, ada “lubang tak berujung” yang selama berabad-abad terus menerus menghisap air laut secara besar-besaran. Diperkirakan air yang hilang dalam “lubang tak berujung” itu sebanyak 30.000 ton per hari.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Geographical Society Amerika pernah mengirim sebuah tim ekspedisi untuk melakukan investigasi ilmiah di sana. Sejauh ini tidak ada yang tahu mengapa air laut di sana selalu “bocor” tanpa henti dan ke mana perginya, apakah itu bisa menjadi bukti dari bumi berongga ?</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Teknologi dunia inti Bumi di Morona</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Di kedalaman bawah tanah daratan Amerika Selatan, ada sistem terowongan yang lebih besar, merentang ribuan kilometer. Terowongan besar ini ditemukan oleh arkeolog Argentina Juan Moritz secara kebetulan di Ekuador pada Juni 1965. Terowongan ini terletak di kedalaman 240 meter di bawah tanah, merupakan sistem terowongan yang sangat besar dan kompleks, total panjang diperkirakan 4000 km lebih, dan belum diketahui ke mana ia berakhir.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pintu masuk rahasia terowongan terletak di Morona, Gualaquiza, provinsi Morona,San Antonio. Saat ini, hanya di wilayah ratusan kilometer Ekuador dan Peru yang telah diselidiki dan diukur. Pintu masuk ke terowongan ini dijaga ketat siang dan malam oleh suku Indian primitif.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Penulis petualangan Jerman von Daniken pernah ditemani oleh orang Moritz masuk ke dalam koridor bawah tanah tersebut, ia terkejut dan terpesona oleh pandangan dalam koridor. Itu adalah sebuah terowongan rahasia dan maha besar yang melampaui kecerdasan modern sekarang, ia menganggap terowongan dibuat dengan ledakan terarah menggunakan radiasi elektron dan kepala bor suhu ultra tinggi berteknologi tinggi serta teknologi yang belum dimiliki manusia sekarang.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Singkatnya, standar teknologi sekarang tidak dapat mencapai tingkat konstruksi koridor terowongan tersebut. Korodior lebar lurus, atap sangat mulus dan rata. Ada aula yang luasnya lebih dari 20.000 meter persegi, pada jarak tertentu muncul lubang ventilasi udara yang panjangnya rata-rata 1,8 - 3,1 m, lebarnya 80 cm. di dalam terowongan masih ada banyak peradaban prasejarah yang aneh, termasuk kitab emas (Golden Book) yang banyak disebutkan oleh berbagai bangsa dalam legenda kuno.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Von Daniken menganggap bahwa itu adalah proyek paling ambisius di dunia kita, juga merupakan penemuan yang terbesar serta misteri yang paling sulit untuk dipacahkan. Dia mengambil beberapa foto dari terowongan, namun ia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat bercerita tentang rahasia inti Bumi</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada 24 Desember 1965, “Catatan Harian Richard Evelyn Byrd” tersingkap, yang mencatat tentang pertemuan ajaib pensiunan Laksamana Angkatan Laut AS dengan peradaban bawah tanah tahun 1947, mereka menentang militerisasi teknologi nuklir peradaban bumi, karena mereka pernah mengalami sendiri dari konsekuensi mengerikan yang meluluh-lantakkan dunia tersebut.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Byrd menulis dalam buku hariannya, tahun 1947 ia memimpin sebuah ekspedisi dari kutub utara masuk ke dalam inti Bumi, dan yang membingungkan, Byrd terkejut karena melihat lembah yang dipenuhi dengan pohon, ada sungai kecil di atas lembah. Di sana adalah Arktik yang seharusnya merupakan dunia es. Selain itu, Byrd juga menemukan sebuah pangkalan UFO yang besar serta tanaman maupun hewan yang telah punah di dunia, di pangkalan UFO tersebut dihuhi oleh “manusia super” yang memiliki teknologi tinggi.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Orang-orang misterius itu memberitahu padanya bahwa dunia bawah tanah ini bernama “Arya”. Pada awalnya mereka tidak ingin berhubungan dengan dunia luar, tapi setelah militer AS menjatuhkan 2 bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, mereka menyadari bahwa senjata yang dikuasai orang-orang di luar dunia tersebut kemungkinan akan menghancurkan seluruh dunia. Maka mereka mengirim pesawat melakukan negosiasi dengan negara adidaya di bumi, tetapi tidak menerima respon positif, sejumlah pesawat juga mendapat serangan dari pesawat tempur.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Manusia misterius tersebut memprediksi jika manusia di atas bumi menggunakan senjata atom, maka dunia daratan kemungkinan akan menujuk ke jalan penghancuran diri, dan tiba saat itu, umat manusia akan kembali memasuki “Abad Kegelapan”.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Setelah kembali ke AS, Richard Evelyn Byrd segera melaporkan petualangan ini kepada pihak berwenang tertinggi Amerika Serikat. Dalam buku hariannya dia terus mencatat keajaiban yang ditemukan : Tanah itu berada di kutub utara, dan wilayah tersebut adalah sebuah misteri besar.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Orang pertama yang mengemukakan teori bahwa kedua kutub bumi memiliki lubang pintu, adalah seorang pemikir Amerika William Reed, ia adalah penulis buku “The Phantom of the Poles”, yang diterbitkan pada tahun 1906. Buku ini menyajikan tumpukan pertama bukti ilmiah, menurut laporan dari penjelajah kutub utara, mendukung teori bahwa bumi berongga dan kedua kutub memiliki pintu masuk.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Reed memperkirakan bahwa ketebalan permukaan bumi adalah delapan ratus mil, sedangkan diameter berongga di dalamnya adalah 6.400 mil. Teori revolusioner Reed, kesimpulannya adalah sebagai berikut : “Bumi itu berongga, sedangkan kedua kutub itu hanya namanya saja, tidak berisi. Pada titik paling utara dan selatan, ada sebuah lubang masuk. Di pusatnya, ada beberapa daratan, lautan dan sungai yang luas. Di dunia baru tersebut, tumbuhan dan hewan sangat mencolok mata, dan mungkin dihuni oleh manusia yang tidak diketahui oleh manusia di permukaan Bumi.”</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Menurut fisikawan Rusia Fedor Nevolin, bahwa ketika bumi baru mulai terbentuk, ia adalah segumpalan es dingin besar yang mengambang di alam semesta, di bawah pengaruh sinar matahari dan energi kosmik, ia mulai menjadi lava panas, kemudian secara perlahan-lahan mulai membeku, pada permukaan bumi terbentuk lapisan batu keras, tetapi lava di bawah lapisan batu tetap bertahan pada kondisi panas, magma yang kena panas terus mengembung, membentuk difusi gas dan tersebar di luar Bumi, setelah mengembung dan difusi selama miliaran tahun kemudian, inti bumi sebenarnya telah menjadi sebuah “tempurung raksasa”.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Nevolin menuturkan, bahwa pintu utama penyebaran atmosfer dalam skala besar terletak di kedua kutub utara dan selatan, hingga saat ini di sana masih bisa melihat dengan jelas “lubang gua yang besar”, dan itu adalah bukti jelas geologis.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<img alt="bumi_berongga_3" original="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Misteri-peradaban/bumi_berongga_3.jpg" src="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Misteri-peradaban/bumi_berongga_3.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Argumen teori bumi berongga</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
1. Tidak ada buktibahwa bumi itu padat</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Sekarang tidak ada mesin bor apa pun yang dapat mengebor sampai ke pusat Bumi, jadi semuanya hanya berdasarkan dugaan. Para ilmuwan mencoba menggunakan seismik untuk membuktikan bahwa bumi itu padat, tetapi gelombang seismik akhirnya menyebar ke samping bukannya menuju ke pusat inti, jadi tidak berdasar kalau dikatakan bumi itu padat.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
2. Bumi pasti berongga.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Sekarang para ilmuwan menduga bahwa pusat bumi adalah dari besi cair dan nikel, tetapi besi dan nikel adalah objek dengan kepadatan besar, meskipun berbagai lapisan terhadap gravitasinya adalah nol, tapi masih ada gravitasi matahari dan bulan serta gaya sentrifugal dari rotasi Bumi, dimana benda-benda ini pasti akan meninggalkan geosentris. Jadi bumi itu pasti berongga.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
3. Kedua kutub masing-masing memiliki pintu masuk</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Dalam pembuktian dari misteri bumi berongga, yang paling meyakinkan adalah empat foto Arktik yang berasal dari ruang angkasa.Tapi setelah dua tahun sejak foto itu diambil belum ada tanggapan serius, sampai akhirnya ditemukan oleh seorang peneliti dan dipublikasikan ke publik. Foto Arctik yang diambil adalah salah satu bukti penting dari bumi berongga.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
4. UFO sering muncul di kedua kutub</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada zaman prasejarah yang jauh, siapa yang membangun terowongan skala besar geosentris ini? dan siapa yang meninggalkan harta pusaka dalam terowongan inti bumi? Mungkin masih harus menunggu eksplorasi dari umat manusia.</div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-27025638292366751912015-07-23T10:18:00.001-07:002015-07-23T10:18:45.876-07:00Pertempuran dengan UFO<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="head-section-content" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5a5a5a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">
<h2 style="box-sizing: border-box; color: #3a3a3a; font-family: Bitter, serif; font-size: 30px; font-weight: normal; line-height: 1.25em; margin: 0px 0px 15px; text-rendering: auto;">
<br /></h2>
</div>
<figure class="head-section" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5a5a5a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px 25px; position: relative;"><img alt="Mengungkap Fakta Rahasia Mengerikan : Pertempuran dengan UFO" height="426" original="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Alien-dan-UFO/serangan_ufo_di_los_angeles.jpg" src="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Alien-dan-UFO/serangan_ufo_di_los_angeles.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle; width: 770px;" width="640" /></figure><div span6="" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5a5a5a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; font-style: italic; line-height: 13.1999998092651px; margin-bottom: 15.390625px; margin-top: -23.09375px;">
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px;">
Lampu sorot dan artileri membuat langit malam Los Angeles menjadi terang bagaikan siang hari.</div>
</div>
<div class="content" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #5a5a5a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Mantan perwira Angkatan Udara AS mengungkapkan, “Alien menaruh perhatian pada senjata nuklir manusia.”</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada 27 September 2010 lalu, UFO dan ahli senjata nuklir Robert Hastings mengadakan konferensi pers di<em style="box-sizing: border-box;">National Press Club</em>, Washington, AS, dengan tujuh mantan perwira Angkatan Udara AS, mereka menuturkan, bahwa dengan berdasarkan pengalaman pribadi di pangkalan rudal nuklir Angkatan Udara Amerika Serikat, mereka menyaksikan keberadaan UFO dan peristiwa ditutupnya sistem rudal mereka.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Mereka menyatakan tentang adanyakehidupan lain dari planet lain di bumi, dan kebenaran tentang UFO adalah fakta yang perlu diketahui orang-orang di setiap negara di dunia karena memiliki hak untuk mengetahuinya, mereka juga meminta pemerintahan Obama agar mengungkapkan fakta sebenarnya kepada dunia.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Pertempuran </strong><strong style="box-sizing: border-box;">di Los</strong><strong style="box-sizing: border-box;">Angeles </strong><strong style="box-sizing: border-box;">: Invasi </strong><strong style="box-sizing: border-box;">UFO</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Dini hari pada tanggal 25 Februari 1942 silam, kurang dari 3 bulan setelah peristiwa Pearl Harbor, pernah terlihat obyek terbang tak dikenal atau UFO terbang berputar di atas langit wilayah Santa Monica, Los Angeles, sehingga menarik militer dalam pertempuran, menembakkan hampir dua ribu peluru meriam dalam dua jam. Lampu sorot dan tembakan artileri membuat langit malam di kota Los Angeles itu bagaikan siang hari.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Tapi setelah fajar, orang-orang menemukan selongsong peluru dimana-mana, tidak ada benda apapun yang ditembak jatuh. Meskipun surat kabar setempat menyatakan bahwa itu adalah pesawat Jepang, tapi lebih banyak yang percaya kalau yang muncul pada malam itu adalah UFO.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Militer AS menemukan “darah hijau”</strong><strong style="box-sizing: border-box;">seusai bertempur dengan makhluk asing</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Puerto Rico adalah sebuah wilayah otonom Amerika di kawasan Karibia, nama resminya adalah “The Commonwealth of Puerto Rico”. Menurut laporan situs ufoarea, militer AS pernah menangani banyak kasus alien di Puerto Rico, menurut keterangan saksi mata, pernah berulang kali melihat makhluk asing berdarah hijau.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Malam pada tanggal 19 Februari 1984 silam, menurut laporan sejumlah media saat itu, ada UFO yang jatuh di Hutan <em style="box-sizing: border-box;">El Yunque,</em><em style="box-sizing: border-box;">Pegunungan</em>Loquillo Puerto Rico. Namun pemerintah AS menyangkalnya. Terbetik berita, bahwa mayat makhluk asing berikut UFO ketika itu diangkut dari Puerto Rico ke Amerika oleh pihak militer dan personil keamanan. Menurut pengungkapan pribadi seorang pejabat militer AS di Puero Rico, bahwa di kawasan hutan lebat di laut Karibia, militer AS memiliki sebuah tim khusus yang diberi misi rahasia, yang terdiri dari 15 prajurit dan tiga perwira, ditambah dengan anggota dari divisi lain.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<img alt="pesawat_ufo" original="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Alien-dan-UFO/pesawat_ufo.jpg" src="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Alien-dan-UFO/pesawat_ufo.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Tujuh </strong><strong style="box-sizing: border-box;">perwakilan menceritakan tentang pengalaman mereka yang menyaksikan </strong><strong style="box-sizing: border-box;">UFO</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Siang pada 12 November 2007 silam, <em style="box-sizing: border-box;">di gedung National Press Club</em>, Washington, AS, mantan pejabat senior pemerintah dan pilot serta pejabat militer dari Perancis, Inggris, Belgia, Chili, Peru, Iran dan Amerika, menceritakan tentang pengalaman mereka mengadakan kontak dengan UFO dalam jarak dekat.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Parviz Jafari, jenderal dari angkatan udara Iran mengatakan, bahwa pada 18 September 1976 pukul 23:00 malam waktu setempat, sebuah obyek terbang tak dikenal tiba-tiba melayang di atas langit ibukota Teheran, Iran. Komandan angkatan udara Iran segera mengirim jet tempur F-4 untuk menyelidiki. Ketika pilot jet pertama mendekati obyek bercahaya tersebut, sang pilot kehilangan kontak dengan stasiun di darat, sehingga terpaksa terbang kembali ke pangkalan. Sekitar 10 menit kemudian, Jafari menerbangkan jet tempur kedua mencoba mendekati objek terbang asing yang bercahaya itu.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
“Saya mendekati obyek itu, namun, cahaya merah, hijau, oranye dan biru yang berkedip itu sangat menyilaukan mata, sehingga membuat saya sama sekali tidak bisa melihat obyek itu dengan jelas. Kilauan cahaya itu ekstrem cepat, seperti lampu flash. Ada sekitar empat obyek dengan bentuk yang tidak sama masing-masing berpencar di sekeliling obyek utama itu. Ketika obyek terbang asing itu mendekati pesawat tempur saya, senjata saya macet, kontak radio juga menjadi kacau,” ungkap Jafari.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Sementara itu, Jean Claude Duboc, mantan kapten Angkatan Udara Perancis menuturkan, bahwa pada 28 Januari 1994, di atas pesawat penumpang Perancis dengan nomor penerbangan 3532 yang terbang dari kota pelabuhan Nice, Perancis menuju London, Inggris, ia dan beberapa anggota kru pesawat melihat sebuah UFO di sekitar langit kota Paris Perancis.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Jean Claude menjelaskan, “Obyek itu terlihat seperti sebuah piring terbang raksasa, kami mengamati lebih dari satu menit dari sisi kiri pesawat, diameter permukaannya sekitar 1.000 kaki, rasanya bisa dibandingkan dengan diameter bulan atau matahari. Tapi, yang sulit dipercaya adalah, benda maha besar itu tiba-tiba lenyap tak berbekas hanya dalam tempo sekitar 10 – 20 detik.” </div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<img alt="serangan_UFO" original="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Alien-dan-UFO/serangan_UFO.jpg" src="http://erabaru.net/po-content/po-upload/Alien-dan-UFO/serangan_UFO.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" /></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Sementara itu, pada tahun 1988, Rodrigo Bravo, kapten dari Angkatan Udara Chile, ketika sebuah pesawat Boeing 737 mendekati landasan pacu Puerto Montt, Chile, pilot pesawat tiba-tiba melihat segumpalan cahaya putih, yang dikelilingi oleh cahaya hijau dan merah. Gumpalan cahaya itu langsung melesat ke moncong pesawat, menyadari hal itu, sang pilot terpaksa segera mengubah haluan, untuk menghindari tabrakan. Petugas di menara kontrol bandara juga mneyaksikan pemandangan yang menegangkan itu.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada 11 April 1980, ketika para pilot berbaris di sebuah pangkalan udara di kota Arequipa, selatan Peru, mereka melihat sebuah obyek terbang asing di angkasa. Karena di pangkalan tersebut merupakan zona larangan terbang, Oscar Santa Maria, pilot dari AU Peru mendapat perintah untuk segera menerbangkan pesawat tempur SU-22 dan menembak jatuh obyek bercahaya asing itu. </div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Maria menuturkan, “Saya menembakkan 64 peluru meriam ketika mendekati obyek itu. Beberapa peluru melesat ke permukaan, dan sejumlah peluru lainnya mengenai obyek itu, namun, sama sekali tidak efektif. Ketika berjarak sekitar 300 kaki dari UFO itu, saya bisa pastikan diameter obyek itu sekitar 30 kaki, disertai dengan kubah bulat putih, bagian bawahnya luas terbuat dari logam, berbentuk bundar.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Menurut keterangan Maria, UFO tersebuttidak dilengkapi dengan mesin, tidak ada sistem pembuangan, tidak ada jendela, tidak ada sayap, juga tidak ada antena. UFO tidak memiliki komponen dasar dari semua jenis pesawat pada umumnyua di bumi, juga tidak tampak adanya sistem propulsi.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada saat itu, Maria baru menyadari itu bukan pesawat mata-mata, tapi piring terbang. Karena pesawat Maria hampir kehabisan bahan bakar, sehingga ia harus mempercepat untuk kembali ke pangkalan. Setelah mendarat, UFO itu kembali berhenti sekitar 2 jam di pangkalan udara, sementara semua personel di atas pangkalan itu telah menyaksikannya.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
April 2006, Ray Bowyer, kapten pesawat sipil dari Aurigny Air Services, Inggris, melihat dua UFO di atas langit kawasan kepulauan Channel, selat Inggris, ia mengamati sekitar 15 menit dalama jarak 55 mil dari obyek terbang asing itu.</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Jean-Claude Ribes, pilot Perancis pernah menyerahkan sebuah laporan penyelidikan militer terkait UFO dan keamanan nasional kepada organisasi militer Perancis COMETA. Jean-Claude Ribes mengatakan, “Menurut saya pribadi, fenomena terkait UFO seyogyanya menjadi perhatian serius, melakukan penelitian tanpa purbasangka sedikitpun. Barangkali ada beberapa penjelasan yang memungkinkan, seperti misalnya fenomena atmosfer langka dan fenomena lainnya, tapi beberapa hal menunjukkan secara jelas bahwa ciri-ciri yang dimiliki pesawat yang nyata itu di luar kemampuan kita.”</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Makhluk angkasa luar mengincar </strong><strong style="box-sizing: border-box;">genom manusia </strong><strong style="box-sizing: border-box;">yang sempurna</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Meskipun ada sejumlah besar bukti dan kesaksian, tapi bagi sebagian besar orang, UFO, alien tak lebih hanya berupa bahan lelucon di kala senggang. Sehubungan dengan ini, pakar UFO menuturkan, bahwa sikap pemerintah dari setiap negara terkait UFO itu sangat serius, tapi sengaja disembunyikan pada publik. “UFO juga memiliki sisi politiknya.”</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Pemerintah AS khawatir, UFO akan memicu kepanikan mayarakat</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Pada tahun 80-an abad ke-20, John J Callahan menjabat sebagai kepala departemen investigasi dan penilaian insiden di US Federal Aviation Administration (FAA) selama enam tahun. Callahan pernah mengusulkan kepada pejabat CIA untuk mengumumkan kepada publik bahwa UFO pernah mengunjungi kita. Tapi petugas CIA memberikan tanggapan, “Jangan pernah melakukan itu, jika kita mengatakan kepada publik Amerika tentang keberadaan UFO, maka mereka akan panik.”</div>
<div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Jika pemerintah AS khawatir publik akan panik setelah melihat UFO, lalu, mengapa manusia bisa merasa takut terhadap UFO misterius dari luar angkasa itu ? Karena perancang UFO dan tingkat teknologi pengguna jauh melampaui tingkat kemampuan manusia bumi saat ini, atau konsep pengetahuan orang-orang yang melekat terhadap ruang alam semesta itu secara tiba-tiba mendapatkan pukulan yang tak terlawan, bahkan merasa panik dan ketakutan? Saat para ilmuwan menjelajahi UFO, maka hal-hal terkait ini juga layak untuk direnungkan bersama.</div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-164269175577695922014-11-07T13:09:00.001-08:002014-11-07T13:09:22.493-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title" style="background-color: #151515; border: 0px; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 20px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 8px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;">Kiprah Pasukan Rajawali TNI di Aceh ( A True Story Part II)</span></h1>
<br /><div class="entry-content" style="background-color: #151515; border: 0px; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin: 0.85em 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b><a href="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/phocathumblpb120179.jpg" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-138" height="480" src="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/phocathumblpb120179.jpg?w=300&h=225" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 2px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; width: auto;" title="phocathumblpb120179" width="640" /></a></b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;">Bukit Tengkorak</span></strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>SAAT bergabung dengan pasukan Rajawali awal Oktober silam, seorang sersan satu dari Grup I Kopassus (Serang) mendekati saya. Dia tahu saya belum punya kawan hari itu. Di sela-sela obrolan, saya tanya bagaimana rasanya tujuh bulan tugas di Aceh. Saya sebenarnya ingin menggali sindrom “mata kuning” di kalangan serdadu yang telah enam bulan lebih di medan tugas. Dengar-dengar, kalau kena penyakit itu, sapi pun akan terlihat cantik. Tapi jawaban yang saya dapatkan lain. “Biasa saja,” katanya, “Di sini itu perangnya (seperti) perang-perangan. Tapi kalau mati, mati beneran.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Soal perang-perangan itu ada benarnya. Saya pernah mendatangi sebuah rumah yang menjadi saksi bisu perang TNI dan GAM. Rumah itu rumah seorang transmigran Jawa yang tak lagi berpenghuni di Sarana Pemukiman I, Alue Peunyareng, Meurebo.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di dindingnya ada banyak tulisan. Isinya tantangan dan sumpah serapah TNI untuk GAM. Di tempat yang sama, GAM juga menorehkan tantangan dan cemoohannya.<span id="more-124" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya tak tahu siapa yang memulai. Tapi saya kira, kemarahan serdadu Indonesia dipicu tulisan arang di dapur rumah itu:</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“I Paie Alias Anjing Jalanan. I Paie Sulid orang. (Orang)nya mati dibilang tidak mati …. mati 20 orang dibilang lecet …. TNI Cumak Ngomong yg bisa. Rakyat dia tahu yang salah dgn benar! TNI takut pada GAM. Kalau TNI Tidak takut pd GAM tidak perlu pi gi ramai2. GAM tak takut …. TNI Cari Uang ke Aceh. Honda orang diambi. Punya sendiri tak ada. TNI Budak orang.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Balasannya …. oh mak, sampai memenuhi tembok di rumah itu, luar dan dalam.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ini sebagiannya: “GAM. Gerakan Anak Murtad. Juragan Babi Tgk. Syafei. Linud 700/Kombet …. Yonif 521 siap menumpas GAM (Gerakan Anak Murtad) ….. Kalau memang GAM jangan nembak dari jauh, tho!!! …. GAM ….!!! Cantoi, jelas kamu hanya pengisap keringat rakyat dan kamu tak ada bedanya dgn pacet ….. Bacalah ini wahai GAM. Semoga kamu sadar …. GAM pengecup!!! Habis nembak lari. Pemerkosa, perampok, anjing, babi, monyet!!!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi ada juga yang nadanya kalem. Ada yang menuliskan beberapa penggalan ayat al-Quran yang intinya menyerukan perlunya semua muslim saling menyayangi. Saya kira yang menulis itu berharap ada GAM yang tergerak hatinya dan bertobat setelah membaca tulisannya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Perang-perangan juga berlangsung di udara. Di radio frekuensi umum, GAM dan serdadu Indonesia seolah berlomba memasukkan beberapa hewan penghuni kebun binatang ke situ.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Jangan begitulah, Bang. Kita perang, tapi tidak usah di radio,” kata suara di seberang sana.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Memang kau GAM, anjing, babi!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kadang GAM juga yang memulai: “Danki (komandan kompi) apa kamu ini. Tadi saya minum kopi di kedai depan posmu. Sama anak buahmu! Kamu tidak tahu, yah? Makanya kalau ada orang lihat-lihat.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Balasannya: “Kamu ke sini aja, Anjing! Saya tunggu sekarang kalau berani!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi sepertinya belum pernah ada yang mengalahkan rekor perang-perangan pasukan Rajawali dari Yonif Linud 432/Kostrad (Makassar) di Bukit Tengkorak medio Mei silam.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Awalnya, saat berkenalan, seorang serdadu Kostrad dari Batalyon 433 seperti menyesalkan kenapa saya tak datang meliput pasukan lebih awal.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Dulu waktu di Bukit Tengkorak …. oh mak ….,” prajurit itu tak menyelesaikan kalimatnya. Dia hanya memeragakan memiting leher dengan tangan kanan seolah sedang menggoroknya leher seseorang.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Sayang Abang terlambat. Sekarang ini sudah sepi,” sambungnya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya jadi tertarik menggali adegan mirip-mirip Mel Gibson menggorok leher musuhnya dalam film Braveheart itu. Suatu hari sebelum ikut penyerangan bersama Pasukan Rajawali ke wilayah Patek, saya menyempatkan mewawancari belasan serdadu yang ikut operasi di Bukit Tengkorak. Ada banyak versi cerita dari beberapa kali wawancara dengan orang-orang yang sama. Tapi garis besarnya sama:</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>10 Mei 2002-Sekitar 60 orang serdadu yang terbagi ke dalam tiga tim berangkat dengan berjalan kaki dari Lhoksari menuju Bukit Tengkorak. Sebelum berangkat, prajurit Yonif Linud 700 sudah memperingatkan bahaya yang akan menghadang. Di puncak bukit, kabarnya, GAM telah memasang senapan mesin berat 12,7 milimeter.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Pasukan bergerak jam dua malam dan baru sampai pada sasaran saat terang-terang tanah. Letnan Dua Daulat Marpaung memimpin tim terdepan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di depannya kini berdiri dua bukit kecil setinggi 15 meter. Ada jalan beraspal yang memisah kedua bukit itu. Satu relatif gundul, sana sini ditumbuhi semak-semak. Satunya lagi ditumbuhi lumayan banyak pohon karet muda.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Marpaung tak melihat ada tanda-tanda aneh di bukit itu. Burung-burung silih berganti datang dan pergi.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Majuuu!” Sekitar 20 orang serdadunya menyelaber kedua bukit. Kosong tak ada apa-apa. Ternyata cuma onggokan dua bukit kecil saja!</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sekitar pukul tujuh pagi, Komandan Kompi Yonif 433 Kapten Tumiko Susanto memerintahkan Marpaung membawa serdadu masuk untuk memeriksa keadaan di Seumara, sekalian menggali informasi intelijen yang menyatakan banyak simpatisan GAM di situ.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Seumara jaraknya kurang 100 meter dari tempat pasukan berdiri. Sekitar 10 meter dari jalan yang membelah bukit, ada jembatan sepanjang empat meter yang mengantar ke perkampungan di sana.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Marpaung berangkat. Semuanya 13 orang. Begitu masuk desa, dia melihat anak-anak muda dan ibu-ibu berkumpul di depan-depan rumah. Bukankah ini jam bertani?</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Marpaung meneruskan langkahnya ke rumah keuchik. Begitu sampai, dia memperhatikan seorang pemuda gelisah, mondar-mandir depan rumah keuchik. Ada serdadu yang iseng menyuruhnya mengambil kelapa. Dia menolak. “Saya tidak bisa manjat,” katanya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di rumah keuchik, Marpaung mulai gelisah. Terutama setelah melihat sekelompok anak muda sibuk membabat rumput dekat rumah keuchik. Seorang serdadu juga merasakan hal serupa. Dia tak tahan lagi.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Kau Pak Keuchik,” katanya setengah menghardik, “Sempat ada tembakan sebentar kau yang pertama saya babat.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Eh, Kapten Tumiko turun ke kampung juga. Dia ingin bertemu langsung dengan keuchik di situ.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Kamu lapar?” Tumiko bertanya ke Marpaung yang memang sedari pagi belum sarapan. Tumiko mengusulkan merebus mi di rumah keuchik yang sudah menawarkan kopi.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Nggak usah. Nggak usah,” jawab Marpaung cepat, sembari menatap wajah komandannya dalam-dalam. Dia ingin mengisyaratkan kegelisahannya. Komandan itu akhirnya paham.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Pasukan kembali ke bukit dengan langkah terburu-buru. Beberapa di antaranya berjalan dengan sesekali melihat ke belakang. Seolah akan ada sesuatu.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sesampainya di bukit, pasukan makan siang. Sembari beristirahat, mereka membicarakan sejumlah keanehan di desa tadi. Menjelang pukul empat sore, ada serdadu yang menyeduh kopi. Marpaung memperingatkan serdadu yang istirahat di bukit. “Eh hati-hati. Kampung sepi sekali. Nggak ada orang.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Rencananya, pasukan akan bermalam dan keesokan harinya melanjutkan perjalanan ke Pante Ceuremeun. Tahu akan bermalam, Prajurit Satu Bakri dan beberapa serdadu lainnya mulai melepas sepatu. Tiba-tiba datang tembakan dari desa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Dududung-dudung-dudung-dududung.” Rentetan senapan AK-47 ke arah bukit mengagetkan seluruh pasukan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Peluru berterbangan di atas kepala.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dalam hitungan menit, semua serdadu di bukit tiarap sambil berusaha melindungi kepala, khawatir kejatuhan ranting-ranting kayu yang patah akibat hantaman peluru.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tembakan setidaknya dari tiga penjuru: dari rumah-rumah penduduk sekitar 70 meter di bawah sana; dari tanggul persawahan sekitar satu kilometer di depan bukit pertama; dan dari rawa-rawa di depan bukit kedua.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Dududung-dudung-dudung-dududung.” AK terus menyalak.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Selama dua bulan di Aceh, baru kali ini Rajawali 432 mendengar desing amunisi GAM. Prajurit Kepala Hamka yang berada di balik bukit pertama langsung menyembunyikan kepalanya. Dia baru berani mengintip setelah ada jeda tembakan. Mungkin mereka lagi mengisi magasin.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Orang di bukit mulai membalas. Kapten Tumiko memperingatkan pasukannya agar tetap merunduk. Dia tak ingin satu pun anak buahnya celaka.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Tunduk kamu …. tunduk! Heeeeee …. tunduk kamu! Tunduk!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Peringatan itu tak banyak berbekas. Beberapa serdadu yang telah mengatasi kekagetannya mulai membalas tembakan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tembakan kian menjadi, dari bawah dan atas bukit.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kapten Tumiko tak henti-hentinya menyuruh serdadu yang berada di bukit kedua untuk merunduk dan menghitung amunisi yang keluar.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Hitung amunisi. Hitung amunisi.” Perintahnya setengah berteriak.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Baku tembak itu berlanjut hingga pukul tujuh malam. Malam itu semua orang di bukit siaga. Pasukan dibagi. Satu tim di bukit pertama, satu tim di bukit kedua. Di bukit pertama, dipasang tiga Minimi, satu GLM, dan dua SS-1. Satu tim lagi bertahan di bukit kedua yang lebih luas. Tim ketiga dipasang di pebukitan yang sesisi dengan bukit pertama.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Menjelang pukul 10 malam, Kopral Satu Irfan K.N. mengusulkan kepada rekan-rekannya untuk mendirikan tenda. Langit mendung. Usulnya tak digubris. “Rajawali tak perlu tenda,” kata seorang rekannya. Irfan mulai mempersiapkan ponconya. Siapa tahu hujan. Eh, hujan betul. Sekitar pukul 10 malam hujan keras diiringi kilat mengguyur seluruh pasukan. Beberapa serdadu di bukit pertama merapat-rapatkan badannya ke ponco Irfan. “Katanya Rajawali tak perlu tenda,” kata Irfan menyindir.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tak ada tembakan hingga pagi harinya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Begitu terjaga, Marpaung menyuruh bawahannya bergegas sarapan. Dia tak ingin dikagetkan oleh tembakan lagi saat makan. Beberapa serdadu mulai merebus kopi. Tapi belum sempat mencicipi, AK sudah menyalak dari desa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Awalnya pelan. Lalu, “Dududung-dudung-dudung-dududung.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Seorang serdadu yang jengkel belum sempat menghirup kopinya berteriak kesal: “Ooii, belum sarapan!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ajaib. Tembakan berhenti. GAM sepertinya sarapan juga.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Berselang sebentar, baku tembak kembali berlangsung. Dari desa pagi itu, sebuah teriakan terdengar hingga ke bukit: “Paiiii, lonte kamu! Turun kamu kalau berani. Mana Rajawalimu!?”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Mendengar itu, seorang serdadu berbisik ke temannya. “Itu pasti mantan tentara. Pasti pernah melonte.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;">Baku tembak berlanjut</span></strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi pagi itu, orang-orang di bukit banyak yang penasaran dengan pria setengah baya yang berdiri telanjang dada mengenakan ikat kepala putih menenteng AK dan jalan mondar-mandir di persawahan sekitar 70 meter di bawah sana. Mungkin ada 10 laras di bukit mengarah ke sana.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Koptu Irfan termasuk yang menyasar lelaki itu. “Tang-tang.” Lelaki berbadan bongsor itu masih berdiri di sana. Entah ke mana proyektilnya lari.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Tang-tang. Tang-tang. Tang-tang.” Tak kena juga. Lelaki itu malah berjongkok di persawahan, merokok, dan memperhatikan orang yang sibuk menembakinya dari atas bukit.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Irfan dongkol luar biasa. Apa salah senjata? Dia mencoba membidik sebuah batang pinang di dekat pria itu. “Tang-tang.” Kena. Senjata yang sudah 14 tahun disandangnya itu, sejak pangkatnya masih prajurit dua, kembali diarahkannya ke lelaki itu.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sasaran sudah selurus pisir dan pijera. Pasti kena.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Tang-tang.” Tetap tak kena. Tak sedikit pun lelaki itu bergeming. Bagaimana bisa? Padahal saat latihan, tak satu pun pelurunya yang melenceng dari lesan jarak 300 meter.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Irfan penasaran habis. Dia kembali membidik, menembak, membidik, menembak …. hingga 30 butir peluru di magazen habis. Pria itu masih sehat berdiri di situ.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Apa yang salah? Irfan tak habis pikir. Prajurit Satu Asri lebih penasaran lagi. Dia salah satu penembak runduk (sniper) terbaik di batalyonnya. Tapi, sama saja, tak satu pun bidikannya yang kena.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Memang monyet itu orang. Seumur hidup saya ndak akan lupa,” kata Irfan mengingat kejadian itu pada saya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Irfan masih tak puas. Dia ingin melihat reaksi pria itu ditembaki TP. Kebetulan, dia membawa TP Anti-Tank. Sudut elevasinya sudah diatur tepat. “Siiiiiuuutttttt …. blanggggggg.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dari tempatnya berdiri, Irfan dapat merasakan tanah di kakinya bergetar.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tujuh puluh meter di depan sana, lelaki itu masih berdiri menenteng AK di tempatnya semula. TP yang ditembakkan Irfan mengenai pohon pinang sekitar satu meter dari tempat pria bercelana hitam itu berdiri.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>TP meledak di atas kepalanya tapi dia tidak lari? Kurang apa lagi? Sudah pisir pijera …. kenapa? Apa salat tahajud malamnya?</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dia perlahan mundur dan berlindung di balik tumpukan batang kelapa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Hamka menyasar perlindungan itu dengan GLM.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Ciiiuuuu …. blang.” Hamka menikmati suara granat yang lepas dari moncong senapannya dan menggelegar begitu menyentuh tanah.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Makan itu GAM,” teriaknya dari atas bukit.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dia terus menghantamkan granat ke beberapa titik asal tembakan. Satu kali dia mendengar ada yang berteriak “Allahu Akbar!” Hamka yakin ada yang kena.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tiga pucuk Minimi di atas bukit tak mau ketinggalan. Mereka yang tiarap di balik bukit kedua juga terus membalas tembakan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Baku tembak berlanjut hingga sore hari.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Malam harinya, hujan dan halilintar menyambar-nyambar. Banyak serdadu yang basah kuyup karena tak membawa ponco. “Memang jadi ilmunya GAM,” kata seorang serdadu yang percaya hujan dua malam itu “kiriman” GAM.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Menjelang subuh hari ketiga, Daulat Marpaung memimpin 25 orang serdadu masuk ke desa. Dia ingin memenuhi tantangan GAM.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ketegangan tampak di wajah mereka yang ditunjuk. Bagaimana jika GAM telah menanti?</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dua orang prajurit ditunjuk jadi voor spiets. Pasukan jalan sangat lambat. Nyaris merayap. Selangkah berhenti. Selangkah berhenti. Mereka bergerak rapat. Setiap kali akan melangkah, orang yang di depan menepuk pundak orang di belakangnya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saat mendekati jembatan, seorang prajurit satu sudah tahu apa yang harus dilakukannya sebagai voor spiets. Dia harus mengecek kemungkinan GAM telah menanam bom di situ. Tangannya meraba-raba aspal jembatan hingga menyentuh sebuah benda. Panas. Tapi kok ….? “Pukimae!” Dia bersungut-sungut menyumpahi tahi sapi yang dipegangnya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Begitu terang tanah, mereka sudah di desa tanpa diketahui siapa pun.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Seisi kampung sudah mengungsi. Pasukan leluasa menggeledah rumah-rumah yang mereka curigai.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di sisi kanan jalan, Hamka melihat seseorang menenteng AK.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Batiiiiii,” bisiknya memanggil seorang bintara pelatih di dekatnya, “GAM! GAM!” Hamka menunjuk-nunjuk orang yang berdiri sekitar 70 meter di depan sana.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Bagaimana? Saya tembak?” Hamka memain-mainkan telunjuknya di picu. Izin tak keluar. Komandannya ingin tangkapan banyak.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sayang, tim yang bertugas menggeledah rumah di sebelah kiri berisik. Bunyi tendangan pintu rumah keuchik sampai ke telinga orang itu. Dia baru sadar kalau pasukan sudah masuk ke desa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Baku tembak dari jarak dekat tak terhindarkan. Pemisahnya hanya halaman rumah dan sedikit persawahan. Dari pagi hingga sore.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Pasukan bertahan di desa hingga hari keempat. GAM sudah mundur. Kabarnya berkekuatan 70 orang. Sebagian yang mereka lihat menggunakan seragam loreng dan hitam-hitam. Ada yang meyakini kalau yang berpakaian loreng itu dari Pidie sementara yang hitam didikan Libya dari wilayah Jeuram.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Pada hari keempat, logistik habis. Tak ada lagi yang punya biskuit atau nasi kaleng. Terpaksa, TB-3 dimainkan. TB-3 adalah istilah serdadu untuk kelapa milik penduduk. Pasukan akhirnya kembali ke Lhoksari pada 14 Mei 2002.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sehari setelahnya, mereka membaca di Serambi Indonesia keterangan seorang juru bicara GAM kalau ada sembilan orang tentara yang tewas dalam pertempuran di Bukit Tengkorak.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sekitar setengah bulan setelah pendudukan itu, pasukan kembali ke Bukit Tengkorak. Bukit itu kini sudah gundul. Pengakuan beberapa penduduk, GAM mengerahkan warga desa sekitar untuk membabat pepohonan di situ.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;">Masuk Kolam Ikan</span></strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>TENTARA punya istilah khas berburu GAM di hutan-hutan Aceh: masuk kolam mencari ikan. Sekiranya diizinkan ikut, saya diminta menyiapkan perlengkapan standar masuk kolam seperti matras, ransel serbu, shebo, kaos tangan. Paling tidak, saya harus berbaju dan bercelana gelap.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi dari semua itu, demi keselamatan, saya disarankan meminjam rompi antipeluru. Tentara biasanya punya cadangan. Memakainya akan membuat orang merasa aman. Ini juga bagus dipakai supaya kita tak terlihat seperti bondo nekat masuk hutan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ada dua lempengan baja di rompi itu. Satu letaknya di depan dada dan satu di punggung. Masing-masing beratnya 10 kilogram. Saya selalu mencopot lempengan baja di punggung. Terlalu berat. Kalau matahari menyengat, lempengan-lepengan itu akan berubah seperti setrika. Saat hujan, ia berubah seperti balok-balok es. Dingin, menusuk tulang.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Pertama kali mencobanya, perut saya sakit. Serasa mau kencing tiap menit. Pasalnya, lempengan baja di dada itu menekan-nekan perut. Saya terlalu tegang untuk memeriksa kalau lempengan baja di rompi itu bisa disetel-setel posisinya. Posisi yang benar adalah menyejajarkan bagian atas lempengan baja dengan tulang dada.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Banyak serdadu yang juga mencopot pelat baja belakang. Beban mereka sudah berat. Jika masuk kolam selama 15 hari, di punggung mereka menggantung ransel 25 kilogram-untuk mudahnya, bayangkan Anda menggendong segalon air selama dua minggu. Itu ditambah SS-1 yang beratnya sekitar lima kilogram. Yang membawa Minimi lebih siksa lagi. Senapan otomatis itu beratnya sampai 15 kilogram.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sekali waktu saya sempat keki berurusan dengan rompi itu. Ceritanya, kami lagi mengendap di pinggir hutan karet. Saya gerah dan ingin melonggarkan rompi yang melilit badan. Perekatnya saya lepas pelan-pelan. Kraakkkkkkkkkkk …. kraakkkkkkkkkkk …. kraakkkkkkkkkkk ….. Semua mata tertuju ke saya hingga rompi tanggal dari badan. Dengan isyarat dari jauh, seorang letnan dua mengajari saya cara melonggarkannya tanpa harus membangunkan seisi hutan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Soal makanan selama masuk kolam, saya diminta tak khawatir. Tentara punya aneka ransum. Saya paling suka dengan TB-1. Satu kotak isinya 12 keping biskuit kering. Ini makanan perang bintang tiga kendati ada serdadu dari Makassar yang menyamakannya dengan kanre kongkong (makanan anjing). Rasanya memang anyep. Tapi makan pagi sebiji saja, perut sudah bisa terganjal sampai sore.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Biskuit ini pas dengan teh panas. Praktis dibawa ke mana-mana. Sekali jalan ke hutan, saya sanggup menghabiskan sekotak. Medio September silam, saya terkejut membaca informasi yang tertera di kemasannya. Biskuit yang saya makan dan dibagikan ke seluruh serdadu di Aceh Barat ternyata “Produksi Bulan Juli 2001. Berlaku sampai Juni 2002 …. jangan dimakan bila terdapat kelainan warna, bau, rasa, dan berjamur.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Serdadu-serdadu itu banyak yang tak memperhatikan kalau itu sudah kadaluwarsa. Atau mungkin tahu tapi tak acuh. Mau apalagi kalau perut lapar dan sudah tak ada yang bisa dimakan?</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya juga suka dengan ransum yang namanya T2FD. “Nasi bantal” istilah sebagian serdadu. Kalau nasi di dalam plastik kemasan itu-ada rasa soto ayam, ada rasa gule-disiram air panas dan dibiarkan tertutup hingga 15 menit, plastiknya akan menggelembung seperti bantal bayi. Enak dimakan panas-panas. Tapi jaga-jaga saja. Soalnya kalau (maaf) kentut, baunya sengit. Entah kenapa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi selapar apapun di dalam kolam, saya tak pernah tertarik menyentuh yang namanya TB-2. Ini nasi kalengnya tentara. Macam-macam jenisnya. Ada rasa gudeg, ada rasa kari ayam pedas. Masing-masing dikemas dalam kaleng seukuran mi cepat saji. Sebelum dimakan, sebaiknya direbus atau dibakar dulu. Biar enak melewati di tenggorokan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Biar begitu, rasanya tetap …. yakkkk. Ada serdadu yang baru mencium baunya sudah muntah. Saya hanya tahan dua suap. Sudah itu, rasanya di tenggorokan baru bisa hilang setelah disiram kopi seharian.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Hanya segelintir serdadu yang senang makan TB-2. Saya mengenal seorang serdadu Rajawali yang sanggup menghabiskan ransum itu sekali duduk dengan beberapa teguk air minum.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Mungkin dia terbiasa. Dia dua kali ditugaskan di Timor Timur dan dua kali di Papua. Pangkatnya masih kopral satu. Umurnya 34 tahun. “Mungkin saya yang paling tua di tamtama,” katanya, “Tapi semangat boleh lawan. Saya ndak mau kalah. (Junior) harus malu kalau koptu bisa naik gunung sementara prada loyo-loyo. Saya kasih malu mereka itu kalau sudah di atas.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Suatu malam, saya ikut gerak bersamanya ke pelosok Patek, sekitar 130 kilometer dari Banda Aceh. Gerakannya lincah, tapi senyap. Sepertinya dia punya mata cadangan di kegelapan malam. Dia tak pernah tersandung. Dia pemburu yang lihai.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ada keresek sedikit saja, langsung didekatinya. Malam itu, saat melintas di dekat rawa, dia buru-buru membuka kunci senapannya. Saya kira sudah ada GAM yang menunggu kami di situ. Uh, ternyata hanya babi hutan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sampai siang keesokan harinya, gerak pasukan nihil. Tak ada GAM yang dijumpai. Dia kesal bukan main.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kopral itu sanggup tidur di medan apapun. Di atas rawa basah, di bebatuan hanya dengan menggelar rompi baja sebagai alas tidur sekaligus bantal. Di situ saya mengajaknya berdiskusi soal penyekolahan tawanan. Saya anggap dia dengan segudang pengalamannya akan lebih memberikan gambaran yang lebih jelas.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Kenapa tidak diserahkan ke polisi saja? Polisi membuat BAP (Berita Acara Pemeriksaan), diserahkan ke pengadilan dan pengadilan memberi hukuman yang setimpal (kalau memang bersalah)?”<br />“Kalau diserahkan ke polisi,” katanya dingin, “Ya sama saja (nasibnya).”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dua-tiga hari sebelum kami berkenalan, dia baru menghantamkan balok 8×12 centimeter ke kepala seorang tawanan. Setelahnya, dia menawarkan ke beberapa juniornya untuk menyekolahkan tawanan yang “nyawanya tinggal sedikit” itu.<br /><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />Tak ada yang menyambut.</span></b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Ada yang sampai pergi sembahyang,” katanya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dan itu membuatnya heran. Menurutnya, “Tuhan Mahatahu …. dia (tawanan) itu sudah mengancam nyawa puluhan orang. Membuat anak-anak tidak bisa sekolah. Dia ikut menghadang konvoi 433 di Geurutee. Ada serdadu yang korban. Sekarang masih di rumah sakit pusat Gatot Subroto.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tawanan itu namanya Maimun. Dia ditangkap setelah ada bapak-bapak yang melapor ke SGI (Satuan Gabungan Intelijen) karena diancam akan dibunuh jika tak menyerahkan dana perjuangan GAM. Belakangan, Ayah Lian ditemukan mati terbunuh. Nama Maimun disebut-sebut.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Mainum ditangkap saat main bola voli. Awalnya, tak ada serdadu yang tahu wajahnya. Warga di situ tak ada yang mau buka mulut. Serdadu jengkel. Setelah direntet tembakan ke arah kaki, barulah mereka menunjuk hidung Mainum.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Mainum digiring ke pos. Seorang pemuda datang melihatnya. Dia bercerita kalau betul Maimun yang membunuh ayahnya. Mainum berkilah. Katanya, dia memang ada di tempat saat pembunuhan terjadi, tapi bukan dia yang melakukannya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Itu lagu lamanya GAM. Kalau ditangkap jadi suci sekali.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saat ditahan di sebuah pos, saya melihat Mainum dikerumuni sejumlah serdadu. Saya menyesal tak berani turun dari truk dan melihat langsung wajah pemuda jerawatan itu. Dua tiga hari setelahnya, seorang serdadu bercerita kepada saya kalau Mainum sudah disekolahkan. Mayatnya dibuang ke daerah Lageun.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>DI ACEH, tugas utama mencari ikan di kolam-kolam tanggung jawab Pasukan Pemburu Rajawali. Ini tentara terlatih dengan kualitas fisik prima, yang memang dilatih khusus untuk mengejar GAM. Mereka didoktrin untuk rajin jalan, waspada, dan jeli.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ada yang menyebutnya Pasukan Sayap Lebar. Isinya gabungan prajurit Kostrad dan Kopassus. Saat ini, sekitar 2.000 orang Rajawali di Aceh disebar dalam lima datasemen tempur dari hanya dua datasemen pada 1999.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Naluri tempur mereka di atas rata-rata. Mereka dibekali latihan militer yang sebelumnya hanya didapat anggota Kopassus seperti mengesan jejak (pelatihnya antara lain orang Dayak), sermujam (serangan amunisi tajam), mobud (mobil udara), dan perang rawasuntai (rawa laut sungai dan pantai).</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Rajawali terbiasa bergerak dengan jumlah kecil. Satu regu, delapan sampai 12 orang. Jika ada pasukan yang jalan di hutan-hutan Aceh membawa ransel besar, bisa dipastikan itu Rajawali. Jika Anda melihat tentara yang berbelanja di pasar-pasar Aceh dengan dompet terbungkus plastik atau tidur dengan sarung sambung (dua sarung dijahit jadi satu), itu pasti Rajawali.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Mau tahu isi ranselnya? Jika hendak “masuk kolam” lebih dari seminggu, biasanya di setiap ransel itu ada satu setel pakaian loreng cadangan, kaos kaki dua sampai tiga pasang, celana dalam sebanyak-banyaknya, kelambu kepala, matras kedap air, dan sarung sambung.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Untuk logistik, mereka menyiapkan dua kilogram beras per orang, ikan kering setengah kilogram, supermie 30 bungkus, kecap botol kecil, saos botol kecil, minyak goreng botol kecil, bawang, terasi, garam, gula, kopi atau teh, sendok, piring dan gelas plastik.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Selain itu, tiap-tiap serdadu membawa tali perorangan 10 meter dan tali tubuh lima meter. Tali itu diperlukan kalau misalnya pasukan harus berenang di sungai deras atau meluncur dari ketinggian tebing. Bintara pembawa radio biasanya menambahkan 20 biji baterai cadangan ke ranselnya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Jika ditotal-total, beratnya ransel bisa mencapai 25 kilogram. Berat, cukup membuat bahu keple dan kulit terkelupas. Bila beban berat, jarak yang mereka tempuh relatif dekat. Untuk 10 hari, mereka ditargetkan memeriksa sasaran duga yang total jaraknya 10 kilometer. Praktis dalam sehari, pasukan hanya jalan satu kilometer. Demi kehati-hatian, seringkali jarak 100 meter ditempuh hingga satu jam.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sekalipun rutenya pendek, tapi medan di Aceh Barat seringkali tidak mendukung. Untuk sampai ke sasaran, mereka kadang harus menggergaji beberapa bukit, berenang di sungai lebar, dan masuk rawa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dan kalau sudah rawa atau sungai, alamak …. siksaannya luar biasa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya pertama kali masuk rawa di Peulanteu, kecamatan Samatiga. Rawa itu baru bisa ditembus setelah jalan dua jam. Namanya jalan di rawa yang tak ada embusan angin dan ada pelat baja 10 kilogram di dada, badan jadi keringatan. Peluh menetes dari setiap pori, di kepala, di belakang telinga ….. Bila itu berlanjut, tetesannya akan membuat mata perih. Jalan makin jauh, keringat sudah tidak asin lagi. Badan ini sudah kekurangan cairan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Para serdadu seperti tak mempedulikan lagi badan yang tenggelam hingga dada di rawa. Mereka berkonsentrasi menjaga agar SS-1 tidak masuk lumpur. Senjata mereka akan macet kalau kena lumpur atau terendam air.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Gerak mereka jadi lebih lambat. Hanya Tuhan yang tahu apa jadinya kami jika ada gerilyawan GAM yang menghadang di rawa itu. Soalnya, mau sembunyi di mana? Tidak ada perlindungan yang aman di tengah rawa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Soal lintah tak usah ditanya. Lintah ada di sela-sela jari kaki, di betis, di paha, di perut, di selangkangan, dan bahkan menempel di penis. Kalau sudah mengisap darah, dia baru jatuh sesudah menggelembung sebesar jempol kaki, dari hanya seukuran satu ruas kelingking.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi siapa sangka, di tengah hutan rawa itu ada markas pembuatan senjata rakitan GAM. Di situ ditemukan puluhan senapan rakitan setengah jadi, ratusan bendera dan kartu anggota GAM. Di antara empat gubuk pembuatan senjata itu, tentara menemukan seperangkat komputer, printer, dan genset. Saya tak habis pikir bagaimana GAM mengangkat genset raksasa itu melewati rawa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Mereka tinggal di empat gubuk yang letaknya berdekatan. Gubuknya memang memprihatinkan. Saya mengira orang yang tinggal di situ termasuk di antara mereka yang meyakini kalau usia Aceh merdeka tinggal sebatang rokok lagi. Tiang-tiangnya dari batang-batang kayu seukuran betis anak kecil. Atapnya dari daun rumbia. Nyamuknya tak usah ditanya. Markas itu punya sistem pengamanan berlapis. Ada tiga pos tinjau yang masing-masingnya memiliki pemancar radio.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Melihat barang yang berceceran di gubuk itu saya mengira ada beberapa remaja yang menghuni dan melarikan diri begitu tahu ada tentara. Saya menemukan banyak bungkus rokok Marlboro, botol splash cologne, minyak rambut, dan lain-lain. Saya juga menemukan selembar kartu nama John Aglionby, koresponden harian The Guardian untuk wilayah Asia Pasifik.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Selesai masuk rawa, telapak kaki jadi pucat. Kerutan itu baru bisa hilang setelah dua hari. Saat itu saya memakai sepatu lars. Larsnya kesempitan. Untuk ukuran kaki 42 mestinya lars nomor tujuh sementara lars yang saya pakai nomor enam. Jadinya, kaki terkungkung. Tumit lecet dua-duanya. Lecetnya bersusun-susun. Luka di atas luka.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Ah, itu belum biasa saja,” kata seorang serdadu menertawakan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Masak dan makan bersama adalah hiburan satu-satunya bagi Rajawali selama “masuk kolam.” Serdadu biasanya masak dengan misting. Satu misting-seukuran dua batu bata ditumpuk-untuk empat orang. Apinya lebih sering pakai kayu bakar (pembagian parafin jarang ada). Masaknya hanya pagi dan sore. Supaya asapnya tak mencolok, di atas misting ditutupi dahan, biar asapnya menyebar.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kalau pagi, supermie jadi sayurnya. Kalau ada bayam yang ditemui di kampung-kampung, pakai bayam. Kalau ada tewel (nangka muda) dan kelapa, menu sedikit membaik. Kelapa diparut untuk diperas diambil santannya untuk dimasak dengan nangka muda. Parutnya kaleng sarden yang dilobang-lobangi dengan paku. Ikan keringnya digoreng di atas wajan kecil. Untuk mengulek sambel, terasi bakar dan cabai dimasukkan ke kaleng sarden dan digerus dengan kayu.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Makan saat begitu sedap, bisa sampai keringatan. Semua memang enak kalau perut keroncongan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Serdadu Indonesia kalau tak merokok sehabis makan mukanya sumpek. Kalau rokok sudah habis, akal mereka jadi panjang. Serbuk teh digulung dengan kertas apa saja sebagai pengganti rokok. Mengepul juga.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Urusan minum, biasanya dua sampai tiga gelas dipakai untuk semua mulut. Mereka sudah biasa dan itu urusan kecil.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kalau ada teman sakit parah, semuanya merawat. Ransel si sakit dicopot dan isinya dibagi rata ke yang sehat. Sakitnya Rajawali tak jauh-jauh dari tipus, turun bero, bahu keple, dan gatal-gatal.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Jika Basis Operasi Depan (BOD) pindah, Anda sukar menemukan jejak Rajawali. Semua sampah ditanam. Bekas galiannya ditutupi dedaunan sehingga tanah seolah tak pernah diinjak lars.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kalau di tengah hutan Aceh Anda mendengar SS-1 menyalak dua-dua kali, itu tembakan khas Rajawali. Kalau ada “Purpa” (Pertemuan Perjumpaan), setiap serdadu akan mengejar sasaran seperti orang kesurupan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Ciiiiihuuuyyyy!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Ciiiiihuuuyyyy!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Ciiiiihuuuyyyy!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Ciiiiihuuuyyyy!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Ciiiiihuuuyyyy!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Ciiiiihuuuyyyy…!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sambil berteriak, mereka berlari zig zag, mendekati sasaran. Tapi larinya hanya sebentar-sebentar. Tiga detik tiga detik. Mereka mengantisipasi musuh yang bisa membidik sasaran hanya dalam tempo tiga detik.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sekali masuk kolam, Rajawali kadang tahan sampai 15 hari. Selama itu mereka diharamkan jalan di jalan setapak apalagi beraspal. Mereka dilarang menemui penduduk. Selama itu, mereka akan mengecek setiap sasaran-duga yang sudah digariskan dalam perintah operasi. Kadang, mereka akan mengendap di tempat-tempat tertentu yang berdasarkan informasi intelijen sering dilewati GAM.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sebelum pengendapan, separuh regu sudah melakukan pengintaian medan, sore harinya. Separuh kekuatan masuk. Menjelang malam, separuh dari serdadu yang berangkat mengintai medan kembali menjemput sisa pasukan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di tempat pengendapan, biasanya di pinggir desa, mereka akan membuat formasi bersaf. Ujung empat orang, tengah empat orang, ujung satu lagi empat orang. Ujung ke ujung disambung dengan tali. Tali itu jadi sarana komunikasi utama selama pengendapan yang wajib hukumnya senyap dan tak boleh ada cahaya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Anda harus jeli kalau lewat di depan tempat pengendapan dan tahu kalau tiga-empat meter dari tempat Anda berdiri ada serdadu yang tengah membidikkan larasnya ke wajah Anda. Mereka memang dibekali cat wajah untuk penyamaran. Warnanya ada yang hitam, coklat, abu-abu, dan hijau.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Rajawali bukan barang asing bagi seisi hutan. Kalau lagi mengendap, burung pun kadang lupa kalau yang dihinggapinya itu punggung manusia. Rajawali dikenal dengan kesabaran dan keuletannya. Mau panas mau hujan, mereka akan tetap di tempat pengendapannya sampai ada perintah pemindahan BOD.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Hujan kawan. Panas kawan,” kata seorang serdadu menirukan doktrin prajurit infanteri.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Rajawali telah dididik untuk menembak tepat: titik-bidik-titik-kena. Latihannya banyak. Ada tembak jarak, ada tembak reaksi. Tembak jarak, mereka dididik untuk menembak sasaran berdasarkan aba-aba pelatih. Saat pelatih meneriakkan “Dua 50″ misalnya, serdadu mesti menembak sasaran 50 meter dari posisinya, arah jam dua. Ya, kurang lebih miriplah dengan gaya jejaka kota membisiki rekannya kalau ada gadis cantik yang berdiri di suatu tempat.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tembak reaksi lain lagi. Di sini mereka dilatih menembak skip bergerak dan statis, muncul sesaat lalu tenggelam. Skipnya selalu tiga berdampingan: pak haji, pemuda berpakaian loreng dan perempuan berjilbab. Salah satu dari tiga orang itu bersenjata. Hanya mata yang awas yang bisa menembak tepat. Salah dihukum. Hukumannya, menembak lesan hingga amunisi dalam dua boks peluru habis. Satu boksnya sekitar 1.500 amunisi.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Seorang kopral kepala yang pernah ikut pendidikan Rajawali pada 1996 bercerita saat latihan dulu Prabowo Subianto menyediakan tiga truk amunisi tajam. Katanya, biaya latihan untuk 2.000 orang waktu itu sampai Rp 5 miliar. “Memang yang harus jadi pimpinan di militer itu orang kaya.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Bagi pasukan Rajawali, anggota Kopassus utamanya, menembak dengan peluru tajam bukan hal asing. Tiap hari di markas latihannya ya itu: menembak, menembak, dan menembak. Kalau tidak menembak sambil tiarap, ya menembak sambil duduk, atau menembak sambil berdiri, atau menembak sambil berlari. Seorang prajurit Kopassus sampai bilang ke saya, “Mas kalau ada keluarga yang mau dagang kuningan datang saja ke Serang. Selongsong di sana tinggal disekop.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sebenarnya, batalyon teritorial yang diberangkatkan ke Aceh juga mendapat latihan menembak. Mereka hanya dibekali beberapa lusin peluru hampa. Kalau itu habis, menembak kadang pakai mulut: “Dor-dor-dor.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ada yang latah. Seorang bintara bercerita kepada saya kalau ada anak buahnya yang nyaris menembak GAM. Sasaran sudah segaris dengan pisir-pijera. Kunci senapan sudah dibuka. “Dorrrr!” Yang ditembak tidak apa-apa. Dia hanya terkejut mendengar suara tembakan seperti saat latihan perang-perangan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Bukan Rajawali kalau tidak hapal yel-yel dan mars Rajawali. Mereka biasanya meneriakkan yel-yel dan mars itu saat latihan atau sehabis mendapat sepucuk. “Uh, gembiranya sukar dilukiskan,” kata seorang sersan satu yang bersama anak buahnya pernah mendapat sepucuk Garand.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Marsnya singkat: “Majulah Satgas Rajawaliiii/ Kembangkan sayap-sayapmu/ Dideru angin/ Diterpa badai/ Diterjang peluru/ Tak gentarrrrr jiwa kamiiii/ Rajawaliiii …. Rajawaliiii. Hei!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi saya kira Anda akan tertawa kalau melihat mereka meneriakkan yel-yel Rajawali. Ini perpaduan suara keras, kepalan tangan, dan sedikit kelenturan jemari. Pertama, dengan tangan terkepal, mereka akan meninju langit dua kali diiringi teriakan: “Rajawali! Rajawali!” Lalu dengan tangan kiri mereka melakukan hal serupa sambil berteriak: “Pemburu. Pemburu.” Setelah itu, mereka akan mengayunkan tangan kanan dua kali dengan bergetar-getar, meniru kepak sayap burung rajawali, dan diiringi teriakan: “Ciiiihuuyyy! Ciiiiihuuuyyy!” Sudah itu, tangan kanan yang sama disentak ke bawah disertai teriakan “Merah Putih, Yes!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Untuk mengetahui apakah yel-yel itu sudah dilantunkan dengan benar, komandan biasanya hanya melihat urat leher serdadu. Kalau sudah menonjol, itu artinya teriakannya sudah pas. Kalau belum, ulangi sampai bisa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Mereka yang pernah ikut pendidikan Rajawali akan menempelkan brevet Rajawali di seragamnya. Brevet itu bergambar burung rajawali bermata merah sedang mencengkeram sebilah pedang. “Brevet ini pakainya saja yang gagah. Tapi tugasnya …. alamak!”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Jadi prajurit Rajawali memang susah apalagi kalau komandannya gemar kontak senjata. Saya pernah bertemu seorang komandan pos Rajawali yang sikapnya membuat 30 orang anak buahnya tak pernah bisa istirahat tenang dalam seminggu. “Di pantatnya seperti ada paku. Maunya masuk ‘kolam terus,'” kata seorang serdadu.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sayang, saya tak bisa akrab dengan komandan itu. Persoalannya sederhana. Dia alergi melihat di leher saya selalu tergantung kartu pers. “Tutup-tutup ini …. saya risih banyak pelanggaran HAM,” katanya saat saya duduk di dekatnya suatu waktu.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Entah pelanggaran hak asasi mana yang dimaksudkannya. Tapi dari seorang anak buahnya, saya mendengar cerita suatu malam pasukannya mengendap di wilayah Babah Aweh, kecamatan Jaya. Ada tiga orang yang melintas di tempat pengendapan. Mereka terkejut begitu mengetahui ada belasan tentara tiarap di pinggir jalan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saat disuruh berhenti dan angkat tangan, ketiga orang itu segan melakukannya. Pelan-pelan mereka mundur ke bahu jalan. Salah seorang di antaranya berusaha meraih sesuatu di kantong plastik yang dijinjingnya. Belum sempat, tembakan menggema.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Keadaan gelap. Yang tidak melihat dengan baik ketiga orang itu ikut menembak.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tembakan berhenti. Begitu didekati, ternyata masih ada seorang yang hidup. Tak sedikit pun badannya lecet akibat tembakan beruntun itu. Rupanya, dia menenggelamkan badan di gundukan tanah di pinggir jalan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Sekolahkan saja. Siapa yang mau?” komandan peleton itu menawari anak buahnya. Dia yakin ketiga orang itu GAM. Di kantong plastik tadi anak buahnya menemukan sebuah pistol rakitan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dari belakang, seorang serdadu muda bergegas. “Danru …. Danru …. biar saya.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tawanan itu diminta berjongkok. Sebutir peluru menembus kepalanya, “Crook …. crookk.” Darah muncrat dari kepala. Mengira masih hidup, serdadu muda itu mengarahkan larasnya ke punggung korban. “Tak-tak-tak.” Tiga peluru 5,56 milimeter bersarang.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Setelahnya, komandan regu minta serdadu muda itu untuk mencicipi darah orang yang ditembaknya. Ada kepercayaan di kalangan tentara (dari Makassar) bahwa mencicipi darah orang yang telah dibunuh akan menghilangkan bayang-bayang wajah korban yang bakal menghantui.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saat pulang ke pos, serdadu muda itu mengeluh ke komandan regunya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Danru, perut saya mual.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Kau minum apa tadi?”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Darah itu,” katanya seraya menunjukkan ukuran darah yang diminumnya: dua genggaman tangan!</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b><span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Vila Serdadu</span><br />TENTARA di Aceh tinggal di pos-pos sepanjang jalan provinsi. Jaraknya cukup rapat. Kendati belum dapat menyamai kerapatan pos tentara di Timor Timur dulu. Di sana, setiap tiga desa ada satu pos tentara. Sementara di Aceh ini, satu pos kadang bertugas mengamankan belasan desa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tiap pos mempunyai nama tersendiri. Dalam percakapan radio, pasukan Rajawali di Aceh Barat menamai posnya dengan istilah-istilah yang berhubungan dengan langit seperti Halilintar dan Pelangi. Yang pasukan teritorial meminjam nama hewan penghuni kebun binatang seperti Serigala, Cobra, dan Arwana.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sekeliling pos dibalut dengan kotak pengaman. Ada yang terbuat dari papan dan sela-selanya diuruk tanah uruk atau pasir. Tingginya rata-rata satu meter dengan ketebalan setengah meter. Selama bukan mortir atau granat, ia mampu meredam laju proyektil apa saja.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya pernah melihat pos tentara yang dipagari dengan potongan-potongan batang kelapa setinggi dua meter. Sudah dipagari dengan batang kelapa luar dalam, sela-sela kotak ditimbuni pasir pula.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Awalnya, saya kagum dengan kekuatan orang pos. Memancang batang pohon kelapa sedalam siku dan menguruki sela-selanya bukan pekerjaan ringan. Tapi setelah melihat proses pembukaan sebuah pos, saya jadi tahu kalau selalu ada keringat warga yang ikut bercucuran. Makin besar kotaknya, makin banyak peluh yang menetes. Orang pos kadang mengerahkan warga desa untuk itu.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dengan segala kekurangannya, serdadu Indonesia memilih menggunakan kata “vila” untuk menyebut pos yang mereka tinggali. Kalau “vila” sudah diberi kotak pengaman, mereka menetapkan di bagian mana pos jaga didirikan dan lalu menyusun alarm stealing. Denah ini berisi ilustrasi kemungkinan dari mana datangnya serangan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Urusan “vila” beres, perhatian tentara beralih ke kendaraan. Ini bukan mengada-ada. Hampir semua tentara di Aceh pernah merasakan penghadangan di atas kendaraan. Yang teranyar terjadi medio Oktober silam, menimpa dua kompi Kopassus dari Grup II Solo yang melintas di Aceh Barat untuk penugasan di Aceh Selatan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Namanya pasukan baru datang ke Aceh (saya kira ini pasukan tambahan yang datang ke Aceh tanpa sepengetahuan banyak orang di Jakarta sana), kesiagaan mereka sudah terlihat dari pakaiannya. Masing-masing mengenakan helm dan rompi baja dengan motif darah mengalir. Khas Kopassus. Di bak mobil, laras-laras menonjol kaku ke segala arah kemungkinan datangnya tembakan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi GAM sepertinya tak ambil pusing. Saat konvoi melintas di kawasan-sering-penghadangan Krueng No, GAM memuntahkan 11-12 kali amunisi AK-47. Orang Komando membalasnya dengan menembakkan 10 biji TP. Tak ada lagi AK yang menyalak dari kejauhan sana.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Mereka memang tidak dihadang, hanya diganggu. Ini sambutan khas GAM untuk setiap pasukan yang baru datang. Dan gangguan itu sudah cukup berkesan bagi pasukan yang belum sehari menginjakkan kaki di bumi Serambi Mekah.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sekitar dua jam setelahnya, saat konvoi melintas di Calang, seorang serdadu menertawakan rekan-rekannya yang “tinggal helmnya saja yang kelihatan dari jalan.” Saya kira dia juga menertawakan dirinya sendiri, menertawakan kecemasannya saat dihadang GAM pertama kali datang ke Aceh.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Seringnya penghadangan membuat tentara seolah berlomba melapisi kendaraannya dengan baja. Ada banyak macam kendaraan tentara di Aceh. Yang paling sering saya naiki adalah truk buatan Mercedes-Benz. Mobil ini bekerja dengan sistem hidrolik. Kalau tekanan angin di mesin kurang, dia jadi onggokan besi. Tak bisa diapa-apakan. Stir, gas, stater …. semuanya terkunci.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Panjang bak truk lima meter, cukup untuk mengangkat satu peleton serdadu. Bila ditambah dengan panjang kabin sopirnya, totalnya mencapai tujuh meter dengan lebar 2,5 meter. Dari tanah hingga terpal truk, tingginya ada tiga meter. Baknya sulit dinaiki. Tingginya sedada orang dewasa. Kalau di bak tidak ada pijakan kaki, Anda perlu berpegang pada seseorang di atas untuk naik.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Setelah dilapisi baja, berat mobil bertambah dua kali lipat menjadi sekitar 10 ton. Ban cepat kalah. Truk jadi sukar bermanuver di jalan sempit.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya sempat melihat metamorfosis sebuah truk Mercedes-Benz yang dari Jawa hanya diselimuti baja tiga milimeter. Baja itu tak cukup tebal. Jika mobil dalam keadaan diam, dia bisa dijebol proyektil AK-47 dari jarak sekitar 200 meter.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Setelah di Aceh, pelan-pelan ketebalan baja truk ditambah. Dari tiga milimeter menjadi delapan milimeter tiga bulan kemudian. Semua bagian vital truk seperti tangki bahan bakar, ruang mesin, dan tangki angin dilapisi baja. Bahkan seandainya ban bisa dibaja, saya yakin itu juga akan dilakukan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Baja yang paling tebal biasanya dipasang di kabin sopir. Saya lihat ada yang sampai 10 milimeter. Kalau sudah dibaja, truk seperti ganti kulit saja. Orang Jerman yang membuatnya mungkin akan sukar mengenalinya lagi.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Persoalan baru bagi orang di kabin. Pembajaan hanya menyisakan sedikit lubang bagi sopir dan pembantu sopir untuk mengintip jalan di depan. Lubang intip hanya seukuran dua batu bata disambung. Masing-masing satu di depan sopir dan keneknya. Kadang lubang intip sopir dimodeli seperti alis. Tapi tetap saja, pandangan mereka terbatas. Sopir dan keneknya tak dapat melihat jarak tiga meter dari bumper. Untuk melihat kaca spion kanan, sopir di kiri hanya bisa mengandalkan mata kenek. Pokoknya, kenek tidak bisa berleha-leha.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Persoalan lainnya jika ada kerusakan di bagian radiator depan, montir akan susah menjamah bagian-bagian dalam. Geraknya dibatasi lempeng baja yang hanya bisa dilepas jika dipotong dengan las. Sebuah pekerjaan mahabesar. Sirkulasi udara di dalam kabin ikut rusak karena baja itu. Sopir dan kenek kegerahan setiap kali jalan siang.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Selain Mercedes-Benz, tentara punya truk Unimog dan Reo. Dari segi perwajahan kabin, Mercedes yang potongannya kaku seperti balok kalah dari Unimog. Yang terakhir seperti peranakan biawak. Mulutnya panjang. Segala jenis medan, truk ini jalan menanjak oke, lumpur dan sungai sepinggang boleh.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dari ujung ke ujung, panjang Unimog sekitar lima meter. Dimuati 20 serdadu dia kelimpungan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kalau jalan di sawah, Unimog meliuk-liuk seperti biawak. Pernya pakai per keong. Persenelannya delapan. Sekali dorong gigi, mesti empat supaya melaju. Seperti Mercedes, mesinnya mengandalkan tekanan angin. Macet sedikit di situ, berabe urusannya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Banyak tentara lebih suka naik Unimog karena baknya tinggi, hampir 1,5 meter ketimbang Mercedes yang baknya hanya setinggi pinggang orang dewasa. Nah soal tinggi bak, Reo lebih gila lagi. Ini mobil dilihat dari jarak 10 meter seperti banteng saja. Bannya 10 biji. Delapan roda belakang dan dua di depan. Untuk pergerakan pasukan dalam jumlah besar, dia dan Mercedes bisa diandalkan. Beda dengan Mercedes, setir Reo di kanan. Produksi Korea.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Supaya tak berkarat, lempengan baja tambahan itu dicat. Umumnya hijau. Ada yang warna daun nangka tua ada juga hijau tahi sapi. Yang Reo biasanya dicat hitam. Kalau ada serdadu yang pintar menggambar, truk-truk itu biasanya dilukis dan diberi nama. Pasukan Rajawali, misalnya, menggambar burung Rajawali besar-besar. Orang Kopassus mengecat kabin mobilnya dengan warna bendera republik ini: merah putih. Ada juga yang menggambar kaligrafi berisi penggalan ayat-ayat al-Quran.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kalau akan ada pergeseran pasukan (serpas), tentara biasanya pilih-pilih mobil. Biasanya mereka akan melirik mobil yang paling tebal bajanya. Kalau mobil yang tersedia ketebalan bajanya sama, mereka akan mencari yang baknya dicor. Ini memang favorit: truk yang sudah dibaja lalu dicor lagi. Biasanya, baja paling luar ukurannya empat milimeter dan selang sejengkal ke dalam ada pelat baja yang ketebalannya sama. Ruang di antaranya itu yang dicor. Tebal bak bisa membengkak hingga 10 centimeter. Saya kira dihajar GLM pun untung kalau baknya bisa lobang.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>GAM juga kalau mau menghadang pilih-pilih. Favorit mereka serdadu yang menggunakan truk Toyota Dyna. Ini mobil orang Korem yang kadang dipinjamkan ke pasukan. Tak dibaja. Ada mungkin lima kali saya naik mobil ini. Semua serdadu dari semua jenis pasukan di Aceh akan mikir 100 kali kalau disuruh komandannya naik mobil ini. “Siapa mau setor nyawa di mobil krupuk,” kata seorang prajurit Kostrad dari Batalyon 433, Makassar. Tapi kalau sudah perintah, mobil kerupuk itu tetap digunakan. Biasanya, tentara berebut tempat di pojok. “Biar kalau ada apa-apa langsung loncat.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>GAM kadang pintar kalau menghadang truk yang sudah dibaja. Biasanya, mereka akan mengarahkan tembakan ke pintu mobil. Jadi serdadu terkurung di bak. Kalau ada tembakan, biar bak mobil sudah dibaja dan dicor 10 centimeter, tetap saja seisi bak tanam kepala. Tiarap, mendekat ke sisi bak asal tembakan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi GAM akan mikir 100 kali jika akan menghadang truk Mercedes atau Reo atau Unimog yang sudah dipasangi Senapan Mesin Berat (SMB). Di Aceh Barat, saya lihat baru Yonif Linud 305/Kostrad 305 (saya kira ini juga pasukan tambahan yang datang ke Aceh tanpa sepengetahuan banyak orang di Jakarta) yang melengkapi beberapa truknya dengan SMB.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kalau Anda menonton film perang, Anda mungkin pernah melihat sejenis senjata yang dipakai menembaki pesawat terbang. Nah, itu SMB. Dia dipasang di bak dan dilengkapi engsel sehingga bisa diputar-putar.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Panjang larasnya lebih semeter berdiameter sebesar botol kecap. Saya belum pernah mendengar bunyinya. Tapi saya kira akan memekakkan telinga. Panjang amunisinya saja sudah satu jengkal orang dewasa. Selongsongnya sebesar jempol kaki sementara proyektilnya seukuran kelingking dengan ujung lebih runcing. Kalau ada GAM lenggang kangkung dua kilometer di depan sana, peluru itu bisa membuat lobang seukuran bola tenis di dadanya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>GAM juga kemungkinan besar mengurungkan niatnya menghadang konvoi yang di situ ada mobil jenis Rantis (kendaraan perintis). Potongannya mirip-mirip Hornet. Komandan biasanya naik mobil ini. Setahu saya, hanya Kopassus yang punya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di atap Rantis ada barang mematikan: Automatic Grenade Launcher (AGL). Barangnya kecil saja, panjangnya paling semeter. Tapi yang keluar dari larasnya adalah granat yang sama yang dipakai di SPG. Keluarnya bukan satu-satu, tapi otomatis.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kalau AGL sudah menyalak, banyak serdadu yang santai-santai. Yang mau dan punya rokok merokok. Yang bawa ganja melinting “rempah Aceh” itu. Mengisap rokok dalam-dalam sambil menembak, menurut beberapa serdadu, nikmatnya sukar dilukiskan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sebenarnya, tak banyak truk yang dibawa pasukan kita ke Aceh. Di Aceh Barat misalnya, di luar mobil ‘kerupuk’ Korem, jumlahnya bisa dihitung dengan jari tangan. Ambil contoh Batalyon 521 hanya mengandalkan empat biji truk Mercedes untuk membantu mobilisasi pasukan. Yang pasukan gerak, seperti Kostrad dan Kopassus, setiap kompinya hanya punya satu kendaraan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Reo, Unimog, dan Mercedes kalau makan solar naudzubillah. Satu liter hanya tahan lima kilometer. Untuk Mercedes isi tangkinya bisa sampai 130 liter. Sementara Jakarta setiap bulannya hanya sanggup menyediakan 200 liter solar untuk setiap truk. Jika tangki diisi penuh dan dipakai sekali Dorlok (Pendorongan Logistik), konvoi memang bisa sampai Lambaro tapi tidak bisa kembali ke Meulaboh.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kita sepertinya harus berterima kasih pada perusahaan swasta di Aceh Barat yang menggratiskan cadangan solarnya untuk truk tentara kita. PT Socfin Indonesia misalnya. Perusahaan kelapa sawit ini setiap bulannya menyediakan tiga sampai enam ton solar untuk tentara dan polisi kita di sana. Dan bahkan menyediakan puluhan lembar lempengan baja dan membayari ongkos lasnya untuk truk serdadu Indonesia.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;">Lambaian Tangan</span></strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>SATU-dua kali masuk kolam, tak ada ikan yang berhasil dijaring. Tak ada kontak tembak dengan GAM. Beberapa serdadu mulai percaya kalau setiap wartawan ikut pasti tak ada hasil.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya tak ambil pusing. Saya selalu mengikuti ke mana saja truk pergi. Seorang serdadu Kopassus geleng-geleng kepala melihat saya seperti gila naik truk.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Siapa tahu ada tembakan,” kata saya menjawab keheranannya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Tuh kan, doanya saja sudah jelek,” Dalam hati saya malu. Bagaimana kalau benar terjadi penghadangan dan ada serdadu yang kena?</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Roda truk tentara yang mendukung operasi pasukan di Aceh Barat tiap hari berputar. Kadang, dalam sehari, truk singgah di empat sampai lima pos yang jaraknya sekitar tiga jam perjalanan. Truk selalu dalam pengawalan, minimal lima sampai enam serdadu berjaga di bak.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Bepergian dengan truk tentara membutuhkan fisik yang prima dan semangat besar. Kalau badan loyo, rawan masuk angin. Kalau terlalu sering berdiri di truk, orang bisa turun bero. Paling tidak, mata Anda akan memerah dan rambut akan kusam disiram debu dan angin jalan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Anda akan sering melihat lambaian tangan penduduk di sepanjang jalan. Paling tidak mereka akan melempar senyum. Anak-anak sekolah yang lagi bermain di halaman akan menghentikan permainannya dan berdesak-desakan di pagar sekolahnya hanya untuk melambaikan tangan kepada orang-orang yang, sebenarnya, tak mereka kenal. Ibu-ibu yang menggendong anak kadang setengah berlari keluar rumah agar tak kehilangan kesempatan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Orang-orang yang di atas truk menikmati pemandangan itu. Mereka selalu membalas dengan tangan kanan. Orang Aceh akan tersinggung berat jika diberi lambaian tangan kiri. Pamali. Tapi biasanya tentara kita yang hiperaktif melambai-lambaikan tangan kalau ada anak dara yang tersenyum di teras rumah.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi ada juga yang acuh melihat anak-anak sekolah. Malah ada yang sinis. “Anak-anak Aceh,” kata seorang serdadu, “Hari ini melambaikan tangan tapi kalau besar membidikkan laras ke kita.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dan kalau truk sudah jalan, rasanya tak ada lagi kendaraan di jalan. Setiap kendaraan yang bergerak dari arah berlawanan akan menepi di bahu jalan. Tidak peduli apa jenisnya: truk Fuso, L-300, kereta (istilah orang Aceh untuk sepeda motor), motor (kendaraan roda empat), becak motor, dan lain-lain. Semua menepi. Mempersilakan truk bergerak dulu.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Truk tentara kita biasanya melaju kencang. Di tikungan, kendaraan yang bergerak dari arah berlawanan, kadang panik lalu buru-buru menepi hingga hampir nyungsep.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Seringkali saya geli melihat adegan-adegan itu. “Jangan ditulis mereka takut sama kita,” kata seorang sopir berpangkat prajurit kepala memperingatkan, “Mereka itu melihat kepentingan kita lebih besar sehingga pantas didahulukan.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di atas truk, ada banyak hal yang harus diwaspadai. Yang ringan-ringan: percikan air atau debu jalan. Kalau aspal basah habis diguyur hujan misalnya, putaran roda truk akan mengangkat air ke atas bak. Mereka yang berdiri hingga 1,5 meter dari pintu truk akan terkena percikannya. Kalau sekadar air masih untung. Tapi kalau kebetulan ban menggilas tahi sapi …..</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kedua, tentu saja peluru. Perhatian tentara lebih tertuju pada barang satu ini. Ada kepercayaan di kalangan serdadu Indonesia kalau peluru di Aceh punya Nomor Registrasi Pokok (NRP). Ini jelas merepotkan. Setiap tentara punya NRP tersendiri, terdiri dari sederet angka yang antara lain bisa diketahui kapan seorang serdadu mulai ikut dinas militer berikut tanggal kelahirannya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Jika sudah di atas truk lalu ada informasi kalau truk akan dihadang, bukan main tegangnya. Nyaris tak ada pembicaraan sepanjang perjalanan. Kadang ada yang mencoba mengendorkan ketegangan dengan bersenandung sambil iseng melambai-lambaikan tangan ke bukit-bukit rawan tak berpenghuni di sepanjang jalan. “Daaaaa, dadah sayaaaaaang. Slaaaaa, slamattt jaaaaalan.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sebenarnya, tentara kita punya bekal yang cukup untuk tak terlampau mengkhawatirkan peluru yang punya NRP itu. Toh mereka sudah dibekali rompi dan mobil lapis baja.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ada yang mencari tameng tambahan yang diyakini lebih sakti: jimat, dari yang berbentuk barang sampai yang berupa doa tertentu yang harus dirapal secara rutin. Yang percaya memakainya atau paling tidak menuliskan doa-doa itu di rompi baja yang digunakannya, diselipkan di dalam dompet, atau hanya dirapalkan setiap kali akan bergerak.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ada juga yang sepertinya tak ambil pusing. Seorang serdadu Kopassus malah menuliskan kalimat ini di rompi bajanya: Now I’m Nothing. Dia sebenarnya masih muda. Kalau tak salah ingat kelahiran pada 1979. Saya kira dia termasuk di antara serdadu yang masa mudanya “habis dimakan ransel.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi rasa-rasanya daerah Geurutee punya tuah tersendiri sehingga setiap serdadu, tak peduli dia dari kesatuan mana, ketar-ketir saat melintas di pegunungan yang memisahkan Aceh Besar dan Aceh Barat itu.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Geurutee terkenal dengan jalannya yang berliku. Delapan kilometer panjangnya. Persisnya dari kilometer 64 hingga kilometer 72 dari Banda Aceh arah Meulaboh.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dari Banda Aceh, kendaraan menanjak sejak kilometer 64. Meliuk-liuk, bermanuver di lereng gunung hingga tiba di Peuyoh Geurutee di kilometer 68. Setelahnya, kendaraan akan bergerak menurun hingga Gle Miga terlihat di ujung kilometer 72.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Jika sempat berhenti di Puncak Geurutee itu, saya yakin Anda akan merasakan sensasi tersendiri. Dari situ, Anda dapat melihat gradasi air laut di bawah sana. Dari yang warnanya biru muda hingga biru pekat. Anda bahkan dapat menghitung berapa saf ombak yang menggulung.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dari puncak yang sama, Anda juga bisa membayangkan seperti apa jadinya jika, semoga tidak, kendaraan Anda terperosok ke jurang di kanan Geurutee.<br />Serdadu yang pernah tugas di situ tak dapat memastikan berapa dalamnya jurang di kanan Geurutee. Mereka pernah mencoba menaksir kedalamannya dengan berlomba-lomba melempar baterai PRC yang sudah usang atau menggelundungkan batu besar. Tapi tak seorang pun yang berhasil melihat batu itu sampai ke permukaan laut.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Bukit-bukit di kiri Geurutee juga menyimpan pesona tersendiri. Orang harus mendongak untuk melihat jelas pepohonan apa yang ada di situ karena terjalnya bukit. Tinggi lereng bukit yang tertutupi pepohonan hijau itu mungkin sama dengan kedalaman jurang di bawah sana: 100 meter.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dari semua pesonanya itu, Geurutee tetap menjadi mimpi buruk bagi setiap tentara yang pernah melintasinya. Nyaris setiap pasukan yang melintasinya pernah dihadang GAM. Bahkan seorang Komandan Korem Teuku Umar nyaris mengembuskan napas terakhir di Geurutee sekiranya proyektil AK-47 yang ditembakkan GAM dari bukit-bukit di kiri jalan menembus kaca Hornet yang ditumpanginya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dihadang di Geurutee memang menjengkelkan. Anda tak bisa membalas tembakan karena GAM bersembunyi di tebing-tebing curam. Mereka dapat melihat Anda dengan jelas. Mereka bebas membidik atau melempar granat ke kendaraan yang melintas. Atau tak usah granat, menggelindingkan batu dari atas sana pun Anda yang duduk di bak truk tentara bisa dipastikan akan celaka.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sementara itu, Anda akan sukar mencari tempat perlindungan jika sudah dihadang. Mau lari ke kanan jurang. Mau lari ke kiri terbentur tebing terjal. Jalan satu-satunya merapatkan badan ke tebing. Tapi kadang kalau sudah disiram tembakan dari atas, biasanya ada yang pantatnya terserempet peluru.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Singkatnya, serdadu praktis hanya bisa berlindung dan berharap semoga GAM segera kehabisan amunisi. Setelah dua jam GAM kehabisan amunisi, baru si serdadu bisa meninggalkan Geurutee.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Menembak saat penghadangan di situ hampir-hampir mustahil. Laras Anda hanya bisa tegak lurus, menembak langit. Kalau hanya kaliber 5,56 yang tertembak ke langit tak terlalu masalah. Tapi kalau TP yang terlempar jadi persoalan besar. Kepala bisa hancur sendiri karena bisa dipastikan TP itu akan kembali ke tempat Anda berdiri.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Tidak tahu gunung apa itu,” kata seorang serdadu dari Makassar, “Selalunya kita takut kalau lewat.” Ada juga serdadu yang patah arang dengan Geurutee. Dia berharap suatu waktu nanti GAM yang melakukan konvoi dan TNI yang menghadang.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi belakangan ini pasukan yang melintas di situ tak terlampau khawatir lagi. Sudah ada satu peleton serdadu yang saban harinya mengamankan Geurutee dari kemungkinan disusupi GAM.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Kasihan mereka. Tak ada warga desa yang bisa diajak bergaul. Yang ada hanya deru ombak di bawah sana juga gunung batu dan jurang yang curam. Hiburan satu-satunya adalah melihat kendaraan yang melintas.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Bukan GAM yang bikin kami kesulitan di sini. Tapi agas,” keluh seorang serdadu. Agas sejenis nyamuk tapi badannya jauh lebih lebih ramping. Gigitannya? Alamak …. gatal luar biasa.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Dia selalu datang malam hari dan menyasar kepala dan muka. Makhluk satu itu bisa menembus shebo kendati kepala sudah dibungkus kelambu dan ditutup dengan sarung berlapis. Autan tak mampan. Sakti, cairan antiserangga pembagian TNI, juga impoten. Agas hanya bisa diusir dengan asap rokok.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Geurutee hanya satu di antara ratusan perbukitan di Aceh Barat yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan serdadu yang kebetulan berkendaraan. Dan tentara kita tak kehabisan akal. Agar pandangan tak terhalang dan cepat mengetahui gerak-gerik musuh, mereka menggunduli bukit-bukit tempat GAM sering melakukan penghadangan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saat saya bergabung dengan pasukan di Aceh Barat, penghadangan sudah jarang terjadi. Rajawali juga kian kesulitan menemukan “ikan di kolam.” Dengar-dengar, GAM merapat ke desa. Menjadi orang desa. Sukar bagi serdadu Indonesia untuk membedakan siapa GAM siapa penduduk biasa kecuali ada informasi intelejen yang memadai.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di Patek dulu, seorang serdadu gondok luar biasa setelah meminjamkan koreknya kepada seorang warga yang mau membakar rokok. Orang itu ternyata Abu Tausi, salah seorang dedengkot GAM di sana.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Intelijen termasuk di antara kelemahan mendasar pasukan TNI di Aceh.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sebenarnya, sudah ada Satuan Gabungan Intelijen (SGI) bertanggung jawab untuk urusan itu. Saya sering menguping pembicaraan serdadu di radio dan mendengar “Solo Garut Irian” disebut, ya itulah SGI. Gabungan Sandi Yudha Kopassus dan intel Kostrad.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>SGI masuk Aceh pada 1999. Mereka lebih dulu ditanam sebelum Jakarta mulai mengirim kembali pasukan pascapenarikan DOM.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Soal menyamar, SGI memang jagonya. Mereka dibebaskan untuk “berekspresi.” Ada yang memilih berambut gondrong, ada yang bertampang ustaz atau kiai, ada yang menjadi petani, nelayan, penjual kacang, dan sebagainya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di sebuah acara syukuran pasukan Brigade Mobil-menyusul tewasnya Abu Arafah, salah seorang komandan GAM di Aceh Barat-saya bertemu dengan seorang bapak yang dari dandanannya saya kira camat setempat. Roman mukanya bersih. Sedikit jenggot dan kumis di wajahnya mengesankan orang yang berkecimpung di dalam urusan agama. Dia berpeci hitam dengan setelan jas safari. Senyumnya tak pernah lepas.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Karena penasaran, saya bertanya kepada seorang letnan dua soal nama camat yang diajaknya berbicara. Serdadu itu tertawa terbahak-bahak. “Bang, dia mengira Abang camat di sini.” Bapak itu hanya tersenyum. Dia ternyata komandannya SGI wilayah Calang.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi penyamaran orang-orang SGI sepertinya kurang membuahkan hasil. Jarang-jarang ada pergerakan pasukan tempur dan teritorial yang didasari pada informasi orang SGI. Ada serdadu Indonesia yang bilang, orang SGI bisa apa saja di Aceh ini. Kecuali satu: bahasa Aceh.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>SERINGNYA berkendaraan mengunjungi satu pos ke pos lain, mengantar saya menemukan sebuah dunia baru di Aceh: dunia orang-orang Jawa perantauan. Ada yang leluhur mereka datang ke sini sebagai buruh kontrak di perkebunan karet dan kelapa sawit pada 1920-an. Ada juga yang masuk ke Aceh pada 1980-an sebagai transmigran.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Seingat saya, ada 10 atau mungkin lebih sarana permukiman transmigran di Aceh Barat. Salah satu yang pernah saya kunjungi adalah SP 1 di Alue Peunyareng. Sebagian orang menyebut daerah itu Bukit Jaya. “Di sini dulu seperti Meulaboh saja. Ramai. Lampu di mana-mana,” kata seorang transmigran.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tapi SP 1 kini sudah kehilangan kekotaannya. Saat datang ke sana September silam, sudah tak ada transmigran Jawa yang menetap di situ. Mereka mengungsi, sebagian ke Banda Aceh dan sebagian lagi ke Medan saat gelombang pengusiran orang Jawa terjadi di Aceh Barat, 1999 silam. (Seorang ibu kelahiran Seunagan tapi berdarah Jawa masih ingat apa yang diteriakkan massa yang menuntut Referendum 1999 dulu, “Jawa koh takue. Jawa koh takue; potong leher orang Jawa)</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>SP 1 sudah menjadi hutan. Jalan-jalan aspal hingga ke pemukiman transmigran itu nyaris ditelan semak belukar di kiri-kanannya. Tak ada lagi yang berani menginjakkan kaki di kota mati itu.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya sempat singgah di sebuah rumah tak berpenghuni di situ. Halamannya disesaki semak belukar. Daun pintu dan jendala sudah tanggal. Beberapa kaca nako hitam masih menggantung di tatakannya. Balok-balok kusen rumah menghitam, hangus dimakan api. Atapnya roboh. Hanya dindingnya yang tetap tegak. Dan luar biasa! Saya yakin si empunya rumah itu dulunya punya kekayaan yang cukup untuk membangun sebuah rumah dengan semua dindingnya dicor! Dia tampak sudah meniatkan diri untuk menjadi orang Aceh, membesarkan anak, berusaha, dan mungkin meninggal di situ.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saat memasuki ruang tamu, tak sengaja saya menyeret kaki. Begitu tanah yang menutup lantai tersibak, saya tahu kalau seluruh lantai rumah itu dilapisi keramik. Ukuran rumahnya 15×8 meter, belum termasuk garasi 3×4 meter persegi di kiri bangunan. Ada lima kamar di rumah itu. Di setiap kamar, saya melihat masih ada ranjang kayu yang tak berpelitur. Dari bekas langit-langit rumah yang tingginya ada dua meter, saya membayangkan akan menyejukkan tinggal di situ.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Di halaman ada banyak pohon buah; mangga, rambutan, jambu batu dan lain-lain.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Hampir setiap rumah yang saya masuki begitu modelnya. Di belakang rumah, tiap-tiap transmigran mempunyai kebun kelapa sawit. Totalnya, 330 kepala keluarga mempunyai 300 hektar. Sejak ditinggal, banyak kelapa sawit yang busuk di tandannya karena tak ada yang berani memanen.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Tentara dan pemerintah setempat ingin memanfaatkan kebun kelapa sawit yang tak terawat itu. Mereka membangun satu pos baru di sana. Puluhan orang-sebagian besarnya asli Aceh-yang tak memiliki pekerjaan direkrut untuk memanen sawit-sawit itu. Saya tak begitu jelas apa dasar perekrutannya. Tapi saya tahu, masih ada transmigran yang punya tanah di situ tapi tak dipanggil memanen isi kebunnya sendiri. Seorang mayor berdalih, panen sawit itu untuk memberi pekerjaan pada mereka yang menganggur. “Dari pada dipanen GAM,” katanya.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Panenan dijual ke PT Socfin Indonesia. Socfin dan belasan perkebunan sawit dan karet lainnya dekat dengan tentara di Aceh Barat. Tentara mem-backing keamanan di wilayah perkebunan dan gantinya, mereka membantu menutupi kekurangan kebutuhan tentara, utamanya solar.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya pernah menanyakan kepada Kapten Dedi Hardono kenapa Jakarta hanya memberi jatah solar 200 liter per bulan untuk setiap truk. Apa mereka tak mengetahui keadaan di sini? Katanya, “Mau dibilang tidak tahu, tidak juga. Mau dibilang tahu, nyatanya begini.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saat di Aceh Barat, banyak serdadu yang mendengar kabar temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kalau di Departemen Pertahanan ada indikasi korupsi dana operasi keamanan Aceh hingga Rp 80 miliar. Mendengar itu, seorang prajurit Kostrad dari Makassar kesal luar biasa, “Lebih baik GAM kita pelihara daripada orang seperti itu. Ini namanya tentara makan tentara.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Negara menggaji tentara di Aceh Rp 17.300 per hari. Hanya Rp 10 ribu yang masuk ke kantor serdadu (Bandingkan dengan uang saku Rp 1.000 per hari yang diterima pasukan Rajawali yang masuk Pidie 1999 silam). Sisanya ditabungkan komandan agar saat pulang tugas, setiap serdadu punya simpanan.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Serdadu-serdadu itu perlu bermanuver untuk mencukupi semua keperluannya. Untuk tiga kali makan sehari, mereka mengeluarkan Rp 3.000. Sisanya untuk membeli barang-barang kebutuhan harian seperti sabun cuci, sampo, dan rokok-kalau memang merokok.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>“Tentara kantongnya saja yang banyak. Isinya jangan ditanya,” kata seorang prajurit kepala. Saya menghitung, di PDL (Pakaian Dinas Lapangan) tentara ada delapan kantong seukuran buku saku. Tak usah melirik isi kantong, dari PDL saja Anda sudah bisa membaca bagaimana kondisi keuangan mereka. Saya banyak melihat tentara yang memakai PDL penuh tambalan. Di bagian lutut, siku, paha …..</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Saya berpisah dengan pasukan di Aceh Barat akhir Oktober silam, bersamaan dengan habisnya izin peliputan yang dikeluarkan Mayor Jenderal Djali Yusuf.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Suasananya penuh haru. Beberapa prajurit Kopassus tak dapat menahan rasa iri mengetahui sebentar lagi saya menginjak Jakarta. Ada juga yang mengajak saya bertemu di sebuah diskotek di bilangan Kota, Jakarta. “Nanti kalau ke sana gratis. Kalau mau nginap di hotel, telepon saya saja nanti. Percaya deh gratis.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Sebagian besar ingin melihat hasil reportase saya. “Sayang yah, Abang tidak bawa foto. Kalau bawa dan tulisannya dimuat ‘kan orang di batalyon bisa lihat.” Ada juga yang masih tak paham kalau izin liputan saya hanya dua bulan. “Gue kira lu tinggal setahun di sini. Bareng aja pulangnya.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Ada juga yang sambil bergurau menyarankan saya untuk menulis yang “baik-baik saja” kalau tak mau “disekolahkan.” Beberapa lainnya meminta saya tak usah menulis soal rokok Japrem (jatah preman) serta soal burung dan VCD di pos. Dengar-dengar, ada instruksi dari komandan militer setempat yang melarang serdadu memelihara burung dan punya VCD di pos. (Di rumah komandan resort militer setempat, saya malah melihat sangkar burung seukuran kamar kos mahasiswa, kuda, dan juga orang utan)</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Yang paling berkesan, perpisahan dengan orang pos di Kaway VXI. Seisi pos berkumpul, menggelar perpisahan ala kadarnya. Ada yang memegang gitar, ada yang memeluk baskom, ada yang menenteng piring dan sendok.</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Seorang serdadu memberi aba-aba pesiapan: “Cek-cek-cek …. sound-sound-sound …. gendang-gendang … kurang keras, kurang keras. Gendangnya tes … tuk-tuk-tuk … volume-volume-volume … bas-bas-bas. Udah-dah-dah.”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="color: white;"><b>Malam itu mereka melantunkan Malam Terakhir, lagu perpisahan yang sekaligus ditujukan untuk orang-orang yang akan menunggu kepulangan mereka di dermaga Ujung, Surabaya, nanti: “Malam iniiii, malam terakhir bagi kitaaaaaa untuk melepas rasa rindu di dhadaaaa, esok akuuu akan pergi lama tak kembaliii, kuharap engkau selalu sabar menantiii…..”</b></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;">( TAMAT)</span></strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: white;"><b>Sumber : Majalah Pantau Edisi februari 2003</b></span></em></div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-82762628862618967092014-11-07T12:59:00.001-08:002014-11-07T12:59:22.203-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="entry-title" style="background-color: #151515; border: 0px; color: white; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 20px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px 0px 8px; text-rendering: optimizelegibility; vertical-align: baseline;">
Kiprah Pasukan Rajawali TNI di Aceh ( A True Story Part I)</h1>
<br /><div class="entry-content" style="background-color: #151515; border: 0px; color: #dddddd; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 14px; line-height: 23.7999992370605px; margin: 0.85em 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/100_3029.jpg" style="border: 0px; color: #dddddd; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-127" height="225" src="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/100_3029.jpg?w=300&h=225" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 2px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; width: auto;" title="100_3029" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ini adalah kisah nyata,</strong> kisah anak-anak negeri yang menyabung nyawa demi keutuhan NKRI, yang mana mungkin diantara kita pada saat yang sama sedang duduk-duduk santai ditemani capuccino dan rokok yang mengepul dari sudut bibir pada sore hari disebuah cafe di pusat perbelanjan sambil bercengkerama dengan pujaan hati kita. Hmmm…cerita ini saya ambil dari sebuah majalah Pantau edisi Februari 2003, dengan maksud agar kita tahu sperti apa kiprah tentara-tentara kita dimedan perang sesungguhnya dan bisa mengambil makna bahwa sesungguhnya mereka adalah “</em><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">manusia biasa</strong>” juga . Salam….. (bpn16)”</em></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
MEREKA memulai perjalanannya dari pelabuhan Armada Laut Timur Ujung di Surabaya. Sekitar 700-an serdadu dari Batalyon Infanteri (Yonif) 521/Dadaha Yodha menyemut di bibir dermaga, menunggu giliran naik ke kapal Teluk Bayur. Mereka akan berlayar ke Aceh, medan perang yang jaraknya 3.000 kilometer, dari asrama mereka di Kediri. Di dermaga, seorang gadis berambut kepang mencari-cari sesosok wajah. Saat kapal beringsut meninggalkan Surabaya, pipinya basah dengan air mata.<span id="more-123" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Suasana di atas kapal mirip pasar tumpah. Orang lalu lalang tapi ruang terbatas. Prajurit hanya diizinkan menggunakan anjungan geladak. Ada terpal besar yang menutup seantero geladak. Para serdadu ini sukar tidur nyenyak. Matras tak dapat diandalkan melawan permukaan dek yang keras. Ruangan sempit. Tidur berdesak-desakan. Punggung yang semestinya rebah di matras terganjal ransel. Hanya kaki yang bisa diluruskan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka mengisi waktu luang dengan bercengkerama atau bermain kartu. Sesekali mereka menyumpahi nenek moyangnya saat melihat kapal perang mereka disalip kapal barang di laut lepas. Kedongkolan itu bertahan sehari, dua hari, lima hari, sepekan …. hingga kapal Teluk Bayur merapat di pelabuhan Malahayati, Banda Aceh, 18 Juni 2002. Untuk pelayaran yang biasa ditempuh tiga hari dengan kapal komersial, para serdadu Kediri ini menghabiskan delapan hari.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sehari sebelum merapat di Banda Aceh, Teluk Bayur membongkar sebagian muatannya di Lhokseumawe. Pertimbangannya, perairan Malahayati relatif dangkal. Sukar merapat jika muatan kapal penuh. Di Lhokseumawe, empat truk Mercedes-Benz, satu ambulans dan satu jip komandan batalyon diturunkan dan segera bergerak ke Banda Aceh, menyusul rekan mereka yang akan tiba di sana keesokan harinya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Prajurit Kepala Muhamad Khusnur Rokhim ditunjuk sebagai pemandu jalan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kami berangkat,” kata Rokhim, “(Dikawal) tim khusus satu peleton. Tiga puluh orang. Senjata lengkap. Saya bilang ke anak-anak, di sini sudah masuk Aceh, jangan kaya’ tugas di Ambon, Timor Timur. Tidak ada apa-apanya. Di Aceh, sejengkal tanah tidak ada yang aman.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Keluar dari Lhokseumawe, kita menuju ke Bireun. Bireun ‘kan rawan? Perjalanan Lhokseumawe ke Bireun aman. Lepas Bireun ke Peudada. Saya kasih tahu ini titik rawan. Medan terbuka. Waspada!”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Masuk ke Bandar Dua. Saya kasih tahu juga.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Uleglee, hati-hati!”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Habis Trienggading masuk Luengputu. Nah di situ kelapa-kelapa ‘kan banyak! Saya kasih tahu, ‘Awasi ketinggian!’ Mobil jalan terus. Sampai Luengputu dua mobil yang mengawal sejak dari Lhokseumawe pulang. Alasannya sudah dekat kota. Sigli 100 persen aman. Saya tetap nggak yakin. Tidak ada di sini aman. Saya juga (pernah) di sini. Lama. Saya bilang ke kawan-kawan, ‘Hati-hati di depan, samping kanan-kiri.'”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebelum bertolak ke Sigli, konvoi berhenti di kantor Komando Rayon Militer (Koramil) Geulumpang Minyeuk, kecamatan Geulumpang Tiga, kabupaten Pidie. Letnan Dua Ruben Rihi turun menanyakan kondisi perjalanan ke Sigli. “Saya jamin sini ke Kodim Pidie,” kata orang Koramil. Ruben Rihi lega. Konvoi kembali bergerak. Ruben ikut truk Rokhim, jalan paling depan. Selepas kitar 200-an meter, laju kendaraan yang berlapis baja tiga milimeter itu terganggu. Ada segerombolan sapi melintas.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perasaan Rokhim mendadak tak enak. Tapi dia tak ingin menurutinya. Medan di seputarnya berbicara lain: bukan medan kritis. Tak ada ketinggian. Di kiri jalan, ada pertigaan yang menghubungkan jalan besar dengan sekolah di sana. Dia melihat serombongan murid bergerak ke arah simpang itu. Tak jauh dari sekolah ada rimbunan pohon kelapa, sagu, dan nipah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sapi telah lewat. Jalan telah bersih. Konvoi kembali bergerak. Truk paling belakang telah melewati simpang tiga itu. Lewat jendela, Rokhim melihat ada mobil penumpang dan sepeda motor bergerak dari arah berlawanan. Ada pompa bensin tak jauh di depan sana. Ramai orang di situ.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Konvoi telah bergerak sekitar 500 meter meninggalkan Koramil.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tiba-tiba …. rrrreetttttttttttt-ret-rettttttttt …. tang-tang-tang.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada AK-47 yang menyalak dari rimbunan kelapa tadi. Sekitar dua menit lamanya, menyasar bak truk paling depan. Baja pelindung tangki angin mobil Rokhim jebol. “Tang-tang-tang …. tang-tang-tang.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di bak belakang, Ruben Rihi dan beberapa serdadu pengawal terperanjat. Belum sehari mereka di Aceh sudah disiram tembakan. Seisi bak sontak menyembunyikan kepala. “Peluru sejengkal di atas kepala,” kata Ruben.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sersan Satu Handoko ada di jip komandan. Dia berjuang mengatasi kekagetannya. Untung, peluru sudah di kamarnya. Buru-buru dia membuka kunci. Senjata otomatis Minimi buatan Belgia di tangannya menyalak. Sayang, sentakan gas mobil membuat tembakannya tak terarah. Dia terpelanting. Jatuh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kami,” kata Rokhim, “Mau turun (tapi) ngeri juga karena medan terbuka. Melarikan diri itu jalan satu-satunya.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Konvoi meninggalkan tempat penghadangan selekas mungkin. Tak ada yang celaka siang itu. Tapi ketegangan di wajah mereka baru cair sejam kemudian. “Goreng jagung” di siang bolong itu, demikian beberapa prajurit menyebut dentingan proyektil menghantam pelat baja mobil, membekas di benak banyak serdadu Indonesia yang ditugaskan di Aceh. “Sejak itu saya ndak percaya lagi sama orang Aceh. Ini menyangkut nyawa. Kalau ada (orang) Koramil waktu itu, sudah saya hantam. Orang Aceh itu (memang) tidak bisa dipercaya,” kata Letnan Dua Ruben Rihi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Punya Pengawal</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
SAYA menemui pasukan yang bermarkas di Kediri itu awal September silam-sekitar tiga bulan sesudah mereka mendarat di Malahayati-setelah mendapatkan izin dari Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan Aceh Mayor Jenderal Djali Yusuf. Saya ingin tahu bagaimana serdadu-serdadu Indonesia bekerja di provinsi yang bergolak sejak 1970-an ini. Djali Yusuf setuju dan menunjuk Batalyon Infanteri 521/Dadaha Yodha. Batalyon teritorial ini tugas utamanya mengamankan wilayah Aceh Barat, dari Lambaro hingga Beutong, yang dari ujung ke ujung jaraknya ada 150 kilometer.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada sejumlah hal yang harus saya patuhi bila ingin tinggal dengan pasukan. Saya, misalnya, dilarang meninggalkan pos sekali pun untuk membeli rokok tanpa dikawal seorang prajurit. Kalau jaraknya lebih 200 meter dari pos, yang kawal sedikitnya mesti tiga orang.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/4.jpg" style="border: 0px; color: #dddddd; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-129" height="225" src="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/4.jpg?w=300&h=225" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 2px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; width: auto;" title="DCF 1.0" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hari pertama, saya banyak mendengar peringatan seperti ini:</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mas ini orang sipil. Tapi akan sering dilihat orang jalan sama tentara. Bahaya. Di luar sana, mungkin ada cuak (mata-mata) GAM.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Peluru di sini tak ada matanya, lho.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kamu harus hati-hati karena kalau ada apa-apa, semoga tidak yah, siapa yang akan tanggung jawab ke Pangkoops (Djali Yusuf).”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Para serdadu itu, ternyata seperti saya, dilarang meninggalkan pos tanpa membawa teman. Mereka hanya bebas bergerak radius 100 meter dari pos. Begitu keluar pos, serdadu membawa senapan sudah terkokang. Serdadu yang kekhawatirannya lebih tinggi kadang sudah membuka kunci senapannya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika hendak berbelanja kebutuhan dapur ke pasar, orang pos selalu berangkat dengan jumlah besar, minimal lima orang. Bila sudah di pasar, dua orang berbelanja dan sisanya melakukan pengamanan. Kondisi itu berbeda dengan keadaan sewaktu mereka tugas di Timor Timur, Maluku, atau Papua. Sewaktu di Timor Timur, kata seorang kopral kepala, mereka berani lenggang kangkung sendiri ke pasar.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Aceh memang bukan sembarang daerah. Di sini, kelengahan taruhannya nyawa. Sebuah satuan Lintas Udara dari Makassar, misalnya, kehilangan 11 orang anggotanya hanya dalam tempo 10 bulan. Enam di antaranya tewas setelah kontak senjata dengan gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Mereka terlambat dievakuasi saat pendarahan hebat. Sisanya karena faktor non-pertempuran: seorang tewas dalam kecelakaan bermotor, dua orang tenggelam di laut, seorang salah tembak oleh pasukan Indonesia lainnya, dan seorang lagi ditembak komandan sendiri di sebuah hotel karena dianggap melakukan insubordinasi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Di sini perangnya perang gerilya. Siapa yang lengah dia yang kalah,” kata komandan Batalyon 521/Dadaha Yodha Letnan Kolonel (Infanteri) Ucu Subagja.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan saya belum pernah menjumpai tentara yang kewaspadaannya seperti Prajurit Kepala Muhamad Khusnur Rokhim. Pada jarak 10 meter, dari potongan rambutnya saja, orang sudah bisa menebak kalau dia tentara. Ada banyak bekas luka di wajahnya yang hitam. Perawakannya sedang, bahkan kurus untuk ukuran tentara. Tingginya sekitar 170 centimeter. Wajahnya tirus dengan rahang menonjol. “Ini,” katanya menunjuk rahang kanannya, “Sering bengkak kena popor pas latihan membidik sasaran.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ke mana saja Rokhim pergi, matanya selalu awas. Apa saja yang nampak jadi bahan perhatian. Kalau ada orang yang gerak-geriknya aneh, dia tak segan-segan memelototinya sampai yakin kalau orang itu tak akan membahayakan keselamatannya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/picture11.jpg" style="border: 0px; color: #dddddd; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-130" height="232" src="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/picture11.jpg?w=300&h=232" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 2px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; width: auto;" title="Picture1" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di Meulaboh, sekitar 250 kilometer selatan Banda Aceh, saya sering mengajaknya minum kopi di kedai, yang jaraknya kurang dari semenit jalan kaki dari pos. Begitu masuk, perhatian Rokhim langsung tertuju ke seisi kedai. Dia selalu memilih tempat di pojok agar punggungnya aman dan leluasa memperhatikan semua orang yang keluar masuk. Kemudian dia memeriksa bagian belakang kedai, mengecek jalan pelolosan kalau ada gangguan dari depan dan sekaligus mencari tahu kemungkinan ada yang masuk ke kedai, lewat belakang, tanpa sepengetahuannya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia juga selalu memperhatikan wajah pemilik kedai. Kadang dia mendekat, memperhatikan si empunya kedai meracik kopi, seperti ingin memastikan kalau kopi itu tak beracun.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Awalnya, tingkah Rokhim itu membuat saya geli. Tapi dia selalu punya jawaban setiap kali saya menertawakan kekhawatirannya. Pertama, dia tak ingin setor nyawa di Aceh. Dia punya seorang istri dan anak di Kediri. Kedua, dia membawa senjata yang harus dijaga. “Kalau ini jatuh ke tangan musuh, bisa lebih banyak tentara yang mati.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rokhim membawa SS-1-senapan serbu buatan Indonesia. Senjata itu istri keduanya. Ke mana pergi selalu dibawa. Bahkan saat tidur pun, dia ada dalam pelukan Rokhim. Saya jarang melihat dia melipat popor senapannya. Teorinya, popor yang terlipat membuat prajurit sukar menembak tepat. Menembak dengan popor terlipat hanya akan menghasilkan berondongan. Risikonya, yang bukan sasaran bisa berdarah dan amunisi dijamin mubazir.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rokhim selalu memanjangkan tali sandang senjatanya. Dia yakin, itu akan memudahkan dirinya merapatkan popor ke bahu dan segera membidik. Itu belum semua. Tangannya selalu lengket di pistol grip (pegangan pelatuk) sementara telunjuk tegang di picu. Dia masih terbawa-bawa hukuman pelatihnya dulu yang mengikat tangan serdadu yang tak menempel di picu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di kalangan sejawatnya, Rokhim dikenal sebagai “raja” Taman Wisata Pagora, Kediri. Dia kadang melancarkan jalan serdadu yang kepengen berfoto dengan artis yang manggung di taman hiburan itu. Dia mengenal hampir semua orang yang kerja di situ. Istrinya, Yuni Wijayanti, bekerja sebagai penjaga loket di sana.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rokhim suka musik dangdut. “Setiap tanggal muda artis datang. Cici Faramida sering. Yang paling mahal bayarannya itu yah, Vetty Vera …. sama kita itu biasa, lho. Mau foto-fotoan …. Ine Sinthya yang ketus orangnya. Nggak mau diajak ngobrol-ngobrol. Susah.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rokhim termasuk serdadu yang mudah diajak berteman. Jika sudah percaya, apa saja akan dilakukan untuk kenalannya. Sekali waktu, saya panik karena bloknot saya hilang sementara truk yang saya tumpangi akan berangkat. Tanpa diminta Rokhim turun mencari catatan itu. Komandan batalyon dan dua truk serdadu terheran-heran melihat Rokhim mengubek-ubek semak-semak di sana. Sekiranya saya tak segera menemukan bloknot yang terselip di tas, saya kira dia tak akan naik ke truk.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia juga pernah merogoh kocek sendiri karena prihatin melihat saya kehabisan uang. Dia, seperti orang-orang pos lainnya, selalu memperhatikan keperluan saya. Pernah sekali dia menyindir saya karena urusan makan. “Situ kok nggak makan? Makanlah, tidak enak kalau teman-teman tersinggung. Mereka sudah masak, lho. Apa situ harus seperti raja. Makanannya diantarkan tiap saat?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Urusan makan, Rokhim terbilang unik. Ada banyak makanan yang tak bisa lewat di tenggorokannya. Dia, misalnya, tak suka daging sapi, daging ayam (kecuali ayam kampung), ikan laut, telur, sayur-sayuran, dan masih banyak lagi. Menu favoritnya: nasi panas, tahu, tempe plus jus alpukat pakai susu kental manis coklat.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di asrama dulu, istrinya rutin menyajikan sarapan termasuk membuatkan susu saban pagi. Yuni Wijayanti risih melihat berat badan suaminya tak naik-naik sementara prajurit lain berbadan subur. Tapi Rokhim tetap dengan seleranya. Jarang-jarang dia menyentuh sarapan yang dibuat istrinya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Suatu malam, saat merebus mi di pos, Rokhim berikrar melahap apa saja yang disajikan istrinya jika bisa pulang selamat dari Aceh. Dia merasa gaya makannya selama ini tak menunjukkan kecintaannya pada istri.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia juga mencanangkan program “menggencar” Yuni dengan surat. Setiap tiga hari sekali, katanya, dia mau menulis surat. Khusus untuk anaknya, dia selalu mengingat dengan menuliskan namanya di kasur lipat: Muhamad Ikhsan Bagaskara.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada yang bilang, 90 persen penyakit tentara kita adalah suka mabuk. Rokhim masuk golongan 10 persen. Dia bahkan tak merokok sejak seorang komandannya di Timor Timur pada 1997 menghukumnya jungkir sampai muntah. Sembahyang dan mengajinya tak putus. Saat salat berjamaah, dia yang selalu melantunkan azan. Saban Jumat, dia rutin merapal Yasin dan Tahlil.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kadang, tanpa diduga, dia bertanya tentang hal-hal yang membuat saya tak habis pikir. “Menurut situ apa kebebasan pers itu harus dibatasi?” Pertanyaan itu merujuk aneka jenis tabloid esek-esek yang banyak beredar di Aceh -gambar-gambar syurnya jadi hiasan dinding hampir semua pos.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Atau kali lain dia bertanya begini, “Jujur yah, Indonesia ini bagusnya kesatuan atau federal?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mas, Munir itu ibunya PKI, yah?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Cut Keke itu apanya Abdullah Syafi’ie?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Munir seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka di Jakarta. Cut Keke artis cantik asal Banda Aceh, yang menempuh karier di Jakarta dan pernah menemui Panglima GAM Teungku Abdullah Syafi’ie sebelum Syafi’ie meninggal ditembak pasukan Indonesia pada 22 Januari 2002.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rokhim termasuk serdadu yang dari kecil memang bercita-cita jadi tentara. Dia lahir di Mojokerto, Jawa Timur, 29 tahun silam. Berbekal ijazah SMA dia masuk dinas militer berpangkat prajurit dua, sembilan tahun lalu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di batalyon, kekuatan fisiknya masyhur. Dia dikenal jago lari dan renang. “Kalau ada junior saya yang malas-malas lari pasti saya tendang.” Dia senewen karena dulu pernah diperintahkan lari berkilo-kilo meski butiran-butiran batu menempel di tumitnya yang lecet.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi sekarang Rokhim tak lagi bersemangat ikut lomba olahraga tempur. Kekecewaannya muncul setelah dia dua kali gagal mengikuti tes Sekolah Calon Bintara. Padahal, katanya, pernah ada perwira yang menjanjikan serdadu yang berprestasi akan direkomendasikan untuk ikut tes dan dibantu kelulusannya. Banyak serdadu yang mumpuni secara fisik dan mental, gondok setelah tahu kalau beberapa tentara yang kerjanya “hanya makan dan minum di batalyon” bisa lulus tes.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nasib juga yang mempertemukan saya dengan Rokhim. Dia tahu saya hanya bermodal dengkul ikut dengan pasukan. Dia meminjami saya beberapa baju lengan panjang dan kaos tangan untuk jalan malam di hutan. Dia rela digigit nyamuk dan menyerahkan shebo-nya (penutup kepala) untuk saya pakai. Dia juga memberikan isi kotak obatnya; obat sakit perut, cairan antinyamuk, pembalut luka, Betadine, dan lain-lain. Dia bahkan menyerahkan karet pengikat ujung celananya dan membiarkan betisnya jadi sasaran empuk lintah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dari Rokhim juga saya mendapat kursus singkat tentang gerakan militer. Pelajaran pertama teknik melompat dari truk. Ini penting karena banyak tentara berdarah-darah karena menyepelekan teori. Lompatan salah bisa bikin patah gigi, memar siku, atau luka lutut. “Saat menjejak tanah jangan tumit duluan. Syaraf bisa rusak. Kaki harus dalam posisi menjinjit dengan badan condong ke depan. Setelahnya, langsung lari cari perlindungan.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kalau ada tembakan, jangan panik. Tanam kepala. Cari perlindungan secepatnya di batu, pohon atau apa saja yang kira-kira kuat. Jangan berlindung di pohon karet atau kelapa. Itu tembus peluru AK.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kalau ada nyamuk atau lintah tahan saja. Nanti pas berhenti baru lepas lintahnya. Tapi jangan terburu-buru. Cari tembakau, perciki air sedikit dan teteskan ke tempat melengketnya. Nanti lintahnya jatuh sendiri. Kalau dipaksa dikeluarkan, sementara giginya masih menancap, akan gatal sekali.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Jangan banyak mengeluh. Tidak baik karena menghambat gerak pasukan.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kalau jalan malam, jangan berisik. Harus senyap. Kaki jangan diseret-seret. Setiap melangkah, tumit duluan yang menjejak tanah. Baru kemudian bagian telapak kaki lainnya.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Jangan jalan paling belakang. Usahakan di dekat yang bawa senapan otomatis atau radio. Kalau ada tembakan, yang bawa SO (senapan otomatis) tugasnya mengikat tembakan. Dia akan diam di tempat dan tidak ikut lari bersama pasukan yang melambung. Mas nggak tahu medan, jadi mending tidak usah ikut. Kalau ketinggalan bagaimana?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Sebaiknya pakai lars. Nanti saya pinjami. Sepatu yang Mas pakai itu bisa hilang kalau kita masuk rawa.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Boleh merokok kalau sudah siang.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kalau jalan jauh, jangan banyak minum. Kaki pasti berat melangkah. Di betis ini seperti digandoli air. Minum banyak nanti kalau pasukan berhenti lama. Kalau haus dan tidak ada air minum tahan saja. Kalau ditawari air, jangan ditenggak semua. Minumnya sedikit saja. Asal kerongkongan basah. Gelasnya pakai penutup veples. Praktis. Tidak usah takut sakit minum air tidak dimasak. Minum saja, nanti dimasak di perut.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mas ini orang sipil. Kalau ada gerak pasukan di lapangan yang Mas tidak suka jangan diperlihatkan. Simpan dalam hati saja.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
SAYA tak bisa mengikuti nasihatnya agar selalu diam. Saya pernah merepet seharian setelah melihat seorang Aceh bernama Ruslan tewas ditenggo (ditembak) akhir September silam. Hari itu kami datang terlambat. Mayat Ruslan sudah tertelungkup di atas kolam ikan nila di belakang sebuah rumah di desa Tanjung, sekitar seperempat jam dari Meulaboh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beberapa serdadu di situ bilang kejadiannya baru saja. Tapi mayat pria yang seluruh rambutnya memutih itu sudah kaku. Rahangnya sulit dirapatkan. Saya kira kejadiannya sudah lebih dari sejam.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Satu regu serdadu yang ada di sana saat kejadian, sudah bergerombol di simpang jalan desa. Mereka sepertinya enggan berkotor-kotor mengurusi jenazah itu. Mereka cerita kalau Ruslan sudah dua kali mencoba melarikan diri. Saat mencoba peruntungannya yang ketiga, di hari yang sama, dia berubah jadi “laron merah”-istilah tentara untuk orang GAM yang mati tertembak.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seorang serdadu mencoba membalik mayat yang telah membengkak itu. Jelaslah kalau ada sebutir peluru bersarang di perutnya. Saya juga melihat ada sebutir lagi di paha dan dada.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi apa salah Ruslan sampai ditembak? Menurut seorang prajurit, Ruslan memang “target operasi.” Ruslan dianggap bagian logistik GAM. Saat ditangkap di rumahnya dan hendak digiring ke pos tentara terdekat, Ruslan melarikan diri meski telah diberi tembakan peringatan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya sulit mengecek klaim itu. Dua-tiga letusan senapan di siang bolong sudah cukup membuat warga desa meringkuk ketakutan di rumah masing-masing.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang saya heran tak ada bekas ikatan di pergelangan tangan Ruslan. Kenapa tak ada yang berinisiatif mengikatnya setelah percobaan melarikan diri pertama kali? Saya juga heran kenapa mereka tak berpikir taktis sehingga memilih menembak seseorang yang informasinya mungkin sangat berharga? Berapa jauh sih larinya kakek berumur 51 tahun di area persawahan sehingga serdadu-serdadu muda itu tak dapat mengejarnya? Saya menaksir dari tempat Ruslan melarikan diri hingga tertembak, dia hanya sanggup berlari sekitar 30 meter.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Okelah kalau memang harus ditembak, tapi kenapa bukan dilumpuhkan saja? Tembak di paha saja? Tidak adakah satu di antara belasan serdadu itu yang bisa menembak tepat sasaran dalam jarak 30 meter?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya tak sempat menggali lebih dalam. Hanya 10 menit saya di dekat jenazah Ruslan. Setelah itu, truk yang saya tumpangi pergi ke tempat lain.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebelum cabut, dengan menahan mual mencium amis darah, Rokhim berinisiatif menutup mata Ruslan yang membelalak itu dan mengangkat mayat Ruslan ke tanah kering. Seorang serdadu lainnya menutupi jenazah dengan atap rumbia.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Keesokan harinya, saya bertemu lagi dengan beberapa serdadu yang ada saat penembakan Ruslan. Saya ingin mengorek informasi lebih dalam. Tapi saya mengurungkan niat itu setelah seorang di antaranya ngeles, beralasan tak berada di tempat kejadian. Padahal jelas-jelas dia yang mengulurkan kepada saya kartu tanda penduduk Ruslan, penduduk desa Palimbungan, kecamatan Kaway XVI.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/16kcc8z.jpg" style="border: 0px; color: #dddddd; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-132" height="199" src="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/16kcc8z.jpg?w=300&h=199" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 2px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; width: auto;" title="16kcc8z" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya protes kepada Rokhim. Dia lebih banyak diam mendengarkan repetan saya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Semoga saja benar-benar GAM,” katanya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ucapan singkatnya itu mengingatkan saya pada salah satu butir “Prinsip-Prinsip Dasar Menghancurkan Insurjensi” yang diterbitkan Komando Resort Militer Teuku Umar yang salinannya ditempel di setiap pos tentara. Bunyinya kira-kira begini: menghilangkan satu nyawa tak berdosa sama dengan menciptakan 1.000 musuh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rokhim mungkin tahu saya tak akan diam. Tapi hubungan kami tetap baik. Dari teman-temannya saya tahu kalau dia termasuk serdadu yang disegani kendati sehari-hari dia hanya bertugas sebagai sopir cadangan. Jarang-jarang ada serdadu yang berani sesumbar jika ada Rokhim di situ.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di atas truk, Rokhim jaya. Disuruh mengemudikan mobil apa saja dia bisa. Dari yang pakai per keong sampai yang bannya 10 biji. Dia juga pemegang rekor 10 kali selamat dari penghadangan GAM di atas truk.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rokhim dua kali ikut pendidikan pasukan penyergap Rajawali, 1997 dan 1999. Kurun itu, dia ikut sebagai pasukan pemburu di Timor Timur dan Aceh. Baru pada 2002 dia ikut sebagai pasukan kerangka atau teritorial.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada 1999, Jakarta mengirim sekitar 1.500 orang Pasukan Rajawali ke Aceh Utara dan Pidie. Rokhim dapat Pidie. Dia masih ingat sebagian pengarahan komandan Kopassus Mayor Jenderal Prabowo Subianto, menantu Presiden Soeharto, sebelum Rajawali diterbangkan ke Aceh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Gini pesannya,” kata Rokhim menirukan Prabowo, “Prajurit saya harus seperti Hanoman. Tidak boleh sombong. Berani …. kalau dapat satu pucuk M16, saya bayar Rp 5 juta …. kalau SP (senjata kayu) Rp 1 juta. Kalau dapat gembongnya GPK …. Rp 100 juta. Saya akan datang ke tempat TKP. Saya tidak bisa datang, kirim kepalanya!”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Bilang gitu. Aaaaapa nggak gila! Saya senang bener itu …. saya masih ingat. Wah, mantap bener,” kata Rokhim.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di Pidie, Rokhim melihat bangunan-bangunan sekolah dan kantor-kantor pemerintahan yang luluh lantak. Dia juga menyaksikan kecemasan warga Aceh saat melihat tentara kembali masuk ke pedalaman Aceh pascapencabutan status Daerah Operasi Militer oleh Presiden B.J. Habibie pada akhir 1998.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekitar sembilan bulan Rokhim di Pidie. Dan dia paling senang bercerita tentang pengalamannya mengubek-ubek hutan dan mengendap-endap di pelosok.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Apa khasnya pengendapan (Rajawali)?” tanya saya suatu waktu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pake sandi. Hari ini pake ikat kepala hijau, umpamanya. Besok pagi, lengan baju kanan dinaikkan. Kadang baju dibalik. Celana pun kadang dibalik.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Apa kalau ada (GAM) langsung sikat?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Yang bersenjata aja.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Apa diberhentiin dulu?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Ngapain? Bersenjata sikat langsung. Nggak ada berhenti. Itu pun nembaknya kalau sudah bener-bener bersenjata. Kalau nggak bersenjata ya nggak ditembak. Masyarakat berarti. Dulu itu buka tembakan di sini susah. Nggak boleh nembak-nembak. Kalau tidak bersenjata nggak boleh ditembak. Kalau ada yang bersenjata, kita tembak yang bersenjata. Yang nggak, ya nggak. Harus titik bidik titik kena. Tapi kalau orang sini ‘kan kernetnya yang banyak. Satu pucuk kernetnya lima. Jadi satu ditembak satu ngambil lagi. Ya ditembak lagi …. hahahaha …. sampai lima orang …. kan repot. Maunya pimpinan ditembak satu. Saya sebenarnya kasihan ‘kan. Tapi kalau dia ngambil tembak lagi. Ngambil tembak lagi.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Bagaimana pertama kali nembak?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Biasa. Saya yakin kalau pertama takut. Nggak kena. Ngawur. Kalau perasaan kena, ya kena itu. Nggak yakin berarti nggak kena. Tapi kalau udah dua kali tiga kali ya pasti kena. Harus tenang.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di Aceh Rokhim baru bisa menembak musuh dan pertama kali kena pada 5 November 1999. “Jam tujuh pagi (kami) istirahat. Mau lanjutkan perjalanan dengar suara motor Honda GL Pro …. truuunggg. Kita sembunyi. Dia tujuh orang, empat motor. Kita ada satu kompi. Waktu lewat wah …. ternyata GAM. Kita hajar. Pang-pang-pang. Kena semua.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Habis kontak ada dua orang masuk. Bawa semprotan padi. Kita periksa di BOD (basis operasi depan). Kita tanya baik-baik.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Apa dibilang Bapak saya, Bang,” kata seorang pemuda yang diinterogasi pagi itu, “‘Nak, kamu jangan ikut-ikutan GAM. GAM itu nggak bakalan merdeka. Jadilah orang baik-baik saja.’ Pesan ayah saya gitu, Bang. Bener Bang. Sumpah Bang. Saya bukan GAM.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Si pemuda kembali meyakinkan dengan mengulang kalimat yang sama. Beberapa serdadu sudah berpikir untuk melepas pemuda itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi seorang serdadu yang sedari tadi mengamati interogasi itu bertanya-tanya. Dia terus berpikir dan teringat secarik foto-guntingan koran-di ranselnya. Foto itu memuat pose Panglima GAM Teungku Abdullah Syafi’ie, yang dikelilingi sejumlah pengawalnya. Buru-buru dia mengambil foto itu dan mengamatinya. Anak muda itu …. anak muda itu ternyata berdiri memegang handy talky di samping Syafi’ie!</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Ini foto siapa?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Bukan saya, Bang.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Apa kau bilang …!”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Ini foto siapa?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Betul Bang, ini bukan saya Bang. Ayah saya bilang, ‘Nak kamu jangan ikut-ikutan GAM. GAM itu nggak bakalan merdeka. Jadilah orang baik-baik saja.’ Pesan ayah saya gitu, Bang. Bener Bang. Sumpah Bang. Saya bukan GAM.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Akhirnya dia …. pura-pura goblok ‘kan dia. Ngomong sama orang goblok ya ‘disekolahkan’ biar pandai.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Disekolahkan” adalah bahasa slang tentara Indonesia untuk eksekusi mati bagi anggota GAM yang tertangkap. Pasukan Brigade Mobil (Brimob) menggunakan istilah “kosong-satu” untuk hal yang sama.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Cerita soal kontak di Cot Mamplam, Keumala, itu juga saya dapatkan dari seorang bintara yang juga ada di lokasi. Dia membenarkan cerita Rokhim. Dia sendiri malah ingat identitas salah seorang yang “disekolahkan” itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menjelang akhir September, saat batas waktu saya ikut dengan pasukan teritorial habis. Rokhim menyemangati saya untuk ikut dengan pasukan gerak.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Cerita sebenarnya ada di front,” katanya, “Ini sudah masuk musim hujan. Wah pasti mantap masuk hutan. Saya doakan situ diguyur hujan malam-malam. Tidak usah takut. Nanti lihat bagaimana caranya tentara tidur saat hujan. Nanti badannya pasti kekar. Sehat. Nanti kita cari sepatu boot. Itu enak dipake masuk rawa.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rokhim berharap-harap saya bisa ketemu GAM di hutan. Dia pernah mengatai saya penakut karena tak mau ikut penyerbuan ke daerah Kuala Tripa. “Itu kesempatan emas. Kenapa tidak diambil? Kapan lagi bisa dapat kesempatan seperti itu? Kalau ikut, situ akan tahu tentara kita berani apa tidak kalau dengar AK.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya cerita kalau saya sungkan ikut karena yang punya hajat pasukan gabungan dari Kostrad dan Kopassus. Saya belum “diserahterimakan” kepada komandan dua pasukan itu. Saya juga tak mau dikira tergila-gila bertemu GAM. Selain itu saya sudah diberi tahu kalau medannya berat. Mesti pakai berenang di sungai dan masuk rawa segala.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi Rokhim tak percaya. Hampir seharian dia menyindir saya. “Kalau takut sama sungai lebar, berenang pakai ponco saja. Lepas baju lepas celana. Sepatu digantung di leher. Ponco diikat ujungnya trus …. kluk-kluk-kluk …. pasti mengapung sampai di sebelah. Ah, situ memang penakut!”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Memang, pasukan gabungan yang berangkat ke Kuala malam itu bertemu GAM. Dua orang serdadu GAM tewas dan satu pucuk senapan pelontar granat rakitan berhasil disita. “Semalam kita sudah masuk killing ground. Kontak selama berjam-jam. Untung nggak ikut,” cerita seorang sersan satu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekitar sebulan lamanya saya pergi dengan Rokhim. Ke mana dia pergi saya ikut. Sampai suatu saat Rokhim jengah setelah seorang perwira pertama bertanya, “Rokhim, mana body system kamu?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Body system adalah istilah yang sering digunakan pasukan gerak. Dalam setiap gerakan, setiap prajurit punya seorang pendamping. Bukan sekadar pendamping. Pendamping itu harus tahu segala hal menyangkut rekannya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, dari warna celana dalam hingga berapa jumlah uang di dompet.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ditanyai begitu, Rokhim sepertinya menyadari sesuatu. Selama ini dia praktis menghabiskan waktunya dengan saya. Ke mana dia pergi selalu ada saya. Dia nyaris tak punya banyak kesempatan bergaul dengan rekan-rekannya. Suatu malam, Rokhim membuka pembicaraan, “Mas ini saudara saya. Tapi mulai sekarang kita jaga jarak yah. Saya nggak enak sama anak-anak yang lain. Mas hanya dua bulan di sini.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya berpisah dengan Rokhim awal Oktober silam. Saat itu, dia masih menanggung sakit yang sudah sebulan tak mau hilang: sariawan. “Mas kalau ketemu istri saya tidak usah cerita yang sengsara-sengsara di sini, yah.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Markas Burung</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
RASA bosan adalah salah satu beban dalam peperangan. Saya juga merasakannya. Rekor saya tinggal di pos hanya tiga hari. Memasuki hari keempat, saya mulai mencari informasi kapan ada lanjutan ke kota atau ke pos lain.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Orang-orang pos punya berbagai macam cara untuk mengatasi kebosanan. Mereka punya dunia sendiri. Bangun pagi, seisi pos sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Yang memelihara burung akan memandikan piaraannya. Makhluk-makhluk itu disuapi makanan, diajari bicara, diajak berjemur menikmati matahari pagi, diperbaiki sangkarnya. Kadang mereka menyetelkan lagu buat piarannya itu. “Biar suaranya bagus,” kata seorang serdadu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Banyak tentara dari Jawa suka memelihara burung. Saya pernah mendapati pos dengan 40 buah sangkar burung, dua kali lipat dari jumlah penghuni pos. Kicauan burung-burung terdengar hampir setiap saat. Suaranya bahkan lebih nyaring ketimbang kicauan teman-temannya di hutan belakang pos.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Burung memang mudah didapatkan di Aceh Barat. Biasanya, warga yang datang berobat (gratis) ke pos menyerahkan burung atau makanan burung. Ada banyak jenis burung. Murai batu yang paling sering saya lihat di samping perkutut, beo, dan tekukur.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Membuat sangkar burung jadi kesibukan tersendiri. Rangkanya dari kayu, jerujinya dari bambu. Orang pos membuatnya bermodalkan sangkur dan besi panas untuk melubangi rangka. Ukurannya bervariasi. Yang paling besar yang pernah saya lihat seukuran tempat tidur anak lima tahun. Dipernis dan dicuci tiap hari. Mereka kadang menamai burung piaraannya dengan nama orang-orang GAM yang jadi target operasi di Aceh Barat, seperti “Juragan” dan “Cut Man.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Biasanya, setelah merawat binatang piaraan, orang pos merawat diri. Di setiap pos, selalu ada peralatan fitness seperti barbel, erekan, dan samsak. Mereka tak ingin pulang tugas dengan perut buncit.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sudah itu mandi. Tentara umumnya mandi telanjang bareng-bareng. Yang tidak suka, biasanya mandi pakai celana kolor atau pas sumur sepi. Mandi dan sekalian mencuci pakaian. Baju dan celana loreng biasanya dicuci dua kali seminggu. Kalau lebih dari itu, di baju ada garis-garis putih yang kalau banyak seperti peta saja. Awalnya saya kira peta itu terbentuk karena mereka tak bersih saat membilas. Kemudian seorang serdadu bercerita kalau peta itu karena air keringat (bergaram) yang menempel di baju. Pakaian yang kering habis dijemur biasanya langsung dilipat.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kegiatan bersama orang pos sudah direncanakan sejak malam sebelumnya. Komandan peleton atau bintara sudah menunjuk siapa giliran patroli dan jaga pos. Porsinya setengah-setengah. Sepuluh orang patroli, sisanya jaga pos plus memasak.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka bergiliran masak. Sejak lepas subuh, mereka mandi asap kayu bakar di dapur. Pagi sarapan dengan telur dadar dan nasi panas. Baru siangnya ada sayur dan ikan. Kalau ada kelapa, mereka bikin sayur santan. Ikannya rata-rata digoreng. Nanti kalau banyak bawang merah dan cabai besar, ikan goreng itu diberi bumbu. Soal rasa bergantung pada siapa yang memasak. Terkadang terlalu asin dan seringkali anyep karena kurang bumbu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada satu menu yang tak pernah hilang di pos: sambel. Kalau ada terasi, pakai terasi. Kalau tidak, ya cabai, tomat, bawang, garam dan sedikit vietsin diulek. Tentara Jawa biasanya bawa ulekan akar pring dari Jawa sana. Mereka tak nyaman memakai ulekan Aceh yang besarnya seperti lesung penumbuk padi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/indomarines72pn6.jpg" style="border: 0px; color: #dddddd; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-133" height="224" src="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/indomarines72pn6.jpg?w=300&h=224" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 2px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; width: auto;" title="INDONESIAN MARINES PATROL CITY OF LHOKSEUMAWE IN ACEH PROVINCE" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Masih soal menu, saya pernah terperanjat menyaksikan mewahnya daftar menu pos Rajawali di Kabong. Menu ditulis jelas-jelas di papan dapur. Pagi: Nasi Putih, Telur, Teh Manis, Krupuk. Siang: Ayam Goreng, Sop, Empal, Lodeh, Sayur (asam/bening), Ikan Asin, Sambal, Lalap. Sore: Sarden, Cornet, Ikan Bakar, Opor Ayam, Gudeg, Soto, Telur. Makanan tambahan: Susu, Jeruk, Mi (rebus/goreng), Telor setengah matang, Kelapa muda. Ternyata ini hanya fantasi orang dapur saja. Realitasnya ya sama dengan pos lain.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jadwal makan orang pos teratur, pagi biasanya antara pukul tujuh dan pukul delapan, siang sebelum masuk duhur, dan makan malamnya menjelang magrib. Mereka biasanya makan dengan serba plastik: piring plastik, sendok plastik, dan gelas plastik. Semua peralatan makan itu, termasuk peralatan masak, dibeli dengan uang sendiri.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setiap bulannya, mereka dapat pembagian beras dan beberapa kaleng konserven (makanan kaleng). Praktis orang pos tinggal mencari lauknya. Rata-rata per orang menyetor Rp 1.000 setiap makan. Mereka kadang minta ikan kepada nelayan atau penjual yang lewat depan pos.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Semua mengambil makanan di dapur kecuali komandan pos. Bos satu ini memang spesial. Dia yang paling duluan dapat jatah makanan, porsinya lebih banyak, dan diantar ke kamarnya. Kalau saya datang, orang dapur punya dua bos. Seringkali apa-apa wartawan duluan. Saya pernah mendengar seorang serdadu menegur temannya karena mengambil makan terlalu banyak. “Nanti wartawan tidak dapat.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Suatu saat, saya iseng bertanya kepada orang dapur, “Kok kita nggak pernah makan daging?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Bagaimana kalau saya tembakkan Bandung Ambon Bandung Irian?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya menolak karena tak makan babi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kalau (saya tembakkan) burung rangkong mau?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kelelawar?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya tetap menggeleng dan iseng-iseng bertanya, “Orang pos bagaimana bisa marah kalau tidak makan daging?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Bang, tentara itu biar tidak makan daging sudah sangar.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Patroli adalah saat orang pos bergaul dekat dengan warga desa. Satu hingga enam bulan pertama mereka masih menikmatinya. Tapi kalau sudah lewat enam bulan, istilah tentara sudah masuk yang namanya “masa bodoh.” Di kepala prajurit yang terpikir cuma kapan pulang. Mereka biasanya kembali hapal hari dan tanggal berapa sekarang. Satu sampai enam bulan pertama boro-boro.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat patroli mereka akan bertegur sapa dengan setiap orang desa. Kadang mereka singgah sekadar untuk tahu berapa jumlah penghuni rumah dan siapa-siapa saja orangnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setiap pekan, orang pos sudah punya jadwal desa mana yang harus mendapatkan apel. Mereka memilih hari Jumat karena orang kampung di Aceh tak pergi ke ladang hingga usai jumatan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya pernah mengikuti apel di desa Mugah Rayeuk. Jangan bayangkan apel yang kaku. Ini tanpa baris-berbaris, terkesan santai saja. Warga desa, tua muda laki perempuan, berkumpul di tempat yang teduh dan komandan pos berdiri di depan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Acara pertama absensi. Orang-orang desa diabsen. Kalau seisi rumah tak bisa datang, mesti ada yang mewakili. Mereka utamanya yang pernah terlibat GAM. Orang pos punya catatannya. Mereka mendapatkan catatan itu dari pasukan yang bertugas sebelumnya. Mereka yang ada namanya di daftar itu harus melakukan registrasi ulang setiap pasukan di pos berganti. Pemutihan, istilahnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selepasnya, ada pengarahan dari komandan pos. Isinya macam-macam. Tapi intinya ini: “Jaaaaaaaaaaaaangan sekali-sekali ikut GAM. Tidur di hutan itu tidak enak. Saya di pos sana nyamuknya saja sudah minta ampun. Anak ditinggalin, istri ditinggalin. Kalau ikut ke sana akibatnya rugi semuanya. Nggak usah gaya-gayaan bawa senjata, bapak-bapak. Tidak ada gunanya! Mendingan kita ambil cangkul, pergi ke ladang, ada hasil bisa dimakan sama-sama dengan keluarga.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kalau ada apel, mungkin keuchik (kepala desa) yang paling terbebani pikirannya. Dia harus punya jawaban kalau orang pos bertanya kenapa si A atau si B tak ikut apel. Dia juga kadang jadi sasaran awal kekesalan tentara terhadap apa yang terjadi di desa.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pernah suatu hari saya bertanya kepada orang pos apa yang akan dilakukannya kalau pos diserang. “Gampang,” katanya, “Cukup panggil keuchik dan suruh orang desa apel dan guling di jalan sampai aspal di depan pos ini rata.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Keuchik juga kadang jadi sasaran kekesalan orang GAM. Sudah banyak keuchik yang mati karena berselisih dengan orang GAM. Biasanya soal pajak. Pajak Nanggroe, istilahnya. Saya tak pernah melihat langsung orang GAM memungut pajak, tapi saya punya contoh kwitansinya. Isinya memuat keterangan nama barang yang diserahkan dan berapa jumlahnya dalam bahasa Aceh. Di pojok bawah kwitansi tertera keterangan “aseuli meuwarna, fotocopy hana sah” (asli berwarna, fotokopi tidak sah).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sepulang patroli, orang pos beristirahat. Selepas asar, mereka berolahraga. Ada yang turun main voli (enam yang main, empat mengamankan) dengan warga desa. Ada juga yang kembali menekuni alat-alat fitness.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kalau capek gerak badan seharian, begitu habis isya orang pos langsung tidur. Jangan bayangkan ada kasur dan ranjang di pos. Mereka tidur beralaskan matras dan berjejer di sebuah ruang panjang seperti bangsal rumah sakit. Biasanya, dari rumah mereka sudah membawa bantal, yang kadang ada sulaman nama istri dan anak-anaknya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang belum ngantuk biasanya nonton VCD. Orang pos punya banyak koleksi VCD dari film Mickey Mouse, Tom and Jerry, hingga film India Kuch-Kuch Hota Hai. Tapi yang sering diputar VCD Dangdut Koplo (itu lho, dangdut yang penyanyinya berpakaian superketat dan melenggok-lenggok menirukan adegan di film porno). Kadang, kalau punya persediaan, mereka nonton VCD porno yang mudah dicari di rental VCD di kota terdekat.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tidurnya serdadu di pos selalu disela jadwal jaga serambi. Biasanya mereka berjaga selang sejam. Ini berlaku buat semua penghuni pos. Saat jaga, semua lampu dipadamkan. Di pos jaga selalu ada senapan otomatis.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kalau pas malam Jumat, di pos biasanya ada yasinan. Tahlilan kalau orang pos mendengar ada tentara Indonesia mati di Aceh. Dan kalau malam Minggu, orang pos biasanya gitar-gitaran. Banyak yang pintar menyanyi. Dangdut biasanya. Instrumen musik yang digunakan lumayan lengkap. Ada gitar melodi, drum, bass, suling, dan lain-lain. Tapi …. semuanya dengan mulut.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Minggu siang waktunya pelesiran. Pelesiran tentara di Aceh tetap saja dengan senjata sudah dikokang. Tujuan mereka biasanya ke kota kecamatan atau ibukota kabupaten. Tempat yang pertama kali mereka datangi biasanya warung telekomunikasi. Di situ mereka melepas rindu dengan orang di rumah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saban minggunya, ada ratusan tentara yang turun gunung untuk menelepon. Mereka yang seringkali bayar mahal adalah serdadu yang sudah berkeluarga. Makin banyak anak makin besar yang mereka bayar. Kadang sampai Rp 90 ribu sekali telepon.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain telepon, banyak serdadu yang memilih berkomunikasi lewat surat. Saya pernah melihat seorang serdadu yang sekali duduk menulis sampai 10 surat. Dia masih bujangan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Banyak fans,” katanya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/yonif754al5.jpg" style="border: 0px; color: #dddddd; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-134" height="199" src="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/yonif754al5.jpg?w=300&h=199" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 2px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; width: auto;" title="yonif754al5" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Operasi Penyergapan</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
MALAM itu 100 orang serdadu disiapkan menyergap persembunyian GAM di wilayah Jeuram. Sebuah kekuatan besar untuk menghadapi musuh yang ditaksir 30 orang. Ada pengarahan tambahan setelah seorang mayor memberikan perintah operasi. “Kalian jangan salah lirik,” katanya, “Ada empat orang sipil yang ikut dengan kita. Tiga orang ini adalah panah (penunjuk jalan). Yang di belakang itu wartawan. Dia sudah dapat izin dari Pangkoops. Liat baik-baik mukanya.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mayor itu sepertinya dapat membaca kecemasan saya. Saya satu-satunya orang yang berpakaian preman malam itu. Tiga sipil lainnya mengenakan setelan loreng tentara. Salah seorang bahkan menyembunyikan wajahnya di balik shebo karena mengira saya bisa membongkar identitasnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pengarahan ditutup dengan doa. Sesudah doa, seluruh serdadu sudah tahu apa yang harus mereka lakukan: mengokang senjata. Seratus-seratusnya. “Krak-krak-krak-krak-krak …..” Ramai tangkai pelocok beradu dengan besi pembungkus kamar senjata.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beberapa prajurit juga dibekali senapan pelontar granat. Panjangnya sekitar dua jengkal. Hitam manis warnanya. Diameter larasnya seukuran kaleng soft drink. Granat yang ditembakkan dari laras itu berbentuk tabung. Setengah jengkal panjangnya, kaliber 40 milimeter. Sebagian serdadu menyebutnya granat lintas mekar. Bila mengenai sasaran, serpihannya akan bermekaran seperti bunga kol. Bayangkan jika itu mekar di tubuh manusia …..</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Soal suara, jangan ditanya. Bila meletus, granat itu cukup untuk membuat musuh kecut. “GAM hanya ketawa kalau dengar SS-1. Mereka itu hanya takut sama Minimi, TP, dan SPG,” kata seorang prajurit kepala.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Senapan Pelontar Granat atau SPG memiliki banyak kesamaan dengan GLM (Grenade Launching Machine). Peluncur granat GLM melekat di M16 sedangkan SPG melekat di senapan serbu SS-1.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Minimi. Senapan Belgia ini sanggup menghamburkan ratusan butir peluru hanya dalam hitungan detik. Panjangnya sekitar semeter, hampir sama dengan panjang SS-1. Amunisinya sama-sama berkaliber 5,56 milimeter kendati pada Minimi amunisi dalam renteng sepanjang dua meter.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di setiap rentengnya, amunisi terikat empat-empat. Setiap treknya ada tiga amunisi Anti-Personel dan satu amunisi pembakar. Rumput kering akan terbakar jika tersiram amunisi pembakar itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Soal ukuran diameter, laras Minimi sedikit lebih besar daripada laras SS-1. Jika 200 butir peluru muntah dalam sekali tarik picu, laras Minimi akan memerah seperti besi tempa. Karena itu, penembak Minimi selalu membawa laras cadangan di ransel.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Malam itu saya melihat banyak prajurit yang menggantung Tabung Pelontar atau TP di pinggang. Ada TP Anti-Tank dan TP Anti-Personel. Yang Anti-Tank berwarna hitam dan yang Anti-Personel berwarna hijau. Mereka hanya membawa TP Anti-Personel.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
TP Anti-Personel tersimpan dalam sebuah tabung plastik. Barangnya sepanjang dua jengkal orang dewasa. Modelnya seperti roket mini. Ada serdadu yang pernah kurang ajar menakut-nakuti seorang kakek dengan menyelipkan roket itu di bajunya. Kakek itu menangis sesegukan karena cemas roket itu meledak di perutnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika Anda ingin mendengar letusan TP, pasang saja di laras SS-1. Proyektil yang keluar dari laras SS-1 akan menghantam picu TP dan membuat granat di ujungnya melenting hingga 400 meter. Begitu mengenai permukaan keras, granat itu akan meledak. Apa saja yang rapuh dalam radius 15 meter dari lokasi ledakan akan terhambur. Yang kering akan terbakar.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Ini jangan dinyalakan yah,” kata Kapten Dedi Hardono ketika melihat saya membawa tape recorder. Kapten Dedi adalah perwira seksi operasi. Dia panglima perangnya Batalyon 521 di Aceh Barat. Dia tak ingin lampu merah penanda rekaman di tape recorder saya merusak kerahasiaan gerak pasukan di gelap malam.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tepat tengah malam, kami berangkat menumpang empat truk Mercedes-Benz. Nyaris tak ada pembicaraan selama perjalanan. Serdadu tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Beberapa di antaranya menyalakan rokok, mengisapnya dalam-dalam, karena mereka tak bisa merokok dalam operasi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Truk melaju dengan kecepatan sedang. Deru mesinnya berpadu dengan embusan angin yang seolah hendak merobek terpal mobil. Jalanan sepi. Di luar sana gelap.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekitar sejam kemudian, gerak konvoi tiba-tiba berhenti di depan Komando Rayon Militer Jeuram, kecamatan Nagan Raya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Diaannncuk! Kenapa berhenti di sini?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kenapa?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Wes nggak rahasia lagi. Bocor pasti. Cuak GAM pasti sudah melapor ke hutan. Orang Koramil ini tidak bisa dipercaya.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada jeda sebelum sersan satu itu kembali mengumpat, “Diannnnnnnnncukkkkk!”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selang beberapa menit, saya tahu kalau konvoi ternyata salah jalan. Kami harus balik kanan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Konvoi lalu bergerak ke sebuah simpang empat yang telah terlewati. Truk masuk ke jalan berbatu. Kiri-kanan persawahan. Makin ke dalam, makin gelap. Perumahan penduduk makin jarang.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Sebentar lagi sampai,” kata seorang serdadu yang duduk di samping saya. Kami masih tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Melihat rokok saya hampir habis, dia menawarkan yang baru. “Santai saja,” katanya, tersenyum.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kami akhirnya sampai di “titik bongkar.” Muatan dibongkar depan sebuah pasar kecil. Belasan penduduk yang ronda malam itu terkejut melihat serdadu berlompatan dari bak mobil. Mereka dikumpulkan, diberi pengarahan singkat, dan ancaman. Intinya, cukup mereka saja yang tahu kehadiran pasukan malam ini.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lima menit kemudian, truk yang telah kosong balik kanan, meninggalkan serdadu yang mulai berbaris menurut kelompoknya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Si kapten nampak kesal melihat beberapa serdadu lupa di mana kelompoknya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kamu jangan jauh-jauh dari saya,” katanya kepada saya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Empat tim itu mulai bergerak dengan selang keberangkatan sekitar lima menit. Tim Kopassus dan Kostrad yang berangkat pertama.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tiba giliran tim saya bergerak. Tak sampai dua menit, kami telah mencapai ujung kampung. Pasukan telah melewati lampu jalan yang terakhir.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Gelap menyergap. Saya tak dapat melihat apa-apa dalam jarak setengah meter. Yang saya tahu harus terus melangkah, mengikuti derap lars di depan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lima menit, 10 menit. “Har …. Har …. berhenti dulu. Saya ketinggalan.” Kapten Dedi Hardono, dengan suara lirih, mencoba meminta prajurit yang bergerak paling depan berhenti.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Panggilan di handy talky itu tak berjawab.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Orang di depan saya mulai jalan setengah berlari. Ternyata kami tertinggal jauh di belakang. Sekitar lima menit setelah kehilangan kontak, tim kembali utuh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/tnipost2.jpg" style="border: 0px; color: #dddddd; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-135" height="210" src="http://bpn16.files.wordpress.com/2010/09/tnipost2.jpg?w=300&h=210" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 2px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%; width: auto;" title="TNIpost2" width="300" /></a></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pasukan terus bergerak. Sekitar setengah jam kemudian, voor spiets (bahasa Belanda; prajurit terdepan dalam formasi tempur) tiba-tiba menghentikan langkahnya. Semua di belakangnya kaget. Kami seperti nenek kehilangan tongkat. Ada yang nyaris mencium tanah karena ditubruk dari belakang. Kaki serdadu di belakang saya rupanya tidak punya rem juga. Larasnya menghantam betis saya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pasukan berhenti. Semua jongkok. Saya dapat mendengar gemercik air dari kejauhan. Kami sepertinya jalan dekat saluran irigasi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Enam meter di depan sana, muncul suara yang lamat-lamat di telinga. “Ssstttttttttttt …..” Rupanya, serdadu paling depan menyuruh yang di belakangnya senyap. Yang di belakangnya juga mengulangi pesan serupa hingga ke telinga serdadu terakhir.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada sekitar lima menit kami berjongkok. Tak jelas apa yang melatari sampai voor spiets tiba-tiba berhenti. Tapi tindakannya itu menyebabkan ketegangan yang sedari tadi mengiringi makin menjadi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pasukan bergerak lagi …. berhenti lagi …. bergerak lagi …. berhenti lagi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekali dua, pemberhentian tiba-tiba itu meremas-remas jantung. Tapi setelahnya banyak serdadu yang mulai santai. Sudah ada yang berani duduk berselonjor dan melepas kentut. Kewaspadaan mulai menurun.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya juga capek. Lutut rasanya mau copot. Mata letih memelototi kegelapan di sekeliling.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ah, sudah pukul tiga. Sudah dua jam kami berjalan. Kaki rasanya otomatis melangkah mengejar langkah orang di depan. Seandainya tak malu, saya rasanya ingin bilang ke Kapten Dedi agar berhenti dulu dan baru jalan saat tanah sudah terang.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pasukan berhenti lagi. Kali ini, belum sempat jongkok, ada kata yang merayap dari depan, “Balik kanan. Balik kanan.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ternyata pasukan salah jalan lagi!</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hampir pukul empat subuh tapi pasukan terus bergerak. Kali ini setengah merunduk saat melintas di sebuah tanah lapang. Setelahnya, semak-semak menghadang. Berkali-kali saya tersandung. Dalam hati saya berharap semoga kami tak salah jalan lagi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mundur. Mundur. Sasaran sudah di depan! Sasaran sudah di depan!”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pendadakan itu membuat banyak serdadu gelagapan mundur.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sasaran ternyata sudah di depan sana dan kami hampir menerobos begitu saja tanpa persiapan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kapten Dedi menyiapkan formasi penyerangan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mana Minimi,” bisiknya, mencari serdadu yang menenteng Minimi.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Minimi …. Minimi …..” Beberapa serdadu mengulangi panggilan itu. Ada 12 belas pucuk Minimi malam itu tapi tak satu pun yang berada di dekatnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selang sebentar, yang dipanggil akhirnya datang merayap. “Kamu ini ….!” Kapten Dedi berbisik dengan nada membentak.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mana wartawan?” bisiknya ke seseorang di dekatnya. Hari masih gelap. Dia tak dapat melihat saya yang tiarap di semak dua meter di kirinya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Terang-terang tanah, 25 serdadu bergerak mendekat. Sedekat mungkin ke bangunan yang mereka incar. Tiga puluh meter, 20 meter …. 10 meter. “Diancukkkkk!” Setengah terperanjat, beberapa prajurit menyumpahi bangunan 10 meter di depan sana, yang ternyata kandang kambing.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat itu baru jelas. Sasaran sebenarnya ada 50 meter sebelah kanan kandang kambing itu. Sebuah gubuk dan beberapa petak rumah kopel beratap seng.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kokok ayam kian jelas terdengar. Sebentar ini mungkin ada nyawa yang akan meregang.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pasukan mengepung perumahan di tengah hutan sawit itu dalam formasi L.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Tang-tang-tang.” Beberapa serdadu menghujani rumah beratap seng itu dengan batu. Mereka ingin tahu reaksi penghuninya. Senyap. Tak ada senjata menyalak dari sana.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Prajurit dari Kopassus dan Kostrad bergerak cepat. Mereka telah mengepung rumah itu dari jarak sekitar lima meter. Saya dapat melihatnya jelas dari balik pohon sawit. Mereka terus mendekat.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lalu sebuah teriakan memecah keheningan, “Ujang, Awewe, Barudak. Kaluar! Kaluar!” Teriakan seorang prajurit Kopassus dari Sunda.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi itu sudah cukup. Seorang perempuan menampakkan diri. Nurhayati yang tak memahami ucapan itu dan tak pernah membayangkan gubuknya akan disatroni serdadu tergopoh-gopoh keluar. Di badannya hanya melekat baju kusam yang kancingnya tak tertutup semua dan selembar sarung coklat yang warnanya memudar.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mana Bapak?”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dibentak begitu, Nurhayati takut. Tangisnya pecah. Pelan-pelan, dari balik pintu, suaminya keluar dengan hanya mengenakan handuk yang juga kusam.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Para serdadu bergerak cepat. Gubuk digeladah bersamaan pemeriksaan rumah kopel di dekatnya. Hasilnya sama. Tak ada senjata.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beberapa prajurit penasaran. Bagaimana mungkin informasi A-1 salah?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka mendatangi Muhammad yang berdiri kaku di halaman rumahnya. Dua meter di sampingnya, Nurhayati masih berusaha meredakan tangis anak mereka Nurinsana.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada dialog. Beberapa serdadu berkali-kali bertanya dalam bahasa Indonesia, sementara Muhammad, dengan sepenuh perhatian, menjawab dalam bahasa Aceh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seorang sersan dua yang berdiri di samping saya mulai gerah. Dia pikir satu-dua kali jotosan ke muka Muhammad akan membuat komunikasi nyambung. Bohong kalau dia tidak bisa bahasa Indonesia! Masak tidak bisa sih!?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kalau Bapak itu saya pukul, Mas tulis atau tidak?” sersan itu bertanya kepada saya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya jawab dengan menjauh dari tempat itu. Bukannya saya tak mau menulis tapi repot sekali menjawabnya. Dari jarak 20 meter, saya lihat berkali-kali dia menepuk-nepuk senjatanya. Sepertinya dia bertanya apakah pasangan itu pernah melihat orang membawa barang seperti senjata yang disandangnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia menyerah. Saat sarapan pagi di depan rumah kopel itu, dia berkomentar singkat, “Memang belum rezeki.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang kebagian rezeki pagi itu justru Nurhayati dan tetangganya. Lepas sarapan, beberapa serdadu membagikan jatah biskuit atau nasi kaleng yang tak menarik selera mereka. Seorang ibu yang lewat di depan rumah Nurhayati ikut ditawari. Awalnya, dia menolak karena mengira nasi kaleng itu bom.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
KAMI pulang pagi itu juga. Berjalan kaki melintasi rute yang sama tapi dengan waktu yang lebih cepat, sekitar 1,5 jam. Semalam kami ternyata melintas di jalan padat karya yang membelah hutan sawit milik PT Fajar Bayzuri & Brother di Paya Malim.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Serdadu kalau pulang penyergapan kosong, jalannya biasanya ngawur. Banyak yang bergerombol kendati sudah diperingatkan agar tetap waspada. Mereka sudah capek. Kami hanya sanggup berjalan hingga saluran irigasi di sebuah persimpangan. Lewat radio PRC (portable radio communication), truk diminta menjemput lebih ke dalam.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sejam menunggu, truk belum juga datang. Beberapa serdadu mengajak berkenalan. Kami ngobrol banyak hal. Di situ saya sempat melihat peta topografi wilayah Jeuram yang dibawa seorang serdadu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Besarnya seukuran kertas A1. Fotokopian, dibungkus plastik. Ini peta standar Tentara Nasional Indonesia di Aceh. Setiap pos punya satu peta. Peta itu yang jadi batas sekaligus acuan gerak mereka.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Peta ini isinya mendetail. Setiap karvah punya koordinat posisi. Kontur tanah jelas terlihat. Demikian pula jalanan, perumahan penduduk, rawa, kebun sawit, kebun karet, sungai, persawahan …. pokoknya orang dijamin tak akan tersesat jika menggunakannya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di pojok peta itu saya membaca catatan kalau peta itu dibuat Dinas Topografi TNI Angkatan Darat bekerja sama dengan sebuah lembaga Australia. Peta ini, peta yang menjadi acuan semua serdadu Indonesia di Aceh, dibuat berdasarkan pencitraan satelit pada …. 1974! Hampir seperempat abad lalu atau dua tahun sebelum pecah pemberontakan bersenjata di Aceh. Bisa dimengerti kalau mereka sering tersesat.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selang sebentar, datang tim penutup. Semalam, mereka bertugas menutup jalan pelolosan GAM. Jarak yang mereka tempuh lebih jauh tapi raut wajah mereka menyiratkan kemenangan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Laron!” kata seorang serdadu yang menunjuk GAM yang tertangkap.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Laron” itu sudah berdarah. Bibir atasnya lebam. Sepertinya habis dinyonyor laras. Ada luka sayatan sekitar tiga centimenter di pipi kirinya. Cipratan darah membasahi bajunya. Namanya Ismail. Umur 34 tahun. Tingginya sekitar 160 centimeter. Pekerjaannya makelar karet. Pagi itu dia ditangkap karena gugup saat berpapasan dengan pasukan. Ada yang mengenali wajahnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebentar saja, puluhan serdadu mengelilinginya. “Tadi malam dia melihat kita lewat di irigasi,” kata seorang serdadu menjawab pertanyaan rekan-rekannya apakah Ismail yang membocorkan kehadiran pasukan semalam.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Truk ternyata tak bisa menjemput ke dekat irigasi. Kami harus jalan lagi sambil mengawal Ismail. Tangannya tak diikat sehingga dia bebas mendorong sepedanya. Dalam hati saya berharap semoga dia tak melarikan diri selama perjalanan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kami jalan terus. Sambil jalan, beberapa serdadu yang gemas mendekatinya. Ada yang sekadar ingin bertukar sapa, ada juga yang mengancam akan menembak jika Ismail mencoba melarikan diri. “Itu ada wartawan. Kamu akan dikirim ke Jakarta.” Raut muka Ismail sontak berubah. Dia termakan gertakan itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kami sampai di titik penjemputan. Ismail dan sepedanya dinaikkan ke truk, dijaga sekitar 25 orang serdadu. Dari belakang, ada yang menghardik, “GAM! Anjing kamu. Babi!” Seorang perwira segera menimpali, “Ojo dikerasi lho. Ojo! (Jangan dikerasi lho. Jangan!)”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dua-tiga hari setelah penyergapan di Paya Malim itu, saya kembali bertemu Ismail. Sudah banyak perubahan. Lebam di bibirnya sudah hilang. Sayatan kemarin seperti tak pernah ada saja. Saya dengar pulihnya Ismail berkat keterampilan bintara kesehatan merawat Ismail saat diterungku (dikerangkeng).</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hari itu wajah Ismail nampak cerah. Bajunya tak ada bercak darah lagi. Berkali-kali dia mencoba tersenyum ke arah saya. Saya membalasnya, tapi tak berani mendekat. Selalu saja ada serdadu di sampingnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Apa kesalahan Ismail sampai ditahan? Sehari setelah penahanan, satu regu serdadu mendatangi rumah-kebunnya di Paya Malim. Di situ, tentara menemukan barang bukti berupa antena handy talky, belerang (bahan dasar pembuatan bom), dan TP (tabung pelontar) yang kadaluwarsa. Tapi tak ada amunisi atau senjata. Habis mengambil barang bukti, rumah itu dibakar.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat diinterogasi, Ismail mengatakan barang-barang itu bukan miliknya. Itu, katanya, milik orang GAM yang kebetulan singgah makan ke rumahnya. “Sampai mati pun jawaban saya tetap begitu, Pak,” kata seorang bintara menirukan Ismail.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seorang perwira intel senior tak membeli alibinya itu. Ismail sudah jelas-jelas GAM. “Kalau saya yang dapat pertama kali saya tembak langsung.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekitar sepekan setelahnya, Ismail dibebaskan. Tapi dia masih kena wajib lapor ke pos pasukan teritorial satu kali seminggu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pasangan suami-istri Cut Ali bin Nasir tak seberuntung Ismail. Mereka ditangkap karena ada laporan bahwa ada pelarian GAM dari Aceh Selatan yang tinggal di Suak Nyamuk, kecamatan Darul Makmur.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Laporannya cukup detail. Dia tinggal bersama istrinya di sebuah rumah kebun. Tak punya anak. Di telunjuk kirinya ada luka bekas tertusuk duri.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Subuh itu menjelang peringatan ulang tahun Tentara Nasional Indonesia 5 Oktober silam, Nasir memang apes. Saat berjaga di kebun, dia tak dapat mengenali kalau 20 meter dari tempatnya duduk, di sela-sela bedeng kacang tanah, ada belasan serdadu yang mengincarnya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Begitu tanah terang, dia dan istrinya ditangkap. Di rumah itu, tentara tak menemukan satu pun barang bukti yang mendukung Nasir adalah GAM. Tapi keduanya tetap digelandang ke pos tentara teritorial di Meulaboh. Nasir tak sempat memakai sandal saat digiring bersama istrinya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan di sanalah penderitaan mereka bermula.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nasir lebih dulu diinterogasi. Dia diminta bertelanjang dada. Di hadapan seorang mayor dan beberapa staf intel, Nasir membantah kalau dia terlibat GAM. Bantahan itu mengundang kemarahan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya hanya tahan sebentar mengintip Nasir diinterogasi. Saya mencari Sersan Satu Handoko yang ikut menangkap pria bertato itu. Handoko orangnya simpatik. Banyak warga desa Aceh yang menyenanginya. Seingat saya, Handoko satu-satunya serdadu di Aceh Barat yang fasih berbahasa Aceh. Dia menikah dengan seorang gadis Pidie 1999 silam.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di akhir ceritanya, Handoko mengungkapkan kekesalannya melihat Nasir dipukuli begitu. Menurutnya, mereka yang bertindak kasar itu tak tahu persoalan dan hanya cari-cari muka.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seorang kapten yang ada di ruang interogasi juga memilih keluar. Dia jengah melihat beberapa bawahannya memukuli Nasir. Dia tak kuasa mencegah kendati itu terjadi di hadapannya. Saya kira dia sungkan karena bagaimana bisa melarang jika mayor di hadapannya justru menyetujui pemukulan itu?</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat ngobrol dengan Handoko, seorang bintara mendekat dan mengaku tak tega melihat Nasir dijotosi sampai elek. Saya senang mendengarnya. Tapi sehari setelahnya, dalam bahasa Jawa, dia bercerita kepada beberapa rekannya, di hadapan saya, kalau tangannya sampai sakit memukuli Nasir. Saya kecewa sekali merasa dibohongi. Saya mengerti bahasa Jawa walau sedikit.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Interogasi berjalan sekitar dua jam. Untuk pemeriksaan selanjutnya, Nasir dan istrinya ditahan di Pos Komando Taktis Pula Ie, sekitar setengah jam perjalanan dari Meulaboh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di atas truk itu, Nasir yang saya lihat dua jam lalu jauh berbeda dengan Nasir sekarang: ada gumpalan darah beku di tulang belakang telinganya. Bibirnya lebam, hidungnya berdarah, dahinya penuh benjolan. Rahang kanannya membengkak sementara yang sebelah kiri seperti kempes.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pasangan suami istri itu duduk di ban serep truk. Sekitar 20 orang serdadu bersenjata lengkap mengawalnya. Begitu duduk, istri Nasir mencoba menggamit lengan kiri suaminya. Tapi Nasir seperti tenggelam dalam pikirannya sendiri. Tatapannya tetap lurus ke depan.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Siang itu dia mengenakan jins yang birunya sudah memudar dan baju kaos lengan panjang warna kuning yang kerahnya seperti habis ditarik paksa. Lengan kanan dan bagian punggung baju itu penuh bercak-bercak darah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya pernah mendengar seorang serdadu dari Makassar berandai-andai ada promotor yang mau memfasilitasi pertarungan gaya bebas ala Ultimate Fighting Championship (UFC) antara TNI dan GAM. Dan saya kira, kalau disuruh berkelahi satu lawan satu, akan banyak serdadu Indonesia yang berpikir 1.000 kali sebelum memberanikan diri menantang Nasir.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tingginya dapat 175 centimeter. Dadanya membusung. Bahunya lebar. Pergelangan tangannya besar. Kumisnya yang bapang kian menambah kesan angker.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi siang itu, Nasir dalam kondisi payah. Sungguh.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya duduk di sampingnya saat mendengar beberapa serdadu berkata: “Wis pateni ae (sudah bunuh saja).” Ada juga yang menginginkan Nasir diberi kesempatan menunjukkan tempat penyembunyian senjatanya. Nanti kalau ternyata tidak ada, ya “wis pateni ae.” Istrinya? Ada yang mengusulkan tak usah dibunuh tapi dijadikan tukang masak di pos saja.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Truk bergerak. Istri Nasir mempererat dekapannya. Sekali dia mencoba membelai paha suaminya, tapi tak dilanjutkannya. Mungkin segan. Dia hanya memegang lipatan-lipatan kain yang membungkus lutut suaminya. Lain kali dia seperti hendak membisikkan sesuatu ke telinga Nasir. Nasir berpaling, tak berkata suatu apa, lalu kembali menatap lurus.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya kagum. Mungkin seperti beginilah harusnya laki-laki. Saya tak dapat membayangkan seperti apa keadaan istrinya jika Nasir tak setegar siang itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebentar kemudian, Nasir mengelus-ngelus telunjuk kirinya. Dia mencoba menyapu darah yang masih menetes. Luka bekas tertusuk duri itu kembali merekah setelah seorang serdadu memukuli telunjuk Nasir dengan besi. Nasir mengakui keterlibatannya dengan GAM setelah itu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nasir dan istrinya diterungku di sebuah sel besi seukuran 3 x 5 meter. Ada selembar tikar di situ dan dua sak semen yang mungkin bisa dijadikan bantal. Tahi kambing berceceran di lantai itu. Penjaranya di samping dapur umum. Beberapa serdadu berkali memukul-mukul seng samping penjara seakan-akan untuk menyambut kehadiran penghuni baru di sebelah.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekitar 50 meter dari tempat Nasir mendekam, di sebuah bangunan yang ditinggali para serdadu itu, saya melihat ada kursi listrik yang berubah fungsi menjadi kandang burung. Model dan ukurannya seperti bangku kuliah mahasiswa. Hanya saja beberapa bagiannya, seperti sandaran punggung, dilapisi lempengan besi. Di tungkai kursi itu ada lengkungan besi berengsel yang pas di tungkai kaki.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beberapa serdadu bercerita kalau kursi itu peninggalan Yonif Linud 700 Makassar. Saya banyak mendengar cerita miring tentang pasukan ini. Mereka menggunakan kursi listrik itu untuk melakukan interogasi. Banyak warga yang trauma dengan watak keras pasukan ini. “Matanya ditatap saja kita sudah digertak …. ada salah sedikit main tempeleng,” kata seorang warga.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dua-tiga hari setelahnya, saya kembali bertemu Nasir dan istrinya. Kondisinya sudah lebih baik. Lebam-lebam di mukanya hilang. Seorang serdadu malah memberinya baju ganti. Wajahnya kelihatan lebih segar, demikian pula istrinya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Entah kenapa, hari itu dia menghampiri saya di sudut pos. “Saya Cut Ali. Cut Ali bin Nasir.” Katanya menjabat tangan saya erat-erat, seolah tak akan pernah bertemu lagi. Tapi dari keadaannya yang sudah membaik itu saya menduga sebentar lagi mereka akan dilepas, seperti Ismail dulu.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Memang, selama dua minggu setelahnya saya tak pernah mendengar kabar Nasir lagi. Pada pekan keempat Oktober, seorang bintara mengabarkan kalau Nasir dan istrinya melarikan diri.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Melarikan diri?” tanya saya tak percaya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Iya,” katanya, “Waktu rumahnya digerebek ulang ada amunisi yang ditimbun ternyata.”</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tak selalu tentara kita mengorek informasi dari orang yang dinilai terlibat GAM dengan cara kekerasan, seperti yang telah dialami Nasir dan istrinya itu. Saya pernah melihat cara yang simpatik. Waktu itu ada informasi yang masuk ke pos kalau pemimpin pondok pesantren Babussalam Abubakar Sabir menampung sejumlah orang GAM.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dua truk pasukan langsung meluncur ke dayah (pesantren) di jantung kota Meulaboh. Seorang mayor turun dan bertemu dengan kiai di situ. Entah apa yang mereka bicarakan. Keesokan harinya, kiai itu datang membawa belasan santrinya yang pernah ikut GAM. Mereka hanya diinterogasi dan diizinkan pulang dengan status wajib lapor sekali seminggu. (Ada juga “laron” yang baru dilepas setelah kakak, adik, om, tante, dan sepupunya datang menjaminkan kepalanya)</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selama bergabung dengan pasukan, saya banyak melihat GAM yang turun gunung menyerahkan diri ke pos aparat. Jumlahnya mencapai 50 orang lebih. Mulai dari yang levelnya panglima sago (setingkat kemukiman) hingga yang dianggap GAM hanya karena pernah dipaksa ikut latihan perang-perangan selama tiga jam. Sebagian besar diperlakukan baik-baik. Hanya diinterogasi dan diberi pengarahan singkat.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi biasanya, kalau tentara Jakarta punya informasi yang bisa diandalkan, “laron” tertentu akan dibujuk dan kalau tak mempan dipaksa menunjukkan tempat penyembunyian senjatanya. Seorang prajurit dua pernah bercerita kalau di posnya ada pecut ekor ikan pari. Cambuk itu berhasil memaksa seorang “laron” yang telah menyerahkan diri menunjukkan tempat penyimpanan senjatanya.</div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">( BERSAMBUNG ke <a href="http://bpn16.wordpress.com/2010/09/07/kiprah-pasukan-rajawali-tni-di-aceh-a-true-story-part-ii/" style="border: 0px; color: #dddddd; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">SINI</a>)</strong></em></div>
<div style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin-bottom: 1.7em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">sumber : Majalah Pantau , edisi Februari 2003</em></div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-24779185615784517622014-07-07T08:43:00.000-07:002014-07-07T08:43:00.442-07:00Perang Mongol Melawan Jawa <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_19359" style="background: rgb(255, 255, 255); border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 0px; color: #242424; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin: 0px auto 1em; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 4px; text-align: center; width: 449px;">
<a href="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/07/image10.jpg" style="border: 0px; color: #820505; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><img alt="Patung yang ditemukan di sekitar candi Singosari di jaman Hindia Belanda, yang diduga Patung Raden Wijaya" class="size-full wp-image-19359" src="http://jakartagreater.com/wp-content/uploads/2014/07/image10.jpg" style="border: 0px none; margin: 5px 0px 0px; max-width: 100%; outline: 0px; padding: 0px;" width="439" /></a><div class="wp-caption-text" style="border: 0px; font-style: italic; line-height: 16px; outline: 0px; padding: 6px 3px 2px;">
Patung yang ditemukan di sekitar candi Singosari di jaman Hindia Belanda, yang diduga Patung Raden Wijaya</div>
</div>
<hr style="background-color: #f2f2f2; border-color: rgb(102, 102, 102); border-style: dotted; color: #242424; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em;" />
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<em style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Sejarah Dinasti Yuan, kapal yang dikirim untuk mengangkut pasukan memiliki perbandingan 20.000 : 1.000. Ia diperintahkan untuk mengirim Shi Bi, Ike Mese dan Gao Xing memimpin sebuah angkatan perang untuk menaklukkan Jawa; mengumpulkan prajurit dari Propinsi-propinsi Fujian, Jiangxi dan Huguang hingga berjumlah 20.000, menunjuk Komandan Sayap Kanan dan Sayap Kiri serta empat Komandan Sepuluh Ribu; mengirimkan seribu kapal dan melengkapinya dengan perbekalan sebanyak satu tahun dan 40.000 batang perak.</em></div>
<hr style="border-color: rgb(102, 102, 102); border-style: dotted; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em;" />
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center;">
<span style="background-color: white;"> Penulis: Irawan JK</span></div>
<hr style="border-color: rgb(102, 102, 102); border-style: dotted; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em;" />
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Serbuan Mongol ke Jawa dicatat dalam tiga sumber. Pertama, kidung, yaitu Kidung Harsawijaya dan Kidung Ranggalawe, yang sering disebut sebagai versi Bali. Kedua, Sejarah Dinasti Yuan (1279-1368), yang meliputi Sejarah Dinasti Yuan, Buku 210; Catatan Shi Bi, Buku 162; Catatan Gao Xing, Buku 162; serta Catatan Ike Mese, Buku 131. Sejarah Dinasti Yuan ini sering disebut sebagai versi Cina. Dan ketiga, prasasti, yaitu Prasasti Gunung Butak, tahun 1294; Prasasti K?tarajasa, tahun 1296; serta Prasasti K?tarajasa, tahun 1305 . Sumber prasasti dapat disebut sebagai versi Jawa.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">A. Sumber Kidung (Catatan Indonesia)</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Ketiga versi tersebut memang berbeda, tapi sebenarnya memiliki persamaan. Menurut versi Bali, datangnya pasukan Mongol ke Jawa dimulai dari surat Wiraraja kepada Raja Tatar. Secara garis besarnya informasi versi Bali adalah sebagai berikut.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Garis Besar Informasi Kidung Harsawijaya</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Wiraraja mengusulkan suatu rencana: ia akan meminta sahabatnya, Raja Tatar, untuk membantunya menyerang Kediri. Sebagai umpan, ditawarkan kepadanya anak Jayakatwang, Ratna Kesari. Harsawijaya setuju. Sambil menantikan kedatangan pasukan Madhura serta sekutu mereka dari Tatar, pernikahannya dengan Puspawati pun dirayakan. Raja Tatar tiba dan mendarat di Canggu. Ketika mendengar bahwa Raja Tatar mendarat di Canggu, Jayakatwang menganggap kewajibannya sebagai seorang ksatria adalah tidak menghindari pertempuran. Semua, termasuk Pusparasmi, memperlihatkan rasa marahnya karena sikap Harsawijaya yang tak kenal terima kasih dan mengkhianati pelindungnya. Pasukan dibagi dalam tiga kelompok. Mereka menuju Bobot Sari. Setelah ketiga kelompok tentara menempati posisinya masing-masing, tentara Kediri pun tampak.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kelompok yang dipimpin Harsawijaya dapat mengalahkan pasukan Kediri dengan cepat. Mereka segera merampas harta istana dan membawanya ke Majapahit sebelum meninggalkan istana, mereka membakar istana sehingga menyebabkan kebakaran yang hebat. Pasukan Mongol kiranya tetap tertahan menghadapi pasukan Kediri. Mereka tidak dapat mengalahkan pasukan Kediri. Ketika mengetahui pasukan penjaga istana kalah dan istana telah ditaklukkan, Raja Jayakatwang bersama para mantri tua bertempur mencari mati. Raja Jayakatwang, yang duduk di atas seekor gajah, melakukan samadhi, dan tiba-tiba lenyap di angkasa. Kepergiannya disusul oleh para mantra, yang bertempur sampai mati.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Atas nasihat Wiraraja, Harsawijaya meminta para prajurit Tatar mengundurkan diri dulu ke perkemahannya, sementara ia mengurus perabuan para ksatria yang gugur. Harsawijaya memerintahkan beberapa pengawal untuk mengantar sang putri ke Majapahit, sedangkan ia sendiri menuju Bobot Sari.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Desas-desus mengenai putri (putri kata yg dipakai dlm kidung2 utk perlambang kekayaan negara) yang dibawa ke Majapahit itu didengar oleh Raja Tatar. Ia mengutus patihnya apa yang telah dijanjikan kepadanya. Wiraraja mengatakan bahwa sang putri telah merenggut nyawanya sendiri. Utusan Tatar kembali ke rajanya dengan berita tersebut, tapi kekecewaan Raja Tatar berubah menjadi kemarahan, ketika desas-desus tersebut ternyata benar. Ia bertekad merebut sang putri dengan kekerasan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Dengan suara gaduh, pasukan-pasukan Tatar memasuki Majapahit sambil memekik agar sang putri diserahkan. Terjadilah pertempuran sengit, tapi para penyerbu dapat dikalahkan dan raja mereka pun ditewaskan. Di bawah pemerintahan Krtarajasa, kerajaan bertambah sejahtera. Lalu, Bali, Tatar, Tumasik, Sampi, Koci, Gurun, Wandan, Tanjungpura, Dompo, Palembang, dan Makasar mengakuinya sebagai atasan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Garis Besar Informasi Kidung Ranggalawe</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Gagasan untuk menyerang Daha dengan bantuan Raja Tatar baru muncul setelah Majapahit didirikan. Gagasan itu disampaikan oleh putra Wiraraja ketika ia bersama ibunya mengantar para putri yang ditinggal di Madura, supaya kelak berjumpa dengan Wijaya. Dalam pertempuran dengan pihak Daha, Raja Jayakatwang turut aktif dalam pertempuran. Sejumlah perwira Tatar dan Majapahit ditewaskan. Dalam pertempuran terakhir antara Raja Tatar dan Raja Jayakatwang, Raja Jayakatwang dikalahkan dan ditawan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Setelah perang selesai, dua mantri Tatar diantar banyak prajurit bersenjata lengkap menuntut agar sang putri diserahkan kepada raja Tatar. Mereka diutus kembali oleh Sora dengan dalih, bahwa sang putri sejak dulu tidak tahan melihat senjata-senjata, apalagi sejak peristiwa di Singhasari.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Seyogianya ia diantar oleh suatu pasukan yang tak bersenjata, diiringi musik.<br />Raja Tatar setuju, dan mengutus rombongan lain, lalu kembali ke negerinya untuk mengadakan persiapan bagi pernikahannya. Para Tatar, setelah disambut dengan ramah di Majapahit, tiba-tiba disergap, ditawan, dan dibunuh. Kapal-kapal yang menunggu di lepas pantai dihancurkan. Secara singkat, disebut kematian Jayakatwang di penjara, tempat ia menulis Kidung Wukir Polaman, serta pulangnya pasukan-pasukan dari Melayu.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">P.J. Zoetmulder menuliskan bahwa pengarang Kidung Ranggalawe tidak mengetahui siapa sebenarnya Ratna Sutawan. Kidung Ranggalawe, jika dilihat dari sudut sastra, terutama kaidah-kaidah Jawa Kuno, mengenai kalangön, lebih unggul dibanding Kidung Harsawijaya. Penilaian-penilaian tersebut menjelaskan bahwa Kidung Ranggalawe lebih literer dan kurang memiliki nilai kesejarahan ketimbang Kidung Harsawijaya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">B. Sumber Sejarah Dinasti (Catatan Tiongkok)</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penyebutan kedatangan Raja Mongol dalam Kidung Harsawijaya maupun Kidung Ranggalawe atas undangan Wiraraja merupakan kisah yang menarik. Kisah ini sangat berbeda dengan catatan Sejarah Dinasti Yuan. Kedatangan bala pasukan Mongol ke Jawa karena Raja K?tanagara melukai muka Utusan Kaisar Meng Qi, dan pemimpin pasukan bukan Raja Mongol sendiri, melainkan 3 panglima perangnya, yaitu Shi Bi, Ike Mese, dan Gao Xing.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Catatan Sejarah Dinasti Yuan menceritakan secara panjang-lebar penyerangan tentara Mongol ke Jawa yang dipimpin oleh Shi Bi, Ike Mese, dan Gao Xing atas perintah Kaisar Mongol, Kubilai Khan. Untuk tidak mengurangi makna laporan, laporan itu disajikan secara utuh.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada bulan kedua 1292, Kaisar mengeluarkan perintah kepada Gubernur Fukian. Ia diperintahkan untuk mengirim Shi Bi, Ike Mese, dan Gao Xing memimpin sebuah angkatan perang untuk menaklukkan Jawa; mengumpulkan prajurit dari provinsi-provinsi Fujian, Jiangxi, dan Huguang hingga berjumlah 20.000, menunjuk Komandan Sayap Kanan dan Sayap Kiri serta empat Komandan Sepuluh Ribu; mengirimkan seribu kapal dan melengkapinya dengan perbekalan sebanyak satu tahun dan 40.000 batang perak. (Kenapa bawa sedemikian banyak batangan emas? Yang dipakai utk: 1. menyuap musuh yg membelog; 2. membeli bahan2 makanan dan perbekalan di pelabuhan2 yg dikuasai)</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Selanjutnya Kaisar memberikan sepuluh lencana harimau, 40 lencana emas, dan seratus lencana perak serta seratus gulung sutra dengan sulaman benang emas yang digunakan sebagai penghargaan prestasi.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Ketika Ike Mese dan rekan-rekannya menghadap kaisar sebelum berangkat, Kaisar berkata: “Setibanya di Jawa, kalian harus memproklamasikan dengan jelas kepada tentara dan penduduk negara itu bahwa Pemerintah Kekaisaran sebelumnya telah melakukan kontak dengan Jawa melalui para utusan dari kedua belah pihak. Hubungan ini telah berjalan dengan harmonis. Baru-baru ini mereka telah melukai wajah Utusan Kaisar Meng Qi dan kalian datang untuk menghukum mereka akibat perbuatan itu.”</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada bulan kesembilan, sejumlah prajurit telah dikumpulkan di Qinyuan (nama kuno Ningbo). Shi Bi dan Ike Mese melakukan perjalanan saat bersama para prajurit itu menuju Quanzhou, sementara Gao Xing membawa perbekalan dengan kapal laut. Pada bulan ke-11, seluruh prajurit dari Provinsi Fujian, Jiangxi, dan Huguang telah berkumpul di Quanzhou. Pada bulan ke-12, ekspedisi ini memulai pelayarannya. Pada bulan pertama 1293, mereka tiba di Pulau Gou-lan (Belitung) dan merencanakan penyerangan mereka dengan saksama.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada bulan kedua, Ike Mese dan salah seorang komandan bawahannya berangkat terlebih dahulu untuk membawa perintah Kaisar ke negara ini. Ike Mese didampingi oleh tiga pejabat dari Kantor Urusan Penghiburan, yang ditugasi untuk mengurus Jawa serta negara-negara lainnya. Selain mereka, masih ada seorang Komandan Sepuluh Ribu yang memimpin 500 orang dan 10 kapal. Pasukan utama selanjutnya berlayar ke Karimon (Karimun Jawa) dan dari sana menuju sebuah tempat di Jawa yang disebut Du-Bing-zu (Tuban). Di sana, Shi Bi dan Gao Xing kembali bertemu Ike Mese. Bersama para komandan lainnya, mereka memutuskan untuk membagi dua pasukan ini.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pasukan pertama akan turun ke daratan, sedangkan pasukan kedua akan mengikutinya dengan menggunakan kapal. Shi Bi berlayar menuju Muara Sungai Sugalu (Sedayu), dan dari sana menuju sebuah sungai kecil bernama Ba-jie (Kali Mas). Pasukan darat yang dipimpin Gao Xing dan Ike Mese, yang terdiri atas kavaleri dan infanteri, melakukan perjalanan darat menuju Du-Bing-zu. Salah seorang Komandan Sepuluh Ribu memimpin pasukan pembuka jalan. Tiga perwira tinggi berlayar menggunakan kapal cepat dari Sugalu menuju jembatan terapung Majapahit dan selanjutnya bergabung dengan pasukan utama dalam perjalanan mereka menuju Sungai Ba-jie.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Para pejabat dari Kantor Perdamaian segera melaporkan bahwa menantu Raja Jawa yang bernama Tuhan Pijaya bermaksud menyatakan bahwa negaranya tunduk kepada Tiongkok. Karena Tuhan Pijaya tidak dapat meninggalkan tentaranya, ketiga pejabat ini diperintahkan untuk pergi dan menjemput Perdana Menteri Xi-la-nan-da-zha-ya dan 14 orang lainnya yang ingin datang dan menerima pasukan kaisar.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada hari pertama bulan ketiga, seluruh pasukan telah berkumpul di Sungai Ba-jie.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Di bagian hulu sungai ini, terdapat istana Raja Du-ma-ban (Tumapel) dan bermuara di Laut Pu-ben (laut di sebelah selatan Madura). Sungai ini merupakan jalan masuk menuju Jawa, dan di sinilah mereka memutuskan untuk bertempur. Karena itu, menteri pertama Jawa, Xi-ning-guan, tetap berada di atas perahu untuk melihat peluang mereka dalam pertempuran yang akan datang. Berulang kali dia dipanggil, tapi tidak mau menyerah.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Para komandan pasukan kekaisaran membuat sebuah perkemahan berbentuk bulan sabit di tepi sungai. Sebuah feri disediakan di bawah komando seorang Komandan Sepuluh Ribu. Armada kapal di sungai serta kavaleri dan infanteri di daratan kemudian bergerak maju bersama. Melihat hal ini, Xi-ning-guan meninggalkan perahunya dan melarikan diri dalam kegelapan malam. Lebih dari seratus kapal besar dengan kepala setan di haluannya dapat direbut. Pasukan yang cukup kuat diperintahkan untuk menjaga muara Sungai Ba-jie, sedangkan pasukan utama melanjutkan gerak majunya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sejumlah pembawa pesan dari Tuhan Pijaya (lafal Cina utk Tuan Wijaya-Bra Wijaya) mengatakan bahwa pasukan Raja Kalang (Raja Kediri-Daha-Gelang-Gelang, Jaya Katwang atau Haji/Aji/Raja Katong) telah mengejarnya hingga Majapahit dan meminta prajurit untuk melindunginya. Ike Mese dan salah seorang letnannya bergegas menemuinya agar dia tetap bersemangat. Seorang perwira lainnya mengikutinya dengan memimpin sejumlah prajurit menuju Zhang-gu untuk membantu Tuhan Pijaya. Gao Xing bergerak menuju Majapahit. Karena mendengar kabar bahwa posisi prajurit Kalang tidak dapat ditentukan, dia segera kembali ke Sungai Ba-jie. Setelah mendapat informasi dari Ike Mese bahwa pasukan musuh akan tiba malam itu, sekali lagi dia berangkat menuju Majapahit.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada tanggal 7, para prajurit Kalang (Jayakatwang Kediri-Daha-Gelang-Gelang) tiba dari tiga penjuru untuk menyerang Tuhan Pijaya. Lalu, pada hari kedelapan dini hari, Ike Mese memimpin sebagian prajuritnya untuk menyerang musuh di barat daya, tapi tidak dapat menemukan mereka. Gao Xing bertempur dengan musuh di tenggara dan membunuh beberapa ratus prajurit musuh, sementara sisannya melarikan diri ke pegunungan. Menjelang tengah hari, musuh juga datang dari barat daya. Gao Xing kembali menyerang musuh dan pada sore hari mereka dapat dikalahkan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada tanggal 15, pasukan dibagi menjadi tiga bagian untuk menyerang Kalang. Kemudian disepakati bahwa pada tanggal 19 mereka akan bertemu di Da-ha (Daha) dan memulai penyerangan setelah mendengar suara pao. Pasukan pertama berlayar menyusuri sungai, pasukan kedua yang dipimpin Ike Mese berjalan di tepi sungai sebelah timur, sedangkan pasukan ketiga yang dipimpin Gao Xing berjalan di tepi sungai sebelah barat. Tuhan Pijaya dan pasukannya berjalan di belakang.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada tanggal 19, mereka tiba di Daha. Di sana, Pangeran Kalang (Pangeran Kediri kemungkinan putra Jayakatwang) mempertahankan diri dengan dukungan lebih dari 100.000 prajurit. Pertempuran berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 14.00. Setelah tiga kali serangan, akhirnya musuh dapat dikalahkan dan melarikan diri. Beberapa ribu di antaranya berusaha menyeberangi sungai dan tenggelam, sementara 5.000 prajurit musuh terbunuh. Raja melarikan diri ke dalam kota dan segera dikepung pasukan kami. Lalu raja diminta menyerah. Pada sore hari, sang raja yang bernama Haji Katang keluar dari benteng dan menyatakan takluk. Mendengar hal itu, perintah dari Kaisar segera diberikan kepadanya dan dia diminta kembali ke dalam.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada tanggal 2 bulan ke-4, Tuhan Pijaya kembali ke kotanya untuk mempersiapkan upeti. Dua perwira dan 200 prajurit mengawalnya. Pada tanggal 19, secara diam-diam Tuhan Pijaya meninggalkan prajurit kita dan menyerang mereka. Atas kejadian ini, seluruh rombongan merasa sedih.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada tanggal 24, pasukan kembali ke Tiongkok. Mereka membawa anak-anak dan sejumlah perwira Haji Katang. Jumlah mereka lebih dari 100 orang. Mereka juga membawa peta negara itu, catatan populasi, dan sebuah surat dengan huruf emas yang dituliskan oleh sang raja.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Secara garis besarnya, laporan itu mengisahkan sebagai berikut.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Laporan itu berbeda dengan catatan para komandan pasukan Mongol. Berikut ini persamaan dan perbedaan antara laporan Dinasti Yuan dan catatan para komandan pasukannya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Melalui keterangan tersebut, ternyata terdapat perbedaan yang sangat besar antara Sejarah Dinasti Yuan dan Catatan Para Komandan Pasukan Mongol. W.P. Groeneveldt mengingatkan, versi Cina tentang penyerbuan Mongol memang banyak kesalahan dan ketidaktepatan informasi, tapi tidak pernah mencantumkan fiksi. Catatan Bali (Kidung), yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, secara bertahap kehilangan akurasinya dan tercantum dengan hal-hal yang fantastis dan menakjubkan. Pendapat W.P. Groeneveldt tersebut kiranya kurang tepat dan hanya melihat dari satu sisi semata. Sebenarnya informasi versi Cina dan versi Bali bila diperbandingkan saling melengkapi.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Secara umum, perbedaan antara Sejarah Dinasti Yuan dan Catatan Para Komandan Pasukan Mongol terletak pada perbedaan jumlah pasukan yang dikirim, kondisi Haji Katong, serta barang rampasan perang yang dibawa. Perbedaan mengenai jumlah pasukan yang dikirim sebenarnya dapat dijembatani bila saling menyadari bahwa Shi Bi dan Gao Xing hanyalah perwira menengah, bukan komandan seluruh pasukan. Komandan pasukan yang memimpin 5.000 dan 1.000, dari 20.000 orang yang dikirim, menunjukkan kecilnya derajat kepemimpinan komando yang dimiliki. Jumlah prajurit yang sedikit, yaitu 5.000 dan 1.000, tentu tidak akan mampu menghadapi pasukan dengan kemampuan sama sebanyak 20 kalinya. Dengan demikian, ada komandan lain di atas Shi Bi dan Gao Xing, yang tidak diceritakan, yang dapat mengakomodasi seluruh pasukan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tidak diceritakannya komandan utama pasukan kemungkinan besar untuk tujuan kebaikan moral pasukan Mongol. Taktik menyembunyikan kematian komandan pasukan agar tidak menurunkan moral pasukan dilakukan pula pada saat kematian Jenghis Khan, Raja Mongol pertama. Taktik ini kiranya diulang pada masa penyerangan pasukan Mongol ke Jawa. Namun siapa sebenarnya komandan pasukan yang mampu mengakomodasi seluruh pasukan Mongol tersebut?</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Informasi versi Bali dapat melengkapi kekurangan data tersebut. Komandan pasukan yang mampu mengakomodasi seluruh pasukan adalah raja Mongol sendiri yaitu, Kubilai Khan. Ini dapat dipahami karena Kubilai Khan sebagai raja besar pada masanya tidak bisa menerima penghinaan dari Raja K?tanagara. Dalam catatan versi Cina juga, Kubilai Khan selalu menegaskan bahwa penyerangan dilakukan karena penghinaan atas utusan khususnya, Meng Qi. Karena Kubilai Khan sendiri yang berangkat berperang, jumlah pasukan yang dikirim tentu lebih besar dari saat Mongol menyerang Jepang. Total pasukan lebih banyak dari hanya 20.000 pasukan. Total pasukan yang dikirim kiranya juga disembunyikan agar tidak memberi semangat baru kepada musuh. Total pasukan diperkirakan sebanyak 2 atau 3 kali pasukan Kediri. Berarti sekitar 200.000 sampai 300.000 pasukan. Hal ini karena, pada Prasasti K?tarajasa, Raja Mongol disebut sebagai raja yang memiliki tentara besar saat datang di Jawa.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Demikian pula informasi takluknya Haji Katong, Raja Jawa. Takluknya Haji Katong dikisahkan menyerah dengan posisi pasukan masih ada. Takluknya Haji Katong ini tentu ada penyebabnya. Di sini versi Cina tidak menyebut alasan takluknya Haji Katong tersebut. Menurut versi Bali, takluknya Haji Katong karena melihat istana telah dibakar oleh Wijaya, dan harta rampasan telah dibawa ke Majapahit. Alasan itulah yang membuat sirna semangat Haji Katong untuk berperang.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Mengenai harta rampasan perang dari Jawa versi Cina, hanya Shi Bi yang mencatat pasukan Mongol memperoleh harta rampasan perang dari Jawa dengan jumlah yang sangat besar. Sedangkan catatan versi Cina lainnya mengatakan sebaliknya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pernyataan selain Shi Bi ini dapat dimaklumi karena mereka melihat telah dikalahkan dan tidak mendapat harta rampasan yang diberikan oleh Tuhan Pijaya. Dalam catatan versi Bali, harta rampasan yang diperoleh pasukan Mongol memperkuat keterangan mayoritas informasi versi Cina. Harta rampasan Kerajaan Kediri yang dibawa ke Majapahit saat Raja Jayakatwang masih berperang dengan pasukan Mongol tidak diserahkan sedikit pun kepada pasukan Mongol. Harta yang tidak diserahkan kepada pasukan Mongol tersebut diperlambangkan dengan Ratna Kesari oleh pujangga Kidung Harsawijaya, atau Ratna Sutawan oleh pujangga Kidung Harsawijaya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tidak diberikannya harta rampasan itu, menurut versi Bali, menyebabkan kemarahan luar biasa bagi pemimpin pasukan, yaitu Raja Mongol. Kemarahan itu dapat dipahami karena biaya pengiriman pasukan sangat besar, tapi hasil sama sekali tidak ada. Raja Mongol diceritakan mengerahkan pasukannya untuk menyerang Majapahit. Dalam penyerangan itu, Raja Mongol tewas. Sementara itu, Catatan Shi Bi menceritakan, dari 5.000 pasukannya, 3.000 pasukan meninggal. Catatan Shi Bi ini menunjukkan begitu sengitnya perang yang dilakukan di Jawa. Bila dimisalkan pasukan yang meninggal di salah satu pasukan (Shi Bi) mencapai 60 persen total kematian dari seluruh pasukan adalah 180.000, termasuk Raja Kubilai Khan. Hal ini karena pasukan yang datang ke Jawa diperkirakan berjumlah 300.000 orang.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">C. Sumber Prasasti</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kisah peperangan antara Mongol dan Jawa dicatat pula dalam uraian-uraian di luar kisah romantik sebagaimana kisah-kisah yang telah disebutkan. Prasasti-prasasti yang dikeluarkan Raja K?tarajasa Jayawardana yang ditulis dekat dengan peristiwa yang terjadi mengidentifikasikan adanya peperangan itu. Berbeda dengan kisah-kisah romantik sebelumnya, prasasti-prasasti yang dikeluarkan oleh Raja K?tarajasa Jayawardana tidak mengidentifikasikan adanya pernyataan tunduk kepada Mongol sebagaimana versi Cina atau mengirimkan surat permohonan bantuan dengan imbalan Putri Daha sebagaimana versi Bali. Ia dengan tegas mengatakan bahwa ia menjadi raja tanpa dibantu oleh orang lain (anyaçaktiniraçraya, yang artinya “tanpa dibantu dengan tenaga orang lain”), melainkan dengan bantuan tenaga sendiri (swaçaktyaçraya).</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Prasasti K?tarajasa 1296:<br />7a. bh?ta nirawaçe?a, tlas hilang pwa ng çatru denira, kangsar?j?ntakaw?lak????-nirbhinna, tanpa bheda ta sira l?wan sang k????nwalaputra, umilangak?n sang prabhu kangsa, ringka pwa r?japutraw?la jaya ring ra?a, siddhas? dhya pwa sira, r?j?bhi?ekanyasitar?j?bharanamanditaratna kanakasinghasanarupa, ring samangkana ta sira n pangad?g prabhu, anyaçaktiniraçraya, tanpa maraçraya ta sira ri çaktining anya, swaçaktyaçraya, ke wala maka sah?ya çaktinira, swayamprabh?deçasam?rtha, sira teki najar?k?n swayamprabhu dening sakala loka, ca muwah, durjanadu?kitasamastajanas?garamand?r?calamanth?nama-h?m?tamaya s?k??t.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Artinya:<br />Musuh disapu bersih, sampai tak bersisa lagi, hancur lebur menjadi abu—kangsar?j?ntakaw?lak????nirbhinna (seperti Kresna muda-taruna membunuh Raja Kangsa). Sungguh tak ada beda perbuatannya dengan perbuatan pemuda Kresna yang membunuh sang prabu Kangsa. Demikian pula putra raja yang muda teruna itu memetik kemenangan dalam perjuangan. Ketika ia mencapai maksudnya, ia dinaikkan nobat menjadi raja, memakai hiasan kerajaan, serta duduk di atas takhta singgasana bertatahkan emas dan permata. Pada waktu itulah ia mulai menjadi raja anyaçaktiniraçraya (tanpa dibantu dengan tenaga orang lain), swaçaktyaçraya (dengan bantuan tenaga sendiri), swayamprabh?deçasam?rtha (berdaya menobatkan dirinya menjadi raja). Seluruh rakyat mengatakan bahwa ia mengangkat dirinya menjadi raja.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Dan selanjutnya: durjanadu?kitasamastajanas?garamand?r?calamanth?namah?m?tamaya (terbagi atas air hidayat yang mulia, di dapat karena mengaduk air laut dengan gunung Mandara—untuk segala manusia yang berdukacita karena orang jahat).</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Keterangan tersebut menolak kisah romantis yang menunjukkan bahwa Raja K?tarajasa Jayawardhana menggunakan siasat bersama pasukan Mongol untuk menyerang Kediri. Siasat itu melalui langkah Raja K?tarajasa menyatakan takluk kepada Mongol dan kemudian setelah mengalahkan Kediri, ia memberontak dan mengalahkan Mongol. Pernyataan Prasasti K?tarajasa 1296 lebih memperlihatkan bahwa Raja K?tarajasa menggunakan momentum peperangan antara Mongol dan Kediri untuk melaksanakan misinya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Ketika pasukan Mongol dan Kediri bertemu di medan laga, dan saling mengalahkan, pasukan Majapahit—yang telah unggul karena ditopang pasukan elite Singhasari, yang digunakan dalam Ekspedisi Pamalayu—menyerbu Kediri. Pihak Kediri, yang telah mengantisipasi segala kemungkinan, gagal menahan pasukan elite Majapahit.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Dalam kisah versi Bali, diceritakan bahwa pihak Majapahit telah berhasil masuk dan membawa harta rampasan, serta kemudian membakar istana. Karena itu, ketika Mongol tampil sebagai pemenang, ia hanya mendapatkan istana yang telah menjadi arang dan abu. Hal ini membuat Kubilai Khan murka. Usahanya menyerang Majapahit berakhir dengan kematiannya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kematian Kubilai Khan, Raja Mongol, dalam peperangannya di Jawa, dilukiskan sebagai kematian Raja Kangsa dibunuh oleh Kresna yang masih muda. Raja Kangsa merupakan raja yang menginginkan kematian Kresna semenjak ia masih bayi. Karena itu, untuk menghindari pasukan pembunuh Raja Kangsa, bayi Kresna dikisahkan disembunyikan di sebuah desa terpencil di Gobajra “tempat peternakan” di Magadha dan menitipkan mereka kepada perawatan dan perhatian Antagupta, kepala para gembala itu serta istrinya, Ayasw?dh?. Ketika Kresna dewasa, ia kemudian melawan Raja Kangsa. Raja Kangsa pada saat Kresna melawannya tentu telah menua. Dengan disamakannya Kubilai Khan sebagai Raja Kangsa, berarti, pada masa penyerangan ke Jawa, Kubilai Khan dicatat memang telah tua. John Man mencatat bahwa Kubilai Khan memang merupakan raja yang telah tua saat memerintahkan menaklukkan Jawa. Kesamaan itu memperlihatkan bahwa data prasasti mengetahui dengan baik keadaan diri Kubilai Khan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pelukisan lain diulas dengan versi lain. Ditaklukkannya Raja Mongol dilukiskan sebagai berikut. Irik? diwaçany?jñ?, çr? mah?r?ja, çr?yawa bhuwanaparamecwara, anindi-t?nubh?waparakramakalpadrumapazij?tan? masam?n?dhi-karana, k?atrawangçakula-wyapaga-tagha?agaga-?at?r?-ga?asangk?r?ap&# 363;r?acac?ngkanirbhi nna, sanggr?maç?ra-taraç?ra, jagat-k?lak?t?rir?jadhwang sak?ra, s?çan?ntakanarawara-çiraccheda.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Artinya, “Pada waktu itulah Sri Baginda Maharaja menurunkan titah; yang memerintahi buana Jawa; yang kekuasaannya berpadanan dengan namanya yang merdu; yang menjadi pohon keinginan (berbuahkan) keberanian dan kekuasaan yang tak ada cacatnya; yang di antara keluarga dan bangsa satrianya dapat dibandingkan dengan bulan purnama dikelilingi oleh bintang-bintang di langit tak berawan; yang menjadi pahlawan di tengah-tengah perjuangan, dengan mengatasi keberanian pahlawan-pahlawan lainnya, yang memusnahkan segala raja-raja musuh dunia, seperti racun mahadewa Siwa; yang mengeping kepala orang-orang terkemuka yang tidak mengacuhkan perintahnya.”</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pernyataan memusnahkan raja-raja musuh dunia jelas mengacu pada menaklukkan Raja Mongol. Raja Mongol dicatat merupakan musuh raja-raja di dunia karena teror penaklukan yang dilakukannya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penaklukan atas Raja Mongol dicatat pula sebagai menaklukkan atas raja bertentara besar. Irika diwasany?jn? çr? mah?wiratameçwar?nandhita parakramottunggadewa, mahabal?-sapatn?dhipawin?çakara?a.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Artinya, “Maka pada hari itu turunlah titah Sri Baginda, yaitu satu-satunya raja yang dapat dipujikan sangat bersifat kepahlawanan; raja yang sangat mulia dan berani; yang memusnahkan musuh raja-raja bertentara besar …”</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Raja yang memiliki tentara yang sangat besar pada masa itu di dunia adalah Raja Mongol. Pertama, karena wilayah kerajaannya pada saat itu hampir menguasai setengah daratan Asia sehingga ia dapat dengan cepat memobilisasi pasukan; dan kedua, karena Kubilai Khan sendiri yang berangkat berperang ke Jawa. Pengawalan terhadap dirinya tentu sangat besar dan ketat, sehingga membutuhkan pasukan dalam jumlah yang besar.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Keterangan-keterangan dari prasasti tersebut menunjukkan adanya kesamaan pemimpin pasukan Mongol versi Bali dan versi Jawa. Kesamaan itu, sekalipun dalam bentuk kajian analisis, memiliki kesamaan dengan informasi berita Dinasti Yuan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Yang menjadi pertanyaan kemudian, mengapa Raja Mongol harus turun tangan sendiri dan tidak mengirim pasukannya yang terkuat? Kedatangan Raja Mongol kiranya untuk memberikan dorongan moral dan memastikan pasukannya bertindak sesuai rencana. Kekalahan dalam penyerbuan ke Jepang pada 1274 dan 1281 memberi pelajaran bagi Kubilai Khan untuk memimpin langsung pasukannya agar memperoleh kemenangan. Ia ingin tak ada lagi kesalahan sekecil apa pun. Mampunya kapal-kapal kecil Mongol sampai ke Jawa dibanding pada saat ke Jepang menunjukkan bahwa Mongol telah mempersiapkan diri jauh lebih baik daripada saat mereka menyerang Jepang. Hal ini karena jarak pelabuhan Cina-Jawa lebih jauh dibanding pelabuhan Cina-Jepang. Kapal-kapal Mongol dicatat tidak mendapat serangan badai seperti di Jepang.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Persiapan peperangan kiranya tidak hanya mengenai masalah perkapalan, tapi juga persenjataan yang tentu lebih baik dan banyak daripada serangan di Jepang. Traction trebuchet, bom, dan senjata kimia tentu dalam kapasitas besar, karena total pasukan yang dikerahkan ke Jawa juga besar terlebih seluruh pasukan dipimpin langsung oleh Raja Mongol.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Traction trebuchet atau trebuchet tarik biasanya terdiri atas tiang setinggi 4 meter dengan jarak antara satu kaki dan kaki lain selebar 11-12 meter. Tiang itu berada dalam roda bersumbu, di mana tiang yang satu lebih tinggi dari yang lain. Di ujung yang panjang terdapat ambin, sementara di ujung yang pendek terdapat tali-tali, biasanya melekat pada palang berbentuk T. Ambin ini sangat penting, yakni memperpanjang dan melipatgandakan kekuatan trebuchet tanpa menambah beratnya. Satu ujungnya dipakukan ke kepala tiang, sedangkan ujung lainnya dikaitkan ke sebuah cantelan. Ketika dilepas, ia akan mengayun seperti pecut, mengayun ke depan seperti mata kail di ujung tali pancing. Daya lenting alat ini mengayunkan ambin dalam garis setengah lingkaran. Ketika dia mencapai titik tertinggi, saat itulah ujungnya yang tak tertambat akan lepas, melontarkan peluru yang diletakkan di sana. Setiap trebuchet memiliki kru sebanyak 5-15 orang, bergantung pada ukurannya. Batu-batu seberat tak lebih dari 2 kilogram atau bahan-bahan mudah terbakar diletakkan pada ambin, lalu kru menariknya ke ujung yang lain, dan ambin akan melayang lepas dari cantelannya, kemudian melontarkan batu-batu itu. Seluruh operasi ini memakan waktu tak lebih dari 15 detik.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Bom disebut juga bom petir. Berikut ini adalah deskripsi mengenai bom petir. Salah satu senjata yang dipakai pihak lawan untuk mempertahankan kota mereka adalah bom petir, yang mampu “menggetarkan langit”. Bom itu terbuat dari bubuk mesiu yang dimasukkan ke semacam wadah besi. Lalu, ketika sumbunya disulut dan proyektilnya berhamburan keluar, terjdilah ledakan seperti petir, terdengar dari jarak lebih dari 100 li (kira-kira 50 km), dan luas tetumbuhan yang hangus akibat ledakan itu kira-kira setengah mou (400 m²).</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Senjata kimia merupakan senjata yang menimbulkan efek merusak, bahkan menyebabkan kematian. Senjata kimia terdiri atas bahan-bahan kimia yang kemudian bubuk mesiu yang diberi sumbu. Semuanya dibungkus dengan kain tipis, diikat dengan kawat dan dilapisi damar, seperti lilin, dan sumbunya dibiarkan terjulur sedikit. Dengan berat sekitar 10-15 kg, senjata kimia ini diletakkan di ambin trebuchet, disulut, dan akhirnya ditembakkan. Ini adalah senjata khusus dan membutuhkan trebuchet agak besar dengan sekitar selusin kru yang harus melontarkan bom mematikan ini setidaknya sejauh 100 m. Sebab, jika tidak, mereka akan terkena pengaruh racun senjata sendiri. Bahan-bahan kimia dari senjata kimia tersebut terdiri atas:</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">1. Tujuh kilogram tepung kotoran manusia. Bahan ini berasal dari 70 kg kotoran manusia biasa, yang dikeringkan dan dihaluskan hingga menjadi tepung. Ini bahan utama yang akan menjadi asap beracun, yang merusak paru-paru dan menginfeksi luka pada kulit.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">2. 400 gram akar aconite, tumbuhan dengan bunga mirip kerudung yang akarnya menghasilkan racun paling mematikan. Jika menyerap ke dalam kulit, dia akan membuat lumpuh. Dan bila terhirup atau tertelan, dia akan menyebabkan pusing, sesak napas, sawan, dan serangan jantung.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">3. 200 gram minyak croton. Pohon croton tumbuh di India dan Indonesia. Minyak dari bijinya dapat melepuhkan kulit, dan jika tertelan akan meradangkan lambung dan langsung menyebabkan diare.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">4. 400 gram arsenik putih (As2O3) dan senyawanya, sulfid arsenik. Kedua bahan ini, ketika meledak, menghasilkan semacam semprotan anti-hama, dan jika terhirup dalam dosis tertentu akan menyebabkan diare berkepanjangan, sakit lambung, gangguan aliran darah dan ginjal, serta kematian.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">5. 100 gr kumbang dari jenis Mylabris, baik Mylabris phalerata ataupun Mylabris cichorii. Dalam jumlah kecil, senyawa yang dihasilkannya, asam cantaridic, dapat merangsang organ tertentu. Dalam dosis tinggi, jika dia kontak dengan kulit, senyawa ini bisa menyebabkan kulit melepuh. Kumbang ini digiling hingga menjadi “bubur”, lalu keringkan, tumbuk menjadi tepung.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tidak berlebihan bila kemudian setelah kemenangan atas Kubilai Khan, Raja Mongol, Kidung Harsawijaya mencatat Mongol menjadi wilayah Majapahit. Pernyataan ini didasarkan pada sifat peperangan sesuai dengan pada masa lalu, yakni setelah seorang raja dapat dikalahkan, otomatis kerajaannya menjadi milik pemenang. Namun, tidak dapat dikatakan bila kemenangan tersebut langsung membuat wilayah Mongol yang luas menjadi wilayah Majapahit. Hanya, pengaruh kemenangan tersebut menjadikan Majapahit tetap mampu mengontrol zona komersial warisan Raja Airlangga sebelumnya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tidak otomatisnya wilayah Mongol menjadi wilayah Majapahit, dicatat dari banyaknya perlawanan Mongol atas meningkatnya dominasi Majapahit di segala lini. Kilau sejarah Mongol langsung redup semenjak kekalahan itu. Mongol dipaksa terus mempertahankan diri dari serbuan dominasi Majapahit sehingga tidak ada kekuatan untuk mengembangkan wilayahnya. Catatan informasi versi prasasti dan catatan perjalanan Odorico di Perdonone berbeda dengan catatan informasi versi Cina dan versi Bali. Dua versi terakhir hanya mengisahkan kisah penyerangan Mongol ke Jawa hanya sekali. Versi pertama mengisahkan kisah tersebut dalam beberapa kali. Prasasti Gunung Butak pada 1294 dan catatan perjalanan Odorico di Perdenone pada 1321 mencatat peperangan lain antara Mongol dengan Majapahit terjadi selain di Jawa, yakni peperangan itu selalu dimenangi oleh Majapahit.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Odorico di Pordenone pada 1321 menceritakan bahwa Raja Jawa mempunyai tujuh orang raja takluk. Istananya penuh dengan emas, perak, dan permata. Khan yang agung dari Catay (Dinasti Yuan) sering bermusuhan dengan Raja Jawa, tapi selalu dapat dikalahkan oleh Raja Jawa. Pulau Jawa amat padat penduduknya, dan menghasilkan rempah-rempah. Kesamaan tersebut menunjukkan bahwa penyerangan pasukan Mongol hanya sekali, kemungkinan besar terjadi karena adanya kesalahan faktor penyalinan yang dilakukan dari generasi ke generasi, baik dari versi Bali maupun versi Cina.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<strong style="background-color: white; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">D. Jalan Singkat Peperangan</strong></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Besarnya jumlah pasukan Mongol yang datang ke Jawa dengan peralatan terbaik pada masanya, dengan dipimpin langsung jenderal-jenderal berpengalaman, serta memiliki disiplin yang kuat, dan reputasi menakutkan yang membuat Baghdad hancur dan Eropa dicekam ketakutan panjang, ternyata tidak membuat pasukan Jawa gemetar atau menyerah tanpa syarat. Sebuah langkah telah ditempuh Belanda, bahkan Jepang, untuk menghindari pembantaian besar-besaran (Namun Mongol tidak khan? Mereka suka membantai yang kalah bahkan yg sudah menyerah).</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Besarnya kemampuan pasukan Mongol membuat Kubilai Khan begitu percaya diri. Kepercayaan diri itu mulai terganggu ketika pasukan Kediri mampu menahan serangan pasukan Mongol. Kemampuan Kediri menahan gempuran pasukan Mongol menunjukkan pasukan Kediri pun memiliki ketangguhan yang sama dengan pasukan Mongol, baik mengenai disiplin maupun persenjataan. Kemenangan pasukan Mongol harus menunggu hingga Kediri dijatuhkan pasukan Majapahit yang dipimpin Wijaya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pasukan Mongol ketika mampu mengalahkan pasukan Kediri, mereka tidak menemukan piala yang dicari. Istana telah kosong dan harta kekayaan telah tidak ada. Ia kemudian memerintahkan pasukannya untuk mengetahui situasi yang ada. Setelah mempelajari dengan teliti, diketahui bahwa segala harta kekayaan istana telah diambil alih Majapahit. Begitu menerima laporan dari anak buahnya, bahwa harta kekayaan Istana Kediri telah diambil alih Majapahit, Raja Kubilai Khan marah luar biasa. Ia memerintahkan pasukannya menghancurkan Majapahit.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Perang terbuka antara Mongol dan Majapahit kemudian dimulai. Pasukan Mongol menyerang Majapahit dengan bom petir dan senjata kimianya. Penyerangan itu menimbulkan kegaduhan yang luar biasa. Namun, serangan dengan persenjataan berat itu tidak mampu menembus pertahanan Majapahit. Pasukan Majapahit mampu membalasnya sehingga tidak mampu menimbulkan kerugian yang besar. Pasukan Majapahit yang dipimpin Wijaya kemudian bergerak keluar benteng setelah perang persenjataan berat selesai. Perang infanteri darat pun kemudian dimulai. Dalam peperangan itu, sebuah kesatuan pasukan yang dipimpin Wijaya dapat menembus kesatuan pasukan penjaga raja Kubilai Khan. Perang antara Raja Kubilai Khan dan Wijaya, seperti peperangan antara Kangsa dan Kresna, dimulai. Para pasukan pelindung Raja Mongol tidak mampu menahan peperangan tersebut karena ia disibukkan oleh gempuran pasukan Majapahit. Ketika perang antara Raja Kubilai Khan dan Wijaya akhirnya terjadi, Raja Kubilai Khan pun tewas di tempat.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kematian Raja Kubilai Khan menimbulkan kepanikan luar biasa bagi pasukan Mongol. Mereka segera mundur dan melarikan diri. Pasukan Majapahit tidak memberi ampun kepada penyerang. Mereka mengejarnya dan membunuhnya. Pasukan yang tersisa segera meninggalkan Majapahit dan meninggalkan Jawa dalam jumlah kecil.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kematian Raja Kubilai Khan barangkali seperti kematian Raja Khmer, yang diserang Jawa. Kepalanya dipenggal dan dibersihkan, kemudian dibalsem. Rambutnya dipotong dan dijadikan hiasan di singgasananya. Prasasti K?tarajasa, tahun 1305, mencatat bahwa singgasana Raja K?tarajasa dihiasi rambut Raja Mongol.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">“Yang melindungi batang tubuh dengan tenaga tangannya sendiri; yang satu-satunya memegang kekuasaan di seluruh pulau Jawa; yang singgasananya dihiasi dengan rambut kepala raja Dwipantara.”</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kematian raja Kubilai Khan terjadi pada 1293. Pada 1294, kepala Raja Kubilai Khan kemudian dikirim kembali ke negerinya. Pengiriman tersebut barangkali disertai juga dengan surat sebagaimana yang dilakukan Raja Jawa sebelumnya kepada raja Khmer. Mayat Raja Kubilai Khan kemudian sampai di Istana Dinasti Yuan pada 18 Februari 1294. Berbeda dengan pemakaman-pemakaman para raja sebelumnya, yang mewah, pemakaman Raja Kubilai Khan yang dikirim dari Jawa ini terlalu sederhana. Perjalanan ke pemakaman berlangsung selama tiga minggu sejauh 1.000 km dan berakhir di lereng Burkhan Khaldun, dataran tinggi di Pegunungan Khenti.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Irawan menilai kekalahan Mongol lebih disebabkan oleh buruknya armada laut Mongol. Gagalnya membaca musim laut, dalam upayanya menyerang Jepang, sekalipun para pelaut Mongol dibantu oleh para bajak laut Cina berpengalaman, memperlihatkan minimnya pengetahuan navigasi pasukan Mongol. Karena itu, sekalipun mereka kemudian dapat mencapai Jawa, kehadirannya segera dapat terdeteksi.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Menurut informasi Sejarah Dinasti Yuan, kapal yang dikirim untuk mengangkut pasukan memiliki perbandingan 20.000:1.000.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Ia diperintahkan untuk mengirim Shi Bi, Ike Mese dan Gao Xing memimpin sebuah angkatan perang untuk menaklukkan Jawa; mengumpulkan prajurit dari Propinsi-propinsi Fujian, Jiangxi dan Huguang hingga berjumlah 20.000, menunjuk Komandan Sayap Kanan dan Sayap Kiri serta empat Komandan Sepuluh Ribu; mengirimkan seribu kapal dan melengkapinya dengan perbekalan sebanyak satu tahun dan 40.000 batang perak.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Dengan demikian, maksimal setiap kapal memiliki daya angkut sebanyak 30 orang. John Man bahkan menilai kapal yang digunakan oleh pasukan Mongol pada masa itu memiliki kapasitas hanya sebesar 31 penumpang. Karena pasukan yang datang dipimpin langsung oleh Kubilai Khan menurut prasasti maupun kidung, tentu pasukan yang dikirim melebihi pasukan yang dikirim ke Jepang yaitu 140.000 tentara. Jumlahnya dapat 2 kali lebih atau sekitar 300.000 pasukan. Dengan perbandingan 1:30, kapal yang diperlukan adalah 10.000 kapal. Kapal-kapal tersebut kiranya salah satunya merupakan kapal sungai yang biasa digunakan untuk melintasi Sungai Yangtze. Untuk melintasi samudra, kapal-kapal tersebut tergolong sangat kecil. Dalam perjalanannya ke Jawa, Shi Bi melukiskan sebagai berikut.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">“Angin bertiup sangat kencang dan lautan begitu bergelombang sehingga kapal terombang-ambing. Para prajurit tidak bisa makan selama berhari-hari.”</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Catatan Shi Bi tersebut menunjukkan bahwa kapal yang digunakan pasukan Mongol adalah kapal berukuran kecil. (BUKAN KAPAL JUNG BRO) Kapal itu tidak stabil dalam menghadapi gelombang yang besar. Kapal yang lebih tepat disebut sebagai kapal sungai. Dengan menggunakan kapal sungai untuk melintasi samudra, tentu saja kapal itu tidak memiliki laju yang cepat sehingga kedatangannya mudah diketahui. Terdeteksinya kehadiran mereka menyebabkan mereka gagal menerapkan elemen kejutan yang merupakan teknik yang selama ini diterapkan di Asia daratan. Kegagalan pelaksanaan teknik itu berakhir dengan kehancuran parah bagi pasukannya, sekalipun pasukan yang dikirim sangat besar.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Dari Catatan Sejarah Dinasti Yuan dan Catatan Shi Bi di atas, dapat dikatakan bila tehnologi kapal Mongol ataupun kapal Cina masih sangat sederhana. Hal ini kapal Mongol lebih banyak mendasarkan pada tehnologi kapal-kapal Cina yang ada pada masa itu, mengingat Mongol tidak memiliki tehnologi kapal. Dapat dikatakan pula bila tehnologi kapal Cina hingga abad ke-13, sangat tertinggal dibanding tehnologi kapal dari Jawa atau Nusantara. Sebagai perbandingan kapal Kun Lun Po (Jawa) abad ke-3 atau 10 abad sebelumnya, telah mampu memuat 600 orang. Jauh dari tehnologi yang dicapai Cina, 10 abad kemudian. Kapal-kapal Cina sebagaimana yang digunakan Cheng Ho yaitu menggunakan kapal besar, tentulah hanya mencontoh kapal Majapahit.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Usaha perlawanan Mongol terhadap Jawa berakhir pada masa Jayanegara. Jayanegara, Raja Majapahit kedua, setelah menundukkan Raja Pandia di India Selatan, mengirim utusan khususnya ke Mongol sebagai bukti tunduknya Mongol kepada Jawa. Pada 1325-1328, diceritakan utusan dari Jawa pergi ke Catay. Sejak saat itu, praktis Mongol hanya merupakan negara vasal Majapahit. N?garak?t?gama, tahun 1365, mencatatkan bahwa duta Cina yang merupakan bagian dari wilayah Mongol datang ke Majapahit. Prapañca dan tradisi kidung lain menyebut Mongol dengan Tatar. Datangnya duta Cina itu dicatat bersama duta dari India dan Indocina. Mereka melakukan stuti kepada Raja Majapahit. Datangnya duta Cina (BANGSA HAN-GERAKAN CINA MERDEKA DARI MONGOL) menunjukkan bahwa mereka lebih mengakui Majapahit daripada Mongol. Dengan adanya pengakuan itu, berarti Mongol sudah bukan lagi merupakan negara yang dihormati di kawasan Asia. Penghormatan telah beralih ke Majapahit. Demikian takzimnya duta Cina kepada Majapahit, menyebabkan Majapahit kemudian menjalankan politik baru. Irawan mencatat Majapahit kiranya memiliki kepentingan tersendiri atas keruntuhan Dinasti Yuan. Majapahit mungkin mengharap pemerintah baru, meminjam istilah Prapañca, lebih tunduk dan hormat kepada Mah?r?ja Majapahit.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Keruntuhan Dinasti Yuan yang begitu besar, tapi dapat dikalahkan oleh seorang anak petani Tsju Yuan-tsang, memberi sedikit gambaran bahwa pernyataan Prapañca tidak hanya sebatas memiliki kepentingan dalam keruntuhan Dinasti Yuan. Ada peran aktif Jawa dalam melaksanakan kepentingannya. Sangat sulit meruntuhkan sebuah dinasti yang berpengalaman seperti Dinasti Yuan DIJATUHKAN oleh seorang pejabat yang tidak memiliki peran penting tanpa bantuan dari pihak lain yang kuat serta berkepentingan untuk itu. Menjadi sedikit berlebihan bila peran aktif itu digambarkan dengan pengiriman tentara Jawa yang berbaris di Istana Terlarang untuk turut serta memaksa para “Khan” Dinasti Yuan meninggalkan istananya. Sekalipun hal tersebut tetap dimungkinkan, karena pengiriman pasukan laut Jawa dalam mendudukkan ahli waris takhta dengan menghancurkan lawan politiknya merupakan hal biasa. Hikayat Banjar disebut menceritakan bagaimana Jawa mendudukkan Pangeran Samudra dengan mengalahkan pamannya di Banjar. Peran aktif tersebut setidaknya ditunjukkan dengan politik Majapahit saat itu, yakni satu Cina, yang bukan Cina Dinasti Yuan (MAJAPAHIT BERPERAN DALAM MEMBANTU NAIKNYA PRIBUMI CINA MENDUDUKI TAHTA, YAKNI DINASTI MING). Duta Cina barangkali merupakan Duta Cina di pengasingan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Pada Berita Dinasti Ming selepas Dinasti Yuan, secara berkala duta para pendeta bersama pendeta Ma Huan dengan dikawal Laksamana Cheng Ho datang ke Jawa. Ini melanjutkan pengiriman Duta yang diterima Majapahit pada 1365 saat diterima Prapañca. Prapañca mencatat, pemimpin-pemimpin duta yang dikirim memberi hormat kepada Mah?r?ja Majapahit. Selepas Dinasti Yuan tersingkir kiranya harapan Majapahit atas pemerintah baru Cina terwujud.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tewasnya Kubilai Khan di Jawa merupakan sebuah mimpi buruk untuk sebuah teror panjang yang dilancarkan para penguasa Mongol. Pembunuhan tanpa belas kasihan yang menjadikan dunia manusia sebagaimana kerajaan hewan telah lewat. Kerajaan Mongol yang didirikan atas pembantaian dan penaklukan setelah kekalahan Kubilai Khan, tinggal menunggu hukuman. Tidak ada lagi teror sebagaimana yang dijalankan sebelumnya. Dunia dapat menatap masa depannya dengan lebih baik. Eropa dilepaskan dari pembantaian dan ketakutan panjang, dunia Islam diberi kemudahan untuk segera menyingkirkan para penguasa angkuh Mongol, dan Cina diberi hadiah dengan dimunculkannya penguasa anak negeri (Dinasti Ming adalah pribumi bukan penjajah seperti Mongol). Semua itu diberikan oleh anak muda yang seperti Kresna, yakni Wijaya dari Jawa.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">HIDUP WIJAYA, HIDUP WIJAYA..HIDUP WIJAYA …</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Referensi:</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Berg, C.C, Kidung Harsawijaya. BKI 88: 1-238.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Lihat Berg, C.C, Rangga Lawe, Middeljavaansche Historische Roman. BJ 1. Weltevreden, 1930.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Lihat W.P. Groeneveldt, 2010: 30-48</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Lihat M. Yamin, I, 1960: 205-264.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">P.J. Zoetmulder, 1980: 520.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">P.J. Zoetmulder, 1980: 523-524.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">W.P. Groeneveldt, 2009: 30-31.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">W.P. Groeneveldt, 2009: 44.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man mengisahkan bila peristiwa kematian Jengis Khan dirahasiakan demi strategi melawan musuh. Demikian pula kematian Mongke Khan. Ia mengisahkan sebagai berikut: “Dari pengalamannya selama ini, dia tahu yang harus dilakukan. Manakala kakeknya meninggal, dia baru berusia dua belas tahun; usia yang lebih dari cukup untuk terlibat dalam strategi merahasiakan kematian kakeknya dari pihak musuh kala itu, orang Tangut, karena berita kematian akan memberi semangat baru pada musuh. Dia membicarakan masalah ini dengan orang kepercayaannya, Batur. …. Dia mengerti, dan mereka berdua pun mengambil keputusan. Mereka akan berpura-pura kematian (Mongke Khan) itu adalah berita bohong yang sengaja dirancang dan disebarkan untuk menebarkan ketakutan dan kesedihan. Lihat, John Man, 2010: 102-103.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">M. Yamin, 1960: 235 dan 241.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Ulasan mengenai perlambang dan makna perlambang, lihat Irawan, 2010: 156-199.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">M.Yamin I, 1960: 238.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">M.Yamin I, 1960: 246-247..</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">P.J. Zoetmulder, 1983: 492.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man mencatat, pada 1236, Kubilai Khan telah berusia 21 tahun. Lihat John Man, 2010: 24-25. Pada 1293, Kubilai Khan tentu telah berusia 78 tahun. Usia yang sangat tua untuk pergi berperang. Namun, karena masa kelahiran Kubilai Khan tidak diketahui secara pasti, ada kemungkinan usia 78 terlalu berlebihan. Yang pasti, Kubilai Khan memang telah tua, tapi tidak setua itu dan masih mampu memimpin pasukan.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Lihat M. Yamin, 1960: 235 dan 241.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man, 2010: 165.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man, 2010: 167.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man, 2010: 170.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man, 2010: 169-170.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Kidung Harsawijaya VI.117 b.<br />Sakweh ing satru wus ?nti dinon denira ?r? bh?pati kat?kêng n??ântara akweh log lyan tungkul subhaktya karuhun tang Bali Tatar Tumasik Sampi Koci lan Gurun, Wandan Tañjung-Pura tan op?n tang ?ompo Palembang Makasar prapta sama mawwat sesi ni pura.<br />“Seluruh musuh telah habis sama sekali diserang oleh Sri Raja hingga di N??ântara, sangat luas, dan juga takluk, berbakti, terutama Bali, Tatar, Tumasik, Sampi, Koci, dan Gurun, Wandan, Tañjung-Pura, apalagi ?ompo, Palembang, Makasar, datang bersama-sama dengan persembahan segala isi negeri.”</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Penulis Bali melukiskan peperangan antara Mongol dengan Majapahit dengan peperangan infanteri semata, tanpa peralatan beratnya. Sebelum terjadi peperangan antara pasukan dengan pasukan, penulis Bali melukiskan pasukan Mongol memekik dan menimbulkan kegaduhan yang luar biasa di istana Majapahit. Lukisan peperangan versi Bali tersebut kiranya dalam bentuk kiasan. Kegaduhan yang luar biasa menurut versi Bali karena pasukan Mongol menembakkan bom petir dan senjata kimianya ke istana Majapahit. Dengan demikian pemakaian Bom Petir oleh Pasukan Mongol yang dikemukakan John Man kiranya benar.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Lihat, M. Yamin, I, 1960: 260. M. Yamin menterjemahkan dwipantara dengan nusantara. Teks aslinya tertulis dwipantara. Makna Dwipantara dengan Nusantara berbeda, lihat Irawan, 2010: 222-249. Makna Dwipantara dalam teks tersebut mengacu pada kerajaan Mongol.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man menceritakan Kubilai Khan meninggal tanggal 18 Februari 1294, karena masalah kesehatan yang memburuk. Usia Kubilai Khan pada saat itu adalah 80 tahun. Lihat, John Man, 2010: 362. Kisah kematian karena sakit kiranya tidak sesuai dengan kisah yang sebenarnya.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sederhananya pemakaman raja Kubilai Khan dilukiskan oleh John Man karena raja Kubilai Khan telah menghabiskan kekayaan negara untuk berbagai operasi militer. Lihat, John Man, 2010: 362. Sederhananya pemakaman Raja Kubilai Khan kiranya tidak berkaitan dengan banyaknya operasi militer yang ia lakukan, tapi lebih banyak berhubungan dengan informasi tewasnya Raja Kubilai Khan di Jawa. Hal ini karena raja-raja Mongol selalu hidup dari operasi militer. Menang atau kalah, penghormatan terhadap jenazah mereka tetap diutamakan tanpa melihat kondisi kas negara. Karena mayat Raja Kubilai Khan diterima setelah dikirim dari Jawa tidak dalam keadaan utuh, penghormatan menjadi sederhana.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man, 2010: 362.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">W.P. Goeneveldt, 2009: 31.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man, 2010: 270.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">John Man mencatat tentara Mongol dalam menyerang Jepang terdiri dari 140.000 pasukan. Lihat John Man, 2010: 270.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">W.P. Goeneveldt, 2009: 36.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Elemen kejutan pasukan Mongol adalah menyerang dengan cepat dan tiba-tiba sebelum pasukan musuh dapat mengkonsolidasikan pasukan. Di Asia daratan hal ini dapat dilakukan karena bangsa Mongol terkenal sangat tahan berada di atas kuda. Dengan terus-menerus di atas kuda waktu tempuh untuk menghancurkan pasukan yang biasa disangka pasukan lain ditempuh dalam beberapa hari menjadi dipersingkat. Ini membuat sebuah pasukan yang diserang tentara Mongol belum siap mengkonsolodasikan diri. Ini menjadi sasaran yang mudah bagi tentara Mongol yang terlatih.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Marwati Djoned Poeponegoro, 1984: 431. Utusan Jawa ke Tatar pada 1325 dipimpin oleh Seng-chia-liyeh. Seng-chia-liyeh diidentifikasikan dengan Raja Sumatera. Raja Jawa pada masa itu disebutkan dengan nama Cha-ya-na-ko-nai, yang merupakan ucapan Cina dari nama Jayan?gara.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Para peneliti Jawa pada masa-masa awal, seperti Berg, Kern, dan Krom, menggunakan tafsiran Pararaton dalam merekonstruksi wilayah Majapahit pasca terjadinya peperangan antara Jawa dan Mongol. Mereka menilai, begitu Tatar terusir, Jawa tetap dalam kondisi stagnan. Kondisi Jawa baru berubah saat muncul Gajah Mada dengan Sumpah Palapa-nya, seperti yang diinformasikan Pararaton. Informasi Pararaton bertentangan dengan informasi pra??sti, KHW, Kidung Ranggalawe, dan catatan Berita Odorico di Perdone. Sangat disayangkan bila para sejarawan kemudian begitu terikat dengan pendapat itu dengan menutup informasi data lain yang lebih baru.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Tsju Yuan-tsang dikisahkan merupakan “pejabat tidak berarti” di Dinasti Yuan. Ia bukan berasal dari suku Mongol dan berasal dari Suku Han. Karena pada saat itu kekuasaan di tangan Suku Mongol, peran yang diberikan kepadanya dikhususkan tidak memiliki efek politis yang memadai. Ini dilakukan untuk tidak menimbulkan perlawanan di kemudian hari. Lihat Irawan, 2010: 242-243.</span></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22.399999618530273px; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;">Sumber : Jakarta Greater</span></div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-38616847906566885962014-04-01T04:16:00.000-07:002014-04-01T04:34:55.225-07:00JAS MERAH: INVASI MALAYSIA YANG GAGAL DI TAHUN 2005 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 style="text-align: left;">
<img src="http://4.bp.blogspot.com/--l8pZfxjuAQ/Uigx0qT9jpI/AAAAAAAAAWA/OEp9nVbcwL8/s640/indonesia-vs-malaysia.jpg" height="426" width="640" /><br /><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Ada cerita Top Secret mengenai Ambush MBT Twardut vs Pasukan Panserfaust TNI di Perbatasan.....Kekalahan Telak dan hancurnya beberapa MBT Twardut inilah yg menyebabkan sampai sekarang ATM tak berani lagi memakai MBT nya....</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Siapa bilang jumlah MBT Twardut ATM masih utuh.....ada 13 MBT ATM yg meledak pernah hancur saat itu..</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Deklarasi Perang baru mau dinyatakan oleh Indonesia tapi Malaysia menyatakan MENYERAH Ceased Fire dan mengirimkan Panglima ATM untuk CIUM TANGAN SBY di Jakarta....</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">AKHIRNYA PERANG INDONESIA - MALAYSIA BATAL.</span><img src="http://2.bp.blogspot.com/__JlL8mkVnmQ/TTsrT5WN0OI/AAAAAAAAAY4/VLu5XE2sfE0/s640/10.jpg" height="552" width="640" /><br /><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Kejadian ini terjadi awal tahun 2005 lalu....</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Berita menggemparkan tiba tiba datang dari satuan Intel Perbatasan yg dilaksanakan sebagai gabungan dari Kopassus dan Tontaipur Kostrad bahwa Malaysia telah mempersiapkan jalur terobosan masuk untuk Tank Tank mereka sejumlah 4 buah di wilayah perbatasan Sabah - Kalimantan dengan cara menebang pohon pohon hutan sehingga memudahkan gerak Tank Berat untuk masuk ke wilayah Indonesia...berita yg lebih menggemparkan adalah bahwa Malaysia sudah mempersiapkan satu invasi ke wilayah Indonesia pada hari dan tanggal X berdasar laporan intelijen tsb yg juga akan mengikutsertakan pasukan ATM plus Tank Berat kualifikasi MBT dari perbatasan Sabah...</span><img alt="File: PT-91M Pendekar.jpg" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/PT-91M_Pendekar.jpg/800px-PT-91M_Pendekar.jpg" height="480" width="640" /><br /><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Laporan ini segera dikirim ke pusat untuk dilakukan tindak lanjut...maka pusat segera mengirim Batalyon Raider Kostrad dan Batalyon Marinir untuk segera melakukan konstelasi penghadangan di 4 jalur masuk tersebut...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Peralatan dipersiapkan dengan segera, mulai dari ribuan senapan serbu SS-1, Galil, Senapan Sniper Anti Material, RPG, Senjata Peluncur Rudal Anti Tank Bopong, Senapan Mesin Berat, sampai Heli Serang dengan Tentengan Rudal Ataka pun jg disiapkan....</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Maka dikirimlah 2 batalyon gabungan Kostrad dan Marinir melakukan penyekatan ditambah bantuan Heli Serang dari Nunukan....setelah sampai di posisi jalur terobos yg telah dibuat Malaysia tadi maka segeralah dibikin halangan rintangan untuk Tank dengan membuat beberapa Parit Dalam yg bisa memerosokkan Tank Berat ke dalamnya dan pasukan gabungan segera meyebar ke tepi pinggir dari jalur2 masuk itu siap dengan RPG, Senapan Anti Material dan Senjata Anti Tank Tabung lainnya...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Tentara dengan RPG dan Senjata Anti Tank disiapkan di tempat ketinggian di atas atas pohon dan beberapa senapan Mesin pun di posisikan di atas pohon sedangkan beberapa jg siap di darat beserta pasukan dengan Senapan Serbu...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Sebenarnya laporan penghadangan ini telah diterima jg oleh Malaysia tapi Malaysia menganggap ringan masalah ini karena melihat kualifikasi senjata mereka dibanding TNI....</span><img src="http://4.bp.blogspot.com/-30a_EgcE8To/TikNaEC2NEI/AAAAAAAAFHg/SHJIOVYdrfE/s640/1.jpg" height="418" width="640" /><br /><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Pasukan ATM dengan Satu Divisi ATM plus 22 MBT merayap menuju jalur 4 jalur terobos tadi...laporan mata mata TNI di garis belakang musuh segera melaporkan hal ini ke gugus tugas penghadangan...mka segeralah seluruh pasukan disiapkan untuk mengambil posisi...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Tepat menjelang matahari Terbit Pasukan Divisi ATM memasuki tepat dijalur penghadangan....Beberapa MBT masuk terperosok ke dalam Parit yg dipersiapkan TNI dan segera meledak karena dalam parit jg ditanam beberapa Ranjau Anti Tank oleh TNI...segerlah setelah itu Komandan Tim PasGab memerintahkan Penghancuran Total....</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">RPG, Sen Anti Material, Ratusan Senapan Mesin, Senapan Serbu mulai menyalak memberondong posisi ATM....Bebrapa MBT meledak terkena RPG TNI....Senapan Mesin dari ketinggian Pohon pun mulai membabat pasukan ATM...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Melihat serangan mendadak ini maka ATM meminta bantuan tembakan udara ke pusat komandonya....mk dikirimlah beberapa Mig Rusia untuk menghancurkan kekuatan TNI....disini hal yg tidak diduga terjadi...ternyata TNI telah mempersiapkan jg beberapa personil Denjaka Hitam untuk mengalihkan serangan Roket Mig ATM ini sehingga Roket Roket TUDM itu tidak ada yg meledak sama sekali malahan Pilot Mig itu mengalami kerusakan Avionik dan tiba tiba bensinnya berkurang secara drastis sehingga meminta kembali ke pangkalan segera...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Kepanikan ATM bertambah melihat ternyata setelah kepulangan MIg Mig nya segeralah datang Heli Heli Serang TNI buatan memuntahkan banyak roket ke posisi mereka....Beberapa MBT kembali meledak dan pasukan ATM menjadi semakin terjepit dengan serbuan TNI...</span><img src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/04/13022574601306983907.jpg" height="427" width="640" /><br /><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Penderitaan ATM bukan cuma sampai di situ....ternyata anggota Denjaka Hitam jg mulai memertunjukkan kebolehannya....bagi Agen yg menguasai Ilmu Dayak maka dia memperlihatkan kebolehannya dengan memutus kepala ratusan ATM dengan begitu saja sehingga menambah kepanikkan di pihak ATM, dan agen yg lain yg menguasai Ilmu Sumatera menunjukkan kemampuannya dengan berlari masuk ke posisi pasukan ATM secepat kilat menggunakan Bayonetnya menusuk nusuk tubuh ATM dan berpindah dari satu posisi ke posisi lain seperti hantu dan ATM tak mampu membidiknya dan puluhan ATM segera melayang ke Akhirat, agen yg lain ada yg mengeluarkan kemampuannya dalam halimunan sehingga musuh merasa berada di ruang gelap hitam sehingga tak tampak apa pun di matanya sehingga mereka dapat dengan mudah dihabisi oleh TNI...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Maka melihat kekalahan Sporadis ini mungkin Komandan ATM segera memerintahkan Tarik Mundur Pasukannya kembali...tapi tarik mundur ini sudah tidak teroganisir lagi....ATM lari secara kocar kacir....</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Beberapa ratus lagi ATM tumbang dalam pelarian ini...dan setelah itu diperintahkan Ceased Fire oleh Komandan Pasukan gabungan....dan setelah mereda jumlah korban mulai dihitung...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Tercatat 13 MBT Malaysia dan 37 Panser Malaysia Hancur sedang jumlah personil ATM tewas sebanyak lebih dari satu batalyon belum lagi tercatat yg luka luka...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Dari pihak TNI tercatat kurang dari 40-an personil tewas, dan 88 luka berat dan ringan...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Beberapa Jam setelah itu Malaysia mengirimkan Surat Permohonan Penghentian Tembak Menembak ke pemerintah Pusat Indonesia....</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Indonesia pun yg hanya bersifat Defensif menerima Permohonan Malaysia itu asalkan Malaysia mengirim Wakilnya untuk meminta maaf secara langsung ke Jakarta...</span><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12.100000381469727px; text-align: justify;">Maka sekitar Apri 2005 Malaysia mengirim Panglimanya untuk tanda tidak akan lagi melakukan invasi disertai dengan MENCIUM TANGAN SBY sebagai tanda mereka MEMINTA MAAF secara simbolik....</span></h3>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-50121775848375141842014-02-27T16:55:00.009-08:002014-02-27T16:55:11.624-08:00Siapa Aktor dibalik Gerakan 30 September 1965?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 class="entry-title" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 21px; line-height: 1.3em; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.wordpress.com/2013/09/27/misteri-jenazah-7-pahlawan-revolusi/" rel="bookmark" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: black; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[FOTO] Terkuak: Misteri Luka Jenazah 7 Pahlawan Revolusi!</a></h2>
<div class="entry-meta" style="background-color: white; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /><span class="by-author" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clip: rect(1px 1px 1px 1px); margin: 0px; padding: 0px; position: absolute !important; vertical-align: baseline;"><span class="sep" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">by</span> <span class="author vcard" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a class="url fn n" href="http://indocropcircles.wordpress.com/author/spedaontel/" rel="author" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Lihat semua tulisan milik spedaonthel">spedaonthel</a></span></span></div>
<div class="entry-content" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 12px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="wikileaks" class="aligncenter size-full wp-image-3621" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/12/wikileaks.jpg?w=640" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></div>
<h1 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; color: black; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Misteri dan Kontroversi Luka-Luka Pada Jenazah 7 Pahlawan Revolusi</h1>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“…only in four months, five times as many people died in Indonesia as in Vietnam in twelve years…”</em><br />(Bertrand Russell, 1966)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="suharto ibu tien patung 7 jenderal lubang buaya" class="aligncenter size-full wp-image-13621" height="320" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/05/suharto-ibu-tien-patung-7-jenderal-lubang-buaya.jpg?w=640&h=320" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></div>
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; color: black; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: red; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">!!! WARNING GRAPHIC CONTENT !!!<br />!!! PERHATIAN GAMBAR MEMILUKAN !!!</span></strong></h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<img alt="content 17 yo" class="alignleft wp-image-5783" height="131" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/04/content-17-yo.jpg?w=150&h=131" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: left; margin: 4px 24px 12px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="150" />Meski sudah puluhan tahun lamanya, namun peristiwa tragis pemberontakan partai G 30 S / PKI 1965 yang diberitakan dan diisyukan akan mengudeta negeri ini tak akan pernah terlupakan. Peristiwa tersebut masih banyak menimbulkan kenangan pahit dan banyak pertanyaan daripada jawabannya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Untuk mengenang jasa dan pengorbanan tak ternilai dari ketujuh Pahlawan Revolusi dan juga untuk memperingati serta mengenang peristiwa tersebut agar tak pernah ada lagi, maka kami akan menguak sedikit dari banyaknya tandatanya-tandatanya besar yang masih tersimpan di saku tiap rakyat Indonesia yang tercinta ini yang belum terjawab.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mungkin ada benarnya kata pepatah, jika kita berada diwilayah orang yang sangat-sangat berkuasa dimana informasi apapun sangat-sangat terbatas dan penuh rekayasa, maka terkadang kebenaran akan terungkap belakangan karena kebenaran takkan pernah hilang, walau terlihat “seperti hilang” oleh waktu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">A. Kronologi Pengangkatan Jenazah Dari Dalam Sumur</strong></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_10347" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 285px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/11/suharto-seragam-militer-01.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Suharto, sebagai komandan Abri saat memimpin pasukan untuk memerangi G-30/S-PKI" class=" wp-image-10347 " height="449" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/11/suharto-seragam-militer-01.jpg?w=275&h=449" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="275" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Suharto, sebagai komandan Abri saat memimpin pasukan untuk memerangi G-30/S-PKI</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mengangkat jenazah tujuh pahlawan revolusi di Lubang Buaya bukan perkara gampang. Kondisi sumur yang dalam dan mayat yang mulai membusuk, membuat evakuasi sulit dilakukan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi para prajurit Kompi Intai Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KIPAM KKO-AL), tak mau menyerah.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 3 Oktober 1965, atas bantuan polisi Sukitman dan masyarakat sekitar.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan Sintong Panjaitan segera melakukan penggalian.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jenderal Soeharto pun memerintahkan kepada pasukan evakuasi bahwa penggalian dihentikan pada malam hari.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_13771" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 290px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-01.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 01" class=" wp-image-13771 " height="381" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-01.jpg?w=280&h=381" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="280" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pasukan KKO bersiap masuk ke sumur dengan menggunakan peralatan selam dan masker</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka penggalian pun ditunda dan penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam buku Sintong Panjaitan, perjalanan seorang prajurit para komando yang ditulis wartawan senior Hendro Subroto, dilukiskan peristiwa seputar pengangkatan jenazah.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kala itu Sintong berdiskusi dengan Kopral Anang, anggota RPKAD yang dilatih oleh Pasukan Katak TNI AL.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Anang mengatakan peralatan selam milik RPKAD ada di Cilacap, hanya KKO yang punya peralatan selam di Jakarta.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka singkat cerita, KKO meminjamkan peralatan selam tersebut untuk operasi pengangkatan jenazah dari dalam lubang sumur di daerah lubang Buaya tersebut.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tanggal 4 Oktober</strong>, Tim KKO dipimpin oleh Komandan KIPAM KKO-AL Kapten Winanto melakukan evakuasi jenazah pahlawan revolusi. Satu persatu pasukan KKO turun ke dalam lubang yang sempit itu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pukul 12.05 WIB</strong>, anggota RPKAD Kopral Anang turun lebih dulu ke Lubang Buaya. Dia mengenakan masker dan tabung oksigen. Anang mengikatkan tali pada salah satu jenazah. Setelah ditarik, yang pertama adalah jenazah Lettu Pierre Tendean, ajudan Jenderal Nasution.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pukul 12.15 WIB,</strong> Serma KKO Suparimin turun, dia memasang tali pada salah satu jenazah, tapi rupanya jenazah itu tertindih jenazah lain sehingga tak bisa ditarik.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pukul 12.30 WIB,</strong> giliran Prako KKO Subekti yang turun. Dua jenazah berhasil ditarik, Mayjen S Parman dan Mayjen Suprapto.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pukul 12.55 WIB</strong>, Kopral KKO Hartono memasang tali untuk mengangkat jenazah Mayjen MT Haryono dan Brigjen Sutoyo.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pukul 13.30 WIB</strong>, Serma KKO Suparimin turun untuk kedua kalinya. Dia berhasil mengangkat jenazah Letjen Ahmad Yani. Dengan demikian, sudah enam jenazah pahlawan revolusi yang ditemukan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/pengangkatan_jenazah-7-jenderal-korban-pki-di_lubang_buaya.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Pengangkatan_Jenazah 7 Jenderal korban PKI di_Lubang_Buaya" class="alignright size-full wp-image-13741" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/pengangkatan_jenazah-7-jenderal-korban-pki-di_lubang_buaya.jpg?w=640" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; height: auto; margin: 4px 0px 12px 24px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a>Sebagai langkah terakhir, harus ada seorang lagi yang turun ke sumur untuk mengecek apakah sumur sudah benar-benar kosong.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi semua penyelam KKO dan RPKAD sudah tak ada lagi yang mampu masuk lagi. Mereka semua kelelahan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bahkan ada yang keracunan bau busuk hingga terus muntah-muntah.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka Kapten Winanto sebagai komandan terpanggil melakukan pekerjaan terakhir itu. Dia turun dengan membawa alat penerangan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ternyata benar, di dalam sumur masih ada satu jenazah lagi. Jenazah itu adalah Brigjen D.I. Panjaitan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dengan demikian lengkaplah sudah jenazah enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD yang dinyatakan telah hilang diculik Gerakan PKI pada tanggal 30 September 1965.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/pengangkatan-jenazah-pahlawan-revolusi-g30s-pki-di-lubang-buaya.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="pengangkatan-jenazah-pahlawan-revolusi g30s pki di lubang buaya" class="aligncenter size-full wp-image-13717" height="446" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/pengangkatan-jenazah-pahlawan-revolusi-g30s-pki-di-lubang-buaya.jpg?w=640&h=446" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kapten KKO Winanto sendiri terus melanjutkan karirnya di TNI AL. Lulusan Akademi Angkatan laut tahun 1959 ini pernah menjabat Komandan Resimen Latihan Korps Marinir, Komandan Brigade Infanteri 2/Marinir sebelum pensiun sebagai Gubernur AAL.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia sudah meninggal pada Minggu, 2 September 2012 pukul 22.15 WIB dalam usia 77 tahun di kediamannya Jl Pramuka no 7, Kompleks TNI AL, Jakarta Pusat. Jenazahnya dimakamkan dengan upacara militer di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">B. Kronologi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Visum et Epertum</em> Dokter Forensik</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
4 Oktober 1965. Pukul 4.30 sore saat itu. Lima dokter yang diperintahkan Pangkostrad dan Pangkopkamtib Mayor Jenderal Soeharto memulai tugas mereka.<br />Jenazah enam Jenderal dan satu perwira menengah korban penculikan dan pembunuhnan yang dilakukan kelompok Letkol Untung pada dinihari 1 Oktober mereka periksa satu persatu. Ketujuh korban itu adalah:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Ahmad Yani</strong>, Letnan Jenderal (Menteri Panglima Angkatan Darat).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. R. Soeprapto</strong>, Mayor Jenderal. (Deputi II Menpangad).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. MT. Harjono</strong>, Mayor Jenderal. (Deputi III Menpangad).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. S. Parman</strong>, Mayor Jenderal. (Asisten I Menpangad).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. D. Isac Panjaitan</strong>, Brigardir Jenderal. (Deputi IV Menpangad).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Soetojo Siswomihardjo</strong>, Brigardir Jenderal. (Oditur Jenderal/ Inspektur Kehakiman AD).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Pierre Andreas Tendean</strong>, Letnan Satu. (Ajudan Menko Hankam/ KASAB Jenderal AH Nasution).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jenazah enam jenderal dan satu perwira muda Angkatan Darat ini ditemukan di sebuah sumur tua di desa Lubang Buaya, Pondokgede, Jakarta Timur. Dari lima anggota tim dokter yang mengautopsi ketujuh mayat itu dua di antaranya adalah <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dokter Angkatan Darat</strong>, yakni:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1.</strong> <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dr. Brigardir Jenderal Roebiono Kertopati</strong> (perwira tinggi yang diperbantukan di RSP Angkatan Darat)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. dr. Kolonel Frans Pattiasina</strong> (perwira kesehatan RSP Angkatan Darat)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sementara tiga lainnya adalah <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dokter Kehakiman</strong>, masing-masing:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Prof. dr. Sutomo Tjokronegoro</strong> (ahli Ilmu Urai Sakit Dalam dan ahli Kedokteran Kehakiman, juga profesor di FK UI)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. dr. Liauw Yan Siang</strong> (lektor dalam Ilmu Kedokteran Kehakiman FK UI)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. dr. Liem Joe Thay</strong> (atau dikenal sebagai dr. Arief Budianto, lektor Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), anda dapat membaca kisahnya di akhir halaman ini)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Akhirnya lewat tengah malam, pukul 12.30 atau dinihari pada tanggal 5 Oktober 1965, dr. Roebiono dkk menyelesaikan tugas mereka. Beberapa jam kemudian, saat matahari sudah cukup tinggi, ketujuh jenazah korban penculikan dan pembunuhan yang kemudian disebut sebagai Pahlawan Revolusi ini, dimakamkan di TMP Kalibata.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_13789" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 628px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Tampak salah satu peti jenazah Pahlawan Revolusi sedang diangkat dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta." class=" wp-image-13789" height="513" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-02.jpg?w=618&h=513" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Tampak salah satu peti jenazah Pahlawan Revolusi sedang diangkat dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta." width="618" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tampak salah satu peti jenazah Pahlawan Revolusi sedang diangkat untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">C. Hasil <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Visum et Repertum</em> Jenazah Tiap Korban</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ketika diperiksa ketujuh mayat telah dalam keadaan membusuk dan diperkirakan tewas empat hari sebelumnya. Dapat dipastikan ketujuh perwira tinggi dan pertama Angkatan Darat ini tewas mengenaskan dengan tubuh dihujani peluru dan tusukan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Ahmad Yani (Menteri Panglima Angkatan Darat).</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="alignright" height="192" src="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/achmad_yani.jpg?w=145&h=192" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="achmad_yani" width="145" /></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jenazah Letjen Ahmad Yani diidentifikasi oleh Ajudan Menpangad Mayor CPM Soedarto dan dokter pribadinya, Kolonel CDM Abdullah Hassan, dengan penanda utama parut pada punggung tangan kiri dan pakaian yang dikenakannya serta kelebihan gigi berbentuk kerucut pada garis pertengahan rahang atas diantara gigi-gigi seri pertama.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tim dokter menemukan delapan luka tembakan dari arah depan dan dua tembakan dari arah belakang. Sementara di bagian perut terdapat dua buah luka tembak yang tembus dan sebuah luka tembak yang tembus di bagian punggung.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">a. Info dari Indo Leaks</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebelumnya, dokumen <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> Ahmad Yani yang dirilis Indoleaks juga hanya menyebutkan luka tembak.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_13719" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 635px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/visum-et-repertum-ahmad-yani-g30s-pki.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Visum et Repertum Jenderal Ahmad Yani (Klik untuk memperbesar)" class=" wp-image-13719 " height="808" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/visum-et-repertum-ahmad-yani-g30s-pki.jpg?w=625&h=808" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Visum et Repertum Jenderal Ahmad Yani (Klik untuk memperbesar)" width="625" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Visum et Repertum Jenderal Ahmad Yani (Klik untuk memperbesar). (sumber: blogs.swa-jkt.com/swa/10693/2013/01/29/30-september-1965)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Padahal Orde Baru mencatat kalau PKI telah mencungkil mata Pahlawan Revolusi itu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. R. Soeprapto (Deputi II Menpangad)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jenazah Mayjen R. Soeprapto diidentifikasi oleh dokter gigi RSPAD Kho Oe Thian dari susunan gigi geligi sang jenderal.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada jenazah R. Soeprapto ditemukan:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; vertical-align: baseline;">
(a) tiga luka tembak masuk di bagian depan,<br />(b) delapan luka tembak masuk di bagian belakang,<br />(c) tiga luka tembak keluar di bagian depan,<br />(d) dua luka tembak keluar di bagian belakang,<br />(e) tiga luka tusuk,<br />(f) luka-luka dan patah tulang karena kekerasaan tumpul di bagian kepala dan muka,<br />(g) satu luka karena kekesaran tumpul di betis kanan, dan<br />(h) luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul yang berat sekali di daerah panggul dan bagian atas paha kanan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">a. Indoleaks: Ternyata Saat Wafat, Organ Tubuh Letnan Jenderal Soeprapto Masih Utuh!</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/R._Suprapto_%28pahlawan_revolusi%29" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="wikipedia">Letjen Suprapto</a> adalah pahlawan revolusi yang menjadi korban pembunuhan G30 S PKI pimpinan DN Aidit dan Kolonel Untung. Beliau lahir di Purwokerto 20 Juni 1920 dan wafat di Lubang Buaya 1 Oktober 1965.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 231px;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/57/Soeprapto.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Soeprapto.jpg/369px-Soeprapto.jpg" height="288" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/57/Soeprapto.jpg/369px-Soeprapto.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="221" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto (lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 20 Juni 1920 – meninggal di Lubangbuaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 45 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu korban dalam G30SPKI dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pendidikan umum yang berhasil ia tamatkan adalah MULO (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Meer Uitgebreid Lager Onderwijs</em>) yakni pendidikan setingkat SMP dan AMS (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Algemne Middelberge School</em>) yaitu pendidikan setingkat SMA.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Suprapto pernah mengikuti pendidikan militer<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Koninklijke Militaire Akademie</em> di Bandung namun tidak tamat karena pendudukan Jepang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada pemberontakan yang dilancarkan oleh PKI pada tanggal 30 September 1965, dirinya menjadi salah satu target yang akan diculik dan dibunuh.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hingga meredupnya peristiwa tersebut, tak ada lagi yang membahasnya karena kini telah sibuk oleh brainwashed dunia lainnya dan mulai menganggap bahwa sejarah sudah lewat dan bukanlah apa-apa lagi. Padahal melalui sejarah, kita dapat belajar, karena sejarah adalah fakta, dan fakta adalah sejarah. Sejarah adalah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">track record.</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">b. Dokumen <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Visum et Repertum</em> Letjen Suprapto</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kisah sadis menyertai peristiwa G30S PKI dalam sejarah yang dicatat Orde Baru. Letjen Anumerta R Soeprapto misalnya, disebut disilet-silet dan dipotong alat kelaminnya. Namun sebuah dokumen <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> yang dirilis situs <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">whistle blower</em> Indoleaks, menunjukkan hal yang berbeda.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dari situs resminya yang dikeluarkan sejak beberapa tahun lalu, Senin (13/12/2010), ada lagi sebuah dokumen <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> yang dibuat oleh 4 dokter RSPAD yaitu dr Roebino Kertopati, dr Frans Pattiasina, dr Sutomo Tjokronegoro, dr Liaw Yan Siang, dr Lim Joe Thay, pada 5 Oktober 1965. Bagian nama, tempat tanggal lahir, pangkat, jabatan dan alamat sengaja dihitamkan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tampak dokumen <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Visum et repertum</em> oleh dokter dituliskan <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">pro justitia</strong></em>. Bahwa sumpah pro justitia tidak boleh bohong, tidak boleh menambah, tidak boleh mengurangi. Apa kenyataan itu, harus dimasukkan dalam <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> itu harus jadi pegangan, sebab ini satu kenyataan, bukan khayalan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/dokumen-bpki-visum-suprapto.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Dokumen BPKI visum suprapto" class="aligncenter size-large wp-image-13756" height="613" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/dokumen-bpki-visum-suprapto.jpg?w=640&h=613" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_13721" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 635px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/visum-et-repertum-suprapto-g30s-pki.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Visum et Repertum Jenderal Suprapto (Klik untuk memperbesar). (sumber: blogs.swa-jkt.com/swa/10693/2013/01/29/30-september-1965)" class=" wp-image-13721" height="910" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/visum-et-repertum-suprapto-g30s-pki.jpg?w=625&h=910" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Visum et Repertum Jenderal Suprapto (Klik untuk memperbesar). (sumber: blogs.swa-jkt.com/swa/10693/2013/01/29/30-september-1965)" width="625" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Visum et Repertum Jenderal Suprapto (Klik untuk memperbesar). (sumber: blogs.swa-jkt.com/swa/10693/2013/01/29/30-september-1965)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun dari deskripsi luka, diduga kuat bahwa dokumen itu adalah dokumen <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> Letjen TNI Anumerta R Soeprapto. Data pembandingnya adalah keterangan visum Letjen R Soeprapto yang pernah disebutkan dalam makalah pakar politik Indonesia dari <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cornell University</em>, AS, Ben Anderson, pada jurnal ‘<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indonesia</em>‘ edisi April 1987.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada kain sarung dan kemeja yang melekat pada korban. Ada beberapa persamaan dan banyak juga perbedaan antara luka Letjen Soeprapto versi Orde Baru dan dokumen visum yang asli. Berbeda dengan Ahmad Yani, Soeprapto masih hidup saat diculik dari rumahnya. Dia baru gugur di Lubang Buaya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam versi Orde Baru dan juga dilansir Harian <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berita Yudha</em> 9 Oktober 1965, wajah dan tulang kepala Soeprapto remuk namun masih dapat diidentifikasi. Hasil visum juga menunjukkan kalau ada luka dan pukulan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang di bagian kepala dan muka.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 298px;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/55/Lubang_Buaya.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/55/Lubang_Buaya.jpg" height="191" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/55/Lubang_Buaya.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="288" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang jenazah para korban G30S/PKI. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nah, justru perbedaannya yang mencolok. Versi TNI menyebutkan ada pengakuan anggota Gerwani, bahwa mereka menyilet-nyilet korban, bahkan memotong alat kelamin korban. Namun, rupanya dalam dokumen yang diungkap <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indoleaks</em>, hal itu tidak terbukti.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Laporan visum untuk Soeprapto, selain patah/retak tulang tengkorak di enam titik, adalah patah tulang di betis kanan dan paha kanan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Luka benda tumpul diduga batu atau popor senapan. Soeprapto memang mengalami 3 luka tusuk, namun dari bayonet dan bukan silet. Soeprapto juga gugur akibat 11 luka tembak di berbagai bagian tubuh. Selain itu tidak ada luka lagi. Tidak ada bukti penyiletan apalagi mutilasi alat kelamin.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pembunuhan Letjen Soeprapto tentu saja tragis, namun tidak sesadis yang dijabarkan dalam catatan sejarah versi Orde Baru.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia juga salah satu perwira TNI yang menolak pembentukan angkatan kelima yang diusulkan PKI sehingga menjadi target pembunuhan PKI bersama Ahmad Yani, MT Haryono, DI Pandjaitan,Sutoyo Siswo Miharjo dan S.Parman.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="http://farm4.staticflickr.com/3139/2871472539_1cf0b6f6a5_o.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://farm4.staticflickr.com/3139/2871472539_1cf0b6f6a5_o.jpg" class="aligncenter" height="355" src="http://farm4.staticflickr.com/3139/2871472539_1cf0b6f6a5_o.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; margin: 0px auto 12px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="605" /></a></div>
<div class="wp-caption aligncenter" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 573px;">
<a href="http://img.menit.tv/september/images/monumenpancasilasakti.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://letusexplore.com/albums/Jakarta/Lubang%20Buaya%20Jakarta.jpg" height="422" src="http://letusexplore.com/albums/Jakarta/Lubang%20Buaya%20Jakarta.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="563" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Monumen Pancasila Sakti, yang berada di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S – PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan Revolusi.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">d. Perbandingan Informasi</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mari kita coba kembali <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">flashback</em> dari info diatas mengenai janazah Soeprapto, menurut info dari ABRI dan Indo Leaks.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">i. Versi Orba dan TNI:</strong></em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
- Wajah dan tulang kepala Soeprapto remuk namun masih dapat diidentifikasi.<br />- Luka dan pukulan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang di bagian kepala dan muka.<br />- Menurut versi TNI menyebutkan ada pengakuan anggota Gerwani, bahwa mereka menyilet-nyilet korban, bahkan memotong alat kelamin korban.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ii. Versi Indoleaks:</strong></em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
- Ada kain sarung dan kemeja yang masih melekat pada korban.<br />- Jenderal Soeprapto masih hidup saat diculik dari rumahnya.<br />- Dalam dokumen yang diungkap Indoleaks, Jendral ini tak disilet-silet, dan alat kelamin korban tak dipotong.<br />- Terdapat patah/retak tulang tengkorak di enam titik, adalah patah tulang di betis kanan dan paha kanan. Luka benda tumpul diduga batu atau popor senapan.<br />- Soeprapto memang mengalami 3 luka tusuk, namun dari bayonet dan bukan silet.<br />- Soeprapto juga gugur akibat 11 luka tembak di berbagai bagian tubuh. Selain itu tidak ada luka lagi. Tidak ada bukti penyiletan apalagi mutilasi alat kelamin.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. MT. Harjono (Deputi III Menpangad)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/mt_haryono.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignright" height="192" src="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/mt_haryono.jpg?w=145&h=192" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="mt_haryono" width="145" /></a>Di bagian perut Mayjen MT. Harjono ditemukan sebuah luka tusuk benda tajam yang menembus sampai ke rongga perut. Luka tusuk benda tajam juga ditemukan di punggung, namun tidak menembus rongga dada. Dan di tangan kiri dan pergelangan tangan kanan terdapat luka karena kekerasan tumpul yang berat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jenazah Mayjen MT. Harjono diidentifikasi oleh saudara kandungnya, MT. Moeljono, pegawai Perusahaan Negara Gaya Motor. Salah satu tanda pengenal jenazah ini adalah cincin kawin bertuliskan “Mariatna”, nama sang istri.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Cincin kawin, bertuliskan “SPM” juga menjadi salah satu penanda jenazah Mayjen S. Parman, selain kartu tanda anggota AD dan surat izin mengemudi serta foto di dalam dompetnya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. S. Parman (Asisten I Menpangad)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="alignright" height="192" src="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/s_parman.jpg?w=145&h=192" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="s_parman" width="145" />Jenazah S. Parman diidentifikasi oleh dr. Kolenel CDM Abdullah Hasan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada mayat S. Parman ditemukan:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
(a) tiga luka tembak masuk di kepala bagian depan,<br />(b) satu luka tembak masuk di paha bagian depan,<br />(c) satu luka tembak masuk di pantat sebelah kiri,<br />(d) dua luka tembak keluar di kepala,<br />(e) satu luka tembak keluar di paha kanan bagian belakang, dan<br />(f) luka-luka dan patah tulang karena kekerasan tumpul yang berat di kepala, rahang dan tungkai bawah kiri.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. D. Isac Panjaitan (Deputi IV Menpangad)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/di_panjaitan.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignright" height="192" src="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/di_panjaitan.jpg?w=145&h=192" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="di_panjaitan" width="145" /></a>Mayat Brigjen DI. Panjaitan diidentifikasi oleh adiknya, Copar Panjaitan dan Samuel Panjaitan, dan dikenali dari pakaian dinas yang dikenakannya serta cincin mas di tangan kiri yang bertuliskan “DI. Panjaitan”.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tim dokter menemukan luka tembak masuk di bagian depan kepala, juga sebuah luka tembak masuk di bagian belakang kepala. Sementara itu di bagian kiri kepala terdapat dua luka tembak keluar. Terakhir, di punggung tangan kiri terdapat luka iris.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Soetojo Siswomihardjo (Oditur Jenderal/ Inspektur Kehakiman AD).</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/sutoyo_siswomiharjo.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignright" height="200" src="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/sutoyo_siswomiharjo.jpg?w=145&h=200" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="sutoyo_siswomiharjo" width="145" /></a>Mayat berikutnya adalah Brigjen Soetojo Siswomihardjo yang diidentifikasi oleh adiknya, dokter hewan Soetopo. Jenazah Brigjen Soetojo dikenali dari kaki kanannya yang tidak ber-ibujari, pakaian yang dikenakannya, arloji merek Omega dan dua cincin emas masing-masing bertuliskan “SR” dan “SS”.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada mayat Brigjen Soetojo ditemukan:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
(a) dua luka tembak masuk di tungkai bawah kanan bagian depan,<br />(b) sebuah luka tembak masuk di kepala sebelah kanan yang menuju ke depan,<br />(c) sebuah luka tembak keluar di betis kanan sebagian tengah,<br />(d) sebuah luka tembak keluar di kepala sebelah depan, dan<br />(e) tangan kanan dan tengkorak retak karena kekerasan tumpul yang keras atau yang berat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Pierre Andreas Tendean (Ajudan Menko Hankam/ KASAB Jenderal AH Nasution)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/tendean.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignright" height="295" src="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2008/10/tendean.jpg?w=222&h=295" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="tendean" width="222" /></a>Selanjutnya adalah mayat Lettu P. Tendean yang dikenali perwira kesehatan Dirkes AD CDM Amoro Gondoutomo yang menjadi dokter pribadi Menko Hankam/KASAB.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mayat P. Tendean dikenali dari pakaian yang dikenakannya, gigi geligi dan sebuah cincin logam dengan batu cincin berwarna biru.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada mayat P. Tendean tim dokter menemukan:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
(a) empat luka tembak masuk di bagian belakang,<br />(b) dua luka tembak keluar bagian depan,<br />(c) luka-luka lecet di dahi dan tangan kiri, dan<br />(d) tiga luka ternganga karena kekerasan tumpul di bagian kepala.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">D. Format Dokumen <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Visum et Repertum </em>7 Jenazah Korban</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dokumen <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> ketujuh korban yang saya peroleh dituliskan dalam format yang sama. Di pojok kanan atas halaman depan terdapat tulisan “Departmen Angkatan Darat, Direktortat Kesehatan, Rumah Sakit Pusat, Pro Justicia”.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sementara di pojok kiri halaman depan tertulis “Salinan dari salinan.”</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagian kepala laporan bertuliskan “Visum et Repertum” diikuti nomor laporan pada baris bawah yang dimulai dari H.103 (Letjen Ahmad Yani) hingga H.109 (Lettu P. Tendean).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagian awal laporan adalah mengenai dasar hukum tim dokter tersebut. Pada bagian ini tertulis rangkaian kalimat sebagai berikut:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Atas perintah Panglima Kostrad selau Panglima Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban kepada Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta, dengan surat perintah tanggal empat Oktober tahun seribu sembilan ratus enam puluh lima, nomor PRIN-03/10/1965 yang ditandatangani oleh Mayor Jenderal TNI Soeharto, yang oleh Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat diteruskan kepada kami yang bertandatangan di bawah ini.”</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diikuti nama dan jabatan kelima dokter anggota tim. Setelah itu adalah bagian yang menjelaskan kapan dan dimana visum et repertum dilakukan. Pada bagian ini tertulis kalimat:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“maka kami, pada tanggal empat Oktober tahun seribu sembilan ratus enam pulu limam mulai jam setengah lima sore sampai tanggal lima Oktober tahun seribu sembilan ratus enam puluh lima jam setengah satu pagi, di Kamar Seksi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta, telah melakukan pemeriksaan luar atas jenazah yang menurut surat perintah tersebut di atas adalah jenazah dari pada.”</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagian ini diikuti oleh bagian berikutnya yang menjelaskan jati diri jenazah dimulai dari nama, umur/tanggal lahir, jenis kelamin, bangsa, agama, pangkat, dan terakhir jabatan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selanjutnya ada sebuah paragraph yang menjelaskan kondisi terakhir jenazah sebelum ditemukan dan diperiksa. Pada bagian ini tertulis:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Korban tembakan dan/atau penganiayaan pada tanggal satu Oktober tahun seribu sembilan ratus enam pulu lima pada peristiwa apa yang dinamakan Gerakan 30 September.”</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagian ini dikuti oleh penjelasan identifikasi; siapa yang mengidentifikasi dan apa-apa saja tanda utama yang dijadikan patokan dalam identifikasi itu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setelah bagian indentifikasi, barulah tim dokter memaparkan temuan mereka dari “hasil pemeriksaan luar” yang dilakukan terhadap jenazah sebelum mengkahirinya dengan “kesimpulan”.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2009/04/dsc05291.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2009/04/dsc05291.jpg?w=300&h=200" height="207" src="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2009/04/dsc05291.jpg?w=300&h=200" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="310" /></a> <a href="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2009/04/dsc05293.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="dsc05293" height="208" src="http://teguhtimur.files.wordpress.com/2009/04/dsc05293.jpg?w=300&h=200" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="dsc05293" width="313" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan gambar atas:</strong> Diorama penyiksaan para Jenderal dan Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya, Jakarta (klik untuk memperbesar, sumber gambar: insulinda.wordpress.com)</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagian penutup diawali dengan tulisan “Dibuat dengan sesungguhnya mengingat sumpah jabatan” pada bagian kanan. Diikuti nama dan tanda tangan serta cap kelima dokter anggota tim.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagian paling akhir dari dokumen-dokumen yang saya peroleh ini mengenai autentifikasi dokumen. Karena dokumen ini merupakan “salinan dari salinan” maka ada dua penanda autentifikasi dokumen ini.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagian pertama bertuliskan “Disalin sesuai aslinya” dan ditandatangani oleh “Yang menyalin” yakni Kapten CKU Hamzil Rusli Bc. Hk. (Nrp. 303840) selaku panitera.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagian kedua autentifikasi bertuliskan “Disalin sesuai dengan salinan” dan ditandatangani oleh “Panitera dalam Perkara Ex LKU” Letnan Udara Satu Soedarjo Bc. Hk. (Nrp. 473726). Namun tidak ditemukan petunjuk waktu kapan dokumen ini disalin dan disalin ulang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">E. Kisah dr. Arif yang Ikut Mengotopsi Mayat Tujuh Pahlawan Revolusi 1965 (oleh T. Santosa)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di atas kursi roda, mengenakan kaos oblong putih dan sarung biru bergaris-garis, Lim Joe Thay duduk terdiam. Bibirnya mengatup, sering kedua telapak tangannya ditangkupkan di depan dada dan sekali-sekali diletakkan di atas paha. Rambutnya telah memutih sempurna. Dia tak banyak bicara. Kalau pun bersuara, kata-katanya terdengar sayup dan samar.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_13736" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 290px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/dr-liem-joey-thay-alias-arief-budianto-dokter-visum-jenderal-pahlawan-revolusi-2.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="dr. Liem Joey Thay alias Arief Budianto dokter visum jenderal pahlawan revolusi 2" class=" wp-image-13736" height="374" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/dr-liem-joey-thay-alias-arief-budianto-dokter-visum-jenderal-pahlawan-revolusi-2.jpg?w=280&h=374" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="280" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
dr. Liem Joey Thay alias Arief Budianto sedang duduk di kursi roda.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bulan Juni 2008 yang lalu, dr. Arif sempat dirawat di RS St. Carolus. Ketika menerima kabar itu dari salah seorang kerabat dr. Arif, saya dan Dandhy menyempatkan diri menjenguknya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di RS. St. Carolus kami sama-sama mengabadikan dr. Arif. Bedanya, Dandhy menggunakan video kamera merek Panasonic, sementara saya menggunakan kamera saku digital merek Canon.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tadinya, informasi yang kami terima menyebutkan bahwa dr. Arif terkena serangan struk. Setelah kami bertemu dengan beliau di paviliun St. Carolus, dan berbicara dengan istrinya, Ny. Arif, barulah kami ketahui bahwa dr. Arif dirawat karena terjatuh saat hendak naik ke kursi rodanya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekali waktu laki-laki yang kini berusia 83 tahun itu bergumam. Mumbling. Saya mencoba menangkap isi ceritanya. Tidak jelas. Terpotong-potong, patah-patah. Kalau disambungkan seperti cerita tentang sepasukan tentara yang bergerak di sebuah tempat, entah di mana. Tapi cerita itu tak tuntas. Dia menutup sendiri ceritanya, mengalihkan pandangan mata ke sembarang arah, sebelum kembali menenggelamkan diri dalam diam.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di saat yang lain, dia kembali menanyakan nama saya. Dan kalau sudah begini, saya memegang tangannya, menyebutkan nama saya sambil menatap matanya. Setelah itu senyumnya sedikit mengembang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/dr-liem-joey-thay-alias-arief-budianto-dokter-visum-jenderal-pahlawan-revolusi1.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="dr. Liem Joey Thay alias Arief Budianto dokter visum jenderal pahlawan revolusi" class="alignright wp-image-13735" height="485" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/dr-liem-joey-thay-alias-arief-budianto-dokter-visum-jenderal-pahlawan-revolusi1.jpg?w=280&h=485" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="280" /></a>Dikenal dengan nama dr. Arief Budianto, tak banyak yang menyadari Lim Joey Thay adalah tokoh penting. Sangat penting, bahkan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia adalah satu dari segelintir orang yang berada di titik paling menentukan dalam sejarah negara ini setelah Proklamasi 1945.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lim Joey Thay yang ketika itu adalah lektor Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) merupakan satu dari lima ahli forensik (lihat daftar dokter diatas halaman) yang berdasarkan perintah Soeharto memeriksa kondisi ketujuh mayat tersebut sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, siang hari 5 Oktober.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kini dari lima anggota tim otopsi itu, tinggal Lim Joey Thay dan Liu Yang Siang yang masih hidup.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lim Joey Thay kini sakit-sakitan, sementara sejak beberapa tahun lalu, Liu Yan Siang menetap di Amerika Serikat dan tidak diketahui pasti kabar beritanya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berpacu dengan waktu dan proses pembusukan, mereka berlima bekerja keras selama delapan jam, dari pukul 4.30 sore tanggal 4 Oktober, hingga pukul 12.30 tengah malam 5 Oktober, di kamar mayat RSP Angkatan Darat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/suharto-g30spki_victim-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="suharto g30sPKI_victim 02" class="aligncenter size-large wp-image-13931" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/suharto-g30spki_victim-02.jpg?w=640&h=551" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-03.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 03" class="alignnone wp-image-13773" height="215" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-03.jpg?w=328&h=215" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="328" /></a> <a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-04.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 04" class="alignnone size-medium wp-image-13774" height="219" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-04.jpg?w=300&h=219" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="300" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan gambar atas </strong>(klik untuk memperbesar): Para pengikut partai PKI yang ditangkap sedang dijaga ABRI (kiri). Sebelum dibunuh para korban diarak warga menuju tempat pembantaian (kanan).</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sedangkan beberapa tahun lalu, Benedict Anderson telah menggunakan hasil <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> ini sebagai rujukan dalam artikelnya di jurnal Indonesia Vol. 43, (Apr., 1987), pp. 109-134, <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">How Did the Generals Die? </em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saya mendapatkan copy <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> itu dari Dandhy DL, jurnalis RCTI. Tahun lalu, dia juga menurunkan liputan mengenai dr. Arif dan <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> ketujuh pahlawan revolusi korban, meminjam istilah Bung Karno, intrik internal Angkatan Darat dan petualangan petinggi PKI yang keblinger, serta konspirasi nekolim.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-05.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 05" class="alignnone size-medium wp-image-13775" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-05.jpg?w=300&h=226" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a> <a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-07.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 07" class="alignnone size-medium wp-image-13776" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-07.jpg?w=300&h=223" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan gambar atas</strong> <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(klik untuk memperbesar)</em>: Para korban pembantaian diinterogasi terlebih dahulu agar memberitahukan siapa lagi yang ikut PKI (kiri). Sebelum dibantai, para korban disuruh untuk menggali liang lahatnya sendiri (kanan).</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ketujuh pahlawan revolusi itu jelas mati dibunuh. Namun dari hasil otopsi yang mereka lakukan sama sekali tidak ditemukan tanda-tanda pencungkilan bola mata, atau apalagi, pemotongan alat kelamin seperti yang digosipkan oleh media massa yang dikuasai Angkatan Darat ketika itu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Gosip mengenai pemotongan alat kelamin, bahkan ada gosip yang menyebutkan ada anggota Gerwani yang setelah memotong alat kelamin salah seorang korban, lantas memakannya– telah membangkitkan amarah di akar rumput.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Gosip-gosip ini, menurut Ben Anderson dalam artikelnya yang lain (saya sedang lupa judulnya) sengaja disebarkan oleh pihak militer.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-06.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 06" class="alignnone wp-image-13778" height="286" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-06.jpg?w=208&h=286" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="208" /></a> <a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-08.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 08" class="size-medium wp-image-13779 alignnone" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-08.jpg?w=219&h=300" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a> <a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-09.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 09" class="alignnone wp-image-13780" height="291" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-09.jpg?w=203&h=291" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="203" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan gambar atas</strong> <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(klik untuk memperbesar)</em></em>: Sebelum dibunuh, korban dipertontonkan dimuka umum (kiri). Dengan kondisi tali melingkar di leher dan tangan terikat, korban masuk ke liang lahat pembantaian yang digali oleh calon korban sendiri (tengah). Eksekutor mengatur posisi korban sebelum pembantaian (kanan)</em>.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka gosip-gosip dan propaganda-propaganda yang dihembuskan dengan kuat tersebut bagai minyak tanah yang disiramkan ke api. Menyambar-nyambar. Membuat rakyat marah, bahkan sangat marah.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selanjutnya, pembantaian besar-besaran terhadap anggota PKI dan/atau siapa saja yang dituduh menjadi anggota PKI atau memiliki relasi dengan PKI, terjadi di mana-mana, seantero Indonesia.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_14293" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 633px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/youth-armed-to-the-teeth-ready-to-kill-communists-at-mount-merapi-area-november-1965.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Youth armed to the teeth ready to kill communists at Mount Merapi area, November 1965" class="size-full wp-image-14293" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/youth-armed-to-the-teeth-ready-to-kill-communists-at-mount-merapi-area-november-1965.jpg?w=640" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Youth armed to the teeth ready to kill communists at Mount Merapi area, November 1965.</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_13792" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 629px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-15.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 15" class=" wp-image-13792 " height="411" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-15.jpg?w=619&h=411" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="619" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Markas PKI dibakar Pemuda Anshor dan spanduk-spanduk pemancing amarah rakyat tampak memenuhi kota-kota di Indonesia. (PKI headquarters burned down by Muslim Ansor Youth, 8 October 1965)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-10.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 10" class="alignnone size-medium wp-image-13782" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-10.jpg?w=218&h=300" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a> <a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-12.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 12" class="alignnone wp-image-13784" height="293" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-12.jpg?w=407&h=293" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="407" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan gambar atas</strong> (klik untuk memperbesar): Eksekutor mengatur para calon korban pembantaian yang kebanyakan masih remaja (kiri). Tampak eksekutor menghujamkan pisau bayonet berkali-kali ke tubuh korban pembantaian yang terikat tanpa daya itu satu demi satu sehingga korban mati perlahan karena rusaknya organ dalam dan kehabisan darah, suasana sadis itu bahkan ditonton dimuka umum termasuk anak-anak kecil (kanan).</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bahkan walau tak masuk PKI, namun semua masyarakat yang mencintai Bung Karno dapat juga menjadi korbannya. Hanya dengan memajang foto atau lukisan sang Proklamator saja, maka sudah cukup bukti bagi anda dan akan merasakan akibatnya, dituduh sebagai PKI walau tanpa bukti-bukti lain.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dengan hanya berbekal foto Bung Karno yang dipajang di dinding rumah, sudah cukup membuat tentara-tentara menyeret anda keluar rumah menuju ke dalam liang lahat pada masa itu!</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 295px;">
<a href="http://i408.photobucket.com/albums/pp162/orangnet/2013-04-23142432_zps2c710cad.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://i408.photobucket.com/albums/pp162/orangnet/2013-04-23142432_zps2c710cad.jpg" height="214" src="http://i408.photobucket.com/albums/pp162/orangnet/2013-04-23142432_zps2c710cad.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="285" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
2 jilid buku ukuran besar berjudul “Dibawah Bendera Revolusi” tulisan Bung Karno</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Masih ingatkah anda, ada 2 jilid buku ukuran besar berjudul <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dibawah Bendera Revolusi”</em> tulisan Bung Karno?</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Buku tersebut sempat hilang diperedaran setelah era Orde Baru (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">New World Order</em>) mulai berkuasa. Tak ada yang berani mengeluarkannya dari dalam lemari atau laci, semua tersimpan rapi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dulu, karena hanya dengan memiliki buku itupun, sudah cukup bukti bagi tentara untuk dapat menyeret anda masuk ke liang lahat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oleh sebab itulah, setelah rezim Orde Baru tumbang di tahun 1998, sepasang buku <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dibawah Bendera Revolusi”</em> tulisan Bung Karno tersebut kembali marak.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Untuk buku asli cetakan pertama pada masa lalu itu harganya sangat tinggi, bahkan untuk sepasang buku Jilid-1 dan Jilid-2 dan keduanya adalah cetakan pertama yang asli harganya antara 25 juta hingga bisa mencapai ratusan juta rupiah! Namun buku yang tak boleh beredar pada masa Orde Baru tersebut pada masa kini sudah dicetak kembali.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-13.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 13" class="alignnone size-medium wp-image-13786" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-13.jpg?w=300&h=214" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a> <a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-14.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 14" class="alignnone wp-image-13787" height="215" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-14.jpg?w=322&h=215" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="322" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keterangan gambar atas</strong> (klik untuk memperbesar): Tampak korban pembantaian yang tewas ditusuk lalu mayatnya dibiarkan dipinggir jalan (kiri). Tampak korban yang telah tewas dan masih tergantung di pohon masih dipukul-pukuli dengan kursi didepan masyarakat umum termasuk anak-anak kecil (kanan).</em></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_14294" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/soldiers-rescuing-an-ethnic-chinese-youth-from-the-mob-1966.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Soldiers rescuing an ethnic-Chinese youth from the mob, 1966" class="size-full wp-image-14294" height="422" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/soldiers-rescuing-an-ethnic-chinese-youth-from-the-mob-1966.jpg?w=640&h=422" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Soldiers rescuing an ethnic-Chinese youth from the mob, 1966.</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_14295" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/respublika-university-run-by-communist-china-government-was-attacked-by-anti-communist-mob-the-university-was-taken-over-by-the-military-and-became-trisakti-university.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class="size-full wp-image-14295" height="422" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/respublika-university-run-by-communist-china-government-was-attacked-by-anti-communist-mob-the-university-was-taken-over-by-the-military-and-became-trisakti-university.jpg?w=640&h=422" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Respublika University, run by Communist China government, was attacked by anti-communist mob. The university was taken over by the military and became Trisakti University.</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_14301" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/indonesian-soldiers-burned-down-a-hut-suspected-as-hiding-place-of-pgrs-paraku-communist-insurgents-in-west-borneo.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Indonesian soldiers burned down a hut suspected as hiding place of PGRS-Paraku communist insurgents in West Borneo." class="size-full wp-image-14301" height="426" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/indonesian-soldiers-burned-down-a-hut-suspected-as-hiding-place-of-pgrs-paraku-communist-insurgents-in-west-borneo.jpg?w=640&h=426" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Indonesian soldiers burned down a hut suspected as hiding place of PGRS-Paraku communist insurgents in West Borneo.</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_14296" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/dr-soebandrio-sukarno_s-foreign-minister-who_s-responsible-for-aligning-indonesia-with-communist-china-was-sentenced-to-death-by-a-military-tribunal.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Dr Soebandrio, Sukarno’s foreign minister who’s responsible for aligning Indonesia with Communist China, was sentenced to death by a military tribunal.jpg" class="size-full wp-image-14296" height="426" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/dr-soebandrio-sukarno_s-foreign-minister-who_s-responsible-for-aligning-indonesia-with-communist-china-was-sentenced-to-death-by-a-military-tribunal.jpg?w=640&h=426" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dr Soebandrio, Sukarno’s foreign minister who’s responsible for aligning Indonesia with Communist China, was sentenced to death by a military tribunal</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_14297" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/suharto-declared-the-banning-of-indonesian-communist-party-8-march-1966.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Suharto declared the banning of Indonesian Communist Party, 8 March 1966." class="size-full wp-image-14297" height="430" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/suharto-declared-the-banning-of-indonesian-communist-party-8-march-1966.jpg?w=640&h=430" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Suharto declared the banning of Indonesian Communist Party, 8 March 1966.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/tempo1.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="tempo1" class="alignnone wp-image-14302" height="405" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/tempo1.jpg?w=310&h=405" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="310" /></a> <a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/tempo2.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="tempo2" class=" wp-image-14303 alignnone" height="406" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/tempo2.jpg?w=313&h=406" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="313" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Catatan tidak resmi menyebutkan setidaknya 500 ribu hingga 3 juta orang tewas dalam pembantaian massal yang terjadi hanya dalam beberapa tahun itu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun pada masa itu, tak ada satupun media yang berani menyatakan kira-kira banyaknya korban pembantaian ini secara terbuka.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_13794" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 290px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-17.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 17" class=" wp-image-13794" height="284" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-17.jpg?w=280&h=284" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="280" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tampak pemberitaan tentang peristiwa tragis Gerakan 30 September ini, menjadi Headline di surat kabar Harian Rakjat.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Media pada masa itu benar-benar harus pro pemerintah (mirip di A.S. sekarang – pen) dan semua media harus menyaring informasi yang akan dicetak untuk masyarakat Indonesia.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada tanggal 22 November 2011 lalu, sekitar pukul 19.00 WIB, akhirnya dr. Lim Joe Thay atau Arief Budianto meninggal dunia dengan tenang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pria berusia 85 tahun itu menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Jalan Johar Baru, Salemba, Jakarta Pusat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oleh karenanya, saksi sejarah itu pun ikut serta membawa kenangan pahit Indonesia tentang sejarah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">visum et repertum</em> ketujuh Pahlawan Revolusi Indonesia, yang mungkin masih banyak ia sembunyikan di dalam pikirannya saja. Maka sebagian besar kebenaran sejarah pun ikut terkubur bersamanya.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_13790" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-16.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="g30s pki gestapu 1965 16" class="size-large wp-image-13790" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/g30s-pki-gestapu-1965-16.jpg?w=640&h=572" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Upacara penaikan dan pengibaran bendera setengah tiang di Istana Presiden Jakarta, sebagai simbol negara tengah berduka pasca wafatnya 7 Pahlawan Revolusi di tahun 1965.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Daftar tokoh yang meninggal dalam pembersihan anti-komunis Indonesia</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berikut adalah daftar tokoh penting di Indonesia yang hilang, terbunuh atau dihukum mati pada masa pembantaian terduga komunis 1965-1966 di Indonesia pasca Gerakan 30 September tahun 1965.</div>
<ul style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; list-style: square; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Chaerul_Saleh" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Chaerul Saleh">Chaerul Saleh</a>, pejuang dan tokoh politik Indonesia yang pernah menjabat sebagai menteri, wakil perdana menteri, dan ketua MPRS antara tahun 1957 sampai 1966. Salah satu pemuda yang menculik Soekarno dan Hatta dalam Peristiwa Rengasdengklok (meninggal 1967 sebagai tahanan).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/D.N._Aidit" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="D.N. Aidit">D.N. Aidit</a>, ketua PKI (meninggal dibunuh 1965).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Lettu <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Doel_Arif" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Doel Arif">Doel Arif</a>, tokoh kunci dalam penculikan jenderal-jenderal Angkatan Darat yang diduga akan membentuk Dewan Jenderal oleh PKI dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 (hilang).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Lukman_Njoto" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Lukman Njoto">Lukman Njoto</a>, Menteri Negara pada masa pemerintahan Soekarno dan wakil Ketua CC PKI yang sangat dekat dengan D.N. Aidit (ditangkap 1966 dan hilang).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Parna" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Ibnu Parna">Ibnu Parna</a>, politisi fraksi PKI, pemimpin Partai Acoma, dan aktivis buruh (dibunuh).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muhammad_Arief&action=edit&redlink=1" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Muhammad Arief (halaman belum tersedia)">Muhammad Arief</a>, pencipta lagu “<i style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Genjer-genjer</i>” (dibunuh).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/M.H._Lukman" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="M.H. Lukman">M.H. Lukman</a>, Wakil Ketua CC Partai Komunis Indonesia. (dihukum mati 1965)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ir. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sakirman" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Sakirman">Sakirman</a>, petinggi Politbiro CC PKI dan kakak kandung dari <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Siswondo_Parman" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Siswondo Parman">Siswondo Parman</a>, salah satu korban yang diculik meninggal dalam peristiwa G30S (hilang).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Brigjen <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Soepardjo" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Soepardjo">Soepardjo</a>, Komandan TNI Divisi Kalimantan Barat yang memiliki peran penting dalam peristiwa Gerakan 30 September (dihukum mati).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sudisman" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Sudisman">Sudisman</a>, anggota Politbiro CC PKI (dihukum mati).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Syam_Kamaruzzaman" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Syam Kamaruzzaman">Syam Kamaruzzaman</a>, tokoh kunci G30S dan orang nomor satu di Politbiro PKI yang bertugas membina simpatisan PKI dari kalangan TNI dan PNS (dijatuhi hukuman mati 1968, dieksekusi 1986).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Letkol <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Untung_Syamsuri" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Untung Syamsuri">Untung Syamsuri</a>, Komandan Batalyon I Tjakrabirawa yang memimpin Gerakan 30 September pada tahun 1965 (dihukum mati 1969).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Trubus_Soedarsono" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Trubus Soedarsono">Trubus Soedarsono</a>, pematung dan pelukis naturalis Indonesia (dibunuh).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Wikana" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Wikana">Wikana</a>, seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, bersama <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Chaerul_Saleh" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Chaerul Saleh">Chaerul Saleh</a> dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sukarni" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Sukarni">Sukarni</a>termasuk dalam pemuda yang menculik Soekarno dan Hatta dalam Peristiwa Rengasdengklok. (hilang)</li>
</ul>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lima Versi Utama Peristiwa G30S/PKI</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hingga kini siapa dalang di balik peristiwa Gerakan 30 September (G30S) masih diselimuti mendung tebal. Namun, peristiwa <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">coup d’etat</em> yang disertai penculikan 6 jenderal Angkatan Darat (AD) itu tetap menggugah untuk diperdebatkan dan dicari kebenarannya.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 210px;">
<img alt="http://heymancenter.org/images/made/images/persons/lacapra_200_170_s_c1.jpg" height="170" src="http://heymancenter.org/images/made/images/persons/lacapra_200_170_s_c1.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="200" /><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dominick LaCapra</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sejarah memang tidak mengenal kata akhir, kata sejarawan <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cornell University</em>, Amerika Serikat (AS), Dominick LaCapra.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pasca jatuhnya <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">New Order</em> atau Orde Baru, versi tunggal milik pemerintah, yang menyatakan PKI sebagai dalang G30S, digugat (tapi kini akronim “G30S/PKI” diwajibkan kembali dalam buku pelajaran sejarah SMP-SMA).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sejak saat itu, tinjauan sejarah terhadap peristiwa kelabu tersebut kembali mendapat ‘angin surga’. Berbagai fakta baru tertungkap dan sejumlah versi pun bermunculan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun, setidaknya ada 5 versi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mainstream</em> yang tetap bertahan mengenai peristiwa yang berbuntut pada pembantaian sekitar 500 ribu simpatisan PKI–paling tragis di Jawa dan Bali–hingga 1967 itu. Versi lain sebenarnya cukup bertebaran, tapi umumnya merupakan sempalan dari kelima analisa pokok tersebut.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Versi Pertama, adalah versi Angkatan Darat yang didukung oleh pemerintah otoriter Soeharto.</strong></div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 241px;">
<a href="http://kageri.blogdetik.com/files/2010/09/buku-putih.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://kageri.blogdetik.com/files/2010/09/buku-putih.jpg" class=" " height="339" src="http://kageri.blogdetik.com/files/2010/09/buku-putih.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="231" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Buku Putih (kageri.blogdetik.com)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tahun 1994, sekretariat negara menerbitkan buku putih berjudul <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Gerakan 30 September, Pemberontakan Partai Komunis Indonesia, Latar Belakang, Aksi, dan Penumpasannya”</em>.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Secara jelas, buku tersebut menuduh bahwa PKI-lah yang menjadi pelaku kup.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Versi ini menjadi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“the final and the whole truth”</em>serta haram untuk dibantah selama puluhan tahun!</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun, sejarawan LIPI Asvi Warman Adam mencatat, kalau buku putih itu dibaca dengan seksama, akan diperoleh kesimpulan yang tentu tidak diharapkan oleh pembuatnya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mengapa bisa begitu? Karena ternyata banyak nama yang disebutkan secara berulang-ulang hingga ratusan kali.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 203px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/ac0ff-pki-aidit-2.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/ac0ff-pki-aidit-2.jpg?w=193&h=296" class=" " height="296" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/ac0ff-pki-aidit-2.jpg?w=193&h=296" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="193" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aidit (blogspot)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Cara penulisan dalam buku ini mungkin sengaja dibuat untuk mengalihkan inti permasalahan dan memfokuskan pembaca hanya pada tokoh-tokoh yang disebut berkali-kali tersebut agar terjadi pengontrolan pemikiran dan pembaca terbius, ibarat doktrin.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Terdapat indeks nama sebanyak 306 orang tokoh dalam buku itu. Dan beberapa diantaranya disebut secara berulang-ulang:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
1) Presiden Soekarno disebut 128 kali,</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
2) Dua tokoh PKI (Aidit dan Syam, 77 kali), dan</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
3) Dua kubu perwira ABRI (107 kali).</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 199px;">
<img alt="http://i35.tinypic.com/n36uq9.jpg" class=" " height="250" src="http://i35.tinypic.com/n36uq9.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Pengamat sejarawan LIPI, Dr Asvi Marwan Adam" width="189" /><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pengamat sejarawan LIPI, Dr Asvi Marwan Adam</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sedangkan dalam ‘indeks kata penting’, tiga kata yang paling sering muncul adalah:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
1) Gerakan Tiga Puluh September,</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
2) Dewan Revolusi,</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 60px; vertical-align: baseline;">
3) Dewan Jenderal.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sedangkan kata ‘PKI’ justru hanya disebut dua kali.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jadi, buku ini lebih berbicara tentang tokoh PKI (atau menurut istilah Orde Baru, oknum)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oknum tersebut yaitu Aidit dan Syam, ketimbang mengenai PKI sebagai sebuah organisasi sosial-politik,” kata Asvi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(Majalah TEMPO edisi 2-8 Oktober 2000)</em>.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Versi Kedua, datang dari kolega LaCapra, B.R.O.G Anderson dan Ruth McVey yang dikenal sebagai <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Cornell Paper’.</em></strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tahun 1966, dua Indonesianis terkemuka itu menerbitkan tulisan berjudul <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“A Preliminary Analysis of The October 1, 1965: Coup in Indonesia,”</em>.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tulisan yang lebih dikenal dengan sebutan <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Cornell Paper”</em></strong> itu menyatakan bahwa PKI tidak memainkan peran sama sekali dalam kup.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 259px;">
<img alt="" class=" " height="377" src="http://indiependen.com/wp-content/uploads/2012/09/09-Eds-03-FOKUS-Ben-Anderson-Cornell-Paper-198x300.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Ben Anderson alias Prof. Emeritus Benedict Anderson alias Soebeno alias Bargowo dari Cornell University, USA." width="249" /><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ben Anderson alias Prof. Emeritus Benedict Anderson alias Soebeno alias Bargowo dari Cornell University, USA. (indiependen.com)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">A Preliminary Analysis of the October 1, 1965, Coup in Indonesia</em> (bahasa Indonesia: Analisis Awal Kudeta 1 Oktober 1965 di Indonesia), atau lebih umum dikenal sebagai <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cornell Paper</em> ini adalah publikasi ilmiah yang mengungkapkan kegagalan kudeta oleh Gerakan 30 September dengan sangat rinci.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Artikel ini dipublikasikan pada tanggal 10 Januari 1966. Studi paper ini ditulis oleh Benedict Anderson and Ruth Mcvey, dengan pertolongan Frederick Burnell, dengan menggunakan informasi dari berbagai sumber berita Indonesia pada saat itu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada saat paper ini ditulis, ketiga orang ini adalah anggota dari Ikatan Alumni Universitas Cornell dan adalah ahli dalam bidang sejarah Asia Tenggara.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam paper ini Anderson dan Mcvey memaparkan teori bahwa PKI maupun Sukarno tidak terlibat dalam gerakan kudeta ini; bahkan mereka adalah korban dari gerakan ini.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berdasarkan informasi dan dokumen-dokumen yang Anderson dan McVey gunakan, mereka memberikan teori bahwa kudeta adalah sebuah masalah internal dalam tentara yang bertujuan menggeser beberapa jendral yang dikatakan bekerja sama dengan CIA.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 276px;">
<a href="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/55/Cover_book_of_A_Preliminary_Analysis.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/55/Cover_book_of_A_Preliminary_Analysis.jpg" height="400" src="https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/55/Cover_book_of_A_Preliminary_Analysis.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="266" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
pict: wikimedia</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam waktu seminggu Gerakan 30 September diberantas oleh Mayor Jendral Suharto, yang mengambil alih pertanggung jawaban untuk menggalakkan keamamanan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Paper ini juga mengajukan alternative teori yang akhirnya ditolak. Salah satu diantaranya adalah teori yang didukung secara resmi oleh pemerintah Indonesia sampa saat ini yaitu PKI adalah dalang dari kudeta ini.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Publikasi ini awalnya dirahasiakan, tetapi bocor pada tanggal 5 Maret 1966 dengan munculnya artikel di Koran <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">The Washington Post</em> oleh jurnalis Joseph Kraft.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sampai tahun 1971, Cornell menolak aksess ke publikasi ini dan artikel ini banyak disalahgunakan atau diinterpretasikan tidak benar.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Permintaan kepada pemerintah Indonesia untuk menyumbangkan dokumen-dokumen tambahan yang berhubungan dengan kejadian kudeta ditolak oleh pemerintah Indonesia.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/a43d4-kudeta1oktober1965.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/a43d4-kudeta1oktober1965.jpg?w=256&h=366" class="alignright" height="366" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/a43d4-kudeta1oktober1965.jpg?w=256&h=366" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="256" /></a>Akhirnya paper ini dipublikasikan pada tahun 1971 tanpa tambahan apa-apa. Sejak publikasi resmi, paper ini menjadi bahan analisa dan juga bahan koreksi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jadi, menurut paper ini PKI tidak mempunyai motif apa pun untuk melakukan kudeta, karena partai pimpinan Aidit ini telah menikmati keuntungan yang besar di bawah pemerintah Soekarno.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kup yang dilakukan sangat cepat itu adalah murni persoalan internal AD. “Kudeta gagal” tersebut, kata Prof. Emeritus Benedict Anderson alias Soebeno alias Bargowo dari <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cornell University, USA</em> dan juga McVey, dipicu oleh kesenjangan yang dirasakan oleh beberapa kolonel divisi Diponegoro, Semarang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kolonel seperti Untung, Supardjo, serta Latief kecewa atas kepemimpinan AD di pusat yang dianggap tercemar oleh gemerlap kehidupan Jakarta serta lemah sikap anti-komunisnya. Akhirnya ketiga orang itu lalu melancarkan pemberontakan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Versi Ketiga, adalah kesimpulan dari John Hughes dan Antonie C.A. Dake.</strong></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_13935" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 249px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/buku-soekarno-file-berkas-berkas-soekarno-1965-1967-kronologi-suatu-keruntuhan.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Buku Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965-1967, Kronologi Suatu Keruntuhan (Antonie C.A. Dake)" class=" wp-image-13935 " height="331" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/buku-soekarno-file-berkas-berkas-soekarno-1965-1967-kronologi-suatu-keruntuhan.jpg?w=239&h=331" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Buku Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965-1967, Kronologi Suatu Keruntuhan (Antonie C.A. Dake)" width="239" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Buku Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965-1967, Kronologi Suatu Keruntuhan (Antonie C.A. Dake)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hughes melalui bukunya <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“The End of Soekarno”</em>(1967) berpendapat bahwa Presiden Soekarno-lah yang justru bertanggung jawab atas semua rangkaian peristiwa kelam itu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurutnya, tindakan Untung menciptakan Gerakan 30 September adalah atas dasar restu dari Soekarno.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sedangkan Antonie C.A. Dake dalam bukunya<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Soekarno File, Berkas-berkas Soekarno 1965-1967, Kronologi Suatu Keruntuhan”</em> mengatakan bahwa <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mastermind</em> dari G30S adalah Soekarno.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tulisan di dalam buku Antonie C.A. Dake yang muncul sekitar tahun 2006 lalu tersebut langsung mendapat reaksi cukup keras dari keluarga Soekarno.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Versi Keempat, menurut Wertheim, Guru Besar Universitas Amsterdam</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Guru Besar Universitas Amsterdam, Wertheim punya pandangan lain mengenai G30S yang kemudian menjadi versi keempat.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 286px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/suharto-di-musium-lubang-buaya.jpg?w=640" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="suharto di musium lubang buaya" class=" " height="176" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/suharto-di-musium-lubang-buaya.jpg?w=276&h=176" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Suharto menatap salah seorang Jenderal yang sedang diinterogasi oleh PKI di dalam diorama saat berada di musium Lubang Buaya" width="276" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tampak Suharto sedang menatap salah seorang Jenderal yang sedang diinterogasi oleh PKI di dalam diorama saat berada di musium Lubang Buaya. (Setneg)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia mengatakan, kuat dugaan bahwa Soeharto berada di balik kup tersebut.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal itu didasari oleh pertanyaan simpel, mengapa Soeharto tidak menjadi target penculikan?</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Soeharto, yang juga berasal dari Kodam Diponegoro, tidak puas dengan kepemimpinan AD di bawah Ahmad Yani yang lemah terhadap PKI.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal keterlibatan Soeharto ini juga didukung oleh kedekatannya dengan Latief, pemimpin gerakan. Latief diketahui menjenguk anaknya Soeharto, yaitu Tommy Soeharto yang sedang sakit sebelum terjadinya kup.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Versi Kelima, dikembangkan oleh Peter Dale Scott.</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Peter Dale Scott dari <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">University of California</em>, Berkeley, mensinyalir keterlibatan pihak asing, khususnya AS melalui <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Central Intelligence Agency (CIA)</em>. (lihat videonya dibawah mengenai <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Black Operation”</em> atau <a href="http://www.youtube.com/watch?v=3G5x50bcR-Q" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">klik disini</a>)</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 234px;">
<img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3f/Peter_dale_scott.png" height="324" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3f/Peter_dale_scott.png" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="224" /><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Peter Dale Scott (wikipedia)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Scott berusaha menarik hubungan antara kepentingan CIA dengan penggulingan Soekarno serta kedekatan badan intelijen AS tersebut dengan AD pada waktu itu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurutnya, Gestapu, respons yang ditunjukkan Seharto dengan mengambil alih keadaan, serta pertumpahan darah, adalah skenario AD untuk merebut kekuasaan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Soeharto dikatakannya bermuka dua, seolah-olah memihak status quo, namun sebenarnya punya rencana untuk menumbangkan Soekarno.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jadi, hampir seluruh penelitian maupun kesaksian dari pelaku yang diterbitkan belakangan ini memiliki kecenderungan satu dari 5 tesis di atas.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 290px;">
<img alt="" border="0" class=" " height="204" src="http://www2.sjsu.edu/faculty/watkins/sukarno03.gif" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="280" /><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sukarno and Aidit (sjsu.edu)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Entah sampai kapan misteri peristiwa yang menjadi pertanda beralihnya rezim Soekarno ke Soeharto itu akan terbuka secara utuh, sehingga tidak ada lagi pertanyaan yang muncul.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Akan tetapi sejarah memang akan terus hidup, karena ia adalah dialog antara masa lalu dan masa kini.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka, sejarah yang selalu ditulis oleh sang pemenang, kembali menuai banyak partanyaan tambahan, namun kini ikut terkubur.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan sejarah pahit takkan terulang kembali di negeri tercinta ini. Aamiin.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Special Thanks to: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://teguhtimur.com/2008/10/04/membongkar-misteri-jenazah-tujuh-korban-g30s/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">teguhtimur.com</a>, <a href="http://kageri.blogdetik.com/2010/09/29/5-versi-utama-peristiwa-g30s/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">kageri.blogdetik.com</a></em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
(sumber: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://news.detik.com/read/2010/12/13/135557/1523305/10/indoleaks-organ-tubuh-letjen-soeprapto-utuh" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">detiknews</a>/ <a href="http://blogs.swa-jkt.com/swa/10693/2013/01/29/30-september-1965/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">blogs.swa-jkt.com</a>/<a href="http://teguhtimur.com/2008/10/04/membongkar-misteri-jenazah-tujuh-korban-g30s/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">teguhtimur.com</a>/<a href="http://insulinda.wordpress.com/2012/04/05/suharto-dengan-orde-baru-menghalalkan-semua-cara/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">insulinda.wordpress.com</a>/ Jakartabeat.net/ wikipedia/ edited by: icc</em>)</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_14298" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/sukarno-addressing-a-pki-rally.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Sukarno addressing a PKI rally." class="size-large wp-image-14298" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/sukarno-addressing-a-pki-rally.jpg?w=640&h=423" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sukarno addressing a PKI rally.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/korban-pki-di-lubang-buaya.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="korban pki di lubang-buaya" class="aligncenter size-full wp-image-13757" height="822" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/korban-pki-di-lubang-buaya.jpg?w=640&h=822" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a><img alt="suharto piye kabare enak dijamanku toh" class="aligncenter size-large wp-image-11799" height="375" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/05/suharto-piye-kabare-enak-dijamanku-toh.jpg?w=640&h=375" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/misteri-7-jenazah-pahlawan-revolusi-banner.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="misteri 7 jenazah pahlawan revolusi banner" class="aligncenter size-large wp-image-13760" height="408" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/09/misteri-7-jenazah-pahlawan-revolusi-banner.jpg?w=640&h=408" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">VIDEOs:</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(Bhs Inggris) CIA bantu Suharto menggulingkan Sukarno melalui PKI dan “Black Operation”</strong><span class="embed-youtube" style="background-color: transparent; border: 0px; display: block; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/3G5x50bcR-Q?version=3&rel=1&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="text/html" width="640" wndid="3G5x50bcR-Q"></iframe></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(PART-1) Kuburan Massal di Indonesia (Mass Grave in Indonesia)</strong><span class="embed-youtube" style="background-color: transparent; border: 0px; display: block; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/NXhVUWbHYFo?version=3&rel=1&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="text/html" width="640" wndid="NXhVUWbHYFo"></iframe></span><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(<a href="http://www.youtube.com/watch?v=UFPZs7ts10I" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">PART-2</a>) (<a href="http://www.youtube.com/watch?v=svYdHm5073E" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">FULL VERSION</a>)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(PART-1) G30S/PKI : Kudeta Terselubung</strong><span class="embed-youtube" style="background-color: transparent; border: 0px; display: block; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/WgaE0q5rRv0?version=3&rel=1&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="text/html" width="640" wndid="WgaE0q5rRv0"></iframe></span><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(<a href="http://www.youtube.com/watch?v=UMgPPYcYwVs" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">PART-2</a>)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shadow Play – True Story G30sPKI (full movie – 1 hr 20 mnts)</strong><span class="embed-youtube" style="background-color: transparent; border: 0px; display: block; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/_A9GV6AP8jY?version=3&rel=1&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="text/html" width="640" wndid="_A9GV6AP8jY"></iframe></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">40 Years Of Silence: An Indonesian Tragedy (long movie – 2 hrs 30 mnts)</strong><span class="embed-youtube" style="background-color: transparent; border: 0px; display: block; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/N-07wttSEx4?version=3&rel=1&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="text/html" width="640" wndid="N-07wttSEx4"></iframe></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jagal – The Act of Killing – 2013 (full movie – 2 hrs 40 mnts)</strong><span class="embed-youtube" style="background-color: transparent; border: 0px; display: block; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/3tILiqotj7Y?version=3&rel=1&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="text/html" width="640" wndid="3tILiqotj7Y"></iframe></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-82336073530715922882014-02-27T07:16:00.000-08:002014-02-27T07:16:04.536-08:00Kenali Calon Legislatif 2014 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="post-15757 post type-post status-publish format-standard hentry category-konspirasi-indonesia" id="post-15757" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin: 0px 0px 36px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="entry-content" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; margin: 0px; padding: 12px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<img alt="gedung mpr dpr senayan jakarta" class="aligncenter size-large wp-image-16828" height="381" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/gedung-mpr-dpr-senayan-jakarta.jpg?w=640&h=381" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></div>
<h1 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; color: black; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Calon Legislatif 2014:<br />90% Muka Lama, 10% “Muka Gila”, yaitu Bekas Model Porno, Orang Temperamental, Gentho (Preman), Germo PSK, Terpidana hingga Pro-Zionist!</h1>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika paling tidak 90% Caleg Adalah Orang Lama, Hanya 10% Orang Baru, itupun Bekas Model Porno, Orang Temperamental, Gentho (preman), Germo PSK hingga Terpidana, Semua Rebutan Masuk Partai Politik untuk menjadi wakil Anda!</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/politikus-gangster-bandit.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="politikus gangster bandit" class="aligncenter" height="413" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/politikus-gangster-bandit.jpg?w=640&h=413" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; margin: 0px auto 12px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: red; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ini adalah artikel yang terus berkembang, jika Anda menemui Caleg lain yang bermasalah, info-kan beserta data dan foto kepada kami melalui kotak komentar dibawah halaman ini, karena KPU sudah menegaskan: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kepada Warga Indonesia Harap Laporkan Caleg Bermasalah.</em></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: red; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terimakasih atas waktunya, mari bergandengan tangan bersama ICC, untuk Selamatkan Indonesia dari Badut-Badut Politik.</span></div>
<h1 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; color: black; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
[Caleg 2014] :<br /><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">From Demo<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: blue; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">cracy</span> to Demo<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: blue; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">crazy</span></em></h1>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<img alt="content 17 yo" class="alignleft wp-image-5783" height="95" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/04/content-17-yo.jpg?w=150&h=95" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: left; margin: 4px 24px 12px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="150" />Inilah salah satu bias demokrasi, konsekwensi berdemokrasi, siapapun sekarang ini bisa jadi pemimpin atau pun pejabat, mau dia bekas bajingan, bekas koruptor, bekas germo, bekas mucikari, bekas napi, bekas lonthe, bekas gentho (preman) atau bahkan masih menggentho, dan lain sebagainya, asal mendapat dukungan terbanyak, bisa jadi pejabat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang terpenting sekarang adalah rakyat yang harus cerdas dan bijak untuk menentukan pemimpinnya ke depan agar negeri ini tidak makin terpuruk dan hancur.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sembilan Puluh Persen Caleg 2014 Adalah Muka Lama</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Koalisi Untuk <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Akuntabilitas Keuangan Negara</em> (KUAK Negara) menyimpulkan ada 90 persen anggota DPR RI mencalonkan dirinya kembali pada tahun 2014. Jumlah anggota DPR yang mencalonkan diri kembali tahun depan ada 507 orang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rincian anggota DPR yang kembali mencalonkan diri pad Caleg 2014 terdiri dari :</div>
<ul style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; list-style: square; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Demokrat : ada 33 orang,<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_15776" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 294px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/mpr-dpr-tidur-01.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="MPR DPR tidur 01" class=" wp-image-15776 " height="410" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/mpr-dpr-tidur-01.jpg?w=284&h=410" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="284" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Beberapa anggota MPR DPR tidur saat Sidang.</div>
</div>
</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Golkar : ada 82 orang,</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">PDIP : ada 84 orang,</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">PKS : ada 57 orang,</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">PAN : ada 42 orang,</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">PPP : ada 33 orang,</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Gerindra : ada 24 orang,</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">PKB : ada 26 orang, dan</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hanura : ada 16 orang.</li>
</ul>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tercatat hampir 90 persen anggota DPR<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">incumbent</em> maju lagi dalam Pemilu 2014,” ujar Sri Nilawati dari IBC, Minggu (5/5/2013).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sri menjelaskan sebagian besar anggota DPR diantaranya mereka diduga akan fokus pada pencarian dana kampanye dibandingkan bekerja dengan baik menjelang masa akhir jabatan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kemungkinan akan banyak terjadi proses penyalagunaan wewenang dimana fasilitas negara dan tugas sebagai legislatif dibajak dan diselewengkan untuk kampanye 2014,” ungkap Sri Nilawati.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain anggota DPR, KUAK juga menemukan data menteri yang mendaftar sebagai caleg ada 10 orang. Berikut menteri-menteri yang mencalonkan jadi caleg :</div>
<ul style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; list-style: square; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menteri Perhubungan EE Mangindaan (Partai Demokrat),</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menteri Koperasi Syarifudin Hassan (Partai Demokrat),</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menkumham Amir Syarifudin (Partai Demokrat),</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menteri ESDM Jero Wacik (Partai Demokrat),</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menpora Roy Suryo (Partai Demokrat),</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menteri Pertanian Suswono (PKS),</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menkominfo (PKS),</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menakertrans Muhaimin Iskandar (PKB),</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menteri Pemberdayaan Desa Tertinggal Helmy Faisal Zaini (PKB), dan</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (PAN).</li>
</ul>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/paripurna-kosong-01.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="paripurna kosong 01" class="aligncenter wp-image-15775" height="392" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/paripurna-kosong-01.jpg?w=640&h=392" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; margin: 0px auto 12px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun ada perhitungan lainnya yang dapat menyatakan bahwa “muka lama tetap akan menghiasi” gedung dewan kita yang menghasilkan angka lebih dari 90 persen.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kesimpulan itu di dapat karena dari 560 orang anggota DPR periode 2009 – 2014, sebanyak 507 anggota DPR tetap mendaftar kembali sebagai “muka lama” calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2014.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jumlah itu setara dengan 90,5 persen dari total anggota DPR saat ini yang sebanyak 560 orang. Demikian disampaikan koordinator Formappi, Sebastian Salang, Minggu (28/4/2013), di Jakarta.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Salang menyebutkan, dari segi persentase, PKS menjadi parpol yang paling banyak memakai <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">incumbent</em> (petahana), yakni 100 persen dari total petahana sebanyak 57 orang. Golkar menjadi yang paling sedikit yakni 82 orang, atau 86,7 persen dari total petahana sebanyak 106 orang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/mpr-dpr-tidur-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="MPR DPR tidur 02" class="aligncenter size-large wp-image-15777" height="460" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/mpr-dpr-tidur-02.jpg?w=640&h=460" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sementara itu ratu salsa Venna Melinda kembali berniat maju sebagai anggota dewan, yang pada sebelumnya telah mendaftar sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR-RI dari Partai Demokrat periode 2014-2019.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Artis yang sempat pusing dengan perceraiannya ini maju dari Dapil VI Jawa Barat sebagai calon anggota DPR dari Partai Demokrat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seperti tahun 2009, Venna kembali maju dari Dapil Jatim VI terdiri dari Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_15765" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 274px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/venna-melinda-hot-caleg.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Venna melinda hot caleg" class=" wp-image-15765 " height="290" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/venna-melinda-hot-caleg.jpg?w=264&h=290" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="264" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Venna Melinda, calon legislatif Partai Demokrat tahun 2014.daerah pemilihan VI Jawa Barat. (kaskus.co.id)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://www.google.com/#q=Venna+Melinda+jadi+caleg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Venna Melinda</a></strong> (<a href="https://www.google.com/search?site=&tbm=isch&source=hp&biw=1147&bih=639&q=Venna+Melinda+hot+photo&oq=Venna+Melinda+hot+photo&gs_l=img.3..0.2005.2005.0.2532.1.1.0.0.0.0.90.90.1.1.0....0...1ac.1.32.img..0.1.90.x9n_s8p-Jw8" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">foto</a>), lahir di Surabaya, Jawa Timur, 20 Juli 1972, adalah seorang model dan bintang sinetron Indonesia.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Karier aktingnya dimulai lewat aktingnya dalam film<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Catatan Si Boy II</em>. Namun setelah bermain dalam film tersebut ia berhenti dan fokus ke pendidikan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kariernya terbuka kembali lewat ajang Abang None Jakarta 1993 kemudian Puteri Indonesia 1994. Setelah itu kariernya terus menanjak. Venna menikah dengan Abang Jakarta 1993, dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Venna Melinda dan suaminya berangkat haji tanggal 19 Oktober 2012. Lalu, apakah Venna akan mengenakan jilbab setelah menyandang gelar Hajjah? Ditanya begitu, mantan Puteri Indonesia 2004 ini langsung tersenyum.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Insya Allah, kalau sudah panggilan. Kalau panggilan hati lebih afdhol, karena keinginannya kan enggak cuma di tutup kepala, tapi hati juga soal moral dan tingkah laku berubah lebih baik. Kayak gitu engga bisa dipaksa,” ujar Venna ditemui usai syukuran naik haji di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (13/10/2012) lalu. Tapi apa yang kemudian terjadi?</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_15766" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 286px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/venna-melinda-hot-caleg-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Venna melinda hot caleg 02" class=" wp-image-15766 " height="314" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/venna-melinda-hot-caleg-02.jpg?w=276&h=314" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="276" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Venna Melinda, caleg yang mengeluarkan DVD berisi senam dengan ‘exotic dance’ (kaskus,co.id)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada tanggal 22 Februari 2013, Venna Melinda melalui kuasa hukumnya melakukan Gugat Cerai terhadap suaminya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sejak karier sinetronnya mulai meredup, Venna lebih aktif mengembangkan hobinya dalam hal perawatan tubuh dan kebugaran.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berawal dari pendirian studio senam, dia lalu merambah dunia tari Salsa. Venna Melinda sempat memiliki “Sanggar Senam dan Fitness Venna Melinda”, namun akhirnya dia menutup studio senam tersebut karena ketidakjelasan manajemen yang mengelolanya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Wanita berdarah Bali ini juga mengeluarkan DVD berisi senam dengan ‘exotic dance’. Yup, caleg yang mengajarkan masyarakat bagaimana bergaya senam dengan gerakan-gerakan erotis.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Caleg-Caleg Baru Mantan Artis Seksi</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dari grafik <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">pie chart</em> 90% sampai 95% muka lama, ternyata sisanya sebanyak 0,5% sampai 10% dari muka baru tak kalah menghebohkan. Persentase secuil itu ternyata layaknya “bangku kosong” yang dijual oleh semua partai.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Untuk merebut suara, setiap partai merekrut dari orang-orang terkenal, <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">public figure</em>, tokoh yang memilik massa atau pengikut banyak stau yang memiliki uang banyak sebagai “modal” nyaleg. Salah satu tujuannya adalah, makin banyak dikenal maka akan semakin besar kemungkinan partai akan mendapat suara terbanyak, salah satunya adalah melalui artis dan foto model.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sejumlah artis berniat mencalonkan diri dalam Pemilu 2014. Mereka tercatat maju dari berbagai partai. Dengan modal popularitas, para artis bermimpi maju ke Senayan. Sebagian kini tampil rapat dengan jilbab.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 627px;">
<img alt="Angel Lelga, Lyra Virna dan Venna Melinda" border="0" class=" " height="308" src="http://images.modifikasi.com/i3/i/w/news/2013/04/25/181731/540x270/foto-seksi-para-calon-anggota-dpr-jadi-obrolan.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Angel Lelga, Lyra Virna dan Venna Melinda" width="617" /><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Angel Lelga, Lyra Virna dan Venna Melinda (kaskus.co.id)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nah, pada bulan-bulan terakhir ini pengguna internet dan <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">BlackBerry</em> dihebohkan dengan munculnya foto-foto masa lalu artis tersebut, mengingat akan tujuan mereka melalui partai-partai dan para politikus yang mendukungnya menuju Pemilu 2014.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun memang juga laporan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sifatnya personal, misalnya beberapa caleg pernah menjadi foto model panas. Memang secara NYATA, baberapa artis memiliki rekam jejak yang tak akan bisa terhapus itu, telah berpose sensual.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Misalnya dalam foto diatas adalah Angel Lelga, Lyra Virna dan Venna Melinda. Semuanya memakai gaun seksi dan berbikini. Angel Lelga tampak paling berani. Dengan memakai bikini merah, dia asyik bermain di pantai.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: blue; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Angel Lelga</span></strong><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> (Partai Persatuan Pembangunan (PPP) daerah pemilihan Solo, Jawa Tengah)</strong></em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nama <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://www.google.com/#q=angel+lelga+jadi+caleg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Angel Lelga</a></strong> mulai menjadi bahan perbincangan saat dirinya digosipkan menikah siri dengan Rhoma Irama. Rhoma dan Angel Lelga bertemu saat membintangi sinetron “Ibnu Sabil”. Kabar tersebut akhirnya dikonfimasi kebenarannya oleh Rhoma pada saat yang bersamaan mengumumkan perceraian mereka.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Angel Lelga lahir di Surakarta, 1 Januari 1984 adalah seorang penyanyi, pemeran sinetron dari Indonesia. Ia merupakan perempuan berdarah campuran Kalimantan dan Tionghoa.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_15760" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 287px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/angel-lelga-porn-caleg.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="angel-lelga-porn caleg" class=" wp-image-15760 " height="395" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/angel-lelga-porn-caleg.jpg?w=277&h=395" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="277" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Angel Lelga, janda Rhoma Irama, calon legislatif Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun 2014.daerah pemilihan Solo, Jawa Tengah. (kaskus.co.id.)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tahun 2007 Angel mengeluarkan album solo bertajuk “Cinta Tanpa Ikatan”, menurut Angel, lagu tersebut merupakan curahan hatinya tentang pernikahan dengan Rohma Irama.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Awal April 2012, Angel Lelga dan Indra Bruggman dilaporkan oleh pesinetron bernama Kumala Sari atas tuduhan penggelapan uang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kumala Sari melayangkan somasi kepada perusahaan yang dikelola oleh Indra Bruggman, Angel Lelga, dan Tata Liem. Kumala melayangkan somasi setelah merasa dirugikan dengan bisnis parfum.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dua tahun berlalu sejak kasus pernikahan sirinya dengan Rhoma, Angel Lelga kembali diguncang gosip mengenai pernikahannya dengan pengusaha batu bara asal Martapura, Kalimantan Selatan yang tak lain suami penyanyi dangdut Cucu Cahyati.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kasus tersebut berbuntut panjang karena adanya saling menuntut antara istri sah dan sekaligus istri pertama dengan pasal perzinaan. Kemudian Angel juga dituntut terkait dengan tuduhan penipuan dan penggelapan uang 150 juta rupiah.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain itu, artis bernama asli Lely Anggraeni yang juga pernah memproklamirkan nama komersil Angeliq itu pernah bermain film dengan bintang film porno Hollywood, Tera Patrick dalam film <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rintihan Kuntilanak Perawan</em> (RKP) besutan tahun 2010.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-seksi-porno-calon-legislatif-2014.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="caleg seksi porno, calon legislatif 2014" class="aligncenter" height="429" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-seksi-porno-calon-legislatif-2014.jpg?w=640&h=429" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; margin: 0px auto 12px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ditilik dari judulnya, bisa dibayangkan film ini akan dijejali darah dan adegan erotis. Dalam cuplikannya, Angel berani membuka penutup payudara dan bercumbu dengan Andreano Philip. Lagi-lagi, Angel menjadi bahan gunjingan. Salah satu sesi wawancaranya:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bagaimana kalau imej rusak gara-gara main bareng bintang porno?</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia menjawab: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kalau takut imej hancur, saya enggak akan dapat duit! Saya akan terus ketakutan dan enggak pernah maju. Artinya, saya harus melawan ketakutan itu. Kalau saya tidak bekerja seperti ini, siapa yang mau membiayai saya shopping?”</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain membuka beha-nya, ia juga diketahui pernah berfoto tanpa baju atasan (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">topless</em>) untuk sampul depan sebuah album musik, album bernama ‘Virus’ dari grup band Slank.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Foto lawas tersebut beredar luas di dunia maya baru-baru ini. Dugaannya, foto tersebut sengaja muncul untuk mendapatkan simpati masyarakat, mengingat mantan istri siri Rhoma Irama ini tengah nyaleg pada Pemilu 2014.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16865" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 618px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/angel-lelga-topless-album-virus-by-slank-band-01.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Angel lelga topless album virus by slank band 02" class=" wp-image-16865 " height="336" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/angel-lelga-topless-album-virus-by-slank-band-02.jpg?w=608&h=336" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="608" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Angle Lelga pernah berfoto tanpa baju atasan (topless) untuk sampul depan sebuah album musik, album bernama ‘Virus’ dari grup band Slank. (by: by ©Slank Band)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Itu foto 15 tahun lalu. Saya tidak menampiknya. Itu <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kan</em> sebelum saya mualaf dan saya belum muslim,” aku dia di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (24/01/2014).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Meski secara tegas mengakui saat itu merupakan foto dirinya, namun Angel sepertinya tidak ambil pusing. Ia terkesan santai dan tak peduli dengan beredarnya foto toplesnya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Sudahlah mau apalagi, orang <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">kan</em> iseng. Pada saat mau berbuat baik, ada yang iseng. Ya sudahlah, ini ujian yang harus saya lewati,” kata dia.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 286px;">
<a href="http://angellelga.files.wordpress.com/2011/11/angel-lelga-hot-seksi-photos-06.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://angellelga.files.wordpress.com/2011/11/angel-lelga-hot-seksi-photos-06.jpg?w=276&h=415" height="415" src="http://angellelga.files.wordpress.com/2011/11/angel-lelga-hot-seksi-photos-06.jpg?w=276&h=415" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="276" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Angel Lelga</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kini <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angel_Lelga" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="wikipedia">Angel Lelga</a></strong> (<a href="https://www.google.com/search?site=&tbm=isch&source=hp&biw=1147&bih=639&q=angel+lelga+hot+photo&oq=Angel+Lelga+&gs_l=img.1.6.0l10.4307.6167.0.8168.2.2.0.0.0.0.113.194.1j1.2.0....0...1ac.1.32.img..0.2.193.BLORNBdnWEY" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">foto</a>) baru mulai berjilbab dan maju dari PPP daerah pemilihan Solo. Dia mengaku ingin memperbaiki citra DPR yang sudah amburadul.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Saya pilih daerah pemilihan Solo, karena saya sempat tinggal lama di sana. Saya sudah siap lahir batin. Betul ini <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dunia yang baru</strong>buat saya, tapi mudah-mudahan saya bisa mengikuti,” kata janda Rhoma Irama ini.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika ia menyatakan bahwa politik adalah “dunia baru” baginya, mengapa ia berani memilih dunia baru yang sama sekali belum dikenalnya tersebut?</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bisa jadi wanita-wanita seperti ini hanya akan menjadi “hiasan gambar” agar banyak yang memilih karena mereka artis, atau bisa jadi hanya “boneka partai” yang terkait.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Padahal ada jutaan warga lain yang juga tak mengenal dunia baru (dunia politik -red) tersebut walau mungkin sangat mampu, namun mereka tak mau karena sangat berat beban dan tanggungjawabnya kelak dimata Tuhan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: blue; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lyra Virna</span></strong><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> (Partai Persatuan Pembangunan (PPP) daerah pemilihan Sumatera Selatan)</strong></em></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_15762" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 286px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/lyra-virna-porn-caleg.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Lyra Virna porn caleg" class=" wp-image-15762 " height="385" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/lyra-virna-porn-caleg.jpg?w=276&h=385" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="276" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lyra Virna, calon legislatif Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun 2014.daerah pemilihan Sumatera Selatan.(kaskus.co.id)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada juga <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://www.google.com/#q=Lyra+Virna+jadi+caleg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Lyra Virna</a></strong> (<a href="https://www.google.com/search?site=&tbm=isch&source=hp&biw=1147&bih=639&q=Lyra+Virna+hot+photo&oq=Lyra+Virna+hot+photo&gs_l=img.3...1108.1108.0.1586.1.1.0.0.0.0.134.134.0j1.1.0....0...1ac.1.32.img..1.0.0.c4NUwMbONxA" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">foto</a>), beberapa tahun lalu dia beberapa kali berpose untuk majalah pria dewasa.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lyra Virna lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 14 Maret 1981, adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai model dan aktris Indonesia dan juga pembawa acara.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lyra menikah dengan Syarif Kasim, atau yang lebih dikenal dengan nama Eric Scada, yaitu mantan bintang film panas tahun 1990-an.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pernikahan itu dilangsungkan 1 November 2005 lalu di rumah ayahnya di Pekanbaru.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada awalnya pernikahan mereka tidak mendapat restu dari ibu Lyra bahkan setelah lahir sang buah hati.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada tanggal 14 November 2012, Lyra Virna mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan dan akhirnya mereka resmi bercerai pada 27 Desember 2012. Kini Lyra Virna tampil anggun dengan jilbabnya. Lyra maju dari PPP dengan daerah pemilihan Sumatera Selatan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: blue; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Destiara Talita</span></strong><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) daerah pemilihannya di Jabar VIII meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Indramayu)</strong></em></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_16768" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 281px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/destiara-talita-01.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Destiara Talita 01" class=" wp-image-16768 " height="395" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/destiara-talita-01.jpg?w=271&h=395" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="271" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Destiara Talita, calon legislatif Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tahun 2014, daerah pemilihannya di Jabar VIII yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Indramayu.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada pula seorang calon anggota legislatif dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://www.google.com/#q=Destiara+Talita+jadi+caleg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Destiara Talita</a></strong> (<a href="https://www.google.com/search?site=&tbm=isch&source=hp&biw=1147&bih=639&q=Destiara+Talita+hot+photo&oq=Destiara+Talita+hot+photo&gs_l=img.3...218.218.0.697.1.1.0.0.0.0.86.86.1.1.0....0...1ac.1.32.img..1.0.0.lv0zLu1SC_8" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">foto</a>). Sosok Destiara Talita tentu tak asing buat pembaca setia majalah pria dewasa.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Wanita yang kini berusia 25 tahun itu, memang kerap mengisi lembaran halaman majalah dengan berbagai pose seksi dan busana minimnya. Ia sempat berpose seksi di kalender majalah Popular 2014. Destiara memang lebih dikenal sebagai seorang model daripada politikus.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bosan berpose panas, wanita yang akrab disapa Tata ini coba banting setir jadi wakil rakyat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di Pemilihan Legislatif bulan April 2014, Tata siap bertarung dengan kendaraan politik Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jelas tantangan baru buat wanita bernama asli, Destiya Purna Panca, ini. Meski demikian, dia mengaku siap menjadi wakil dan memperjuangkan aspirasi rakyat.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_16765" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 282px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/destiara-talita-dan-sutiyoso.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Destiara Talita dan Sutiyoso" class=" wp-image-16765 " height="341" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/destiara-talita-dan-sutiyoso.jpg?w=272&h=341" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="272" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Destiara Talita dan Sutiyoso</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Jadi wakil rakyat itu bisa menampung aspirasi masyarakat, bisa perjuangkan apa yang orang mau. Meski belum ada pengalaman si, jadi ini pertama kalinya,” cerita Tata saat berbincang padaSelasa (21/1/2014)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Foto Tata, panggilan akrab <a href="https://www.google.com/search?site=&tbm=isch&source=hp&biw=1147&bih=601&q=Destiara%2BTalita%2Bmajalah%2Bpopular&oq=Destiara%2BTalita%2Bmajalah%2Bpopular&gs_l=img.3...660.7664.0.8269.3.3.0.0.0.0.77.152.2.2.0....0...1ac.1.32.img..3.0.0.gblv1tFEFQk" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Destiara yang mengenakan baju seksi berwarna hitam menghiasi kalender Popular</a> di Bulan Mei dan Juni 2013 lalu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Itu memang saya ada kontrak dengan majalah dewasa sampai Desember. Terakhir ya foto di kalender itu. Kalau pemotretannya itu September,” kata Destiara, Selasa (21/1/14).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia tak memusingkan komentar miring soal foto-fotonya dan mengaku siap meninggalkan dunia modeling. Fotonya muncul dengan pose seksi di kalender tahun 2014 terbitan majalah pria dewasa <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Popular.</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di dalam kalender yang diperoleh pada Selasa (21/1/2014), Destiya berpose bersama 5 model lainnya di kalender duduk itu.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_16834" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 282px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/destiara-talita-kalendar-2014.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Destiara Talita kalendar 2014" class=" wp-image-16834 " height="427" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/destiara-talita-kalendar-2014.jpg?w=272&h=427" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="272" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Destiara Talita tampak berfoto seksi di kalendar duduk keluaran majalah popular tahun 2014 untuk bulan Mei dan Juni 2014. (Popular Magazine)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam akun facebooknya, Destiya mengaku mengawali modelling sejak tahun 2011 lalu dan sudah menjadi model berbagai majalah seperti Sinyal, Motorplus, Soccer, FHM, Popular, hingga Male.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Destiya juga pernah memenangkan gelar <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“The Faces of Asia 2011″</em> yang digelar <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ME Asia Magazine</em>. Caleg nomor urut VI dari dapil Cirebon-Indramayu ini juga pernah menjadi<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Babes From The Net”</em> versi majalah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Popular.</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Sekarang saya sedang serius mempersiapkan diri untuk menjadi seorang wakil rakyat,” katanya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Awal gabung ke parpol diajak teman saya, katanya PKPI kurang caleg wanitanya, ya udah saya coba aja, mumpung ada kesempatan. Jadi benar-benar tadinya gak tertarik tapi karena diajak kenapa nggak dicoba,” tandasnya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Walau pengalaman politiknya masih minim, Tata siap melawan pesaingnya. Dia pun menargetkan seratusan suara dari daerah pemilihannya di Jabar VIII yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Indramayu.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_16766" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 278px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/destiara-talita-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Destiara Talita 02" class=" wp-image-16766 " height="348" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/destiara-talita-02.jpg?w=268&h=348" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="268" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Nama asli Destiara Talita adalah Destiya Purna Panca.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Destiara pun sudah menyiapkan sejumlah materi kampanye. Di antaranya kalender 2014 yang bergambar dirinya dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pernah tampil ‘hot’ dalam bidikan kamera, tak membuat wanita yang akrab disapa Tata ini takut bersaing dengan caleg lainnya. Dia bahkan pede bisa meraih seratusan suara lebih.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Harus siap, politik itu jahat tapi namanya tantangan,” tegas wanita kelahiran 28 Desember ini.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sudah tahu jahat mengapa ia ingin masuk dan berpolitik, apalagi dengan pengalaman NOL besar?</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mirip domba yang bermain dikalangan srigala. Bisa apa? Nantinya cuma sebagai boneka partai, duduk manis terima uang, atau bahkan bisa lebih difitnah habis-habisan.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 634px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/destiara-talita-03.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Destiara Talita 03" class=" " height="624" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/destiara-talita-03.jpg?w=624&h=624" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="624" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Destiara Talita a.k.a. Destiya Purna Panca.</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16842" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/destiara_talita_caleg_pkpi-men-magazine.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Destiara_Talita_Caleg_PKPI - MEN Magazine" class="size-large wp-image-16842" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/destiara_talita_caleg_pkpi-men-magazine.jpg?w=640&h=443" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Destiara Talita, Caleg PKPI (MEN Magazine)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: blue; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Camel Petir</span></strong><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) nomor urut 3 daerah pemilihan DKI Jakarta II, meliputi Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan)</strong></em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mengakomodir sejumlah artis sebagai caleg. Selain model seksi Destiara Talita, partai pimpinan Sutiyoso ini juga mengakomodir artis lainnya, seperti pedangdut <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://www.google.com/#q=camel+petir+caleg+pkpi" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Camel Petir </a></strong>(<a href="https://www.google.com/search?site=&tbm=isch&source=hp&biw=1147&bih=601&q=camel+petir%2C+Camelia+Lubis%2C+hot+seksi+syur&oq=camel+petir%2C+Camelia+Lubis%2C+hot+seksi+syur&gs_l=img.3...804.804.0.1378.1.1.0.0.0.0.425.425.4-1.1.0....0...1ac.1.32.img..1.0.0.mol-cIKuDcY" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">foto</a>).</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_16813" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 276px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/camel-petir-01.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Camel-petir 01" class=" wp-image-16813 " height="281" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/camel-petir-01.jpg?w=266&h=281" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="266" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Camel Petir a.k.a. Camellia Panduwinata Lubis, dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) nomor urut 3 daerah pemilihan DKI Jakarta II, meliputi Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pemilik nama asli <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Camellia Panduwinata Lubis</strong></em> ini ditunjuk sebagai caleg PKPI nomor urut 3 di dapil DKI Jakarta II yang meliputi Luar Negeri, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Awal mulanya karena panggilan aja sih ya. Alam nuntun saya ke PKPI. Dan Camel rasa PKPI walau partai kecil tapi belum terkontaminasi dengan sistem yang mengikat,” jelasnya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kalau masih bebas seperti itu, kita nggak ada kata-kata bos, pimpinan,” tamnah Camel saat berbincang santai, Selasa (21/1/2014).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Camel mengaku sempat aktif di Partai Gerindra. Namun Camel memilih bergabung dengan PKPI pimpinan Bang Yos itu. Dia telah menyiapkan misi yang ingin dikejar.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Kita dengarkan apa kata suara rakyat. Camel nggak mau didudukkan di tempat yang nggak paham,” katanya.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_16815" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 280px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/camel-petir-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Camel-petir 02" class=" wp-image-16815 " height="237" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/camel-petir-02.jpg?w=270&h=237" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="270" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Camel Petir a.k.a. Camellia Panduwinata Lubis</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Camel Petir juga mengungkapkan pengalamannya dulu pernah ikut sebagai atlet taekwondo.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia sudah jadi atlet sejak kelas 1 SMP sampai tahun 2005. “Aku kelahiran Oktober 1985 di Deli Serdang, umur 28, sudah tua ya?” kata pemilik album<a href="http://youtu.be/M3OUpUpNnQM" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"> ‘Cuma Kamu Cin’</a> 2009 ini.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pendidikan terakhir Camel di Universitas Al Azhar Medan jurusan akuntansi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika sukses masuk DPR ia berharap ditempatkan di komisi olahraga karena memang sejak kecil aktif di olahraga. “Komisi X tentang olahraga, atau ekonomi,” kata Camel yang selain jadi pedangdut juga punya salon ini.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Camel Petir sempat digoyang dengan beredarnya foto bugilnya yang syur, namun dia tak mau lagi mengomentari hal ini.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_14203" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 290px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/camel-petir-hot-toples-seksi-2.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="camel petir-hot-toples-seksi-2" class=" wp-image-14203 " height="419" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/camel-petir-hot-toples-seksi-2.jpg?w=280&h=419" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="280" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
(kaskus.co.id)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Saya aja malah nggak lihat. Entar aja saya jawab. Ini sensitif sekarang. Entar kasihan yang lain. Nggak maulah. Gara-gara salah ngomong, mending <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">no comment,</em>” elaknya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun baru-baru ini di kabarkan telah beredar foto bugil camel petir, pendangdut yang beberapa waktu lalu telah berselisih dengan keluarga Vicky prasetyo di karenakan pencemaran nama baik keluarga Vicky.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi foto bugilnya ini disanggah oleh pihak Camel Petir, foto itu hanya mirip saja kata pihak Camel Petir. Memang foto ini mirip dengan Camel Petir pada saat menjadi sampul majalah dewasa.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebenarnya foto ini sudah lama beredar di internet, akan tetapi baru saat ini saja di beritakan di <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">media online</em>. foto yang bergaya hot tanpa busana ini terlihat begitu seksi dan sensual walaupun payudaranya tidak terlihat karena di tutupi oleh rambut si model.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebenarnya masih ada beberapa nama artis dan <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">publik figure</em> yang tak jelas juntrungannya mencalonkan diri menjadi caleg ke depannya. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wrong girl in the wrong place, wrong man in the wrong place, too.</em></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_14202" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 310px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/camel-petir-hot-toples-seksi-1.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="camel petir-hot-toples-seksi-1" class="size-medium wp-image-14202" height="199" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/camel-petir-hot-toples-seksi-1.jpg?w=300&h=199" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="300" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
(kaskus.co.id)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tak heran jika munculnya rekam jejak atau <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">track record</em> foto-foto seksi para calon-calon anggota DPR yang tak akan pernah bisa dihapus.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekali lagi: gambar yang tak akan pernah bisa dihapus sepanjang masa dan akan selalu dapat dilihat dan sudah banyak diunduh seantero jagat ke depannya, baik di berita seperti koran, TV ataupun dunia maya, dan pastinya menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat luas.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika foto-foto atau pengambilan keputusan mereka hanyalah masa lalu, itu hanyalah sebatas kalimat klise, pendapat dan penyataan penghibur diri, untuk melupakan masa lalu yang memalukan itu. Namun hal ini ada yang tak mempermasalahkan, tapi ada pula yang mempersoalkan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang jelas, ini hanya mirip soal ujian anak SD yang hanya ada dua jawaban saja: <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Benar</strong>atau <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Salah</strong>. Bukannya “<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">apakah benar?</strong>” atau “<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">apakah salah?</strong>“. Stay focus, yang mana akan anda jawab?</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_5467" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 284px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/02/television-suck-your-mind.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="television-suck your mind" class=" wp-image-5467" height="345" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/02/television-suck-your-mind.jpg?w=274&h=345" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="274" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mind control by media.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diluar benar atau salah, semua hanyalah info distorsi, atau distorsi informasi saja yang akan menyeret anda ke arah lain, yang seakan-akan tak menjadi masalah, maka disaat yang sama pula, sedar atau tak sadar anda telah dipolitisir oleh media. Stay focus!</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini mirip ilmu marketing sebuah barang yang benarnya barang itu tak layak Anda konsumsi, namun dengan ilmu marketing atau promosi, bagaimana produk yang tak layak itu akhirnya harus anda konsumsi, dan justru menjadi sesuatu yang sangat bodoh jika anda tak mngkonsumsinya! Wow!!</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lagipula bagi mereka tersebut, jika mencari uang harus menempuh jalan seperti yang pernah mereka lakukan, bagaimanakah jika mereka menjadi wakil anda? Apakah segepok uang hasil bagi-bagi korupsi akan ditolak mereka? Apakah mereka berani membela anda sebagai rakyat yang akan dibela mereka?</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Salah satu tujuan berpolitik adalah mengubah cara pandang anda pada awalnya, dimana saat itu cara berfikir anda masih “murni”! Namun akhirnya dapat mengubah fikiran anda, dari tidak, menjadi ya, atau bisa pula sebaliknya.</div>
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; color: black; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Apa bisa mereka nantinya menjadi wakil rakyat yang dipercaya,” </em>kata Budi, warga Tebet yang sehari-hari bekerja sebagai sopir.</h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lain lagi dengan seorang <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">blogger</em> dengan nickname ‘Shafy’, ia malah menyebutkan:</div>
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; color: black; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Ngurus diri sendiri ‘n rumah tangga aja pada ngaco! gimana mo ngurusin rakyat?” </em>ujar Shafy.</h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setelah rekam jejak <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(track record)</em> mereka yang tak akan pernah bisa lagi dihapus, mungkinkah jika terpilih, para artis pengumbar syahwat ini bisa mengubah citra DPR menjadi lebih baik?</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun semua jawaban ada di hati anda yang paling dalam, dan hati yang paling dalam di dada anda adalah bagaikan suara dari sebuah kebenaran.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/capres-farhat-abbas.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Capres Farhat Abbas" class="aligncenter size-full wp-image-16836" height="303" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/capres-farhat-abbas.jpg?w=640&h=303" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Gentho (Preman), Germo, PSK hingga Terpidana, Berebutan Masuk Parpol</strong></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_16819" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 280px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/freeman-preman-01.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="freeman preman 01" class=" wp-image-16819 " height="220" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/freeman-preman-01.jpg?w=270&h=220" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="270" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Freeman alias Preman</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sejumlah orang mulai mendaftarkan diri sejak tahun 2012 menjadi anggota partai politik tertentu. Seperti tidak melihat rekam jejak, partai politik terbuka saja menerima si calon anggota.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bahkan, ada yang memiliki catatan hitam tetap diterima. Partai Bulan Bintang (PBB) mendapat tambahan anggota setelah mantan Kabareskrim, Komjen (Purn) Susno Duadji bergabung.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu Susno belum mendapatkan posisi strategis. Mantan Kapolda Jawa Barat itu mengaku ingin menyatukan perjuangan memberantas korupsi dan juga keadilan. Dia pun belum memikirkan untuk maju menjadi calon legislatif.</div>
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; color: black; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Soal nyaleg itu nomor dua, nomor sekian lah, yang penting saya bisa diterima, saya sudah gembira,” </em>kata Susno Duadji.</h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebenarnya sah-sah saja Susno gabung ke PBB. Namun, saat ini status Susno adalah seorang terpidana.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Susno dihukum 3,5 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam kasus korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Putusan di tingkat pertama juga dikuatkan oleh Mahkamah Agung (MA). MA menolak kasasi yang diajukan Susno. Tetapi, ketika hendak dieksekusi oleh jaksa, Susno selalu menolak. Tercatat sudah dua kali Susno menolak dijebloskan ke penjara.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
PBB sepertinya tidak mempermasalahkan kasus yang menjerat Susno. Bahkan, Ketua Umum PBB MS Kaban yakin dengan bergabungnya Susno, PBB akan mengedepankan soal penegakan hukum. ” Saya kira ke depan kita akan sangat mengutamakan persoalan-persoalan penegakan hukum di Indonesia,” tuturnya.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16824" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 638px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/susno-duaji.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="susno duaji" class=" wp-image-16824" height="418" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/susno-duaji.jpg?w=628&h=418" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="628" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Well, gentlemen, when the shit hits the fan, some guys run and some guys stay!!”<br />- Speech of Lt. Col. Frank Slade (a.k.a. Al Pacino) on “Scent of a Woman” (1992</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lain Jakarta, lain pula yang terjadi di Kota Pahlawan. Dikabarkan ada seorang germo mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Jawa Timur melalui Partai Demokrat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bahkan, dikabarkan si mami germo yang ingin duduk di kursi dewan itu, masih aktif mengoleksi purel-purel di salah satu pub ternama di Surabaya.</div>
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; color: black; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Semua warga negara berhak mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi anggota legislatif, tak terkecuali seorang mami </em>(germo – red)<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> atau purel pub,” </em>Achmad Iskandar (Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Timur)</h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bahkan, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo juga tak mau ambil pusing soal kabar miring tersebut. Menurutnya, di era demokrasi seperti sekarang ini bukanlah satu hal yang tabu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Ini negara demokrasi, semua berhak menentukan pilihannya,” kata Soekarwo. Jika kelak para calon yang memiliki catatan negatif itu membuat ulah, tentu partai politik harus bertanggung jawab penuh. Jika tidak, rakyat akan mencap partai politik tidak becus dalam memilih anggotanya.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16820" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 623px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/freeman-preman-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="freeman preman 02" class=" wp-image-16820" height="330" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/freeman-preman-02.jpg?w=613&h=330" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="613" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Preman</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Inilah salah satu bias demokrasi, konsekwensi berdemokrasi, siapapun sekarang ini bisa jadi pemimpin atau pun pejabat, mau itu bekas bajingan, bekas koruptor, bekas germo, bekas mucikari, bekas lonte, bekas gentho (preman) atau bahkan masih menggentho, bekas napi, dsb-nya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini adalah bukti nyata, asal mendapat dukungan terbanyak, bisa jadi pejabat. Naif sekali memang, tapi begitulah kenyataan di Indonesia.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_16825" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 285px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-gila-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="caleg gila 02" class=" wp-image-16825" height="341" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-gila-02.jpg?w=275&h=341" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="275" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tingkat Kredibilitas dan Kapabilitas Pemimpin suatu bangsa/sejumlah komunitas itu mencerminkan Tingkat Kualitas yaitu: pendidikan, pengetahuan, wawasan, peradaban, termasuk komunitas/masyarakatnya</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Meski ada orang yang mengatakan: “Masih<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mending</em> bekas gentho, bekas germo, bekas lonthe daripada bekas kyai, bekas ulama, bekas pendeta, bekas romo, bekas pastur, bekas bhiksu, dll.”</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tapi bagaimanapun juga yang namanya politikus yang handal dan ingin memajukan negaranya saja banyak godaan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Apalagi sekelas ‘barang bekas’? Mereka itu pasti tak bisa optimal, karena sudah tabiat, cara asuh sejak kecil, sifat dan kebiasaan hingga faktor genetika.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jadi yang terpenting sekarang adalah rakyat yang harus cerdas dan bijak untuk menentukan pemimpinnya ke depan agar negeri ini tidak makin terpuruk dan hancur.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dan satu hal lagi yang wajib di ingat adalah<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tingkat Kredibilitas</strong> dan <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kapabilitas Pemimpin</strong> suatu bangsa/sejumlah komunitas itu mencerminkan Tingkat Kualitas yaitu: pendidikan, pengetahuan, wawasan, peradaban, termasuk komunitas/masyarakatnya <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(cat. mrheal).</em></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_16826" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 296px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/politikus-membonceng-agama-itulah-agama-masa-kini-religion-nowdays.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="politikus membonceng agama, itulah agama masa kini - religion nowdays" class=" wp-image-16826" height="491" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/politikus-membonceng-agama-itulah-agama-masa-kini-religion-nowdays.jpg?w=286&h=491" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="286" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Politikus membonceng agama, itulah agama masa kini – religion nowdays.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Last but not least”</em> adalah baik pemerintah maupun rakyat Indonesia sekarang ini sudah siap dan sudah melaksanakan azas Demo<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">crazy</strong>, crazy aparaturnya, crazy pemerintahannya, crazy korupsinya, dan crazy rakyatnya, crazy kelakuannya, crazy anarkisnya, dan crazy kejumudannya. So, crazy all the way….. all years long…..</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em>Dengan dikelilingi orang-orang jahat tak bermoral atau amoral yang memegang bukti dosa-dosa, maka orang baik secerdas apapun bisa disetir.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka dengan mudah dikendalikan orang-orang jahat untuk menjadi keledai tunggangan yang bisa dikendalikan orang jahat sesuka nafsunya, kemana arah dan apapun yang orang jahat suka.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka disinilah terjadi <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bias Demokrasi.</em>Tidak seperti apa yang didambakan, apa yang diidamkan, dan apa yang dikehendaki semangat Reformasi 98 ketika digulirkan dulu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Inilah Para Mantan Preman yang Ikut Jadi Caleg di Pemilu 2014</b></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em>Bursa calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2014 bukan saja diramaikan dengan kehadiran para artis atau pesohor negeri. Sejumlah pentolan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Ibu Kota yang memiliki basis massa juga mencoba peruntungan menjadi calon wakil rakyat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-gila-01.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="caleg gila 01" class=" wp-image-16821 alignright" height="359" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-gila-01.jpg?w=274&h=359" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="274" /></a></em>Sangat berbahaya hika merek masih memiliki jiwa tak stabil apalagi sudah tabiat atau sifat, karena sifat tak akan bisa diubah. Terbukti dalam beberapa tahun ini selalu ada saja anggota dewan yang urakan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Salah satu contohnya: Main bacok dilakukan oleh Caleg DPRD Karawang dari Partai Gerindra, Enin Saputra alias Lurah Kapsul mantan Kades Rengasdengklok Utara, terpaksa mendekam di balik jeruji besi Mapolres Karawang, setelah seharian diburu polisi.<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(sumber: <a href="http://www.jurnalmetro.com/gaya-preman-caleg-gerindra-bacok-warga/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Jurnal Metro</a>)</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka itu dulunya sering disebut sebagai “penguasa bawah tanah” termasuk di Jakarta, yang memimpin <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">massa akar rumput</em> dan punya pengaruh cukup kuat di kelompoknya masing-masing.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada Pemilu 2014, setidaknya ada empat penguasa bawah tanah Ibu Kota yang maju sebagai bakal calon anggota legislatif:</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Johny Indo</b></div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 298px;">
<a href="http://www.indonesianfilmcenter.com/images/gallery/johny%20indo2.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://www.indonesianfilmcenter.com/images/gallery/johny%20indo2.jpg" class=" " height="290" src="http://www.indonesianfilmcenter.com/images/gallery/johny%20indo2.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="288" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Johny Indo, Partai Nasdem untuk DPRD Sukabumi. (indonesianfilmcenter.com)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Inilah “Si Robinhood”. Nama aslinya Johanes Hubertus Eijkenboom, namun lebih populer dengan nama Jony Indo. Jhony pada tahun 1970-an merupakan salah satu pentolan preman Ibu Kota yang yang cukup disegani.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia dikenal sebagai perampok toko emas yang hasil rampokannya dibagi-bagikan kepada rakyat miskin. Dari situlah, Jhony kemudian mendapat julukan “Robinhood”.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam melancarkan aksinya, Jhony selalu bersama dengan kelompoknya yang bernama “Pasukan Cina Kota” atau yang disebut “Pachinko”. Mereka menyatroni toko emas pada siang hari.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun, setelah sekian kali lolos, akhirnya Jhony tertangkap. Ia kemudian dijatuhi hukuman penjara 14 tahun dan dijebloskan ke Penjara Nusa Kambangan. Meski sudah masuk ke penjara dengan tingkat keamanan tinggi, Jhony sempat kabur dari selnya dan bersembunyi di antara bukit dan parit yang berada di penjara di pulau itu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun, keberadaan Jhony tetap bisa diendus aparat. Kini, Jhony mengaku sudah tobat. Ia kini menjadi pelatih bela diri untuk para sekuriti di Bumi Perkemahan Cibubur. Pada tahun ini, Jhony menyatakan maju sebagai bakal calon anggota legislatif dari Partai Nasdem untuk DPRD Sukabumi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Tito Refra Kei</b></div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 288px;">
<img alt="http://us.images.detik.com/content/2013/06/01/10/003057_001903_titokei.jpg" class=" " height="302" src="http://us.images.detik.com/content/2013/06/01/10/003057_001903_titokei.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="278" /><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Fransiscus Kei,caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN). Kali ini, ia tidak maju dari kota kelahirannya, Pulau Kei, Maluku Tenggara, tetapi justru dari daerah pemilihan Papua Barat. (detik.com)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Fransiscus Kei atau yang akrab disapa Tito Kei. Ia maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN). Kali ini, ia tidak maju dari kota kelahirannya, Pulau Kei, Maluku Tenggara, tetapi justru dari daerah pemilihan Papua Barat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Nama Tito sangat melekat dengan kebesaran nama sang kakak, John Kei, yang dibui atas tuduhan sebagai otak pembunuhan terhadap bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono alias Ayung pada tahun 2012 lalu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kedua kakak beradik ini juga sempat berurusan dengan aparat kepolisian lantaran memotong jari dua pemuda pada Agustus 2008.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
John dan Tito sempat diseret ke meja hijau akibat kasus itu. Ketika itu, proses peradilan terpaksa dilakukan di Surabaya untuk mencegah amuk massa. Setelah perkara itu muncul, Tito juga sempat terlibat dalam kasus “Ampera Berdarah”.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat itu, massa kelompok Kei bentrok dengan kelompok asal Flores pimpinan Thalib Makarim di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat sidang kasus bentrok Blowfish digelar. Tito bahkan tertembak di bagian dadanya yang nyaris mengenai jantung.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun, Tito akhirnya selamat dalam tragedi tahun 2010 tersebut. Di luar catatan hukumnya itu, Tito merupakan seorang advokat. Ia pun mendirikan firma hukum bernama Tito Refra, Cosmas Refra and Partner.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Lutfi Hakim</b></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_15778" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 286px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/lutfi-hakim-fbr.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Lutfi Hakim FBR" class=" wp-image-15778" height="238" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/lutfi-hakim-fbr.jpg?w=276&h=238" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="276" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lutfi Hakim, Ketua Umum Front Betawi Rempug (FBR)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lutfi Hakim merupakan Ketua Umum <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Front Betawi Rempug</em> (FBR) setelah Ketua Umum sebelumnya meninggal dunia pada tahun 2009 lalu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal FBR. Lutfi Hakim termasuk salah satu tokoh Betawi yang cukup populer di kalangan masyarakat.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kini, Lutfi maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Provinsi DKI Jakarta, tanpa atribut partai politik apa pun.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Munarman</b></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Munarman adalah mantan aktivis HAM dan mantan Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Ia menanggalkan aktivitasnya di lembaga bantuan hukum itu, setelah menyatakan bergabung dengan sebuah organisasi massa, Front Pembela Islam (FPI).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di FPI, Munarman pernah menjadi Panglima Komando Laskar Islam dan kini kerap tampil sebagai juru bicara ormas tersebut. Ia juga menjadi salah seorang penentang keberadaan Ahmadiyah di Indonesia bersama tokoh-tokoh lainnya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<img alt="http://www.tubasmedia.com/wp-content/uploads/2013/07/200713-nas1.jpg" class="aligncenter" height="303" src="http://www.tubasmedia.com/wp-content/uploads/2013/07/200713-nas1.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; display: block; margin: 0px auto 12px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="621" /></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Munarman pernah terlibat dalam insiden Monas, 1 Juni 2008. Saat itu, ia bersama Laskar Islam FPI melakukan penyerangan terhadap massa AKK-BB. Pada tanggal 4 Juni 2008, sekitar 1.500 polisi diturunkan ke Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat, setelah tidak ada dari pihak FPI yang menyerahkan diri.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Munarman pun menolak menyerahkan diri hingga menjadi buronan. Setelah bersembunyi beberapa hari, Munarman akhirnya menyerahkan diri pada tanggal 8 Juni 2008. Selepas keluar dari penjara, Munarman masih aktif di FPI.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<img alt="http://statik.tempo.co/?id=64127&width=475" class="alignright" height="167" src="http://statik.tempo.co/?id=64127&width=475" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="285" />Selain kasus itu, tindakan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, yang pernah menyiram sosiolog Universitas Indonesia, Tamrin Tomagola, pada sebuah acara talkshow di TVOne, Jumat (29/6/13) pagi juga menuai tanggapan beragam dari pengguna media-media sosial di Indonesia.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pak Munarman yang terhormat. Islam itu indah, Islam itu mengajarkan sopan santun, tata krama dan sikap yang lembut, <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">wallahu a’lam. </em>Haruskah hal seperti itu dilakukan? Selayaknya kita sebagai umat Rasulullah paling tidak berusaha mencontoh sifat Beliau yang santun dan sabar,” kata Frengky Al Musthofa melalui Facebook Munarman.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">140 Caleg Menolak CV-nya Dipublikasi. Tanya, kenapa?</b></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dari 5.560 orang calon legislator yang saat ini terdaftar dalam calon legislator sementara, 140 orang di antaranya tidak ingin daftar riwayat hidup atau <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">curriculum vitae</em> alias CV-nya dipublikasikan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Para caleg yang tidak mau mempublikasikan riwayat hidupnya itu dapat dilihat dalam daftar calon legislator sementara yang dipublikasikan Komisi Pemilihan Umum lewat situs resmi mereka, <a href="http://www.kpu.go.id./" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">www.kpu.go.id.</a></div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_15780" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 290px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/ijazah-palsu.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="ijazah palsu" class=" wp-image-15780 " height="210" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/ijazah-palsu.jpg?w=280&h=210" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="280" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Demonstrasi rakyat terhadap wakilnya karena anggota dewan banyak yang berbohong dengan memalsukan ijazah.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Di DCS yang ada pada situs KPU, akan terlihat keterangan mereka tidak mau mempublikasikan CV-nya,” ujar komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, di kantornya, Senin 24 Juni 2013.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Daftar riwayat hidup, kata Hadar, memang bukan syarat wajib pendaftaran caleg. Saat pendaftaran caleg, KPU memberikan formulir daftar riwayat hidup atau form BB 11.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di dalam formulir ini, caleg diminta mengisikan nama dan nomor urut partai politik serta caleg, jenis kelamin, alamat tempat tinggal, agama, status perkawinan, riwayat pendidikan, riwayat kursus atau diklat yang pernah dikuti dan riwayat organisasi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di sana juga tercantum klausul persetujuan para caleg, apakah daftar riwayat hidup ini boleh dipublikasikan pihak komisi atau tidak.</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_15781" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 286px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/dpr-mpr-tolol-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="dpr mpr tolol 02" class=" wp-image-15781 " height="185" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/dpr-mpr-tolol-02.jpg?w=276&h=185" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="276" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Demonstrasi rakyat yang menganggap DPR bodoh, karena anggota dewan banyak yang memalsukan ijazah.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Caleg memang boleh menyatakan tidak setuju, dan ini bukan persyaratan. Tapi jika dia setuju datanya dipublikasikan, maka masyarakat bisa memantau dan menilai kompetensi mereka sebagai calon wakil rakyat,” ujarnya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia menilai, pencantuman riwayat hidup juga menunjukkan semangat keterbukaan para calon legislator.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Berdasarkan penelusuran, ke-140 calon legislator yang tidak mau mencantumkan daftar riwayat hidupnya paling banyak berasal dari Partai Persatuan Pembangunan, yakni 109 orang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sedangkan sisanya tersebar di 9 partai politik. Di Partai Gerindra ada 14 orang caleg, Partai Golkar 7 orang caleg, dan Partai Demokrat 2 orang caleg. Sebaliknya, seluruh calon legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Amanat Nasional bersedia mencantumkan daftar riwayat hidup. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pro Zionist Ikut Nyaleg di Partai Gerindra</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kader Zionist Yahudi di Indonesia, Benjamin Ketang berencana maju dalam Pemilihan Legislatif 2014. Lelaki yang pernah kuliah di Israel ini mohon restu untuk nyaleg DPR RI dari Partai Gerindra, Dapil Jember-Lumajang (14/11/13).</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 280px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/d6c8e-ketang2.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/d6c8e-ketang2.jpg?w=270&h=203" class=" " height="203" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/d6c8e-ketang2.jpg?w=270&h=203" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="270" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Benyamin Ketang (<a href="http://zionisyahudi.blogspot.com/2011/11/benjamin-ketang-is-yahudi-van-jember.html" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">zionisyahudi.blogspot.com</a>)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kita semua tahu bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan bilateral dengan Israel, karena tak mengakui keberadaan negara Israel.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kisah nyata orang yang kelewat kagum dengan Yahudi. Hanya dengan beasiswa, agama pun digadai. Ada apa pula dengan Gerindra?</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Benyamin Ketang dikenal sebagai pendiri sekaligus Direktur Eksekutif “<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indonesia – Israel Public Affairs Comitte”</em> (IIPAC).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lembaga ini dimaksudkan sebagai lembaga lobi untuk perdagangan Indonesia-Israel. Saat perayaan hari kemerdekaan Israel pada 14 Mei 2011, Benjamin Ketang bersama komunitas Yahudi di Indonesia berencana menggelar perayaan hari kemerdekaan Israel. Namun karena tidak mendapat izin, perayaan tersebut dilaksanakan secara tertutup.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 279px;">
<a href="http://cdn.ar.com/images/stories/2011/09/Benjamin-ketang-ijasah-israel.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://cdn.ar.com/images/stories/2011/09/Benjamin-ketang-ijasah-israel.jpg" class=" " height="190" src="http://cdn.ar.com/images/stories/2011/09/Benjamin-ketang-ijasah-israel.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="269" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ijazah Benyamin Ketang (<a href="http://www.arrahmah.com/read/2011/09/14/15207-dokumen-benyamin-ketang-pendiri-lsm-zionis-israel-asal-wuluhan.html" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">arrahmah.com</a>)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Benjamin menegaskan rencana maju dalam pemilihan legislatif mendatang diikhtiarkan untuk kebaikan bagi publik. “Masalah nomor caleg saya serahkan mekanisme di DPC Partai Gerindra Jember,” kata Benjamin.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perlu diketahui, Benyamin Ketang adalah orang yang bernafsu agar Indonesia membuka hubungan dengan zionis yahudi Israel.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain berupaya membuka hubungan dengan zionis yahudi Israel, Benyamin Ketang lewat IIPAC bahkan akan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia, sebagaimana dijelaskan di pasal 2 Akta Pendirian IIPAC.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 293px;">
<a href="http://iipac.files.wordpress.com/2009/10/pasport-benjamin-ketang.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://iipac.files.wordpress.com/2009/10/pasport-benjamin-ketang.jpg?w=283&h=405" height="405" src="http://iipac.files.wordpress.com/2009/10/pasport-benjamin-ketang.jpg?w=283&h=405" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="283" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Paspor milik Benjamin Ketang (<a href="http://iipac.wordpress.com/about/pasport-benjamin-ketang/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">iipac.wordpress.com</a>)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada Akta Peendirian IIPAC dijelaskan, yakni menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga-lembaga Israel, Yahudi Internasional, dan melindungi hak-hak warga Yahudi dan keturunan Yahudi di Indonesia serta memajukan kerjasama bisnis, investasi, IT, dan pendidikan tinggi dengan universitas di seluruh dunia.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ternyata, IIPAC, LSM agen zionis yahudi Israel ini berdomisili di Desa Taman Sari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Surat Keterangan Domisili IIPAC dikeluarkan pada tanggal 25 Agustus, 2010 dan ditanda tangani oleh Benyamin Ketang sendiri dan Hadi Supeno, sebagai kepada desa.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Benyamin Ketang, ditengarai memiliki nama asli <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nur Hamid</strong></em>, dan merupakan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang menyelesaikan master studinya di Israel.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/01/benjamin_kethang-bela-tantowi-yahya-ancam-perang.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Benjamin_Kethang-Bela Tantowi Yahya, Ancam Perang" class="alignright" height="244" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/01/benjamin_kethang-bela-tantowi-yahya-ancam-perang.jpg?w=295&h=244" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="295" /></a>Anehnya, pada KTP yang dikeluarkan Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Jember, jelas-jelas tertulis namanya adalah Benyamin Ketang, dan bukan Nur Hamid, dengan tanggal lahir 22 September, 1972.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
KTP yang dikeluarkan di Jember tanggal 11 September 2006 tersebut mencantumkan agama Benyamin Ketang adalah Kristen, dengan status perkawinan Belum Kawin.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Benyamin Ketang, mengantongi ijazah <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">The Hebrew University of Jerusalem, Rothberg International School. </em>Dokumen tentang hal ini sangat jelas, yakni selembar ijazah dan selembar transkip nilai. Kelulusannya dalam ijazah tersebut ditanda tangani oleh Prof. Steven Kaplan, tertanggal 28 Juli, 2006.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 291px;">
<a href="http://cdn.ar.com/images/stories/2011/09/benjamin-ketang-ktp.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="http://cdn.ar.com/images/stories/2011/09/benjamin-ketang-ktp.jpg" class=" " height="203" src="http://cdn.ar.com/images/stories/2011/09/benjamin-ketang-ktp.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="281" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
KTP Benyamin Ketang, pro zionist Israel (<a href="http://www.arrahmah.com/read/2011/09/14/15207-dokumen-benyamin-ketang-pendiri-lsm-zionis-israel-asal-wuluhan.html" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">arrahmah.com</a>)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut H Munarman SH, selaku ketua DPP FPI Bidang Nahi Munkar, kaitan antara Hani Yahya Assegaf, sebagai pendiri ke-3 IIPAC dengan Benyamin Ketang, dan agenda zionisme yahudi internasional sangatlah jelas, terutama dengan adanya dokumen-dokumen pendukung tersebut. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(<a href="http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/11/22/21878/muke-gile-benyamin-ketangkader-yahudi-nyaleg-melalui-partai-gerindra/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">sumber</a>).</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain itu terkuak pula, bahwa jika anggota IIPAC ini menang dan mendapatkan kursi dewan, maka sudah pula direncanakan siapa yang akan mereka usung sebagai Anggota Kabinet 2014.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
IIPAC bersedia mengusung Eggi Sudjana sebagai Anggota Kabinetnya di tahun 2914. Ketang mengklaim pengusungan Eggi Sudjana karena telah direstuinya proposal IIPAC oleh beberapa tokoh ibukota Jakarta.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beberapa tokoh Jakarta tersebut telah memberikan sinyal positif atas proposal IIPAC dalam mempersiapkan pemilu 2014. Hal ini terbukti dari dinding Facebook milik Ketang.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/benjamin-ketang-eggi-sudjana.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="benjamin ketang eggi sudjana" class="aligncenter size-large wp-image-16907" height="448" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/benjamin-ketang-eggi-sudjana.jpg?w=640&h=448" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Eggi Sudjana lahir di Jakarta, Indonesia, 3 Desember 1959 adalah seorang aktivis Indonesia yang berprofesi sebagai advokat dan berdomisili di Villa Indah Pajajaran. Jln Sultan Agung no. 1, Bogor.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pria yang akrab dipanggil <i style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bang Eggi</i> dan mempunyai nomer hape 0812 1904 1959 (empat digit jadi tahun lahir) ini, pernah mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat pada Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013, namun kandas ketika mengikuti verifikasi di KPU Jawa Barat. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(sumber: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eggi_Sudjana" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">wikipedia</a>)</em>.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Riwayat Pendidikan : </strong>S1 FH Jayabaya, S2 IPB Bogor, S3 IPB Bogor, TU Berlin, Jerman, Program Sosiologi.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 177px;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/8/83/Eggi_Sudjana.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/8/83/Eggi_Sudjana.jpg" height="250" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/8/83/Eggi_Sudjana.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="167" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Eggi Sudjana (wikipedia).</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
1980-1981 Sekum Komisariat FH HMI Jayabaya<br />1982.1983 Ketua Korkom HMI Jayabaya<br />1984.1985 Ketum Cabang HMI Jakarta<br />1986.1988 Ketum PB HMI MPO<br />1989.1997 <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">?????</strong><br />1998.2004 Presiden PPMI<br />2006-Sekarang Ketua Majelis Syuro PPMI<br />2008-2011 Panglima LEPAS (Laskar Empati Pembela Bangsa)<br />2008-2011 Wapres KOngres Advokat Indonesia (KAI)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada tahun kosong yang tidak diisi, yaitu 1988 sampai 1998. Selama 10 tahun, kemana Eggi Sudjana???? <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(sumber:<a href="http://mujahidallah.wordpress.com/2009/11/25/brainwash-ala-dr-eggy-sudjana-s-h-m-si-dan-strategi-politik-hmi-mpo-catatan-singkat-seorang-moderator-d/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Brainwash ala Dr. Eggy Sudjana, S.H, M.Si dan Strategi Politik HMI MPO</a>)</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oleh koran <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pos Kota</em>, Eggi Sudjana dijuluki “SI RAJA DEMO”, th 1994 ia memimpin 10.000 massa ummat Islam menduduki Istana Presiden menuntut pembubaran SDSB. Menjelang Sidang Istimewa MPR th 1999 ia memimpin long march Forum Bersama Ormas Islam menuju gedung DPR-MPR. Sebagai perlawanan terhadap rezim Soeharto yang memaksakan Azas Tunggal Panca Sila, pada th 1986-1988. Oleh Gus Dur ia disebut “SI NAGA HIJAU” dengan inisial “E.S”.</div>
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1988, ia mendirikan PPMI (Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia) dan sebagai Presiden pertamanya tahun 1998-2004.</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2001, ia mendirikan TPM (Tim Pembela Muslim).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2002-2004, tim Ahli Menakertrans RI</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2002-2007, Majelis Pakar DPP PPP.</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2006-2011, Ketua penasehat SPDSI (Serikat Pedagang Seluruh Indonesia).</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2008-2013 kini, ia menjabat sebagai Panglima LEPAS (Laskar Empati Pembela Bangsa)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">006-2011, Ketua Majelis Syuro PPMI (Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tahun 2008-2013, Wakil Presiden KAI (Kongres Advokat Indonesia)</li>
</ol>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di sela-sela kesibukannya yang begitu padat ia sempat menulis beberapa karya ilmiah, diantaranya: 1. Peningkatan Kwalitas Pelaksanaan HAM dan Demokrasi Pancasila. 2. Transformasi Gerakan Politik Mahasiswa Indonesia. 3. Buruh Menggugat Perspektif Islam. 4. Islam Fungsional. dan 5. Politik kekerasan dan Terorisme Negara. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(<a href="https://www.facebook.com/notes/dr-h-eggi-sudjana-sh-msi/sekilas-eggi-sudjana/62879951419" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">sumber</a>).</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jadi Anggota DPR, Artis Cukup Modal Rp 300 Juta</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/kursi-mpr-dpr-dprd-rp-300-juta.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="kursi mpr dpr dprd rp 300 juta" class="aligncenter wp-image-16894" height="358" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/kursi-mpr-dpr-dprd-rp-300-juta.jpg?w=640&h=358" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; margin: 0px auto 12px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syarat utama untuk menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah memiliki modal yang cukup kuat. Artis, pengusaha, pengacara hingga pensiunan anggota Polri maupun TNI pun harus merogoh kocek dalam-dalam demi mendapatkan satu kursi di Senayan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengungkapkan, pada Pemilu 2009 lalu, biaya termurah yang harus dikeluarkan berasal dari kalangan publik figur. Dengan modal popularitasnya publik figur atau artis paling sedikit mengeluarkan dana sebesar Rp 300 juta untuk kampanye.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mereka hanya menghabiskan dana sebesar Rp 300-800 juta,” kata Pramono dalam acara diskusi bertema<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> ‘Pemilu Biaya Tinggi dan Kualitas Anggota DPR’</em> di Wisma Intra Asia, Jalan Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Juni 2013 lalu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini mengatakan, selain publik figur, calon anggota lesgislatif lainnya yang mengeluarkan dana minim adalah seorang aktivis partai dan juga tokoh masyarakat. Untuk kalangan ini mereka harus menyiapkan ongkos Rp 500 juta sampai Rp 1,2 miliar.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Setelah itu ada mantan anggota TNI-Polri sebesar Rp 800 juta sampai Rp 1,5 miliar,” jelasnya. Sementara dari kalangan pengusaha yang ingin menjadi anggota DPR, mereka harus mengeluarkan jumlah yang banyak. Partai politik memasang bandrol sebesar Rp 6 miliar rupiah untuk mendapatkan tiket ke Senayan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Pengusaha, Rp 1,5 sampai Rp 6 miliar, bahkan ada yang lebih dari Rp 20 miliar, bayar konsultan saja sudah Rp 5 miliar,” tandasnya. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(<a href="http://www.merdeka.com/politik/jadi-anggota-dpr-artis-cukup-modal-rp-300-juta.html" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">sumber</a>)</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">KPU: Kepada Warga Indonesia Harap Laporkan Caleg Bermasalah</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/46/KPU_Logo.svg/531px-KPU_Logo.svg.png" class="alignleft" height="111" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/46/KPU_Logo.svg/531px-KPU_Logo.svg.png" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: left; margin: 4px 24px 12px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="99" />Komisi Pemilihan Umum telah menerima 70 laporan dari masyarakat terkait rekam jejak para calon anggota legislatif.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Dari jumlah itu, baru 35 laporan yang kami olah,” kata komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, di kantornya, Senin 24 Juni 2013.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sejak mempublikasikan daftar calon legislator sementara pada 13 Juni 2013, KPU membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melaporkan para calon legislator yang diduga memalsukan data atau bermasalah dalam persyaratan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada 1 Agustus 2013 caleg yang masih punya jabatan harus memberikan surat pernyataan telah berhenti dari kedudukannya. Tidak hanya itu, laporan masyarakat juga bervarasi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mayoritas laporan yang kami terima soal para caleg yang masih menjabat di institusi lain,” katanya. Calon legislator memang tidak diperbolehkan masih memegang jabatan, terutama di institusi pemerintahan. Namun KPU memberikan waktu hingga Agustus 2013 bagi para caleg untuk meletakkan jabatannya.</div>
<h2 style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; color: black; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Laporan mengenai dugaan caleg yang memalsukan ijazah sekolahnya juga ada, ada pula laporan yang sifatnya personal, misalnya salah satu caleg pernah menjadi foto model panas dan ada juga caleg yang temperamental,”</em> kata komisioner KPU Hadar Nafis Gumay.</h2>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain itu, ada laporan seorang caleg tidak disukai warga perumahan di daerah asalnya karena pernah berkonflik. Semua laporan masyarakat ini, akan diklarifikasikan ke partai politik yang mengusung mereka.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Untuk laporan yang berimplikasi pada persyaratan seperti dugaan ijazah palsu atau masih menjabat di institusi, itu bisa berujung pada pencoretan kalau memang terbukti,” ujarnya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sedangkan laporan yang sifatnya moralitas calon legislator, kata dia, akan menjadi bahan pertimbangan partai politik. Apakah si caleg yang tidak disukai masyarakat itu akan tetap diusung atau tidak. <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(icc).</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Daftar Sementara Lengkap Artis Caleg DPR 2014-2019 (dari Penelusuran ke KPU)</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Data dibawah ini hasil info dari wartawan-wartawan, namun masih tak lengkap. Berikut daftar artis dan aktris serta beberapa publik figure yang kami terima (tanpa lokasi daerah pemilihan):</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Amanat Nasional (PAN) :</strong></div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></strong><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Anang</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ashanti</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Desi Ratnasari</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ikang Fauzi</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Marissa Haque</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Henky Kurniawan</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Norman Kamaru </span>(Norman belum jelas, dapil untuk caleg DPR atau DPRD)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yayuk Basuki</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jeremy Thomas (dapil Jakarta III)</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Soraya Hapsari (dapil 8 Cirebon)</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dwiki Dharmawan,</span> (diluar Eko Patrio dan Primus Yustisio yang sudah jadi DPR 2009-2014 dan mencalegkan diri lagi)</li>
</ol>
</blockquote>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Nasional Demokrat (NasDem) :</strong></div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Melly Manuhutu</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Doni Damara</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jane Shalimar</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mel Shandy</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sarwana</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ricky Subagja</span> (ada lagi sebetulnya seperti Nil Maizar, Gus Choi, dll, tapi mereka bukan artis)</li>
</ol>
</blockquote>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) : </strong>Mengaku ada <a href="http://www.pkb.or.id/16-artis-nasional-resmi-daftar-jadi-caleg-di-pkb" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">16 caleg artis yang telah resmi</a>, namun belum mengumumkan daftarnya siapa saja. Daftar sementara:</div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tommy Kurniawan</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tia AFI</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ridho Rhoma</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Vicky Irama</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dedi Irama (Irama’s Party)</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shoji Mandala</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Said Bajuri</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Khrisna Mukti</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ressa Herlambang</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Arzetti Bilbina (daerah pemilihan Jatim 1)</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Akrie Patrio</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Iyeth Bustami</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">C̶i̶n̶t̶a̶ ̶P̶e̶n̶e̶l̶o̶p̶e̶ ̶(̶b̶a̶t̶a̶l̶)̶</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">A̶y̶u̶ ̶A̶z̶h̶a̶r̶i̶ ̶(̶b̶a̶t̶a̶l̶)̶</li>
</ol>
</blockquote>
<div class="wp-caption aligncenter" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 625px;">
<a href="http://www.pkb.or.id/unlocked/styles/dpp_pkb_foto_berita/public/unlock/0a853c1f114d4010830121b33b605a7830327e5223cb35728f58a0f8c1c7a7af7d9431520a81a217f00cbaa95d74f4e0galeri-fototampil/DSC_7918.JPG?itok=qwuiMBId" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="http://www.pkb.or.id/unlocked/styles/dpp_pkb_foto_berita/public/unlock/0a853c1f114d4010830121b33b605a7830327e5223cb35728f58a0f8c1c7a7af7d9431520a81a217f00cbaa95d74f4e0galeri-fototampil/DSC_7918.JPG?itok=qwuiMBId" class=" " height="409" src="http://www.pkb.or.id/unlocked/styles/dpp_pkb_foto_berita/public/unlock/0a853c1f114d4010830121b33b605a7830327e5223cb35728f58a0f8c1c7a7af7d9431520a81a217f00cbaa95d74f4e0galeri-fototampil/DSC_7918.JPG?itok=qwuiMBId" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="615" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ada 16 artis nasional resmi daftar jadi caleg di PKB (sumber: <a href="http://www.pkb.or.id/16-artis-nasional-resmi-daftar-jadi-caleg-di-pkb" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">pkb.or.id</a>)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Gerindra :</strong></div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Irwansyah</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nuri Shaden </span>(band zaman 90-an, Shaden)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nuri Shaden</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Moreno Soeprapto</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Iis Sugianto</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Riefian Seventeen </span>(grup band Seventeen)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rahayu Saraswati</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bondan Winarno</span> (Mr maknyus)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Purnomo</span> (mantan pelari tercepat Asia tahun 80-an)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bella Saphira</span> (tidak menghitung yang sudah jadi DPR di 2009-2014 seperti Rachel Maryam dan Jamal Mirdad)</li>
</ol>
</blockquote>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Persatuan Pembangunan (PPP) :</strong></div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Angel Lelga</span> (Jateng V, Surakarta, Boyolali, dan Klaten)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lyra Virna</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Emilia Contesa</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Okky Asokawati</span> (DKI II, Jakarta Selatan-Jakarta Pusat)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ratih Sanggarwati</span> (Jabar IX, Sumedang, Majalangka, dan Subang)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nasrullah “Mat Solar”</span> (DKI III, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Pulau Seribu)</li>
</ol>
</blockquote>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Golongan Karya (Golkar) :</strong></div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Charles Bonar Sirait</span> (daerah pemilihan DKI 1) (diluar Nurul Arifin, Tantowi Yahya, dan Tety Kadi yang sudah jadi anggota)</li>
</ol>
</blockquote>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) :</strong></div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yessy Gusman</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Edo Kondologit</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nico Siahaan</span> (tidak menghitung Rieke dan Miing, yang kembali nyaleg)</li>
</ol>
</blockquote>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Demokrat :</strong></div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yenny Rahman</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Anwar Fuadi</span> (tidak menghitung Inggrid Kansil dan Venny melinda yang sudah jadi anggota dan nyaleg lagi)</li>
</ol>
</blockquote>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_17046" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 634px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/gita-wirijawan-antek-bilderberg1.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="gita wirijawan antek bilderberg" class=" wp-image-17046" height="676" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/gita-wirijawan-antek-bilderberg1.jpg?w=624&h=676" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="624" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://youtu.be/NEqPWrrIicY" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Goldman Sacks & JP Morgan: http://youtu.be/NEqPWrrIicY</a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) :</strong></div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">David Chalik</span></li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Andre Hehanusa</span> (aslinya jadi caleg Nasdem, tapi karena Andre Hehanusa berada dalam gerbong Hary Tanoe, jadi ikut ke Hanura)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Gusti Randa</span></li>
</ol>
</blockquote>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) :</strong></div>
<blockquote style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: italic; margin: 0px; padding: 0px 3em; quotes: none; vertical-align: baseline;">
<ol style="background-color: transparent; border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Destiara Talita</span> (daerah pemilihannya di Jabar VIII meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Indramayu)</li>
<li style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; font-style: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Camel Petir</span> (nomor urut 3 daerah pemilihan DKI Jakarta II, meliputi Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan)</li>
</ol>
</blockquote>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Partai Keadilan Sejahtera (PKS) :</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px 0px 0px 90px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tak ada artis sama sekali. Mengerikan <img alt=":)" class="wp-smiley" src="http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif?m=1129645325g" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tak Calegkan Artis, PKS: Kami Lebih Pentingkan <span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: red; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kualitas</span></strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pemilu 2014 pastinya telah menjadi perang ‘bintang’ dengan banyaknya artis yang terjun di dunia politik sebagai calon anggota legislatif atau sering disebut <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">caleg.</em> Namun, bagaimana menurut Partai Keadilan Sejahtera?</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/lhi-001.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="LHI 001" class="aligncenter size-large wp-image-17050" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/lhi-001.jpg?w=640&h=371" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
PKS telah menyatakan bahwa mereka tak tertarik mencalonkan artis di pemilihan legislatif atau <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pileg</em>, kerena PKS menilai bahwa mereka lebih mengutamakan kualitas caleg.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/lhi-002.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="LHI 002" class="alignright wp-image-17051" height="477" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/lhi-002.jpg?w=302&h=477" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; display: inline; float: right; margin: 4px 0px 12px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="302" /></a>“PKS lebih mementingkan kualitas caleg ketimbang jumlah,” kata Humas PKS Mardani Ali Sera, kepada detikcom, Minggu (28/4/2013).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurutnya, penetapan bakal caleg PKS dilakukan melalui serangkaian tahap seleksi sebelum diserahkan kepada KPU untuk diverifikasi.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Caleg itulah yang diharapkan bisa mengoptimalkan fungsi kader dan struktur.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Caleg berkualitas akan mengoptimalkan kekuatan kader dan struktur, tiang kekuatan kami adalah kader dan struktur,” ucapnya.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
PKS telah menyerahkan total 492 nama bakal calon anggota legislatif ke KPU.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Daftar bakal caleg itu telah diverifikasi oleh KPU, bersama dengan daftar caleg dari 11 partai politik lainnya<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> (<a href="http://news.detik.com/read/2013/04/29/074603/2232538/10/tak-calegkan-artis-pks-kami-lebih-pentingkan-kualitas?n991102605" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">detik</a>).</em></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16011" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 636px;">
<a href="http://indocropcircles.wordpress.com/2014/01/30/kabbalah-akar-gerakan-illuminati-freemasonry/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="lhi-lutfi-hasan-ishaq illuminati-symbol handsignal" class=" wp-image-16011" height="504" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/11/lhi-lutfi-hasan-ishaq-illuminati-symbol-handsignal.jpg?w=626&h=504" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="626" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Senyuman bahagia ketua Partai Keadilan Sejahtera, Lutfi Hasan Ishaaq, terpidana kasus impor daging sapi saat digelandang dengan mengenakan baju terpidana koruptor KPK.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Politikus Partai NasDem, <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ferry Mursyidan Baldan, </strong>hadiri perayaan kemerdekaan Israel, Pengkhianat Bangsa?</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Wajah Ferry Mursyidan Baldan, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Partai NasDem, tampak tertangkap kamera saat menghadiri Peringatan Hari Kemerdekaan Israel di gedung <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">School of the Arts</em>, Singapura, Kamis (26/4/2012) lalu.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam foto yang dimuat laman <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Merdeka.com</em>, mantan ketua umum PB HMI periode 1990-1992 itu menghadiri acara tersebut didampingi sang istri.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kehadiran sejumlah tokoh asal Indonesia dalam acara itu mengundang kecaman dari Joserizal Jurnalis. Pendiri organisasi kemanusiaan <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Medical Emergency Rescue Committe</em>(MER-C) itu mengutuk keras tindakan sejumlah tokoh dari Indonesia yang menghadiri acara tersebut.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
”Mereka telah melanggar konstitusi negara Indonesia,” ujar Joserizal kepada <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Republika Online</em>, Senin (30/4/2012).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tak cuma itu, Joserizal juga menganggap tokoh Indonesia yang menghadiri acara kemerdekaan Zionis Israel itu sebagai sebagai penghianat bangsa. “Mereka jelas-jelas melanggar konstitusi. Mereka adalah bagian dari penghianat bangsa!” ujar Joserizal.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/ferry-mursyidan-baldan-kader-nasdem-hadiri-kemerdekaan-israel.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Ferry Mursyidan Baldan kader Nasdem-hadiri-kemerdekaan-israel" class=" wp-image-17089 aligncenter" height="768" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/ferry-mursyidan-baldan-kader-nasdem-hadiri-kemerdekaan-israel.jpg?w=640&h=768" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; margin: 0px auto 12px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut Joserizal, berdasarkan pembukaan Undang undang Dasar Negara 1945 menyatakan, ”Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut Jose, Israel adalah penjajah di Palestina. Ia menegaskan bahwa Palestina seharusnya berhak merdeka. ”Sebagai bangsa yang berpegangan pada pembukaan UUD 1945, seharusnya para tamu tersebut menyadari bahwa Israel adalah penjajah. Sehingga tak sepatutnya menghadiri acara peringatan Hari Kemerdekaan Israel tersebut.”</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ia menambahkan, kalau pun batang tubuh UUD masih dapat diubah, namun pembukaan UUD merupakan sesuatu yang tak dapat ditawar.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jose juga menegaskan, baik politis maupun pejabat yang menghadiri hari kemerdekaan Zionis Israel tak pantas menjabat di Indonesia. Sudah sepatutnya mengundurkan diri dari jabatan atau mundur dari kiprah politik mereka di Indonesia.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Mereka seharusnya berhenti dari jabatan mereka. Mereka tidak pantas jadi politisi di sini,” kata Jose. (<a href="http://www.merdeka.com/peristiwa/politikus-nasdem-hadiri-perayaan-kemerdekaan-israel.html" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">merdeka</a>/ <a href="http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/04/30/m3aek2-hadiri-hut-kemerdekaan-israel-ini-penjelasan-ferry-mursidan" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">republika</a>)</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Artis-Artis di Negara Dunia Ketiga Bergaya Hidup Super Mewah</strong></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Saat Angel Lelga dan Cinta Penelope amat-amat bangga dengan ber-<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hermes</em> 500-900 juta nyaris tiap bulan membeli yang baru ke Singapore (bukan gerai Hermes di <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pacific Place Jakarta</em> yang sebetulnya sudah amat mewah).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ditengah kemiskinan rakyat yang semakin terpuruk, caleg-caleg bukannya justru bergaya hidup sederhana, namun kini makin banyak caleg-caleg (artis dan publik figure) yang justru bergaya hidup super mewah.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Misalnya, Angel Lelga telah memiliki koleksi tas Hermes yang jumlahnya hampir 50 buah yang mana harga tiap tasnya seharga ratusan juta rupiah hingga milyaran.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="background-color: #f1f1f1; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; display: inline; float: right; line-height: 18px; margin: 4px 0px 20px 24px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 277px;">
<a href="http://cybertainment.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybertainment/2011/cbC9KIQxMa.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="http://cybertainment.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybertainment/2011/cbC9KIQxMa.jpg" class=" " height="399" src="http://cybertainment.cbn.net.id/UserFiles/Image/cybertainment/2011/cbC9KIQxMa.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="267" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Angel Lelga dan tas kesayangannya Hermes Himalayan yang ia beli sekitar Rp 850 jutaan.<a href="http://lifestyle.okezone.com/read/2012/09/14/29/690025/wow-koleksi-tas-hermes-angel-lelga-hampir-50-buah" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Angel Lelga memiliki koleksi tas Hermes hampir 50 buah</a></div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tak bisa dibayangkan biaya ‘Kunjungan Kerja (kunker) ke luar negeri 2014-2019 dapat membengkak.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ya mungkin artis-artis itu jikalau lolos jadi anggota DPR, mungkin akan mampu biayai sendiri saat pergi ke luar negeri.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Namun, naluri manusia tidak pernah terpuaskan, setiap ada kesempatan walau kaya, gratisan diutamakan.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sedangkan artis yang sudah puluhan tahun meninggalkan keartisannya, butuh hingga 5 tenaga ahli untuk membantu dia improve di DPR sehinga bener-bener rajin datang dan bener-bener cadas memberikan input RUU.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Taa terbayangkan pula misal Anang yang biasa jadi juri “Indonesian Idol” tiba-tiba nyaleg dan lolos, lalu mambatalkan kontrak agar benar-benar fokus kerja di DPR (katanya sudah terbebas secara finansial, rumah super besar, jadi tak perlu lagi kerja jadi artis dan fokus ke rakyat).</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Entah nantinya berapa belas tenaga ahli yang perlu disewa para artis-artis ini jika kemudian lolos jadi anggota DPR 2014-2019. Walau mereka mampu bayar sendiri, namun DPR juga mungkin akan meninjau anggarannyauntuk menutupi biaya tenaga ahli.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rata-rata biaya Kunjungan Kerja ke luar negeri per orang per tahun 2013 di DPR, diberikan oleh ‘pagu’ dengan anggaran sekitar 80 juta per angota DPR.Tapi boleh tidak mengambil sama sekali (tapi masih ada wakil ketua DPR yang paspornya bersih sama sekali, belum pernah ke luar negeri) – <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(sumber: adimuliapradana@twitter, via: sesama wartawan yang ikut kasak-kusuk menembus hujan deras ke KPU sejak 2013 hingga 2014)</em></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<img alt="gedung-mpr-dpr toys r us senayan-jakarta2" class="aligncenter size-large wp-image-16896" height="381" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/gedung-mpr-dpr-toys-r-us-senayan-jakarta2.jpg?w=640&h=381" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(sumber: <a href="http://www.tribunnews.com/nasional/2013/05/05/90-persen-caleg-dpr-didominasi-muka-lama" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">tribunnews.com</a> / <a href="http://nasional.kompas.com/read/2013/04/28/12073845/90.5.persen.Incumbent.Jadi.Caleg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">kompas.com</a> / <a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/06/25/078490946/Ada-Caleg-Bekas-Model-Porno-dan-Temperamental" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">tempo.co (1)</a> / <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/06/25/078490944/140-Caleg-Menolak-CV-nya-Dipublikasi" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">tempo.co (2)</a> /</em> <a href="http://www.rimanews.com/read/20130329/96859/democracy-democrazy-gentho-germo-psk-hingga-terpidana-berebutan-masuk-parpol" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">rimanews.com</a>/ <a href="http://theglobejournal.com/politik/mantan-preman-pun-ikut-jadi-caleg/index.php" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">theglobejournal.com</a> / <a href="http://www.kaskus.co.id/thread/51c8d6987b12433628000006/true-story-kwalitas-caleg-dewan-2014-ada-caleg-bekas-model-porno-kok-yaa--lolos/1" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">kaskus.co.id</a> / <a href="http://www.modifikasi.com:8081/showthread.php/422234-Foto-Seksi-Para-Calon-Anggota-DPR-Jadi-Obrolan" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">modifikasi.com</a> / <a href="http://news.detik.com/read/2014/01/21/170350/2473828/10/selain-model-seksi-destiara-talita-pkpi-punya-pedangdut-camel-petir" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">detik.com</a>/ <a href="http://artis.inilah.com/read/detail/2067832/foto-toples-beredar-angel-lelga-akui-itu-dirinya#.UuONa1L-Ln5" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">inilah.com</a>/<a href="http://politik.kompasiana.com/2013/04/23/daftar-lengkap-artis-caleg-dpr-2014-2019-dari-penelusuran-ke-kpu-dan-mengapa-kunker-akan-makin-bengkak-549402.html" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">adimuliapradana@kompasiana & twitter</a>/ wikipedia / icc article created since 15 Dec. 2013, release Jan. 2014)</em></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16822" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 638px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-gila-banner.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="caleg gila banner" class=" wp-image-16822 " height="879" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-gila-banner.jpg?w=628&h=879" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Banner caleg-caleg untuk menjaring pemilih." width="628" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ketika Pilkada dibuat mainan – Adakah darinya yang serius peduli kepada rakyat? tak heran ketika mereka terpilih, giliran rakyatlah yang dimainkan lebih parah, bahkan lebih parah dari orang yang tak beragama. Org tak beragama saja, masih patuh hukum buatan manusia.</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-seksi-porno-calon-legislatif-2014.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="caleg seksi porno, calon legislatif 2014" class="aligncenter" height="480" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/caleg-seksi-porno-calon-legislatif-2014.jpg?w=640&h=480" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; margin: 0px auto 12px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a></div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16832" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 636px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/lyra-virna-caleg-hot-seksi.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Lyra Virna caleg hot seksi" class=" wp-image-16832" height="487" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/lyra-virna-caleg-hot-seksi.jpg?w=626&h=487" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="626" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lyra Virna (Partai Persatuan Pembangunan / PPP)</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16815" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 650px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/camel-petir-02.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="Camel-petir 02" class="size-full wp-image-16815" height="562" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/camel-petir-02.jpg?w=640&h=562" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 5px 5px 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="640" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Camel Petir a.k.a. Camellia Panduwinata Lubis (Caleg Partai PKPI)</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16843" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 639px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/destiara_talita_caleg_pkpi-male-magazine.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Destiara_Talita_Caleg_PKPI - MALE Magazine" class=" wp-image-16843" height="581" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/destiara_talita_caleg_pkpi-male-magazine.jpg?w=629&h=581" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="629" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Destiara Talita, caleg PKPI (MALE Magazine)</div>
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_16804" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 635px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/angel-lelga-hot-seksi-06.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="angel-lelga-hot-seksi-06" class=" wp-image-16804 " height="933" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/12/angel-lelga-hot-seksi-06.jpg?w=625&h=933" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="625" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Angel Lelga (janda Rhoma Irama), Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP)</div>
</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: blue; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ini adalah artikel yang terus berkembang, jika Anda menemui Caleg lain yang bermasalah, info-kan beserta data dan foto kepada kami melalui kotak komentar dibawah halaman ini, karena KPU sudah menegaskan: <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kepada Warga Indonesia Harap Laporkan Caleg Bermasalah.</em></span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: blue; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terimakasih atas waktunya, mari bergandengan tangan bersama ICC, untuk Selamatkan Indonesia dari Badut-Badut Politik.</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/indonesian-gedung-mpr-dpr-building-brainwashed.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="Indonesian gedung mpr dpr building brainwashed" class="aligncenter size-full wp-image-16871" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2014/01/indonesian-gedung-mpr-dpr-building-brainwashed.jpg?w=640" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</div>
</div>
<div id="comments" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<ol class="commentlist" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; list-style: none; margin: 0px 0px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li class="comment byuser comment-author-ipanase even thread-even depth-1 highlander-comment" id="li-comment-14993" style="background-color: transparent; border-bottom-color: rgb(231, 231, 231); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; margin: 0px 0px 24px; padding: 0px 0px 0px 56px; position: relative; vertical-align: baseline;"><div id="comment-14993" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
</li>
</ol>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-62377310036072424482014-02-27T06:11:00.000-08:002014-02-27T06:11:01.387-08:00Situs Megalith Misterius Mirip “Gunung Padang” di Cilacap.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<br /></h1>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-6354" height="296" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap-header.jpg?w=640&h=296" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin: 0px auto 12px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Gunung Padang Cilacap" width="640" /></h1>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Lokasi ini juga dikeramatkan warga sekitar. Ada struktur balok-balok batu yang tersusun.</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
*</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Type of research :</strong> Geology & Archeology<br /><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Search research : </strong>The Indonesian Megaliths<br /><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Location :</strong> Cilacap region, Central Java Province.<br /><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sub Location : </strong>Desa Salebu, Kecamatan Lakbok.<br /><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Village : </strong>Antara Lakbok dan Majenang.<br /><strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Coordinate : </strong><a href="http://wikimapia.org/#lat=-7.4431671&lon=108.6470927&z=17&l=0&m=b" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank" title="Klik disini untuk lihat peta satelit">7°26’35.4016”S 108°38’49.5337”E</a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">===========================================</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di sebuah pegunungan di Desa Salebu, Kecamatan Lakbok, Majenang, Cilacap, ditemukan pula sebuah situs kuno yang juga disebut warga sekitar sebagai Gunung Padang. Situs megalitikum ini menampilkan struktur balok-balok batu segi empat, segi lima dan segi enam yang rebah ke arah timur.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Panjang rata-rata balok batu ini tiga sampai empat meter, tersusun sampai ketinggian 30 meter, lebar 15 meter dan panjang 20 meter. Di sisi sebelah barat terdapat sebuah makam yang menurut warga sekitar adalah pembuat situs dan konon masih trah keturunan Kerajaan Pajajaran.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di sebelah kiri dan kanan situs ini terdapat masing-masing gua. Juru kunci situs, Suganda, menyebut, gua sebelah kanan mengeluarkan wangi harum, sementara yang di sebelah kiri berbau amis. Gua-gua ini menjadi sasaran pertama atau peziarah belakangan ini ramai berkunjung.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Untuk menuju ke lokasi situs Gunung Padang dari Ibukota Kecamatan Majenang butuh waktu empat jam menuju ke desa terakhir yaitu Desa Cibeunying. Selanjutnya dari desa terahir menuju ke lokasi situs yang terletak di Desa Salebu harus berjalan kaki selama satu jam melintasi hutan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sementara itu, Hizi Firmansyah, seorang pemerhati lingkungan dan benda cagar budaya, mengaku sangat prihatin dengan kondisi situs Gunung Padang. Menurutnya, kondisinya sangat rusak dan tidak terawat. Hingga saat ini belum pernah ada perhatian dari pemerintah daerah untuk melakukan perhatian terhadap situs yang memiliki nilai sejarah yang tinggi ini.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_6357" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 632px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap2.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class=" wp-image-6357" height="466" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap2.jpg?w=622&h=466" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Runtuhan situs Gunung Padang Cilacap (courtesy:vivanews.com)" width="622" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Runtuhan situs Gunung Padang Cilacap (courtesy:vivanews.com)</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penyadaran Masyarakat</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebelum semakin rusak parah, perlu ada penyadaran terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar situs untuk melakukan perhatian dan mulai menjaga dan merawat benda bersejarah tersebut. Selain warga, juga perlu ada campur tangan pemerintah daerah melalui dinas pariwisata untuk melakukan upaya terhadap benda purbakala yang jika dikelola dengan baik akan menjadi potensi pariwisata yang menarik.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Penemuan Gunung Padang di Majenang ini sendiri sudah sejak beberapa tahun lalu. Harian lokal Jawa Tengah, Suara Merdeka, menyatakan, situs ini terungkap pada 2008 lalu, di kawasan yang sebelumnya dianggap keramat oleh warga setempat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kini temuan Gunung Padang di Majenang ini jadi hangat lagi diperbincangkan menyusul terungkapnya sejumlah fakta baru mengenai <a href="http://indocropcircles.wordpress.com/2012/05/29/2011/12/24/misteri-megalit-gunung-padang-jabar-stone-henge-versi-indonesia/" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank">Gunung Padang di Cianjur</a>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Temuan terbaru dari tim riset yang dikomandoi Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, menemukan fakta situs Gunung Padang adalah struktur yang dibuat manusia menyerupai punden berundak-undak, dengan usia pembangunan minimal 6.000 tahun yang lalu.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_6358" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 634px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap3.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class=" wp-image-6358" height="468" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap3.jpg?w=624&h=468" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Seorang warga lokal sedang berdiri disamping runtuhan situs Gunung Padang Cilacap (courtesy:vivanews.com)" width="624" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Seorang warga lokal sedang berdiri disamping runtuhan situs Gunung Padang Cilacap (courtesy:vivanews.com)</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Situs di Gunung Padang, Desa Salebu, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, juga berbentuk bebatuan yang tersusun mendekati bentuk piramida. Namun sayangnya, separuh situs ini sudah rusak berat oleh akibat alamiah atau pun ulah manusia.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hizi Firmansah, seorang aktivis pemerhati situs ini, hingga saat ini, belum ada upaya konservasi terhadap situs bebatuan ini. Minggu 27 Mei 2012, Hizi menyebutkan terahir tahun 2008 bentuk dari situs ini masih sangat terlihat bagus, namun saat ini kondisinya telah banyak yang rusak.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kerusakan terparah terlihat pada bagian tangga, selain tertutup semak belukar, bagian ini juga sudah tidak terlihat bentuk aslinya karena telah longsor. Selain itu, sebagian bebatuan yang panjang juga beberapa sudah patah dan di sekitar lokasi tidak terlihat patahan bebatuan tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Meski begitu, kata Hizi, dibandingkan dengan situs serupa yang ditemukan di Gunung Padang Cianjur, susunan bebatuan Desa Salebu, Cilacap, ini meski sebagian tertutup tanah, terlihat menjulang seperti piramida. Terlihat sejumlah bebatuan tersusun dalam bentuk kuncian yang mengindikasikan rekayasa oleh tangan-tangan manusia.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_6356" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 631px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap-kuncian-batu.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class=" wp-image-6356 " height="470" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap-kuncian-batu.jpg?w=621&h=470" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Terlihat sejumlah bebatuan tersusun dalam bentuk kuncian yang mengindikasikan rekayasa oleh tangan-tangan manusia. (courtesy:vivanews.com)" width="621" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Terlihat sejumlah bebatuan tersusun dalam bentuk kuncian yang mengindikasikan rekayasa oleh tangan-tangan manusia. (courtesy:vivanews.com)</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Situs megalitikum ini menampilkan struktur balok-balok batu segi empat, segi lima dan segi enam yang rebah ke arah timur. Panjang rata-rata balok batu ini tiga sampai empat meter, tersusun sampai ketinggian 30 meter, lebar 15 meter dan panjang 20 meter. Di sisi sebelah barat terdapat sebuah makam yang menurut warga sekitar adalah pembuat situs dan konon masih trah keturunan Kerajaan Padjajaran.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di sebelah kiri dan kanan situs ini terdapat masing-masing gua. Juru kunci situs, Suganda, menyebut, gua sebelah kanan mengeluarkan wangi harum, sementara yang di sebelah kiri berbau amis. Gua-gua ini menjadi sasaran pertapa atau peziarah belakangan ini ramai berkunjung. (umi)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
*</div>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Perhutani Hibah Lahan Gunung Padang Cilacap</h1>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Tanahnya masih dimiliki Perhutani, namun warga disilakan mengelola lahan lokasi situs itu</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Untuk melindungi situs bebatuan yang berbentuk piramida di kawasan Gunung Padang, Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Perhutani mengalokasikan 7 hektare lahan untuk melindungi kawasan itu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut Suratman, Asisten Perhutani Wilayah Kecamatan Majenang, Perhutani menetapkan kawasan itu sebagai hutan lindung terbatas. Status kawasan tersebut masih dimiliki oleh Perhutani namun pengelolaannya sepenuhnya diserahkan kepada warga masyarakat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sementara itu, juru kunci Gunung Padang, Suganda, menyatakan, sejak Perhutani menyerahkan pengelolaan kawasan hutan di sekitar situs untuk dikelola oleh warga, kawasan tersebut kini ditumbuhi semak belukar karena tidak terawat. Sebagian warga memanfaatkan lahan di tepian untuk menanam berbagai macam tanaman.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Meski telah mendapat hak pengelolaan kawasan hutan yang ada di sekitar situs, namun warga yang tinggal di kawasan situs tidak dapat berbuat banyak. Selama ini upaya yang dilakukan warga hanya sebatas menjaga kawasan situs agar tidak dijamah oleh masyarakat luas yang berakibat pada kerusakan situs yang semakin parah.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_6360" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 636px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap4.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class=" wp-image-6360" height="470" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap4.jpg?w=626&h=470" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Terlihat sejumlah bebatuan bronjong tersusun rapi. (courtesy:vivanews.com)" width="626" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Terlihat sejumlah bebatuan bronjong tersusun rapi. (courtesy:vivanews.com)</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
*</div>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Gunung Padang Cilacap Berbentuk Piramida</h1>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Saat ini kondisinya rusak parah terutama karena akibat alamiah.</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Situs di Gunung Padang, Desa Salebu, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, juga berbentuk bebatuan yang tersusun mendekati bentuk piramida. Namun sayangnya, separuh situs ini sudah rusak berat oleh akibat alamiah atau pun ulah manusia.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang dapat menjelaskan tentang situs kuno bebatuan yang tersusun rapi berbentuk piramida ini.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut Suganda, juru kunci situs, ada cerita rakyat yang berkembang di desa-desa sekitar kawasan situs ini. Konon, pada zaman kerajaan Padjajaran, Naganingrum, istri pertama Raja Padjajaran Prabu Kian Santang, pada saat hamil meminta dibangunkan istana di sebelah timur kerajaan Padjajaran.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Masyarakat sekitar meyakini, tumpukan batu yang tersusun rapi ini konon yang dipersiapkan untuk membuat istana. Namun karena anak yang sebelumnya diketahui berjenis kelamin laki laki pada saat lahir, dibuang dan diganti dengan anak anjing, Prabu Kian Santang marah dan pembangunan keraton timur dibatalkan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Warga berharap, ada sebuah penelitian yang dapat menjelaskan mengenai situs tersebut. Selain untuk mengetahui sejarah, situs bebatuan kuno yang berbentuk piramida ini juga sangat indah dan berpotensi sebagai sebuah kawasan cagar budaya yang dapat dijadikan tujuan wisata.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_6361" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 636px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap5.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class=" wp-image-6361" height="470" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap5.jpg?w=626&h=470" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Terlihat seorang warga lokal sedang menaiki sejumlah bebatuan bronjong yang tersusun rapi di runtuhan situs Gunung Padang Cilacap. (courtesy:vivanews.com)" width="626" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Terlihat seorang warga lokal sedang menaiki sejumlah bebatuan bronjong yang tersusun rapi di runtuhan situs Gunung Padang Cilacap. (courtesy:vivanews.com)</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
*</div>
<h1 style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Keanehan di “Piramida” Gunung Padang Cilacap</h1>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-weight: normal; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Ada batu yang formasinya mirip tumpukan permainan tetris.</h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tumpukan batu mirip piramida atau punden berundak itu berada di pelosok kawasan pegunungan Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Entah berapa lama ia teronggok di sana, bisa ratusan atau mungkin ribuan tahun.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Gunung Padang, menjadikannya tempat keramat untuk ritual tertentu. Keberadaannya baru terkuak pada khalayak luas lewat media massa tahun 2008 lalu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tak mudah untuk mencapai lokasi Gunung Padang. Butuh waktu empat jam dari Desa Salebu, menyusuri hutan pinus melewati sungai kecil Cikahuripan. Lalu masuk lagi ke hutan lindung, menempuh perjalanan di jalan sempit, menerobos semak belukar. Hingga sampai di sebuah mata air.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di sana, pengunjung diminta melakukan ritual, berwudhu dan mengumandangkan adzan. Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri tebing menuju ke arah tumpukan batu menjulang.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_6371" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 634px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap6.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class=" wp-image-6371" height="370" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap6.jpg?w=624&h=370" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Warga lokal sedang duduk-duduk diatas susunan batu brojongan yang tersusun rapi kearah atas (courtesy:vivanews.com)" width="624" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Warga lokal sedang duduk-duduk diatas susunan batu brojongan yang tersusun rapi kearah atas (courtesy:vivanews.com)</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Di pintu gerbang, ritual kedua dilakukan. Juru kunci melemparkan sejumlah koin ke bebatuan. Sudah banyak recehan berserakan di sana. Suganda, nama juru kunci itu, lalu membakar kemenyan, komat-kamit mengucap mantera.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lalu, ia mengambil sebuah tongkat kecil, sepanjang tangan orang dewasa. Pria <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">paro baya</em>itu, menusukkannya ke batuan. Yang aneh, tongkat itu terlihat lebih panjang. “Ini pertanda kunjungan ke situs direstui,” kata Ganda kepada <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">VIVAnews</em>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dia menjelaskan, sudah lama warga sekitar mengkeramatkan tumpukan batu itu. Konon, cerita yang beredar, batu-batu itu adalah bahan bangunan untuk mendirikan keraton Kerajaan Padjajaran yang urung didirikan. Di sebelah kiri dan kanan situs ini terdapat gua. Kata Suanda, sebelah kanan mengeluarkan wangi harum, sementara yang di sebelah kiri bau amis.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pemerhati budaya asal Majenang, Hizi Firmansyah mengatakan, 30 persen situs telah rusak. Padahal tahun 2008 lalu ia masih terlihat kokoh.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang tak kalah unik dari Gunung Padang Cilacap adalah batuan pembentuknya. Balok-balok batu granit yang terpahat rapi disusun teratur, rebah memajang ke arah timur. Ada batu segi empat, segi lima, dan segi enam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rata-rata satu balok memiliki panjang 3 sampai 4 meter, setinggi 30 meter. Sebagian struktur tertimbun tanah. Pembuatnya, entah siapa, dipastikan menguasai teknologi maju. Salah satu buktinya, teknik kuncian batu yang bentuknya mirip formasi tetris.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yang jadi pertanyaan besar adalah, bagaimanakah nenek moyang kita bisa membentuk dan menata batu-batu rapi itu di atas gunung yang dikelilingi hutan belantara.</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_6370" style="background-color: #f1f1f1; border: 0px; clear: both; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 18px; margin: 0px auto 20px; max-width: 100%; padding: 4px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 639px;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap7.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class=" wp-image-6370 " height="341" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap7.jpg?w=629&h=341" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin: 5px 5px 0px; max-width: 622px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Seorang warga lokal berada disebelah bebatuan di Gunung Padang Cilacap, diantaranya ada yang tersusun dalam bentuk kuncian seperti permainan "tetris" (sedang dipegang) yang mengindikasikan adanya rekayasa oleh tangan-tangan manusia. (courtesy:vivanews.com)" width="629" /></a><div class="wp-caption-text" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #777777; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, 'Nimbus Sans L', sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px 5px 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Seorang warga lokal berada disebelah bebatuan di Gunung Padang Cilacap, diantaranya ada yang tersusun dalam bentuk kuncian seperti permainan “tetris” (sedang dipegang) yang mengindikasikan adanya rekayasa oleh tangan-tangan manusia. (courtesy:vivanews.com)</div>
</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ahli geologi akan meneliti</strong>Kini, setelah media ramai memberitakan struktur batu aneh di Gunung Padang Cilacap, ahli geologi dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Muhammad Aziz berniat memeriksa batuan yang ada di sana.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Harus dibuktikan secara ilmiah, apakah ia merupakan manifestasi dari sebuah proses alamiah atau memang batuan tersebut terbentuk karena sebuah proses kreatifitas manusia pada zaman dahulu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Salah satu metode yang akan dilakukan yaitu dengan menelaah lokasinya pada peta geologi. Untuk mengetahui apakah di sana berpotensi muncul struktur batuan secara alamiah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika diketahui, batuan yang ada tidak sama dengan potensi jenis batuan yang terdapat di peta geologi, maka kemungkinan batuan tersebut merupakan buatan manusia.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tak hanya secara geologi, juga butuh kajian disiplin ilmu lain, yakni arkeologi dan sejarah untuk memastikan, apakah Gunung Padang Cilacap adalah situs sejarah, atau mungkin layak disebut situs purbakala. Juga untuk menentukan usia batuan itu. (<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">umi/ren/vivanews</em>)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap8.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-6372" height="225" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap8.jpg?w=300&h=225" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Seorang warga berdiri disamping batu-batuan yang menjulang tinggi (courtesy:vivanews.com)" width="300" /></a> <a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap9.jpg" sl-processed="1" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: #743399; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" target="_blank"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-6373" height="225" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2012/05/gunung-padang-cilacap9.jpg?w=300&h=225" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Seorang warga sedang membersihkan batu-batuan yang tersusun berundak-undak seperti piramid yang menjulang tinggi (courtesy:vivanews.com)" width="300" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Video:</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Gunung Padang Cilacap</strong><span class="embed-youtube" style="background-color: transparent; border: 0px; display: block; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/0rKlECFynNk?version=3&rel=1&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="background-color: transparent; border-width: 0px; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="text/html" width="640" wndid="0rKlECFynNk"></iframe></span></div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-28031858345473075782014-02-25T18:05:00.000-08:002014-02-25T18:05:13.477-08:00Arab Saudi Memusnahkan Makam Nabi Muhammad SAW gara-gara Keturunan Jawa (Opini)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img height="480" src="http://dinasulaeman.files.wordpress.com/2013/05/944456_451429151605860_910627964_n.jpg" width="640" /><br />
Foto: Makam Hujr bin Adi sahabat Rasullullah dihanjurkan pemberontak Syria<br />
<br />
<span style="font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px;">Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf mengaku belum mendengar kabar rencana pemerintah Arab Saudi akan memusnahkan makam Rasullah untuk perluasan renovasi Masjid Nabawi. Slamet mengaku tidak percaya akan kabar itu dan menilai terlalu bodoh jika Saudi sampai memusnahkan makam Rasullah.</span><br />
<div style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; width: 630px;">
<br />"Saya tidak percaya dengan <b style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><a href="http://www.merdeka.com/berita-hari-ini/" style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; color: #2b67a2; margin: 0px; outline: none medium; padding: 0px; text-decoration: none;">berita</a></b> itu. Masa pemerintah Arab Saudi sebodoh itu," ujarnya saat dihubungi Selasa (25/2).<br /><br />Slamet yang merupakan ketua Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI ini mengatakan, makam Nabi Muhammad SAW sangat bersejarah dan memiliki nilai historis tinggi. Sebelumnya, pihaknya pernah melayangkan surat permohonan atas nama Komite Hijaz ketika Saudi memusnahkan makam keluarga Rasullah. Maka itu, Slamet tak percaya jika Saudi sampai berani memusnahkan makam Nabi Muhammad SAW.<br /><br />"Komite Hijaz bentukan NU, panitia itu pernah menuntut penghancuran makam Nabi itu dihentikan itu situs sangat bersejarah. Jadi tidak ada alasan makam itu dihancurkan," ujar Slamet.<br /><br />Menurut Slamet, jika akan dilakukan perluasan Masjid Nabawi, tidak mungkin merugikan makam Nabi Muhammad SAW. Biasanya, perluasan Masjid tidak akan menganggu hingga ke makam tokoh sejuta umat tersebut.<br /><br />Telah diketahui lama Saudi menolak untuk melestarikan peninggalan-peninggalan Nabi di Masjidil Haram, lantaran bisa menimbulkan sirik terhadap Allah. Perusahaan pengembang di Arab Saudi yakni Grup Saudi Binladin yang juga milik keluarga kerajaan Saudi tahun lalu, mengajukan proyek untuk menghancurkan tempat lahir Nabi Muhammad buat mendirikan tempat tinggal bagi imam Masjidil Haram dan istana kepresidenan.<br /><br />Jika disetujui maka proyek itu akan merenovasi masjidil Haram dengan membangun kompleks modern di lokasi diyakini tempat lahir Nabi. Proyek itu ditaksir bernilai miliaran dolar Amerika, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (21/2).<br /><br />Rencana ini dinilai bakal membuat banyak kontroversi dan umat Islam bakal murka. Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Arab Saudi itu sendiri.</div>
<div style="background-attachment: scroll; background-image: none; background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border: 0px none; font-family: arial; font-size: 15px; line-height: 25px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px 0px 10px; width: 630px;">
Maka teori yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad keturunan jawa yang telah mulai terkuak beberapa tahun ini memungkinkan adanya penghilangan jejak dari kaum munafikun. Yang dalam kisah-kisah di Pulau Jawa terkenal dengan Aji Saka, yang memiliki dua kerajaan yakni di Jawa dan di Arab. Tetapi apapun yang sebenarnya terjadi, kaum muslim di seluruh dunia merasa sangat sedih, mungkin ini sudah takdirNya, dan mungkin pula ini sudah tanda akhir Jaman.<br />.</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-50555921732313917982014-02-24T08:13:00.000-08:002014-02-24T08:13:08.035-08:00Pemantapan Politik Luar Negeri Bebas dan Aktif<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img alt="Presiden SBY dan Presiden Putin, di Istana Kremlin, Moskow, Jumat (1/12) sore. (foto: a.tohir/presidensby.info)" height="640" src="http://www.presidenri.go.id/imageD.php/1331.jpg" width="457" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Mengapa saya tegaskan bahwa Indonesia Non Blok..Titik</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Karena melihat situasi dan perkembangan kawasan akan menggiring indonesia untuk TERJEBAK dalam keberpihakkan dalam suatu kekuatan blok,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Ditambah dengan pemahaman yang keliru dari sebagian masyarakat indonesia yang merasa yakin bila Indonesia akan bersekutu dengan suatu blok maka Indonesia akan ditakuti,akan kuat militernya,bahkan Maju dalam ekonominya dll</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Parahnya lagi malah ada anak bangsa yang dibawah naungan lembaga non pemerintah yang didanai oleh asing untuk menggiring opini agar bangsa ini memihak kesuatu blok.tanpa memikirkan bagaimana nasib bangsa ini nantinya bila sudah menjadi bagian suatu blok dan sisi negatifnya Mungkin prinsip mereka yang penting mereka dapat dana dan menyelesaikan tugas,toh selama ini pemerintah kurang peduli dengan masyarakat bawah.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Perang opini yang akan sering kita dengar menjelang pemilu dan pasca pemilu untuk menentukan siapa pemimpin Indonesia kedepan MEMIHAK kepada siapa,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Dua kekuatan yaitu blok barat dan blok timur akan terus melakukan propaganda dan penggalangan untuk mempengaruhi pemikiran masyarakat indonesia dalam memilih capres unggulan dari masing masing blok</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">MELIHAT Salah satu Fungsi didunia intelejen adalah penggalangan yang intinya adalah Propaganda</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Propaganda adalah kegiatan yang direncanakan yang dijabarkan dengan KATA atau TINDAKAN atau kombinasi keduanya, yang bermaksud mengubah suatu SIKAP dengan tujuan mengubah tingkah laku secara sukarela.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Propaganda melingkupi Setiap informasi, gagasan, doktrin, atau himbauan-himbauan khusus yang disebarkan dan bahwa setiap aksi yang dipakai untuk mempengaruhi pendapat-pendapat, emosi-emosi, sikap-sikap, atau perilaku setiap kelompok khusus agar dapat menguntungkan sponsor, baik secara langsung maupun tidak langsung.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Macam propaganda yaitu propaganda kata dan propaganda perbuatan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Dalam kegiatan penggalangan, kalau sasaran atau lawan sudah dapat ditaklukan oleh operasi-operasi psikologis, maka tidak perlu lagi operasi khusus. Sebaliknya jika lawan tak cukup untuk ditaklukan melalui operasi psikologis saja, maka baru diadakan operasi khusus yang dibarengi dan didukung oleh operasi psikologis</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Suatu program propaganda yang direncanakan akan mempunyai dua kelas umum tanggapan sebagai sasaran yaitu,(1) perilaku mempersatukan (cohesive) dan (2)perilaku mencerai-beraikan (divisive).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">(1) Tanggapan mempersatukan (cohesive response) adalah tanggapan umum, seperti halnya kemauan, mendorong, menuntut, dan bekerjasama. Perilaku mempersatukan dapat melambangkan kebersamaan. Dalam pendekatan ini kita ingin sasaran (audiens) merasa menjadi bagian dari bagian tujuan yang lebih besar. Metode ini disebut “ band wagon”.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">(2) Tanggapan mencerai-beraikan (divisive response) mendorong sasaran untuk menempati kepentingan sendiri didepan diatas tujuan kelompok, masyarakat, dan sekelilingnya. Perilaku menceraiberaikan termasuk desersi, menyerah, subversi, perlawanan, disintegrasi, dan nonkoperasi.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Propaganda sebagai alat fungsi intelijen terdiri atas tiga bentuk, yaitu :</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Propaganda hitam (Black Propaganda): muncul dari sumber yang tidak dikenal dan dikemas secara palsu sehingga dapat mengacaukan pihak lawan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Propaganda putih (White Propaganda): muncul dari sumber yang resmi dan diketahui.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Propaganda kelabu (Grey Propaganda):menunjukan sumbernya tidak secara khusus.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Propagandis adalah orang mampu menjadi pengendali komunikasi dia adalah seorang insinyur manusia “human engineering”. dalam sebuah negara demokrasi “human engineering” dilakukan oleh badan-badan tertentu. Badan-badan ini memberikan kepada negara tersebut suatu system “Check and balance” yang mengatur tingkah laku (pola) kelompok kecil perorangan, yang menentukan bagaimana seharusnya orang atau kelompok itu berperilaku.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Sejak kemunduran reformasi telah terjadi PENJAJAHAN PUTIH dan kita telah mengetahui bahwa warga negara Indonesia telah dijadikan sasaran bagi penggalangan ideologi-ideologi asing yang ingin menggantikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai falsafah bangsa dalam kehidupan bermasyarakat.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Banyak putera-puteri Indonesia secara TIDAK SADAR yang digalang oleh kekuatan asing kemudian mendatangkan bencana terhadap tanah airnya sendiri. Singkatnya mereka menyangka bahwa mengawinkan Pancasila dengan Ideologi asing akan dapat membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Mereka menyangka telah berhasil memodernisir Indonesia, padahal justru hanya membuat dan menambah kedangkalan Ideologi bernegara (Pancasila), membelokkan kiblat masyarakat Indonesia, menanam bom waktu dalam diri generasi muda dan (secara perlahan namun pasti) menghilangkan potensinya. Mereka telah terperangkap oleh jaring-jaring intelijen lawan. Dengan sukarela ataupun terpaksa, telah menjadi boneka dari penggalangannya dan secara tidak langsung akan mendatangkan bencana di tanah airnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Karena itulah penggalangan warga negara perlu kembali kepada doktrin awal yaitu SISHANKAMRATA,memberikan pencerahan kepada warga negara supaya CERDAS sebab jika tidak warga negara Indonesia akan terus digalang oleh kekuatan asing</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Kembali ke Indonesia Non Blok</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Politik luar negeri Indonesia Bebas dan Aktif berlandaskan Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">a. Pancasila sebagai Landasan Ideal</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam melaksanakan politik luar negeri Indonesia.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">b. Landasan Konstitusional</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama dan Alinea keempat, serta pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 13.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">1) Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">2) Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">”… dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,…”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">3) UUD 1945 Pasal 11</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">”Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">4) UUD 1945 Pasal 13</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Ayat 1:”Presiden mengangkat duta dan konsul.”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Ayat 2:”Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Ayat 3:”Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">TUJUAN politik luar negeri bebas dan Aktif adalah untuk MENGABDI kepada tujuan nasional bangsa Indonesia .yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat yang menyatakan</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">” Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial …”</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">BILA sudah JELAS maka jika masih ada yang mengajak Indonesia untuk bersekutu dan memihak kedalam suatu blok itu adalah itu melanggar Konstitusi dan patut diduga adalah tindakan penggalangan dengan penggiringan opini</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Gaya kepemimpin masa lalu tidak bisa kita tuangkan dalam konteks Indonesia yang sekarang</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Memorabilia kejayaan alutsista diera 60an tidak bisa menjadi tonggak kejayaan Indonesia bila saat itu kondisi ekonomi Indonesia runtuh,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Keberhasilan pembangunan diera orde baru tidak bisa dijadikan ukuran kemakmuran bila kekuatan militernya anjlok,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Keberpihakan dengan blok timur ataupun blok barat saat itu jangan dijadikan alasan tidak melanggar konstitusi , dan bisa diulang dan kita lakukan sekarang karena pada hasilnya akan membawa KETERPURUKAN bangsa ini.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Indonesia sekarang terus tumbuh perekonomian dan militernya dan ini serasa jadi ancaman oleh asing,sehingga perlu untuk diajak berkoalisi,bersekutu atau diajak berpakta pertahanan bersama.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Jangan Racun Indonesia dengan BERSEKUTU terhadap blok apapun</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Kami para patriot YAKIN Indonesia bisa berdiri menjadi new emerging force (NEFO) mengulang kejayaan nusantara,,bukan negara pion dibawah aliansi suatu negara atau blok</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Dan itu harap ditanam dalam dalam di mainset pemikiran warga negara Indonesia,agar tidak mudah terbujuk ajakan bersekutu</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Bila Indonesia di INVASI oleh suatu negara atau blok maka itulah MUSUH Indonesia</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Bangsa Indonesia wajib berjuang bersama mempertahankan NKRI dan mengejar Opfor sampai keluar dari ibu pertiwi,,karena kami bangsa indonesia tidak akan GENTAR walaupun negara itu bapaknya harimau ibunya ular,kita akan tetap menumpas walaupun mereka berlindung dibawah meja ayahnya ataupun bersembunyi di ketiak ibunya,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">CAMKAN itu</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">by Satrio</span></div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-44726299810034657642014-02-13T02:35:00.001-08:002014-02-13T02:35:48.245-08:00” BERTEMAN DENGAN NEGERI YANG JAUH ,MENYERANG TETANGGA DEKAT"<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> </span><img height="455" src="http://4.bp.blogspot.com/_SNcIfiWaitw/SihGE51ex9I/AAAAAAAAAbo/TGSM_PWmzfk/s640/bendera+Indonesia.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Indonesia menyikapi Timles membuka diri bagi militer china sebenarnya tidak merubah doktrin pertahanan Indonesia yang masih defensif-aktif ,,belum menuju preventif apalagi pre emtif.</span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Doktrin preventif mengatakan bahwa kita harus menghancurkan musuh dalam perjalanannya menuju wilayah kita. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Ini berarti sudah ada suatu GERAKAN yang mengancam yang terjadi dan bukan hanya sekedar potensi. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Biasanya musuh dihancurkan melalui serangan udara atau pertempuran di lautan sebelum menyentuh tanah wilayah kita. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Jika perang terjadi dengan negara yang memiliki perbatasan darat dengan kita, maka musuh dihancurkan di wilayah musuh yang menjadi jalan menuju wilayah kita. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Hampir semua negara dengan kekuatan militer yang cukup, memiliki doktrin seperti ini. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Jadi, doktrin preventif sifatnya menghancurkan gerakan agresi musuh di perjalanan sebelum mencapai tanah wilayah kita</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Doktrin dapat didefinisikan sebagai “Prinsip-prinsip dasar yang mengarah-kan kekuatan militer untuk melaksanakan kegiatannya dalam rangka mendukung tercapainya tujuan nasional. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Kualitas KEPEMIMPINAN mungkin merupakan kunci terpenting dari semua masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan doktrin, karena tanpa adanya semangat moral dan kejujuran mustahil doktrin diaplikasikan dengan baik.</span><div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Q0W05Mc5zm0/Uvyf18zkOYI/AAAAAAAAAQU/7W5GvJ2n5Ug/s1600/67991_459393424169006_893036283_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Q0W05Mc5zm0/Uvyf18zkOYI/AAAAAAAAAQU/7W5GvJ2n5Ug/s1600/67991_459393424169006_893036283_n.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px;"><br /></span></span></div>
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Hakikat Ancaman (The Nature of Threat). adalah segala sesuatu yang mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa Indonesia yang merupakan kepentingan keamanan nasional, baik dari segi sumber ancaman (ancaman dari dalam negeri, luar negeri dan azimutal), dari segi macam ancaman (ancaman militer atau non-militer), maupun dari segi aktor ancaman (ancaman suatu negara atau bukan negara).</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Sumber ancaman (the source of threat) terhadap “Keamanan Nasional”menjadi semakin luas, bukan hanya meliputi ancaman dari luar (external threat) atau ancaman dari dalam (internal threat), akan tetapi juga ancaman azimutal yang bersifat global dari segala arah dan berbagai aspek, tanpa bisa dikategorikan sebagai ancaman yang datang dari luar atau dari dalam. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Apakah Timles nanti bisa dikategorikan sebagai perang proxy ? </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Perang proxy adalah perang yang dilakukan antara negara-negara dengan memanfaatkan aktor negara atau non-negara untuk melawan atas nama mereka, serta memanfaatkan negara lain sebagai arena perang. Setidaknya satu dari mereka menggunakan pihak ketiga untuk melawan atas namanya. Jenis dukungan yang diberikan oleh negara-negara yang terlibat dalam perang proxy akan bervariasi namun dukungan keuangan dan logistik biasanya selalu disediakan. Contoh: Perang Vietnam dan Perang Korea.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Kita bisa NUNUT kepentingan perang proxy yang dilakukan China dengan membuat pangkalan militernya di Timles.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">China mungkin punya strategi </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">jia dao fa guo yaitu Memperoleh JALUR AMAN untuk menaklukkan negeri Guo. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Merujuk pada kisah Jin Xian Gong (Duke Xian of Jin). </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Negeri Guo(oz) sering menyerang perbatasan Jin.(china) </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Duke Xian kemudian berharap dapat menyeberangi wilayah negeri Yu (Indonesia) </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Negeri Yu (indonesia) ada diantara negeri Jin (china) dan negeri Guo (aushie) </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Yu memberi izin lewat pasukan Jin, </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">SETELAH Jin menghancurkan Guo, mereka lalu pulang ke Jin sambil menghancurkan Yu di tengah jalan. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Yu yang LENGAH dapat dengan mudah dikalahkan.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-K_aFb8i7fQQ/UvyfNfNSFdI/AAAAAAAAAQM/y8Iet0YOimo/s1600/KRI-Nanggala-402.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-K_aFb8i7fQQ/UvyfNfNSFdI/AAAAAAAAAQM/y8Iet0YOimo/s1600/KRI-Nanggala-402.jpg" height="384" width="640" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Sedangkan Indonesia bisa menganut strategi.” Berteman dengan negeri yang jauh, menyerang tetangga dekat” </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Taktik ini diajukan oleh Perdana Menteri Fan Ju dari Kerajaan Qin</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Fan Ju menganjurkan pada Raja Zhaoxiang (presiden) agar berteman dengan Yan (Rusia) dan Qi (China) yang jauh untuk menyerang Zhao, Han dan Wei (anda tafsirkan sendiri negerinya ) yang negara tetangga sebelah Qin (indonesia). </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Sun tzu berkata "And thus, the weapon not being blunted by use, its keenness remains perfect."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Dan dengan demikian, senjata tidak tumpul oleh penggunaan, ketajaman yang tetap sempurna. "</span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Dalam bahasa jawa dapat diterjemahkan "Ora usah tandang gawe, waton alus gelungan e" </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Biarkan tetangga selatan SIBUK dengan kehadiran ancaman baru dari Utara yang membuat mereka paranoid dan demam akan kehadiran China. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Sedangkan Indonesia yang digadang bisa dijadikan bemper menhadapi serangan dari utara malah di sia siakan dan dimusuhi. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Maka kehadiran China langsung di utara mereka membuat bingung dan menguras tenaga mereka untuk menyikapinya</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;"> Sedangkan Indonesia bisa berkonsentrasi menumbuhkan Ekonominya dan kekuatan Militernya untuk menguatkan sendi sendi pertahanan kedaulatan negeri yang MANDIRI. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Waspada akan segala bentuk ancaman dari utara barat dan timur. </span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">Sambil mengantisipasi pasukan Jin yang telah menyerang negeri Guo ,agar pulangnya tidak menggebuk negeri Yu ini.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.600000381469727px; text-align: justify;">IMHO Satrio</span></div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-9175833505419931662014-02-02T04:26:00.000-08:002014-02-02T04:31:38.380-08:00Nabi Muhammad Orang Jawa atau Keturunan Jawa Yang Hidup di Arab (OPINI)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="entry-content" style="border-style: double none none; border-top-color: rgb(229, 229, 229); border-top-width: 3px; color: #666666; font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 24px; margin: 0px; outline: none; overflow: visible; padding: 0px 20px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<img alt="136694459539708138" class="aligncenter" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/04/136694459539708138.jpg" style="border: none; display: block; height: auto; margin: 7px auto 20px; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;" /><br />
Salah satu lini masa dari akun @SufiKota milik seorang penulis Chandra Malik memaparkan pandangan Cak Nun tentang garis keturunan Nabi Muhammad. Untuk lengkapnya saya sadur tulisan itu:</div>
<div style="border: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Muhammad SAW layak diduga sebagai seorang Arab-Jawa. Bukan Arab tulen. Muhammad SAW menolak digambar wajahnya demi menghindari kontroversi pada masa setelah ia wafat. Kontroversi itu terutama mengenai ciri fisik Muhammad SAW yg layak diduga tidak persis Arab tulen.</em></div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span id="more-6814" style="border: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span></div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Cara berjalan Muhammad SAW tidak menunjukkan ciri gesture Arab tulen yg mendongak kepala dan jumawa. Cara berjalan Muhammad SAW ialah melangkah santun dan “seperti menuruni ketinggian bukit”. Tawadlu. Cara berjalan Muhammad SAW adalah berat badan atas condong ke depan/membungkuk, dan kaki kuat berkuda2.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tuturkata Muhammad SAW lemah-lembut. Mana ada orang Arab [tulen] yg begitu, terutama pada masa itu? Tuturkata lemah-lembut ini khas Jawa, berbeda jauh dari style Arab yg suka bicara kasar dan meledak2. Gesture dan tuturkata Muhammad SAW ini menjadi magnet shg kehadirannya menyedot perhatian Arab2 tulen.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Muhammad SAW suka bertapa [khalwat]. Bangsa Arab tulen tak punya tradisi ini. Bertapa itu khas Jawa. Ibunda Muhammad SAW bernama Siti Aminah. Belum ada studi dan penelitian memadai mengenai Sang Ibu.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mn Kamba mengkonfirmasi bahwa tidak ada nama Siti di masyarakat Arab tulen. Siti bukan Bahasa Arab. Muhammad SAW berasal dari garis silsilah Ibrahim AS dari Siti Hajar. Hajar juga bukan Bahasa Arab. Siti Hajar layak diduga bukan araab tulen, melainkan imigran. “Kalau bukan dari Klaten, ya dari Solo.” Siti Hajar didatangkan untuk diperistri dan penghibur atas hati Ibrahim yg gundah. Bukan Arab tulen. Siti dan Hajar adalah Bahasa Jawa. Siti = tanah = bumi. Hajar = ajar = mengajar. Tulen Jawa.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Muhammad SAW tidak dididik dg Al-Qur’an dan Hadits. Dia hanif hingga 40 th. Tidak shalat hingga 53th. Tidak ada satu pun Nabi dan Rasul di muka bumi ini yg dididik dg Al Qur’an dan Hadits.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Al Qur’an adl konfirmasi terakhir setelah membaca ayat qauniyah: alam semesta dan dirimu sendiri. Muhammad pernah berkata,”Ana ‘Arab bila ‘Ain. Aku Arab tanpa ‘Ain.” Bukan Arab tulen, tapi Gusti dari Jawa <img alt=":)" src="http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif?m=1305504302g" style="border: none; height: auto; margin: 7px 0px 5px; max-width: 100%; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;" /></em></div>
<h1 style="border: none; font-family: Oswald, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 28px; font-weight: normal; margin: 13px 0px 20px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 14px; text-align: justify;">Banyak pendapat yang menyatakan tentang genealogi Nabi Besar muhammad SAW dan salah satunya menyatakan bahwa Nabi muhammad merupakan seorang Muarobin seperti pendapat dari Mifthachul Luthfi Muhammad yaitu orang keturunan Indonesia yang hidup di daerah timur Tengah. Jika benar pendapat ini maka suatu anugerah yang besar buat Bangsa Indonesia. Bangsa yang saat ini sedang terpuruk dengan perilakunya yang sangat jauh akan hikmah dan kesopanan. Bangsa yang saat ini sedang tidak memiliki tokoh panutan dan teladan yang Menomor satukan Tuhan sesuai dengan sila pertama pancasila “ Ketuhanan Yang Maha Esa”, Ikhlas dan Jujur. Dengan adanya pendapat seperti ini maka di harapkan adanya perubahan perilaku dan semangat kembali mempelajari suri tauladan manusia agung tersebut berupa Hadist dan Sejarahnya yang selama ini banyak di tinggalkan masyarakat Indonesia.</span></h1>
<div style="border: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Seperti kata Budayawan Emha Ainun Najib yang menyoroti dan menyimak tentang Nabi Muhammad.<em style="border: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </em>Nabi Muhammad SAW layak diduga sebagai seorang Arab-Jawa. Bukan Arab tulen. Nabi Muhammad SAW menolak digambar wajahnya demi menghindari kontroversi pada masa setelah ia wafat. Kontroversi itu terutama mengenai ciri fisik Muhammad SAW yang layak diduga tidak persis Arab tulen.<em style="border: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </em>Cara berjalan Muhammad SAW tidak menunjukkan ciri gesture Arab tulen yg mendongak kepala dan jumawa. Cara berjalan Muhammad SAW ialah melangkah santun dan “seperti menuruni ketinggian bukit”. Tawadlu. Cara berjalan Muhammad SAW adalah berat badan atas condong ke depan/membungkuk, dan kaki kuat berkuda-kuda.<em style="border: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em>Tuturkata Muhammad SAW lemah-lembut. Mana ada orang Arab [tulen] yang begitu, terutama pada masa itu? Tuturkata lemah-lembut ini khas Jawa, berbeda jauh dari style Arab yg suka bicara kasar dan meledak-ledak. Gesture dan tuturkata Muhammad SAW ini menjadi magnet sehingga kehadirannya menyedot perhatian Arab-arab tulen. Muhammad SAW suka bertapa [khalwat]. Bangsa Arab tulen tak punya tradisi ini. Bertapa itu khas Jawa.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika membicarakan tentang garis keturunan Nabi Muhammad SAW maka tidak akan jauh pembicaraannya dengan Ibunda Siti Hajar dan Nabi ismail AS. Dan perlu diketahui pula bahwa nama “Ismail” merupakan bahasa Ibrani ( Yahudi ) bukan asli Bahasa Arab yang artinya Hamba Tuhan. Ibunda Siti Hajar sebelum dinikahi oleh Nabi Ibrahim AS adalah budak yang utama dari Fir’aun Khufu Raja Mesir kuno yang mengangkat dirinya sebagai Tuhan dan mengaku sebagai keturunan Ra dan Osiris Dewa Matahari dan Bulan Bangsa Mesir Kuno. Fir’au Khufu mengganggap dirinya pantas menjadi tuhan karena selama hidupnya tidak pernah sakit secara kasat mata semacam pilek dan batuk dan sebagainya, berumur panjang konon sampai 600 tahun, mempunyai kekuasaan yang absolut dan mutlak.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada waktu pemerintahannya guna mendukung jalannya pemerintahan serta pembangunan bangunan monumental maka Fir’aun Khufu memerlukan para penambang emas yang saat itu hanya manusia-manusia dari Swarnadwipa ( Pulau Emas ) atau yang lebih dikenal dengan Pulau Sumatera saat ini yang memiliki kemampuan dalam menggali dan menambang emas. Fir’aun Khufu sudah mengetahui sepak terjang para penambang tersebut ketika mereka menggali dan menambang emas di bagian tengah dan selatan Benua Afrika. Guna menunjang keinginan tersebut maka Fir’aun Khufu mengundang para penambang-penambang emas tersebut di bawah pimpinan yaitu kakek dari ayahanda Ibunda Siti Hajar. Beliau merupakan kepala ekspatriat dari Swarnadwipa yang di datangkan oleh Fir’aun Khufu. Seiring dengan banyaknya tambang emas baru yang diketemukan maka banyak pula bertambah para imigran dari daratan Swarnadwipa yang menjadi penambang emas di Negeri Mesir dan sudah diakui menjadi kelompok masyarakat tertentu di Negeri Mesir.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Semakin absolutnya kekuasaan Fir’aun Khufu maka semakin pula dia berbuat semena-mena termasuk salah satunya adalah dia banyak meniduri para perawan dari rakyatnya.Tidak terkecuali dia tertarik oleh kecantikan Siti Hajar meskipun beliau merupakan putri ekspatriat penambang emas yang terkemuka. Munculnya penyakit “raja singa” ini pertama kali yang mengidapnya adalah Fir’aun Khufu tersebut karena hobinya yang menyimpang. Disamping itu pula ketika si Fir’aun Khufu setelah meniduri perawan rakyatnya maka dia akan menyunat perempuan tersebut.Selain itu penyakit darah tinggi dan diabetes juga mengidap si raja tersebut di karenakan memakan makanan yang lezat-lezat.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal tersebut banyak merisaukan ayahanda Siti hajar, oleh karena itu suatu ketika ayahanda Siti Hajar menawarkan kepada Fir’aun agar Siti Hajar dianggap sebagai keluarganya agar Ibunda Hajar tidak di tiduri oleh Fir’aun Khufu dengan catatan ayahanda Siti hajar menyetorkan Emas lebih banyak dan banyak menemukan tambang emas lagi. Pada saat itu para permaisuri Fir’aun banyak yang menolak status Ibunda Siti Hajar yang merupakan keturunan luar Bangsa Mesir dan pada akhirnya agar membedakan status Ibunda Siti Hajar dengan para permaisuri maka telinga ibunda Siti Hajar di tindik atau diberikan anting-anting. Maka anting-anting ini merupakan bentuk aksesoris Ibunda Hajar yang pertama di dunia disamping beliau pula yang mengenalkan sabuk untukmengikat pinggang.</div>
<div style="border: none; margin-bottom: 20px; margin-top: 13px; outline: none; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Waktupun berlalu hingga kedatangan Khalifah Dagang yang di pimpin oleh Nabi Ibrahim hingga si Fir’aun Khufu tertarik akan kecantikan Ibunda Sarah dan diboyonglah Ibunda Sarah ke Istana Fir’aun dan ketika akan di tiduri Fir’aun Khufu tidak sanggup menggerakkan badannya. Karena takut akan ketinggian ilmu Ibunda Sarah maka si Fir’aun pun melepaskan Ibunda Sarah dan memberikan salah satu anggota keluarganya sebagai pembantu Ibunda Sarah yaitu Ibunda Hajar. Dan Ibunda Hajar pun ikut rombongan dari Nabi Ibrahim yang kelak di nikahinya dan kemudian di tempatkan di Makkah serta mempunyai anak yang bernama Ismail dan mempunyai keturunan sebagai Nabi penutup yaitu Nabi Muhammad SAW. Kalau misalkan memang diperlukan penelitian lebih lanjut maka Nabi Muhammad SAW pun meninggalkan fisiknya yaitu berupa rambut yang di simpan di Museum di Turki. Dari rambut maka akan banyak diketahui tentang gen, DNA dan golongan darah yang nantinya dapat mengerucut pada genealogi Nabi Muhammad SAW</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-23338512699638700522014-01-03T07:19:00.001-08:002014-01-03T17:38:06.281-08:00RATU BALQIS DAN NABI SULAIMAN ASLI JAWA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<img height="252" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxQTEhQUExQWFRUVFBYYFxcYFRgZFxYXFxcaGBwXGBgZHCggGBwlHRgYIjEhJiorLjAuGCAzODMsNygtLiwBCgoKDg0OGxAQGy8kICQsLCwsLC0sLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLCwsLP/AABEIAI0BZgMBIgACEQEDEQH/xAAcAAABBQEBAQAAAAAAAAAAAAADAQIEBQYABwj/xABEEAACAQMDAQYDAwkGBQQDAAABAhEAAyEEEjFBBRMiUWFxBjKBkaHwFCNCUpKxwdHhBzNigtLxFRZDcqJTY7LCRFSz/8QAGQEAAwEBAQAAAAAAAAAAAAAAAAECAwQF/8QAKBEAAgICAgIBAwUBAQAAAAAAAAECEQMhEjETUUEEYaFSgbHh8JEy/9oADAMBAAIRAxEAPwDy23eBnJLAABt0Zmc5EqeBmcc4ApjvbMkyZPqdw2jESP0us/TFB0444k9DIBnpIPX7OPWDXLJJYuDu3QAIA4PuPLj18xGdmQ4sGU3JWRjYSdx6TGccckdYmKMPzci4hXvAjKWHCyGLKvUEhfsOQYqEuoCyhH6RJPU4ED0Iz9ppdbqAynJMNuBMdcHrORHHkPSqTodEztG6bjAooV4EkEhYwoPiyTMeL/F6TVZeuyS3BOGPXp/Gac6qp8J3KQTIyRyMyPm/mKA3M+vXP2zQ3ewSJNhVNwBzt8XiaeFnMYOeYPtUm/ZRGKg7iGMNB2lRiSpHn9wqKbY2yZEzkRE8gevWfpS6VoJETMZEz7eE+cYp2JhNH4Xlk3BGG5TMSZwSOOD9nXitL2LoW75CF2ooLEmDsAaNpAksYzmDk8Cq6zpra2SzyWVmG0MSNxAgssj18QP6BxyVi6W6wYliwEAMATuAUACRIxkZ4yeuKvpEs3ydpMWhdqWwwx4hCx4fDJ3ewJH2EVO0faDWbpTf4GYFQ5hfEcwwEQCekD+GS1Fo2lQuHG7BNxAo2NuEwCWBELgjkz1ivSvht0fTWzuVxtCkgYxwv+KP3k1vgUnKm6fZnOkiyAmuK0UJFdtr07MKA7aTbRttdtp8hUB20m2jbaTbRYAttJtou2u207CgO2uiixXRRYqAxXRRdtJFOwBRSbaLFJtp2AOKSKJFIRRYgZFJFEikinYAyKQiiRSRTsAe2kIokV0UACikiixSbaABbaTbRdtJFAA9tdFPiuigAcV0U8ikikAK6YBgSYMDAJMcCaoW7QuXAwKd3+rtZ9wIjB2jMmQY6fbUT4m7VCsY3I1uRugwIIggAczjJGN3NVekDsFa4ybtq3CIk3EZFhWVBJGwuoj5iDzFePn+oyZZ8cWkvn2dMMaStg+3bDkq63H7yNrFIJ2nIneY94b6eXU29YBZkF1Uh2IeHUMuMMhAgiRHMAETxPVyqGb5aNk41/Ri94OcCI+6nsZkgx05yT/AZ5/Afbszyf0p4yByCJwJwM9KS0iycgZO0FZLcmD5Dp9eOogoCwJmZ3AHr5CTnzgU+yw2EZIkHbAgEGJmeYJH1FN2yZYYx6ien7jR9Cqm8ABKkwN0e0mZHmf4UACsPkqIG4ct06xIEnj2mjay0A5VB8u1d3G4wPFH+KCQPI1banss3CClv55Y92FaApOFEwAcCTAxxg1F/Lwt0XWhtsDbtYd4hkCQCVUhYxj3nNXx9isi6Qs0qEDyQxx4hE4DcAkTzPSBPMu1pCoRpG4LvCMoXwkja26eIO7rGM5FRNRdcFnAKrclefmAJENHJ8/atHptFbWwQb9vvLoRiGS6zDghS6MSSQYkpH6piZuKsTIWn015rCols+MMwfguqvtJ3Exs9pk+maL2TYsC3Li4HDbHbAFst8rQT5wJ8uKsdB2W9hWbUJfVArC2VXZHhDSJcjdkwvPhaap/iS+Xd2R3azcJa3uBk7YmM5jz9T5mrcaVsm7LXt7tDeyNbupcGFYkBm5kO8DaSMQQJEGakdk/EDISr38M3OwALPh34Cnwknjy8gJyujuqWANskbYKjBJA6+XHMe8xW8+ENLpFKpfR+/aXUMCW6hiCjFWHhz4QRn1ohcpd/wAiapGw+Erl57Ra8ZkmD1MGJngg8gjz9M3hWg9mMptjYpVRIAOZHnOZnzk1KivRjpUYsFtpNtFK122qsVAStJFG200inYqBbaSKLFdFOwoDFJFG20m2ixUCikii7aTbTsKBRSbaLtpNtOxAopIosUkU7AFtpCtGik207CgMUhFGIppFOxAiKSKJtrttOxAiK6KIRSRRYAopIosUkUACikiixTYoAHFVnbXaq2VP6TYEATE4BP1xHU1asuDGMYqrudjhjb3bTB3OYyzSGAAMgLMmKyzeRqof9KjXyYxtNeE3WIIRgN8gAE7cgsTuiW6FST0FOt2CrhgLuID3muEmXbbCWxJtyzT1iGHrWo7as2bap3ndhCzBt8bmBhiQ0g7gwQ+Zgdaydvtxi7fk9pClw4V18SKZEkqxHzbWgx8wAEeKvOniji1J6OhScuiZY0pMm26hgxVjtBfGQHO0k/NIwMGIxXVFv6o2lDQw3MTud9q+IlyB4QCWJLZJOfrXV5OTbtJfv2aGP7RCbwbZIBHHpxI9Oce3nSC0sgxwpnocfxqQ3Z7tMiIUHaRDcEnHPQ0NNNtBnmMc8ccGt+y0EtLaCMHMM0EQMLMANM5gbsR6zTToYUkMCoiXA82gkZk8gZj5vaR9oWInxDhfCZn6iIIxP19Kid5uWD9PKZ6/afximkBovhzVMLm4XEXulbZKsWJgxtAxJPt1qm1uqW49x9viuGRG1UUliWgDkRAAxyfamWmNu2SHbc4KwONp2nxejeLHXYabcIgPvEsZ2hcDzBxE5iAIzNaXqgrdl92H2CLume9uV3S8ii0d24iZYFBllKkZH+LyzO7X06SLqhrYICy7ibbK2QO8O/bJAnABUgcVRdghu83W7b3LgB2hUL+L9HeAcLiJERM5ivSe1vh63b7Pe73V/vSpUFrhZ/zjod7eKIG0CM4A5kztGKlHoiTpmV1N6/8AlPc3Dda2GELcRXLEKdsjAYYnB4yM4qNq0dLdxGZULBgy93+krsTuYkFD4sFQQwA+tle/LLraYoVZ2tFkUEXDCs0u24BZJZVIPNVWp0N+5qGsXWPeEkqtzcA7NHAnwSIn260O/uJD+yvhHU37BvWgGEqq5AMTyAskgSD5iDjg1favsK/pNNp12zfu6hl3C5ARjlVU4DbgvJnJI8q3HwX8JjRWxLs1wgl8wknJAX7Pwa0ptg8gGDP1862hhSV/JDkZ74Q7MvWLO285OSVtyGFoE/Ir8lR6/wAJN9FE210VutKiAUV0USK4inYA4pNtEiuinYAitIVosV0UWFAdtNZcH2o8VmPjnUAW1SYkycxjgT7y32UpT4qwUbZoCtJFUvwHqu90VokyybrbZmCp8IPrsKH61oNtUpWhNACtJto5Sk2VXIVANtJto5Wk207FQDbSbaPtpu2nYUBK00rRytNK07FQErSbaNtpNtOxAStIVo22kK07CgBWkijFaaVp2IFFJFF20hWmIERSRRCtJFAHn3beiuXe8uMCXJ2G2TtW2jSNxJJIkKGkDg8ZgQ9VoiZksghtm4s/dgCC4OJZgR4ieok1o/iYi60dLMEyFHiPkzYUBcnIPEROc925praoJEPsO7aWBLgyAFU8RA3eTHIwT4f1MXKfGL179nXB6KtNGGYltV4RAXctzMgGRKlYPSJxGRMV1WnYegWy5Z1BtvaQqxFt5MnEMSRGc8+ddVQxqt/78obkZnVhgUZn28lgCQYxAKk8gRiB09wcWxtzBC7vLifSrHVdh92yLsfqwuuQQRltxK8yIIyeDExFRNTcCpuMkgCTJk59TM/X61zRWzQpu09Pldu8l9uWEFi2RA4iNoiar2mT9fT7BVpo9Zh23OrQQABkhsGX3ShJM4ng4NVeoYFiRxA/cPU/jy4popCOBCwPOT6n19h++n2Vk5IVTgmDtE+YAJ8/soZeVgnjI/pU7snW900kBlYAMhUMrQZAZTyJHQg9emaQM3P9n6WkvXGeTdtbUSyFCMxVDtLyR1gGOuTMzXo+l0VzU6RxqgfzgJCDaSoBkZUmTjkEz6VRfCuv0vaYBvIou27jbRCqGgCCqklmjdyR1iY59CRAAAOAIFduPSMJHly9ha29bW7c3W7tn5doIuGSZmEkLIBKgNnMTAre2eyVcW31CWnvIB4wkZxxOeQMelW0V0VSSRLBhK6KJFJFVYqGRSbaJFIRTsBm2k20HV663bALuqguqZIHibgffVDrvjXToWA3OUvi2wA4UbS1zPKiSB5keRmk5JDSbNHtrtteY9s/2i3Nrd2oQrcLKZ3Tbwqgx1JJJ98edJpv7QHuaJbY3LqSDb3ATK7H23AMncdvScj6VPmQ+DPT4pCK821XxFqWvJejuzZtlSD/AHVzeiMzQdrRMYzG0daodX8dalQo7wMHKuxgSfCgEHpBSeI55ml50Pxs9X7b7RFi2X2lmkKqgEyx9sxg15x2pqjcDm5bdt5JIyOu7mcDgY9KDe+Knu/PdVA0AgAeFkJVXVmwQVkkeZHrUQ9ro9xkbaT3DOGBlVdVLJlZmWiYwZUTWWSfJmkY0D7F7bt6O8LqWn+Uhl3nxK3XqJwIr2PRalbttLiGVdVZT6MJE+Rrx2LNwDwhSFJliMFQgJEGcEkgZwDVrpPim/b0wsbYJYqpVTuS2yllHMZhvF5dIg1WPLXZMoWepxSRXlPZPx9cXTXbdxj3xdylwgmFuZaecozEr6ACIGbLT/2mDbbZ0XLDvADAVBKkrOSSYYL6beTI180SODPQyKfZsljAqi7N+J7N57KKwLXUY44DL+j9QHI9F9RNxa1I3MAcpG70kSKvla0TVdhb2lK8xQxaJwOTTzd3QZkHg11q8FcZEwSB1IBAJjy8Q+0VVuhaDHsq5AxM9JzUa7pWXBUirde1RHEnj+ld+W24yKyWTIu0W4x9lGUppWrF2t+RqNfYE4EVsptmbRGK00rRiKaRV2SBK00iilaaVqrJBFaaRRStIRVWIC2BPlUDT9q233Qw8JzXdua1rSSi7jMHkdJxisUtxG3WjNkkbmJBIJmJnjnoOfpNcef6rhKkaxx2rZb9vNat3JCKu7aN4JkieD+qAf31me3LFsww3XHRSAwwDM4Yn5SB0HGOkCpmuuFv8WBMjLngnaMjrAmoDaaSoeEkeLxDI/VwOY6GvKyZpSm66N1QDswuGl7mQu1RkjadrGAXXE4kEg+vNJR+2LZYh7VnvFbqLgJkTMyfUxBPHSuoqXx/vyFMj/ly3tKCtxxfQbTk7WUtmOoJmT1kHpUPtkAWWH458qoNMJZOQ29QSPIkDmZBq/8AiG4Nj+4z5jeM1p3bLMx3pggeUHA/A+lJZEsFiZxA5k1yMJkgkdRwT9cxSmCfwce8ZP4xxSLFuadh0xMT6+VS9PoHJAg7mClAIIMttk5wJxxzVpo9P3qockl1gTJkEifUmvevhTswWbCAqFfbDYzyes/WtMePkRKVIq/7N/htdNYD3bKjUMolsghSBgiSJmc9Z9a18U+J4EfbTYrriklSMW7OiuiliupiEiuiqrtH4k01i53d26Efw42uY3cEkKQoxyTWOb4+ulrwVBDuBp3xCALJ3g4aQD1GZHkalzSKUWzXfEXb9vS22Y+O4FlbYI3NmBzwJ6/xivLD8aai8jbr4AKjeBtQgB2uSoy2AduJwB7nPds9tXF1BbcrGZdifEWg4ZlwY3dJiKLoOziQr9SnQFiJCkyB8pALCKxlkbNFCiVrb9y4wkszbzdcsDD7i0xJMg7PsgdABO0unLbSCogEcm4xysTzyBJ9ooQ0Y27WctxtAZcEbTAElssp/a+2F2ohtIptoQrOJDK7oMcfnAJLROfKsrsoqe0br3bpVTuCEosqqsdu5RujIMY/qc6LRaHbt8YBXdtnA7vIXkg4B9ePXMDs8KS/ehe8dgVIkQQwGwBQQDvVhEyYiM1ai2iKF2MACYUKuSCMALvMyfKixgrl0vdGxHItvtIPyk7FaD4eCDI6yJyKzuq1ttkDbNrBVCqFEKFg8z1k58h04rS6m4LiMsgE2yTLO2CJBACrOD5QKyq6diQoCyRIggYAmYmFEDnE+8mmgOsOYJEESJ/VmRA5Gc8CpenHe7i7Hao3MBgeEbVEEKoOefQ88VBs6ZidsMTjEkH2j7PsFFNjaApD5WAARGTPH1c/UfViHNeZlIDxELggyvOwNjeARHJ+tWnd7dKLu5lZhbwPCJG4bmjJDKQP8oqq0Vkq9uZVSwDeEkxIwQMn29ase2rRV0CiEAlfCRuJY5HizwR9tADWHgLuFCm4AAsAxknbH6J4ETkxkiKi/khZULLtDE+ISZWYgCYwwjocjnFM1i7z4ixIM5HvwJIH9T5UwuxRQT8j7lAn0Ht7E/q0bAmaDUNbdSrlCsP4gB4hkbArZz6jjpMVdv8AErC412CjXkZWcE+INEhk5SWAhhmJiOaoNLeXJaSRwpeAW67zuEAxOOsdM1G7RuMzbmI+QAbQscg4K9JOJPn607Eaq529qtLbWHZVe4zgMAdoVg4BOCw8xHWgJ8Vam5qF1G9Q6KRtnBVgRtC+UtyZA2gzMVF7f08W13bgC8HwREgyRIkiAI854qjFsGYlyOFCn9UkkSPTimpOuwaRsexPjm/ZtOpBu/nFuKxLM20nc6+FI8R84jcY5EbG38c2jcJgiybStbcghmcmAu2J8RkDy2E9ceQWtpUgGIKlRMGQCSZJAxHTzFOcO2yJO4bIIwM8jMCcZxxVLJJEuKZ9B6HVpetpdttuR1DKfQ+Y6HoQcg4o22vGT8S6hdNYsI0tbO5dsr8rSoIEF1Bn8CtD8LfGD/lOoGpICm210ywhGQKCtsRLSpAif0fcneOZN0ZvGz0QrTStBTXW2KqrqS6b1AIO5MQw9DOPPPlUlLZYwBJNb2ZUBIppFWidkuSASq+5Ej6Cu7R0lu2gAMv1M4+yp8sbpFeN9lPcYASTA86znaGvuoQVuKctjBIXzYDB9Bg1o9XeVUYssgDIifuPNeZdraqD4Fhp5BYmP0RJwFkcgDrXN9X9Q41FdjhAZ2r2xvJLXW8J5kR9nT2qqbXMfnAMnG1STj3/ABn0pus0924wnIHUkEYxIjnE8eXNS7egFpJ3EAvADrIUQTPPpEmORzM15NNtvtmi0do9cu6CGMAiRkA4yf0ucULX2SFUySyT4CMN5QOZEeuY8hTHLKYWFJYgiJG2AS08c4j0MTTNTeXvFYMCAh9BHJImY4Pr75iVGSapfwVEnadZYhLihYmXE56iQDJz91dULUhHPiuboJAKzBGMg7Ybp7RHoErTypacRUzM/DmnNzVWU48f/wAAWP7qtviNYtHEZC/fP867+zy0W1L3DJFm07T1liE59mb7KX4raeOO8x9h/pXUujVmXWnBZge9HGn69MUbThgYWOZMjoB9cQaixWXnZWv7juL0BiptsQeOfQiIEwekA19Bdmag3bSOy7C6htu7dE5GYE49K+eNVbAtKpMQgHBzgSDHufs969K+DPjhYWxqCZg7bhbLED5Cp4bmACeCOmdseRRdMiWz0pGM80csvXNVGg7SS6fBnwgn0mcHyOKqfjH4m/JVCIJu3EcpIlVIEBj1OTx6Gt212SjS3HA6iMxJ8gT+4E/Q1X9t9qrYsXLm4SFbb18UHbIHSYrzDtntnWanlSiL3ggkKIcOpBmB8jbR6czmqW2q92Ud7du4C6srbQSFJEkfPk+g5PNQ8vorgE1TC4QY3XSZYuCQxZhuPz8EAx7RQdT2mtp1YqzK0qpRgk7SSW3QAeYjBzM4gwO17aLa2i5uyQCquVAJDAE7Y8MMBng1W9laMM4Vrg2CSYS47GTEABN2fsrE0J9rQjVNcubTbViIEzmBJ3mB6x61pQqNAUKdokzcDMI/S6xVba0dq3OxLrQZJGmJIJiAGf5Y/jSHVpbgtZvDdCAlrY3CW8HJgS4PMYWZgQmwohdp9rBL0hiwDbgJYqZU7QF3CBmeBIIFQRr7t1kF64SCyZ7tWmCVHHiOCR5njml7VVe9bfbNsrC7RcB2wABynkBxVl2FpC1sNb073DDeNrttVMkqcc4mPv8AKnYF0AEUt3JUKCx/MEZUElgHYHmTI/fVTZ1B7xiEi23jDF9uzwDLNkgbQOMSIxVunZlwT+YsDcDI7x24kbXAWCPmxxn6VT/ED3LdoT3Shm2QiwAB0O7MEAD6VKaAre0rqO7OsMRC5NwgeE5BgQWIxJAxUHQKhJ3QBPG5txA8WDMAwIn1wJoi3wP/AE8gTAIyJAPhYQQDS2GXdJVSRn5nzPnLH8GqA63qSbm4E7pkMzACRMDI9hOOOnNP1jAuAHZmwOhPhwWJBxwQBzAFMu206Lgfqvg9eWU0G4yEklWEmcOpj2G3P20wLPQM0G4XIfZCAoBIDKzEkGAJETyQKjW9Qb12GZsmBDDwgkSPXBOB/CrTsYDuZXT3HgXPGbltRk5IlSRn91VaaW3tZtrhARMupYkgkbfAswBn8QgCW9XNyILEsGPg8XU5ggLJJ8uMgVJ1GpVZECW4JDZKsSYQqSBO0TJHMHEGDet2nYuBcWSTBCHJMiIcR7U67YtMZ7xw0dbYAOMmRcJ+6mA+64BghDIOCSIO5hnwzIETg4613aD+HaoCA8gNyQcBpySB+jjz8hQ71oMwc3iTgDcrHgCSOYEjj1612qtlm3i8rGMyHEN1mbYXJz05oEW3aGlPdd4ytwjbYCrlQCJzzJJOIMedV/ZF7ZdVwvyCYlTMgrBk45nE8VK0+ksbJN62D3O3YCSN2Zc7AcyABjz8sg2AqFD2xKAOYueJ1kqfFbECdpIyeeaQA9ofcUtssDgSBAgSRubOcx1jAmAKzDDBIkkZVjggBoIEDBzJ4E0xUcK67rcTIYskluOS08EnPUCn6S2I8RUEdd4z+y34zTQBr1+DuJLESqZyoHGP+0mM8j1zHQ43LIIkMCJgOYkkxAyR1qZf0DASQwBwB4p9hJ8sRUZtCd0Q0EL4ijRJA444yDQIdotTeTx27jB0+QyN56dZxGIyPKvbtH8bqNNp7zbgLm1JZYIIEM5AwFBHPFeG3rkFYVgrAkFmg8kRCnGQ30Ioupt3ADbIJVDJAMgAjd7RGZ9auMqE0e89kfFS6lXa207XZDjMjg56EQftHINFe/u5NeN/BnaTae5uIULd2oWZoA2gxA6zIHTmtmfiTdhRAEgGMtBEEehzTl9RHGuTJ42XvaF60GO5iW2PtQnzzyQevHlgAVWdkXFKFSgRCfDMAkdE3fpGZJPtxNZvUdri4x3EgTBgzke3WP31PW/aZFAYMqHwzGG5+3n76xxZ1knaBphr/Zi3Wa4CbVsSpwp27RySDAmB58jzrKajtmwl6CGNqYLYLlY2zBAiYBj76ue1NQ7qybiZdSRuIMALHHqAR7Vn27KAJZ9rZnMzHqepP4NZ5FCErS38i7GajX2yWVJ7shRuYEbU2ksQoaZwT168bfEO9eQLtWzgSASCrbcggxE8nnj0yKelq0HnbJBMkZCE46CBz1HlSXUMId5FwEQC0xkYkDGMx51zSyq9KhkZtShQhwQu/ChZCkTgzwTMxiuoGrFoZI+bKkGQQSwOA2DuXmurTftlGi/sz0ZXSXrpH944VR5rbM49NzsPpWd+LF23CvEXMf5hIPXpXodu8ljRMw/6QkAiJwSGIAgbmMzHM1i+3dKtzV31YjatxVM7t3GNo5Y+A4GfTiej7Gkio7N7Ie6GAaIwQSPCqxvOSBEsIHWKlaW13YfcoJEgAAyX2lxkZHhB8uak6G73RuqtvNra+4Kwwdpif0doK4MRBnJwzS6kFmtruK29oLMCpZ4YyVkgRkDJPGamUNEUwPaysOpB3SOsHjPpnpUbs/RzcVm38jC7gwMc72UqByZ9Dxip93UDvMwwk85BwBnz/pV1pdWt/vLelS0otqm9ntAsWO8EKZiDE5HTHOGxpFh8I9vtpFfvNpAWSq3EJL9VPiw0dTiTzTdd2oNU117l8KWRQgVhtXwZAgyRuLGDB555rvh3RPZN03itxnZTO3ggEdfSM+mastb2nbsobjghQRMITyQBAjzNJzf/AJRSiiju6nR2No222JAG42gWwBmUBB+h+nlY6PXaP/p3MyCd0gmTOS0E5PXzqu7b1VrWJZ7oqvieGZdu5hA2QM8suSOGxNM+GOzm099nu7Cu3u4gnxPtdWAZRiFYT54o2P5JHbHd3ZtlSUx8sSWxx4wcAgfQ9KF2ImjsBmG9n/7XPBMDG4e9aHU67TgLEl2aI7pdgaCc5ngTx1+tD1nb9nS7RdG1WByLZyBAM7RjkfdU8n1Q0kZHXfFFxLhAtqoEbZDg5AJ5YGOegnFWXZ3bneorNbVmQzPdltjBcFRDfrRJjr71C7bLajUTZGLlpWQEOpKBQJEj0/dVz8H2PyZb3fbFLlIg7jiZzHOR71ctEoq7122SSdOjHq3cXM5E5VPIsePL3qZY7cZVCqgVQABt0l4wByBK9AOOvnjOpXta0DBZNxkwcHaeDEcZ5oWq7e09sgFgCTKggkkscAAZkkRA/wB55fYqvuee3fi/UeL+7gmATbyMnmDJwOv9KFf+JbrjxRAjABEmM5W4I46zwfYJccubtxAShO4nbAAOZyBtEZBaJqP35iPAB/3IJ981rSItkj/jLEeK2vqYYxx1YtXXe11JIFi3AJj82hLD/F4Y9cecR1EEXOo2iDkd4sf/ACzT1/ymDPzoI/8AKkBL/wCIW5/uLfyiICDPkPzXGYz5GAcCpunTS3PEy21JIBUuikA9QBbBgdTHtNVCunWD05Ef1rbfCd9Ldq93yqg3BtzgQREGSeMxSboFspNP29bSy9oW0VQxRSjE7stLEsIEgZOZ3cVCGq0zKVKMoLBoGwwYjcIcT1wcU3W6q2bjldgU3HI8SQQSSDAbyqvu3U3EwvPPhAP346U0Bcb9BGEuT6kx16G6Dz78UC3b0ZGSV46cD1i6fweKg70MkkftL/PFF/N+aftqf44otgTF0+jP/VYY6TIz6g4pF7P02fzr9YJmP/5ffQ3sgp3oUFA+0sCNofaCAx4BIkgdYbyqMSoJ+X9pTRYG50GisLpQttwZttjcdx3SSR4QSfT6Vjm01gBfzrL4iSCH3AkAHHc4IjqTWm+FNBprmmJu2rZbe21mgFlAywPXIInpBqHd+FN90JZPfOyXbuxLTgoFbYBBgEFoXcMDr6pN2OtFL+SWOl8gGeZwfrbH4mmN2Ym7F5WGMEKu4YxuD4nI4q57Q+ELlnTW9TcSEfBkruGYB2yWg45AjctZ+7aTkLjpz707ZJpdalq+ouXrjFATDSDsLbRtkzOQoO4k+tVt74cCxF5JOQCu3wngyWiSZB8sedV1tLfUEGegYT6THqKfdC8AuB7sB5xnpRtDJQ7IuZ23bfytgsyzBEkdPsrk7K1B/TRp6TukdeV9evn5Gj/DzghxhiCNpdjAOfOcSMwPKhamxbaWQszFzuG19x8UAoJgqT6Y+4FhQ252Tq4gICR4fktniIG4qMY844qwvXk09pvC0zBk4zM8YGYwI6eU1VbAvLRkiCPLnketKjNcIRSTMRBODOGMHn1rLLBzSQgN/WB0NxskGEAYkr1OJxJPPl7VM7N7URAuAepUz85iIB55xnEe1VvaBuOsFp2zwgGYiSQM4Fdp+x7oIYK0wGiBwYj5sdeDULG0Jo113UAtkkCFPHX0z0io+pub52krHhkxPlETycGMc1E13Zl7cF090an82hJFvuo3T4NrEExkSPPIHFP7LtahLm28gVCJJNsnjIXcDtWY61ThJ90TRWqVQnBG4A4QxC5MZxiPPrVVqtTuvB1O8yoAMiWiAYnMzxWv1+gVtxSA5UrPJyIyR+jAHM/Sqnsv4X74M11ykKNogQ5IIUEyCAAAcDgj658VGTsd6sJ2c63QRcUELwsfKZ49pLEf9x9I6gam26KH8EzsYAGQy+hHUR1zAPWurN4pydpgae7pnexctlNgud2FPLIEYQIwDj95NY7tzUxrtQ5BBF1j5EHw8fUV6Yqj0oF7srTuxZ7NtnYyzbRJPmT1NOH1DT2dDjfRmuzdPp9Stxu+vgnabge4njJ2iQB82UA8/CMcSTtaz+ShZDAuXZFgs7EQd7EjxNnC46DiTVxd+HNKzbxaVWmQQSAPLwjH0ipo0zqAq3nUDgKFAHsFAijyr2CiYP4h7L2JcvWyFW0yKUJO4qQqhpEgkyCRI61N+Ce0O+JtXtW1jao7vxKFI6qSwMHqPrWnu6G+f/yHPux/nmo57FutzdLehZj/ADq1lTVNk1volP2dZGf+I+3521/AZpr9n2GEPq+8B6NcsMDBkGCpqGvYTg5cfWT9x5olv4fz8w/YJ/8AsKXOP6vx/QV9hw7O0SMGF4BhtyuwfKZEbUjkz9B5UZrujDBjdLMG3zEktt2z8nMAD6UP/gZ/XX9kj+JobdgnP5wfYR9tPyR/V+Bb9Bn1mkdl/OXPC+8DbiQu2OOM/bnyiH8S67TkIVKuBvDblmFYAGBtAPA8+IxJoqdgMGB7xQR6nqD021Gv/B7PJ77LSef1uYxTjlhF3YO32SOzfyZCl++GW6VG24d53qyKSAoJA2ztyMxPBqx/4xo5/vsn/wBtx/8AWq8/DFxkRTfMW1gEKZPGWgiTimt8HHrePr4T/rpznju0/wCQuXoDpu1LTa27N0C2LYgjdDA4CkQIMyY8ozVH8T/k76yUvFdmlZ1YDm6jMUXzyecDgVpLfwZbBk3Wk8wmT9d1GPwjp+pafZf4ih506t9aFGFdIzHZOsDLa7/UGdQ1xbsIB3QRSbe3w8kgzEciZirIfD+g/wD2Lmf/AGx/oq8s/DGmUzDN5Sf9IFS7PZVlflWP875++olnXwVxbKC38JaMiReun1AT+VET4M0sf3l4j1CZ98Vp4UD+oP8AGmyPL8fbWXnmHFGc/wCTtJETd+1QattboLdy2bZLANyQqzzNTCvpTdppeaY+KM3/AMlaf/1bv2LP2/0rrvwXpzEXbv8A4f6a0qr+Irth8qfnmLijL/8AJVj/ANS7n1X/AE07/kyx+tc/8P5VozXfjijzz9hxRU2+w0XTtYFxhauXUZgdu7ftJDAgcwkexNR0+ELI/wCo/t4eP2aur9vdGSIYMCB1Wce1FFw+h+lPzy9hxQDs/QJati2CWUE/MQeSTHTGTUax2e2n/KHtXINxXhdvO6PCxBkr8wgR80mYEWXeelODCiGecWOkVmt0b6kizcuXHQoHUz8pmT4SSAT584PrUF/gG353hmflTn9mr7f6ClF70+yiX1EmHGPyZpvgWyObl8fsf6aZ/wAjafrev/tJ/orTm8aZ3x8qXnn7HxiUA+CdL1e6f86/6Kl2/h6wts21a4AZ4cTk8g7cGrbvB1Ue/wCDThdX9Wl5p+w4xKbUfDdm4FD3LrhBAkp98KJNO0nYtqx4rSsWkHLHMcTHIHkZGauhdtdU++uc2zwAP8zUPLNrsOCMhr7KW7TgWwoCEcLmB5hczWZ0/wAVsjEXLZZQAoACrxIzKEwccRxXpxQdI+hNDa36/fUQainav9yXCzB2u3LV1lcWxbg7YIUjHGYGf5CrnTaplQDvGJ3Mx6r4mLbRHAAIEf0q/ayOtNbSr5T7gUSm/jRPBmX1/bOwkEgqwBKxBYLuYExAaPF9sjNRLnbNtSG3stu4dyEhsKrbCCBMEbPx11h7NtEybaTxOwT9se9R7/YencANZQhZgbSIkyYgjk1UciqmTwM4bAveK2wuAk7iF2EEQBhm4iurRWexbKCFSB5bnjPua6jzyXX+/IuBOVqcrVHDU9R+I+lYnQG3/iBThe59P8IoG2lS36mmFhe+8h91PW97fYRTBb6TRdn3UDs5dTxgffXd9PA/3/2img56U5jx6/yo2Fjlz6fSnhPxFC70iPWnhzj7aA0HtJH+386djHP3Co6kjrXISf0jTseiQrDy+8fyp5PkB9011qT1+6uUmf8AceXrVDQvcbug+2TS9xHT7R086kpAnExQLpBPA5/HFBVAWUf4frihb/8AFUm5Z9en8/Wop+3/AHpMh2PEfrfj7KU+jfu/lQ2AH31ISwCJ68dOtIOLI4jzB/HtS7lPVaOUG6KGwGRHHrRQcRjEea/b/SmT6j7aLbtg/ifxzSPZHT8TTpipg2J8wfx7U0MaUr+BikCTPvH20thTOLeq/ZFLv9AfamiyPx7U5rA9ePP60bFTEMxxHvQi0+VEW0PXp1olzSgD39P60qCgG72pdw8xTmtj7zTQkUtk0cY866V/nSpaETHWnLbHlS2FMHzxSbCOn3V3difr51IXTz+kRmhWxUyMSfL9/wDCmbj5fvo7qeJNNKZyT70bFxYMsfKumlupHWkmjYbQgHvXZ6T91PUTTTb9fxzTAQMf9xS976UHvCDFKlyT9YoAc7e59oH76SnqZrqdD/c//9k=" width="640" /><br />
<img height="420" src="http://ajimachmudi.files.wordpress.com/2010/10/b5.jpg?w=300&h=197" width="640" /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha dan Alqur ’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB. Bukti lain bahwa Ajaran Budha berasal dari Jawa adalah adanya prasasti yang ditemukan di Candi2 Budha di Thailand maupun Kamboja yang menyatakan bahwa candi2 tsb dibangun dengan mendatangkan arsitek dan tukang2 dari Jawa.....</span><br />
<img alt="Borobudur, Jawa Tengah" height="425" src="http://m0.i.pbase.com/u13/gbc/large/41568610.DSC_6396.jpg" width="640" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">The origins of the name Sleman, a town in Yogyakarta, they said, came from Sulayman, while ‘Java’ came from the word</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">‘Jews.’</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Fahmi also claimed that Sulayman was the only prophet whose name contained the syllable ‘Su’ and therefore the country in</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">which he resided was later led by his descendants with names containing the same syllable, namely Sukarno, Suharto and</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Susilo.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Fahmi, who could not be reached for comment, intends to put forward his arguments as the basis for his claims that the</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Constitutional Court declare the World Heritage Site the rightful property of Muslims and revise history books and literature</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">on the subject.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Historian JJ Rijal told the Jakarta Globe that Fahmi’s claims could be categorized as “ideological history.”</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">“Ideological history takes many forms. For example, in Indonesia, researchers who follow the ideology believe that Islam is</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">the blood, the locomotive to all great events in the country,” Rijal said.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">He said Sulayman was not the only prophet connected to Java.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">“When Islam was first introduced to Java, a tradition was born. All prophets were linked to Java. Royal families’s genealogical</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">trees would show that their ancestors were the Prophet Adam, even the Prophet Muhammad and now, Sulayman,” Rijal said.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">(jg/dar)</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<img alt="Candi Ratu Boko" height="405" src="http://blog.catallya.com/wp-content/uploads/2013/11/Candi-Ratu-Boko.png" width="640" /><br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Lalu, bukti-bukti apa saja yang mengarah bahwa Negri Saba’ sebenarnya berada di Indonesia? Mari kita cocokkan antara ayat dengan bukti yang ditemukan di Indonesia. Kisah Ismail, Balqis dan negri Saba’ dibahas dalam Al Qur’an Surat An Naml dan Surat Saba’.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<img alt="Candi Ratu Boko di kala senja" height="425" src="http://blog.catallya.com/wp-content/uploads/2013/11/Candi-Ratu-Boko-di-kala-senja-1024x680.jpg" width="640" /><br />
<br />
<img alt="alamat candi ratu boko" height="414" src="http://blog.catallya.com/wp-content/uploads/2013/11/map_boko1.jpg" width="640" /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">QS An Naml ayat 17</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dan dilimpahkan untuk Sulaiman tentara dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).</span><br />
<img height="480" src="http://ajimachmudi.files.wordpress.com/2010/10/r51.jpg?w=300&h=225" width="640" /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dari ayat tersebut dapat dimengerti bahwa Sulaiman mempunyai pengikut yang kuat dari golongan jin, manusia dan burung. Mari kita cermati di negara mana saja yang kental denga tradisi pesahabtan dengan burung? Indonesia salah satunya, khususnya Jawa Tengah. Tanah Jawa juga kental dengan kisah-kisah yang berbau mistik (berkaitan dengan jin.)</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<img height="480" src="http://3.bp.blogspot.com/-gq43-Syt8dk/UTahtUQFU3I/AAAAAAAAAGU/van9TXrwqjw/s320/relief-borobudur.jpg" width="640" /><br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">QS An Naml ayat 22 sampai 44</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dalam ayat ini diceritakan bahwa burung hud hud datang pada Sulaiman dan bercerita bahwa di negri Saba’ ada seorang penguasa wanita yang memerintah , dia dianugerahi segala sesuatu dan singgasana yang besar. Mereka menyembah matahari. Sulaiman menguji kebenaran perkataan hud hud dengan memerintahkan hud hud membawa sebuah surat agar dijatuhkan pada mereka. Kemudian hud hud diperintahkan untuk mendengarkan pembicaraan mereka.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<img height="428" src="http://2.bp.blogspot.com/-UH0OgDZI8po/UTahpzTyzsI/AAAAAAAAAGM/Ga8VYFsR0Sw/s640/relief.jpg" width="640" /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Balqis memanggil pembesar-pembesar kerajaannya, dia mengatakan bahwa telah dijatuhkan kepadanya sebuah surat yang mulia dari Sulaiman yang isinya adalah Bismillahirrahmanirrakhim.( Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang). Balqis pun meminta pertimbangan ( masukan) dari pembesar-pembesar kerajaan. Pembesar-pembesar kerajaan menjawab bahwa mereka memiliki kekuatan dan keberanian dalam berperang, keputusanpun diserahkan pada Balqis, apa yang akan Balqis perintahkan. Namun Balqis tidak menempuh jalan perang, dia justru mengirim utusan untuk membawa hadiah pada Sulaiaman dan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu. Sulaiman menolak hadiah tersebut dan mengatakan apa yang diberikan Allah kepadanya lebih baik daripada apa yang diberikan Allah pada mereka ( Balqis dan pengikutnya).Sulaiman akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang sungguh mereka tidak akan sanggup melawannya.</span><br />
<img height="448" src="http://ajimachmudi.files.wordpress.com/2010/10/r21.jpg?w=490" width="640" /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Sulaiman berkata pada pembesar-pembesar kerajaannya, siapa yang sanggup membawa singgasana Balqis kepadanya. Ifrit yang cerdik mengatakan bahwa dia mampu membawa singgasana itu sebelum Sulaiman berdiri dari tempat duduknya. Seseorang yang mempunyai ilmu dari Al kitab mengatakan bahwa dia mampu membawa singgasana itu sebelum mata berkedip Sulaiman mendapati singgasana itu berada di hadapannya Kemudian menyuruh merubah sedikit singgasana itu untuk melihat apakah Balqis mengenalinya atau tidak. Ketika masuk istana tersebu, Balqis menyingkap kedua betisnya, mengira lantai istana itu adalah kolam air. Sulaiman mengatakan bahwa itu adalah istana licin yang terbuat dari kaca. Balqis pun mengakui bahwa dirinya telah berbuat dzalim dan berserah diri pada Allah bersama Sulaiman.</span><br />
<img height="364" src="http://ajimachmudi.files.wordpress.com/2010/10/r3.jpg?w=300&h=171" width="640" /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dari ayat tersebut dapat dicermati bahwa, Balqis adalah seorang pemimpin wanita yang sangat berpengaruh dan kuat. Negara Arab identik dengan “atmosfir” maskulin, tidak ada seorang wanita yang bisa memiliki kekuasaan sekuat itu. Dalam beberapa negara, memang bisa kita dapati legenda-legenda pemimpin wanita misalnya India, Inggris dsb dan salah satunya adalah Indonesia khususnya di tanah Jawa, yaitu Ratu Nyi Roro Kidul.</span><br />
<img height="224" src="http://ajimachmudi.files.wordpress.com/2010/10/r12.jpg?w=300&h=105" width="640" /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Lalu bagaimana tentang surat yang bertuliskan Bismilahirrahmanirrahinm ? Di Istana Ratu Boko ( candi Boko) ditemukan sebuah plat emas yang bertuliskan Bismillahirahmanirrahim.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Sementara itu apa kah bukti bahwa Borobudur adalah singgasana Balqis yang dipindahkan oleh pengikut Sulaiman yang berilmu tinggi? Jika diamati dari atas lantai pertama hingga ke 7 candi Borobudur berbentuk bujur sangkar sementara lantai ke 8 sampai 11 berbentuk lingkaran. Lantai berbentuk bulat disebut Arupadhatu. Pada dinding bagian tepi Arupadhatu terdapat kerusakan ( penyok). Apakah sebab batu bisa penyok? Menurut ahli geologi karena air dan tekanan yang sangat kuat. Disinyalir pada jaman dahulu sudah ada teknologi nuklir. Dengan teknologi itulah singgasana Ratu Balqis dipindahkan oleh orang berilmu ( dalam Al Qur’an disebut orang yang mempunyai ilmu dari Al kitab ) pengikut Sulaiman. Oleh karena itulah terdapat kerusakan pada tepi Arupadhatu. Mungkin Anda berpikir ah mustahil, mana mungkin ribuan tahun silam sudah ada teknologi nuklir? Yah, mungkin selama ini kita terlanjur dicekoki oleh teori Darwin. Bukankah teori Darwin sudah tumbang sekian tahun yang lalu? Al Qur’an sendiri diturunkan untuk manusia yang volume otaknya 1350cc.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">QS. Saba’ ayat 12 dan 13</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">* Dan kami tundukkan angin bagi Sulaiman yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanan perjalanannya diwaktu sore sama dengan perjalanan sebulan pula dan kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja dibawah kekuasaannya dengan izin Tuhannya….dst</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">* Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang besarnya seperti kolam dan periuk yang berada tetap diatas tungku…dst</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dari ayat tersebut, jenis angin yang disebutkan diatas adalah sejenis angin muson.Indonesia memiliki jenis angin itu.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dan dialirkan cairan tembaga baginya. Apakah di negara Arab ada tembaga? Minyak memang banyak tetapi tembaga tidak ada. Di dunia ini memang ada beberapa negara penghasil tembaga, Indonesia salah satunya.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Para Jin membuat gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring dan periuk. Negara mana saja yang terdapat peninggalan benda-benda terebut? Memang ada beberapa negara yang mempunyai peninggalan semacam itu, Indonesia termasuk salah satunya.</span><br />
<img height="640" src="http://ajimachmudi.files.wordpress.com/2010/10/s2.jpg?w=257&h=300" width="551" /><br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<img height="426" src="http://ratuboko.com/images/28.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<img alt="Ratu Boko Temple" height="426" src="http://ratuboko.com/images/22.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<img alt="Ratu Boko Temple" height="480" src="http://ratuboko.com/images/21.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<img alt="Ratu Boko Temple" height="427" src="http://ratuboko.com/images/20.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<img alt="Ratu Boko Temple" height="426" src="http://ratuboko.com/images/2.jpg" width="640" /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">QS. Saba’ ayat 15 sampai 16</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">*Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda kekuasaan Tuhan di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun disebelah kanan dan kiri. Kepada mereka dikatakan, sesungguhnya negrimu ini adalah negri yang baik dst..</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">*Tetapi mereka berpaling, maka kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan kami ganti kedua kedua kebun mereka dengan kebun yang ditumbuhi pohon yang berbuah pait, pohon atsl dan sidr</span><br />
<img alt="Ratu Boko Temple" height="376" src="http://ratuboko.com/images/9.jpg" width="640" /><br />
<br />
<img alt="Ratu Boko Temple" height="418" src="http://ratuboko.com/images/14.jpg" width="640" /><br />
<br />
<img alt="Ratu Boko Temple" height="426" src="http://ratuboko.com/images/19.jpg" width="640" /><br />
<br />
<br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Apakah di tanah Arab ada “kebun yang baik”? Kebun yang baik disini tentunya berarti kebun yang subur dan ditumbuhi berbagai tumbuhan. Bukankah jazirah arab adalah daerah gersang yang di dominasi gurun dan bebatuan ? Pernahkah anda mendengar sebuah daerah yang bernama wonosobo? Tentunya sangat familiar bukan? Khusunya bagi masyarakat Jawa Tengah. Wono berarti hutan dan Sobo bisa jadi berasal dari kata Saba’. Atau dalam bahasa Jawa arti sobo adalah berkeliaran disuatu tempat. Sementara tentang buah pait, pernahkan Anda mendengar tentang mojopait? Dinegara manakah ada legenda tentang buah yang pait?</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">QS. Saba’ ayat 18 dn 19</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">* Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negri yang dan Kami tetapkan antara negri-negri itu ( jarak-jarak ) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dengan aman.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">* Ya Tuhan kami, jauhkanlah jarak perjalanan kami dan mereka menganiaya diri mereka sendiri maka Kami jadikan mereka buah mulut dan kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya…dst</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dahulu, pulau-pulau di Indonesia tidak terpisah oleh lautan, bersambung dalam satu daratan termasuk dengan Singapura dan Malaysia. Kultur masyarakat agraris terkenal ramah. Oleh karena itulah disebutkan “ berjalanlah kalian dengan aman“. Bagaimana dengan kultur negara Timur Tengah ? Kehidupan masyarakat gurun tentu tidak se friendly masyarakat agraris.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Bila kita ringkas dari uraian diatas, di Indonesia :</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">-Ada persahabatan antara manusia, burung dan jin</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">-Ada legenda Sosok pemimpin wanita yang berpengaruh</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">------->Ditemukannya plat emas bertuliskan Bismillahirrahmanirrahim di candi Boko.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">------->Ada angin muson</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">------->Ada bangunan tinggi,patung-patung dan piring besar</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">- Ada sumber alam berupa tembaga</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">-Ada kebun yang subur</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">-Ada legenda buah pait ( majapait )</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">-Kepualauan di Indonesia dahulu bersambung dan sekarang sebagian terpisah oleh lautan</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Untuk sementara kami mengadakan “ekspedisi pribadi” ke Borobudur ( baru ke Borobudur saja) di akhir Juni kemarin. Lalu apa saja yang kami dapati di candi yang luar biasa besar dan gagah itu ?</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">1...relief sosok raja yang dikanan kirinya ada beberapa burung, orang (manusia) yang berwajah asia ( Jawa ) dan Arab dan sosok manusia yang menurut kami „aneh“ karena memiliki sayap. Kesimpulan kami adalah itu sosok Sulaiman beserta pengikutnya dari golongan burung,jin dan manusia. Sayang sekali bagian wajah dari relief sosk raja tersebut hilang dibagian wajahnya sehingga kami tidak bisa mendeteksi berwajah apakah raja tersebut, Jawa ataukah Arab? Dan setelah kami amati ternyata kerusakan pada wajah relief raja tersebut seperti sebuah kerusakan yang disengaja bukan karena pelapukan. Kami bertanya-tanya, apakah ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menghilangkan bukti sejarah ? Dan pikiran saya pun melesat ke masa lalu, tahun 1985 , tragedi pengeboman Borobudur.Saat itu saya duduk di SD belum banyak wawasan dan pengetahuan . Kini saya mulai bertanya-tanya apa motivasi pengeboman Borobudur? Wallahua’lam.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">2..Relief berbentuk bangunan yang berbentu kotak yang mirip sekali dengan candi Boko ( Sudahkah Anda melihat candi Boko?). Dan disampingnya ada sosok wanita dan beberapa wanita lain yang menurut kami semacam “abdi dalem”. Walau relief ini tidak terletak di Arupadhatu.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">3..Beberapa relief berbentuk hewan seperti monyet,gajah,kuda,banyak sekali burung, tikus, rusa, harimau, kambing dan beberapa sosok yang berbentuk “aneh”, maaf saya tidak bisa menjelaskan dengan detail.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">4..Kapal yang berisi berbagai macam hewan. Dari relief ini kami teringat tentang kisah Nabi Nuh.</span><br />
<img height="480" src="http://2.bp.blogspot.com/-tNi8iRgAJV4/UTag1tlf6LI/AAAAAAAAAGE/i1o391kdQnQ/s640/r41.jpg" width="640" /><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">5..Relief seorang wanita yang menggendong anaknya, disampingnya ada seorang pria berwajah Timur Tengah. Sayang sekali bagian wajah seorang wanita itu rusak jadi kami tidak bisa mendeteksi berwajah Timur Tengah, Jawa ataukah China wanita tersebut.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">6..Relief beberapa bala tentara perang lengkap dengan senjata.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dan masih banyak lagi relief yang sudah kami lihat di lantai 1 hingga 8. Namun saya tidak bisa mendiskripsikannya dengan detail. Alhasil hanya beberapa saja yang mampu saya kemukakan, sebagaimana tersebut diatas.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Sayang seribu sayang kami juga tidak bisa naik ke Arupadhatu ( lantai 8 sampai 11) karena sedang di tutup.Sedang dalam perbaikan. Sehingga kami tidak bisa mengamati dengan seksama bagian tepi Arupadhatu yang rusak ( penyok), relief-relief juga beberapa patung.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Mungkin ada sebuah penyangkalan, mana mungkin Borbudur terkait dengan Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis ? bukankah itu dibangun oleh dinasti Syailendra?------> Ya, memang saat itu ditemukan prasasti Syailendra.-------> Di pintu masuk candi Borobudur pun ada tanda tangan presiden Soeharto diatas sebuah batu ( prasasti).--------> Misalnya sekian ratus tahun lagi Borobudur terkubur lagi kemudian ditemukan lagi dan didapati prasasti bertandatangan presiden Soeharto----------> apakah berdasarkan satu bukti terseut Borobudur peninggalan Soeharto pada tahun yang tertera dalam prasasti ?</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Saya hanya mencoba mengemukakan apa yang saya lihat berkaitan dengan “hal baru” dan menarik ( bagi kami) dari Borobudur. Benarkah? Wallahua’lam. Namun, bila diberi pilihan negri Saba’ berada di Yaman atau Indonesia? Kami memilih Indonesia. Bukan karena kami orang Indonesia dan berdarah Jawa.--------->Bukankah bisa di cek melaui Al Qur’an sebagaimana uraian diatas ?. Indonesia lebih banyak meninggalkan bukti daripada di Yaman. <----------</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">PERSAMAAN NABI ZULKIFLI DENGAN SIDDARTHA GAUTAMA</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Maka berbalik kepada maudhu’ perbahasan, benarkah Buddha itu disebut dalam Al-Qur’an? Sebenarnya tidak ada kata-kata “Buddha” dalam Al-Qur’an, namun menurut Dr. Alexander Berzin bahawa terdapat catatan para sejarawan dan peneliti yang mengaitkan beberapa ayat Al-Qur’an dengan Sang Buddha, yaitu pada maksud ayat;</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">“Demi (buah) Tin (fig) dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”(At-Tin 95 : 1)</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Beliau menjelaskan bahwa buah Zaitun melambangkan Jerusalem, Isa a.s.(Jesus, Kristian). Bukit Sinai melambangkan Musa a.s. dan Yahudi. Kota Mekah pula menunjukkan Islam dan Muhammad SAW. Manakala pohon Tin (fig) pula melambangkan apa?</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Tin (fig)= Pohon Bodhi</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Pohon Bodhi adalah tempat Buddha mencapai Pencerahan Sempurna. Al-Qasimi di dalam tafsirnya berpendapat bahawa sumpah Allah SWT dengan buah tin yang dimaksud ialah pohon Bodhi. Prof. Hamidullah juga berpendapat sama dengan al-Qasimi bahawa perumpamaan pohon (buah) tin (fig) di dalam Al-Qur’an ini menunjukkan Buddha itu sendiri, maka dari sinilah mengapa sebahagian ilmuan Islam meyakini bahawa Buddha telah diakui sebagai nabi di dalam agama Islam.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Manakala Hamid Abdul Qadir, seorang sejarawan abad ke-20 mengatakan dalam bukunya Buddha Yang Agung: Riwayat dan Ajarannya (Arab: Budha al-Akbar Hayatuh wa Falsaftuh), menjelaskan bahawa Buddha adalah nabi Dhul-Kifl, yang bererti “ia yang berasal dari Kifl”. Nabi Dhul-Kifl @ Zulkifli disebutkan 2 kali dalam Al-Qur’an:</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.”(Al-Anbiya’ 21: 85).</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">“Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, dan Dzulkifli (Dhul Kifl). Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.”(Shad 38 : 48).</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">KESIMPULAN</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">“Kifl” adalah terjemahan Arab dari Kapilavastu (Kapil), tempat kelahiran Bodhisattva (Buddha). Hal ini juga yang mungkin menyebabkan Mawlana Abul Azad seorang ahli teologi Muslim abad ke-20 turut menekankan bahawa Dhul-Kifl dalam Al-Qur’an boleh jadi adalah Buddha.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dalam sejarah Islam, Nabi Zulkifli a.s. adalah antara nabi yang mempunyai cerita yang paling sedikit dibicarakan. Hal ini mungkin menjadi faktor kepada sebahagian ulama’ menyamakan watak Dzul-Kifli dalam Al-Qur’an dengan Buddha yang secara kebetulan banyak persamaan sekiranya disuaikan.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Yang menarik perhatian saya ialah mengenai surah at-tin (the fig). Allah berfirman mengenai pokok/buah tin, pokok/buah zaitun, bukit sinai dan kota mekah. Mekah dikaitkan dgn Nabi Muhammad s.a.w., Bukit Sinai dengan Nabi Musa, zaitun dengan Nabi Isa a.s., dan siapa pula dikaitkan dengan buah atau pokok tin?</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Dikatakan dalam sejarah bahawa Gautama Buddha duduk bawah pokok tin. Kalau ikut istilah islam, dia dapat wahyu masa duduk bawah pokok tersebut. Ikut tulisan orang Buddhist, dia dapat ilham masa duduk bawah pokok tersebut.</span><br />
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;" />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Bila Allah berfirman :“Wattiini wazaitun. watuurisinina wahazal baladil amin.”</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">Allah menyebut perihal Nabi-Nabi-Nya. Tiin (Nabi Zulkifli-Buddha), Zaitun (Nabi Isa a.s), Siniina- bukit Sinai (Nabi Musa) dan Baladil amin -Tanah yang aman dan selamat (Mekah)- Nabi Muhammad saw. ia ikut urutan, hebatnya Qur’an sebagai kalimat Tuhan susunan sejarah riwayat Nabi-Nya. Mari kita sama-sama fikirkan. HANYA ALLAH YANG MAHA MENGETAHUI.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif;"><span style="font-size: 12px; line-height: 15px;">KESIMPULAN PALING AKHIR :</span></span></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">1. Karbon dating borobudur tidak bisa menentukan umur borobudur</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">2. Claim borobudur peninggalan Budha adalah oleh Penjajah Belanda, bukan oleh peneliti</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">3. Sampai sekarang belum ada satupun bukti akurat dan relevan jika borobudur peninggalan budha.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">4. Sesuai Al Qur'an, jaman Nabi Sulaiman adalah jaman membangun gedung2 tinggi dan patung. Jadi patung jaman Nabi Sulaiman tidak dilarang bro, asal bukan untuk disembah.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">5. Negeri Saba alias Negeri Ratu Balqis similar dengan Nusantara. Tidak ada yang mengalahkannya jika dibanding dengan negara manapun di dunia. Suburnya, kekayaan alamnya, dll. Pepatah sesuainya tongkat kayu jadi tanaman, suket godong dadi rewang.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">6. Negeri Baldatun Thayyibatun ya Nusantara ini bro... Peneliti Brazil juga mengakui bahwa kemungkinan besar manusia pertama di dunia (Nabi Adam as) juga bermukim di sini, jika lu mencibir borobudur apalagi klaim peneliti brazil ini bro..</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">7. Anda juga tidak bangga bahwa sidik jari dan DNA paling lengkap, dan volume otak terbesar adalah orang nusantara ini. Logika nya kita ini nenek moyang bangsa2 seluruh dunia.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">8. Memang ya mengungkap kebenaran itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;">9. Islam tetap akan menang walaupun tanpa kalian dan kalian tidak akan menang tanpa Islam</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15px; text-align: justify;"><br /></span></div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com64tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-74994445356899826352014-01-02T07:21:00.000-08:002014-01-02T07:21:22.778-08:00PULAU JAWA, NEGERI PARA NABI (NEGARA PARA DEWA)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="post_table" style="color: #333333; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin: -1px 0px 0px; table-layout: fixed; width: 640px;"><tbody>
<tr><td class="postbox" style="border-top-color: rgb(153, 153, 153); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; font-size: 13px; padding: 8px 4px 10px 8px;" valign="top"><div class="KonaBody">
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
<img alt="pulau jawa kuno" height="451" src="http://1.bp.blogspot.com/_t_QOIHD4LEk/TFmi6sFTTsI/AAAAAAAABog/7gCqZtLQrCw/s640/4dwokhea.jpg" width="640" /></div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
<img alt="pulau jawa" height="230" src="http://2.bp.blogspot.com/_t_QOIHD4LEk/TFmi672zSpI/AAAAAAAABoo/QxQeVCTnHgI/s640/axqbxcsz.jpg" width="640" /></div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
EKSPEDISI MENJELAJAH NEGERI PARA NABI”, mereka menemukan bahwa situs Nabi Daud dan Sulaiman ada di Jawa Tengah, sedang situs Nabi Nuh ada di Jawa Timur dimana di daerah ini terdapat kembaran Gunung Ararat di Turki yaitu gunung tempat berlabuhnya perahu Nabi Nuh, fosil perahu ini setelah diteliti archeolog Belanda menyimpulkan bahwa perahu tsb terbuat dari kayu jati berkapur, kayu ini hanya ada di Jawa. Setelah fosil kayu ini umurnya diukur melalui tehnik Isotop C14, ternyata Nabi Nuh hidup setelah zaman Nabi Ibrahim dan tempat tinggalnya di Tanah Jawa, fakta ini tentu memerlukan kajian lebih lanjut apakah benar fosil perahu tersebut adalah fosil perahu Nabi Nuh.<br /><br /><img height="429" src="http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/noah-ark-grass1.jpg?w=450&h=301" width="640" /></div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
<br />Majalah Times edisi 1 Februrari 2010, memuat pernyataan Ravael Grinberg, seorang dosen di Universitas Tel Aviv.<br />dalam empat tahun terakhir, berbagai organisasi Yahudi ekstrim sudah mengepung kota Jerussalem untuk melakukan penggalian bawah tanah di sekitar dan bawah Masjid Al Aqsha. Termasuk Organisasi Eilad, yang juga focus bekerja untuk mendirikan pemukiman imigran yahudi di Jerusalem . Selain itu, juga lembaga Eir David yang focus melakukan penggalian di Silwan. Menurut Profesor Finskltain asal Israel , yang juga ilmuwan sejarah di Universitas Tel Aviv,“Mereka yang melakukan penggalian bawah tanah di Jerussalem mencampur adukkan antara agama dengan ilmu pengetahuan. Eilad meyakini dogma agama bahwa ada peninggalan sejarah Daud di sana , tapi sampai sekarang tak pernah ditemukan.”</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Selain itu, Profesor Yone Mazarahe, juga pakar arkeologi Israel mengatakan,“Eilad tidak menemukan apapun dari penggalian. Bahkan sekedar plang tulisan “Selamat Datang” di Istana Daud, juga tidak ditemukan. Mereka hanya mendasarkan keyakinan pada teks teks yang dianggap suci oleh mereka sebagai panduan penggalian.”<br /><br />Dari fakta2 ini, bisa saja kita simpulkan bahwa Bani Jawi (suku2 di Nusantara) ini adalah Bani Israel yang tetap beriman kepada Nabi Musa dan mendiami tanah yang dijanjikan (THE PROMISED LAND) yaitu Benua Atlantis yang sekarang disebut Indonesia, sedang Bani Israel yang berdiaspora ke seluruh dunia adalah mereka yang dikutuk oleh Allah karena mendustakan Nabi Musa AS. Adapun Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina sebenarnya Yahudi produk rekayasa, maksudnya Bani Israel dari suku ke 13 yaitu SUKU KAZAR, hasil kawin campur Bani Israel yang berdiaspora dengan penduduk lokal dan saat ini posisinya mayoritas. Klaim atas Yerusalem sebenarnya sebuah kekeliruan yang disengaja, padahal Yerusalem, Temple of Solomon dan Taabut yang mereka cari selama ribuan tahun berada di Tanah Jawa yaitu CANDI BOROBUDUR DAN NEGRI SLEMAN di Yogyakarta.</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
<img src="http://4.bp.blogspot.com/-yaCWBmMrcMQ/Tm-fMKojMZI/AAAAAAAAAVs/21YDE84GaTw/s640/Foto+Candi+Borobudur.jpg" /></div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
<img height="425" src="http://3.bp.blogspot.com/-G434EaHjuAo/Tm-fQh2ECbI/AAAAAAAAAV4/znqurpKR4Zg/s640/Candi+Borobudur+Magelang.jpg" width="640" /><br /><br />Dalam Alqur’an “taabut” mempunyai arti “kode rahasia kerajaan” yang disimpan oleh Nabi Daud, saat ini “taabut” tsb sedang dibuka rahasianya melalui candi2 yang dibangun sejak zaman Nabi Sulaiman khususnya “Candi Borobudur”, perlu diingat sebenarnya kata “CANDI” berasal dari kata “SANDI” artinya “KODE RAHASIA”, dengan demikian rahasia jejak para nabi akan segera terkuak setelah ayat Allah berupa tulisan bergambar yang ada pada candi2 di Negeri Sleman di “puzzle”kan dengan ayat2 Allah dalam Alqur’an.</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Sebagian besar ummat Islam saat ini terkecoh oleh keyakinan bahwa ” Palestina” adalah negeri yang diberkahi dan Yerusalem adalah kota suci Islam ketiga setelah Makkah dan Madinah, hal ini karena ummat Islam banyak terpengaruh hadits2 Israeliyat khususnya tentang Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Perlu ekstra hati2 dlm mengutip hadits tentang Isra’ Mi’raj karena sebagian besar hadits palsu dan dibuat oleh kaum munafik dari kalangan Bani Israel.<br /><br />para ahli hadits menyebutnya sebagai HADITS ISRAILIYAT. Karena hadits2 inilah ummat Islam di luar Palestina terseret dalam permusuhan dengan Israel dan menjadikan Yerusalem sebagai kota suci ketiga ummat Islam, padahal waktu kanjeng Nabi Isra’ Mi’raj apa yang disebut Masjidil Aqsa sebenarnya adalah Gereja, waktu itu Yerusalem masih dikuasai Roma.</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
cobalah kita mengambil ibrah dari kemampuan Nabi Daud As dalam teknologi peleburan besi dan manajemen pengelolaan gunung yang diwariskan di Tanah Jawa ( Atlantis ) banyak meninggalkan bangunan2 misteri semisal Candi Borobudur, Piramida2 Mesir dan Piramida Aztek. Dalam peradaban ini para pendirinya adalah 3 sosok yang luar biasa yaitu Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS dan Ratu Bilqis yang masing2 diberi kelebihan oleh Allah SWT. Sampai saat ini negeri kita adalah satu2nya negeri yang paling banyak diwarisi gunung berapi dan deposit besi titanium tak terbatas, yang tersebar di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa.<br /><br />Besi titanium ini sejak zaman Nabi Daud sampai sekarang digunakan sebagai bahan baku pembuatan senjata khususnya KERIS, besi titanium ini juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan “PESAWAT RUANG ANGKASA”, dan saat ini disekitar Candi Borobudur sedang dipersiapkan berdirinya Perguruan Tinggi Nuklir yang akan mempersiapkan desain dan pembuatan “PESAWAT PIRING TERBANG” oleh Tim SSQ, hanya dengan menguasai teknologi pesawat piring terbang, ummat Islam bakal mampu mengalahkan Zionis Israel dan para pendukungnya yang cenderung semakin destruktif di muka Bumi,</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Yahudi memang hanya bisa dikalahkan oleh Yahudi beriman karena memang kecerdasan dan ilmunya juga sepadan. Tapi aneh bin ajaib, sekarang ini banyak perusahaan2 skala dunia yang secara tersembunyi berafiliasi dengan Israel berlomba-lomba mengajukan ijin untuk mendirikan pabrik peleburan besi titanium di pantai selatan Jawa, sementara perusahaan2 besar lainnya yang sebagian besar juga milik orang Yahudi, baik Yahudi Eropa maupun Amerika sudah malang melintang menguasai hajat hidup bangsa Indonesia, sepertinya mereka akan mengembalikan penjajahan ala VOC tempo dulu (VOC adalah perusahaan milik Yahudi Belanda yang berhasil menjajah Indonesia).</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
sekiranya sejarah ini benar : “CANDI BOROBUDUR” sebenarnya “KUIL NABI SULAIMAN”, “SLEMAN” sejatinya “NEGERI NABI SULAIMAN” dan “GUNUNG MURIA” adalah “BUKIT ZION” yang dijadikan simbol perjuangan “KAUM ZIONIS ISRAEL”, maka ke depan saya berharap negeri kita akan menjadi faktor penentu “PENYELESAIAN KONFLIK ARAB - ISRAEL” yaitu terjadinya perundingan damai di Indonesia setelah masing2 pihak menyadari bahwa sejatinya “THE PROMISED LAND” adalah Indonesia.</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia (QS 3:96)</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
<img height="479" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT3WMA-yDMSfEynanju0s_2O0j2-ySx3gRkLL___LJ2nOmKqcm0U1WBKa3yIQ" width="640" /><br /><br />Ka’bah yang kita lihat sekarang adalah Bangunan berbentuk Kubus dengan ruang yang pernah mengalami beberapa renovasi mengingat usia dan adanya bencana. Renovasi kemungkinan dilakukan untuk meremajakan, merubah bentuk atau memperluas ruang. Renovasi yang pernah terjadi antara lain ketika Ka’bah dibangun kembali setelah rusak gara-gara banjir sekitar tahun 600 M dimana pada saat itu Rasulullah (sebelum jadi nabi), menjadi pihak yang meletakkan kembali Hajar Aswad (Batu Hitam), yang sempat menjadi perselisihan petinggi Suku Quraisy.<br /><br />Berhubung tidak ada sumber pasti bagaimana bentuk Ka’bah pertama kali maka aku asumsikan bentuk Ka’bah pertama kali kemungkinan Piramid<br /><br />Kalau kita baca QS 2:127 diatas, kita bisa memahami lain lagi bahwa seolah-olah sebelum Ibrahim dan Ismail sampai ke lembah Bakah (Mekah), Ka’bah sebenarnya sudah ada. Hal itu bisa kita baca dari kallimat “meninggikan dasar-dasar”, lantas siapa yang membangun dasar Baitullah (Ka’bah) sebelum mereka hadir?. Apakah Adam atau Nuh atau malaikat?. Seperti kita ketahui ada beberapa riwayat yang mengatakan bahwa sebelum ada manusia Malaikat sering melakukan thawaf diatas daerah tersebut (hanya Allah yang tahu).<br /><br />Nabi Ibrahim selain sebagai manusia yang membangun Tempat Ibadah pertama kali, juga merupakan Imam bagi seluruh manusia. Itulah mengapa pengaruhnya menyebar ke banyak bangsa di dunia, termasuk bentuk tempat ibadah yang menyerupai Ka’bah. Nabi Ibrahim sebagai Imam bagi umat manusia<br /><br />Pada awalnya tentu pengaruh yang disebarkan oleh nabi Ibrahim adalah ajarannya yang monotheisme (Tauhid) dan bentuk tempat ibadahnya. Jika ajarannya menyebar maka bentuk tempat ibadahnya juga akan menyebar. Itulah mengapa pada jaman kuno bentuk rumah ibadah mereka hampir semuanya berbentuk menyerupai Ka’bah (Piramid).</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Orang Jawa sebelum datangnya Islam percaya akan adanya monoteisme (Sang Hyang Widhi). Dan bahwa di dalam naskah-naskah Kuno Bangsa Jawa disebutkan bahwa Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa. Brahma merupakan nama lain Ibrahim..<br /><br />Pendapat mengenai Bani Jawi yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim bisa anda cari sendiri di Gugel. Secara sempit Bani Jawi mengacu ke Jawa tetapi secara Luas Bani Jawi antara lain meliputi “Sunda, Sumatra, Bugis dll” yang berasal dari garis Kentura (Istri nabi Ibrahim yang lain)</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI YAHUDI yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA.<br /><br />nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata ‘su’merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan ‘Su’.<br /><br />BERbagai artEfak yang penuh misteri dan mengundang pertanyaan seperti penemuan keris di sebuah kuil purba di Okinawa JepANG,kendi purba yang sama di Vietnam,Kemboja dan Pahang,penemuan kota purba yang dinamakan Jawi/Jawa di Jordan dan juga penemuan keris purba di Rusia.</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim<br /><br />Di dalam Kitab ‘al-Kamil fi al-Tarikh‘ tulisan Ibnu Athir,<br />menyatakan bahwa Bani Jawi (yang di dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis, dsb), adalah keturunan Nabi Ibrahim.<br />Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim, semakin nyata, ketika baru-baru ini, dari penelitian seorang Profesor Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM), diperoleh data bahwa, di dalam darah DNA Melayu, terdapat 27% Variant Mediterranaen (merupakan DNA bangsa-bangsa EURO-Semitik).<br />Variant Mediterranaen sendiri terdapat juga di dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain, seperti pada bangsa Arab dan Bani Israil.</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Brahma adalah Nabi Ibrahim<br /><br />leluhur bangsa jawa<br />Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera. Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi. Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.<br />Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.<br /><br />Mitos atau Legenda, terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada.<br />Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).<br />Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim).<br />Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Brahma yang terdapat di dalam Mitologi Jawa adalah Nabi Ibrahim, di antaranya :<br />1. Nabi Ibrahim memiliki isteri bernama Sara, sementara Brahma pasangannya bernama Saraswati.<br />2. Nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya yang bernama Ismail, sementara Brahma terhadap anak sulungnya yang bernama Atharva (Muhammad in Parsi, HindoO and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali)</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).<br />Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim).<br />Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Brahma yang terdapat di dalam Mitologi Jawa adalah Nabi Ibrahim, di antaranya :<br />1. Nabi Ibrahim memiliki isteri bernama Sara, sementara Brahma pasangannya bernama Saraswati.<br />2. Nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya yang bernama Ismail, sementara Brahma terhadap anak sulungnya yang bernama Atharva (Muhammad in Parsi, HindoO and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali).</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Sudahkah anda tahu bahwa Nabi Adam kakeknya semua manusia berdasarkan keterangan Kitab Suci, ia diciptakan dari tanah liat (at-thin).<br /><br />di arab adakah tanah liat?????<br /><br />Secara ilmu kirology (kiro-kiro logos) awam saja kita tak percaya bahwa tanah liat itu dari negeri yang gersang. Tak mungkin lah, karena untuk bikin “cetakannya manusia” yang berupa Adam harus dibutuhkan tanah lempung yang kualitas wahid.<br /><br />Dikatakan at-thin atau tanah liat, karena tujuh puluh persen kandungan tanah itu berupa air. Ini bisa anda kaitkan dengan tubuh manusia yang didominasi oleh air, dan katanya sih sampai tujuh puluh persen. Juga kategori teori mickrokosmos yang berujar bahwa bumi itu replica dari jasad manusia, sehingga bisa dipersamakan kandungan airnya jika dilihat dari luasan bumi yang dihuni air mencapai tujuh puluh persen.<br /><br />Maka tak mungkin tanah itu diambilkan dari daerah Timur Tengah yang jarang hujan itu. Yang saya tahu, tanah liat itu dipungut di dataran paling subur di dunia, yakni di Djawadwipa (JAWA YANG SUBUR)..</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Secara teori pun dalam sejarah pernah disebutkan bahwa negeri yang paling subur di kawasan buana ini adalah negeri yang banyak terdapat jajaran gunung berapi. Kita juga bisa melacak sejarah yang mengatakan bahwa sumber peradaban manusia pertama sebelum Yunani adalah di wilayah yang banyak gunung berapinya. Sejarawan Spanyol pernah bilang seperti itu. Ini indikasi bahwa manusia Indonesia memang sebagai akarnya semua manusia di dunia.<br /><br />Kita juga bisa menggunakan fasilitas google earth untuk keliling sekedar melihat warna tanah di beberapa negara. Coba bandingkan di antara wilayah-wilayah mana, yang hijaunya lebih memikat dibandingkan dengan kawasan Indonesia ini. Makanya dijuluki sebagai zamrud katulistiwa.</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Maulana Abdulmalik Israel: Yahudi Penyebar Islam Tanah Jawa<br /><br />Yahudi. Satu kata itu menjadi satu makian konspiratif bagi muslim, tidak hanya kalangan fundamentalis, tetapi juga tradisionalis. Setiap ada budaya yang dilihat sebagai sesuatu yang menggerogoti tradisi keislaman selalu dikaitkan dengan upaya Yahudi dalam melemahkan iman masyarakat muslim. Demikian, ungkap Martin Van Bruinessen dalam sebuah ceramah yang disampaikan pada Institut Dialog Antar Iman (DIAN), Yogjakarta tahun 1993.<br /><br />Tetapi, tahukah kita, bahwa ada seorang etnis Yahudi kelahiran Andalusia pada abad kelima belas masehi adalah salah satu penyebar Islam di pulau Jawa. Dialah Maulana Abdulmalik Israel yang semula seorang Yahudi yang konversi menjadi muslim, demikian dituliskan oleh Kyai Haji Muhammad Solikhin, seorang ulama yang mengasuh pesantren di Boyolali, dalam triloginya tentang Syeikh Siti Jenarnya. Bahkan, dalam buku yang ditulis oleh Ibnu Batutah, konon Maulana Malik Israel adalah salah satu anggota dari dewan Wali Sanga angkatan pertama, selain Syeikh Subakir, Syeikh Hassanuddin dan beberapa penyebar Islam pertama di Jawa. Maulana Malik Israel adalah seorang sufi yang meninggalkan tradisi Andalusia, tempat kelahirannya, sehingga tidak melulu mengandalkan rasionalisme yang telah menyebabkan kejatuhan Andalusia.</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Maulana Malik Israel bersama anggota dewan Wali Songo menyebarkan Islam hingga akhirnya hayatnya. Konon, beliau dikuburkan di sebuah bukit kecil di tepi Teluk Banten, Bojonegara, Kab. Serang, utara Kota Cilegon. Tampaknya, bukit itu dipilih pertama kali oleh Maulana Malik Israel sebagai ulama yang lebih tua dari Syeikh Sholeh bin Abdurrahman seorang penyebar Islam yang hidup pada masa Maulana Hassanuddin. Bukit itu berada pada lokasi yang memiliki titik pandang yang cukup indah ke arah barat sehingga dapat menjadi proyeksi tafakur pada saat menyepi. Masyarakat menyebut bukit itu dengan Gunung Santri. Konon, daerah itu adalah tempat santri belajar kepada guru ulama tersebut.<br /><br />Pada masa selanjutnya, daerah itu disebut dengan nama Kampung Beji. Sebuah kampung yang kemudian menjadi basis pergerakan perlawanan masyarakat Banten terhadap Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 hingga masa kemerdekaan. Salah satu inspirator perlawanan itu adalah Maulana Malik Israel, selain tentunya Sultan Ageng Tirtayasa, musuh utama VOC.<br /><br />Inspirasi itu masuk dalam beberapa bentuk, antara lain melalui keturunannya yang tersebar di hampir seluruh tanah banten. Salah satu keturunannya adalah Syeikh Jamaluddin yang dimakamkan di dekat Pelabuhan Merak. Keturunan Maulana Malik Israel konon dinikahi oleh kakek dari Syarif Hidayatullah. artinya, secara tidak langsung Syarif Hidayatullah sebagian dari dirinya berdarah Israili, selain berdarah Husseini. Jejak dari penghormatan kepada Maulana Malik Israel ini disebutkan dalam silsilah Maulana Hassanuddin yang disebutkan dalam Sejarah Banten dengan nama Sultan Bani Israel. Inspirasi itu, selain melalui darah genetik, adalah tradisi wasilah dalam doa yang dipanjatkan dalam setiap memulai doa, hizib atau munajat oleh masyarakat Banten.<br /><br />Dus, Yahudi bagi orang Islam tidak melulu distigmakan oleh muslim sebagai musuh pengrusak iman ummat Islam, tetapi ada juga seorang Yahudi yang mendapatkan penghormatan sebagaimana para wali penyebar Islam di Jawa lainnya.{annuri furqon}</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
Makhluk Dari Planet Mana Israel Ini<br />Makhluk dari mana Israel ini, adigang adigung adiguna, boleh melakukan apa saja, pembunuhan massal, penggusuran besar-besaran, pemberangusan dan pemusnahan atas umat manusia dan nilai-nilai kemanusiaan, kapan saja dia mau, tanpa sanksi yang memadai dari pihak manapun di muka bumi.<br /><br />Nama kelompok kebangsaannya disebut paling banyak di Alquran, bahkan dipakai sebagai nama Surah. Beberapa identifikator sejarah penciptaan oleh Tuhan menyimpulkan yang disebut ‘’Dajjal’’, perusak dunia kelas wahid, berasal dari suku Yahudi ini dan berambut keriting. Tapi orang tidak benar-benar berani mengutuknya karena mereka keturunan Nabi Besar yang amat kita takdzimi, yakni Ibrahim AS, entah dari beliau Ismail atau Ishaq. Dan kemah ajaran beliau, millah Ibrahim, adalah induk segala ajaran, teologi monotheisme, nama beliau kita sebut pada rakaat salat kita semulia kekasih Allah, Muhammad SAW junjungan kita semua.<br /><br />Mayoritas aset moneter global dan segala jenis modal perekonomian, bank dunia dan institusi-institusi keuangan primer dunia dipegang oleh turunan beliau dan strategi pengelolaannya sampai ke Kongres Amerika Serikat berada di genggaman turunan yang lain dari beliau juga. Sejumlah futurolog ekonomi menganjurkan anak-anak kecil sekarang mulailah diajari berbahasa Arab karena akan menjadi bahasa utama dunia: pergilah cari kerja ke Negeri koalisi 16 Pangeran di Jazirah Arab. Bahasa Ibrani tak perlu dipelajari, karena para fungsionaris dari Israel mungkin lebih pandai berbahasa Arab dibanding Raja Saudi dan lebih mlipis berbahasa Indonesia dibanding orang Indonesia.</div>
<div class="postcontent" style="clear: both; font-size: 12px; line-height: 15px; overflow: hidden; padding: 5px 0px; text-align: justify;">
<div class="postcontent" style="clear: both; overflow: hidden; padding: 5px 0px;">
Anda tidak akan paham menemukan peta Indonesia Raya dijadikan center display di sebuah web Israel dan Amerika Serikat. Juga agak miris melihat tanda warna merah pada daerah tertentu dari Nusantara. Di Belanda, November 2008 saya ngobrol panjang dengan pemimpin Yahudi internasional Rabi Awraham Suttendorp yang sangat mengenal Indonesia lebih detail dari kebanyakan orang Indonesia sendiri, sebagaimana di kantor Perdana Menteri Israel Anda bisa dolan ke sana dan melirik ruangan khusus yang berisi segala macam data tentang Indonesia segala bidang yang di-update setiap pekan.<br /><br />Israel juga punya situs berbahasa Indonesia. Kepada Rabi saya tanyakan kenapa disain tengah atas atau puncak mahkota keagamaan yang beliau pakai memimpin peribadatan di Synagoge sama dengan disain bagian atas rumah-rumah Pulau Jawa bagian utara. Kenapa ibukota Israel tidak Tel Aviv saja tapi Java Tel Aviv. Kenapa kantor-kantor Yahudi di berbagai negara pakai kata Java. Apa pula hubungan dua konsonan yang sama itu: J dan W. Jewish dan Jawa. Mana yang lebih tua: Jewish atau Jawa. Kalau Sampeyan keturunan Nabi Ibrahim, apakah nenek moyang kami manusia Nusantara yang seluruhnya berpuluh abad yang lalu disebut Jawa atau Jawi adalah ‘’keponakan’’-nya Ibrahim ataukah lebih tua dari Ibrahim.<br /><br />Dari dunia Jawa dimunculkan sedikit informasi bahwa beberapa waktu yang akan datang akan terjadi hasil ‘’taruhan’’ antara Yahudi (Jewish) dengan Jawa (bukan Jawa non-Sunda non-Batak dalam pengertian 100 tahun terakhir): Kalau Yahudi yang memenangkan persaingan memimpin dunia, maka mereka akan ajak Jawa menjadi rekanan kerja. Kalau Jawa yang ‘’juara’’ mereka akan berguru kepada Jawa. </div>
<div class="postcontent" style="clear: both; overflow: hidden; padding: 5px 0px;">
<span style="background-color: white;">Suku jawa sdh sejak dulu menganut monotheisme spt keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau sangkan paraning dumadi. Selain suku jawa pemahaman monotheisme juga tdpt di dalam masyarakat sunda kuno. hal ini bisa kita jumpai pd keyakinan sunda wiwitan mereka meyakini adanya Allah Yang Maha Kuasa yg dilambangkan dgn ucapan bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga Sang Hyang Keresa. Adalah wajar mayoritas bani jawi menerima islam sbg penyempurna ajaran monotheisme (tauhid) yg dibawa leluhur nb Ibrahim a.s.</span><br style="background-color: white;" /><span style="background-color: white;">Kita telusuri bait 28 kitab Musarar Jayabaya “Prabu tusing waliyullah, kadhatone pan kalih, ing mekah ingkang satunggal, tanah jawi kang sawiji ……………….”(raja utusan waliyullah berkedaton dua di mekah yg pertama, tanah jawi yg satu ….)</span></div>
<div class="postcontent" style="clear: both; overflow: hidden; padding: 5px 0px;">
<br /></div>
</div>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-48875142116513006722013-12-26T02:17:00.005-08:002013-12-26T02:17:55.790-08:00 Misteri Atlantis,Nabi Nuh dan Indonesia.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="smallfont" style="color: #777777; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
</div>
<div id="post_message_3564621">
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<img height="396" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZyyAt_PTZ5g/Tw4g-iWkCaI/AAAAAAAACoI/UG9OdwqeZbI/s640/atlantis+%25281%2529.jpg" width="640" /></div>
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Misteri Atlantis, Nabi Nuh dan Indonesia. Begitulah menurut Profesor Arysio Santos, seorang ilmuwan asal Brazil. Ini adalah kesimpulan setelah meneliti selama 30 tahun. Sebuah waktu yang tidak sebentar hingga memunculkan kata akhir ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Dengan beberapa dugaan kuat, kaitan Atlantis dengan Indonesia yang menurut Prof. A. Santos, Indonesia memenuhi semua dari 53 ciri-cirinya. Selain itu kemungkinan besar juga erat kaitannya dengan peristiwa banjir besar yang terjadi pada masa kenabian Nabi Nuh.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Mengapa sampai kepada dugaan itu ? Apa yang bisa mengarahkan ke sana ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<img height="458" src="http://zefryhasan.files.wordpress.com/2010/12/bukuedendlm.jpg?w=614" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Prof. A. Santos sendiri dalam bukunya memang tidak menyebutkan kaitan Nabi Nuh dengan Atlantis maupun Indonesia. Bahkan ia nyaris tidak menyinggung Nuh sama sekali. Apalagi yang dibahas dalam buku tersebut lebih banyak merujuk kepada mitologi Yunani, Romawi, Inca Maya Aztec, serta mengkaji dari literatur kitab suci agama Hindu. Adapun kitab Injil, dan rujukan Yahudi berupa Talmud hanya dibahas sedikit, tetapi tidak membahas sama sekali dari Al-Qur’an.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Kembali ke Al-Qur’an, yang memang ada beberapa kali membahas tentang peristiwa Nabi Nuh ini, memang tidak disebutkan penyebab mengapa air bisa naik, banjir plus hujan yang bahkan saking tingginya hingga menyebabkan gunung-gunungpun tersapu air dan tidak bisa dijadikan tempat untuk berlindung.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<img height="406" src="http://1.bp.blogspot.com/-ClOTGLoL1to/Tw4gXA9vP7I/AAAAAAAACn4/nUSvrpuRS5Q/s640/atlantis+%25282%2529.jpg" width="640" /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Melalui pemaparan Prof. A. Santos, disebutkan bahwa peristiwa tenggelamnya benua Atlantis berlangsung sekitar 11600 tahun yang lalu. Peristiwa ini selain menyebabkan Atlantis lenyap, juga membinasakan sekitar 20 juta penduduknya yang saat itu sudah dalam kebudayaan yang modern. Adapun untuk penduduk yang masih bisa selamat, menyelamatkan diri menggunakan perahu. Peristiwa migrasi dengan perahu ini juga digambarkan dalam simbol-simbol suku Mesir kuno, Inca Maya Aztec dan beberapa tradisi kuno.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Karena besarnya peristiwa ini, zaman es pleistosen yang saat itu terjadi selama beberapa ribu tahun menjadi berakhir. Es yang selama itu melingkupi mayoritas permukaan bumi mencair karena tertutup abu. Abu hasil letusan pilar Herkules yang setelah diteliti lebih lanjut secara literal, khususnya karya Plato, menurut Prof. A. Santos adalah gunung Krakatau purba. Adapun pilar Herkules yang lainnya adalah gunung Dempo.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Dahsyatnya letusan Krakatau ini memutuskan pulau Jawa dan Sumatera, meluapkan air yang berada di dekatnya ke angkasa sehingga menimbulkan hujan besar dan badai, menimbulkan tsunami, mencairkan es, dan menaikkan permukaan air laut hingga 200 meter. Akibat langsungnya Atlantis tenggelam sekitar 150-200 meter.</div>
<div style="text-align: justify;">
<img height="480" src="http://tonti4u.files.wordpress.com/2012/02/5.jpg?w=320&h=240" width="640" /></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Jika dalam Al-Qur’an, peristiwa nabi Nuh ini disebutkan sebagai ayat atau pertanda untuk semesta alam.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Mungkin sedikit pemaparan ringkas ini kurang pas dan tidak bisa dipahami. Sehingga ada baiknya bila membaca sendiri buku setebal enam ratusan halaman tersebut, serta membandingkan dengan isi Al-Qur’an tentang peristiwa Nabi Nuh tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<img height="384" src="http://1.bp.blogspot.com/-4aB6T3kGiek/Tw4gyu3c2QI/AAAAAAAACoA/tuiGMSngFa8/s640/atlantis+%25283%2529.jpg" width="640" /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Beberapa ciri yang disebutkan oleh Prof. A. Santos dari literatur tulisan Plato adalah Atlantis berada di wilayah tropis dengan suhu hangat, panen padi-padian dua kali setahun, tanahnya sangat subur. Adapun bukti bahwa tenggelamnya hanya di kisaran 200 meter, diyakini oleh Prof. A. Santos dari peta Bathymetri Indonesia yang memiliki perairan dangkal di sekitar pulau-pulaunya khususnya Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Keyakinan Prof. A. Santos akan Indonesia sebagai Atlantis ini menguat setelah terjadinya tsunami besar yang melanda Aceh 26 Desember 2004 lalu. Sayangnya, sebelum ia sempat berkunjung ke Indonesia, keburu meninggal di pertengahan tahun 2005. Untuk membuktikan klaim ini, Prof. A. Santos menyarankan agar melakukan penelitian bawah laut di kedalaman 150-200 meter di perairan Indonesia, khususnya di lautan Jawa.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Bila memang pada akhirnya terbukti Atlantis adalah Indonesia, menurut Prof. A. Santos ini akan mematahkan klaim dunia Barat khususnya Eropa bahwa segala kebudayaan dan kemajuan berasal dari sana. Juga mematahkan teori tumbukan meteor yang menghantam bumi sehingga mengakibatkan terjadinya awal zaman es (padahal Gunung Toba meletus 75 ribu tahun silam), serta menyebabkan zaman es berakhir (padahal Gunung Krakatau yang meletus).</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Dengan demikian teori-teori yang berlaku di dunia pendidikan harus segera direvisi, bahkan termasuk teori evolusi yang diangkat oleh Darwin ditentang habis-habisan oleh Prof. A. Santos. Ia juga menyayangkan terpisahnya kajian dunia agama dengan dunia pengetahuan, padahal erat kaitannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_85" style="border-bottom-left-radius: 3px; border-bottom-right-radius: 3px; border-top-left-radius: 3px; border-top-right-radius: 3px; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); color: #333333; float: left; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin: 10px; max-width: 96.5%; padding: 4px 0px 0px; text-align: center; vertical-align: baseline; width: 310px;">
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://zefryhasan.files.wordpress.com/2010/12/atlantis.jpg" sl-processed="1" style="background-color: white; border: 0px; color: #cc0000; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="size-medium wp-image-85" height="201" src="http://zefryhasan.files.wordpress.com/2010/12/atlantis.jpg?w=300&h=201" style="border: 0px none; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; height: auto; margin: 0px; max-width: 98%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="atlantis" width="300" /></a></div>
<div class="wp-caption-text" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: 11px; font-style: inherit; font-weight: inherit; line-height: 17px; padding: 0px 4px 5px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Kehancuran</span></div>
</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Benua ATALANTIS ini hilang di karenakan tenggelam oleh lautan dan bencana gempa bumi,hingga mngakibatkhn daratan ATLANTIS ini tenggelam hingga mencapai dasar laut… terlihat jelas bahwa ada bangunan-bangunan tua yang sudah ada sejak berabad-abad di dasar laut di selat sunda…</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Keberadaan Kota Atlantis yang diperkirakan tenggelam 11.600 tahun lalu masih menjadi misteri.Namun, ada satu dokumen yang menyebut Indonesia merupakan wilayah Atlantis yang sebenarnya.Benarkah?</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">ATLANTIS adalah legenda,Atlantis adalah misteri, dan Atlantis selalu mengundang pertanyaan. Benua yang disebut sebagai taman eden atau surga itu diyakini menjadi pusat peradaban dunia pada zaman es.</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Meskipun manusia sudah mencari sisasisa keberadaan kota ini selama ratusan tahun dan lebih dari 5.000 buku mengenai Atlantis diterbitkan, tidak ada satu pun yang bisa memastikan di mana sebenarnya Atlantis berada dan benarkah Atlantis itu memang ada atau hanya dongeng yang dikisahkan filsufYunani,Plato. Ratusan ekspedisi yang menjelajahi Siprus,Afrika, Laut Mediterania, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia hingga Mesir untuk mencari jejak Atlantis pun belum memperoleh bukti valid di mana surga Atlantis berada.</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Setelah puluhan wilayah sebelumnya tidak juga memberi bukti valid,Indonesia kini disebutsebut sebagai tempat Atlantis sesungguhnya,sebuah surga dunia yang tenggelam dalam waktu sehari semalam. Di antara begitu banyak pakar yang meyakini Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos. Geolog dan fisikawan nuklir asal Brasil ini melakukan penelitian selama 30 tahun untuk meneliti keberadaan Atlantis. Lewat bukunya, Atlantis: The Lost Continent Finally Found, Santos memberikan sejumlah paparan serta analisisnya. Santos menelusur lokasi Atlantis berdasarkan pendekatan ilmu geologi, astronomi,paleontologi,arkeologi, linguistik, etnologi, dan comparative mythology.</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Santos meyakini benua menghilang akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi bersamaan pada akhir zaman es sekitar 11.600 tahun lalu. Di antara gunung besar yang meletus zaman itu adalah Gunung Krakatau Purba (induk Gunung Krakatau yang meletus pada 1883) yang konon letusannya sanggup menggelapkan seluruh dunia. Letusan gunung berapi yang terjadi bersamaan ini menimbulkan gempa, pencairan es, banjir, serta gelombang tsunami sangat besar. Saat gunung berapi itu meletus, ledakannya membuka Selat Sunda. Peristiwa itu juga mengakibatkan tenggelamnya sebagian permukaan bumi yang kemudian disebut Atlantis.</span></div>
<span class="embed-youtube" style="border: 0px; color: #333333; display: block; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span style="background-color: white;"><iframe class="youtube-player" frameborder="0" height="376" src="http://www.youtube.com/embed/NxbAhCMCHcA?version=3&rel=1&fs=1&showsearch=0&showinfo=1&iv_load_policy=1&wmode=transparent" style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="text/html" width="614" wndid="NxbAhCMCHcA"></iframe></span></span><div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Bencana mahadahsyat ini juga mengakibatkan punahnya hampir 70% spesies mamalia yang hidup pada masa itu, termasuk manusia. Mereka yang selamat kemudian berpencar ke berbagai penjuru dunia dengan membawa peradaban mereka di wilayah baru. “Kemungkinan besar dua atau tiga spesies manusia seperti ‘hobbit’ yang baru-baru ini ditemukan di Pulau Flores musnah dalam waktu yang hampir sama,”tulis Santos. Sebelum terjadinya bencana banjir itu, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia serta Benua Asia.</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Berdasarkan cerita Plato, Atlantis merupakan negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu.Dasar inilah yang menjadi salah satu teori Santos mengenai keberadaan Atlantis di Indonesia. Perlu dicatat bahwa Atlantis berjaya saat sebagian besar dunia masih diselimuti es di mana temperatur bumi kala itu diperkirakan lebih dingin 15 derajat Celsius daripada sekarang. Wilayah yang bermandi sinar matahari sepanjang waktu pastilah berada di garis khatulistiwa dan Indonesia memiliki prasyarat untuk itu. Dalam cerita yang dituturkan Plato, Atlantis juga digambarkan menjadi pusat peradaban dunia dari budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, bahasa, dan lainlain.</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Plato juga menceritakan negara Atlantis yang kaya dengan bahan mineral serta memiliki sistem bercocok tanam yang sangat maju. Merujuk cerita Plato, wilayah Atlantis haruslah berada di daerah yang diyakini beriklim tropis yang memungkinkan adanya banyak bahan mineral dan pertanian yang maju karena sistem bercocok tanam yang maju hanya akan tumbuh di daerah yang didukung iklim yang tepat seperti iklim tropis.Kekayaan Indonesia termasuk rempah-rempah menjadi kemungkinan lain akan keberadaan Atlantis di wilayah Nusantara ini. Kemasyhuran Indonesia sebagai surga rempah dan mineral bahkan kemudian dicari-cari Dunia Barat.</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Menurut Santos,pulau-pulau di Indonesia yang mencapai ribuan itu merupakan puncak-puncak gunung dan dataran-dataran tinggi benua Atlantis yang dulu tenggelam. Satu hal yang ditekankan Santos adalah banyak peneliti selama ini terkecoh dengan nama Atlantis. Mereka melihat kedekatan nama Atlantis dengan Samudera Atlantik yang terletak di antara Eropa, Amerika dan Afrika.Padahal pada masa kuno hingga era Christoper Columbus atau sebelum ditemukannya Benua Amerika,Samudra Atlantik yang dimaksud adalah terusan Samudra Pasifik dan Hindia.</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Sekali lagi Indonesia memiliki syarat untuk itu karena Indonesia berada di antara dua samudera tersebut. Jika terdapat begitu banyak kemungkinan Indonesia menjadi lokasi sesungguhnya Atlantis lalu, mengapa selama ini nama Indonesia jarang disebut-sebut dalam referensi Atlantis? Santos menilai keengganan Dunia Barat melakukan ekspedisi ataupun mengakui Indonesia sebagai wilayah Atlantis adalah karena hal itu akan mengubah catatan sejarah tentang siapa penemu perdaban.Dengan adanya sejumlah bukti mengenai keberadaan Atlantis di Indonesia maka teori yang mengatakan Barat sebagai penemu dan pusat peradaban dunia akan hancur.</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">“Kenyataan Atlantis (berada di Indonesia) kemungkinan besar akan mengakibatkan perlunya revisi besar-besaran dalam ilmu humaniora,seperti antropologi,sejarah, linguistik, arkelogi, evolusi, paleantropologi dan bahkan mungkin agama,” tulis Santos dalam bukunya. Selain Santos,banyak arkeolog Amerika Serikat yang juga meyakini Atlantis adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land yang luasnya dua kali negara India. Daratan itu kini tinggal Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Salah satu pulau di Indonesia yang kemungkinan bisa menjadi contoh terbaik dari keberadaan sisa-sisa Atlantis adalah Pulau Natuna,Riau.</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Berdasarkan penelitian, gen yang dimiliki penduduk asli Natuna mirip dengan bangsa Austronesia tertua. Rumpun bangsa Austronesia yang menjadi cikal bakal bangsabangsa Asia merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah keberadaan manusia. Rumpun ini kini tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di Timur. Rumpun bangsa ini juga melahirkan 1.200 bahasa yang kini tersebar di berbagai belahan bumi dan dipakai lebih dari 300 juta orang. Yang menarik, 80% dari rumpun penutur bahasa Austronesia tinggal di Kepulauan Nusantara Indonesia. Namun, pendapat Santos dkk yang meyakini bahwa Atlantis berada di Indonesia ini masih harus dikaji karena kurang dilengkapi bukti-bukti .</span></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21.59375px; margin-bottom: 1.8em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: white;">Pakar Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ProfWahyu Hantoro mengatakan analisa Santos masih berupa hipotesa. Wahyu juga menilai pelu dijelaskan lebih lanjut kategorisasi jenis kebuayaan tinggi yang ada pada zaman Atlantis serta gelombang setinggi apa yang bisa membuat Paparan Sunda terbelah.</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></div>
<div id="post_message_3564621">
<div id="post_message_3602518">
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Dua puluh empat syarat menjadi Atlantis, mungkinkah Indonesia?</b></div>
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<img alt="ATLANTIS" height="524" src="http://zefryhasan.files.wordpress.com/2010/12/peradaban-atlantis1.jpg?w=300&h=246" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Di bawah ini saya kutipkan 24 syarat Atlantis (di mana saja di seluruh dunia) hasil kesepakatan para peneliti Atlantis dari 15 negara yang berkumpul di Pulau Milos, Yunani, dari 11 hingga 13 Juli 2005. Mereka bertukar pikiran mengenai keberadaan Benua Atlantis.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Selama konferensi dengan judul “Hipotesis Atlantis – Mencari Benua yang Hilang”, para spesialis dalam bidang arkeologi, geologi, volkanologi dan ilmu-ilmu lain memperesentasikan pandangannya tentang keberadaan Atlantis, waktu menghilangnya, penyebabnya, dan kebudayaannya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Para ilmuwan menduga bahwa bencana yang dimaksud adalah Tsunami dan gempa bumi akibat meletus'nya gunung berapi. Seorang Brasil Profesor Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya berjudul “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization” yang menyatakan bahwa Atlantis adalah Indonesia. apakah dengan pendapat dari proffesor brasil itu Keberadaan Atlantis Terkuak di Indonesia ????</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Ada 24 syarat Atlantis (di mana saja di seluruh dunia) hasil kesepakatan para peneliti Atlantis dari 15 negara yang berkumpul di Pulau Milos, Yunani, dari 11 hingga 13 Juli 2005. Mereka bertukar pikiran mengenai keberadaan Benua Atlantis, peserta konferensi akhirnya setuju pada 24 kriteria yang secara geografis harus memenuhi persyaratan keberadaan lokasi Atlantis, yaitu:</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
1. Metropolis Atlantis harus terletak di suatu tempat yang tanahnya pernah ada atau sebagian masih ada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
2. Metropolis Atlantis harus mempunyai morfologi yang jelas berupa selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
3. Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
4. Metropolis Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia, dan Timur Tengah dan Sinai (gabungan).</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
5. Atlantis harus pernah dihuni oleh masyarakat maju/beradab/cerdas (literate population) dengan ketrampilan dalam bidang metalurgi dan navigasi.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
6. Metropolis Atlantis harus secara rutin dapat dicapai melalui laut dari Athena.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
7. Pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan Athena.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
8. Metropolis Atlantis harus mengalami penderitaan dan kehancuran fisik parah yang tidak terperikan (unprecedented proportions).</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
9. Metropolis Atlantis harus tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
10. Waktu kehancuran Metropolis Atlantis adalah 9000 tahun Mesir, sebelum abad ke-6 SM.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
11. Bagian dari Atlantis berada sejauh 50 stadia (7,5 km) dari kota.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
12. Atlantis padat penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
13. Ciri agama penduduk Atlantis adalah mengurbankan banteng-banteng.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
14. Kehancuran Atlantis dibarengi oleh adanya gempa bumi.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
15. Setelah kehancuran Atlantis, jalur pelayaran tertutup.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
16. Gajah-gajah hidup di Atlantis.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
17. Tidak mungkin terjadi proses-proses selain proses-proses fisik atau geologis yang menyebabkan kehancuran Atlantis.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
18. Banyak mata air panas dan dingin, dengan kandungan endapan mineral, terdapat di Atlantis.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
19. Atlantis terletak di dataran pantai berukuran 2000 X 3000 stadia, dikelilingi oleh pegunungan yang langsung berbatasan dengan laut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
20. Atlantis menguasai negara-negara lain pada zamannya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
21. Angin di Atlantis berhembus dari arah utara (hanya terjadi di belahan bumi utara)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
22. Batuan Atlantis terdiri dari bermacam warna: hitam, putih, dan merah.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
23. Banyak saluran-saluran irigasi dibuat di Atlantis.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
24. Setiap 5 dan 6 tahun sekali, penduduk Atlantis berkurban banteng.</div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="Atlantis 0001 Atlantis found in Spain" src="http://www.travelstar1.com/wp-content/uploads/2011/03/Atlantis-0001.jpg" /></div>
</span></div>
<div class="vbseo_buttons" id="lkbtn_1.839577.3602518" style="clear: both; margin: 10px 0px; position: relative;">
<ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><div id="post_message_3602521">
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dibawah ini ada beberapa kutipan dari Plato mengenai Atlantis</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<b style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
<b>Lokasi Atlantis</b></div>
</b><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Kekuatan ini datang dari samudera Atlantik. Pada waktu itu, samudera Atlantik dapat dilayari dan ada sebuah pulau yang terletak di hadapan selat yang engkau sebut pilar-pilar Herkules. Pulau itu lebih luas dibandingkan dengan gabungan Libya dan Asia dan pilar-pilar ini juga merupakan pintu masuk ke pulau-pulau lain di sekitarnya, dan dari pulau-pulau itu engkau dapat sampai ke seluruh benua yang menjadi pembatas laut Atlantik. Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules hanyalah seperti sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit. Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya, dan benua yang mengelilinginya dapat disebut benua tanpa batas. Di wilayah Atlantis ini, ada sebuah kerajaan besar yang memerintah keseluruhan pulau dan pulau lain disekitarnya serta sebagian wilayah di benua lainnya" (Timaeus)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
<b>Asal mula bangsa Atlantis</b></div>
</b><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Sebelumnya aku telah berbicara mengenai pembagian wilayah yang diadakan bagi para dewa dan bagaimana mereka tersebar ke seluruh dunia dalam proporsi yang berbeda-beda. Dan Poseidon, menerima bagiannya, yaitu pulau Atlantis." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Masing-masing daratan memiliki sirkumferen yang berjarak sama dari tengah pulau tersebut. Jadi tidak ada satu orang dan satu kapalpun yang dapat mencapai pulau itu. Poseidon lalu membuat dua mata air di tengah-tengah pulau, satu air hangat dan satu lagi air dingin. ia juga membuat berbagai macam makanan muncul dari tanah yang subur." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<img alt="atlantida3 g Atlantis found in Spain" src="http://www.travelstar1.com/wp-content/uploads/2011/03/atlantida3-g.jpg" /></div>
<b style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
<b>Nenek Moyang bangsa Atlantis</b></div>
</b><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Poseidon dan Cleito memiliki lima pasang anak kembar laki-laki. Ia lalu membagi pulau Atlantis menjadi sepuluh bagian. Ia memberikan kepada anak tertua dari pasangan kembar pertama tempat kediaman ibu mereka dan wilayah yang mengelilinginya yang merupakan tanah terluas dan terbaik. Ia juga menjadikannya raja atas saudara-saudaranya. Poseidon memberi nama anak itu Atlas. Dan karenanya seluruh pulau dan samudera itu disebut Atlantik." (Critias</div>
</span></div>
<div id="post_message_3602521">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="vbseo_buttons" id="lkbtn_1.839577.3602521" style="clear: both; margin: 10px 0px; position: relative;">
<ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><div id="post_message_3602522">
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
<b>Kemakmuran Bangsa Atlantis</b></div>
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
"Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam jumlah besar." (Critias)</div>
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
"Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempat." (Critias)</div>
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
"Orichalcum bisa digali di banyak wilayah di pulau itu. Pada masa itu Orichalcum lebih berharga dibanding benda berharga apapun, kecuali emas. Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupun dataran. Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah" (Critias)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<b style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
<b>Struktur Masyarakat Atlantis</b></div>
</b><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Pada masa itu, wilayah Atlantis didiami oleh berbagai kelas masyarakat. Ada tukang batu, tukang kayu, ada suami-suami dan para prajurit. Bagi para prajurit, mereka mendapat wilayah sendiri dan semua keperluan untuk kehidupan dan pendidikan disediakan dengan berlimpah. Mereka tidak pernah menganggap bahwa kepunyaan mereka adalah milik mereka sendiri. Mereka menganggapnya sebagai kepunyaan bersama. Mereka juga tidak pernah menuntut makanan lebih banyak dari yang dibutuhkan." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Para prajurit ini tinggal di sekitar kuil Athena dan Hephaestus di puncak bukit. Di tempat itu mereka kemudian membuat pagar untuk melindungi tempat itu. Di sebelah utara, mereka membangun ruangan untuk makan di musim dingin dan membuat bangunan-bangunan yang dapat digunakan untuk kebutuhan bersama." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Mereka tidak memuja emas dan perak karena bagi mereka, semua itu tidak ada gunanya. mereka juga membangun rumah sederhana dimana anak-anak mereka dapat bertumbuh." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
'Inilah cara mereka hidup, mereka menjadi penjaga kaum mereka sendiri dan menjadi pemimpin bagi seluruh kaum Helenis yang dengan sukarela menjadi pengikut mereka. Lalu mereka juga menjaga jumlah perempuan dan laki-laki dalam jumlah yang sama untuk berjaga-jaga bila terjadi perang. Dengan cara inilah mereka mengelola wilayah mereka dan seluruh wilayah Hellas dengan adil. Atlantis menjadi sangat termashyur di seluruh Eropa dan Asia karena ketampanan dan kebaikan hati para penduduknya." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
<b>Teknologi Atlantis</b></div>
</b><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan-pelabuhan. Mereka juga mengatur seluruh wilayah dengan susunan sebagai berikut : pertama mereka membangun jembatan untuk menghubungkan wilayah air dengan daratan yang mengelilingi kota kuno. Lalu membuat jalan dari dan ke arah istana. Mereka membangun istana di tempat kediaman dewa-dewa dan nenek moyang mereka yang terus dipelihara oleh generasi berikutnya. Setiap raja menurunkan kemampuannya yang luar biasa kepada raja berikutnya hingga mereka mampu membangun bangunan yang luar biasa besar dan indah." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Dan mereka membangun sebuah kanal selebar 300 kaki dengan kedalaman 100 kaki dan panjang 50 stadia (9 km). Mereka juga membuat jalan masuk yang cukup besar untuk dilewati bahkan oleh kapal terbesar dan Lewat kanal ini mereka dapat berlayar menuju zona terluar." (Critias)</div>
</span></div>
<div class="vbseo_buttons" id="lkbtn_1.839577.3602522" style="clear: both; margin: 10px 0px; position: relative;">
<ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<b style="background-color: #e8eef4; font-size: 13px;">Kehancuran Pulau Atlantis</b></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"9.000 tahun adalah jumlah tahun yang telah berlangsung sejak perang yang terjadi antara mereka yang berdiam di luar pilar-pilar Herkules dengan mereka yang berdiam di dalamnya. Perang inilah yang akan aku deskripsikan." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Pasukan yang satu dipimpin oleh kota-kota Athena. Di pihak lain, pasukannya dipimpin langsung oleh raja-raja dari Atlantis, yaitu seperti yang telah aku jelaskan, sebuah pulau yang lebih besar dibanding gabungan Libya dan Asia, yang kemudian dihancurkan oleh sebuah gempa bumi dan menjadi tumpukan lumpur yang menjadi penghalang bagi para penjelajah yang berlayar ke bagian samudera yang lain." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Banyak air bah yang telah terjadi selama 9.000 tahun, yaitu jumlah tahun yang telah terjadi ketika aku berbicara. Dan selama waktu itu juga telah terjadi banyak perubahan. Tidak pernah terjadi dalam sejarah begitu banyak akumulasi tanah yang jatuh dari pegunungan di satu wilayah. Namun tanah telah berjatuhan dan menimbun wilayah Atlantis dan menutupinya dari pandangan mata." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Karena hanya dalam semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang bersamaan terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah yang menggenang seluruh wilayah." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Namun sesudah itu, muncul gempa bumi dan banjir yang dashyat. Dan dalam satu hari satu malam, semua penduduknya tenggelam ke dalam perut bumi dan pulau Atlantis lenyap ke dalam samudera luas. Dan karena alasan inilah, bagian samudera disana menjadi tidak dapat dilewati dan dijelajahi karena ada tumpukan lumpur yang diakibatkan oleh kehancuran pulau tesebut." (Timaeus)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<b style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
<b>Penutup - Pelajaran dari Atlantis</b></div>
</b><span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Selama banyak generasi, karakter yang mulia hidup di dalam diri mereka, mereka patuh kepada hukum dan memiliki ketertarikan yang kuat kepada dewa. Mereka memiliki jalan hidup yang baik, menggabungkan kelemahlembutan dengan kebijaksanaan di dalam berbagai aspek kehidupan dan dalam hubungannya dengan sesama." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Mereka tidak mau mengangkat senjata melawan sesamanya, dan mereka akan segera bergegas menolong rajanya ketika ada usaha untuk menggulingkannya. Mereka menolak segala kejahatan dan hanya melakukan kebaikan. Mereka hanya menaruh sedikit perhatian untuk kehidupan mereka sendiri. Mereka menganggap remeh harta benda emas dan perak yang sepertinya hanya menjadi beban bagi mereka." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Bahkan ketika mereka berkelimpahan di dalam kemewahan, mata hati mereka tidak dibutakan olehnya. Mereka sadar bahwa kekayaan mereka akan bertambah oleh perbuatan baik dan persahabatan antara satu dengan yang lain yang juga disertai dengan penghormatan antara sesama. Karakter-karakter semacam itu terus bertumbuh di antara mereka." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Namun, karakter-karakter mulia tersebut mulai memudar dan menjadi terlalu sering dikompromikan. Mereka bercampur dengan sifat-sifat duniawi, dan sifat itu kemudian menjadi pengendali. Karena itu mereka tidak mampu lagi menanggung kekayaan yang mereka miliki. Mereka mulai berperilaku tidak sepantasnya dan mata mereka menjadi rabun karena mereka telah kehilangan harta mereka yang paling berharga." (Critias)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Sedangkan menurut Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya..Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya serta bermandikan sinar matahari sehingga hujan dapat hadir sepanjang tahun. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.</div>
</span><span style="background-color: #e8eef4;"><ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><span style="background-color: #e8eef4;"><div id="post_message_3602528">
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
dari 24 syarat tersebut bisa disimpulkan begini gan :</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
1. Metropolis Atlantis harus terletak di suatu tempat yang tanahnya pernah ada atau sebagian masih ada. "Paparan sunda dulu pernah ada sekarang tenggelam di dasar lautan"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
2. Metropolis Atlantis harus mempunyai morfologi yang jelas berupa selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat. "Bila kita tilik gambaran jaman es, tetap indonesia terdiri dari selang-seling daratan dan perairan berbentuk cincin memusat"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
3. Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules."Yang di maksud dengan pilar-pilar hercules mungkin jejeran pegunungan dengan gunung api, klo menyangkut itu tidak perlu di bantah lagi. dari aceh hingga maluku tersebar jejeran pegunungan yg menyambung menjadi ring of fire"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
4. Metropolis Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia, dan Timur Tengah dan Sinai (gabungan)."Menurut Proff Santos, besar paparan sunda bila di di jumlahkan luas'nya sebesar area tersebut"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
5. Atlantis harus pernah dihuni oleh masyarakat maju/beradab/cerdas (literate population) dengan ketrampilan dalam bidang metalurgi dan navigasi."Buku “Penjelajah Bahari, Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika”, karya Robert Dick-Read, terbitan Mizan, Juni 2008, membawa angin segar terhadap bukti-bukti arkeologis tentang peranan pelaut Indonesia kuno dalam memajukan perdagangan dunia. 4000 tahun lalu, jejak pelaut Indonesia terekam di kerajaan Mesir, Fir’aun dinasti ke-12, Sesoteris III. Lewat data arkeolog mengenai transaksi Mesir dalam mengimpor dupa, kayu eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius tempat “Punt” berasal. Meski dukungan arkeologis sangat kurang, negeri “Punt” dapat diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati menemukan wadah yang berisi benda seperti cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu, cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku, Indonesia. Dengan ditemukannya sisa-sisa kambing di situs pemu****n Pulau Timor, menjadi bukti perdagangan pelaut Austronesia dengan Timur tengah dan kemungkinan kuat menggunakan kano atau perahu untuk pengangkutannya. Dimana pelaut-pelaut nusantara telah lama mengarungi lautan dan menemukan pulau-pulau eksotis, seperti Kilwa, Lamu, dan Zanzibar, madagaskar, tanjung harapan jauh sebelum bangsa Arab ataupun Shirazi. bahkan orang jawa terkenal dengan kapal besar / bahtera berbobot 1000 ton ( sebesar kapal induk jaman modern ) yg dipanggil jung (jenis kapal ini punah stelah Belanda memonopoli perdagangan dan melakukan penjajahan)</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
6. Metropolis Atlantis harus secara rutin dapat dicapai melalui laut dari Athena."Pelaut Indonesia juga berhubungan erat dengan kerajaan Romawi dan Yunani Kuno. Dengan sebuah pertanyaan ganjil, mengapa rempah-rempah berupa kayu manis (cassia) atau Cinnamun dan lada bisa sampai ke mediterania setelah pemindahan muatan di Horn of Africa? Robert Dick-Read menulis dalam buku'nya"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
7. Pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan Athena."Mungkin saja catatan itu tenggelam bersama negeri atlantis"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
8. Metropolis Atlantis harus mengalami penderitaan dan kehancuran fisik parah yang tidak terperikan (unprecedented proportions)."Catatan mengenai letusan Krakatau Purba yang diambil dari sebuah teks Jawa Kuno yang berjudul Pustaka Raja Parwa : Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula.... Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera ( Letusan Gunung Krakatoa Purba )...patut di ingat letusan gunung krakatau berulang tidak hanya sekali, saat ini dia sedang tidur"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
9. Metropolis Atlantis harus tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air."Paparan sunda yg tenggelam"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
10. Waktu kehancuran Metropolis Atlantis adalah 9000 tahun Mesir, sebelum abad ke-6 SM."Akhir jaman es sekitar 6 SM"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
11. Bagian dari Atlantis berada sejauh 50 stadia (7,5 km) dari kota."Saat ini kota itu tenggelam didasar laut"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
12. Atlantis padat penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan) "Klo indonesia, India, China masalah populasi penduduk, jelas besar'nya"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
13. Ciri agama penduduk Atlantis adalah mengurbankan banteng-banteng."Di daerah ujung kulon selain terdapat badak juga terdapat banteng liar"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
14. Kehancuran Atlantis dibarengi oleh adanya gempa bumi."Apabila gunung meletus pasti diiringi dengan gempa, dan daratan Nusantara dalam sebulan bisa terjadi 30 s/d 40 kali dari yg berskala richter kecil hingga besar"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
15. Setelah kehancuran Atlantis, jalur pelayaran tertutup."Pasti'nya secara otomatis tertutup apabila sebuah komunitas terhancurkan dan tidak dihuni"</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
16. Gajah-gajah hidup di Atlantis."Di Sumatera dan Jawa hidup spesies gajah asia"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
17. Tidak mungkin terjadi proses-proses selain proses-proses fisik atau geologis yang menyebabkan kehancuran Atlantis."Indonesia terkenal dengan negeri bencana fisik, dari gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga tsunami"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
18. Banyak mata air panas dan dingin, dengan kandungan endapan mineral, terdapat di Atlantis."Hampir di seluruh penjuru negeri memiliki sumber air panas dan air dingin serta batuan mineral dari pegunungan "</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
19. Atlantis terletak di dataran pantai berukuran 2000 X 3000 stadia, dikelilingi oleh pegunungan yang langsung berbatasan dengan laut. "Klo di tilik jejeran ring of fire berada di pinggiran paparan sunda berbatasan dengan laut HINDIA"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
20. Atlantis menguasai negara-negara lain pada zamannya."Majapahit saja mengusai sampai thailand and Filipina, maka Atlantis bisa lebih dari itu"</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
21. Angin di Atlantis berhembus dari arah utara (hanya terjadi di belahan bumi utara)"Klo yg ini diambil dari catatan Plato yg mana ??????"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
22. Batuan Atlantis terdiri dari bermacam warna: hitam, putih, dan </div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
merah."Dari Tanah liat,Batu keramik,batu gunung, batu kali semua warna batu ada di nusantara ini"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
23. Banyak saluran-saluran irigasi dibuat di Atlantis."Pada masa kerajaan tarumanegara abad ke 5 M saja mampu membuat sebuah kanal / sungai yg menjadi nama kota bekasi, pasti'nya tehnologi ini di pelajari dari generasi sebelum'nya"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
24. Setiap 5 dan 6 tahun sekali, penduduk Atlantis berkurban banteng."Itu hanya penduduk atlantis yg tau, menyangkut kepercayaan"</div>
</span></div>
<div class="vbseo_buttons" id="lkbtn_1.839577.3602528" style="clear: both; margin: 10px 0px; position: relative;">
<ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><div id="post_message_3602529">
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
Dari 24 syarat tersebut para peneliti tidak mencantumkan yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
1. "Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempat." (Critias), "Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam jumlah besar." (Critias).."Daerah dengan curah hujan tahunan hanya terdapat di daerah beriklim tropis, dengan iklim'nya tersebut maka tanah-tanah'nya adalah tanah yg subur dan itulah Nusantara"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
2. "Orichalcum ( kuningan dan tembaga ) bisa digali di banyak wilayah di pulau itu. Pada masa itu Orichalcum lebih berharga dibanding benda berharga apapun, kecuali emas. Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para tukang kayu dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan liar, yang hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupun dataran. Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah" (Critias)..."Daerah yg terkenal jumlah kayu'nya adalah Hutan Hujan Tropis, itu hanya terdapat di amerika selatan dan asia tenggara. Dan Nusantara adalah penghasil Tembaga ke 3 di dunia"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Dari catatan Plato ada yang perlu di cermati :</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
1.Dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya,di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Pulau itu lebih luas dibandingkan dengan gabungan Libya dan Asia dan pilar-pilar ini juga merupakan pintu masuk ke pulau-pulau lain di sekitarnya, dan dari pulau-pulau itu engkau dapat sampai ke seluruh benua yang menjadi pembatas laut Atlantik. Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules hanyalah seperti sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit. Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya, dan benua yang mengelilinginya dapat disebut benua tanpa batas. Di wilayah Atlantis ini, ada sebuah kerajaan besar yang memerintah keseluruhan pulau dan pulau lain disekitarnya serta sebagian wilayah di benua lainnya (Timaeus)"Dari catatan tersebut Kekuasaan dari Negeri Atlantis terdiri daratan sebagian dari benua yang terletak berbatasan langsung dengan samudra. Di sekitar Negeri Atlantis terdapat beberapa pulau dan salah satu'nya pulau besar yg memiliki selat. Seperti'nya Pusat dari negeri Atlantis terletak paada sebuah pulau besar yang menguasai pulau-pulau di sekitar'nya dan sebagian dari benua.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
2.Banyak air bah yang telah terjadi selama 9.000 tahun, yaitu jumlah tahun yang telah terjadi ketika aku berbicara. Dan selama waktu itu juga telah terjadi banyak perubahan. Tidak pernah terjadi dalam sejarah begitu banyak akumulasi tanah yang jatuh dari pegunungan di satu wilayah. Namun tanah telah berjatuhan dan menimbun wilayah Atlantis dan menutupinya dari pandangan mata." (Critias)..."Tenggelam'nya daratan Atlantis tidak seketika apabila kita menilik dari kata selama 9000 tahun mesir, berarti ada perjalanan waktu menuju daratan itu tenggelam sepenuh'nya. Hal ini mungkin timbul karena naik'nya air laut secara bertahap akibat berakhir'nya jaman es.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
3."Karena hanya dalam semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi dan pada saat yang bersamaan terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah yang menggenang seluruh wilayah." (Critias)...."Namun sesudah itu, muncul gempa bumi dan banjir yang dashyat. Dan dalam satu hari satu malam, semua penduduknya tenggelam ke dalam perut bumi dan pulau Atlantis lenyap ke dalam samudera luas. Dan karena alasan inilah, bagian samudera disana menjadi tidak dapat dilewati dan dijelajahi karena ada tumpukan lumpur yang diakibatkan oleh kehancuran pulau tesebut." (Timaeus)</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
"Terdapat 2 bencana yg sama dari kedua catatan ( Critias dan Timaeus ), Gempa bumi dengan air bah mungkin yg di maksud Gempa Bumi yang menimbulkan Tsunami tetapi sebelum'nya telah terjadi hujan lebat. Bencana yg ini mungkin dari satu waktu seperti halnya Gempa Aceh atau gempa letusan gunung krakatau yg meluluhlantahkan seisi kota dengan menenggelamkan kota-kota di Sumatra dan perairan selat sunda untuk beberapa saat dan kemudian meninggalkan lumpur/kotoran dasar laut. Dengan banyak'nya lumpur di bekas area yg di terjang tsunami sehingga membuat transportasi ke area tersebut terputus, seperti hal'nya kejadian tsunami aceh.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
4.Kekuatan ini datang dari samudera Atlantik...."Pada saat itu opini masyarakat yang berkembang bahwa bumi itu datar, sehingga hanya ada satu samudra dalam pemikiran masyarakat pada jaman tersebut termasuk di dalam'nya Plato"</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Atlantis mungkin saja berada di INDONESIA mungkin juga bukan, Yang perlu kita lihat adalah masa depan bukan masa lalu tetapi masa lalu itu perlu di kenang untuk sebuah pelajaran.</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
“Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.”</div>
</span></div>
<div class="vbseo_buttons" id="lkbtn_1.839577.3602529" style="clear: both; margin: 10px 0px; position: relative;">
<ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><div id="post_message_3602532">
<div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">
PLATO adalah orang yang dianggap paling bertanggung jawab melontarkan teka-teki Atlantis. Plato dengan gamblang memberikan petunjuk apa itu dan bagaimana itu Atlantis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Namun, marka-marka yang ditulis Plato tetap memberikan multiinterpretasi dan tanda tanya mendalam mengenai di mana sebenarnya Atlantis. Atlantis merupakan pulau legendaris yang pertama kali disebut Plato dalam buku Timaeus dan Critias yang ditulis pada 360 SM. Pada buku Timaeus, Plato bercerita, di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar; dari sana orang bisa pergi ke pulau lain. Di depan pulau-pulau itu seluruhnya adalah daratan yang dikelilingi lautan samudra. Itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir. Tidak sampai sehari semalam, pulau tenggelam sama sekali di dasar laut. Negara besar yang melampaui peradaban tinggi itu pun lenyap dalam semalam. Kemudian, Critias menyebut perihal kisah yang diduga sebagai sejarah yang akan memberikan contoh sempurna dan diikuti deskripsi Atlantis. Dalam catatannya, Athena kuno mewakili “komunitas sempurna” dan Atlantis adalah musuhnya, mewakili ciri sempurna antitesis yang dideskripsikan dalam Republik. Critias mengklaim bahwa catatannya mengenai Athena Kuno dan Atlantis berhaluan pada kunjungan penyair Athena, Solon, ke Mesir pada abad keenam SM.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Di Mesir, Solon bertemu dengan pendeta dari Sais yang menerjemahkan sejarah Athena Kuno dan Atlantis, yang dicatat pada papirus dengan hieroglif Mesir, menjadi bahasa Yunani. Dalam Critias diceritakan bahwa Dewa Helenik membagi-bagi wilayah sehingga tiap dewa dapat memilikinya. Poseidon pun mewarisi wilayah Pulau Atlantis. Pulau ini lebih besar daripada Libya Kuno dan Asia Kecil yang disatukan, tetapi akan tenggelam karena gempa bumi dan menjadi sejumlah lumpur yang tak dapat dilewati, menghalangi perjalanan menyeberang samudra.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Bangsa Mesir mendeskripsikan Atlantis sebagai pulau yang terletak kira-kira 700 km, kebanyakan terdiri atas pegunungan di wilayah utara dan sepanjang pantai, melingkungi padang rumput berbentuk bujur di selatan, terbentang dalam satu arah 3.000 stadia (sekira 600 km), tetapi di tengah sekira 2.000 stadia (400 km). Bangsa Atlantis juga membangun jembatan ke arah utara dari pegunungan, membuat rute menuju sisa pulau. Mereka menggali kanal besar ke laut dan di samping jembatan dibuat gua menuju cincin batu sehingga kapal dapat lewat dan masuk ke kota di sekitar pegunungan; mereka membuat dermaga dari tembok batu parit.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Setiap jalan masuk ke kota dijaga dengan gerbang serta menara dan tembok mengelilingi setiap cincin kota. Tembok didirikan dari bebatuan merah, putih, dan hitam yang berasal dari parit dan dilapisi kuningan, timah, dan orichalcum (perunggu atau kuningan). Bangsa Atlantis juga menaklukkan Libya sampai sejauh Mesir dan Benua Eropa sampai sejauh Tirenia dan menjadikan penduduknya sebagai budak. Orang Athena memimpin aliansi melawan kekaisaran Atlantis dan sewaktu aliansi dihancurkan, Athena melawan kekaisaran Atlantis sendiri, membebaskan wilayah yang diduduki.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Namun, nantinya, muncul gempa bumi dan banjir besar di Atlantis dan hanya dalam satu hari satu malam, Pulau Atlantis tenggelam dan menghilang. Dapat disimpulkan dari catatan Plato bahwa ada 24 ciri geografis yang menggambarkan Atlantis. Di antaranya Atlantis terletak di suatu tempat yang tanahnya pernah ada atau sebagian masih ada, Atlantizs mempunyai morfologi yang jelas berupa selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat, Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules, Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia serta Timur Tengah dan Sinai (gabungan), Atlantis pernah dihuni masyarakat maju dengan keterampilan dalam bidang metalurgi dan navigasi, dan Atlantis secara rutin dapat dicapai melalui laut dari Athena.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Kemudian, karakter Atlantis lainnya adalah pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan Athena, Atlantis mengalami penderitaan dan kehancuran fisik parah yang tidak terperikan, Atlantis tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air, waktu kehancuran adalah 9.000 tahun Mesir, sebelum abad keenam SM, dan bagian dari Atlantis berada sejauh 7,5 km dari kota, Atlantis memiliki kepadatan penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan). Hebatnya, hanya Timaeus dan Critias yang menjadi catatan kuno tentang keberadaan Atlantis.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Tidak ada catatan kuno lain mengenai Atlantis, jadi setiap catatan mengenai Atlantis lainnya mendasarkan diri pada catatan Plato. Atlantis pun terus menimbulkan kontroversi. Ada yang pro, ada juga yang kontra. Sebagian lagi bahkan ada yang menganggap Atlantis hanya khayalan dan imajinasi Plato. Selanjutnya, catatan modern juga mulai menguak apa itu Atlantis. Pertama adalah novel Francis Bacon pada 1627, The New Atlantis (Atlantis Baru), mendeskripsikan komunitas utopia yang disebut Bensalem, terletak di pantai barat Amerika.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Karakter dalam novel ini memberikan sejarah Atlantis yang mirip dengan catatan Plato. Tidak jelas apakah Bacon menyebut Amerika Utara atau Amerika Selatan. Kemudian, novel Isaac Newton pada 1728, The Chronology of the Ancient Kingdoms Amended (Kronologi Kerajaan Kuno Berkembang), mempelajari berbagai hubungan mitologi dengan Atlantis. Selanjutnya, pada 1882, Ignatius L Donnelly memublikasikan Atlantis: The Antediluvian World. Donnelly mengambil catatan Plato mengenai Atlantis dengan serius dan menyatakan bahwa semua peradaban kuno yang diketahui berasal dari kebudayaan Neolitik tingginya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Selama akhir abad ke-19, ide mengenai legenda Atlantis digabungkan dengan cerita-cerita “benua hilang” lainnya seperti Mu dan Lemuria. Parahnya, pemikiran Atlantis juga menarik perhatian Nazi. Pada 1938, Heinrich Himmler mengorganisasi pencarian di Tibet untuk menemukan sisa bangsa Atlantis putih. Menurut Julius Evola (Revolt Against The Modern World, 1934), bangsa Atlantis adalah manusia super.</div>
</span></div>
<div id="post_message_3602532">
<div style="text-align: justify;">
<img alt="Atlantis 0009 Atlantis found in Spain" src="http://www.travelstar1.com/wp-content/uploads/2011/03/Atlantis-0009.jpg" /></div>
</div>
<div class="vbseo_buttons" id="lkbtn_1.839577.3602532" style="clear: both; margin: 10px 0px; position: relative;">
<ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><div style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;">sebagian kutipan dialog Timaeus and Critias yg menjelaskan deskripsi suasana dan keadaan Atlantis,,panjang banget deh,,,cm segini aja yah yg gw post,,mgkn bisa memberikan pandangan kita ttg keadaan masa atlantis dulu,,selain itu jg ada cerita dari pendeta sais kepada solon ttg kehancuran pulau atlantis yg sdh kita ketahui semuanya.. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Konon setiap dewa memiliki wilayahnya sendiri2 di muka bumi ini, tempat manusia membuat kuil dan melakukan pengorbanan utk mereka. Poseidon mendapatkan pulau Atlantis, tempat ia menghasilkan keturunannya dgn seorang wanita biasa.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Pulau itu menghadap ke lautan, di tengah2 pulau terdapat dataran yg subur tempat segala jenis tumbuhan bisa hidup. Di dekat dataran, sekitar 50 stadia dari pusat pulau, terdapat satu gunung yg td terlalu tinggi dilihat dari sisi mana pun. Pada gunung itu berdiam seorang laki2 bernama Evenor bersama istrinya ceppe. Mereka memiliki seorang putri bernama Cleito.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Ketika gadis itu beranjak dewasa, kedua orang tuanya meninggal dunia. Poseidon jatuh cinta pada si gadis. Hubungan intim yg mereka lakukan telah menyebabkan lobang yg besar di permukaan tanah dan menutupi bukit tempat si gadis tinggal. Mengubah laut dan daratan membesar dan mengecil, saling melingkari satu sama lain. Ada dua datan dan tiga lautan yg ia ubah dgn kekuatanny. tiap lingkaran laut dan daratan memiliki jarak yg sama dgn pusat pulau. Sejak itu tidak ada org yg bisa mencapai pulau tersebut dgn menggunakan kapal.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Poseidon kemudian menjadi dewa tempat itu. ia tidak memiliki kesulitan utk menetapkan aturan bagi pulau tersebut, Dari dasar bumi muncul dua jenis mata air. Satu mata air hangat, satu lagi dingin. Segala jenis tumbuhan untuk berbagai bahan makanan tumbuh subur di atas pulau. Ia mendapatkan 5 pasang anak laki2 dari Cleito. kemudian ia membagi Pulau Atlantis menjadi sepuluh bagian. untuk putra sulungnya ia memberikan tanah kelahiran Cleito dan daerah sekitarnya yg merupakan wilayah terluas dan terbaik. Putra sulugnya ia tetapkan sebagai raja2 di antara saudara2nya yg diangkat menjadi pangeran. mereka masing2 mendapatkan daerah yg luas dan memerintah banyak orang.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Ia memberikan nama utk tiap putranya. Putera tertua menjadi raja pertama dan diberi nama Atlas. Sejak itu seluruh pulau dan lautan yg mengitarinya disebut dgn atlantik. Saudara kembar Atlas ia beri nama Eumelus. Pasangan kembar kedua satu diberi nama Ampheres dan lainnya Evaemon. Anak tertua dari pasangan kembar ketiga dberi nama Mneuseus dan Asli untuk adiknya. pasangan kembar keempat dberi nama Elasippus dan Mestor utk yg lebih muda. Pasangan kelima diberi nama Azaes dan Diaprepes utk adiknya.</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Kelak keturunan mereka selama sekian generasi adalah penguasa dari penduduk yg berdiam di pulau2 dgn laut terbuka. Dan seperti yg sudah aku ceritakan, kekuasaan mereka telah menggentarkan dunia sampai dgn pillar hingga sejauh Mesir dan Thrhenia.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Atlas kemudian memiliki keluarga besar terhormat yg menjadi penguasa kerajaan. Tiap anak sulung melanjutkan kekuasaan pada tiap generasinya. Mereka memiliki kekayaan yg belum pernah dimiliki oleh raja mana pun dan tidak akan pernah ada yg bisa menyamai. Segala keperluan tersedia utk setiap apa yg mereka butuhkan, baik bagi kota maupun daerah2 sekitarnya. karena kebesaran kerajaan mereka, banyak benda2 yg dberikan utk mereka berasal dari negeri lain. Pulau itu sendiri menyimpan apa saja yg mereka butuhkan dlm hidup.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Dari dalam perut bumi mereka menggali apa saja yg mgkn bisa dtemukan. Dalam penggalian dtemukan sebuah benda padat yg skrg tinggal nama tetapi dulunya lebih dari sekadar nama, orichalcum. Benda itu digali dari dasar bumi pada banyak tempat di pulau tersebut. Nilai benda itu melebihi nilai apa saja pada waktu itu, kecuali emas.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Di ulau tersebut kayu sangat melimpah ruah utk diolah oleh tukang kayu. Juga cukup utk dijadikan perlengkapan guna memelihara hewan ternak dan berburu hewan liar, lebih dari itu, terdapat banyak gajah di sana. mereka berbagi tempat dan makanan dgn hewan2 lainnya, baik hewan yg hidup di sungai dan danau maupun hewan yg hidup di gunung dan dataran tinggi. Termasuk juga dgn hewan2 plg besar dan paling buas di antara mereka.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Akar, kayu dan buah2an yg intisarinya menghasilkan bau yg wangi terdapat melimpah di pulau itu. Buah2an yg sengaja ditanam bisa dbedakan dua jenis. Pertama adalah buah kering yg djadikan sebagai makanan, kedua adalah buah2 dgn kulit keras dgunakan sebagai minuman dan pbat penyakit kulit. sementara buah sarangan dan sejenisnya memberikan kesenangan dan hiburan. Buah2an yg elah disimpan bisa dgunakan sebagai hidangan penutup setelah makan malam, setelah puas menikmati segala jenis makanan di pulau ini. usai semua itu tibalah saatnya utk menikmati cahaya matahari yg melimpah ruah secara menakjubkan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Dengan semua keberlimpahan yg mereka dapatkan, mereka kemudian membangun kuil, istana, pelabuhan dan galangan kapal. fan mereka mengatur keseluruhan negeri dgn aturan sebagai berikut:</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
pertama2 mereka menghubungkan tiap tempat yg dipisahkan oleh laut yg mengelilingi metropolis kuno. membangun jalan dari dan menuju istana raja. Pertama sekali mereka membangun istana yg dmaksudkan sebagai temapt berdiam dewa dan nenek moyang mereka. tempat yg kemudian terus dpelihara dari generasi ke generasi mereka. Setiap raja selalu mengungguli raja sebelumnya yg telah eprdi dlm hal kekuasaan. Hingga akhirnya tempat itu menjadi keajaiban karena ukuran dan keindahannya.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Kemudian mereka menggali kanal yg dimulai dari arah laut. Kanal itu memiliki lebar tiga ratus kaki. Kedalaman seratus kaku, dan panjangnya lima puluh stadia, menggalinya hingga tempat terjauh dari laut, sehingga terbentuk rute yg dpt dlalui dari laut yg kemudian menjadi pelabuhan. Sisanya bisa dijadikan tempat utk kapal2 besar bersandar, bagian dalam istana yg dilingkari oleh tembok yg kokoh dbangun dgn ketentuan berikut. Pada bagian dalamnya terdapat kuil yg dpersembahkan utk poseidon dan cleito. Disekelilingnya dihiasi oleh lempengan emas. tidak semua org bisa masuk ke tempat itu. inilah tempat pertama kali dmn keluarga dari sepuluh pangeran pertama kali melihat cahaya dan di tempat ini setiap tahunnya rakyat mempersembahkan buah2an yg dbagi menjadi sepuluh macam.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Disinilah letak kul poseidon dgn lebar satu stadium, jarak setengah stadium dan tinggi yg proporsional. Kuil itu memiliki tampilan yg asing. semua bagian luar kul, kecuali bagian puncaknya ditutupi dgn perak, sedangkan bagian puncaknya mereka tutupi dgn emas. Atap pada bagian dlm kuil terbuat dari gading gajah. Dengan menakjubkan bagian itu masih dtutupi dgn emas, perak dan orichalcum. Sedangkan bagian dinding, lantai dan tiangnya hanya dtutupi dgn orichalcum.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
Perintah militer berlaku di kota kerajaan, sementara di sembilan kota lainnya bervariasi. mengenai jabatan dan penghormatan, pad awalnya diatur sebagai berikut, tiap raja dari sepuluh raja pada wilayah mereka masing2 memiliki kekuasaan yg absolut terhadap rakyat. pada beberapa kasus dl luar ketentuan hukum mereka bisa menghukum dan membunuh siapa saja. Sekarang dibuat hukum dan ketentuan yg lebih tinggi atas mereka. Dan hubungan timbal balik antara mereka diatus oleh poseidon yg menguasai setiap hukum dan ketentuan. Semua ini dituliskan oleh raja pertama pada Pillar Orichalcum yg terletak dtengah2 pulau pada kuil poseidon. Tempat para raja brkumpul setiap enam tahun sekali. Memberi penghormatan yg sama utk urutan ganjil dan genap.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
biar makin seru,,sebenarnya cerita deskripsi atlantis dlm dialog Timaeus and Critias msih panjang..cm beberapa klue2 yg ptg bisa kita diskusikan dan menjadi tolak ukur bagi kita sebenarnya dmn atlantis itu sebenarnya..</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
1. disitu disebutkan gajah,,salah satu binatang plg hebat dmuka bumi,,dmn sajakah gajah itu berada??</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
2. disitu disebutkan bahwa tanah mereka mengandung mineral yg sangat lengkap sehingga bisa memenuhi kebutuhan akan logam dll..</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
3. kayu jg sangat banyak,,daerah mana yg penuh dgn hutan2 yg penuh kayu..</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
4. sinar matahari sangat banyak dan menyinari kota dgn indahnya...</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
pelangi dunk..</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;">
5. pelabuhan,,berarti secara gak langsung menyatakan klo beberapa daerah mereka adalah kepulauan..</div>
</span><span style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></ul>
</span></ul>
</div>
</ul>
</div>
</ul>
</div>
</span></ul>
</span></ul>
</div>
</ul>
</div>
</ul>
</div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com63tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-86132293576172413932013-12-26T01:24:00.002-08:002013-12-26T01:24:23.623-08:00'Perahu Nabi Nuh' Penyelamat 56 Korban Tsunami di Aceh <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="l_blue2_detik" style="color: #284296; font-family: Georgia, CartoGothic, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 30px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
<img src="http://images.detik.com/customthumb/2013/12/25/10/152906_nabinuh.jpg?w=460" style="border: 0px; color: #666666; display: block; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; padding-bottom: 4px; text-align: justify;" /></h1>
<div class="artikel2" style="padding-top: 15px; word-wrap: break-word;">
<strong style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
<strong>Banda Aceh</strong> - Pagi itu, Minggu 26 Desember 2004. Jarum jam baru saja menunjukkan pukul 07.30 WIB saat Fauziah bersama buah hatinya yang masih berusia lima bulan berada di dalam rumah. Tiba-tiba bumi bergoyang hebat dan tak lama berselang, anak keduanya yang saat itu sedang berada di pelabuhan lari pulang ke rumah.</div>
</strong><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
"Mak air laut naik, air laut naik," kata anak laki-laki kedua Fauziah kala itu.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Seketika, ia mengambil anaknya yang masih kecil untuk menyelamatkan diri ke rumah tetangga yang berjarak sekitar 30 meter. Rumah itu berlantai dua milik H. Misbah. Ia bersama kelima anaknya lari sekuat tenaga menuju rumah tersebut. Di sana, sudah ada beberapa warga yang juga ingin menyelamatkan diri.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Belum sampai ia mencapai lantai dua, air laut sudah memenuhi lantai satu rumah. Ia tetap berusaha untuk naik ke lantai dua rumah dan tak lama berselang air sudah mencapai leher Fauziah. Bayi perempuan berusia lima bulan itu ia angkat setinggi mungkin sehingga tidak tenggelam dalam air.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
"Kemudian anak laki-laki saya membuka atap rumah tetangga itu dengan kaki. Saya tidak tahu bagaimana ia bisa membuka atap rumah itu," jelas Fauziah saat ditemui detikcom di rumahnya Lampulo, Banda Aceh, Rabu (25/12/2013). </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Saat tsunami, Fauziah tinggal di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Sejurus kemudian, ia melihat sebuah boat nelayan (perahu) berukuran besar ikut terbawa air bersama puing-puing bangunan lainnya. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
'Perahu Nabi Nuh' itu tiba-tiba berlabuh di atas rumah tempat Fauziah menyelamatkan diri. Tak menunggu lama, Fauziah langsung melompat ke dalam perahu bersama kelima anaknya dan sejumlah warga lainnya.</div>
</span></div>
<div class="artikel2" style="padding-top: 15px; word-wrap: break-word;">
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Bukan hanya menyelamatkan diri, Fauziah bersama warga lainnya juga ikut menyelamatkan warga lainnya yang terbawa air. "Banyak sekali warga yang hanyut kami tarik ke dalam perahu. Ada 56 orang yang selamat dalam perahu itu," kenang Fauziah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Selama berada di dalam perahu, ia berkali-kali berusaha menenangkan buah hatinya yang masih kecil. Meski tidak rewel, ia tetap khawatir dengan kondisi anaknya. Di dalam perahu itu pula, Fauziah sempat membuat ayunan untuk sang buah hati. Fauziah bersama warga lainnya baru beranjak turun dari perahu sekitar pukul 16.00 WIB sore. Saat itu, air masih setinggi pinggang orang dewasa.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Sambil menggendong anaknya yang masih kecil, Fauziah bersama empat anaknya yang lain kemudian memutuskan untuk menuju ke pusat kota. Saat itu, di Lampulo, Banda Aceh hanya terlihat lautan luas dengan gelombang besar. Rumah-rumah warga tak banyak yang tersisa di sana. Hal itu disebabkan letak laut dengan rumah Fauziah sebelum tsunami hanya berjarak sekitar satu kilometer.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
"Yang ada di pikiran saya saat air laut naik adalah sudah kiamat. Suami saya hingga saat ini belum ditemukan," kenang Fauziah.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Usai gempa berkekuatan 9,3 Skala Richter menghentakkan bumi Serambi Mekkah, sejumlah bangunan di pusat Kota Banda Aceh runtuh. Warga yang mengetahui adanya reruntuhan bangunan tersebut ramai-ramai menyaksikannya. Salah satunya adalah suami Fauziah. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
"Belum lama suami saya pergi, tiba-tiba air sudah naik," kenang Fauziah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<img src="http://images.detik.com/content/2011/03/14/157/jepangaceh7.jpg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Fauziah bercerita, 'Perahu Nabi Nuh' yang menyelamatkan mereka sebenarnya merupakan perahu rusak yang sedang diperbaiki. Perahu milik nelayan itu sebelumnya berada sekitar satu kilometer dari pelabuhan.</div>
</span></div>
<div class="artikel2" style="padding-top: 15px; word-wrap: break-word;">
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Itulah kuasa Allah. Perahu sebesar ini bisa berlabuh di atas rumah," ungkapnya dengan nada terharu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Saat perahu berlabuh di atas rumah, di dalamnya terdapat seorang nelayan yang sedang terlelap tidur. Nelayan itu tidak sadar kala perahunya berpindah dari pelabuhan ke atas rumah warga. Ketika terbangun, nelayan itu seketika panik dan hendak melompat ke bawah. Warga berusaha menenangkan sang nelayan agar tidak turun ke bawah kapal.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
"Ia (nelayan) tidak sadar kapalnya terbawa karena saat tidur di laut kan biasa ada gelombang-</div>
</span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
gelombang. Akhirnya ia turun bersama kami sekitar jam 16.00 WIB," ujar Fauziah.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Kesaksian hampir sama juga diungkapkan Mujiburrizal, salah seorang warga Lampulo lainnya. Usai gempa, ia bersama warga lainnya berdiri di depan lorong untuk mengantisipasi gempa susulan. Tiba-tiba, dari kejauhan ia melihat air hitam pekat sedang menuju ke arah daratan. Ia kemudian lari untuk menyelamatkan diri ke sebuah rumah berlantai dua milik H. Misbah. Di sana sudah ada beberapa warga yang juga ingin menyelamatkan diri. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
"Keadaan saat itu sudah tidak karuan lagi, begitu panik dan menegangkan," kata Mujiburrizal.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Tak lama kemudian, Mujiburrizal keluar menuju teras lantai dua rumah tersebut. Dari sana ia melihat mobil, rumah, pepohonan dan manusia hanyut bersama air hitam pekat. Ia akhirnya memilih untuk naik ke atas atap rumah untuk menyelamatkan diri dan tiba-tiba sebuah perahu berwarna hitam datang menuju ke rumah tersebut. Ia panik karena seolah-olah perahu itu hendak menabrak rumah. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
"Rupanya kapal itu menabrak bagian samping rumah, kami pikir kapal ini memang sengaja ingin menolong kami," ungkapnya.</div>
</span></div>
<div class="artikel2" style="padding-top: 15px; word-wrap: break-word;">
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Tak menunggu lama, ia bersama puluhan warga lainnya akhirnya naik ke dalam kapal dengan menggunakan tali dan ada juga memilih cara melompat. "Sepertinya Allah sengaja mengirimkan perahu itu untuk menolong kami. Subhanallah," kenangnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Kini, kisah warga yang selamat di atas 'Perahu Nabi Nuh' itu ditulis dalam sebuah buku saku berjudul Mereka Bersaksi. Di dalam buku itu terdapat 10 dari 56 kesaksian korban selamat di atas kapal tersebut. Buku itu dibagi gratis kepada warga yang berkunjung ke monumen kapal di atas rumah.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Sementara itu, salah seorang pemandu kapal di atas rumah, Salmi Hardianti, mengungkapkan, banyak turis asing dari berbagai belahan dunia berkunjung ke kapal di atas rumah untuk melihat langsung kekuasaan Allah. Mereka yang datang rata-rata penasaran dengan letak kapal tersebut.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
"Mereka yang datang rata-rata penasaran kenapa kapal itu bisa di atas rumah," kata perempuan kelahiran 22 tahun silam itu.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Saban hari, puluhan pengunjung memadati objek wisata ini. Turis yang melancong ke sini rata-rata berasal dari Malaysia. Mereka datang untuk mendengarkan langsung kisah heroik saat orang-orang menyelamatkan diri ke atas kapal. Selain itu, mereka juga datang untuk memberi sumbangan kepada anak yatim piatu. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Setelah sembilan tahun tsunami menerjang Aceh yang menyebabkan ratusan ribu meninggal, kapal di atas rumah terus dilakukan renovasi untuk menarik pengunjung. Dalam sehari pengunjung yang datang mencapai 50 orang sedangkan untuk hari libur mencapai 200 orang. </div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Untuk pengunjung yang datang, pihak pengelola kini juga menyediakan sertifikat bukti berkunjung.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
"Di sertifikat itu tertera nomor ke berapa ia berkujung ke sini. Sertifikat hanya baru ada di kapal ini. Objek wisata lain belum ada," ungkap Salmi.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;">
Bukan itu saja, di lokasi wisata ini juga ada sebuah kios kecil yang menyediakan aneka sovenir khas Aceh. Selain mengetahui sejarah kapal di atas rumah, pengunjung yang hadir juga bisa membawa oleh-oleh khas Aceh ke kampung halamannya.</div>
</span></div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-77421087387220752952013-12-10T08:26:00.000-08:002013-12-10T08:26:01.466-08:00Air ada di Bulan, Fakta.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="title" style="font-size: 26px; font-weight: normal; line-height: 1.3; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px;">
<br /></h1>
<div class="top-meta clearfix" style="color: #bcbcbc; font-size: 10px; text-transform: uppercase; zoom: 1;">
<br /></div>
<div class="entry" style="line-height: 1.7; overflow: hidden;">
<div style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 14px; padding: 0px;">
</div>
<center style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<img alt="" src="http://102fm-itb.org/uploads/wtrmoon.jpg" style="border: 0px; margin-bottom: 10px; vertical-align: middle;" width="270" /><br /><strong>Gambar 1.</strong> Kapan ya bisa jalan-jalan di Bulan</center>
<span style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px;">Mungkin semua pembaca pernah melihat foto dan video pendaratan manusia di Bulan. Seperti apa sih bulan yang terbayang dari foto-foto itu? Pada umumnya, kesan yang bisa kita dapatkan adalah Bulan itu kering, berdebu, sepi dan terisolasi dari mana-mana seperti gurun. Mungkin bisa dikatakan lebih parah daripada gurun deh.</span><div style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 14px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 14px; padding: 0px;">
Tapi, tahun ini wajah Bulan di mata ilmuwan (dan kita) telah berubah! Emangnya kenapa sih? Si Bulan lagi seneng-senengnya dandan ya makanya wajahnya berubah? Hehe… <img alt="big grin" src="http://102fm-itb.org/wp-content/plugins/yahoo-messenger-emoticons/emoticons/big_grin_big.gif" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin-bottom: 10px; vertical-align: -25%;" /> Bukan itu, tapi pandangan kita bahwa Bulan itu kering ternyata kurang tepat. Dimulai sejak September lalu, dari data Chandrayaan-1, Cassini dan Deep Impact telah ditemukan bukti meyakinkan bahwa terdapat air di permukaan Bulan. Sayang jumlahnya sangat sedikit. Dari satu ton tanah Bulan hanya terdapat satu sendok teh air (ini teh air?). Wah, ini sih lebih kering daripada yang namanya gurun terkering di bumi (yup, tanah gurun di bumi juga mengandung air!). Wajar saja, mengingat Bulan terbombardir oleh sinar matahari tanpa adanya lindungan atmosfer seperti bumi.</div>
<div style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 14px; padding: 0px;">
<span id="more-506"></span>Kalau begitu Bulan beneran kering dong? Eittsss… tunggu dulu, ada bagian Bulan yang selalu terlindung oleh sinar matahari. Di mana tuh? Bagian dasar dari kawah-kawah di kutub Bulan tidak pernah mendapat sinar matahari selama milyaran tahun! Sejak lama hipotesa bahwa terdapat air di kawah Bulan beredar. Namun belum ada bukti nyata bahwa air tersebut benar-benar ada.</div>
<div style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 14px; padding: 0px;">
Pada tanggal 13 November 2009 (atau 14 November 2009 waktu Indonesia), peneliti LCROSS mengumumkan bahwa terdapat air dalam jumlah yang cukup banyak di kawah Bulan. LCROSS, singkatan dari Lunar Crater Observation and Sensing Satellite, merupakan wahana luar angkasa NASA yang ditujukan untuk menghujam Bulan pada tanggal 9 Oktober lalu. Bagaimana cara LCROSS menghujam bulan untuk mendapatkan air? Jadi LCROSS terdiri dari dua bagian, bagian pertama yang disebut Centaur menghujam kawah Cabeus terlebih dahulu dengan kecepatan lebih dari 10.000 km/jam sehingga menimbulkan semburan tanah dan air sebanyak 350 ton dan setinggi 10 km! Kemudian satelit induk LCROSS melewati semburan tanah tadi dan mecoba “mengendus” keberadaan air dengan menggunakan spektrometer.</div>
<div style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 14px; padding: 0px;">
</div>
<center style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px;">
<img alt="" src="http://102fm-itb.org/uploads/wtrmoon2.jpg" style="border: 0px; margin-bottom: 10px; vertical-align: middle;" /><br /><strong>Gambar 2.</strong> Akibat perbuatan LCROSS Centaur</center>
<span style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px;">Berapa banyak air yang ditemukan oleh LCROSS? Tim LCROSS mengatakan bahwa mereka menyatakan bahwa mereka menemukan sedikitnya 95 liter air yang tersembur, wow! Dan itu hanya pada bagian yang berhasil tersembur dan terdeteksi, mungkin masih banyak lagi air yang terdapat di bagian kawah yang belum terdeteksi. Dalam jumpa persnya, tim LCROSS mengatakan bahwa masih perlu dilakukan analisis lebih mendalam lagi tentang jumlah air di bulan. Namun mereka memastikan bahwa setidaknya kawah bulan yang teramati tersebut masih lebih basah dari gurun pasir! Wah, benar-benar mengubah cara pandang kita tentang bulan ya. </span><img alt="thinking" src="http://102fm-itb.org/wp-content/plugins/yahoo-messenger-emoticons/emoticons/thinking_big.gif" style="background-image: none; border: none; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 10px; vertical-align: -25%;" /><div style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 14px; padding: 0px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 14px; padding: 0px;">
Wah, keren ya! Bukan cuma ilmuwan loh yang merayakannya, bahkan Google pun ikut merayakannya. Perlukah kita merayakannya? Ya! Kita merayakan bahwa satu misteri alam semesta telah terkuak. Masih banyak lagi misteri alam yang menunggu para ilmuwan termasuk kita untuk ditemukan. Jadi, yang semangat belajarnya, hehe.. <img alt="smug" src="http://102fm-itb.org/wp-content/plugins/yahoo-messenger-emoticons/emoticons/smug_big.gif" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; margin-bottom: 10px; vertical-align: -25%;" /></div>
<div>
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555758; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 22px; margin-bottom: 14px; padding: 0px;">
</div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-12820512238090102562013-12-03T19:51:00.000-08:002013-12-03T19:51:43.065-08:007 Pagoda yang Ditenggelamkan dan Diungkap oleh Tsunami<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center">
<div class="page" style="background-color: #edf2f7; text-align: left; width: 975px;">
<div align="left" style="padding: 0px;">
<div id="edit4293699" style="padding: 0px 0px 10px;">
<table align="center" border="0" cellpadding="10" cellspacing="0" class="tborder vbseo_like_postbit" id="post4293699" style="color: black; width: 100%px;"><tbody>
<tr><td class="alt1" id="td_post_4293699" style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><div class="smallfont" style="color: #777777; font-size: 11px;">
</div>
<div id="post_message_4293699">
<b><i>"Seven Pagodas" atau Tujuh Pagoda telah menjadi julukan untuk kota di selatan India, Mahabalipuram,</i></b> yang juga disebut Mamallapuram, sejak penjelajah Eropa pertama menginjakkan kaki di kota ini. Ungkapan "Tujuh Pagoda" mengacu pada mitos yang telah lama beredar di India sebelumnya, baru ke Eropa, dan bagian lain dari dunia selama lebih dari sebelas abad.<br /><br />Sebuah candi yang bernama Shore Temple di Mahabalipuram, yang dibangun pada abad ke-8 di bawah pemerintahan Narasimhavarman II, berdiri di pantai Teluk Benggala. Legenda mengatakan bahwa enam candi lain pernah berdiri bersamanya.<br /><br /><b>MITOS</b><br />Sebuah legenda Hindu kuno ada yang menceritakan asal-usul pagoda. Pangeran Hiranyakasipu menolak untuk menyembah dewa Wisnu. Putra sang pangeran, Prahlada, yang mencintai Wisnu mengkritik kurangnya iman ayahnya. Hiranyakasipu membuang Prahlada tapi kemudian memanggilnya pulang kembali ke rumah. Ayah dan anak kembali mulai berdebat tentang Wisnu. Ketika Prahlada menyatakan bahwa Wisnu hadir di mana-mana, termasuk di dinding rumah mereka, ayahnya menendang sebuah pilar. Wisnu pun muncul dari pilar dalam bentuk seorang pria dengan kepala singa, dan membunuh Hiranyakasipu. Prahlada akhirnya menjadi raja, dan memiliki seorang putra bernama Bali. <b>Bali mendirikan Mahabalipuram di situs ini.</b><br /><br /><b>Bukti kuno yang tidak jelas</b><br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ZoBHQsBpEJw/UphglwU71oI/AAAAAAAApME/Ts00AuVlnL0/s400/11.jpg" /><br /><i>Rathas Nakula & Sadewa, th 1914 bagian dari komplek 7 Pagoda</i></div>
<br />Asal candi telah dikaburkan oleh waktu, dan kurangnya catatan sejarah tertulis. D. R. Fyson, orang inggris yang menetap di Madras (sekarang Chennai), menulis sebuah buku singkat tentang kota ini berjudul 'Mahabalipuram or Seven Pagodas', yang dimaksudkan sebagai souvenir panduan untuk wisatawan Eropa. Di dalamnya, ia menyatakan bahwa Raja dinasti Pallava, Narasimharavarman I lah yang mulai membangun dan sekaligus memperbesar Mahabalipuram, sekitar 630 M. Saat itu belum ada bukti arkeologi yang menunjukkan apakah kota yang dibangun oleh Narasimharavarman I ini adalah yang pertama yang dihuni di lokasi ini.<br /><br />Sekitar 30 tahun sebelum berdirinya kota Narasimharavarman I, Raja dari dinasti yang sama, Mahendravarman memulai serangkaian pembangunan "kuil gua" yang diukir dilereng bukit berbatu. Bertentangan dengan namanya, kebanyakan kuil gua ini bukan gua alami. Mahendravarman I dan Narasimharavarman I juga memerintahkan pembangunan kuil/candi yang berdiri bebas, yang disebut Rathas dalam bahasa daerah, Tamil. Sembilan Rathas saat itu berdiri di lokasi itu. Pembangunan kedua jenis candi di Mahabalipuram tampaknya berakhir sekitar 640 M. Fyson menyatakan bahwa bukti arkeologis mendukung klaim bahwa sebuah biara (vihara) ada di Mahabalipuram kuno. Ide biara diadopsi dari praktek penduduk Buddhis masa lalu di kawasan itu. Fyson menunjukkan bahwa tempat para biarawan mungkin telah dibagi antara sejumlah Rathas kota. Pengaruh Buddha juga tampak dalam bentuk pagoda tradisional dari Candi/Kuil Shore dan arsitektur lainnya yang masih tersisa.<br /><br />Fyson mengkhususkan halaman terakhir dari buku tipisnya, untuk mitos yang sebenarnya dari tujuh pagoda. Dia menceritakan mitos lokal mengenai pagoda, bahwa Dewa Indra menjadi cemburu dengan kota duniawi yang megah ini dan kemudian menenggelamkannya selama badai besar, dan hanya menyisakan Shore Temple di atas air. Dia juga menceritakan pernyataan dari orang-orang Tamil setempat bahwa setidaknya beberapa dari candi lainnya dapat dilihat "berkilauan di bawah gelombang" dari perahu nelayan. Apakah enam pagoda yang hilang itu benar-benar ada atau tidak, tampaknya tidak menjadi perhatian utama Fyson. Namun, enam candi yang hilang terus memikat penduduk setempat, para arkeolog, dan para pecinta mitos.<br /><br /><b>Penjelajah (penjajah) Eropa</b><br />Sejarawan India N. S. Ramaswami menyebut Marco Polo sebagai salah satu orang Eropa yang pertama mengunjungi Mahabalipuram. Marco Polo meninggalkan beberapa rincian kunjungannya tetapi tidak menandainya pada Peta Catalan nya tahun 1275.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-kvEr801ndPc/UphgotshbiI/AAAAAAAApM8/Sqs5Gkn7Sj0/s280/16.jpg" /></div>
<br />Banyak orang Eropa yang berkunjung kemudian, menceritakan kisah Tujuh Pagoda. Yang pertama menuliskannya adalah John Goldingham, seorang astronom Inggris yang tinggal di Madras di akhir abad 18 dan awal abad 19. Dia menulis akun kunjungannya dan legenda pada tahun 1798, yang kemudian dikumpulkan oleh Mark William Carr dalam bukunya yang diterbitkan tahun 1869 berjudul "Makalah Deskriptif dan Sejarah yang Berkaitan dengan Tujuh Pagoda di Coromandel Coast". Dalam bukunya Goldingham menjelaskan semua seni, patung, dan prasasti yang ditemukan di seluruh situs arkeologi di Mahabalipuram. Dia menyalin banyak prasasti dengan tangan dan memasukkannya dalam esainya.<br /><br />Pada tahun 1914, penulis inggris, J.W. Coombes mempercayai legenda pagoda setempat. Menurut dia, pagoda pernah berdiri di tepi pantai, dan kubah tembaga mereka merefleksikan sinar matahari dan menjadi tengara bahari. Dia menyatakan bahwa saat itu tidak diketahui dengan pasti, berapa banyak pagoda pernah ada. Ia percaya bahwa jumlahnya mungkin hampir tujuh.<br /><br />Uniknya, sejarawan india, N.S. Ramaswami menuduh bahwa mitos tujuh pagoda yang dipercaya oleh orang eropa itu adalah dampak/akibat salah tafsir orang eropa terhadapi Syair seorang penyair eropa, Robert Southey, yang berjudul "The Curse of Kehama", diterbitkan pada tahun 1810. Dalam puisinya, Southey jelas menyatakan bahwa lebih dari satu Pagoda terlihat. Tapi menurut Ramaswami, itu merujuk pada kota lain, bukan Mahabalipuram. Southey menceritakan kisah-kisah romantis dari banyak budaya di seluruh dunia, termasuk India, Roma, Portugal, Paraguay, dan suku-suku asli Amerika, yang semuanya didasarkan pada akun perjalanan orang lain, dan imajinasinya sendiri. Menurut Ramaswami "Kutukan Kehama" jelas mempengaruhi pemikiran orang eropa.<br /><br />Ramaswami juga mengatakan bahwa penjelajah Eropa tidak sepenuhnya negatif. Dia mencatat bahwa, sebelum orang Eropa mulai mengunjungi India Selatan, banyak monumen kecil di Mahabalipuram yang sebagian atau seluruhnya ditutupi oleh pasir. Para penjajah dan keluarga mereka memainkan peran penting dalam mengungkap situs arkeologi di waktu luang mereka. Setelah para Arkeolog Inggris saat itu menyadari tingkat dan keindahan situs, menjelang akhir abad ke-18, mereka menunjuk antiquarians berpengalaman seperti Colin Mackenzie untuk memimpin penggalian.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-MbP0FDtFNQI/UphgmL2D5cI/AAAAAAAApMM/aJz3RlMk3gU/s1600/12.jpg" /></div>
<br />Sebelum akhir 2004, semua bukti tentang keberadaan Tujuh Pagoda sebagian besar adalah anekdot. Keberadaan Shore Temple, candi yang lebih kecil dan Rathas hanya membuktikan bahwa daerah tersebut memiliki makna keagamaan yang kuat, tetapi ada sebuah bukti baru yaitu sebuah lukisan dari era Pallava yang menggambarkan sebuah komplek candi. Ramaswami bahkan menulis secara eksplisit dibukunya tahun 1993 yang berjudul "Candi-Candi di India Selatan", bahwa "Tidak ada kota yang tenggelam di Mamallapuram. Julukan yang diberikan oleh orang Eropa , 'The Seven Pagodas' adalah irasional dan tidak dapat dipertanggungjawabkan".<br /><br />Namun kemudian pada tahun 2002 para ilmuwan memutuskan untuk menjelajahi daerah lepas pantai Mahabalipuram, dimana banyak nelayan Tamil modern yang mengaku telah melihat sekilas reruntuhan di dasar laut. Proyek ini merupakan upaya bersama antara National Institute of Oceanography (NIO, India) dan Scientific Exploration Society, (Vora, Inggris). Kedua tim menemukan sisa-sisa dinding di kedalaman 5 sampai 8 meter, dan 500 sampai 700 meter dari pantai. Tata letak dinding tersebut mengisaratkan bahwa mereka adalah dinding beberapa kuil. Para Arkeolog juga mengatakan bahwa dinding tersebut bertanggal kembali ke era Pallava, kira-kira saat Mahendravarman I dan Narasimharavarman I memerintah wilayah tersebut. Para ilmuwan juga menambahkan bahwa situs bawah air mungkin mengandung struktur tambahan dan artefak , dan layak untuk dieksplorasi lebih lanjut di masa depan.</div>
<div class="vbseo_buttons" id="lkbtn_1.1380925.4293699" style="clear: both; font-size: 11px; margin: 10px 0px; position: relative;">
<ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><br /></ul>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div align="center">
<div class="page" style="background-color: #edf2f7; text-align: left; width: 975px;">
<div align="left" style="padding: 0px;">
<div id="edit4293700" style="padding: 0px 0px 10px;">
<table align="center" border="0" cellpadding="10" cellspacing="0" class="tborder vbseo_like_postbit" id="post4293700" style="color: black; width: 100%px;"><tbody>
<tr><td class="alt1" id="td_post_4293700" style="background-color: #e8eef4; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 10pt;"><div id="post_message_4293700">
<b>Sesaat sebelum tsunami</b><br />Sesaat sebelum tsunami 26 desember 2004 melanda Samudera Hindia, termasuk Teluk Benggala, air laut di lepas pantai Mahabalipuram surut sekitar 500 meter. Banyak turis dan warga setempat yang menyaksikan peristiwa surutnya air laut ini melihat, barisan batu-batu besar yang panjang muncul dari air. Setelah sunami datang, batu-batu ini tertutup kembali oleh air. Namun, sedimen yang berabad abad telah menutupinya kini telah pergi. Tsunami juga membuat beberapa perubahan garis pantai, yang menyebabkan beberapa patung dan struktur kecil yang sebelumnya terendam air, ditemukan di pantai.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-VczRhJ9xoBQ/UphgmMtc7dI/AAAAAAAApMY/rQb2VUOC9co/s1600/13.jpg" /><br />Candi yang terendam di Mahabalipuram</div>
<br /><b>Setelah tsunami</b><br />Kesaksian para saksi yang melihat semacam bangunan sesaat sebelum sunami, kembali mendorong ketertarikan kalangan ilmiah terhadap situs ini. Mungkin temuan arkeologi paling terkenal setelah tsunami adalah patung batu singa besar, yang muncul di pantai karena perubahan garis pantai Mahabalipuram yang disebabkan oleh sunami. Patung singa ini ternyata berasal dari abad ke -7. Penduduk setempat dan wisatawan telah berbondong-bondong untuk melihat patung ini tak lama setelah tsunami.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-u0yMEFPZh3g/UphgoMKgR_I/AAAAAAAApMw/4zPWnMWeRLU/s320/19.jpg" /></div>
<br />Pada April 2005, Survei Arkeologi India (ASI) dan Angkatan Laut India mulai mencari di perairan lepas pantai Mahabalipuram dengan perahu, menggunakan teknologi sonar (Das). Mereka menemukan bahwa deretan batu-batu besar yang telah dilihat orang sesaat sebelum tsunami adalah bagian dari dinding setinggi 6 kaki dan panjangnya 70 meter. ASI dan Angkatan Laut juga menemukan sisa-sisa dua candi terendam lain dan satu kuil gua dalam jarak 500 meter dari pantai. Meskipun temuan ini tidak/belum begitu sesuai dengan mitos tujuh pagoda, setidaknya mereka menunjukkan bahwa sebuah kompleks besar kuil berada di Mahabalipuram. Ini membuat mitos yang selama ini beredar menjadi lebih dekat dengan realitas - dan ada kemungkinan lebih banyak penemuan yang menunggu untuk ditemukan.<br /><br />Arkeolog ASI, Alok Tripathi mengatakan kepada The Times of India pada wawancara Februari 2005, bahwa eksplorasi sonar telah memetakan dinding dalam dan luar dari dua candi yang terendam. Dia menjelaskan bahwa timnya belum bisa menunjukkan fungsi bangunan ini. A.K. Sharma dari Angkatan Laut India juga mengatakan kepada The Times of India bahwa tata letak struktur yang terendam ini terkait dengan Shore Temple dan struktur yang tidak terendam lainnya, dan juga cocok dengan lukisan era Pallava tentang komplek Tujuh Pagoda.<br /><br />Arkeolog T. Satyamurthy dari ASI juga menyebutkan pentingnya temuan sebuah prasasti yang muncul di pantai setelah tsunami. Prasasti tersebut menyatakan bahwa Raja Krishna III telah membayar para penjaga api abadi di sebuah kuil tertentu. Para arkeolog mulai menggali di sekitar prasati tersebut ditemukan, dan dengan cepat menemukan struktur candi Pallava lain. Mereka juga menemukan banyak koin dan item yang digunakan dalam upacara keagamaan Hindu kuno. Saat penggalian candi era Pallava ini, para arkeolog juga menemukan fondasi era Tamil Sangam, berusia sekitar 2000 tahun. Kebanyakan arkeolog yang bekerja di situs percaya bahwa tsunami pernah melanda daerah ini kira-kira antara periode Tamil Sangam dan Pallava, menghancurkan kuil tua.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-JeSr5aRxUD0/Upi4od_hMNI/AAAAAAAApNU/JjDjVz_kaq8/s1600/12.jpg" /><br />Subrahmanya temple, salah satu candi yang terungkap oleh sunami 2004. Dipercaya sebagai salah satu dari 7 Pagoda</div>
<br />ASI secara tidak sengaja juga menemukan struktur yang jauh lebih tua di situs. Sebuah struktur bata kecil, yang sebelumnya tertutup oleh pasir, muncul di pantai setelah tsunami. Para arkeolog meneliti struktur itu, dan diketahui struktur itu berasal dari periode Tamil Sangam. Meskipun struktur ini tidak cocok dengan legenda tradisional, namun ini menambahkan intrik dan kemungkinan sejarah yang belum tereksplorasi di situs.<br /><br />Pendapat di kalangan arkeolog saat ini adalah bahwa tsunami lain pernah menghancurkan kuil Pallava di abad ke-13. Ilmuwan ASI, G. Thirumoorthy mengatakan kepada BBC bahwa bukti fisik dari tsunami abad ke-13 dapat ditemukan di hampir sepanjang East Coast India.</div>
<div class="vbseo_buttons" id="lkbtn_1.1380925.4293700" style="clear: both; font-size: 11px; margin: 10px 0px; position: relative;">
<ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"></ul>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-74736514626313002282013-11-21T19:11:00.003-08:002013-11-21T19:11:42.314-08:00Misteri Astronomi Saat Awal Penangggalan Kalender Hijriyah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="smallfont" style="color: #777777; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px;">
<br /></div>
<div id="post_message_4228449" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;">
<div style="margin: 5px 20px 20px;">
<table border="0" cellpadding="10" cellspacing="0" style="width: 100%px;"><tbody>
<tr><td class="alt2" style="background-color: #e8eef4; border: 1px inset; font-size: 10pt;"><b>Pada saat itu posisi Matahari, bulan dan Planet di tata surya, nyaris dalam keadaan sejajar dalam ruang pandang sempit 45 derajat</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
Pada sekitar tahun 682 Masehi, di masa Khalifah ‘Umar, Negeri Islam yang semakin besar wilayah kekuasaannya. memerlukan satu terobosan baru, untuk mengatasi berbagai persoalan administrasi.<br /><br />Di masa itu, surat menyurat antar gubernur atau penguasa daerah dengan pusat ternyata belum rapi, karena tidak adanya acuan penanggalan.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://kanzunqalam.files.wordpress.com/2013/10/hijrah1.jpg" /></div>
<br />Khalifah ‘Umar kemudian memanggil para sahabat untuk bermusyawarah. Hasil dari musyawah itu adalah penanggalan masyarakat muslim, dengan berdasarkan kepada perhitungan <b>fase bulan (Qamariyah)</b>, yang dimulai dari tahun terjadinya Peristiwa Hijrah.<br /><br />Peristiwa Hijrah sendiri dilaksanakan secara berangsur-angsur, yang dimulai pada sekitar tahun 622 masehi. Adapun yang dijadikan patokan, awal Kalender Hijriah adalah hari Jum’at, tanggal 16 Juli 622 masehi.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://kanzunqalam.files.wordpress.com/2013/10/hijrah25.jpg?w=450&h=282" /></div>
<br /><b>Berkenaan dengan kapan Rasulullah hijrah dari Kota Makkah ke Kota Madinah, ada beberapa versi.</b><br /><div style="margin: 5px 20px 20px;">
<div class="smallfont" style="color: #777777; font-size: 11px; margin-bottom: 2px;">
</div>
<table border="0" cellpadding="10" cellspacing="0" style="width: 100%px;"><tbody>
<tr><td class="alt2" style="background-color: #e8eef4; border: 1px inset; font-size: 10pt;"><i><br />Ada versi yang mengatakan, beliau hijrah pada sekitar bulan Agustus 622 Masehi (bulan Safar 1 Hijriah), versi lain mengatakan pada bulan September 622 Masehi (bulan Rabi’ul Awal 1 Hijriah).<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/10/26/4533916_20131026082337.jpg" /></div>
<br />Bahkan ada versi yang mengatakan, Rasulullah Hijrah pada sekitar tahun 629 Masehi</i></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<b>Kajian Astronomi</b><br /><br />Kita tidak membahas mengenai Pro dan Kontra, kapan hijrah-nya Rasulullah, namun yang menarik adalah mengapa tanggal 16 Juli 622 Masehi, yang dijadikan patokan ? Apa alasannya ?<br /><br />Nampaknya, pemilihan tanggal 16 Juli 622 masehi, ada kaitannya dengan peristiwa astronomi, yang terjadi ketika itu.<br /><br />Pada hari itu, berdasarkan simulasi dengan <b>Program Stellarium</b>, terlihat sekitar jam 16:24 (<i>dikurangi 4 jam, seharusnya 12:24</i>) waktu setempat, matahari tepat berada <b>di Zenith Makkah.</b><br /><br /><div style="margin: 5px 20px 20px;">
<div class="smallfont" style="color: #777777; font-size: 11px; margin-bottom: 2px;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="10" cellspacing="0" style="width: 100%px;"><tbody>
<tr><td class="alt2" style="background-color: #e8eef4; border: 1px inset; font-size: 10pt;">posisi Matahari di langit mekkah, pada tanggal 16 Juli 622 M, bertepatan dengan hari pertama hijrahnya kaum muslimin dari Mekkah ke Madinah. Disimulasikan dengan program <b>Stellarium</b>, terlihat pada jam 16:24 (dikurangi 4 jam, seharusnya 12:24) waktu setempat matahari tepat berada di zenith mekkah. Berarti pada tanggal tersebut, memang benar bahwa pada hari itu <b>'MATAHARI TEPAT DI ATAS KA'BAH'.</b></td></tr>
</tbody></table>
</div>
Peristiwa tersebut, memang terjadi 2 kali setiap tahun yaitu pada tiap tanggal 28 Mei jam 12.18 dan 16 Juli jam 12.27 waktu Arab (atau 27 mei dan 15 Juli pada tahun kabisat), dimana posisi matahari, melintas tepat di atas ka’bah.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://kanzunqalam.files.wordpress.com/2013/10/planet881.jpg?w=300&h=203" /></div>
<br /><b>Bahkan jika diselidiki lebih lanjut, pada hari itu, Jum’at 16 Juli 622 Masehi, posisi Matahari, bulan dan Planet di tata surya, nyaris dalam keadaan sejajar dalam ruang pandang sempit 45 derajat.</b><br /><br /><br /><b><i>Nampaknya kedua peritiwa ini, menjadi dua sebab ditentukannya, awal kalender Hijriah, yang bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 Masehi.</i></b><br /><br /><b>WaLlahu a’lamu bishshawab</b><br /><b><br />Catatan :</b><br /><br />Posisi Matahari – Bulan – Saturnus – Venus – Merkurius – Mars – Uranus – Jupiter, di lihat dari Kota Makkah (Bumi), tanggal 16 Juli 622 Masehi (1 Muharram 1 Hijriyah), pukul 12 : 27 waktu setempat, yakni saat matahari tepat berada di atas Ka’bah.<br /></div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4821173384542064831.post-90326914129357889232013-11-21T19:08:00.011-08:002013-11-21T19:08:24.743-08:00Situs Gunung Padang Bisa Ubah Peta Peradaban Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="smallfont" style="color: #777777; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px;">
</div>
<div id="post_message_4262973" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;">
Penemuan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang diperkirakan berusia lebih dari 13.000 tahun, mengejutkan para peneliti arkeologi.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/indonesian-archeology-header.jpg?w=640&h=301" /></div>
<br />Penemuan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cukup mengejutkan berbagai kalangan masyarakat, khususnya para peneliti arkeologi. Pasalnya, berdasarkan penelitian, situs ini diperkirakan berusia sekitar 13.000 tahun!<br /><br />Itu artinya, peradaban di Situs Gunung Padang lebih tua dari peradaban Mesopotamia dan Pyramid Giza di Mesir, yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua di dunia. Sehingga temuan Situs Gunung Padang yang hingga saat ini masih dalam proses penelitian tersebut, bisa mengubah peta peradaban dunia.<br /><br />gunung padang Tropen Museum 1940Penelitian mengenai Situs Gunung Padang dilakukan sejak November 2011.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/12/gunung-padang-tropen-museum-1940.jpg?w=300&h=255" /></div>
<br />Setelah diteliti selama hampir dua tahun hingga sekarang, diketahui bahwa Situs Gunung Padang bukanlah sebuah situs yang sederhana, melainkan sebuah monumen yang sangat besar.<br /><br />Situs ini diperkirakan luasnya mencapai 10 kali luas Candi Borobudur di Jawa Tengah.<br /><br /><b>Dari Peradaban Yang Cukup Maju</b><br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/12/gunung-padang-ruang-pertunjukan.jpg?w=271&h=300" /></div>
<br />Koordinator Tim Peneliti Mandiri Terpadu Gunung Padang, Prof. Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini terlihat bahwa susunan batu pada Situs Gunung Padang sudah cukup maju.<br /><br />Susunan batu tersebut mirip dengan teknologi Situs Machu Pichu di Peru. Menurut Danny, yang lebih mengejutkan dari penemuan Situs Gunung Padang ini yaitu umur susunan batu yang berbeda-beda dari setiap lapisannya.<br /><br />Lapisan teratas berumur lebih muda, yaitu 500 tahun Sebelum Masehi, ada pula lapisan yang berumur 7.000 tahun Sebelum Masehi.<br /><br />Bahkan, jika dihitung hingga lapisan terbawah, Situs Gunung Padang diperkirakan usianya sekitar 13 ribu tahun.<br /><br />“Gunung Padang itu suatu monumen yang besar. Punden berundaknya yang lapisan pertamanya itu tingginya sampai 100 meteran, jadi luasnya 150 hektar, yang jelas 10 kali lebih besar dari bangunan (Candi) Borobudur.<br /><br /><b>Usia Dari Peradaban 13.000 Tahun Lalu</b><br /><br />Dibilang menunjukkan umurnya lebih dari 13 ribu tahun itu sudah ada sekitar 3 atau 4 carbon dating (pengukuran umur lapisan berdasarkan kandungan unsur karbon di lapisan tersebut—red) yang kita lakukan di peta analisis,” papar Danny Natawidjaja.<br /><br />Danny mengatakan, dengan usia yang sedemikian tua, maka Situs Gunung Padang dapat dikatakan sebagai situs peradaban tertua di dunia, melebihi Pyramid Giza di<br />Mesir, peradaban Mesopotamia, dan peradaban bangsa Arya, yang usianya antara 2.500 hingga 4.000 tahun Sebelum Masehi. Sehingga dengan demikian, keberadaan Situs Gunung Padang secara otomatis bisa mengubah peta peradaban dunia.<br /><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/12/gunung_padang_teras-teracce-illustration.jpg?w=640&h=441" /></div>
<br />Danny Natawidjaja juga menambahkan, “Peradaban dunia yang dikenal manusia itu ‘kan yang majunya baru sekitar 6.000 tahun, Mesopotamia, kemudian yang di Mesir, (Piramida) Giza itu, yang 2.500-2.800 tahun Sebelum Masehi. Itu yang dianggap sebagai peradaban tertua di dunia. Kalau kita bilang Gunung Padang usianya 13.000 tahun, tumbang semua. Itu tentunya akan menjadikan kita (Indonesia) yang menjadi pusat peradaban di masa lalu.” (baca: Ilmuwan: Peradaban Dunia Berawal dari Indonesia!)<br /><br /><b>Jadi Tempat Wisata</b><br /><div align="center">
<img alt="" border="0" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/08/mendikbud-di-site-of-the-world-situs-gunung-padang-june-20.jpg?w=300&h=182" /></div>
Situs Gunung Padang yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur ini telah dibuka untuk kunjungan wisatawan.<br /><br />Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat mengatakan, Situs Gunung Padang merupakan aset kebudayaan tak ternilai yang dimiliki oleh Indonesia.<br /><br />“Gunung Padang ‘kan itu situs cagar budaya yang sangat sangat hebat, tapi harus berdasarkan penelitian yang lebih komprehensif.<br /><br />Secara kunjungan (wisatawan di hari libur, red.) bagus, tapi harus ada juga usaha-usaha untuk memelihara kondisi (situs tersebut),” ujar Nunung Sobari.<br /><br />Hingga saat ini, para peneliti yang tergabung dalam Tim Peneliti Mandiri Terpadu Gunung Padang masih melakukan penelitian dan ekskavasi atau penggalian terhadap Situs Gunung Padang.<br /><br />Pengelolaan Situs Gunung Padang saat ini berada di bawah Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala atau BP3, Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia yang berada di daerah.</div>
<div class="vbseo_buttons" id="lkbtn_1.1358237.4262973" style="clear: both; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 10px 0px; position: relative;">
<ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><span style="background-color: white;"><b style="font-size: 13px;">Riset Gunung Padang Sudah Selesai, Ada Temuan Istimewa!</b><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Penelitian Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) di Situs Gunung Padang, Jawa Barat, telah selesai. Danny H. Natawidjaja, koordinator tim itu, mengungkapkan bahwa banyak kemajuan positif dari penelitian ini, yang bisa mengungkap tuntas situs purba tersebut.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">“Banyak progres. September 2013 akan dilanjutkan tapi menunggu keputusan. Karena pemugaran situs perlu instruksi presiden. Mudah-mudahan masih bisa terus berlanjut,” ujar Danny, Rabu 11 September 2013 .</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Danny menegaskan bahwa sejauh ini semua temuan mengerucut pada satu kesimpulan bahwa situs Gunung Padang memang sangat istimewa. Keistimewaan itu bisa dilihat dari luas situs dan ketinggian, yang bahkan lebih dari Borobudur. Belum lagi soal bahwa situs itu dibangun lebih dari satu lapis budaya.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">“Ada beberapa lapis lapis budaya. Untuk lapisan budaya luar umurnya 2.500 tahun sebelum Masehi, sementara yang di bawah sampai 7.000 tahun sebelum Masehi. Di dalamnya itu sudah istimewa,” kata geolog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia itu.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Namun ia enggan mengutarakan kemungkinan keistimewaan bagian dalam situs. Danny beralasan lebih baik menunggu hasil pemugaran. “Sementara itu dulu saja. Yang lainnya nanti,” ujar dia. Kini laporan riset akan dituntaskan untuk dilaporkan ke presiden.</span><br style="font-size: 13px;" /><b style="font-size: 13px;"><br />SBY Nilai Temuan Gunung Padang Big Bang Sejarah RI</b><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima laporan Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang pada, Sabtu 3 Agustus 2013. Menurut Andi Arief, inisiator Tim, Presiden menyatakan hasil riset ini bisa jadi “Big Bang” atau dentuman besar sejarah Indonesia.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Andi menyatakan, dalam siaran pers melalui akun jejaring sosialnya, secara khusus melaporkan perkembangan hasil riset dan ekskavasi arkeologi, pengeboran, dan tomografi sesmik ke Presiden yang berlangsung sejak awal Juli 2013 lalu.</span><br style="font-size: 13px;" /></span><div align="center" style="font-size: 13px;">
<span style="background-color: white;"><img alt="" border="0" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/presiden-sby-dan-ibu-ani-yudhoyono.jpg?w=300&h=230" /></span></div>
<span style="background-color: white;"><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Andi menyatakan, Presiden SBY terus memantau riset ini dan mengatakan bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh para periset dari berbagai lintas ilmu.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">“Presiden menyetujui rekomendasi pemugaran di dua lapisan kebudayaan, yaitu lapisan terasering seperti Machu Pichu (lapisan berusia 600 tahun sebelum Masehi) dan lapisan budaya 2 (4.900 tahun sebelum Masehi). Untuk dua lapis kebudayaan 11.500 SM dan 25.000 SM, Presiden SBY menyebut ini Big Bang sejarah Indonesia,” kata Andi.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Untuk itu, para periset akan diminta kembali memaparkan temuan yang luar biasa ini setelah Hari Raya Idul Fitri. Pertemuan dan paparan tersebut adalah yang ke-4 dengan Presiden sejak 2011.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Seperti diketahui, tim geologi melakukan coring dan sudah merekonstruksi rongga (chamber) dan menghisap 32 ribu liter air saat pemboran.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Sementara itu, tim geofisika yang melakukan tomografi seismik juga sudah mendapatkan beberapa hal penting yang memperkuat dugaan tentang adanya rongga yang sudah dilakukan pemindaian sebelumnya.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Bahkan ada “bonus” kejutan yang masih harus diselidiki lebih lanjutan dari hasil tomografi seismik. Tim menggunakan hampir semua teknologi dan metode ilmiah yang ada. Dengan kehati-hatian, setiap perkembangan dianalisis serius agar dapat disimpulkan dengan akurat.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">“Kejutan apa yang baru didapat? Tim menyatakan luar biasa dan menguntungkan rakyat. Namun, akan disampaikan ke publik setelah paparan dengan Presiden SBY nanti,” kata Andi Arief.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Ini Temuan Lengkap Tim Andi Arief di Gunung Padang</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang, Cianjur, yang diinisiasi Staf Khusus Presiden, Andi Arief, menemui Gubernur Jawa Barat, Kamis 3 Oktober 2013. Tim akan melaporkan hasil riset, sekaligus meminta masukan untuk rencana selanjutnya.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Dalam siaran pers, TTRM menyatakan, penelitian Situs Gunung Padang bukan kasus cagar budaya dan riset biasa. Ini adalah “frontier research” untuk menggali peradaban nusantara secara multidisiplin dan menggunakan metodologi-teknologi mutakhir di bidang eksplorasi geologi-geofisika.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Akumulasi hasil riset TTRM yang dilakukan dalam 2 tahun terakhir berhasil membuktikan bahwa situs ini sangat luarbiasa bahkan “beyond imagination“.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Temuan oleh Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) adalah:</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Temuan pertama, situs megalitik ini berupa struktur teras-teras yang tersusun dari batu-batu kolom basaltik andesit yang terlihat di permukaan bukan hanya menutup bagian atas bukit seluas 50×150 meter persegi saja tapi menutup seluruh bukit seluas minimal 15 hektare.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Hal ini sudah terbukti tanpa keraguan lagi setelah dilakukan pengupasan alang-alang dan pohon-pohon kecil di sebagian lereng timur oleh Tim Arkeologi pada bulan Juli 2013.</span><br style="font-size: 13px;" /></span><div align="center" style="font-size: 13px;">
<span style="background-color: white;"><img alt="" border="0" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/08/asumsi-situs-gunung-padang-karya-tim-peneliti-gunung-padang.jpg?w=296&h=264" /></span></div>
<span style="background-color: white;"><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Batu-batu kolom penyusun ini berat satuannya ratusan kilogram, berukuran diameter puluhan sentimeter dan panjang sampai lebih dari satu meter.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Jadi lapisan atas Gunung Padang adalah monumen megah bergaya seperti Machu Pichu di Peru tapi umurnya jauh lebih tua dan berada pada masa prasejarah Indonesia.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Temuan ini saja sudah luar biasa karena selain monumen megalitik yang besarnya sampai 10x Candi Borobudur juga umurnya membuktikan sudah ada peradaban tinggi di Indonesia pada masa prasejarah yang selama ini dianggap zaman berbudaya masih sederhana. Dengan kata lain hal ini akan mengubah sejarah Indonesia dan Asia tenggara.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Temuan kedua, Ada struktur bangunan yang lebih tua lagi, berlapis-lapis sampai puluhan meter ke bawah.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Temuan ketiga, Telah membuktikan secara visual keberadaan lapisan budaya kedua yang hanya tertimbun satu sampai beberapa meter di bawah permukaan.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Ini hasil penelitian dan ekskavasi arkeologi yang dilakukan pada bulan Agustus 2012, Maret 2013, dan terakhir Juni-Juli 2013. Bahkan sebenarnya lapisan kedua ini sudah terlihat ketika penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Balai Arkeologi Bandung tahun 2005, hanya waktu itu disalah-tafsirkan sebagai batuan dasar alamiah (sebagai “quarry”) karena belum ditunjang oleh penelitian geologi yang komprehensif dan tidak ditunjang oleh survei geofisika bawah permukaan.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Lapisan kedua ini juga disusun oleh batu-batu kolom andesit yang sama dengan yang diatasnya namun susunannya terlihat lebih rapi dan kelihatannya menggunakan semacam material semen atau perekat.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Temuan keempat, struktur lebih tua yang tertutup oleh lapisan budaya kedua kemungkinan akan lebih fantastis lagi.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Tim menemukan keberadaan dinding dan rongga-rongga besar yang diidentifikasi melalui survei geolistrik berupa zona resistivity yang sangat tinggi (puluhan ribu sampai lebih dari 100 ribu ohm) dan juga terefleksikan oleh citra georadar.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Tim juga sudah melakukan survei tomografi seismik. Hasilnya mengkonfirmasi adanya dinding dan rongga besar di bawah situs yang dicirikan oleh “low seismic velocity zone”.</span><br style="font-size: 13px;" /><br style="font-size: 13px;" /><span style="font-size: 13px;">Temuan kelima, pengeboran untuk pengambilan sampel pada bulan Februari 2013 di lokasi yang berdekatan dengan dugaan rongga terjadi “partial water loss” yang cukup besar pada kedalaman 8 sampai 10 meter.</span><span style="font-size: 13px;"><ul class="vbseo_links" style="margin: 0px; padding: 10px; visibility: visible; width: auto;"><span style="font-size: 13px;"><br /></span></ul>
</span></span></ul>
</div>
</div>
ISI HATIhttp://www.blogger.com/profile/04063478338017241180noreply@blogger.com0