Halaman

Minggu, 06 Desember 2015

The Time Traveler : John Titor

Seseorang yang mengaku dari tahun 2036 datang ke tahun 2000 untuk memposting di forum internet, mengaku sebagai prajurit amerika di tahun 2036 mengemban misi ke tahun 1975 untuk mengambil komputer portable pertama di dunia yaitu IBM 5100, dan mampir di tahun 2000-2001 untuk melihat keluarganya.

adapun pro dan kontra terhadap orang ini di forum menjadi topik hangat saat itu, karena dia dapat membuktikan hal-hal yang akan terjadi di masa dpn, dia juga mengupload foto mesin waktu nya, cara kerjanya, dan juga menyebarkan formula ilmiah mesin waktu tersebut di forum.
Beberapa orang di forum mulai memberondong John Titor dgn beragam pertanyaan, kesimpulan yang di dapat bahwa John Titor adalah orang yg cerdas dan mempunya ilmu pengetahuan science yg mendalam, meski John mengaku spesialisasi di History bukan di bidang komputer maupun science.
“Gambar mesin waktunya”
Siapa John Titor ? Dia mengaku lahir tahun 1998 di florida, dia mengemban tugas dari tahun 2036 untuk ke tahun 1975 tuk mengambil PC IBM 5100, yg menurut dia dimana pc itu terdapat bahasa unix yg dpt memecahkan beragam bahasa unix. menurut dia teknologi di pc itu hanya seglintir org ibm saja yg tahu dan teknologi itu tidak pernah lagi di pasang di pc generasi selanjut nya hingga 2036.
Menurut dia semua sistem unix akan menghadapi time error di tahun 2036, oleh sebab itu IBM 5100 sangat penting.

Hal ini langsung di akui oleh pihak IBM , dan mereka kaget, karena hanya 5 org yg mengetahui hal itu, dan itu pun terjadi pada tahun 1975.
Konsep mesin waktu, John mengaku mesin waktu yg di pakai dia adalah C204 yg dpt memuat sampai 3 org mesin ini dimiliki oleh militer amerika di tahun 2036, dan mesin waktu bukan barang yg aneh di masa dia, ada lagi yg tipe lebih besar yaitu C206 yg di buat oleh GE (General Electric) dapat sampai 7 orang. Mesin ini hanya mampu membawa mereka maksium 60tahun ke masa silam dgn kecepatan 10tahun per jam.
Teori mesin waktu menurut John Titor,
  1. Apapun yg saya lakukan dgn pergi ke masa silam tidak akan merubah masa depan saya, karena kita hidup di dimensi yg berbeda. Jadi menurut dia bahwa masa depan adalah keputusan. apa pun keputusan yg dibuat, di masa depan sudah ada jawaban nya.
  2. Mesin waktu sangat berat bentuk nya panjang seperti box amunisi dengan beban mencapai 500kg, dia harus menaruh alat itu di dalam mobil dgn suspensi yg kuat, dan jika di nyalakan akan terbentu suatu black hole kecil yg mirip dgn donut. dan disaat itu lah semua akan terhisap kedalam black hole itu termasuk mobil nya menuju ketempat tujuan dalam proses perjalanan akan sangat panas, sulit untuk bernafas, dan jika tujuan anda nanti ternyata ada benda atau tembok yg menghalangi kehadiran anda di titik point yg sama maka otomatis mesin waktu akan switch off. jadi anda tidak pindah dari 1 titik ke titik yg lain, tapi anda pindah ke dimensi yg lain.
  3. Hukum fisika Kuantum Everett-Wheeler adalah teori yg benar untuk mesin waktu, model ini juga bisa disebut “Many-Worlds Interpretation” atau dgn kata lain banyak hasil kemungkinan yang akan terjadi di masa depan berdasarkan keputusan saat ini, contoh nya, jika saya kembali ke tahun 1975 untuk membunuh kakek saya, lalu saya kembali ke 2036, saya akan tetap eksis, begitupun orang tua saya. tetapi di dimensi tahun 1975 dan masa depan nya saya dan orangtua saya tidak eksis. ini lah yg disebut many worlds interpretation.
PREDIKSI
John tidak pernah akan memberikan prediksi untuk menyangkut sport tips, atau untuk memperkaya diri
John tidak pernah akan memberikan prediksi kepada org untuk menghindari kematian, kecelakaan,tragedi.
John tidak akan pernah menunjuk/menyebutkan nama lengkap seseorang yg akan berpengaruh nantinya di masa depan.
Ok John dalam posting nya tidak pernah memberi prediksi secara langsung, hasil prediksi berikut merupakan rangkuman dariapa yg telah menjadi bahan diskusi John selama 5 bulan dari november 2000 – maret 2001.
  1. John menyebutkan initial Tipler dan Kerr ,ilmuwan yang akan berpengaruh dgn mesin waktu. Nama kedua orang ini di lacak kebenerannya dan ternyata mereka eksis dan mereka adalah profesor fisika.
  2. Konsep dasar mesin waktu akan di kemukakan oleh CERN di tahun 2001, kenyataanya di tahun 2000-2001 blom banyak yg tahu tentang organisasi CERN, dan ternyata bener pd tahun 2001 CERN menyatakan menemukan konsep black hole, dimana ini akan menjadi dasar mesin waktu.
  3. John Titor memberikan rincian mesin waktu yang dia pakai kpd kita,yg berisi Magnetic housing units for dual microsignularities, Electron injection manifold to alter mass and gravity of microsingularities, Cooling and x-ray venting system, Gravity sensors (VGL system), Main clocks (4 cesium units), Main computer units (3). Para ilmuwan skrg menyatakan dgn mesin dan cara operasional yg disampaikan John memungkinkan untuk melakukan timetravel.
  4. Prediksi cepat JOhn ttg amerika bahwah, mulai tahun 2004 USA akan mulai terjadi perang saudara, dimana antara tahun 2004-2008 terjadi demonstrasi dan pergolakan di dalam USA, tahun 2008-2015 puncak dari perang saudara itu.
  5. Perang dunia 3 akan di mulai tahun 2015, dia menyatakan Rusia akan menyerang amerika dgn nuklir di tahun 2015, otomatis perang saudara di amerika berhenti dan mereka bersatu melawan russia dan nantinya amerika hanya akan terbentuk menjadi 5 negara bagian dengan presiden setiap negara bagian masing2 dengan ibukota berpindah ke nebraska. Menurut dia kota2 besar di amerika akan hancur begitun di eropa,CINA, timur tengah. Sedangkan negara2 yg tidak terlibat perang dunia ke 3 adalah amerika selatan dan australia, NZ. Perang ini akan menghilangkan 3 milyar populasi dunia.
  6. Penyakit sapi gila akan mewabah dan makin parah di tahun 2036, karena penyakit ini dapat berdiam dalam tubuh manusia selama 30tahun lebih dan mulai beraksi saat kita menjelang tua, penyakit AIDS belum ada obatnya, penyakit kanker sudah bisa di atasi dgn menggunakan virus melawan kanker itu sendiri (teori kanker ini sudah terbukti di jaman kita).
  7. Makanan dan air bersih sangat sukar di dapatkan akibat radiasi nuklir, di tahun 2036 setiap orang akan sangat berhati2 dengan makanan/minuman yg akan di konsumsinya, John menyatakan dia sangat ketakutan di tahun 2000-2001 dimana melihat orang dpt memesan makanan sesuka hatinya spt di fastfood tanpa mengecek kesehatan makanan tersebut.
  8. Dimasa depan kehidupan bertani akan kembali,religi akan menjadi sangat kuat, banyak orang yg menyesalkan PD3 hanya karena permainan politik.
  9. John pernah menyatakan di NY akan ada gedung pencakar langit yang akan hilang dalam waktu dekat (9/11) dan tidak ditemukan nya Senjata pemusnah massal di timur tengah (irak) tetap membuat politik amerika untuk berperang.
  10. Perkembangan IT akan sangat berkembang, dia menyatakan bahwa bakal banyak org akan membuat video mereka sendiri dan di upload ke internet (youtube) lalu sistem internet nanti akan independen dgn hanya menggunakan alat kecil dgn tenaga matahari dapat memancarkan signal sejauh 60mil (wi-max)
  11. Di tahun 2036 energi hydrogen dan energi panas matahari berperan sangat penting dan lebih efisien
  12. Anda-anda sekarang barusan melewati bencana yg menakutkan, coba andi pikiran kembali apa yg ditakuti 1- 1,5 tahun yg lalu (taon 1999), menurut milis di forum yg di maksud adalah bencana y2k, mereka menyatakan bahwa John telah kembali ke tahun 1975 untuk memberitahu para imuwan ttg bencana y2k.
  13. Menurut John, kehidupan sosial masyarakat sekarang adalah sangat parah, karena kita semua sangat malas, egois, individualis, acuh untuk bersosialisasi seperti domba dan banyak org yg menghabiskan waktu untuk hal2 yg tak berguna. Coba lah tuk bangun dan melihat keadaan disekeliling kita, kondisi alam makin rusak, bumi ini lagi sekarat.
  14. Di tahun 2036 tidak ada organisasi kesehatan yang akan melindungi mu, jadi jika anda sakit parah, siap2 gali lubang kubur sendiri.(klo saat ini ada jaminan kesehatan tuk seluruh penduduk amrik)
  15. Temperatur dan suhu di dunia akan menjadi lebih dingin.
  16. Saya tahu tentang prediksi bangsa maya ttg tahun 2012, yah memang sesuatu hal yg unik akan terjadi, kira2 seperti cerita ttg laut merah dan org mesir. tapi itu tidak membuat dunia ini kiamat.
  17. Yahoo and microsoft is no longer exist in 2036.
  18. MARS AND UFO, sampai tahun 2036 kita masih tidak menemukan apa2 di mars, begitu pun ttg ufo masih menjadi misteri, walaupun para ilmuwan di tahun 2036 pernah menyatakan bahwa ufo/alien juga adalah timetraveler dari masa depan dan alien adalah bangsa manusia yg telah berevolusi akibat perubahan alam/radiasi/perang, mereka para alien memiliki struktur tubuh dan organ2 internal yg sama dengan manusia.
John Titor last post tgl 21 maret 2001 mengatakan selamat tinggal, dan dia kembali ke tahun 2036.
“Penampakan john di tahun 50an”
John Titor pernah meminta ayahnya untuk merekam proses time machine saat dia pakai untuk kembali ke tahun 2036 dan di upload ke internet melalui pengacara keluarganya Larry Harber, tapi entah kenapa rekaman video itu tidak jadi di upload, ada yg bilang rekaman itu telah di ambil oleh pihak intelijen amerika.Saat john kembali ke 2036, tak lama keluarga titor pindah ke nebraska, seminggu sesudahnya terjadi badai topan ganas melanda florida dan menghancurkan tempat tinggal titor di florida.
Saat ini keluarga Titor dirahasiakan keberadaannya, dan bagi public yg ingin melakukan kontak dgn keluarganya dapat melalui pengacaranya Larry Harber.
Beberapa hal di sarankan John kepada kita,
  • Jangan makan atau menggunakan produk dari binatang yg di beri makan atau makan bangkai sesamanya.
  • Jgn cium atau berhubungan intim dgn org yang anda tidak kenal (maksudnya klo sungkem ga perlu cium pipi kiri kanan spt kebiasan org amrik)
  • Belajar lah dasar sanitasi dan penjernihan air
  • Biasakan lah menggunakan senjata api, belajar menembak dan membersihkan senjata api.
  • Selalu sediakan kotak p3k dan belajarlah tuk menggunakannya
  • Cari lah 5 org kawan yg anda percaya dalam radius 100mil dan selalu berkontak.
  • Ambilah salinan Undang-undang US dan baca lah
  • Kurangin makan
  • Carilah sepeda dan 2 set ban cadangan, bersepedalah 10 mil tiap minggu
  • Pikirkanlah apa yg mesti kamu bawa jika kamu harus meninggalkan rumah dalam waktu 10 menit dan tak akan pernah kembali lagi.

Mengenal Teori Hollow Earth

Pernahkah anda mendengar teori yang menyatakan bahwa bumi memiliki rongga dan ada dunia lain di bawah bumi yang kita diami. Pada masa Sumeria kuno, dunia bawah tanah sudah pernah disinggung dalam Epic of Gilgamesh. Di Babylonia, ada kisah mengenai turunnya Ishtar ke dunia bawah tanah. Dalam buku Mesir Kuno “Egyptian book of the Dead”, dunia di bawah tanah juga disinggung berkali-kali.

Dalam legenda suku Indian Hopi, bahkan ada panduan bagi kita untuk bisa masuk ke dalam perut bumi yang berongga. Menurut suku ini, dunia yang kita diami adalah dunia keempat. Tiga dunia lainnya berada di dalam perut bumi dan salah satu pintunya berada di antara ngarai-ngarai raksasa Colorado.
Mungkin yang paling menarik dari semuanya adalah legenda Tibet mengenai Agharta yang secara harfiah berarti “Kerajaan bawah tanah di pusat bumi dimana raja dunia memerintah”.
Menarik, karena masyarakat Tibet menggambarkannya dengan cukup lengkap. Bahkan menurut mereka, kerajaan Shambhala yang misterius juga berada di dalam perut bumi.
Pantas, tidak ada yang bisa menemukannya.
Setelah cukup lama dikenal di dalam legenda-legenda kuno masyarakat dunia, ide bahwa bumi ini memiliki rongga mulai mendapat tempat di dunia sains modern.
Hollow Earth dalam Sains
Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, Plato memang telah menyinggung adanya lorong-lorong bawah tanah yang membentuk struktur bumi. Namun, pandangan ini baru mendapatkan perhatian ketika dicetuskan oleh ilmuwan ternama bernama Edmund Halley.

Edmund Halley (1656-1742) adalah seorang astronom Inggris yang secara tepat berhasil mengkalkulasi orbit komet yang melewati bumi setiap 76 tahun. Kita mengenalnya sebagai komet Halley.
Ia mencetuskan ide mengenai hollow earth pada tahun 1692. Menurutnya, di bawah kerak bumi yang setebal 500 kaki, ada ruang berongga yang di dalamnya memiliki atmosfer yang mendukung kehidupan.
Bagi kita yang mendengarnya, mungkin mengira Halley terjebak ke dalam pseudo science yang mendasarkan teorinya pada legenda semata. Namun, ternyata ia punya alasan sains yang cukup masuk akal.
Bahkan ia menuangkannya ke dalam sebuah paper yang memiliki judul cukup panjang, yaitu: “An account of the cause of the change of the variation of the magnetical needle with an hypothesis of the structure of the internal parts of the earth: as it was proposed to the Royal Society in one of their later meetings”.
Teori ini diambil oleh Halley karena ia menemukan adanya variasi-variasi di dalam medan magnet bumi. Salah satunya, menurutnya, adalah medan magnet yang berasal dari bola di dalam perut bumi. Ini membuatnya berkesimpulan kalau ada empat bola konsentris berongga di dalam perut bumi. Bola-bola berongga ini memiliki atmosfer yang bisa mendukung kehidupan.
Menurutnya, Aurora borealis yang sering terlihat di kutub sebenarnya adalah gas bercahaya di dalam perut bumi yang berhasil lolos dari lapisan tipis kerak bumi di wilayah kutub.
Teori yang diajukan oleh Halley kemudian diadopsi oleh ilmuwan ternama lainnya, seorang ahli matematika bernama Leonhard Euler (1707-1783) dan John Leslie (1766-1832).
Bedanya, Euler menolak ide adanya beberapa bola konsentris seperti yang diajukan Halley dan menggantikannya dengan satu bola berongga yang memiliki matahari berdiameter 600 mil yang menyediakan cahaya dan panas untuk peradaban luar biasa yang hidup disana.
Di lain pihak, John Leslie memang memiliki pendapat yang mirip dengan Euler. Bedanya, ia percaya kalau matahari yang ada di dalam bola berongga itu ada dua, bukan satu. Ia memberi keduanya nama Pluto dan Proserpine.
Lalu, teori hollow earth kembali diadopsi oleh John Cleves Symmes (1780) yang sampai akhir hayatnya memperjuangkan teori ini tanpa kenal lelah.
Symmes adalah mantan tentara dan pengusaha. Ia juga percaya kalau bumi ini memiliki rongga dan jalan masuk menuju rongga itu berada di kutub utara dan selatan. Ia memperkirakan jalan masuk ini memiliki lebar 4.000 mil dan 6.000 mil.
Perjuangan Symmes bahkan sampai membuatnya berhasil melobi kongres Amerika sehingga presiden Amerika saat, John Quincy Adams, menyetujui pendanaan ekspedisi menuju Antartika. Namun, sebelum sempat dikucurkan, presiden berikutnya, Andrew Jackson, membekukan pendanaan itu.
Ekspedisi mencari pintu Hollow Earth
Setelah kematian Symmes, salah seorang pengikutnya yang bernama Jeremiah Reynolds, berhasil meyakinkan pemerintah Amerika untuk melakukan ekspedisi ke Antartika pada tahun 1838.

Memang para penjelajah tidak menemukan lubang raksasa disana, namun mereka menemukan bukti kalau Antartika bukan cuma sekedar wilayah es, melainkan benua bumi yang ke-7.
Teori Hollow Earth kembali mendapat perhatian pada tahun 1846 karena adanya penemuan bangkai utuh seekor Mammoth di Siberia.
Dalam tubuh mammoth itu ditemukan tanaman yang belum tercerna. Ini menunjukkan kalau hewan ini mati dengan tiba-tiba ketika sedang makan. Beberapa orang percaya kalau makhluk itu awalnya hidup di wilayah hangat di dalam hollow earth. Lalu, tanpa sengaja tersesat keluar lewat lubang di kutub utara. Ketika bertemu dengan wilayah dingin, hewan ini mati seketika.
Tentu saja, ini cuma teori yang tidak bisa dibuktikan. Tapi paling tidak penemuan ini membuat antusiasme mengenai Hollow earth terus berkembang hingga menarik perhatian Jules Verne, seorang penulis fiksi sains.
Pada tahun 1864, ia menerbitkan buku berjudul Journey to the Center of the Earth yang menceritakan mengenai sebuah lubang di Islandia yang menuju ke dalam perut bumi.
Pada tahun 1869, teori Hollow earth mulai berkembang menjadi semakin mengada-ngada.
Cyrus Teed dan Hollow Earth
Cyrus Reed Teed, seorang herbalis dan alkemis, mengaku kalau ia mendapatkan penglihatan mengenai seorang wanita yang memberitahukan kepadanya kalau ia berasal dari dalam rongga di dalam perut bumi.

Penglihatan ini cukup mempengaruhi hidup Teed. Empat puluh tahun berikutnya, ia mempromosikan ide ini ke seluruh dunia. Bahkan ia mendirikan sebuah sekte bernama Koreshans yang pengajarannya berkisar kepada dunia Hollow Earth.
Tidak sampai disitu, Teed kemudian memperkenalkan modifikasi baru dari teori hollow earth yang sering disebut Concave Sphere. Menurutnya, KITA-lah yang sedang hidup di dalam rongga bumi. Jadi, ada manusia lain yang hidup di dunia atas.
Tidak ada Lubang di Kutub
Pada awal abad ke-20, transportasi sangat minim. Wilayah kutub belum terjelajahi dengan sepenuhnya. Karena itu, tentu saja teori Hollow Earth akan menjadi sangat susah dibantah.

Tapi, semuanya berubah ketika penerbang Richard E.Byrd (1888-1957) berhasil melakukan penerbangan melintasi kutub utara dan selatan. Ia tidak menemukan adanya lubang raksasa seperti yang dipercaya para penganut teori Hollow earth.
Pada abad 20. kutub utara dan selatan bukan lagi wilayah yang misterius. Transportasi yang lebih maju dan satelit yang secara teratur menghasilkan citra bumi dari luar angkasa sebenarnya sudah bisa menjelaskan kalau di kutub utara dan selatan, tidak terdapat lubang menuju Hollow Earth.
Hollow Earth dan UFO
Walaupun begitu, teori ini masih saja menarik perhatian banyak orang. Bahkan, mereka mulai mengaitkannya dengan fenomena UFO. Contohnya Ernst Zundel yang menulis buku berjudul UFOs – Nazi Secret Weapons?.

Ia mengklaim kalau Hitler dan batalyon terakhirnya berhasil lari ke Argentina dengan sebuah kapal selam, lalu mendirikan sebuah markas untuk piring terbang di sebuah lubang di kutub selatan yang mengarah ke dalam perut bumi. Zundel juga percaya kalau Nazi berasal dari ras terpisah yang berasal dari dalam perut bumi. Sepertinya Zundel memiliki pandangan yang sama dengan Hitler.
Pandangan ini mungkin muncul karena pada tahun 1940an, Hitler yang menjadi sangat tertarik dengan ide mengenai Hollow Earth disebut pernah mengirim ekspedisi menuju Rugen, salah satu pulau di Baltic, walaupun tidak membawa hasil.
Ray Palmer adalah penulis lain yang mengkaitkan antara Hollow earth dengan piring terbang. Pada tahun 1940an, bersama Richard Shaver, ia berspekulasi: ‘Karena UFO sering terlihat di langit bumi sepanjang sejarah, maka pastilah UFO-UFO tersebut berasal dari bumi’.
Jadi, menurut mereka, UFO tersebut sebenarnya berasal dari dalam perut bumi yang berongga. Shaver bahkan mengaku pernah tinggal bersama orang-orang dari dalam perut bumi. Pandangan ini membuat keduanya dikenal sebagai bapak gerakan ufology modern. Tentu saja teori ini akan sangat sulit dibuktikan. Tetapi, tetap saja banyak orang lain yang masih percaya adanya rongga di dalam perut bumi.
Beberapa bahkan mengaku pernah masuk kedalamnya. Ada yang bilang kalau mereka mencapai rongga di dalam perut bumi lewat gua-gua purba atau lubang pertambangan kuno. Ada lagi yang berteori kalau segitiga bermuda adalah jalan masuk menuju rongga di dalam perut bumi.
Sebagian percaya kalau pintu masuk yang sebenarnya bukan di wilayah kutub, melainkan di wilayah lainnya di dunia seperti Gunung Shasta di California, Gua Mammoth di Kentucky atau pegunungan Himalaya di Tibet.
Gunung Shasta
Pada tahun 1993, Katharina Wilson menulis sebuah buku berjudul The Alien Jigsaw. Dalam bukunya, ia menceritakan mengenai pengalamannya diculik oleh alien dan dibawa ke dunia bawah tanah. Buku serupa juga pernah ditulis tahun 1995 oleh Timothy Good yang menceritakan pengalamannya dibawa ke markas UFO di dalam tanah.
Ketika Halley dan Euler merumuskan teori Hollow Earth, tidak ada yang menganggapnya mengada-ngada. Soalnya, para ilmuwan itu hidup di abad ke-17 dimana ilmu pengetahuan mengenai struktur bumi belum sempurna. Lagipula, banyak wilayah bumi yang belum terjelajahi. Tapi, ketika sains modern mulai berkembang, kitapun tahu kalau bumi ini tidak berongga.
Struktur Bumi yang Sebenarnya
Bagaimana kita bisa yakin kalau bumi ini tidak berongga?

Ada beberapa argumen, misalnya, walaupun kita tidak pernah melihat isi perut bumi, namun kita bisa “melihatnya” dengan menggunakan vibrasi (umumnya lewat gempa bumi) yang bergerak dari ujung bumi yang satu ke yang lain. Dengan menggunakan metode ini, para geologis bisa menggambarkan kondisi struktur bumi yang sebenarnya. Dari sini kita tahu kalau bumi ini memiliki inti dan kerak bumi, tanpa rongga tentu saja.

Jika bumi ini berongga, maka ia akan memberikan hasil yang berbeda dalam pengamatan seismik.

Lalu, kita juga tahu kalau di bawah kerak bumi, terdapat batu-batuan panas cair yang bernama magma. Ini bisa terjadi karena suhu akan menjadi semakin tinggi sesuai dengan kedalaman. Pada kedalaman sekitar 100 kilometer, suhu di dalam perut bumi diperkirakan sebesar 1.200 derajat celcius.
Magma ini bisa keluar menuju permukaan bumi lewat gunung-gunung api di seluruh dunia. Magma yang keluar dari perut bumi disebut dengan Lava. Kalau ada rongga di dalam perut bumi, Bagaimana menjelaskan pengaruh suhu yang tinggi ini terhadap rongga tersebut?
Struktur bumi yang kita kenal sekarang juga terlihat ketika manusia membuat lubang ke dalam perut bumi. Lubang terdalam yang dibuat oleh manusia saat ini adalah lubang yang terdapat di Sovyet. Dalamnya 12,3 kilometer. Sampai sejauh ini apa yang diamati dari pengeboran itu masih sesuai dengan ilmu geologi yang dikenal saat ini.
Jadi, kita tidak pernah menemukan lubang raksasa di kutub. Kita juga tidak punya bukti kalau bumi ini berongga dan ada matahari yang menyertainya. Sekarang, bahkan dengan mudah kita dapat mengakses google earth dan melihat sendiri kondisi di kutub atau tempat-tempat lain di dunia.

Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda Tidak Pernah Bermusuhan

perang-bubat-mustafidwong.jpg



Suatu proses pencarian yang teramat sulit juga untuk mencari sumber yang mampu mengatakan bahwa Kerajaan Sunda dan Kerajaan Majapahit adalah dua kerajaan yang bersahabat dan rukun.

Berulangkali searching dengan menggunakan keywords bermacam-macam seperti: persahabatan kerajaan Majapahit dan Sunda, Persahabatan kerajaan Sunda dan Majapahit masa Gajah Mada dan Hayam Wuruk, Persahabatan raja Majapahit Hayam Wuruk dengan raja Sunda Lingga Buana dan lain sebagainya.

Kenyataannya semua hasil mengatakan hal yang sama, dengan kata lain “tidak bersahabat”, terjadi perselisishan alias permusuhan.
Tetapi kalau dimasukan keywords seperti: Perang Bubat, Perang antara Majapahit dan Sunda, dan lain sebagainya yang mengarah ke perang Bubat, hasilnya hampir serentak semua link url atau situs web mengatakan hal sama yaitu ada perang Bubat, ada perselisihan dan permusuhan dengan berbagai versinya.

Sumber-sumber utama yaitu kitab Pararaton dan kitab Kidung Sunda yang mengarah kepada kisah Ken Arok, terjadinya peristiwa perang Bubat dan Sumpah Palapa, secara sendirinya adalah sumber-sumber yang sudah tidak bisa dipercaya lagi sebagai sumber sejarah, dengan kata lain sumber-sumber itu adalah sumber yang direkayasa demi suatu kepentingan, yang akhirnya terjadi pembelokan arah sejarah.

Lantas pola hubungan seperti apa yang diterapkan antara dua kerajaan tersebut yaitu Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda, yang masa pemerintahan untuk kerajaan Majapahit dipimpin oleh Sri Rajasanagara (Hayam Wuruk versi kitab Pararaton) dengan Maha Patih Gajah Mada? Inilah pertanyaan yang harus ada jawaban sebagai korelasinya dan jawaban itu harus ada, kalau tidak pernyataan “kebohongan sejarah” itu tetap tidak kuat.

Penyidikan suatu perkara hukum, selalu dalam langkah awalnya adalah mencari barang bukti, yang kemudian dipelajari, dianalisa dan dikembangkan. Berdasarkan barang bukti itulah penyidikan lebih lanjut dapat dilakukan.

Bukti sejarah yang ada adalah untuk perkara ini tiada lain adalah berupa prasasti-prasasti dan beberapa kitab yang tingkat kepercayaannya akan kebenarannya masih tinggi, atau sumber sejarah yang masih relevan. Prasasti-prasati yang ditemukan, hampir semuanya tidak bisa memberikan informasi tentang hal itu. Bukti sejarah berikutnya adalah dicoba dengan mempelajari lagi satu kitab yaitu kitab Negara Kertagama. Kitab Negara Kertagama inilah yang menjadi harapan satu-satunya bagi penulis untuk dapat memberikan informasi walaupun tidak gamblang.

Setelah dipelajari seksama dari hasil terjemahan kitab Negara Kertagama, akhirnya didapat petikan sebagai berikut :
“Negara-negara di Nusantara dengan Daha bagai pemuka. Tunduk menengadah, berlindung di bawah kuasa Wilwatikta. Kemudian akan diperinci demi pulau negara bawahan, paling dulu Melayu: Jambi, Palembang, Toba dan Darmasraya.Pun ikut juga disebut Daerah Kandis, Kahwas, Minangkabau, Siak, Rokan, Kampar dan Pane Kampe, Haru serta Mandailing, Tamihang, negara Perlak dan Padang Lawas dengan Samudra serta Lamuri, Batan, Lampung dan juga Barus.

Itulah terutama negara-negara Melayu yang telah tunduk. Negara-negara di pulau Tanjungnegara : Kapuas-Katingan, Sampit, Kota Ungga, Kota Waringin, Sambas, Lawai ikut tersebut. Kadandangan, Landa, Samadang dan Tirem tak terlupakan. Sedu, Barune, Kalka, Saludung, Solot dan juga Pasir Barito, Sawaku, Tabalung, ikut juga Tanjung Kutei. Malano tetap yang terpenting di pulau Tanjungpura.
Di Hujung Medini, Pahang yang disebut paling dahulu. Berikut Langkasuka, Saimwang, Kelantan serta Trengganu Johor, Paka, Muar, Dungun, Tumasik, Kelang serta Kedah Jerai, Kanjapiniran, semua sudah lama terhimpun.
Di sebelah timur Jawa seperti yang berikut: Bali dengan negara yang penting Badahulu dan Lo Gajah. Gurun serta Sukun, Taliwang, pulau Sapi dan Dompo Sang Hyang Api, Bima. Seram, Hutan Kendali sekaligus. Pulau Gurun, yang juga biasa disebut Lombok Merah.
Dengan daerah makmur Sasak diperintah seluruhnya. Bantayan di wilayah Bantayan beserta kota Luwuk. Sampai Udamakatraya dan pulau lain-lainnya tunduk. Tersebut pula pulau-pulau Makasar, Buton, Banggawi, Kunir, Galian serta Salayar, Sumba, Solot, Muar. Lagi pula anda(n), Ambon atau pulau Maluku, Wanin, Seran, Timor dan beberapa lagi pulau-pulau lain.

Berikutnya inilah nama negara asing yang mempunyai hubungan Siam dengan Ayodyapura, begitu pun Darmanagari Marutma. Rajapura begitu juga Singasagari Campa, Kamboja dan Yawana ialah negara sahabat. Pulau Madura tidak dipandang negara asing. Karena sejak dahulu menjadi satu dengan Jawa. Konon dahulu Jawa dan Madura terpisah meskipun tidak sangat jauh. Semenjak nusantara menadah perintah Sri Paduka, tiap musim tertentu mempersembahkan pajak upeti. Terdorong keinginan akan menambah kebahagiaan.

Pujangga dan pegawai diperintah menarik upeti. Pujangga-pujangga yang lama berkunjung di nusantara.
Dilarang mengabaikan urusan negara dan mengejar untung. Seyogyanya, jika mengemban perintah ke mana juga, harus menegakkan agama Siwa, menolak ajaran sesat. Konon kabarnya para pendeta penganut Sang Sugata dalam perjalanan mengemban perintah Sri Baginda, dilarang menginjak tanah sebelah barat pulau Jawa. Karena penghuninya bukan penganut ajaran Buda.”

Petikan diatas memberkan informasi lengkap tentang negara-negara yang berada dibawah kekuasaan kerajaan Majapahit yang memang mewakili istilah nusantara yang didengung-dengukan itu, tidak seperti Sumpah Palapa yang tidak mewakili aspek keseluruhan yang dikatakan nusantara. Bisa jadi Sumpah Palapa itu sendiri adalah bentuk pengkerdilan istilah Nusantara itu sendiri, bisa jadi juga ini lemparan wacana ke publik dengan tujuan pro kontra mengenai istilah nusantara dengan hanya memakai simbolisasi Sumpah Palapa, yang akhirnya diharapkan terjadi keraguan terhadap kebesaran istilah nusantara tersebut.

Petikan diatas juga, memberikan informasi yang penuh diharapkan sebagai pernyataan yang mencurigakan, diberikan tanda cetakan tebal supaya lebih fokus yaitu:
“Yawana ialah negara sahabat. Pulau Madura tidak dipandang negara asing. Karena sejak dahulu menjadi satu dengan Jawa. Konon dahulu Jawa dan Madura terpisah meskipun tidak sangat jauh.”

Merujuk pada keterangan kitab Negara Kertagama itu bahwa banyak negara-negara atau kerajaan-kerajaan lain yang secara otomatis takluk dan berinduk ke kerajaan Majapahit, tidak harus melalui proses peperangan besar.

Dalam catatan sejarah resmi, untuk kerajaan Majapahit, hanya teridentifikasi melakukan beberapa kali peperangan, perang terbesar adalah dengan kerajaan di Pulau Bali, kemudian perang menumpas pemberontakan kerajaan Sadeng dan Keta. Tiga kerajaan ini nota bene adalah kerajaan-kerajaan yang secara historis atau sejarah pendiriannya mulai kerajaan Tumapel masa pemerintahan Sri Rajasa Sang Amurwabhumi alias Ken Arok (versi kitab Pararaton sampai ke Sri Kertanegara, kemudian dilanjutkan pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit mulai dari Raden Wijaya sampai Sri Rajasanagara alias Hayam Wuruk (versi kitab Pararaton) adalah masih termasuk kerajaan-kerajaan bawahan.
Wajar dan memang seharusnya kalau peperangan itu dilakukan, untuk menjaga keutuhan, kewibawaan, persatuan dan kesatuan serta nama baik kerajaan, setidaknya ada alasan perang yang mendasar dan sah secara hukum kenegaraan.

Tetapi negara-negara lain, bisa secepat itu takluk, menginduk dan mengakui kerajaan Majapahit yang memegang kontrol atas mereka. Hal ini dikarenakan, apa yang dilakukan oleh Kerajaan Majapahit adalah sebagai pencetus atau pelopor ide penggabungan kekuatan, dengan membentuk aliasi dengan negara-negra lainya, tujuannya dalam rangka menjaga apabila suatu saat ada invasi dari kekaisaran Mongol untuk kedua kalinya.

Percobaan invasi pertama, ketika kerajaan Singhasari atau Tumapel dibawah kendali Jayakatwang yang merebut kekuasaan secara paksa dari penguasa sah Sri Kertanegara. Tentara Mongol sempat menguasai ibu kota kerajaan, tapi tidak lama berselang bisa diusir kembali oleh pasukan tentara yang dipimpin Raden Wijaya, raja pertama Majapahit menantu dari Sri Kertanegara.

Mengapa pula dengan skala waktu yang tidak terlalu lama nusantara bisa terbentuk? Jawabanya adalah teori musuh bersama. Umpan nilai psikologis inilah yang merupakan senjata ampuh dalam propaganda ide aliansi yang dimotori oleh kerajaan Majapahit, jadi tidak lagi harus bersusah-susah melakukan perang. Ketika negara-negara dalam aliansi itu sudah terbentuk, katakanlah dengan beberapa negara besar yang sudah bergabung, untuk mengembangkannya lebih mudah ke arah pemekaran yang lebih luas.

Ide aliansi inilah yang merupakan cikal bakal terbentuknya nusantara, dan ini ide sangatlah brilian, terlebih didukung oleh situasi yang ada, yaitu ada musuh bersama yang nyata didepan mata. Musuh bersama itu tiada lain adalah pasukan besar kekaisaran Mongol.

Secara fakta pertahan, sebuah aliansi harus ada negara pengontrol, pemimpin bagi yang lainya dan kerajaan Majapahit-lah yang cocok dan memenuhi syarat. Majapahit adalah negara adidaya di nusantara selain Kerajaan Sunda pada masa itu. Karena Kerajaan Sriwijaya tidak lagi termasuk negara adidaya dengan alasan keberadaannya sudah melemah, yang sebelumnya mengalami masa-masa penjajahan dari kerajaan Chola, India.
Penyidikan dilanjutkan lagi. Sekarang pertanyaan yang timbul adalah Yawana itu kerajaan mana? Tidak dijelaskan identitasnya dalam kitab Negara Kertagama, artinya nama itu sudah populer tidak perlu lagi penjelasan pada waktu itu, tetapi bukan negara bawahan karena tidak disebut demikian, yang ada adalah negara sahabat. Negara sahabat artinya kerajaan itu dianggap sejajar kedudukanya dengan kerajaan Majapahit, dan mempunyai kedudukan yang sangat dihormati karena statusnya adalah negara sahabat. Hubungan yang terjalin pun atas dasar persahabatan, bukan permusuhan atau yang satu menjadi bawahan atas yang lainnya.

Pembuktian Kebohongan Sejarah ttg Persetruan Kerajaan Majapahit Vs Sunda

Analisa Data 
Nama Yawana yang ada, dinyatakan bahwa salah satu negara yang statusnya bersahabat dengan kerajaan Majapahit. Kalau Yawana itu ditujukan untuk nama kerajaan di India barat, tidaklah berdasar karena istilah nusantara tidak menjangkau ke wilayah tersebut.
Istilah nusantara sendiri sering diartikan sebagai gabungan antara negera-negara taklukan atau kerajaan bawahan dengan negara-negara "asing" yang statusnya sebagai negara sahabat kerajaan Majapahit. Sekali lagi istilah negara asing atau negara sahabat bukan didasarkan oleh letak jauh tapi atas dasar setatusnya yang bukan negara taklukan atau bawahan kerajaan Majapahit.
Yawana dalam hal ini adalah diduga sebuah nama negara sebutan yang terdiri dari beberapa kerajaan yang masih dalam kawasan yang dekat, tentunya dengan kerajaan Majapahit, dilihat dari nafas kalimat petikan tersebut, dikuatkan tidak adanya nama-nama kerajaan dipulau Jawa yang disebut satu pun, di petikan pupuh kitab Negara Kertagama sebelumnya.
“.......Yawana ialah negara sahabat. 

Pulau Madura tidak dipandang negara asing. Karena sejak dahulu menjadi satu dengan Jawa. Konon dahulu Jawa dan Madura terpisah meskipun tidak sangat jauh.”,
Pernyataan yang diimbangi secara adil dan rata, adanya hubungan bolak balik antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya, dan dengan ada pernyataan lanjutan tentang keberadaan serta status pulau Madura, juga seirama dengan pertanyaan umum mengenai keberadaan nama kerajaan-kerajaan di tatar Sunda yang tidak ada di daftar negara-negara yang berada dibawah kekuasaan Majapahit menurut keterangan dari isi kitab Negara Kertagama.
Si pembuat atau pengarang kitab Negara Kertagama adalah sudah barang tentu seorang satrawan mumpuni yang luas wawasannya, menjangkau pengetahuan sejarah masa lampau menurut ukurannya, dan untuk menyebutkan nama kerajaan-kerajaan ditatar Sunda atau kerajaan-kerajaan Jawa secara keseluruhan, dan dengan ada hubungan emosional kedekatan serta persaudaraan dari rangkaian sejarah sjauh sebelumnya, tentunya panggilan atau sebutan bagi kerajaan-kerajaan ditatar Sunda dan Jawa haruslah memakai istilah tersirat.

Hal yang sama kalau dimisalkan penyebutan nama keluarga, atau teman atau orang yang sudah mempunyai hubungan kedekatan dengan meminjam biasanya meminjam nama anaknya seperti : bapak si Pulan, Ibu si Siti, atau sebutan seorang anak kepada babaknya ketika dia juga sudah punya anak "kakek si Badu, Nenenk si Intan" dan lain sebagainya, istilah lain untuk menghindari pernyataan nama langsung sebagai tanda penghormatan.
Bukti sastrawan ini mempunyai pengetahuan dimasa lampau dengan adanya petikan kitab Negara Kertagama ".......Karena sejak dahulu dengan Jawa menjadi satu, Konon tahun Saka lautan menantang bumi, itu saat, Jawa dan Madura terpisah meskipun tidak sangat jauh." , kalau saja pengarang buku atlanstis tahu kalimat itu dari kitab Negara Kertagama, bisa jadi kitab ini dijadikan rujukan, soalnya ada penanggalan waktu disitu "tahun Saka lautan menantang bumi" yang secara harfiah bisa diartikan ketika permukaan air laut naik mengenangi daratan. Ini sangat sejalan dengan penelitian, analisa dan teori-teori buku Atlantis karya Prof. Santos (nama panggilan pengarang buku Atlantis). Mohon maaf penulis belum bisa mengartikan arti "lautan menantang bumi" sebagai angka tahun kisaran untuk sekala perhitungan saka.

Hal ini juga sama dengan sebutan untuk nama Yawana, dipakai untuk menerangkan kerajaan-kerajaan di tatar Sunda, tapi meminjam istilah asal usul orang masyarakat Sunda dan Jawa secara keseluruhan karena merasa ada kesamaan jalur keturunan, terdapat rasa persaudaraan yang kental. Karena secara sejarah, masyarakat Sunda lebih awal mulai terdeteksi sebagai asal usul keturunan pertama, dilhat dari historis kerajaan-kerjaan di tatar Sunda dan Jawa bagian timur tentunya.

Nama Yawana, menurut penulis arahnya ini merujuk untuk sebuah nama lain, diduga yaitu kerajaan-kerajaan Sunda. Sumber terakhir yang menerangkan secara linguistik bahwa Java atau Jawa dan erat kaitannya dengan bahasa Javana atau Yavana atau Yawana yang berasal dari negeri India, lebih jauh dalam buku Atlantis ini istilah Yawana yang dimaksud adalah langsung menunjuk pulau Jawa (Pulau putih tempat asalnya bangsa atau ras berkulit putih), dan bukan dimaksudkan untuk nama asli sebutan kumpulan suku gabungan Yunani-India.

Dengan demikian, Yawana dalam kitab Negara Kertagama sebenarnya menunjukan untuk negara-negara atau kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa secara keseluruhan bukan hanya kerajaan-kerajaan Sunda, artinya semua kerajaan yang termasuk dalam kelompok dan berada di Pulau Jawa itu adalah kerajaan sahabat, terkecuali memang daerah bawahan yang dari semula yang sudah menjadi negara bagian dari Kerajaan Majapahit.
Dilihat dari maksudnya, Yawana lebih kearah kerajaan-kerajaan ditatar Sunda, dilihat dari pengecualian tentang kerajaan-kerajaan dipulau Jawa yang sudah termasuk secara fakta teritorial ke wilayah kerajaan Majapahit. Dengan demikian Yawana sudah barang tentu secara cakupan dan khusus untuk kasus ini, dapat diambil kesimpulan atas dasar analisa-analisa diatas bahwa Yawana merujuk terhadap kerajaan-kerajaan di tatar  Sunda, dan yang mewakili kerjaaan gabungan di tatar Sunda pada waktu itu adalah kerajaan Sunda Galuh.

Kecuali ada bukti lain yang menerangkan identitas tentang kerajaan Yawana yang sebenarnya. Maka dengan demikian pernyataan tentang negara Yawana yang disebutkan dalam kitab Negara Kertagama adalah nama untuk sebutan kerajaan-kerajaan di tatar Sunda, alasan-alasan sudah dijelaskan diatas, bisa jadi mendekati atau mirip arah arahnya untuk kerajaan Sunda Galuh yang dimaksud itu, kerajaan yang merupakan gabungan kerajaan-kerajaan di tatar Sunda, setelah melihat dari beberapa sumber yang korelasinya sama.

Akhir dan Kesimpulan
Bahwa telah terjadi persetruan antara kerajaan Sunda dan kerajaan Majapahit adalah diduga merupakan sejarah yang tidak benar, tentu dengan sendirinya bahwa perkara yang dijadikan pembuktian penyidikan tentang peristiwa perang Bubat sebagai dasar pola hubungan antara 2 kerajaan sebelumnya yaitu kerajaan Sunda dan kerajaan Majapahit adalah bahwa telah terjadi persetruan itu, secara otomastis tidak benar, bahkan mereka mempunyai hubungan persahabatan, lebih jauhnya lagi bisa jadi saling kerja sama antar negara. 

Perang Bubat sering dijadikan alat propaganda perseteruan dan dengan kenyataannya yang bedasarkan bukti-bukti atas sumber-sumber yang didapat, itu tidak mungkin terjadi, karena dugaan akhir menyangkut pola hubungan antar kedua negara tersebut adalah sebagai 2 kerajaan yang bersahabat, sejajar, bisa jadi dikatakan saling kerjasama. Dengan sendirinya bahwa peristiwa Perang Bubat itu tidak berdasar sama sekali, peristiwa yang tidak pernah terjadi, dan itu batal demi hukum.

Kecuali ada bukti-bukti sejarah yang bisa mengungkapkan fakta dan mengatakan sebaliknya, maka kesimpulan ini akan dikaji ulang lagi.

Perang Bubat dengan kisahnya yang menyayat hati itu adalah buatan dari pihak yang punya kepentingan atas ketidakbersatuan komponen-komponen utama pembentuk pondasi persatuan nusantara. 

Pihak itu, penjajah Belanda, kalau bisa dan boleh penulis mencaci maki, maka akan dicaci sampai 1000 kali cacian dengan nada serupa, saking keselnya karena sejarah nusantara tercinta diacak-acak, dicabik-cabik sedemikian rupa, dan dibikin sembrawut  tak tentu arah (sangenah na wae, sa penae udele dewe), itu pendapat penulis.

Adakah alasan lain yang tetap (keukeuh peuteukeuh, ceuk urang Sunda mah) berasumsi dan mempertahankan bahwa persetruan kesukuan antara suku Sunda dan suku Jawa adalah kisah persetruan abadi, yang kalau bisa sampai akhir jaman? 
Masih tetapkah berpaling dan membutakan diri dari kenyataan yang sudah nampak jelas didepan mata? Masih relakah menjadi budak-budak kebohongan sejarah? Silakan pilihan itu ada di pembaca yang budiman.

Bulan Buatan Manusia Prasejarah?

Powered By Capricornus 
Dari sejumlah temuan baru setelah pendaratan ke bulan, terutama dari bahan pembentuknya, kemungkinan besar bulan itu diciptakan oleh mahluk di zaman prasejarah. Begitu kita melepaskan diri dari teori evolusi terhadap belenggu kearifan kita, maka kita akan dapat melihat sejumlah besar keadaan yang tidak terbayangkan oleh kita, seperti misalnya dugaan bahwa bulan adalah ciptaan alien. Di bawah berikut ini adalah keadaan sebenarnya yang ingin kami beritahukan kepada Anda, yaitu membuka belenggu kearifan kita.

Planet Bulan?
Sejak Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, rasa misterius orang-orang terhadap bulan seakan-akan menurun. Dahulu, orang-orang berkumpul bersama di rumah saat hari raya pertengahan musim gugur, dan saat makan kue bulan, begitu menengadahkan kepala melihat rembulan di atas langit, dalam hati pasti merasa penasaran dan bingung. Penasarannya adalah dari mana sebenarnya bulan ini berasal? Dan bingung apa yang sebenarnya ada di atas bulan itu?

Sastrawan pada masa Dinasti Song yaitu Su Dong Po dalam Sui Tiao Ge Tou paling bisa hanya menyuarakan rasa penasaran dan kerinduan bangsa China terhadap rembulan: Kapan adanya terang bulan? Dengan arak bertanya pada langit cerah. Tidak tahu di istana langit atas sana, hari ini tahun berapakah saat ini?
Setelah antariksawan mendarat di bulan, orang-orang tahu bahwa permukaan bulan adalah sebidang padang pasir tandus, diselimuti debu angkasa tak terhingga banyaknya, kosong melompong. Tetapi, tahukan Anda? Setelah mendarat di bulan, beberapa temuan baru yang didapatkan, malah membuat ilmuwan semakin bingung terhadap asal-usul bulan.
Saat ini pemahaman ilmuwan terhadap bulan telah melampaui imajinasi sebelum pendaratan di bulan pada waktu itu, bukti–bukti temuan ini bisa membuat pemikiran baru orang-orang terbuka, mengenal dan merenungkan kembali asal mula diri sendiri dan kehidupan, serta alam semesta.
Studi Awal
Sejak zaman dahulu, astronom setiap bangsa di dunia telah mengadakan pengamatan yang panjang terhadap bulan. Penampakan bulan yang mengembang bulat dan menyusut berbentuk sabit, selain menjadi obyek inspirasi penyair, lebih menjadi pedoman kerja penanaman sawah petani; penanggalan tradisional Tionghoa merupakan penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan, berperiode 28 hari sebagai patokan. Pada masa lampau, orang-orang menemukan sebuah fakta yang sangat menarik, bulan selalu mengarah pada kita dengan satu permukaan yang sama.

Kenapa? Melalui pengamatan yang panjang, orang-orang mendapati bulan bisa berputar sendiri, dan periode perputarannya sendiri persis sama dengan periode perputarannya mengelilingi bumi. Maka, biar di mana pun posisi bulan berada, bulan yang kita lihat dari atas bumi pasti merupakan satu permukaan yang sama, bayang-bayang di atas bulan selalu sejenis yang serupa.
Orang-orang memperhatikan, ukuran bulan kelihatannya sama besar dengan matahari. Matahari dan bulan dirasakan sama besarnya, namun pada kenyataannya apakah sama besarnya? Bahkan Alkitab sudah mengatakan ada penerang yang lebih besar dan lebih kecil. Bagaimana orang zaman dulu bisa mengetahui bulan lebih kecil dari matahari dan menuliskannya ke dalam Alkitab?
Orang dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena alam yang aneh, mereka menyebutnya dengan istilah “dewa anjing menelan matahari”, di saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup total matahari, langit siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita, dipenuhi dengan kelap-kelip bintang, yaitu “gerhana matahari total” yang dikenal oleh ilmuwan sekarang ini. Pada saat gerhana matahari total, benda langit hitam yang kita lihat adalah bulan, ukuran bulan persis bisa menutupi matahari, artinya jika dilihat dari bumi, bulan dan matahari sama besarnya.
Belakangan astronom mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395 kali diameter bulan, maka dilihat dari bumi, bulan persis sama besarnya dengan matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter bulan 3.467 km, dan diameter bulan adalah 27%-nya diameter bumi.
Benda langit yang berputar mengelilingi planet, oleh ilmuwan disebut sebagai satelit. Sembilan planet besar pada sistem tata surya semuanya memiliki satelitnya sendiri. Di antara 9 planet besar tersebut ada beberapa planet yang sangat besar, seperti misalnya planet Jupiter, planet Saturnus dan lain sebagainya, mereka juga memiliki satelit yang mengedarinya, diameter satelit mereka sangat kecil dibanding planet itu sendiri. Maka, satelit yang besarnya seperti bulan, sangat unik di dalam sistem tata surya kita. Data-data yang kebetulan ini menyebabkan beberapa astronom mulai memikirkan sebuah masalah, yaitu apakah bulan terbentuk secara alami?
Bebatuan Bulan yang Lebih Tua
Setelah pesawat antariksa Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, dan mengambil contoh batuan dari atas permukaan bulan, melakukan berbagai pengujian, didapatkan data yang bisa dijadikan bahan analisa lebih mendalam terhadap struktur bulan.

Pertama-tama dibuat analisa usia terhadap bebatuan yang terkumpul, didapati bahwa usia bebatuan bulan sangat kuno, ada sejumlah besar usia bebatuan itu melampaui bebatuan yang paling kuno di atas bumi. Menurut statistik 99% usia bebatuan bulan melampaui 90% bebatuan kuno di atas bumi, usia yang berhasil dihitung adalah sebelum 4,3-4,6 miliar tahun. Ketika membuat analisa terhadap tanah permukaan bulan, didapati masa mereka lebih kuno lagi, ada beberapa yang bahkan lebih awal 1 miliar tahun dibanding usia bebatuan bulan, melampaui lebih dari 5 miliar tahun. Saat ini waktu yang diprediksi ilmuwan atas terbentuknya sistem tata surya kurang lebih 5 miliar tahun lebih, mengapa bebatuan dan tanah di permukaan bulan sejarahnya bisa begitu panjang? Para ahli juga berpendapat bahwa sulit untuk menjelaskan.
Apakah berarti bulan adalah suatu “benda bekas” yang dimanfaatkan oleh Pencipta untuk menerangi bumi di malam hari?
Rongga pada Bulan
Pembuktian kabut bulan mungkin bisa menjelaskan struktur bulan. Astronot yang mendarat di bulan, ketika akan kembali ke bumi, meninggalkan permukaan bulan dengan mengendarai pesawat pendarat kembali ke kabin antariksa, setelah menyatu dengan pesawat antariksa, pesawat pendarat itu dibuang kembali ke permukaan bulan. Alat pengamat gempa yang dipasang pada jarak 72 km mencatat getaran pada permukaan bulan, getaran ini terus berlangsung lebih dari 15 menit, sama seperti martil memukul lonceng besar dengan sepenuh tenaga, getaran berlangsung dalam waktu yang lama baru hilang secara perlahan-lahan.

Ambil sebuah contoh misalnya, ketika kita memukul sebuah besi berongga dengan sekuat tenaga, akan mengeluarkan getaran ung… ung… yang terus bergema, sedangkan ketika memukul besi padat, getaran hanya akan bertahan singkat, akan berhenti pada waktu yang tidak lama. Gejala getaran yang terus berlangsung ini membuat ilmuwan mulai membayangkan apakah bulan itu berongga?
Ketika sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua macam gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan satunya lagi adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur” adalah suatu gelombang tembusan, bisa menembus suatu benda, dari satu sisi permukaan melalui pusat benda dan disalurkan ke sisi lainnya.
Dan “gelombang permukaan”, sama seperti namanya, hanya bisa menyampaikan pada permukaan yang sangat dangkal. Namun, instrumen kabut bulan yang dipasang di atas bulan, melalui catatan waktu yang panjang, sama sekali tidak berhasil mencatat atau merekam gelombang bujur, semuanya berupa gelombang permukaan. Dari gejala yang menakjubkan ini, ilmuwan membuktikan bahwa bulan itu berongga!
Berlapiskan Unsur Logam
Tidak tahu, apakah Anda memperhatikan, bila mengamati bulan pasti akan terlihat potongan bayangan yang hitam-hitam, dan itulah area bayangan hitam yang disebutkan oleh ilmuwan. Saat antariksawan mengambil bor listrik akan membuat sebuah lubang di sana, mereka mendapati bahwa itu adalah pekerjaan yang melelahkan, mengebor dalam waktu yang sangat lama, namun hanya bisa membuat lubang sedikit saja.

Dan ini aneh rasanya, permukaan bulan bukankah semestinya terbentuk dari tanah dan bebatuan? Meskipun agak keras, namun tidak semestinya sampai tidak bisa masuk! Ketika dengan cermat dan teliti menganalisa struktur bentuk permukaan bulan pada area itu, ditemukan bahwa sebagian besar adalah suatu komposisi unsur logam yang sangat keras, yaitu unsur logam titanium yang digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Pantas saja bisa demikian kerasnya. Maka, komposisi keseluruhan bulan dapat dikatakan bagaikan sebuah bola logam yang berongga.
Dalam lubang kawah bulan terdapat lava dalam jumlah besar, ini tidak aneh, yang aneh adalah lava-lava ini mengandung sejumlah besar unsur logam yang sangat langka di bumi, misalnya titanium, kromium, itrium dll. Logam-logam ini semuanya sangat keras, tahan panas, anti-oksidasi.
Ilmuwan menaksirkan, jika hendak melebur unsur-unsur logam ini, paling tidak suhunya harus di atas 2-3 ribu derajat, namun bulan adalah sebuah “planet dingin yang mati kesepian” di langit, paling tidak selama 3 miliar tahun tidak ada aktivitas gunung berapi.
Lalu bagaimana bulan bisa menghasilkan begitu banyak unsur logam yang membutuhkan suhu yang tinggi? Lagi pula, setelah ilmuwan menganalisa contoh tanah bulan seberat 380 kg yang dibawa oleh antariksawan, didapati ternyata mengandung besi dan titanium murni, ini adalah golongan tambang logam murni yang tidak akan ada secara alamiah. Ini menunjukkan bahwa logam-logam ini bukan terbentuk secara alamiah, melainkan hasil leburan manusia.
Penemuan ini sekaligus menjawab pertanyaan yang sejak lama membuat bingung para ahli. Jumlah lubang kawah di atas permukaan bulan sangat banyak, namun anehnya, lubang-lubang ini sangat dangkal.
Ilmuwan memperhitungkan, jika sebuah planet kecil yang berdiameter 16 km dengan kecepatan 50.000 km/jam terbentur dan hancur di atas bumi, maka akan mengakibatkan sebuah lubang besar dengan kedalaman berdiameter 4-5 kali lipatnya, artinya kedalamannya bisa mencapai 64-80 km. Dan sebuah lubang Kawah Gagrin yang merupakan kawah terdalam pada permukaan bulan, diameternya 300 km, namun kedalamannya hanya 6,4 km.
Bila hitungan ilmuwan tidak ada kesalahan, bebatuan yang mengakibatkan lubang ini jika bertabrakan di atas bumi, akan mengakibatkan lubang besar yang paling tidak kedalamannya 1.200 km!
Mengapa di atas bulan hanya bisa menimbulkan lubang bebatuan yang demikian dangkal? Satu-satunya penjelasan yang mungkin dapat diberikan adalah lapisan kulit luar bulan sangat keras. Jika demikian, komposisi logam keras di permukaan bulan yang ditemukan sebelumnya cukup untuk menjelaskan gejala semacam ini.
 

Bulan Diciptakan oleh Manusia Prasejarah?
Dua ilmuwan eks Uni Soviet dengan berani mengemukakan hipotesanya, menganggap bahwa bulan adalah sebuah kapal ruang angkasa yang telah mengalami perombakan. Dengan demikian, baru bisa secara sempurna menjelaskan dan menjawab berbagai macam gejala aneh yang ditinggalkan bulan untuk kita.

Hipotesa ini sangat berani, dan juga cukup banyak menimbulkan perdebatan, saat ini sebagian besar ilmuwan masih belum berani mengakui teori ini. Namun, kenyataan yang tidak diperdebatkan adalah, bahwa bulan memang benar-benar bukan terbentuk secara alami.
Bulan bagaikan mesin yang sangat akurat, setiap hari menghadap bumi dengan segi yang sama, juga persis sama besarnya dengan matahari kalau dilihat sepintas. Permukaan luar adalah sebuah lapisan paduan kulit logam yang tinggi tingkat kekerasannya, bisa menahan serangan bebatuan yang kepadatannya tinggi dalam jangka waktu yang panjang, dan tetap sempurna seperti bentuk semula. Jika merupakan sebuah benda langit alamiah, tidak seharusnya memiliki begitu banyak ciri khas yang dibuat manusia.
Diperkuat dengan bukti bulan seperti planet logam titanium berongga yang diciptakan manusia, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa bulan seyogianya dipasang dan diletakkan di atas oleh “manusia”, segala ciri khasnya sekaligus menunjukkan, bahwa bulan diciptkan manusia bumi pada waktu itu.
Jika demikian, sebelum adanya bulan, langit malam hari di atas bumi seharusnya sangat gelap gulita. Jika waktu itu di atas bumi ada manusia, lalu pada malam hari dan di atas permukaan bumi yang luas, mereka sangat sulit melakukan aktivitas apa pun, maka pantas saja dirancang sebuah cermin yaitu bulan, untuk ditempatkan di atas langit.
Maka wajah atau pemandangan bulan yang paling asli adalah sebuah bola metal, yang tingkat keterangan cahaya pada zaman dahulu pasti lebih terang dibanding sekarang, seiring dengan perjalanan waktu yang panjang, di bawah kondisi tidak adanya lapisan atmosfer, dan ditutupi sejumlah besar bebatuan kosmos serta debu sehingga menjadi seperti sekarang ini. Dan bila saat ini kita menganalisa permukaan bebatuan dan tanah bulan, tentu saja mendapati usianya lebih lama dari pada bumi, membuat adanya perasaan sedikit fantastis.
Saat ini terhadap masalah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak berani diakui ilmuwan, bila kita melepaskan bingkai-bingkai pemikiran yang sempit, menganalisa secara rasional akan menemukan banyak sekali fenomena yang sulit untuk dijelaskan namun sebenarnya sangat mudah dipahami.
Berdasarkan sejumlah besar bukti yang ditemukan ilmuwan sejak awal sudah bisa dipastikan bahwa bulan adalah ciptaan manusia, merupakan ciptaan manusia prasejarah, lalu mengapa tidak bisa mengambil kesimpulan terakhir? Sebab eksistensi manusia prasejarah, dapat dikatakan adalah merupakan pantangan ilmuwan, sebagian besar ilmuwan biar pun meneliti begitu banyak bukti dan teori yang tepat, namun saat menemui pandangan yang bertentangan dengan teori evolusi, maka siapa pun tidak berani mengemukakannya.
Padahal eksistensi manusia prasejarah yang memiliki peradaban yang sangat tinggi sudah ditunjukkan dalam penemuan-penemuan arkeologis belakangan ini. Sebagai contoh, penemuan tambang reaktor nuklir yang diperkirakan berusia 2 miliar tahun yang lalu di Republik Gabon, Afrika, yang lebih canggih dari pertambangan reaktor nuklir zaman sekarang.
Semangat yang menuntut “kebenaran” seyogianya merupakan prinsip tertinggi dalam penelitian ilmuwan, apabila kita telah melompat keluar dari bingkai-bingkai pemikiran pendahulu, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa di antara sejumlah besar penelitian ilmiah, akan terdapat sebuah lompatan yang sangat cepat.