Quote:
Quote:
Merupakan kompleks percandian yang sangat luas yang terletak di sebuah dataran tinggi bernama Dieng. Dataran tinggi Dieng sendiri sebenarnya merupakan sebuah dataran vulkanik aktif yang sangat luas, dan bisa dikatakan sebagai gunung berapi raksasa. Sebagian orang menyebut tempat ini dengan Dieng Plateu, ada juga yang menyebut Gunung Dieng.
Daratan tinggi Dieng teletak di sekitar Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, dan berada di sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dieng terletak pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Sebagai gunung vulkanik aktif, dataran tinggi ini juga memiliki beberapa kawah yang masih sangat aktif yang tersebar di beberapa tempat dengan jarak yang cukup berjauhan.
Posisinya yang cukup tinggi membuat suhu udara di kawasan ini sangat dingin bagi orang Indonesia. Pada siang hari suhu udara pada kisaran 15-20 derajat Celsius, dan 10 derajat Celcius pada malam hari. Sedangkan pada bulan-bulan tertentu suhu bisa mencapai 0 derajat Celsius. |
Sejarah Candi Dieng - Penemuan Candi Dieng
Quote:
Candi Dieng adalah sebuah kompleks candi Hindu. Awal ditemukannya kompleks Candi Dieng Wonosobo terjadi pada sekitar tahun 1814. Diawali ketika seorang tentara Inggris yang pada waktu itu bermaksud berwisata di kawasan dataran tinggi Dieng. Secara tidak sengaja dia melihat beberapa bagian atas candi yang terendam di dalam kubangan air.
Lalu akhirnya pada tahun 1856 dimulailah upaya pengeringan dan pengerukan areal sekitar kompleks candi. Upaya ini dipimpin oleh seorang Belanda bernama Van Kinsbergen. Dan berawal dari situlah lalu ditemukan beberapa bangunan candi yang tersebat di beberapa tempat yang tidak terlalu jauh. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan proses pencatatan dan pengambilan gambar pada tahun 1864. |
Sejarah Candi Dieng
Quote:
Sejarah candi dieng sampai dengan saat ini memang tidak begitu jelas, karena tidak ada satupun ditemukan bukti tertulis yang menyebutkan mengenai kapan tepatnya Candi Dieng dibangun. Hanya sebuah prasasti yang ditemukan di kawasan itu, yang memiliki angka tahun 808 Masehi.
Ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa kompleks Candi Dieng dibangun sekitar abad 8 - 9 Masehi berdasarkan perintah dari para raja pada masa dinasti Sanjaya. Namun menurut penelitian lanjut, kompleks Candi Dieng diperkirakan dibangun melalui 2 tahap pembangunan. Tahap pertama diperkirakan dimulai pada akhir abad ke-7 dan diakhiri pada awal abad ke-8. Sedangkan pembangunan tahap kedua berlangsung pada pertengahan abad ke-8 sampai sekitar tahun 780 Masehi. |
Sejarah Candi Dieng - Kompleks Candi Dieng
Quote:
Candi Dieng sendiri merupakan sebuah kompleks percandian. Artinya tidak hanya terdiri dari satu bangunan candi, melainkan terdiri dari banyak gugusan candi yang tersebar di beberapa lokasi yang agak berjauhan. Kompleks Candi Dieng Wonosobo&;secara keseluruhan menempati areal seluas 1.9 x 0,8 kilometer persegi.
Kompleks candi ini terdiri dari 3 kelompok gugusan candi dan 1 buah candi yang berdiri sendiri. Uniknya semua kelompok candi ini dinamai berdasarkan tokoh-tokoh pewayangan seperti yang dalam kitab Mahabharata yaitu Kompleks Candi Gatotkaca, Kompleks Candi Arjuna, Kompleks Candi Dwarawati, dan satu lagi adalah Candi Bima yang bukan merupakan kelompok candi (berdiri sendiri). |
Sejarah Candi Dieng - Kompleks Candi Arjuna
Quote:
Kompleks Candi Arjuna;merupakan salah satu kompleks percandian di Candi Dieng . Kompleks Candi Arjuna terdiri dari 5 candi yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, Candi Srikandi. |
1. Candi Arjuna
Quote:
Candi Arjuna merupakan candi utama di kelompok candi ini. Candi Arjuna berbentuk persegi berukuran sekitar 4 m2. Candi Arjuna berada di ujung paling selatan dan menghadap ke arah barat yang ditandai dengan adanya tangga pada sisi barat candi. Badan Candi Arjuna berada pada sebuah batur setinggi 1 meter. |
2. Candi Semar
Quote:
Candi Semar merupakan satu-satunya candi di kompleks ini yang letaknya tidak berada dalam satu deret dengan candi lainnya. Candi Semar terletak persis di depan Candi Arjuna, dan posisinya saling berhadapan. Candi Semar berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran yang lebih kecil dari Candi Arjuna. Dalam Candi Semar hanya ada ruangan kosong dengan dinding yang dihiasi jendela-jendela kecil. |
3. Candi Srikandi
Quote:
Candi Srikandi terletak persis di sebelah utara Candi Arjuna. Candi Srikandi berbentuk kubus dengan dinding luar yang dihiasi relief Dewa Wishnu di bagian utara, Dewa Brahma di dinding selatan, dan Dewa Syiwa di dinding timur. |
4. Candi Sembadra
Quote:
Candi sembadra berada di sebelah utara Candi Srikandi. Bentuknya kubus di bagian atap dan bentuk seperti poligon di bagian tubuhnya |
.
5. Candi Puntadewa
Quote:
Candi Puntadewa terletak di ujung paling utara dari deretan candi ini. Candi Puntadewa terlihat ramping dan tinggi karena berdiri di atas batur setinggi 2,5 meter. Candi ini memiliki sebuah ruangan kosong yang sempit di dalamnya. |
Sejarah Candi Dieng - Kompleks Candi Gatotkaca
Quote:
Kompleks Candi Gatotkaca&;juga sama halnya dengan kompleks Candi Arjuna yang terdiri dari gugusan 5 buah candi yaitu Candi Gatotkaca, Candi Setyaki, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Gareng dan Petruk. Namun berbeda dengan komplek Candi Arjuna, di kelompok Candi Gatotkaca ini sebagian besar candinya telah runtuh dan hilang. Yang tersisa dari kelompok ini dan masih cukup bagus kondisinya hanyalah Candi Gatotkaca. |
Candi Gatotkaca
Quote:
Candi Gatotkaca berdiri pada sebuah batur bujur sangkar setinggi 1 meter. Candi Gatotkaca memiliki bentuk seperti bangunan bertingkat dengan beberapa relung di sisi luar dindingnya. Candi Gatotkaca menghadap ke arah barat ditandai dengan adanya tangga kecil dan sebuah pintu masuk di sisi barat candi. Pada dinding luar terdapat ceruk kecil tempat untuk meletakkan arca. Bagian bawah dan tengah candi masih tampak baik, namun pada bagian atapnya terlihat sudah rusak. |
Quote:
Sejarah Candi Dieng - Kompleks Candi Dwarawati
Kompleks Candi Dwarawati merupakan sebuah kelompok candi yang terdiri dari 4 buah bangunan candi yaitu Candi Dwarawati, Candi Abiyasa, Candi Pandu, dan Candi Margasari. Sayangnya hampir semua bangunan candi telah rusak dan hanya berupa reruntuhan, yang hanya menyisakan 1 buah candi yang masih utuh yaitu Candi Dwarawati. |
Candi Dwarawati
Quote:
Candi Dwarawati mempunyai bentuk dasar bujur sangkar dengan alas batur setinggi 50 cm. candi Dwarawati ini berdiri menghadap ke arah barat dengan sebuah pintu masuk di atas sebuah tangga di dinding baratnya. Tangga dan pintu masuk Candi Dwarawati sama sekali tidak memiliki hiasan.
Pada ketiga dinding Candi Dwarawati terdapat ceruk atau bilik penampil untuk meletakkan arca-arca. Di dalam candi terdapat sebuah ruangan yang kosong. Atap candi juga telah runtuh dan rusak. Satu lagi yang tersisa di dekat Candi Dwarawati ini adalah sebuah batu seperti Lingga dan Yoni. |
Sejarah Candi Dieng - Candi Bima
Quote:
Candi Bima merupakan satu-satunya candi yang tidak berada dalam satu kompleks atau kelompok candi. Letaknya menyendiri di kejauhan di atas sebuah bukit. Candi bima juga merupakan candi yang terbesar di antara semua candi yang berada di kompleksCandi Dieng.
Bentuk Candi Bima memang agak sedikit unik dibanding candi lainnya. Bentuk dasarnya adalah bujur sangkar namun di setiap sisinya dilengkapi dengan penampil yang agak menjorok keluar, sehingga membuat candi ini terlihat seolah-olah berbentuk persegi delapan.
Di bagian depan candi terdapat penampil yang menjorok jauh keluar sepanjang sekitar 1,5 meter sebagai pintu masuk ke dalam candi, sedangkan penampil pada ketiga sisi candi terdapat ceruk untuk meletakkan arca. Di dalam tubuh candi terdapat sebuah ruangan kosong.
Keunikan lain candi ini terletak pada atapnya yang terdiri dari 5 tingkat yang semakin mengecil pada ujungnya. Terdapat hiasan pelipit padma ganda dan relung kudu di setiap tingkatan atapnya. Arca Kudu adalah sebuah arca berbentuk manusia setengah badan yang seolah-olah sedang melongok ke bawah. Sedangkan atap apling ujung telah runtuh dan tidak dapat diketahui bentuk aslinya. |
|
|
0 komentar:
Posting Komentar