Halaman

Kamis, 24 Oktober 2013

Inspirasi: Amerika Pun Tunduk Dengan Sukarno


KEJAYAAN INDONESIA JAMAN SUKARNO, BERITA SEJARAH, BERITA TERBARU, ANDROID BISA BBM-ANBerusaha untuk menahan amarah Bung Karno Ike nama panggilan D. Dwight Eisenhower, presiden AS di masa itu,  mencoba membujuknya, “Please let My Pilot be free” “Tolong bebaskan pilotku”. Tapi Amarah Bung Karno tetap tidak bisa diredam”Ini sudah menyangkut harga diri Bangsa Indonesia”.  Berikut ini adalah kronology dari Lahirnya sejarah baru Dunia yang di Torehnya oleh Putra Terbaik Bangsa Indonesia “Sukarno”
KEJAYAAN INDONESIA JAMAN SUKARNO, BERITA SEJARAH, BERITA TERBARU, ANDROID BISA BBM-AN
Allen Pope Pilot Rekrutan CIA yang bertugas Menyeludupkan Senjata untuk Pemberontakan Di Indonesia
Negara Super Power itu dibikin malu Oleh Sukarno Presien Pertama Indonesia, Yaitu ketika, Pesawat Yang dipiloti oleh Allen Pope ditembak jatuh di pulau Morotai. Dan yang lebih mengancam lagi dengan tertangkapnya Pilot tersebut maka kedok AS dan CIA akhirnya terbuka. Kedok yang membuktikan AS melalui CIA sudah main api dengan di balik pemberontakan separatisme di Indonesia dan memecah belah Nusantara pada waktu itu. Termasuk juga beberapa infiltrasi AS yang mempersenjatai para pemberontak itu.
Inilah yang membuat Bung Karno marah dan geram, dan mulai memainkan kartu-kartu trufnya. Bung Karno yang tadinya dikerjai Amerika, sekarang balas mengerjai Amerika. Bung Karno sangat sadar, tertangkapnya Allen Pope mendongkrak posisi tawar Indonesia di hadapan Amerika. Cerita selanjutnya adalah bagaimana Ike dan John F. Kennedy jadi repot dibuatnya.Inilah moment bersejarah ketika Bangsa yang baru lahir “Indonesia”,  yang miskin untuk pertama kalinya punya posisi tawar tinggi di hadapan “Negara DIgdaya”, Amerika. Bung Karno tidak cuma menuntut Amerika mesti minta maaf. Tetapi Juga masih ada Beberapa syarat dan permintaan lain yang bikin Amerika “maju kena mundur kena”.  Eisenhower minta Indonesia melepaskan pilot Allen Pope.  Tapi Bung Karno tidak sebodoh itu mau melepaskan dengan gratis.  Tertangkapnya Pilot itu adalah kartu truf-nya.Bung Karno dengan amarah memberikan sinyal untuk “memiting leher Allen Pope” dengan telunjuknya yang berarti memberi isyarat agar Amerika mau bersimpuh di kaki Bung Karno (tentu saja ini hanya simbolisasi teatrikal).
ads
Bunuh dan Gantung Allen Pope! Hukum mati Allen Pope! Begitu gelombang protes di depan kedutaan AS di Jakarta setelah Allen Pope tertangkap. Tahun 1958 itu . Rakyat Indonesia memang dibikin naik darah oleh kelakuan Allen Pope, Yang ternyata pilot ini pelaku yang menjatuhkan bom di Ambon yang memakan banyakkorban jiwa.
Mungkin juga Bung Karno waktu itu belum menyadari akan lahirnya suatu sejarah besar,  Yaitu tingginya  posisi tawar Indonesia tadi, Bung Karno telah memulai tonggak lahirnya sejarah armada baru bagi AURI, yaitu lahirnya skuadron Hercules di Indonesia. Armada ini kelak turut punya andil dalam (trikora) merebut Irian Barat dari Penjajahan Belanda.
Itu semua berawal dari negosiasi Yang lihai dari Seorang Sukarno demi pembebasan seorang pilot yang bikin Amerika “panas dingin”.  Bagaimana tidak?  kalau Pilotnya tidak segera diselamatkan, bisa-bisa pilot itu buka mulut tentang info rahasia yang berkaitan dengan permainan CIA dalam mendukung Beberapa Pemberontakan yang ada di Nusantara Tercinta ini.
KEJAYAAN INDONESIA JAMAN SUKARNO, BERITA SEJARAH, BERITA TERBARU, ANDROID BISA BBM-AN
D. Dwight Eisenhower, presiden AS di masa itu,  mencoba membujuk Sukarno untuk membebaskan Allan Pope
Terlepas dari Bung Karno yang dikenal dengan PlayBoy dan mata keranjang, Beberapa pihak yang anti Bung Karno kadang memanipulasi sisi ini secara berlebihan. Sama halnya CIA yang menggunakan kelemahan don yuan-nya Bung Karno untuk menjatuhkan kredibilitas dan Harga diri presiden RI di mata rakyatnya. Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia dan membalas dendam atas perbuatan Sukarno.  Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tapi sayang tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan…..ehhh Bung Karno malah teriak DENGA lantang…, “GO tO HELL WITH YOUR AID!”.
Akhirnya CIA menggunakan beberapa cara termaksud melakukan infiltrasi ke Nusantara agar terjadi pemberontakan di Indonesia. Dan Puncaknya yaitu ketika pertempuran di pulau Morotai, tahun 1958. Ketika itu TNI (pasukan marinir, pasukan gerak cepat AU, dan AD) Mengepung dan menghancurkan kekuatan Permesta, gerakan pemberontakan di Sulawesi Utara yang ternyata diketahui dibackingi oleh CIA.
Persenjataan Permesta tidak bisa dianggap enteng.  Dikarenakan adanya bantuan senjata dari luar. Sebelumnya Indonesia tidak menduga ternyata CIA adalah biang kerok semua pemberontakan yang ada di Indonesia. Ketika kapal pemburu AL dan mustang AU melancarkan serangannya, satu pesawat Permesta terbakar di Udara dan Jatuh.
Sebelum jatuh dan meledak, ada dua parasut yang tampak mengembang keluar dari pesawat itu dan parasut itu tersangkut di pohon kelapa. TNI segera membekuk dua orang musuh. Yang satu namanya Harry Rantung anggota Permesta. Dan yang tidak diduga adalah warga negara Amerika si pilot Allen Pope yang setelah di introgasi merupakan Agen Khsusu dari CIA. Dari bukti dokumen-dokumen yang disita, terkuak Allen Pope terkait dengan beberapa operasi CIA. Yaitu menyusup di gerakan pemberontakan di Indonesia untuk menjatuhkan Soekarno dan mencengkramkan pengaruhnya di Indonesia.
Tak pelak lagi, tuduhan bahwa Amerika dengan CIA adalah dalang pemberontakan separatis, bukan isapan jempol! Peristiwa tertangkapnya Allen Pope MEmbuat Amerika Kebakaran Jenggot, Dan terucap dalam kalimat Allan Pope ketika tertangkap Setelah pesawat B-26 yang dipilotinya jatuh dihajar mustang AU dan kapal pemburu AL, komentar Pope: “Biasanya negara saya yang menang, tapi kali ini kalian yang menang”. Setelah itu dia masih sempat-sempatnya meminta rokok.
Tetapi Dibalik itu semua yang lebih membuat malu Amerika bukan soal kekalahan yang diucapkan Pope tadi. Tapi tertangkapnya Allan Pope telah mengungkap permainan kotor AS untuk menggulingkan Soekarno. Amerika terus ngeyel menyangkal. Tapi sayang bukti-bukti berbicara, akhirnya membungkam mulut Amerika.
Taktik kotor Amerika itu menjadi gunjingan  internasional. Tanpa ampun, kedok Amerika dan CIA berhasil dibuka Indonesia, lengkap dengan bukti-bukti kuat. Amerika terpaksa berubah 180 derajat menjadi baik pada Soekarno. Semua operasi CIA untuk mengguncang Bung Karno dan menanamkan pengaruhnya ke Indonesia (untuk sementara) dihentikan.
Amerika berusaha mati-matian meminta pilotnya dibebaskan. Segala cara pun mulai dilakukan untuk mengambil hati Bung Karno. Eisenhower mengundang Soekarno ke AS bulan Juni 1960.  Lalu Soekarno juga diundang John Kennedy di bulan April 1961. Di balik segala alasan diplomatik tentang kunjungan itu, tak bisa disangkal itu semua buntut dari cara Bung Karno memainkan kartunya terhadap Amerika.
KEJAYAAN INDONESIA JAMAN SUKARNO, BERITA SEJARAH, BERITA TERBARU, ANDROID BISA BBM-AN
Sukarno Ketika Disambut Oleh John Kennedy
Selama periode Negosiasi  itu, Bung Karno main tarik ulur  dalam kasus pembebasan Allan Pope. Tarik ulur itu berjalan sangat alot. Karena Bung Karno tidak mau melepaskan Pope begitu saja. Bung Karno sengaja berlama-lama “memiting leher” Allan Pope sebelum Amerika mengabulkan permintaan Indonesia. Amerika mati kutu. Tak ada jalan lain. Negosiasi pun segera dimulai. Negosiasi alot yang memakan waktu 4 tahun, yang sebelum akhirnya Allen Pope benar-benar bebas kembali ke negaranya.
Situasi mulai berubah sedikit melunak setelah kursi kepresidenan AS Dipimpin oleh  John F. Kennedy. Dan DIa (John Kennedy) tahu kepribadian Soekarno sangat kuat dan benci di-dikte. Karena itu dengan persahabatan dia mampu “merangkul” Soekarno. “Kennedy adalah presiden Amerika yang sangat mengerti saya”, kata Bung Karno.
Dengan John, negosiasi mulai mengarah ke titik terang. Berkaitan itu pula, John mengirim adiknya Robert Kennedy ke Jakarta. Robert membawa sejumlah misi, diantaranya: “ Dalam Rangka Pembebasan Allan Pope”.
Bagi Seorang Bung Karno,  Allan Pope dibebaskan atau tidak dibebaskan, hasilnya sama saja, tidak membuat korban-korban bom di Kota Ambon akibat ulah si-pilot bisa hidup kembali. Sukarno Memanfaatkan kondisi tersebut dengan memainkan kartu trufnya ATAS DASAR APA YANG MENJADI KEBUTUHAN DAN KEUTUHAN INDONESIA waktu itu. Indonesia betul-betul sengsara dan kelaparan, jadi butuh uang dan nasi.
Bukan Hanya itu; Indonesia sedang bertempur melawan Belanda untuk merebut Irian Barat. Jadi butuh senjata, sejumlah perangkat perang dan armada tempur terbaru.
Permintaan Bung Karno itu tentu saja tidak disampaikan dengan cara langsung apalagi mengemis kepada amerika, itu bukanlah watak dan karakter seorang  “Sukarno”. Tapi dengan cara yang unik yaitu dengan menyeret Amerika untuk membuat Sinyal-sinyal diplomatik.  yang menyebabkan Amerika Mau tidak mau, harus pandai membaca isyarat diplomatik Soekarno.
Berbeda Eisenhower, John Kennedy lebih peka membaca isyarat itu. Itulah yang dimaksud Bung Karno bahwa “John Kennedy mengerti dirinya”. John paham Indonesia butuh perangkat perang untuk merebut Irian Barat. Di antaranya armada tempur. Karena itu diajaknya Bung Karno mengunjungi pabrik pesawat Lockheed di Burbank, California. Di sana Bung Karno dbantu dalam pembelian 10 pesawat hercules tipe B, terdiri dari 8 kargo dan 2 tanker.
KEJAYAAN INDONESIA JAMAN SUKARNO, BERITA SEJARAH, BERITA TERBARU, ANDROID BISA BBM-AN
Proses negosiasi Pembelian Herkules untuk Armada tempur Indonesia
Akhirnya Negosiasi pembebasan Allen Pope antara Eisenhower dan Bung Karno yang tadinya alot menjadi licin jalannya dengan John Kennedy. Dia tidak pelit membalas “kebaikan” Bung Karno yang memenuhi permintaan AS untuk membebaskan Allen Pope.
Hasilnya? Hercules dari Amerika, menjadi cikal bakal lahirnya armada Hercules bagi AURI (armada yang kelak ikut bertempur merebut Irian Barat). Bung Karno bisa membuat Amerika menghentikan embargo Suplai senjata Ke TNI waktu itu.
Selain Itu Amerika Juga menyuntikkan  dana segar ke Indonesia. Juga beras 37.000 ton dan ratusan persenjataan perangkat perang. Kebutuhan itu semua memang sesuai dengan  kebutuhan Indonesia saat itu.
Dan itulah namanya negosiasi tingkat tinggi. Akhirnya Allen Pope dibebaskan secara diam-diam oleh suatu misi rahasia di suatu subuh, di bulan Februari 1962. Dalam Sebuah Negosiasi  tentu makan biaya yang tidak sedikit.  Siapa yang mesti membayar semua itu? Konon rekening Permesta yang disupport oleh Amerika Sebelumnya yang harus membayar ganti rugi Negosiasi. Sempat terdengar Kabar bahwa jalan by pass Cawang-Tanjung Priok dan Hotel Indonesia lama di Bundaran HI Thamrin, adalah wujud dari ganti rugi itu. Benarkah demikian? Wallahualam..
Tapi CIA pada tahun-tahun selanjutnya berhasil menggulingkan SUKARNO, melalui Konspirasi G30-s PKI, Suharto yang pada waktu itu mendapat Support dari CIA, Terlibat dalam Konspirasi tersebut. Didalam Masa Suharto Amerika tidak Dengan Gratis membantu Suharto,  Dalam  Sejarah Juga sempat disebutkan Suharto Membuat Perjanjian Dengan CIA, Yaitu Pengelolahan Sumber daya alam Yang ada Di Papua, …
Mendekati Akhir Masa kekuasaannya Sebenarnya Eyang Suharto Menyadari Keadaan harus Dirubah,Indonesia Harus kembali Kemasa Kejayaan Seperti Jaman Sukarno dulu, tetapi sayangnya terlambat, Suharto Di kudeta oleh mahasisa, Dan Akhirnya Indonesia Terpuruk, Terjatuh, dan lepasnya Timor-timur, dari NKRI….

0 komentar:

Posting Komentar