09.11
"Mereka mengirim saya untuk membunuhi orang-orang di luar negeri dan mengatakan kepada saya bahwa itu semua untuk kepentingan negara. Maka ketika mereka meminta saya membunuhi orang-orang di dalam negeri saya merasa tidak ada bedanya. Kenyataannya adalah saya melakukan (pembunuhan-pembunuhan) demi uang dan saya tidak peduli dengan para wanita yang saya pukuli dan para pria yang saya bunuh. Bill dan Hillary Clington adalah orang-orang jahat dan saya banyak melakukan hal-hal buruk untuk mereka. Saya harus hidup dengan cara yang buruk selama bertahun-tahun dan kini saya tidak peduli lagi."
Larry Nichols, mantan pangawal keluarga Clington (mantan presiden Bill Clington dan mantan menlu Hillary Clington) membuat pengakuan mengejutkan dalam acara talkshow The Pete Santilli Show baru-baru ini.
Menurut pengakuan Larry, suami istri Clington adalah tipikal orang-orang yang sangat ambisius dan melegalkan segala cara demi meraih kekuasaan dan uang. Untuk memenuhi ambisinya itu mereka membentuk satuan pengawal pribadi yang terdiri dari kawan-kawan dekat mereka serta tentara bayaran. Kejahatan mereka meliputi bisnis obat-obatan terlarang, perkosaaan, pembunuhan dan kejahatan-kejahatan lainnya yang tidak tidak bisa disebutkan.
Ketika Pete Santilli menanyakan kepada Larry tentang klaim Gennifer Flowers beberapa waktu lalu bahwa Bill Clington pernah mengatakan kepadanya bahwa Hillary Clington telah "memakan lebih banyak wanita" dibanding dirinya, Larry menyebut hal itu adalah "cerita lama". Larry bahkan menyebut Hillary sebagai “Dyke”, alias bersifat laki-laki.
"Satu hal yang saya tahu dengan pasti adalah ia (Hillary) telah melakukan hubungan seks dengan para lelaki untuk mendapat seorang anak, dan bukanlah Bill Clington yang memberinya anak.... Chelsea (putri tunggal Bill dan Hillary) sebenarnya adalah anak dari Webster Hubble," kata Larry.
Menurut Larry, Hillary Clington melakukan hubungan gelap dengan Hubble agar bisa bergabung dalam firma hukum "The Rose Law Firm" yang ia yakini bisa membantu Bill Clington meraih kedudukan sebagai Gubernur Arkansas. Hillary Rodham Clinton menjadi associate wanita pertama firma hukum tersebut dan segera kemudian menjadi partner wanita pertama. Pada saat hampir bersamaan Bill Clington meraih posisi sebagai Jaksa Agung Negara Bagian Arkansas dan selanjutnya Gubernur Arkansas.
Ketika akhirnya Bill Clington berhasil meraih kedudukan sebagai presiden, Webster Hubbell dan Vince Foster, yang juga partner di "The Rose Law Firm" diangkat menjadi Asisten Jaksa Agung serta Deputy White House Counsel.
"Rose Law Firm" kemudian menjadi perhatian internasional karena keterlibatannya dengan berbagai kasus kriminal sebagaimana kasus-kasus asusila yang melibatkan Bill Clington, meski tidak sampai menjungkalkan dinasti kekuasaan suami istri Clington.
Siapapun ayah dari Chelsea yang sebenarnya, beberapa kesaksian pengadilan terkait kasus-kasus asusila Bill Clington mengungkapkan bahwa Bill selalu mengatakan kepada lawan-lawan seks-nya bahwa dirinya telah disterilisasi sehingga mereka tidak perlu khawatir akan menjadi hamil.
Untuk meyakinkan klaimnya tersebut Larry Nichols mengatakan, "Jika saya berbohong, mengapa suami istri Clington tidak menuntut saya?"
Jika benar klaim Larry Nichols tersebut (setidaknya sebagian telah terbukti kebenarannya di pengadilan), maka hubungan suami istri Bill dan Hillary Clington adalah bagaikan hubungan antara Caligula dan Theodora. Keduanya adalah orang-orang yang terkenal dengan ambisi kekuasaannya yang luar biasa dan menghalalkan segala cara untuk meraihnya. Caligula, seorang bekas budak yang memimpin pemberontakan dan akhirnya berhasil menjadi Kaisar Romawi, sedangkan Theodora bekas pelacur yang berhasil memikat hati Kaisar Yustinianus dan kemudian menjadi ratu kerajaan Romawi.
Caligula nasibnya berakhir di bawah pedang pengawalnya sendiri yang muak dengan tingkah laku amoralnya. Sedangkan Theodora memicu pemberontakan rakyat yang juga jijik dengan keberadaannya. Kedua-duanya hanya membawa kerusakan di muka bumi.
REF
"Clinton Insider Admits To Murder For Hire Claiming He Did It For The Money"; Guerilla Media; 10 Oktober 2013
0 komentar:
Posting Komentar