Teori bumi berongga
Seberapa dalam pemahaman anda terhadap bumi, tempat hunian anda ini? Selain kehidupan di permukaan bumi, apakah ada kehidupan di daerah lain yang gelap, misalnya di pusat atau inti bumi?. Setelah dikalkulasi, bobot bumi sekarang sekitar 6 triliun ton, jika beberapa bagian dari dalam bumi itu tidak hampa, maka beratnya lebih dari itu.
Teori Bumi berongga pertama kali dikemukakan oleh astronom Inggris Edmund Halley (Komet Halley adalah penemuannya) pada tahun 1692. Dia percaya bahwa bumi itu tidak seperti yang diyakini selama ini oleh kebanyakan orang adalah padat, tapi dibentuk oleh beberapa bola berongga.
Di setiap celah antar bumi, sebenarnya merupakan sebuah lingkungan yang mirip bumi kita, di sana tanamannya subur, dengan iklim yang menyenangkan. Di permukaan bumi, ada beberapa terowongan misterius yang terhubung dengan inti Bumi, asalkan dapat menemukan terowongan itu, maka Anda akan dapat masuk ke dunia inti bumi yang misterius...
Koridor Agartha
Dalam buku India kuno pernah tercatat, bahwa di dalam perut bumi terdapat sebuah koridor bawah tanah “Agartha”, yang artinya “dunia bawah tanah” dalam bahasa Sansekerta. Menurut legenda ada banyak goa-goa di bawah tanah, terowongan dan tikungan berliku-liku saling memotong membentuk jaringan koridor bawah tanah, di bawah tanah terkubur rahasia peradaban kuno dan harta yang tak berujung.
Menurut pengamatan ekspedisi dan catatan dokumentasi, koridor Agartha kemungkinan besar adalah sebuah koridor bawah tanah yang melintasi dasar Atlantik dan menghubungkan Eropa, Asia, Amerika, Afrika dan benua lainnya, selama bertahun-tahun, ia telah menarik banyak ilmuwan dan penjelajah untuk melakukan ekspedisi.
Pada Maret 1942 silam, pasangan David dipanggil ke Gedung Putih untuk melaporkan hasil pengalaman tim ekspedisi kepada Presiden Roosevelt. Menurut beberapa ingatan David bahwa ketika mereka melintasi hutan lebat setempat, bertemu dengan suku Indian berkulit putih kebiru-biruan penjaga bawah tanah pintu masuk koridor, dan menemukan petunjuk ke pintu rahasia.
Orang-orang Indian itu segera mengepung tim ekspedisi dalam hutan lebat tersebut, dan dengan isyarat serius menyuruh tim ekspedisi segera pergi. Orang Indian berbicara dengan mereka, dan baru mengetahui bahwa mereka adalah keturunan Suku Maya, mereka adalah salah satu bagian dari suku Indian, yang disebut suku Lacandon.
Masyarakat Lacandon tinggal di dalam hutan lebat, selama beberapa generasi mereka menjaga tempat suci di kedalaman hutan lebat itu, dan di sanalah pintu masuk ke koridor bawah tanah. Mereka tidak mengizinkan siapa pun untuk memasuki area terlarang tersebut.Meskipun David dan isterinya mengklaim tim ekspedisi mereka menemukan pintu masuk koroidor bawah tanah, namun, mereka tidak bisa memasuki terowongan bawah tanah yang dijaga orang Lacandon.
Panjang koridor bawah tanah Pegunungan Andes
Pada Juli 1960, tim ekspedisi Peru pernah menemukan sebuah koridor bawah tanah di pegunungan Andes 600 km sebelah timur Lima, Peru. Panjang koridor bawah tanah tersebut sekitar 1.000 km, yang menembus ke Chili dan Kolombia.
Demi melindungi bekas peradaban kuno itu, dan dengan pertimbangan tingkat teknologi saat ini yang belum mampu melakukan eksploitasi, pemerintah Peru lalu kembali menutup pintu masuk ke terowongan bawah tanah tersebut dan dijaga ketat. Dan oleh UNESCO, tempat itu dijadikan sebagai Situs Warisan Dunia.
Manusia misterius di kawah gunung berapi Shasta
Pada April 1972, tiga mahasiswa dari Berkeley University, AS, mendaki puncak Gunung Shasta yang tingginya 4.318 meter. Itu adalah gunung berapi yang telah bertahun-tahun mati, tiga mahasiswa melihat dari dekat, ada beberapa benda berbentuk piring terbang masuk dan keluar dari kawah gunung berapi. Hal lebih mengejutkan adalah mereka juga melihat lima “orang berkulit putih tinggi” muncul di kawah. “orang-orang berkulit putih tinggi” itu diam sesaat di kawah, lalu dalam waktu yang sangat singkat, mereka kemudian menghilang di balik batu di kawah.
Kota di dalam goa Myanmar
Selama Perang Dunia II, Heber, seorang tentara Angkatan Darat AS terpisah dengan rekannya dalam pertempuran dengan Jepang saat invasi ke Myanmar, dan ditinggalkan dalam hutan di Burma (Myanmar). Suatu hari, tanpa sengaja ia menemukan sebuah goa yang dihalangi oleh batu raksasa. Heber mengambil risiko masuk ke dalam goa, dan di luar dugaan, di dalam goa yang terangnya bak siang hari yang disinari oleh cahaya buatan itu, ia melihat sesuatu yang seolah-olah adalah sebuah kota bawah tanah yang besar.
Heber yang tengah terpaku saat itu tiba-tiba ditangkap, dan disekap selama empat tahun, belakangan ia mencari kesempatan untuk melarikan diri. Menurut dia, terowongan yang mengarah ke kerajaan bawah tanah ini ada tujuh, ada pintu masuk rahasia yang masing-masing tersebar di beberapa bagian lain di dunia.
Koridor bawah tanah Guatemala
Antonie Verglas orang Spanyol ketika melakukan survei di Pegunungan Andes dekat Guatemala, ia menemukan koridor bawah tanah dengan panjang 50 km. Koridor panjang ini memiliki lengkungan tajam, dan dari bawah tanah bisa menembus ke Meksiko. Tim ekspedisi Inggris juga menemukan sebuah koridor bawah tanah di Pegunungan Madre Meksiko, yang menuju ke Guatemala. Setiap fajar, dapat mendengar suara drum yang bergema dari koridor bawah tanah.
Lubang tak berujung di Namibia
Pada tahun 1992, Asosiasi Goa Afrika Selatan dan komunitas peneliti goa Swiss menemukan sebuah lubang tak berujung yang misterius di Namibia, Afrika, lubang tersebut berada di bawah kaki gunung di semak rimbun utara tengah gurun pasir Namibia.
Di sini airnya meluap dan jernih, sehamparan air luas, tim penyelidik menyelam ke kedalaman hampir 100 meter di bawah air, tapi tidak mencapai dasarnya. Karena tekanan terlalu kuat, sehingga terpaksa naik lagi ke permukaan. Seberapa dalam lubang itu sebenarnya, apakah mungkin itu adalah ujung dari sebuah lubang di bawah Bumi, namun, sejauh ini masih menjadi misteri.
Lubang tak berujung di Perairan Mediterania
Di timur Mediterania, di lautan Ionian dekat Pelabuhan Argostoli, Pulau Kefalonia, Yunani, ada “lubang tak berujung” yang selama berabad-abad terus menerus menghisap air laut secara besar-besaran. Diperkirakan air yang hilang dalam “lubang tak berujung” itu sebanyak 30.000 ton per hari.
Geographical Society Amerika pernah mengirim sebuah tim ekspedisi untuk melakukan investigasi ilmiah di sana. Sejauh ini tidak ada yang tahu mengapa air laut di sana selalu “bocor” tanpa henti dan ke mana perginya, apakah itu bisa menjadi bukti dari bumi berongga ?
Teknologi dunia inti Bumi di Morona
Di kedalaman bawah tanah daratan Amerika Selatan, ada sistem terowongan yang lebih besar, merentang ribuan kilometer. Terowongan besar ini ditemukan oleh arkeolog Argentina Juan Moritz secara kebetulan di Ekuador pada Juni 1965. Terowongan ini terletak di kedalaman 240 meter di bawah tanah, merupakan sistem terowongan yang sangat besar dan kompleks, total panjang diperkirakan 4000 km lebih, dan belum diketahui ke mana ia berakhir.
Pintu masuk rahasia terowongan terletak di Morona, Gualaquiza, provinsi Morona,San Antonio. Saat ini, hanya di wilayah ratusan kilometer Ekuador dan Peru yang telah diselidiki dan diukur. Pintu masuk ke terowongan ini dijaga ketat siang dan malam oleh suku Indian primitif.
Penulis petualangan Jerman von Daniken pernah ditemani oleh orang Moritz masuk ke dalam koridor bawah tanah tersebut, ia terkejut dan terpesona oleh pandangan dalam koridor. Itu adalah sebuah terowongan rahasia dan maha besar yang melampaui kecerdasan modern sekarang, ia menganggap terowongan dibuat dengan ledakan terarah menggunakan radiasi elektron dan kepala bor suhu ultra tinggi berteknologi tinggi serta teknologi yang belum dimiliki manusia sekarang.
Singkatnya, standar teknologi sekarang tidak dapat mencapai tingkat konstruksi koridor terowongan tersebut. Korodior lebar lurus, atap sangat mulus dan rata. Ada aula yang luasnya lebih dari 20.000 meter persegi, pada jarak tertentu muncul lubang ventilasi udara yang panjangnya rata-rata 1,8 - 3,1 m, lebarnya 80 cm. di dalam terowongan masih ada banyak peradaban prasejarah yang aneh, termasuk kitab emas (Golden Book) yang banyak disebutkan oleh berbagai bangsa dalam legenda kuno.
Von Daniken menganggap bahwa itu adalah proyek paling ambisius di dunia kita, juga merupakan penemuan yang terbesar serta misteri yang paling sulit untuk dipacahkan. Dia mengambil beberapa foto dari terowongan, namun ia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat bercerita tentang rahasia inti Bumi
Pada 24 Desember 1965, “Catatan Harian Richard Evelyn Byrd” tersingkap, yang mencatat tentang pertemuan ajaib pensiunan Laksamana Angkatan Laut AS dengan peradaban bawah tanah tahun 1947, mereka menentang militerisasi teknologi nuklir peradaban bumi, karena mereka pernah mengalami sendiri dari konsekuensi mengerikan yang meluluh-lantakkan dunia tersebut.
Byrd menulis dalam buku hariannya, tahun 1947 ia memimpin sebuah ekspedisi dari kutub utara masuk ke dalam inti Bumi, dan yang membingungkan, Byrd terkejut karena melihat lembah yang dipenuhi dengan pohon, ada sungai kecil di atas lembah. Di sana adalah Arktik yang seharusnya merupakan dunia es. Selain itu, Byrd juga menemukan sebuah pangkalan UFO yang besar serta tanaman maupun hewan yang telah punah di dunia, di pangkalan UFO tersebut dihuhi oleh “manusia super” yang memiliki teknologi tinggi.
Orang-orang misterius itu memberitahu padanya bahwa dunia bawah tanah ini bernama “Arya”. Pada awalnya mereka tidak ingin berhubungan dengan dunia luar, tapi setelah militer AS menjatuhkan 2 bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, mereka menyadari bahwa senjata yang dikuasai orang-orang di luar dunia tersebut kemungkinan akan menghancurkan seluruh dunia. Maka mereka mengirim pesawat melakukan negosiasi dengan negara adidaya di bumi, tetapi tidak menerima respon positif, sejumlah pesawat juga mendapat serangan dari pesawat tempur.
Manusia misterius tersebut memprediksi jika manusia di atas bumi menggunakan senjata atom, maka dunia daratan kemungkinan akan menujuk ke jalan penghancuran diri, dan tiba saat itu, umat manusia akan kembali memasuki “Abad Kegelapan”.
Setelah kembali ke AS, Richard Evelyn Byrd segera melaporkan petualangan ini kepada pihak berwenang tertinggi Amerika Serikat. Dalam buku hariannya dia terus mencatat keajaiban yang ditemukan : Tanah itu berada di kutub utara, dan wilayah tersebut adalah sebuah misteri besar.
Orang pertama yang mengemukakan teori bahwa kedua kutub bumi memiliki lubang pintu, adalah seorang pemikir Amerika William Reed, ia adalah penulis buku “The Phantom of the Poles”, yang diterbitkan pada tahun 1906. Buku ini menyajikan tumpukan pertama bukti ilmiah, menurut laporan dari penjelajah kutub utara, mendukung teori bahwa bumi berongga dan kedua kutub memiliki pintu masuk.
Reed memperkirakan bahwa ketebalan permukaan bumi adalah delapan ratus mil, sedangkan diameter berongga di dalamnya adalah 6.400 mil. Teori revolusioner Reed, kesimpulannya adalah sebagai berikut : “Bumi itu berongga, sedangkan kedua kutub itu hanya namanya saja, tidak berisi. Pada titik paling utara dan selatan, ada sebuah lubang masuk. Di pusatnya, ada beberapa daratan, lautan dan sungai yang luas. Di dunia baru tersebut, tumbuhan dan hewan sangat mencolok mata, dan mungkin dihuni oleh manusia yang tidak diketahui oleh manusia di permukaan Bumi.”
Menurut fisikawan Rusia Fedor Nevolin, bahwa ketika bumi baru mulai terbentuk, ia adalah segumpalan es dingin besar yang mengambang di alam semesta, di bawah pengaruh sinar matahari dan energi kosmik, ia mulai menjadi lava panas, kemudian secara perlahan-lahan mulai membeku, pada permukaan bumi terbentuk lapisan batu keras, tetapi lava di bawah lapisan batu tetap bertahan pada kondisi panas, magma yang kena panas terus mengembung, membentuk difusi gas dan tersebar di luar Bumi, setelah mengembung dan difusi selama miliaran tahun kemudian, inti bumi sebenarnya telah menjadi sebuah “tempurung raksasa”.
Nevolin menuturkan, bahwa pintu utama penyebaran atmosfer dalam skala besar terletak di kedua kutub utara dan selatan, hingga saat ini di sana masih bisa melihat dengan jelas “lubang gua yang besar”, dan itu adalah bukti jelas geologis.
Argumen teori bumi berongga
1. Tidak ada buktibahwa bumi itu padat
Sekarang tidak ada mesin bor apa pun yang dapat mengebor sampai ke pusat Bumi, jadi semuanya hanya berdasarkan dugaan. Para ilmuwan mencoba menggunakan seismik untuk membuktikan bahwa bumi itu padat, tetapi gelombang seismik akhirnya menyebar ke samping bukannya menuju ke pusat inti, jadi tidak berdasar kalau dikatakan bumi itu padat.
2. Bumi pasti berongga.
Sekarang para ilmuwan menduga bahwa pusat bumi adalah dari besi cair dan nikel, tetapi besi dan nikel adalah objek dengan kepadatan besar, meskipun berbagai lapisan terhadap gravitasinya adalah nol, tapi masih ada gravitasi matahari dan bulan serta gaya sentrifugal dari rotasi Bumi, dimana benda-benda ini pasti akan meninggalkan geosentris. Jadi bumi itu pasti berongga.
3. Kedua kutub masing-masing memiliki pintu masuk
Dalam pembuktian dari misteri bumi berongga, yang paling meyakinkan adalah empat foto Arktik yang berasal dari ruang angkasa.Tapi setelah dua tahun sejak foto itu diambil belum ada tanggapan serius, sampai akhirnya ditemukan oleh seorang peneliti dan dipublikasikan ke publik. Foto Arctik yang diambil adalah salah satu bukti penting dari bumi berongga.
4. UFO sering muncul di kedua kutub
Pada zaman prasejarah yang jauh, siapa yang membangun terowongan skala besar geosentris ini? dan siapa yang meninggalkan harta pusaka dalam terowongan inti bumi? Mungkin masih harus menunggu eksplorasi dari umat manusia.