Foto: Makam Hujr bin Adi sahabat Rasullullah dihanjurkan pemberontak Syria
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf mengaku belum mendengar kabar rencana pemerintah Arab Saudi akan memusnahkan makam Rasullah untuk perluasan renovasi Masjid Nabawi. Slamet mengaku tidak percaya akan kabar itu dan menilai terlalu bodoh jika Saudi sampai memusnahkan makam Rasullah.
"Saya tidak percaya dengan berita itu. Masa pemerintah Arab Saudi sebodoh itu," ujarnya saat dihubungi Selasa (25/2).
Slamet yang merupakan ketua Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI ini mengatakan, makam Nabi Muhammad SAW sangat bersejarah dan memiliki nilai historis tinggi. Sebelumnya, pihaknya pernah melayangkan surat permohonan atas nama Komite Hijaz ketika Saudi memusnahkan makam keluarga Rasullah. Maka itu, Slamet tak percaya jika Saudi sampai berani memusnahkan makam Nabi Muhammad SAW.
"Komite Hijaz bentukan NU, panitia itu pernah menuntut penghancuran makam Nabi itu dihentikan itu situs sangat bersejarah. Jadi tidak ada alasan makam itu dihancurkan," ujar Slamet.
Menurut Slamet, jika akan dilakukan perluasan Masjid Nabawi, tidak mungkin merugikan makam Nabi Muhammad SAW. Biasanya, perluasan Masjid tidak akan menganggu hingga ke makam tokoh sejuta umat tersebut.
Telah diketahui lama Saudi menolak untuk melestarikan peninggalan-peninggalan Nabi di Masjidil Haram, lantaran bisa menimbulkan sirik terhadap Allah. Perusahaan pengembang di Arab Saudi yakni Grup Saudi Binladin yang juga milik keluarga kerajaan Saudi tahun lalu, mengajukan proyek untuk menghancurkan tempat lahir Nabi Muhammad buat mendirikan tempat tinggal bagi imam Masjidil Haram dan istana kepresidenan.
Jika disetujui maka proyek itu akan merenovasi masjidil Haram dengan membangun kompleks modern di lokasi diyakini tempat lahir Nabi. Proyek itu ditaksir bernilai miliaran dolar Amerika, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (21/2).
Rencana ini dinilai bakal membuat banyak kontroversi dan umat Islam bakal murka. Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Arab Saudi itu sendiri.
Maka teori yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad keturunan jawa yang telah mulai terkuak beberapa tahun ini memungkinkan adanya penghilangan jejak dari kaum munafikun. Yang dalam kisah-kisah di Pulau Jawa terkenal dengan Aji Saka, yang memiliki dua kerajaan yakni di Jawa dan di Arab. Tetapi apapun yang sebenarnya terjadi, kaum muslim di seluruh dunia merasa sangat sedih, mungkin ini sudah takdirNya, dan mungkin pula ini sudah tanda akhir Jaman.
.
.
Turunan Jawa? Kamu pikir muhammad saw itu manusia biasa... I adam aja bisa hidup krn muhammad.. Itu jauh sebelum ada org jawa..
BalasHapusTurunan Jawa? Kamu pikir muhammad saw itu manusia biasa... I adam aja bisa hidup krn muhammad.. Itu jauh sebelum ada org jawa..
BalasHapusSotoy nulis asal aja.... Jangan bikin Fitnah Lur ..... Sumber dari mana.... Gue yakin ente bukan muslim.....
BalasHapusKeliatan kalo g tau.berarti bukan Jawa dan Muslim kau ni
BalasHapusKeliatan kalo g tau.berarti bukan Jawa dan Muslim kau ni
BalasHapusJancuk antum ini
BalasHapusKenapa mesti heran suku sunda saja sudah berada, 200,000 tahun yang lalu sdangkan Nabi Muhamad SAW, 1,500 tahun yang lalu Nabi Nuh saha 11,600 tahun yang lalu,..suku sunda sudah menyebar sampai Polynesia.
BalasHapusWah ni orang begok atau berlagak begok..orang nabi adam saja disepakati oleh islam, yahudi dan nasrani tdk lebih dari 20.000 tahun , kok bisa sunda 200.000 tahun??
Hapusheri mulyono Kon Sehat kan???lol
HapusAlhamdulillah sehat,...banyak lieratur yg mengarah kesana ,ente baca tulisan 2 yg lain,saya tidak mau menyebutkan, ente cari aja sendiri,..kalau memang berita ini benar Arab mau menghancurkan Makam Nabi,..Arab Negara Paling Goblok.knapa harus di hancurkan padahal itu Nabi Arab khan ?mestinya bangga dong arab,banyak di manca negara berkunjung kearab salah satunya adalah makam Nabi,..
HapusDASAR ORNG BEGO
HapusKemungkinan bisa saja terjadi karena bangsa jawa juga terkenal suka merantau semua benty candi candi di dunia semua ada di jawa
BalasHapusplease ya!.Jngn kalian usik.Awas!
BalasHapusplease ya!.Jngn kalian usik.Awas!
BalasHapus