Halaman

Senin, 24 Februari 2014

Pemantapan Politik Luar Negeri Bebas dan Aktif

Presiden SBY dan Presiden Putin, di Istana Kremlin, Moskow, Jumat (1/12) sore. (foto: a.tohir/presidensby.info)
Mengapa saya tegaskan bahwa Indonesia Non Blok..Titik
Karena melihat situasi dan perkembangan kawasan akan menggiring indonesia untuk TERJEBAK dalam keberpihakkan dalam suatu kekuatan blok,
Ditambah dengan pemahaman yang keliru dari sebagian masyarakat indonesia yang merasa yakin bila Indonesia akan bersekutu dengan suatu blok maka Indonesia akan ditakuti,akan kuat militernya,bahkan Maju dalam ekonominya dll

Parahnya lagi malah ada anak bangsa yang dibawah naungan lembaga non pemerintah yang didanai oleh asing untuk menggiring opini agar bangsa ini memihak kesuatu blok.tanpa memikirkan bagaimana nasib bangsa ini nantinya bila sudah menjadi bagian suatu blok dan sisi negatifnya Mungkin prinsip mereka yang penting mereka dapat dana dan menyelesaikan tugas,toh selama ini pemerintah kurang peduli dengan masyarakat bawah.

Perang opini yang akan sering kita dengar menjelang pemilu dan pasca pemilu untuk menentukan siapa pemimpin Indonesia kedepan MEMIHAK kepada siapa,
Dua kekuatan yaitu blok barat dan blok timur akan terus melakukan propaganda dan penggalangan untuk mempengaruhi pemikiran masyarakat indonesia dalam memilih capres unggulan dari masing masing blok

MELIHAT Salah satu Fungsi didunia intelejen adalah penggalangan yang intinya adalah Propaganda
Propaganda adalah kegiatan yang direncanakan yang dijabarkan dengan KATA atau TINDAKAN atau kombinasi keduanya, yang bermaksud mengubah suatu SIKAP dengan tujuan mengubah tingkah laku secara sukarela.
Propaganda melingkupi Setiap informasi, gagasan, doktrin, atau himbauan-himbauan khusus yang disebarkan dan bahwa setiap aksi yang dipakai untuk mempengaruhi pendapat-pendapat, emosi-emosi, sikap-sikap, atau perilaku setiap kelompok khusus agar dapat menguntungkan sponsor, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Macam propaganda yaitu propaganda kata dan propaganda perbuatan.

Dalam kegiatan penggalangan, kalau sasaran atau lawan sudah dapat ditaklukan oleh operasi-operasi psikologis, maka tidak perlu lagi operasi khusus. Sebaliknya jika lawan tak cukup untuk ditaklukan melalui operasi psikologis saja, maka baru diadakan operasi khusus yang dibarengi dan didukung oleh operasi psikologis
Suatu program propaganda yang direncanakan akan mempunyai dua kelas umum tanggapan sebagai sasaran yaitu,(1) perilaku mempersatukan (cohesive) dan (2)perilaku mencerai-beraikan (divisive).

(1) Tanggapan mempersatukan (cohesive response) adalah tanggapan umum, seperti halnya kemauan, mendorong, menuntut, dan bekerjasama. Perilaku mempersatukan dapat melambangkan kebersamaan. Dalam pendekatan ini kita ingin sasaran (audiens) merasa menjadi bagian dari bagian tujuan yang lebih besar. Metode ini disebut “ band wagon”.
(2) Tanggapan mencerai-beraikan (divisive response) mendorong sasaran untuk menempati kepentingan sendiri didepan diatas tujuan kelompok, masyarakat, dan sekelilingnya. Perilaku menceraiberaikan termasuk desersi, menyerah, subversi, perlawanan, disintegrasi, dan nonkoperasi.

Propaganda sebagai alat fungsi intelijen terdiri atas tiga bentuk, yaitu :
Propaganda hitam (Black Propaganda): muncul dari sumber yang tidak dikenal dan dikemas secara palsu sehingga dapat mengacaukan pihak lawan.
Propaganda putih (White Propaganda): muncul dari sumber yang resmi dan diketahui.
Propaganda kelabu (Grey Propaganda):menunjukan sumbernya tidak secara khusus.

Propagandis adalah orang mampu menjadi pengendali komunikasi dia adalah seorang insinyur manusia “human engineering”. dalam sebuah negara demokrasi “human engineering” dilakukan oleh badan-badan tertentu. Badan-badan ini memberikan kepada negara tersebut suatu system “Check and balance” yang mengatur tingkah laku (pola) kelompok kecil perorangan, yang menentukan bagaimana seharusnya orang atau kelompok itu berperilaku.

Sejak kemunduran reformasi telah terjadi PENJAJAHAN PUTIH dan kita telah mengetahui bahwa warga negara Indonesia telah dijadikan sasaran bagi penggalangan ideologi-ideologi asing yang ingin menggantikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai falsafah bangsa dalam kehidupan bermasyarakat.

Banyak putera-puteri Indonesia secara TIDAK SADAR yang digalang oleh kekuatan asing kemudian mendatangkan bencana terhadap tanah airnya sendiri. Singkatnya mereka menyangka bahwa mengawinkan Pancasila dengan Ideologi asing akan dapat membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia.
Mereka menyangka telah berhasil memodernisir Indonesia, padahal justru hanya membuat dan menambah kedangkalan Ideologi bernegara (Pancasila), membelokkan kiblat masyarakat Indonesia, menanam bom waktu dalam diri generasi muda dan (secara perlahan namun pasti) menghilangkan potensinya. Mereka telah terperangkap oleh jaring-jaring intelijen lawan. Dengan sukarela ataupun terpaksa, telah menjadi boneka dari penggalangannya dan secara tidak langsung akan mendatangkan bencana di tanah airnya.

Karena itulah penggalangan warga negara perlu kembali kepada doktrin awal yaitu SISHANKAMRATA,memberikan pencerahan kepada warga negara supaya CERDAS sebab jika tidak warga negara Indonesia akan terus digalang oleh kekuatan asing

Kembali ke Indonesia Non Blok
Politik luar negeri Indonesia Bebas dan Aktif berlandaskan Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional.
a. Pancasila sebagai Landasan Ideal
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dan pijakan dalam melaksanakan politik luar negeri Indonesia.
b. Landasan Konstitusional
Landasan konstitusional politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama dan Alinea keempat, serta pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 13.
1) Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”
2) Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945
”… dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,…”
3) UUD 1945 Pasal 11
”Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.”
4) UUD 1945 Pasal 13
Ayat 1:”Presiden mengangkat duta dan konsul.”
Ayat 2:”Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”
Ayat 3:”Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.”

TUJUAN politik luar negeri bebas dan Aktif adalah untuk MENGABDI kepada tujuan nasional bangsa Indonesia .yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat yang menyatakan
” Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial …”

BILA sudah JELAS maka jika masih ada yang mengajak Indonesia untuk bersekutu dan memihak kedalam suatu blok itu adalah itu melanggar Konstitusi dan patut diduga adalah tindakan penggalangan dengan penggiringan opini

Gaya kepemimpin masa lalu tidak bisa kita tuangkan dalam konteks Indonesia yang sekarang
Memorabilia kejayaan alutsista diera 60an tidak bisa menjadi tonggak kejayaan Indonesia bila saat itu kondisi ekonomi Indonesia runtuh,
Keberhasilan pembangunan diera orde baru tidak bisa dijadikan ukuran kemakmuran bila kekuatan militernya anjlok,
Keberpihakan dengan blok timur ataupun blok barat saat itu jangan dijadikan alasan tidak melanggar konstitusi , dan bisa diulang dan kita lakukan sekarang karena pada hasilnya akan membawa KETERPURUKAN bangsa ini.

Indonesia sekarang terus tumbuh perekonomian dan militernya dan ini serasa jadi ancaman oleh asing,sehingga perlu untuk diajak berkoalisi,bersekutu atau diajak berpakta pertahanan bersama.

Jangan Racun Indonesia dengan BERSEKUTU terhadap blok apapun
Kami para patriot YAKIN Indonesia bisa berdiri menjadi new emerging force (NEFO) mengulang kejayaan nusantara,,bukan negara pion dibawah aliansi suatu negara atau blok
Dan itu harap ditanam dalam dalam di mainset pemikiran warga negara Indonesia,agar tidak mudah terbujuk ajakan bersekutu

Bila Indonesia di INVASI oleh suatu negara atau blok maka itulah MUSUH Indonesia
Bangsa Indonesia wajib berjuang bersama mempertahankan NKRI dan mengejar Opfor sampai keluar dari ibu pertiwi,,karena kami bangsa indonesia tidak akan GENTAR walaupun negara itu bapaknya harimau ibunya ular,kita akan tetap menumpas walaupun mereka berlindung dibawah meja ayahnya ataupun bersembunyi di ketiak ibunya,

CAMKAN itu

by Satrio

0 komentar:

Posting Komentar